“PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar...

22
“PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN” (Studi Tentang Terjadinya Perubahan Perilaku Keagamaan Mahasiswa Alumni Pondok Pesantren Modern di Batu, Malang) Disusun Oleh : LARAS SINTIA PUSPA SARI NIM : 071411431053 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Genap Tahun 2018

Transcript of “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar...

Page 1: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

“PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA

ALUMNI PONDOK PESANTREN”

(Studi Tentang Terjadinya Perubahan Perilaku Keagamaan Mahasiswa

Alumni Pondok Pesantren Modern di Batu, Malang)

Disusun Oleh :

LARAS SINTIA PUSPA SARI

NIM : 071411431053

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Semester Genap Tahun 2018

Page 2: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

“PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA

ALUMNI PONDOK PESANTREN”

(Studi Tentang Terjadinya Perubahan Perilaku Keagamaan Mahasiswa Alumni Pondok Pesantren Modern di Batu, Malang)

Laras Sintia Puspa Sari

NIM. 071411431053

Email : [email protected]

Departemen Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga

Semester Genap Tahun 2018

ABSTRAK

Perubahan perilaku keagamaan merupakan suatu fenomena yang

seringkali tidak disadari kehadirannya, demikian pula para alumni Pondok Pesantren Modern yang juga mengalami perubahan perilaku keagamaan setelah keluar dari lingkungan Pondok Pesantren.

Penelitian ini menggunakan data-data kualitatif dengan teori religiusitas dari R.Stark dan C.Y Glock serta teori perubahan sosial dari Sartono Kartodirdjo. Metode pengumpulan informan dilakukan dengan metode snowball, dan didapatkan enam informan. Dalam penelitian ini menjelaskan latar belakang penyebab perubahan dan bentuk dari perubahan perilaku keagamaan alumni sebelum dan sesudah keluar dari pondok pesantren.

Hasil dari penelitian ini adalah yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku keagamaan pada mahasiswa alumni pondok adalah 1) Alumni yang mondok karena paksaan dari orangtua kemudian menimbulkan perasaan terkekang dalam melakukan banyak hal, ditambah tidak adanya kontrol sosial dari orangtua, 2) Alumni yang mondok atas paksaan orangtua dan keinginan sendiri menjadikan alumni mudah tergoda mengadopsi kebiasaan baru yang didasari keinginan untuk diterima dalam lingkungan barunya, kurangnya kontrol dari kerabat maupun orangtua juga menjadi penyebab perubahan, 3) Alumni yang mondok atas keinginan sendiri awalnya mudah terpengaruh kebiasaan yang ada dilingkungan baru karena kurangnya kesadaran atas nilai agama Islam saat keluar

Page 3: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

dari pondok. Bentuk perubahan perilaku keagamaan ini dikarenakan kurangnya proses adaptasi yaitu alumni yang tidak bisa memfilter mana budaya yang pantas diikuti atau dihindari, mereka justru asik dalam rasa ingin tahu mereka sehingga melupakan amalan yang pernah di dapatkan selama di Pondok Pesantren.

Kata Kunci : Pondok Pesantren, modern, alumni, perubahan,

perilaku keagamaan, mahasiswa, sebelum, sesudah

ABSTRACT

The shifting of religious behavior is one of phenomenon which cannot be

denied occur in our society. In accordance with this, the alumnae of modern Islamic boarding school also experience a shift in religious behavior after leaving the school.

