Apa Yang Salah Dengan Keberadaan Atheis

2
10/24/ 2015 APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS ht tp: //www.wacri swel l -i ndo.org/apa yang sal ah_dengan keberadaan.htm 1/ 5 Daftar Isi APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS? (WHAT’S WRONG WITH BEING AN ATHEIST?)  Oleh Dr. W.A. Criswell Diadaptasi oleh Dr. Eddy Peter Purwanto  Khotbah ini dkhotbah di Kebaktian Minggu, 2 Januari 1981 First Baptist Church of Dallas, Texas  “Orang bebal berkata dalam hati nya: "Tidak ada Allah.” (Mazmur 14:1)  Salah satu fenomena yang kuat yang dapat Anda temukan adalah bahwa Alkitab dari permulaan sampai akhir, tidak pernah memberikan argumentasi, pembelaan,  prese ntasi ata u diskusi forensik yang berhubun gan dengan eksiste nsi dan rea litas dan  pribadi Allah. Allah memprese ntasikan ini; “Pa da mulanya Allah…” Ini adala h  pengumuman Perjanjia n Lama. Perja njian Baru memulai dengan ca ra yang sama : “Pada mulanya adalah  Logo s”; akal, m anifestasi Allah yang telah mencipt akan segala sesuatu. “  Logos  itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran… sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” Tidak pernah ada pembelaan, atau pun argumentasi, pengakuan terbuka yang seperti itu tentang kemuliaan dan kehadiran Allah. Hanya orang bodoh lah yang berkata dalam hatinya bahwa Allah tidak ada.  Dalam presentasi tentang Allah dalam Alkitab, itu hanya dikatakan: “Dia ada di sini. Pandanglah Dia. Dengarkan Dia.” Anda pernah menyaksikan ketika seseorang memperkenalkan presiden Amerika Serikat. Namun ketika presiden Amerika Serikat itu datang, biasanya demikian perkenalannya: “Saudara-saudari, ini adalah presiden Amerika Serikat.” Seperti itu lah cara Alkitab memperkenalkan Allah; tanpa perlu argumentasi eksistensinya; tanpa perlu pembelaan realitas-Nya, itu hanya “ini adalah Allah.”  Saya mengajak Anda untuk merenungkan mengapa tidak pernah ada penjelasan lebih lanjut atau argumentasi tentang eksistensi Allah di dalam Alkitab; hanya ini obeservasi saya: “Orang bodoh berkata bahwa Dia tidak ada.” Jadi saya berpikir mengapa Alkitab tidak memberikan apologi lebih luas dalam Alkitab yang membela realitas Allah. Dan in i menurut saya sangat masuk akal meng apa Allah berk ata: “Hanya orang bodoh yang berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Allah.” PERTANYAAN-PERTANYAAN MEREKA BODOH DAN TIDAK RELEVAN  Pertama; pertanyaan-pertanyaan orang bodoh adalah pertanyaan bodoh dan tidak relevan. Dunia Athena kuno sangat menyanjung pemikir dan filsuf besar yang bernama Plato. Ia mengajar di Akademia. Di sanalah Plato mengumpulkan murid-muridnya. Dan saya dapat membayangkan Plato ketika ia berdiri di sana di depan para muridnya, dikelilingi oleh karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalnya  buk u Socratic dialogues, termasuk karya literaturnya yang agung yang berjudul The  Republic.  

Transcript of Apa Yang Salah Dengan Keberadaan Atheis

8/16/2019 Apa Yang Salah Dengan Keberadaan Atheis

http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-salah-dengan-keberadaan-atheis 1/1

10/24/2015 APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS

http://www.wacriswell-indo.org/apa_yang_salah_dengan_keberadaan.htm

Daftar Isi

APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS?(WHAT’S WRONG WITH BEING AN ATHEIST?)

Oleh Dr. W.A. Criswell

Diadaptasi oleh Dr. Eddy Peter Purwanto

Khotbah ini dkhotbah di Kebaktian Minggu, 2 Januari 1981

First Baptist Church of Dallas, Texas

“Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah.” (Mazmur 14:1)

Salah satu fenomena yang kuat yang dapat Anda temukan adalah bahwa Alkita

dari permulaan sampai akhir, tidak pernah memberikan argumentasi, pembelaan

presentasi atau diskusi forensik yang berhubungan dengan eksistensi dan realitas da

pribadi Allah. Allah mempresentasikan ini; “Pada mulanya Allah…” Ini adala

pengumuman Perjanjian Lama. Perjanjian Baru memulai dengan cara yang sama: “Pad

mulanya adalah Logos”; akal, manifestasi Allah yang telah menciptakan segal

sesuatu. “ Logos itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita tela

melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai AnaTunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran… sebab hukum Taurat diberika

oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”

Tidak pernah ada pembelaan, atau pun argumentasi, pengakuan terbuka yan

seperti itu tentang kemuliaan dan kehadiran Allah. Hanya orang bodoh lah yang berkat

dalam hatinya bahwa Allah tidak ada.

Dalam presentasi tentang Allah dalam Alkitab, itu hanya dikatakan: “Dia ada d

sini. Pandanglah Dia. Dengarkan Dia.” Anda pernah menyaksikan ketika seseoran

memperkenalkan presiden Amerika Serikat. Namun ketika presiden Amerika Serikat it

datang, biasanya demikian perkenalannya: “Saudara-saudari, ini adalah presideAmerika Serikat.” Seperti itu lah cara Alkitab memperkenalkan Allah; tanpa perl

argumentasi eksistensinya; tanpa perlu pembelaan realitas-Nya, itu hanya “ini adala

Allah.”

Saya mengajak Anda untuk merenungkan mengapa tidak pernah ada penjelasa

lebih lanjut atau argumentasi tentang eksistensi Allah di dalam Alkitab; hanya in

obeservasi saya: “Orang bodoh berkata bahwa Dia tidak ada.” Jadi saya berpiki

mengapa Alkitab tidak memberikan apologi lebih luas dalam Alkitab yang membel

realitas Allah. Dan ini menurut saya sangat masuk akal mengapa Allah berkata

“Hanya orang bodoh yang berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Allah.”

PERTANYAAN-PERTANYAAN MEREKA

BODOH DAN TIDAK RELEVAN

Pertama; pertanyaan-pertanyaan orang bodoh adalah pertanyaan bodoh dan tida

relevan. Dunia Athena kuno sangat menyanjung pemikir dan filsuf besar yang bernam

Plato. Ia mengajar di Akademia. Di sanalah Plato mengumpulkan murid-muridnya. Da

saya dapat membayangkan Plato ketika ia berdiri di sana di depan para muridnya

dikelilingi oleh karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalny

buku Socratic dialogues, termasuk karya literaturnya yang agung yang berjudul The

Republic.