Apa Sih Yang Dimaksud Dengan Manusia Dan Masyarakat Indonesia Seutuhnya

3
1. Apa sih yang dimaksud dengan manusia dan masyarakatIndonesia seutuhnya. Pengertian secara umum adalah kesejahteraan pisik dan kesejahteraan rochani, ar rakyat dapat hidup layak, dapat menikmati hidup dengan tingkat pemenuhan kebutu dasar manusia, sampai mati yang ideal/ standart sebagai manusia. Sejalan dengan itu manusia juga dapat menjalankan kehidupan rochani dengan bebas, nyaman tekanan. Kehidupan manusia aspek material dan aspek spiritual terpenuhi dengan layak. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang ideal /standar adalah tingkat pemenuhan terhadap pekerjaan, kebutuhan pangan, sandang, papan, keamanan, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, rekreasi/hiburan dan transportasi dapat terjangkau sesuai golongan /strata sampai mati, serta kehidupan keagamaan /kepercayaan yang tenang tanpa ketakutan, sehingga selama hidup manusia itu ti mempunyai kekhawatiran tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sosok manusia Indonesia seutuhnya telah dirumuskan di dalam GBHN mengenai pembangunan jangka panjang. Dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya me kemajuan lahiriah atau kepuasan batiniah, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya sekaligus batiniah. 2. Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsure-unsur manusiawi adalah proses dalam mencapai tujuan pengajaran.Dalammencapai tujuan pengajara maka diperlukan interaksi antara pendidik dengan anak didknya. Pendidik berusaha mengatru lingkungan bagi anak didik. Untuk itu bagi pendidik diperlukan pemilihan strategi dan m mengajar yang tepat sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efesien dalamproses mengajar. 3. Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka b hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkunga Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewa tumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar. Belajar adalahprosesmencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai has disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 200 Sedangkan pembelajaran/ instruksional adalah usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatanbelajaruntuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu y mendukung pembelajaran itu nantinya belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan ter ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peni kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan la kemampuan. mengajar adalahmembimbing siswadalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam

Transcript of Apa Sih Yang Dimaksud Dengan Manusia Dan Masyarakat Indonesia Seutuhnya

1. Apa sih yang dimaksud dengan manusia dan masyarakat Indonesia seutuhnya. Pengertian secara umum adalah kesejahteraan pisik dan kesejahteraan rochani, artinya rakyat dapat hidup layak, dapat menikmati hidup dengan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar manusia, sampai mati yang ideal/ standart sebagai manusia. Sejalan dengan itu manusia juga dapat menjalankan kehidupan rochani dengan bebas, nyaman ,tanpa tekanan. Kehidupan manusia aspek material dan aspek spiritual terpenuhi dengan layak. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang ideal /standar adalah tingkat pemenuhan terhadap pekerjaan, kebutuhan pangan, sandang, papan, keamanan, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, rekreasi/hiburan dan transportasi dapat terjangkau sesuai golongan /strata sampai mati, serta kehidupan keagamaan /kepercayaan yang tenang tanpa ketakutan, sehingga selama hidup manusia itu tidak mempunyai kekhawatiran tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sosok manusia Indonesia seutuhnya telah dirumuskan di dalam GBHN mengenai arah pembangunan jangka panjang. Dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah atau kepuasan batiniah, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya sekaligus batiniah. 2. Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsure-unsur manusiawi adalah suatu proses dalam mencapai tujuan pengajaran.Dalammencapai tujuan pengajara maka diperlukan interaksi antara pendidik dengan anak didknya. Pendidik berusaha mengatru lingkungan belajar bagi anak didik. Untuk itu bagi pendidik diperlukan pemilihan strategi dan metode mengajar yang tepat sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efesien dalamproses belajar mengajar. 3. Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhtumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar. Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 2008 : 1) Sedangkan pembelajaran/ instruksional adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam

hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar. mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar. 4. Menurut Soedijarto, Guru yang memiliki kompetensi profesional perlu menguasai antara lain : (a) disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan pelajaran, (b) bahan ajar yang diajarkan, (c) pengetahuan tentang karakteristik siswa, (d) pengetahuan tentang filsafat dan tujuan pendidikan, (e) pengetahuan serta penguasaan metode dan model mengajar, (f) penguasaan terhadap prinsip-prinsip teknologi pembelajaran, (g) pengetahuan terhadap penilaian, dan mampu merencanakan, memimpin, guna kelancaran proses pendidikan. 5. Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, terdiri dari 3 (tiga) yaitu ; kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional mengajar. Keberhasilan guru dalam menjalankan profesinya sangat ditentukan oleh ketiganya dengan penekanan pada kemampuan mengajar. 6. Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi profesional meliputi (1) pengembangan