This research utilizes quantitative data and religiosity theory from R. Stark and C.Y Glock, and social change theory from Sartono Kartodirdjo. The collecting methods of informants are conducted by snowball method and it is done with six informants. This research elaborates the reason of the shifting of religious behavior and the form of behavior towards students’ alumnae before and after leaving the school. The result of the study shows the cause of the shifting of Islamic boarding school’s alumnae behavior (1) The students who are forced by his parents to enter the school makes them feeling restricted in doing many things. In addition, they also lack of social control by their parents (2) the students who are forced by their parents and themselves to enter the school makes them easily tempted to develop new behavior based on the desire to be accepted in new environment. The lack of control from family and parents also become the causes. (3) The students who are forced by themselves to enter the school will be easily developed new behavior in their new environment since the lack of Islamic values while leaving the school. This kind of shifting behavior is caused by the lack of adaption process, alumnae fails to decide which cultures are worth following or avoided. Moreover, they are trapped in their curiosity and forget the practice that has been obtained during living in the boarding school. Keywords: Islamic Boarding School, modern, alumnae, shifting, behavior, religious, student, before, after

Page 4: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

A. Pendahuluan

Mahasiswa alumni

Pondok Pesantren ditengarahi

memiliki perilaku yang baik

dan tidak melewati norma-

norma yang ada dalam

masyarakat dengan

berpedoman kepada ilmu

agama yang telah dipelajari

nya semasa bersekolah di

Pondok Pesantren. Namun

dengan semakin

berkembangnya waktu,

perilaku ini semakin

memudar dengan banyaknya

ditemukannya alumni Pondok

Pesantren yang justru tidak

menunjukkan contoh yang

baik bagi masyarakat dan

lingkungan sekitarnya.

Alumni Pondok Pesantren

yang seharusnya memiliki

nilai plus dalam masyarakat,

mengingat lembaga

pendidikan yang mereka

jalani sebelumnya adalah

berbasis keagamaan, ternyata

dibalik pandangan positif

masyarakat awam terhadap

anak lulusan Pondok

Pesantren, terdapat banyak

fakta yang muncul,

diantaranya kenyataan bahwa

tidak semua anak lulusan

Pondok Pesantren

mengamalkan nilai-nilai yang

telah didapatkan selama di

Pondok Pesantren. Tidak

sedikit dari mereka yang

malah di tengarahi tidak

sesuai dengan ajaran,

walaupun masih ada yang

mengamalkan nilai-nilai yang

telah didapatkan di Pondok

Pesantren. Perubahan

perilaku inilah yang menarik

Page 5: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

untuk diteliti lebih mendalam.

Lingkungan sosial peneliti

tidak sedikit adalah

mahasiswa Lulusan Pondok

Pesantren, khususnya alumni

Pondok Pesantren Al-Izzah

Batu, Malang. Ada yang lebih

membuat peneliti penasaran

dan tertarik meneliti, banyak

diantara mereka yang

berperilaku ke arah negatif

dibandingkan anak yang tidak

memiliki dasar ilmu agama

yang mendalam di lembaga

pendidikan sebelumnya.

Perubahan perilaku inilah

yang akan menjadi fokus

utama permasalahan dalam

penelitian. Alumni Pondok

Pesantren yang seharusnya

menjadi contoh bagi

lingkungan sekitarnya, justru

memberikan contoh yang

kurang baik di dalam

lingkungannya. Peneliti akan

mencari apa yang menjadi

latar belakang alumni Pondok

Pesantren melakukan hal

tersebut. Dunia kampus dan

perkuliahan serta mahasiswa

yang sangat baru bagi mereka

dan berbeda jauh dari dunia

Pondok Pesantren membuat

mereka tertarik untuk

mencoba hal baru yang dulu

belum pernah mereka coba

semasa di Pondok Pesantren.

Menarik apabila setelah

penelitian ini dilakukan dapat

diketahui hal-hal yang

melatar belakangi terjadinya

perubahan perilaku

mahasiswa alumni Pondok

Pesantren. Berdasarkan

pengamatan singkat peneliti

di lapangan bahwa lulusan

Page 6: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Pondok Pesantren

mempunyai nilai lebih dalam

ilmu agama di mata

masyarakat dari pada lulusan

lembaga pendidikan yang

lain. Nilai lebih itu

merupakan ciri khas yang

dimiliki oleh pondok. Namun

terlepas dari keistimewaan

Pondok Pesantren terdapat

fenomena perubahan perilaku

yaitu perubahan perilaku

keagamaan para alumni

Pondok Pesantren ketika

diharuskan masuk ke

lingkungan sosial diluar

Pondok Pesantren. Dunia luar

yang lebih universal dan tidak

didasari ilmu agama Islam

sebagai pedoman dalam

melakukan kegiatan sehari-

hari tentunya jauh berbeda

jika dibandingkan dengan

lingkungan Pondok Pesantren

yang lebih patuh terhadap

aturan agama.

