“INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI … · alasan-alasan yang diajukan suami...

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

“INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI LEBIH

DARI SATU (POLIGAMI) BERDASARKAN PASAL 4 UNDANG-UNDANG

NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN”

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana dalam

Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ALLYSA ARUM SAVITRY

NIM : E0014019

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018


ii


iii


iv

PERNYATAAN

NAMA : Allysa Arum Savitry

NIM : E0014019

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

“INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI LEBIH DARI SATU

(POLIGAMI) BERDASARKAN PASAL 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

TENTANG PERKAWINAN” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima

sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari

penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,

Allysa Arum Savitry

NIM : E0014019


v

MOTTO

“Karena sesudah kesulitan ada kemudahan……”

“Karena sesudah kesulitan ada kemudahan……”

(Q.S Al-Insyiroh 5-6)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(Q.S Al-Baqarah 286)


vi

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini penyusun persembahkan kepada:

Allah SWT, yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk mat-Nya

Semua keluargaku yang senantiasa selalu memberikan kasih sayang dan

motivasi dalam perjalanan kehidupan penyusun

Sahabat-sahabatku

Wanita-Wanita hebat dan kuat dimana pun, sebagai seorang isteri sekaligus

seorang ibu

Indonesia Tercinta, tanah kelahiranku dimana aku hidup dan mengabdi

Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta


vii

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayatnya, serta rasa

syukur Alhamdulillah karena penulisan hukum (skripsi) yang berjudul “INTERPRETASI

ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI LEBIH DARI SATU (POLIGAMI)

BERDASARKAN PASAL 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG

PERKAWINAN” dapat terselesaikan.

Penulisan hukum ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas serta untuk memenuhi salah

satu persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 (S-1) Ilmu Hukum Universitas Sebelas

Maret. Oleh sebab itu, penulisan hukum ini dikerjakan dengan segala kemampuan yang ada,

namun karya ilmiah ini masih sangat sederhana. Apabila dalam penulisan hukum ini masih

banyak kekurangan, penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Hal yang dibahas di dalam penulisan hukum (skripsi) ini adalah interpretasi alasan suami

mengajukan izin beristeri lebih dari satu (poligami) berdasarkan Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan dan bagaimana kesesuaian alasan tersebut dengan Pasal 4

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1975 tentang Perkawinan. Dalam penulisan hukum ini

penyusun berusaha untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi tentang bagaimana

interpretasi hakim dan bagaimana kesesuian alasan suami mengajukan izin beristeri lebih dari

satu (poligami) berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan dan

juga banyak literature kepustakaan yang membahas tentang hukum keluarga, perkawinan, dan

poligami yang penyusun jadikan referensi untuk penulisan hukum ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum (Skripsi) ini tidak akan dapat terwujud tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati yang

mendalam, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret.

2. Bapak Pranoto, S.H., M.H selaku Ketua Bagian Hukum Perdata dan juga sebagai

pembimbing yang telah memberikan bimbingan sehingga penulisan hukum ini dapat

terselesaiakan.

3. Bu Anjar Ciptorukmi Nugraheni S.H.,M.Hum, selaku dosen mata kuliah Hukum

Keluarga

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan yang sangat berharga bagi

penyusun

5. Karyawan dan staf Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Kedua orang tuaku yang tiada henti mendoakan dan memberikan perhatian penuh,

dukungan, serta semangat selama proses pembuatan penulisan hukum (skrpsi) ini.


viii

7. Adikku Feryl Ilyasa yang selalu menghibur dalam proses penyusunan penulisan

hukum (skripsi) ini

8. Pembimbingku selama magang, Pak Eka Purnama, Kepala Seksi III Subdit Peraturan

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang selalu memberikan motivasi,

dorongan dan nasihat kepada penyusun untuk menyelesaikan penulisan hukum

(skripsi) ini

9. Teman-temanku semua yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu, yang selalu

memberikan motivasi dan semangat kepada penyusun saat penyusunan penulisan

hukum (skripsi) ini.

10. Bapak Drs Makmun M.H selaku Hakim dari Pengadilan Agama Surakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melakukan wawancara untuk

menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini

11. Ibu Istianah selaku Hakim dari Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang telah

memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melakukan wawancara untuk

menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini.

12. Segenap jajaran di Pengadilan Agama Surakarta dan Pengadilan Agama Jakarta Pusat

yang bersedia memberikan izin penelitian dan membantu kelancaran penelitian ini.

13. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran peenelitian dan penyusunan penulisan

hukum (skripsi) ini.

Semoga penulisan hukum (Skripsi) ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua, terutama bagi perkembangan Hukum Perdatapada umumnya dan Hukum

Perkawinan pada khususnya, kalangan akademisi, praktisi serta masyarakat umum.