profesi, pemahaman wawasan, dan penguasaan bahan kajian akademik.Pengembangan profesi meliputi (1) mengikuti informasi perkembangan iptek yang mendukung profesi melalui berbagai kegiatan ilmiah, (2) mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah, (3) mengembangkan berbagai model pembelajaran, (4) menulis makalah, (5) menulis/menyusun diktat pelajaran, (6) menulis buku pelajaran, (7) menulis modul, (8) menulis karya ilmiah, (9) melakukan penelitian ilmiah (action research), (10) menemukan teknologi tepat guna, (11) membuat alat peraga/media, (12) menciptakan karya seni, (13) mengikuti pelatihan terakreditasi, (14) mengikuti pendidikan kualifikasi, dan (15) mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.Pemahaman wawasan meliputi (1) memahami visi dan misi, (2) memahami hubungan pendidikan dengan pengajaran, (3) memahami konsep pendidikan dasar dan menengah, (4) memahami fungsi sekolah, (5) mengidentifikasi permasalahan umum pendidikan dalam hal proses dan hasil belajar, (6) membangun sistem yang menunjukkan keterkaitan pendidikan dan luar sekolah. 7. Penguasaan bahan kajian akademik meliputi (1) memahami struktur pengetahuan, (2) menguasai substansi materi, (3) menguasai substansi kekuasaan sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan siswa.Berdasarkan uraian di atas, kompetensi profesional guru tercermin dari indikator (1) kemampuan penguasaan materi pelajaran, (2) kemampuan penelitian dan penyusunan karya ilmiah, (3) kemampuan pengembangan profesi, dan (4) pemahaman terhadap wawasan dan landasan pendidikan. Ada 4 kompetensi profesional guru : 1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia 2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang di binanya 3. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan biudang studi yang dibinanya.

4. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar8. InteraksiInteraksi adalah perhatian timbal balik antara dua orang (atau lebih) terhadap satu dengan lainnya atau terhadap suatu obyek atau orang ketiga. Mitra-mitra dalam interaksi ini memfokuskan perhatiannya pada sasaran yang sama (satu sama lainnya atau orang ketiga atau suatu obyek tertentu). Perhatian timbal balik ini sering kali direspon dengan isyarat, ujaran atau tindakan. Gerak isyarat dan ujaran ini setelah beberapa lama akan berkembang menjadi suatu dialog, percakapan, permainan bergiliran atau pertukaran antara berbicara dan mendengarkan. Ini dapat pula digambarkan sebagai inisiatif yang diambil dan reaksi yang diberikan oleh masingmasing mitra. Ini akan berkembang menjadi saling pengertian dan akhirnya ikatan kasih sayang. 9. Komunikasi artinya pertama-tama adalah berbagi. Kita berbagi dan saling bertukar minat, perasaan, pikiran, pendapat atau informasi dengan media rangkaian kodekode, yang terbentuk sebagai sinyal dan simbol-simbol, yang dapat dimengerti dan dipergunakan oleh semua mitra komunikasi itu. Akan tetapi, kode-kode saja tidak cukup untuk mengembangkan komunikasi. Komunikasi adalah proses yang kompleks di dalam dan di antara dua mitra (atau lebih). Beberapa langkah yang terlibat dibangun selama proses interaksi berbagai kemampuan seperti kemampuan untuk memberikan perhatian, menatap dan/atau mendengarkan, termotivasi dan mampu menafsirkan apa yang difahami, dan termotivasi untuk merespon. Kemampuankemampuan ini mulai berkembang selama proses-proses interaksi dan sebelum kode-kode disepakati bersama.

10. Interaksi edukatif sebenarnya komunikasi timbal balik antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sudah mengandung maksud-maksud tertentu, yakni untuk mencapai pengertian bersamaan yang kemudian untuk mencapai tujuan (dalam kegiatan belajar berarti untuk mencapai tujuan belajar). 11. Keberhasilan tujuan pendidikan (output), sangat ditentukan olehimplementasinya

(proses), dan implementasinya sangat dipengaruhi olehtingkat kesiapan segala hal (input) yang diperlukan untuk berlangsungnyaimplementasi. Keyakinan ini berangkat dari kenyataan bahwa kehidupan diciptakan oleh-Nya serba sistem (utuh dan benar) dengan catatan utuh dan benar menurut hukum-hukum ketetapan-Nya (Slamet, 2005: 1). Jika demikian halnya, tidak boleh berpikir dan bertindak secara parsial apalagi parosialdalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran. Sebaliknya, perlu berpikirdan bertindak secara holistik, integratif, terpadu dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.12.