B. Fokus Penelitian

1. Apa latar belakang yang

menyebabkan terjadinya

perubahan perilaku

keagamaan pada

mahasiswa alumni

Pondok Pesantren Al-

Izzah IIBS Batu?

2. Apa bentuk perubahan

perilaku keagamaan

mahasiswa alumni

Pondok Pesantren Al-

Izzah IIBS Batu?

C. Kerangka Teori

Teori Komitmen Religius

(C.Y Glock & Stark)

Religiusitas menurut

Glock dan Stark adalah

Page 7: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

tingkat konsepesi seseorang

terhadap agama dan tingkat

komitmen seseorang terhadap

agamanya.Tingkat

konseptualisasi adalah tingkat

pengetahuan seseorang

terhadap agamanya,

sedangkan yang dimaksud

dengan tingkat komitmen

adalah sesuatu hal yang perlu

dipahami secara menyeluruh,

sehingga terdapat berbagai

cara bagi individu untuk

menjadi religius. Glock dan

Stark (1966) mengatakan

bahwa agama adalah sistem

simbol, sistem keyakinan,

sistem nilai, dan sistem

perilaku yang terlembagakan,

yang semuanya itu berpusat

pada persoalan-persoalan

yang dihayati sebagai hal

yang penuh makna. Menurut

Glock dan Stark

keberagamaan merupakan

derajat kesediaan dan

keterikatan individu terhadap

ajaran agamanya. Glock

membagi dimensi

keberagamaan kedalam lima

dimensi, yaitu :

1. Dimensi Keyakinan (Belief)

Merupakan perkiraan atau

harapan bahwa orang yang

religius akan menganut

pandangan teologis tertentu,

bahwa ia akan mengakui

kebenaran ajaran-ajaran

agama itu. Setiap agama

memiliki seperangkat

keyakinan yang oleh para

penganutnya diharapkan

untuk disahkan. Namun kadar

ruang lingkup keyakinan

akan bervariasi bukan saja

antara agama-agama, tetapi

Page 8: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

juga didalam tradisi religius

yang sama.

2. Dimensi Praktik Religius

(Ritualistic)

Merupakan dimensi yang

mencakup praktek-praktek

keagamaan yang spesifik dan

diharapkan para pemeluknya

dapat melaksanakannya

dengan taat. Praktek

keagamaan ini terdiri dari

berbagai aktivitas, antara lain

adalah : sembahyang,

berdo’a, berpuasa dan

keterlibatan dalam acara

keagamaan yang khusus dan

lain sebagainya.

3. Dimensi Pengalaman

(Experience)

Menurut Glock dan Stark,

dimensi ini berhubungan

dengan pengalaman-

pengalaman religius, yakni

perasaan persepsi-persepsi

dan sensasi-sensasi yang

dialami oleh seorang pelaku

atau yang oleh suatu

kelompok keagamaan (atau

suatu masyarakat) dianggap

melibatkan semacam

komunikasi, berapapun

halusnya, dengan suatu esensi

mulia yakni dengan Tuhan,

dengan realitas tertinggi,

dengan kekuasaan

transendental, varietas

pengalaman-pengalaman

semacam ini yang dianggap

tepat oleh tradisi-tradisi dan

institusi-institusi religius

yang berbeda-beda.