Surakarta, 16 Maret 2018

Penyusun


ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………… I

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………………... Ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI…………………………………………………………. iii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN………………………………………………………….. Iv

MOTTO…………………………………………………………………………………………… v

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ix

ABSTRAK……………………………………………………………………………………….. xi

ABSTRACT………………………………………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 6

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 6

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 7

E. Metode Penelitian ………………………………………………………… 8

F. Sistematika Penulisan Hukum (skripsi) …………………………………… 11

BAB II TI NJAUAN PUSTAKA……………………………………………………….... 13

A. Tinjauan tentang Sociological Jurisprudence ……………………………. 13

B. Tinjauan tentang Interpretasi/Penafsiran Hukum…………………………. 14

C. Tinjauan tentang Tujuan Hukum………………………………………...... 18

D. Tinjauan tentang Hukum Keluarga……………………………………….. 20

1. Pengertian dan Unsur-Unsur Keluarga…………………………… 20

2. Fungsi Keluarga…………………………………………………... 21

3. Hukum Keluarga di Indonesia……………………………………. 24

E. Tinjauan tentang Perkawinan…………………………………………….. 25

1. Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam………………..

25


x

2. Perkawinan Menurut KUHPER………………………………….. 22

F. Tinjauan tentang Poligami………………………………………………… 29

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………….. 36

A. Interpretasi Alasan-Alasan yang Diajukan oleh Suami dalam Hal

Mengajukan Izin Beristeri Lebih dari Satu (Poligami)…………………….

36

1. Poligami Berdasarkan Perspekrif Hukum Islam dan Hukum

Positif……………………………………………………………..

36

2. Poligami sebagai Salah Satu Kewenangan dari Pengadilan Agama 40

3. Alasan-Alasan yang Diajukan oleh Suami dalam Hal Mengajukan

Poligami…………………………………………………………..

45

4. Interpretasi terhadap Alasan yang Diajukan oleh Suami dalam Hal

Mengajukan Izin Poligami………………………………………..

52

B. Kesesuaian Alasan yang Diajukan oleh Suami dalam Hal Mengajukan Izin

Poligami dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan………………………………………………………………..

56

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………. 65

Kesimpulan………………………………………………………………………… 65

Saran……………………………………………………………………………… 67


xi

ABSTRAK

ALLYSA ARUM SAVITRY, E0014019, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS

MARET SURAKARTA, INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN

BERISTRI LEBIH DARI SATU (POLIGAMI) BERDASARKAN PASAL 4 UNDANG-

UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

Poligami merupakan salah satu persoalan dalam perkawinan. Biarpun Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan menganut asas monogami, tetapi untuk kondisi dan situasi

tertentu, poligami diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu dan izin dari pengadilan agama.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hakim menginterpretasikan

alasan-alasan yang diajukan suami dalam hal mengajukan izin beristri lebih dari satu (poligami)

berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan untuk

mengetahui bagaimana kesesuaian alasan poligami yang diajukan oleh suami dengan Pasal 4

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Berdasarkan hasil dari penelitian

yang dilakukan, masih ada suami yang mengajukan izin poligami tidaklah berdasarkan Pasal 4

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, tetapi hakim tetap mengabulkan

permohonan tersebut.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam memutus suatu perkara poligami, hakim tidak selalu

mempertimbangkan alasan yang terdapat di dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974 tentang Perkawinan. Apabila di dalam alasan tersebut terdapat nilai Ibadah dan/atau nilai

sosial untuk menolong dan membantu, maka akan tetap dikabulkan oleh hakim, yang penting

sudah mendapatkan izin dari isteri pertama dan berkemampuan baik secara finansial.


xii

ABSTRACT

ALLYSA ARUM SAVITRY, E0014019, FACULTY OF LAW SEBELAS MARET UNIVERSITY,

INTERPRETATION OF HUSBAND REQUIREMENTS PERMISSIONS MORE THAN ONE

(POLYGAMY) BASED ON ARTICLE 4 LAW NUMBER 1 YEAR 1974 ABOUT MARRIAGE.

Polygamy is one of the problems in marriage. Although Law Number 1 Year 1974 on Marriage

adheres to the principle of monogamy, but for certain circumstances, polygamy is permitted

under certain conditions and permission from religious courts.

The purpose of this study is to find out how the judges interpret the reasons proposed by the

husband in terms of applying for more than one polygamy permit (polygamy) based on Article 4

of Law Number 1 Year 1974 on Marriage and to find out how the suitability of polygamy

proposed by husband with Article 4 of Law Number 1 Year 1974 regarding Marriage. Based on

the results of research conducted, there are still husbands who apply for polygamy permit is not

based on Article 4 of Law Number 1 Year 1974 on Marriage, but the judge still granted the

request.

The conclusion of this research is that in deciding a polygamy case, the judge does not always

consider the reasons contained in Article 4 of Law Number 1 Year 1974 regarding Marriage. If

within the reason there is a value of worship and / or social value to help and help, it will still be

granted by the judge, which is important already obtained permission from the first wife and well

financially.


xiii

DAFTAR GAMBAR

KERANGKA PEMIKIRAN…………………………………………........................ 35

“INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI … · alasan-alasan yang diajukan suami...

Documents

Transcript of “INTERPRETASI ALASAN SUAMI MENGAJUKAN IZIN BERISTRI … · alasan-alasan yang diajukan suami...