Apa Yang Dapat Kita Lihat Dari Foto Rontgen Lateral Adenoid

3
1. Apa yang dapat kita lihat dari foto rontgen lateral adenoid? B. Kriteria Obyektif 1. Pemeriksaan Foto Polos Lateral Adenoid, adalah pemeriksaan radiologi untuk mengevaluasi ukuran adenoid terhadap ukuran luas nasofaring. • Grade 1: Rasio Adenoid-Nasofaring 0 – 0,52 : tidak ada pembesaran • Grade 2: Rasio Adenoid-Nasofaring 0,52 – 0,72 : pembesaran sedang-non obstruksi • Grade 3: Rasio Adenoid-Nasofaring > 0,72 : pembesaran dengan obstruksi 2. Pembesaran adenoid diklasifikasikan menjadi 4 kategori berdasarkan derajat sumbatan adenoid terhadap jalan udara nasofaring, yaitu: - Ringan (grade 1) : bila sumbatan adenoid < / = 50% dari jalan udara nasofaring - Sedang (grade 2) : bila sumbatan adenoid 50%- 75% dari jalan udara nasofaring - Berat (grade 3) : bila sumbatan adenoid > 75% dari jalan udara nasofaring 2. Apa nama pemeriksaan khusus untuk kuman Streptokokus B Hemolitikus? Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O) Anti streptolisin titer O ( ASTO ) merupakan tes darah yang dilakukan untuk mengukur antibodi terhadap streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri streptokokus. Kadar ASTO lebih dari 160 – 200 todd/ unit dianggap sangat tinggi dan menunjukan adanya infeksi streptokokus yang baru terjadi atau sedang terjadi atau adanya kadar antibodi yang tinggi akibat respon imun yang berlebihan terhadap pajanan sebelumnya. Nilai normal ASTO pada anak 6 bulan – 2 tahun 50 Todd unit /ml, 2 – 4 tahun 160 Todd unit /ml, 5 – 12 tahun adalah 170 Todd unit/ ml dan dewasa 160 Todd unit / ml. Titer ASTO akan meningkat pada 75 – 80 % kasus GNAPS. ( Pardede. A , 2009 )

Transcript of Apa Yang Dapat Kita Lihat Dari Foto Rontgen Lateral Adenoid

Page 1: Apa Yang Dapat Kita Lihat Dari Foto Rontgen Lateral Adenoid

1. Apa yang dapat kita lihat dari foto rontgen lateral adenoid?

B. Kriteria Obyektif1. Pemeriksaan Foto Polos Lateral Adenoid, adalah pemeriksaan radiologi untuk mengevaluasi ukuran adenoid terhadap ukuran luas nasofaring.• Grade 1: Rasio Adenoid-Nasofaring 0 – 0,52 : tidak ada pembesaran • Grade 2: Rasio Adenoid-Nasofaring 0,52 – 0,72 : pembesaran sedang-non obstruksi• Grade 3: Rasio Adenoid-Nasofaring > 0,72 : pembesaran dengan obstruksi2. Pembesaran adenoid diklasifikasikan menjadi 4 kategori berdasarkan derajat sumbatan adenoid terhadap jalan udara nasofaring, yaitu:- Ringan (grade 1) : bila sumbatan adenoid < / = 50% dari jalan udara nasofaring- Sedang (grade 2) : bila sumbatan adenoid 50%- 75% dari jalan udara nasofaring- Berat (grade 3) : bila sumbatan adenoid > 75% dari jalan udara nasofaring

2. Apa nama pemeriksaan khusus untuk kuman Streptokokus B Hemolitikus?

Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O)

Anti streptolisin titer O ( ASTO ) merupakan tes darah yang dilakukan untuk mengukur antibodi terhadap streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri streptokokus. Kadar ASTO lebih dari 160 – 200 todd/ unit dianggap sangat tinggi dan menunjukan adanya infeksi streptokokus yang baru terjadi atau sedang terjadi atau adanya kadar antibodi yang tinggi akibat respon imun yang berlebihan terhadap pajanan sebelumnya.

Nilai normal ASTO pada anak 6 bulan – 2 tahun 50 Todd unit /ml, 2 – 4 tahun 160 Todd unit /ml, 5 – 12 tahun adalah 170 Todd unit/ ml dan dewasa 160 Todd unit / ml. Titer ASTO akan meningkat pada 75 – 80 % kasus GNAPS. ( Pardede. A , 2009 )

Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O)Prinsipnya : terjadinya koagulasi

slide astoAlat : slide hitam,mikropipet,reagen lateksCara kerjanya:Kualitatifa. Masukkan 25 μl sampel dan 25 μl reagen CRF lateks/ RF lateksb. Lebarkan menggunakan lidi sampai bundaran slide hitam penuhc. Goyangkan dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan menyalakan stopwacth,jika hasil positif maka lakukan pemeriksaan kwantitatif...

Page 2: Apa Yang Dapat Kita Lihat Dari Foto Rontgen Lateral Adenoid

Jika hasil negatif maka tidak perlu pemeriksaan lanjut.Kuantitatif

Slide 1 Slide2 pengenceran ½ x Slide 3 Pengenceran ¼ x

Kualitatifa.    Masukkan 20 μl sampel + 20 μl NaCl

a.    Masukkan 20 μl sampel + 20 μl NaCl

b.    Campur menggunakan mikropipe b.    Campur menggunakan mikropipec.    Ambil 20 ul taruh dalam slide3 c.    Ambil 20 ul taruh dalam slide4d.    Tambahkan reagen lateks d.    Tambahkan reagen latekse.    Lebarkan menggunakan lidi sampai bundaran slide hitam penuh

e.    Lebarkan menggunakan lidi sampai bundaran slide hitam penuh

f.     Goyangkan dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan menyalakan stopwatch

f.     Goyangkan dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan menyalakan stopwatch

Hasil : positif,dengan titer 1/2

3. Mengapa Ciprofloxacin tidak boleh diberikan pada anak dan cara kerjanya?

FARMAKODINAMIKAntibiotik fluorokuinolon memasuki sel dengan cara difusi pasif melalui kanal protein terisi air (porins) pada membran luar bakteri secara intra selular, secara unik obat-obat ini menghambat replikasi DNA bakteri dengan cara mengganggu kerja DNA girase (topoisomerase II) selama pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Topoisomerase II adalah enzim yang mengubah konfigurasi atau topologi DNA dengan cara suatu mekanisme menakik (nicking), menembus, dan menutup kembali (re-sealing) tanpa mengubah struktur primernya. Pengikatan kuinolon pada enzim dan DNA untuk membentuk suatu kompleks menghambat langkah penggabungan kembali dan dapat menyebabkan kematian sel dengan menimbulkan keretakan DNA.

Spektrum Antibakteri Siprofloksasin

Siprofloksasin bersifat bakterisid, terutama aktif terhadap bakteri gram negatif dan memiliki aktivitas lemah terhadap gram positif.