4. Dimensi Pengetahuan Agama

(Knowledge)

Merupakan dimensi yang

dikaitkan dengan pemikiran

bahwa orang-orang yang

Page 9: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

bersikap religius akan

memiliki informasi tentang

ajaran-ajaran pokok

keyakinan dan upacara

keagamaan dan keyakinan

jelas saling berkaitan karena

pengetahuan tentang sesuatu

yang diyakini merupakan

prasyarat yang diperlukan

bagi penerimaannya.

5. Dimensi Konsekuensi

Merupakan dimensi yang

memperhatikan harapan-

harapan tertentu bagi setiap

pemeluk agama. Harapan-

harapan ini dapat

berhubungan dengan

pencapaian pemahaman

mengenai kenyataan akhir

(hari akhir) atau pencapaian

penghayatan subjektif tentang

agama yang dianutnya.

Toeri Perubahan Sosial

(Sartono Kartodirdjo)

Setiap masyarakat

mengalami apa yang

dinamakan perubahan.

Adanya perubahan tersebut

dapat dilihat apabila

melakukan suatu

perbandingan dengan

meneliti suatu masyarakat

pada masa tertentu yang

kemudian dibandingkan

dengan keadaan masayarakat

pada waktu yang lain

(sebelum-sesudah).

Perubahan yang terjadi dalam

amsyarakat pada dasarnya

merupakan suatu proses yang

terus menerus dan mencakup

seluruh aspek kehidupan

masyarakat. Perubahan

tersebut ada kalanya terjadi

secara lambat (alami) ada

Page 10: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

pula yang terjadi secara cepat

(rekayasa), semua itu

tergantung faktor yang

mempengaruhi perubahan

tersebut. Proses tersebut

berlangsung sepanjang

sejarah hidup manusia baik

pada tingkat komunikasi

lokal, regonal dan global.

Pengertian perubahan

sosial adalah perubahan

perubahan yang terjadi pada

masyarakat yang mencakup

perubahan dalam aspek-aspek

struktur dari suatu

masyarakat, ataupun karena

terjadinya perubahan dari

faktor lingkungan, karena

berubahnya komposisi

penduduk, keadaan geografis,

serta berubahnya sistem

hubungan sosial, maupun

perubahan pada lembaga

kemasyarakatannya.

Penyesuaian sosial

merupakan tingkah laku yang

mendorong seseorang untuk

menyesuaikan diri dengan

orang lain dan kelompok

sesuai dengan keinginan dari

dalam dan tuntutan dari

lingkungan. Wujud

keberhasilan penyesuaian diri

terhadap lingkungan adalah

kemampuan individu dalam

menjalin komunikasi dengan

orang lain, menyelaraskan

anatara tuntutan dirinya dan

tuntutan lingkungan,

memenuhi aturan kelompok

masyarakat dan mampu

bertindak sesuai dengan

norma yang berlaku, mampu

mengaktualisasikan dirinya

dalam kelompok, ikut

berpartisipasi dalam

Page 11: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

kelompok, menyenangkan

orang lain, toleransi dan lain

sebagainya. Proses perubahan

yang terjadi secara terus

menerus itu oleh Sartono

Kartodirdjo dinamakan gejala

sejarah. Suatu gejala sejarah

dalam proses perkembangan

sejarah seharusnya dapat

mendefinisikan waktu,

tempat, pelaku, mengapa

sejarah itu terjadi dan

bagaimana gejala sejarah itu

berlangsung, serta melihat

hubungannya dengan gejala

sejarah lain yang mencakup

gejala sejarah yang terjadi

sebelumnya, sesudahnya atau

ada hubungan fungsional

dalam suatu sistem.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini

merupakan penelitian

kualitatif. Metode penelitian

kualitatif dipilih karena

penelitian ini berkaitan erat

dengan interaksi dalam suatu

proses perubahan. Oleh

karena itu, untuk dapat

mendeskripsikan dan

melakukan pembahasan yang

mendalam mengenai

perubahan perilaku

keagamaan mahasiswa

alumni pondok pesantren

yang dapat menggali

informasi dari informan

secara lebih mendalam.

Dalam penelitian ini, peneliti

membatasi subyek penelitian

pada alumni pondok

pesantren yang mondok

minimal selama 2 tahun dan

Page 12: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

terlihat adanya perubahan

penampilan dari sebelum dan

sesudah keluar dari pondok

pesantren. Informan

ditentukan dengan teknik

snowball, yaitu proses

penentuan informan

berdasarkan informan

sebelumnya tanpa

menentukan jumlahnya

secara pasti untuk menggali

informasi terkait topik

penelitian yang diperlukan

hingga diperoleh kejenuhan

data. Data yang telah

dikumpulkan melalui

observasi dan wawancara

mendalam kemudian diolah

dan diklasifikasikan dengan

kategori yang sama. Data

yang sudah diklasifikasikan

kemudian dijelaskan secara

sistematis berdasarkan

masing-masing kategori dan

diinterpretasi sampai pada

tahap kesimpulan.

E. Hasil Penelitian

Latar Belakang yang

Menyebabkan Perubahan

Perilaku Keagamaan

Mahasiswa Alumni Pondok

Pesantren Modern

Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan

perilaku para alumni Pondok

Pesantren ini berkaitan

dengan teori Komitmen

Religius berupa bagaimana

individu memaknai suatu

pemahaman agama Islam itu

sendiri. Para alumni

melakukakan sebuah tindakan

dengan tujuan para alumni

melakukan perubahan

perilaku keagamaan agar

Page 13: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

dapat diterima di lingkungan

sekitar yang mana lingkungan

tersebut termasuk lingkungan

baru yaitu lingkungan di luar

Pondok Pesantren. Tindakan

tersebut semata-mata

dilakukan guna mendapat

pengakuan oleh lingkungan

sekitar, walaupun mereka

menyadari adanya perubahan

perilaku dalam diri mereka

namun tetap dilakukan agar

dapat diterima dilingkungan

sekitar. Seperti hasil

penelitian yang menunjukkan

bahwa para alumni ini

mengalami perubahan

perilaku keagamaan atas

kesadaran diri sendiri dan

pertimbangan dengan tujuan

agar diterima di lingkungan

teman-teman kuliah dan

sepermainan nya.

Bentuk Perubahan Perilaku

Keagamaan Mahasiswa

Alumni Pondok Pesantren

Modern

Perubahan perilaku

keagamaan sebelum dan

sesudah mondok mahasiswa

alumni Pondok Pesantren Al-

Izzah IIBS Batu ini

merupakan suatu bentuk dari

perilaku yang tumbuh

dikarenakan adanya

penyesuaian diri terhadap apa

yang dinilai orang lain

terhadap diri kita. Tindakan

para alumni yang memiliki

tujuan untuk diri sendiri dan

oranglain demi mencapai

respon atau tanggapan dari

oranglain tersebut. Para

alumni yang melakukan

penyesuaian diri dengan cara

Page 14: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

mengikuti lingkungan yang

ada didasari atas

pertimbangan dan pilihan

sadar agar dapat diterima di

lingkungan nya yang baru

yaitu lingkungan perkuliahan.

Dalam bertindak, mereka

sepenuhnya sadar atas apa

yang mereka lakukan baik

yang sebenarnya dilarang

oleh ajaran agama nya

maupun tidak. Semata-mata

mereka melanggar hal terebut

guna dapat membaur dengan

lingkungan barunya yang

notabene adalah lingkungan

diluar Pondok Pesantren.

Tindakan yang dilakukan

para alumni juga terjadi

karena adanya dukungan dari

lingkungan sosialnya yang

semakin mendukung tindakan

yang dilakukan sehingga

memiliki pertimbangan dalam

melakukan suatu tindakan.

Tindakan yang mereka

lakukan hanyalah suatu

tindakan spontan yang

sekedar mengikuti kebiasaan

yang biasa dilakukan

lingkungan sekitarnya

sebagai salah satu bentuk

pelampiasan dari apa yang

mereka tahan selama di

pondok dikarenakan adanya

perasaan merasa terkekang

selama di Pondok Pesantren.

Perubahan perilaku

keagamaan yang terjadi pada

mahasiswa yang merupakan

mahasiswa alumni Pondok

Pesantren Al-Izzah IIBS Batu

ini berbentuk perubahan

setelah keluar dari pondok

seperti pakaian yang tidak

lagi syar’i, jarang

Page 15: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

menunaikan sholat bahkan

meninggalkan nya, mulai

berpacaran dan tidak

menghafal Al-Qur’an lagi.

Bentuk perubahan perilaku

keagamaan ini disebabkan

oleh pengadopsian suatu hal

yang baru di lingkungan

mereka. Lingkungan yang

baru tentunya akan membawa

budaya yang baru juga,

pengaruh budaya baru yang

masuk ke dalam lingkungan

kita inilah yang akan

menyebabkan terjadinya

perubahan perilaku

keagamaan baik positif

maupun negatif. Tinggal

tergantung bagaimana diri

kita menyaring budaya yang

masuk tersebut. Lebih bijak

dalam memlfilter budaya

yang masuk, memilih mana

yang baik untuk diikuti dan

yang buruk untuk di

tinggalkan. Proses Adaptasi

yang tidak sempurna inilah

yang menyebabkan

penyebaran dan masuknya

unsur baru inilah yang

disebut difusi. Dapat

disimpulkan bahwa terjadinya

perseran perilaku keagamaan

mahasiswa alumni Pondok

Pesantren Al-Izzah IIBS Batu

dikarenakan masuknya unsur

budaya baru ke dalam

lingkungan kita atau yang

bisa disebut difusi ini.

Kurangnya penyaringan

unsur budaya baru yang

masuk inilah yang

mengakibatkan dampak

tertentu terhadap individu.

Alumni yang melampiaskan

rasa terkekang selama di

Page 16: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Pondok Pesantren

menjadikan indivu yang

melakukan segala hal yang

didasari rasa ingin tahun dan

ikut-ikutan trend yang ada,

mengesampingkan apa yang

telah didapatkan selama di

Pondok Pesantren,

melalaikan ajaran agama

yang dipahami.

F. Kesimpulan

Berdasarkan analisis

diaras maka dapat

disimpulkan bahwa latar

belakang yang menyebabkan

terjadinya perubahan perilaku

keagamaan pada mahasiswa

alumni Pondok Pesantren Al-

Izzah IIBS Batu adalah alasan

mereka memilih Pondok

Pesantren sebagai lembaga

pendidikan yang di pilih

karena paksaan dari orangtua

yang menginginkan anaknya

untuk menjadi santri. Selain

itu, dari rasa terpaksa untuk

menjalani kehidupan di

pondok inilah yang

menjadikan para santri

merasa terkekang dan

dibatasi rasa ingin tahu nya

terhadap sesuatu sehingga

menyebabkan mereka

melakukan hal-hal yang

belum pernah mereka

lakukan selama di pondok.

Selama terjadinya proses

penyesuaian diri ini lama

kelamaan mengalami

penerimaan di lingkungan

baru kemudian mendapat

dukungan dalam melakukan

kebiasaan tersebut, dukungan

yang berasal dari lingkungan

baru nya itu.

Page 17: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Bentuk perubahan perilaku

keagamaan mahasiswa

alumni Pondok Pesantren Al-

Izzah IIBS sebelum dan

sesudah keluar dari pondok

pesantren adalah sholat

fardhu yang mulai

ditinggalkan di nomor duakan

bahkan tidak di lakukan lagi,

Qiyamul Lail yang sudah

tidak pernah di lakukan lagi,

Al-Qur’an yang sangat jarang

tersentuh kecuali saat tertentu

seperti bulan Ramadhan,

tidak adanya jarak antara

laki-laki dan perempuan dan

dianggap sebagai hal yang

tabu dan wajar dilakukan,

bahkan sampai berpacaran,

pakaian yang tidak menutup

aurat lagi justru menunjukkan

lekuk tubuh nya bahkan ada

yang sampai melepas

hijabnya saat keluar rumah,

menghabiskan uang tidak

seusai dengan keperluannya

hanya untuk foya-foya dan

kesenangan duniawi semata.

Bentuk perubahan perilaku

keagamaan yang muncul ini

dikarenakan kurangnya

proses adptasi yang sempurna

seperti informan yang tidak

bisa memfilter mana budaya

yang pantas diikuti atau

dihindari, mereka justru asik

dalam rasa ingin tahu mereka

sehingga melupakan amalan

yang pernah di dapatkan

selama di Pondok Pesantren

Al-Izzah IIBS Batu.

G. Saran

Saran untuk para

mahasiwa yang merupakan

alumni Pondok Pesantren Al-

Page 18: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Izzah IIBS Batu, Malang

sebaiknya lebih bijaksana dan

tegas dalam memilih serta

menyaring terlebih dahulu

budaya dan kebiasaan yang

masuk dari luar lingkungan,

pandai dalam memilah mana

yang pantas di ikuti dan mana

yang tidak pantas diikuti agar

tidak terjadi perubahan

perilaku keagamaan yang

mengarah ke arah negatif dan

dapat merugikan diri sendiri.

Saran kepada masyarakat luas

terutama para pembaca

penelitian ini agar masyarakat

untuk lebih bijaksana dalam

menyaring budaya yang

masuk dari luar dan jangan

menilai sesuatu hanya

berdasarkan statusnya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abaza, Mona. 1999. Pendidikan

Islam dan Perubahan Orientasi

(Studi Kasus Alumni Al-Azhar).

Jakarta : PT.Pustaka LP3ES

Indonesia.

Abercrombie, Nicholas. 2010.

Kamus Sosiologi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Arifin, M. 1991. Kapita Selekta

Pendidikan (Islam dan Umum.)

Jakarta : Bumi Aksara.

Budirahayu, Tutik. 2014. Buku Ajar

: Sosiologi Perilaku Menyimpang.

Surabaya : Revka Petra Medika.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian

Kualitatif. Jakarta : Prenada

Media Grup.

I, B Wirawan. 2015. Teori-Teori

Sosial dalam Tiga Paradigma.

Page 19: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Jakarta : Kencana Prenadamedia

Grup.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Murdiyatmoko, Janu. 2007. Sosiologi

Memahami dan Mengkaji

Masyarakat. Bandung : Grafindo

Media Pratama.

Ritzer, George, dan J.Goodman,

Douglas. 2008. Teori Sosial

Modern (Edisi Keenam). Jakarta :

Kencana.

Siahaan, Hotman M. 1989.

Pengantar ke Arah Sejarah dan

Teori Sosiologi. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Siahaan, Jokie MS. 2009. Perilaku

Menyimoang Pendekatan

Sosiologi. Jakarta : PT. Indeks.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi

Suatu Pengantar. Jakarta :

Rajawali Pers.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D.

Bandung : Alfabeta CV.

Suyanto, Bagong, Sutinah. 2007.

Metode Penelitian Sosial

Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta : Prenamedia Group.

Jurnal :

Abdul Tolib. 2015. Pendidikan di

Pondok Pesantren Modern.

Dalam Jurnal Pendidikan dan

Studi Islam Universitas Wiraloda

Indramayu.

Drs. Herimanto, M.Pd, M.Si dan

Dra.Sri Wahyuni, M.Pd. 2013.

Peranan Pondok Pesantren

Dalam Mengatasi Kenakalan

Remaja (Studi Kasus di Pondok

Page 20: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Pesantren Al-Muayyad

Surakarta). Dalam Jurnal Online

Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Happy Susanto dan Muhammad

Muzakki. 2016. Perubahan

Perilaku Santri (Studi Kasus

Alumni Pondok Pesantren

Salafiyah di Desa Langkap

Kecamatan Besuki Kabupaten

Situbondo). Dalam Jurnal Online

Universitas Muhammadiyah

Ponorogo.

Jonaidi, Martinus, Agustin

Nurmanina. 2013. Analisis

Sosiologis Terhadap Perilaku

Menyimpang Siswa pada SMA

Pembangunan Kabupaten

Malinau. Dalam Jurnal Online

Universitas Mulawarman

Samarinda.

Novita, Rice. 2013. Kehidupan Istri

Bekerja di Lingkungan

Masyarakat Islam: Suatu

Tinjauan Teori Fungsionalisme

Struktural Robert K. Merton di

Desa Sendangrejo Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro.

Dalam Jurnal Online Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya.

Sekar Ayu Aryani. 2014. Orientasi,

Sikap dan Perilaku Keagamaan

(Studi Kasus Mahasiswa Salah

Satu Perguruan Tinggi Negeri di

DIY). Dalam Jurnal Online UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tangguh Putra Pratama. 2014.

Peranan Pondok Pesantren

Hudatul Muna II Ponorogo

Dalam Pengembangan

Pendidikan Santri Untuk

Menghadapi Tantangan di Era

Globalisasi. Dalam Jurnal Online

Page 21: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Udji Asiyah, Zaenal Fanani dan

Ratna Azis Parsetyo. 2017.

Hubungan Antara Proses

Pembelajaran di Pesantren dan

Konservasi Energi (Studi Tentang

Internalisasi Nilai-Nilai Agama

yang Berkaitan dengan

Lingkungan Hidup). Dalam Jurnal

Universitas Airlangga Surabaya.

Umar Sulaiman. 2017. Aanalisis

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

Beragama Siswa (Kasus pada

Siswa SLTP Negeri 1 dan MTs

Negeri Bulukumba). Dalam Jurnal

Online Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar.

Zainal Airifin. 2012. Perkembangan

Pesantren di Indonesia (Salafy,

Modern dan Ma’Had). Dalam

Jurnal Online Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Skripsi :

Ariza, Qurrata A’yun. 2014.

Kandungan Pesan Perilaku

Menyimpang di Lingkungan

Pesantren : Studi Analisis Isi

Pada Sinetron Pesantren dan

Rock n Roll Season 3 di SCTV.

Thesis, UIN Sunan Ampel,

Surabaya.

Dewi Humaiyah. 2014. Mahasiswa

dan Perubahan Sosial (Studi

Tentang Perubahan Perilaku

Keagamaan Mahasiswa Alumni

Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Jombang di Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya).

Skripsi, Universitas Islam Negeri

Sunan Ampel, Surabaya.

Page 22: “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWArepository.unair.ac.id/75123/3/JURNAL_Fis.S.54 18 Sar p.pdf · 2018. 10. 25. · “PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN”

Fuad Azhar. 2015. Perilaku Sosial

Santri Drop Out (Studi Kasus

Pada Madrasah Mu’allimin

Muhammadiyah Yogyakarta).

Skripsi, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Hasanah, Fienna Rahmi. 2016.

Hubungan Antara Komitmen

Beragama Islam dengan Motivasi

Kerja pada Pegawai Administrasi

Baru di Universitas Islam

Bandung. Thesis, Universitas

Islam Bandung.

Khoirul Bariyyati. 2017. Konstruksi

Sosial Pernikahan Endogami di

Kalangan Perempuan Keturunan

Arab (Studi Pada Perempuan

Keturunan Arab di Sepanjang.

Skripsi, Universitas Airlangga,

Surabaya.

Muhammad Mas’udi Rahman. 2014.

Pondok Pesantrn Wahid Hasyim

dan Perubahan Sosial

Masyarakat Gaten Condongcatur

Depok Sleman Yogyakarta.

Skripsi, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta.