“Apakah ancaman bencana dan bencana kita abaikan (Ignore...

46
DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum ancaman bencana dan bencana disebabkan oleh beberapa parameter yaitu: Letak Geografi, Kondisi Geologi / Geofisika, Aspek Meteorologik, Sosial dan Politik. Oleh karena itu kita dihadapkan kesuatu pertanyaan “Apakah ancaman bencana dan bencana kita abaikan (Ignore), tantang (Challenging), hindari (Avoid) atau adaptasi (Adapting)?” Berikut ini adalah bencana-bencana alam yang harus diadapting, Gbr 1.1 Bencana alam yang harus diadaptasi Ada pepatah Minangkabau yang mengatakan Alam Takambang Jadi Guru atau Nature is the best Guru, untuk itu perlu dibangun suatu system yang mampu memfungsikan kelangsungan kegiatan diasaat terjadinya bencana. Draft PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Transcript of “Apakah ancaman bencana dan bencana kita abaikan (Ignore...

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Secara umum ancaman bencana dan bencana disebabkan oleh beberapa

parameter yaitu: Letak Geografi, Kondisi Geologi / Geofisika, Aspek

Meteorologik, Sosial dan Politik. Oleh karena itu kita dihadapkan kesuatu

pertanyaan “Apakah ancaman bencana dan bencana kita abaikan

(Ignore), tantang (Challenging), hindari (Avoid) atau adaptasi

(Adapting)?”

Berikut ini adalah bencana-bencana alam yang harus diadapting,

Gbr 1.1 Bencana alam yang harus diadaptasi

Ada pepatah Minangkabau yang mengatakan Alam Takambang Jadi Guru

atau Nature is the best Guru, untuk itu perlu dibangun suatu system yang

mampu memfungsikan kelangsungan kegiatan diasaat terjadinya bencana.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 2

Berikut ini adalah peta sebaran Bank Indonesia yang sudah pasti dipengaruhi

kondisi Geografi, Kondisi Geologi / Geofisika, Aspek Meteorologic, Sosial dan

Politik:

Gbr 1.2 Peta Sebaran Bank Indonesia

Manajemen kelangsungan kegiatan yang disusun ini diharapkan mampu

menjadi sistem yang bisa beradaptasi dengan ancaman bencana dan bencana.

Secara khusus yang melatarbelakangi Bank Indonesia dalam menyusun MKK

BI adalah sebagai berikut:

• Ancaman bencana dan bencana dapat terjadi sewaktu-waktu yang

mengganggu kelangsungan kegiatan Bank Indonesia, dimana ada yang

dapat diprediksi dan ada yang tidak dapat diprediksi.

• Dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan

sumberdaya manusia yang ada, Bank Indonesia membangun suatu

sistem yang mampu melakukan Early Warning dan mitigasi untuk

tindakan preventif.

• Sistem yang dibangun akan menjalankan dan atau memfungsikan

kembali kelangsungan kegiatann agar tetap berfungsi dengan baik

disamping melakukan pemulihan.

• Kegiatan Bank Indonesia harus tetap diupayakan berjalan secara

cepat, tepat dan terkoordinasi antar satuan kerja (satker).

• Penanganan bencana saat ini (existing condition) dilakukan oleh

masing-masing satker sesuai dengan tahapan dan SOP yang

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 3

dikoordinasikan oleh satker untuk Manajemen Kelangsungan

Kegiatan Bank Indonesia (MKK-BI) yang terintegrasi.

1.2 Tujuan

Memfungsikan sistem yang dapat menjalankan seluruh proses kelangsungan

kegiatan di Bank Indonesia pada saat terjadinya bencana, dan mempunyai

kemampuan melakukan pemulihan tanpa mengganggu / mengurangi proses

kelangsungan kegiatan Bank Indonesia

1.3 Objek

• Sumberdaya manusia (Soft Structure)

• Kegiatan Bank Indonesia

• Sistem-sistem operasional Bank Indonesia (Soft Structure)

• Aset berupa gedung kantor dan bangungan lain (Hard Structure)

• Aset dokumen, file dan barang berharga lain

1.4 Pengertian

1.4.1. Pengertian Umum

Bencana:

Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga

menyebabkan kerugian yang meluas kepada kehidupan masyarakat dari segi

materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan

masyarakat tersebut untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya

mereka sendiri. (Sumber: RUU tentang penanganan Bencana Tahun…)

1.4.2. Pengertian Khusus

Bencana:

Segala peristiwa yang mengakibatkan terhentinya / terganggunya

kelangsungan kegiatan Bank Indonesia yang disebabkan gangguan alam :

(a.l: gempa, banjir, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, badai) dan

ganguan non-alam (a,l: kerusuhan, teroris, mogok massal, kebakaran,

peledakan BOM, hacker, sabotase, perang) (Sumber: DSDM-BI)

Bencana:

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 4

Segala peristiwa yang mengakibatkan terhentinya / terganggunya

kelangsungan kegiatan Bank Indonesia yang disebabkan gangguan alam dan

non-alam (Pengertian yang diusulkan)

Ancaman Bencana:

Segala peristiwa yang berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana

1.4.3. Beberapa Pengertian

Beberapa pengertian lain yang berkaitan dengan ancaman bencana dan

bencana adalah sebagai berikut:

Risiko (risk) : Kemungkinan akan kehilangan yang bisa terjadi

sebagai akibat kejadian buruk, dengan akibat

kedaruratan dan keterancaman.

Bahaya (hazard) : Potensi akan terjadinya kejadian alam atau ulah

manusia dengan akibat negatif.

Keterancaman (vulnerability) : Akibat yang timbul dimana struktur

masyarakat, pelayanan dan lingkungan sering rusak

atau hancur akibat dampak kedaruratan. Adalah

kombinasi mudahnya terpengaruh (susceptibility)

dan daya bertahan (resilience).

Resilience :adalah bagaimana masyarakat mampu bertahan

terhadap kehilangan, dan

Susceptibility :adalah derajat mudahnya terpengaruh terhadap

risiko.

Dengan kata lain, ketika menentukan keterancaman masyarakat atas dampak

kedaruratan, penting untuk memastikan kemampuan masyarakat beserta

lingkungannya untuk mengantisipasi, mengatasi dan pulih dari bencana. Jadi

dikatakan sangat terancam bila dalam menghadapi dampak keadaan bahaya

hanya mempunyai kemampuan terbatas dalam menghadapi kehilangan dan

kerusakan, dan sebaliknya bila kurang pengalaman menghadapi dampak

keadaan bahaya namun mampu menghadapi kehilangan dan kerusakan,

dikatakan tidak terlalu terancam terhadap bencana dan kegawatdaruratan.

Formula yang paling sering dipakai untuk menentukan kegawatdaruratan

adalah :

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 5

High susceptibility + low resilience = high level of vulnerability.

High exposure to risk + limited ability to sustain loss = high vulnerability.

Low susceptibility + high resilience = low degree of vulnerability.

Ability to sustain loss + low degree of exposure = low vulnerability

Berikut ini kajian (assessment) berdasarkan scooring kesiapsiaagaan

terhadap bencana alam yang dilakukan oleh LIPI dan UNESCO tahun 2006:

Grafik nilai ndeks kesiapsiagaan terhadap bencana alam:

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 6

KARAKTERISTIK ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA 2.1 Karakteristik Ancaman Bencana Dan Bencana:

Bencana secara istilah dibedakan berdasar karakteristik fisik utama :

Penyebab : Alam atau ulah manusia.

Periode : Berapa sering terjadinya.

Durasi : Beberapa durasinya terbatas, seperti pada ledakan,

sedang lainnya mungkin lebih lama seperti banjir dan

epidemi.

Kecepatan onset : Bisa muncul mendadak hingga sedikit atau tidak ada

pemberitahuan yang bisa diberikan, atau bertahap seperti

pada banjir (keculi banjir bandang), memungkinkan cukup

waktu untuk pemberitahuan dan mungkin tindakan

pencegahan atau peringanan. Ini mungkin berulang dalam

periode waktu tertentu, seperti pada gempa bumi.

Luasnya dampak : Bisa terbatas dan mengenai hanya area tertentu atau

kelompok masyarakat tertentu, atau menyeluruh mengenai

masyarakat luas mengakibatkan kerusakan merata

pelayanan dan fasilitas.

Potensi merusak : Kemampuan penyebab bencana untuk menimbulkan

tingkat kerusakan tertentu (berat, sedang atau ringan)

serta jenis (cedera manusia atau kerusakan harta benda)

dari kerusakan.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 7

Tabel.2.1 Urutan Ancaman Bencana dan Bencana Berdasarkan Periodesitas Serta Satuan Kerja Penanggungjawab:

S A T U A N K E R J A P E N A N G G U N G J A W A B No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA DETEKSI

DINI TANGGAP DARURAT

PEMULIHAN / REHABILITASI

EVALUASI KETERANGAN

I DATA SECURITY 1 Virus DTI, Tim

Deteksi Dini DTI DTI DTI

2 Hacker DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

3 Denial / Unauthorized Acces DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

II SOFTWARE FAILURE 1 Unlicense (expired) DTI, Tim

Deteksi Dini DTI DTI DTI

2 Software Crack DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

3 Software Troubleshoot DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

4 Error Debug DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

III HARDWARE FAILURE 1 Undetect Hardware DTI, Tim

Deteksi Dini DTI DTI DTI

2 Unsupport Hardware DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

3 Hardware Rusak Secara Fisik DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 8

S A T U A N K E R J A P E N A N G G U N G J A W A B No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA DETEKSI

DINI TANGGAP DARURAT

PEMULIHAN / REHABILITASI

EVALUASI KETERANGAN

IV COMMUNICATION FAILURE

1 Jaringan Telepon Putus DTI, Tim Deteksi Dini, DLP

DTI, DLP DTI, DLP DTI, DLP

2 Jaringan GSM/CDMA Uncover DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

3 Fasilitas HT Tidak Berfungsi DTI, Tim Deteksi Dini, DLP

DLP DLP DLP

4 Fax Tidak Berfungsi DTI, Tim Deteksi Dini, DLP

DTI, DLP DTI, DLP DTI, DLP

5 Internet Tidak Berfungsi DTI, Tim Deteksi Dini

DTI DTI DTI

V POWER SUPLAY FAILURE

1 PLN Tidak berfungsi (Regional)

DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

2 Gen Set Tidak Berfungsi DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

3 Solar Panel Tidak Berfungsi DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

4 ACCU/ACCU Tidak Berfungsi DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

5 Power Suplay Cable Failure DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 9

S A T U A N K E R J A P E N A N G G U N G J A W A B No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA DETEKSI

DINI TANGGAP DARURAT

PEMULIHAN / REHABILITASI

EVALUASI KETERANGAN

VI KEBAKARAN 1 Kebakaran Akibat Bencana

Alam DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

2 Kebakaran Akibat Gangguan Teknis

DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

3 Kebakaran Akibat Manusia DLP,Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

VII BENCANA ALAM 1 Banjir Tim Deteksi

Dini DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

2 Longsor Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

3 Badai (Storm Surge) Laut Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

4 Angin Puting Beliung (Darat) Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

5 Gempa Tektonik Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

6 Letusan Gunung Api Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

7 Bencana Lumpur (Geologi) Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP

DSDM, DLP, DTI, DASP

Koord. MKK-BI

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 10

S A T U A N K E R J A P E N A N G G U N G J A W A B No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA DETEKSI

DINI TANGGAP DARURAT

PEMULIHAN / REHABILITASI

EVALUASI KETERANGAN

8 Tsunami Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

9 Kemarau Panjang (El Nino) Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

10 Curah Hujan yang Tinggi dan Lama (La Nina)

Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

11 Global Warming Tim Deteksi Dini

DSDM, DLP, DTI, DASP

DSDM, DLP, DTI, DASP, DPU

Koord. MKK-BI

VIII HUMAN THREATS 1 Pencurian DLP,Tim

Deteksi Dini

DLP DLP DLP

2 Perusakan Fisik DLP, Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

3 BOM DLP,Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

4 Sabotase DLP,Tim Deteksi Dini

DLP DLP DLP

IX KONFLIK SOSIAL 1 Demonstrasi Bersifat Anarkis

(Huru-hara) Tim Deteksi Dini, DLP

DLP DLP DLP

2 Pertikaian SARA Tim Deteksi Dini, DLP

DLP DLP DLP

3 Peperangan Tim Deteksi Dini, DLP

DLP, DTI DLP, DTI DLP

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 11

Tabel.2.2 Kategori Bencana: Tabel kategori ini akan berubah berdasarkan matriks ancaman bencana dan

bencana:

DEFINISI KATEGORI BENCANA KATEGORI BENCANA

N0

Aspek Ringan Sedang Berat Sangat Berat

1 Personil SDM masuk kerja dengan jam kerja terbatas

SDM dengan jumlah terbatas dapat melaksanakan operasional satker

Sebagian besar SDM tidak dapat masuk kantor namun masih dapat dihubungi untuk melakukan tugas darurat / emergency

Hampir seluruh SDM tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak dapat dihubungi

2 Telekomunikasi

Terdapat gangguan jaringan komunikasi yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu tidak terlalu lama dengan dampak tidak berarti bagi operasional

Terdapat gangguan jaringan komunikasi yang cukup serius dan memerlukan waktu pemulihan maksimal dua hari dengan dampak menggangu operasional yang cukup serius

Terdapat gangguan jaringan komunikasi yang berat, dimana pemulihan jaringan komunikasi membutuhkan waktu paling lama empat hari

Terputusnya jaringan komunikasi sehingga tidak dapat digunakan sama sekali

3 Infrastruktur Teknologi Informasi

Terdapat gangguan TI namun tidak perlu pergantian / perbaikan infrastuktur

Terdapat gangguan TI dan perlu perbaikan / pergantian infrastruktur secara terbatas

Terdapat gangguan TI dan memerlukan perbaikan infrastruktur yang cukup permanent serta pengalihan sebagian proses bisnis ke cilangkap

Terdapat gangguan TI permanent yang mengakibatkan terhentinya kegiatan operasional Bank Indonesia serta pengalihan seluruh proses bisnis ke cilangkap

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 12

4 Ketersediaan tenaga listrik

Pemakaian listrik (PLN) terbatas

Pemakaian listrik (PLN) dibatasi

PLN tidak dapat mensupply listrik

PLN tidak dapat menyalurkan listrik dalam jangka waktu yang lama termasuk keterbatasan bahan bakar genset

5 Kondisi gedung kantor

Gedung kantor rusak namun tidak structural

Sebagian stuktural gedung kantor rusak

Gedung kantor secara struktural rusak dan perlu renovasi

Struktural gedung kantor rusak dan perlu pembangunan kembali

Berdasarkan pengertian di Bab Satu, maka peristiwa – peristiwa tersebut

dibagi menjadi kategori: Ancaman Bencana (Potensi Menjadi Bencana) dan

Bencana (Sesuatu peristiwa yang tidak bisa ditanggulangi lagi)

Tabel.2.3 Kategori Bencana

K A T E G O R I No JENIS

ANCAMAN BENCANA

BENCANA

I DATA SECURITY 1 Virus √ ─ 2 Hacker √ ─ 3 Denial / Unauthorized Acces √ ─ II SOFTWARE FAILURE √ 1 Unlicense (expired) √ ─ 2 Software Crack √ ─ 3 Software Troubleshoot √ ─ 4 Error Debug √ ─ III HARDWARE FAILURE 1 Undetect Hardware √ ─ 2 Unsupport Hardware √ ─ 3 Hardware Rusak Secara Fisik √ ─ IV COMMUNICATION

FAILURE

1 Jaringan Telepon Putus √ ─ 2 Jaringan GSM/CDMA Uncover √ ─ 3 Fasilitas HT Tidak Berfungsi √ ─

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 13

K A T E G O R I No JENIS ANCAMAN BENCANA

BENCANA

4 Fax Tidak Berfungsi √ ─ 5 Internet Tidak Berfungsi √ ─ V POWER SUPLAY

FAILURE

1 PLN Tidak berfungsi (Regional)

√ ─

2 Gen Set Tidak Berfungsi √ ─ 3 Solar Panel Tidak Berfungsi √ ─ 4 ACCU/ACCU Tidak Berfungsi √ ─ 5 Power Suplay Cable Failure √ ─ VI KEBAKARAN 1 Kebakaran Akibat Bencana

Alam ─ √

2 Kebakaran Akibat Gangguan Teknis

√ ─

3 Kebakaran Akibat Manusia √ ─ VII BENCANA ALAM 1 Banjir √ √ 2 Longsor √ √ 3 Badai √ √ 4 Angin Puting Beliung (Darat) √ √ 5 Gempa Tektonik √ √ 6 Letusan Gunung Api √ √ 7 Bencana Lumpur (Geologi) √ √ 8 Tsunami √ √ 9 Kemarau Panjang (El Nino) √ √ 10 Curah Hujan yang Tinggi dan

Lama (La Nina) √ √

11 Global Warming √ √ VIII HUMAN THREATS 1 Pencurian √ ─ 2 Perusakan Fisik √ ─ 3 BOM ─ √ 4 Sabotase √ ─ IX KONFLIK SOSIAL 1 Demonstrasi Bersifat Anarkis √ ─ 2 Huru Hara √ ─ 3 Pertikaian SARA √ ─ 4 Peperangan √ √

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

2.3 Matriks Ancaman Bencana Dan Bencana Bank Indonesia: Tabel 2.4 Matriks Ancaman Bencana Dan Bencana Bank Indonesia (Data Emperis dan Metadata): No ANCAMAN BENCANA DAN

BENCANA PERIODE KEJADIAN

PENYEBAB LOKASI / SATKER

WAKTU PEMULIHAN

ALTERNATIF SOLUSI

KATEGORI BENCANA

I DATA SECURITY 1 Virus 2 Hacker 3 Denial / Unauthorized Acces II SOFTWARE FAILURE 1 Unlicense (expired) 2 Software Crack 3 Software Troubleshoot 4 Error Debug III HARDWARE FAILURE 1 Undetect Hardware 2 Unsupport Hardware 3 Hardware Rusak Secara Fisik IV COMMUNICATION FAILURE 1 Jaringan Telepon Putus 2 Jaringan GSM/CDMA Uncover 3 Fasilitas HT Tidak Berfungsi 4 Fax Tidak Berfungsi 5 Internet Tidak Berfungsi V POWER SUPLAY FAILURE 1 PLN Tidak berfungsi (Regional) 2 Gen Set Tidak Berfungsi 3 Solar Panel Tidak Berfungsi

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 15

No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA

PERIODE KEJADIAN

PENYEBAB LOKASI / SATKER

WAKTU PEMULIHAN

ALTERNATIF SOLUSI

KATEGORI BENCANA

4 ACCU/ACCU Tidak Berfungsi 5 Power Suplay Cable Failure VI KEBAKARAN

1 Kebakaran Akibat Bencana Alam

2 Kebakaran Akibat Gangguan Teknis

3 Kebakaran Akibat Manusia VII BENCANA ALAM 1 Banjir 2 Longsor 3 Badai (Storm Surge) Laut 4 Angin Puting Beliung (Darat) 5 Gempa Tektonik 6 Letusan Gunung Api 7 Bencana Lumpur (Geologi) 8 Tsunami 9 Kemarau Panjang (El Nino)

10 Curah Hujan yang Tinggi dan Lama (La Nina)

11 Global Warming VIII HUMAN THREATS 1 Pencurian 2 Perusakan Fisik 3 BOM 4 Sabotase

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 16

No ANCAMAN BENCANA DAN BENCANA

PERIODE KEJADIAN

PENYEBAB LOKASI / SATKER

WAKTU PEMULIHAN

ALTERNATIF SOLUSI

KATEGORI BENCANA

IX KONFLIK SOSIAL 1 Demonstrasi Bersifat Anarkis 2 Huru Hara 3 Pertikaian Antar Agama 4 Pertikaian Antar Suku 5 Peperangan 2.4 Tindakan Untuk Setiap Ancaman Bencana dan Bencana: Tabel 2.5 Tindakan Untuk Setiap Ancaman Bencana dan Bencana (disesuaikan SOP yang telah disusun setiap Satker) Ada pada lampiran

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

METODOLOGI UMUM TAHAPAN KEGIATAN:

Secara umum metodologi yang digunakan didasarkan pada skema berikut:

Gbr 3.1. Skema Manajemen Plan

Gbr 3.2. Skema Siklus Manajemen Bencana

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 18

3.1 Metodologi yang digunakan pada tahap Deteksi Dini:

Ada 4 hal yang harus diketahui oleh tim deteksi dini dalam hal ini di satker

Litbang Biro PAM – BI, yaitu:

• Pengetahuan Resiko yaitu: Mengumpulkan data secara sistematik

dan melakukan kajian resiko.

• Pemantauan yaitu: Mempunyai kemampuan memonitoring,

Observasi, Surveying dan Measuring.

• Diseminasi dan Komunikasi yaitu: Komunikasi Resiko dan

peringatan dini.

• Kemampuan Menanggapi yaitu: Kemampuan membangun untuk

tanggap darurat

Gbr 3.3 Empat Elemen Peringatan Dini yang harus dipunyai Bagian

LITBANG:

Metodologi yang digunakan untuk tahap deteksi dini adalah:

• Menentukan Tujuan, untuk pendeteksian setiap ancaman bencana

dan bencana mempunyai sasaran yang berbeda, sehingga harus

ditentukan dahulu sasaran yang akan diperoleh.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 19

• Menetapkan Metedologi, metoda ilmiah dalam melakukan penelitian

untuk deteksi dini harus metoda yang mampu melakukan prediksi

(forecast)

• Identifikasi dan Inventarisasi, langkah ini adalah awal investigasi

dari log data atau metadata seperti yang tertera pada form matriks

ancaman bencana dan bencana

• Penelitian (Assessment), pada tahap ini Saker Deteksi Dini

menerapkan metodologi yang sudah ditetapkan meliputi: Value to

Organization, Cost to Change, Threat Likelihood, Vulnerability

• Assessment Result, hasil dari Assessment adalah kategori ancaman

bencana dan bencana (Risk and Hazard Category)

• Merancang, Menyusun dan Menyempurnakan SOP, dari kategori

ancaman bencana dan bencana maka akan disusun dan atau

disempurnakan Sistem Operating Procedure (SOP) dari setiap Ancaman

Bencana dan Bencana

• Training And Simulation, setiap SOP yang sudah disusun akan di

ujicoba dan akan dilakukan simulasi, apabila pada saat training dan

simulasi masih ada kekurangan pada SOP, maka SOP tersebut akan

disemupurnakan

• Data dan Informasi Dini, muara dari seluruh proses deteksi dini

adalah memberikan Informasi dan Data Dini kesetiap Satker di Bank

Indonesia sebagai dasar tindakan preventif

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 20

Flowchart Metodologi Deteksi Dini:

Menentukan Tujuan

Menetapkan Metodologi

Identifikasi dan Inventarisasi

Assessment

Assessment Result: Risk and Hazard

Category

Merancang, Menyusun dan Menyempurnakan SOP

Training and Simulation

Final Result: Data dan Informasi

Dini

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 21

Contoh-contoh hasil-hasil Tim Deteksi Dini yang diharapkan:

• Trend Peluang Terjadinya Gempa

Gbr 3.3. Zonasi Potensi Gempa

Berikut ini adalah hasil prediksi kemungkinan adanya gempa berikutnya hasil

dari Trend analisys

Gbr 3.4. Prediksi/trend Gempa Dari data Emperis (Data histories)

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 22

• Deteksi dini bencana banjir

Keberhasilan peramalan dan peringatan dini banjir dipengaruhi oleh:

a. Karakteristik DAS

b. Karakteristik hujan

c. Perangkat Lunak (model)

d. Perangkat Keras (telemetri, komunikasi, satelit dan radar)

Gbr. 3.5 Overlay Digital Terrain Model dengan sungai

Gbr.3.6 Sistem Informasi Banjir Dalam GIS

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 23

• Deteksi dini untuk multibencana

Multi bencana juga dapat dizonasi atau dimodelkan secara simultan (Spatial

Model)

Gbr 3.7 Peta Multihazard (Multi Bencana)

Dari model spatial diatas maka dapat dilakukan scooring atau klasifikasi

perdaerah berdasarkan tingkat potensi bencananya.

Gbr 3.8 Peta zona kerawanan

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 24

• Deteksi dini demonstrasi atau huru-hara

Analisis statistic berupa trend (kecenderungan) dapat dilakukan disamping

analisis spatial. Berikut adalah salah satu trend peristiwa demonstrasi yang

sederhana:

Gbr 3.9 Grafik Kecenderungan Demonstrasi

Hasil analisis numeric atau tabular dapat juga di tampilkan secara ruang

(spatial). Berikut ini adalah contoh sebaran peristiwa demonstrasi di kota-

kota dimana terdapat kantor Bank Indonesia.

Gbr 3.10 Grafik Trend Demonstrasi ditampilkan dalam Peta Bank

Indonesia

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 25

3.2 Metodologi yang digunakan pada tahap Tanggap Darurat:

Metodologi yang digunakan pada saat tanggap darurat secara spesifik akan

disesuaikan pada masing-masing ancaman bencana dan bencana.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setiap satker dalam tahap tanggap

darurat ini adalah:

1. Latar Belakang perlunya Preparedness – Awareness

• Kecepatan Datangnya Bencana

• Peta Fakta Kesiapan Daerah dalam Evakuasi

2. Garis Komando Penanganan Bencana secara Vertikal –

Sentralistik

3. Komponen Preparedness – Awareness (Fasilitas Diseminasi, Peta

Evakuasi, Access Road, Shelter / Tempat Pengungsian, Pelatihan

Evakuasi

4. Contoh Peta Evakuasi

5. Contoh Shelter dan Access Road

Dibawah ini akan diuraikan metodologi tanggap darurat secara umum:

• Search, pencarian korban jiwa adalah yang paling utama dan pertama

dilakukan. Kerugian atau korban jiwa merupakan asset yang paling

utama (nilainya tidak bias diequivalenkan dengan materi).

• Rescue, penyelamatan korban jiwa adalah langkah kedua yang harus

dilakukan, tentunya pola recue ini akan disesuaikan SOP

• Pengamanan Fisik, Pengamanan akan dilakukan terhadap karyawan

BI dan keluarganya, pengamanan terhadap yang melakukan search and

recue, pengamanan terhadap seluruh asset (bangunan, peralatan BI,

dokumen dll).

• Pengamanan Data (Soft), data dalam bentuk file, perangkat lunak

dan sitem jaringan harus segera di back up, atau melakukan dua sistem

yang bekerja secara simultan sehingga tidak ada time leg pada data

back up.

• Pelayanan Dalam Kondisi Darurat, dalam kondisi darurat sistem

akan bekerja dengan berdasarkan SOP yang sudah disusun

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 26

menggunakan alternative, perangkat dan sumberdaya manusia yang

bias difungsikan.

Flowchart Tanggap Darurat Secara Umum:

Gbr 3.11 Penempatan Ambulance dan Kontrol Komando Saat Evakuasi

Search Rescue Pengamanan Fisik

Pengamanan Data (Soft)

Pelayanan Dalam Kondisi Darurat

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 27

3.3 Metodologi yang digunakan pada tahap Pemulihan

(Recovery):

Metodologi yang digunakan pada saat pemulihan (recovery) secara spesifik

akan disesuaikan pada masing-masing ancaman bencana dan bencana,

dibawah ini akan diuraikan metodologi pemulihan (recovery) secara umum:

• Inventarisasi dan identifikasi, korban jiwa dan kerugian harus

segera di inventarisasi. Dalam hal ini ada yang bias diequivalenkan

dengan materi (uang) ada juga yang tidak bisa equivalent dengan uang

(korban jiwa).

• Perbaikan infrastruktur, perbaikan meliputi jaringan komunikasi,

teknologi informasi (IT), sistem perbankan, listrik dan air.

• Rehabilitasi, rehabilitasi dilakukan pada korban yang mengalai trauma

akibat bencana. Terapi mental ini dilakukan paralel dengan perbaikan

infrastruktur dan perbaikan gedung.

• Pelayanan saat tahap pemulihan, pelayanan yang dilakukan

diharapkan sudah lebih baik dari pada saat darurat seiring dengan

dilaksanakannya perbaikan infrastruktur IT, jaringan komunikasi dan

sistem perbankan.

• Perbaikan gedung BI dan bangunan, kerusakan gedung, bangunan

dan jalan membutuhkan waktu lama dan dana yang cukup banyak,

untuk itu dibutuhkan perencanan dan alokasi anggaran yang lebih

detail.

• Normalisasi, tahap ini adalah akhir dari pemuliahan diharapkan

semua kegiatan BI sudah berjalan normal atau sama seperti sebulum

terjadinya bencana.

Flowchart Tahap Pemulihan Secara Umum:

Inventarisasi dan Identifikasi

Perbaikan Infrastruktur

Rehabilitasi

Pelayanan Saat Pemuliahan

Perbaikan Gedung BI, Bangunan

Kondisi Normal

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 28

3.4 Metodologi yang digunakan pada evaluasi:

• Menyusun scenario, penyusunan scenario evaluasi meliputi ruang

lingkup evaluasi, tujuan evaluasi, strategi evaluasi dan prosedur

evaluasi.

• Pelaksanaan Evaluasi, pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi tahap

deteksi dini, tahap tanggap darurat dan tahap pemulihan

• Umpan balik, hasil evaluasi akan memberikan umpan balik atau

masukan positif terhadap setiap tahapan dan akan menyempurnakan

sistem manajemen kelangsungan kegiatan Bank Indonesia (MKK – BI)

Flowchart Tahap Evaluasi Secara Umum:

Perbaikan Infrastruktur

Tahap Pemulihan

Tahap Deteksi DIni

Tahap Tanggap Darurat

Umpan Balik

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

RUANG LINGKUP KERJA, ORGANISASI DAN KEWENANGAN 4.1 RUANG LINGKUP KERJA / FRAMEWORK MANAJEMEN BENCANA SECARA UMUM Gbr 4.1 Skema Framework Disaster Manajemen

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 30

4.2 RUANG LINGKUP KERJA / FRAMEWORK MANAJEMEN KELANGSUNGAN KEGIATAN BANK INDONESIA: Tabel 4.1 Framework Manajemen Kelangsungan Kegiatan Bank Indonesia (MKK – BI)

TAHAP PROSES KEGIATAN MKK-

BI HASIL KEGIATAN PENANGGUNG

JAWAB & ANGGOTA TUGAS DAN WEWENANG

TAHAP I: AKTIFASI SISTEM

• Membentuk organisasi deteksi dini (preventif) dan penaggulangan.

• Menyususun alur Informasi dan data

• Menyusun alur perintah

• Mengaktifasi sistem

Terbentuk dan berfungsinya suatu sistem (MKK-BI)

SATKER MKK- BI Penanggung Jawab: 1. Gubernur Bank Indonesia 2. Anggota DG Bidang SDM 3. Anggota DG Bidang SP & KBI 4. Anggota DG Bidang Logistik & Pengamanan 5. Angota DG Bidang Teknologi Informasi Anggota: 1. Direktur DLP 2. Direktur DSDM 3. Direktur DTI 4. Direktur DASP 5. PBI Terdekat dengan lokasi bencana

Koordinator Pelaksana : Memutuskan dan menugaskan Satgas Tanggap Darurat untuk mulai melakukan identifikasi ke lokasi bencana atau kejadian lain yang tidak normal. Menetapkan posko MKK-BI Memutuskan penyediaan / penggunaan anggaran MKK-BI Memutuskan hal-hal lain terkait dengan keadaan darurat

Anggota :

Memberi masukan kepada Koordinator Pelaksana mengenai langkah-langkah penanganan MKK-BI

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 31

TAHAP PROSES KEGIATAN MKK-BI

HASIL KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB & ANGGOTA

TUGAS DAN WEWENANG

TAHAP II: DETEKSI DINI - PREVENTIF (EARLY WARNING)

• Melakukan monitoring • Melakukan simulasi

(pelatihan/aplikasi software)

• Pengumpulan data dan data entry (non-digital)

• Data processing • Analisis trend/ • kecenderungan (statistik

model) • Analisis dampak (impact

analisys) • Desain rescue model

(alternatif) • Desain recovery model

(alternative) • Menyusun SOP untuk

darurat dan pemulihan (rescue and recovery)

• Melakukan simulasi dan pelatihan untuk darurat dan pemulihan

• Melakukan sosialisi dengan satuan kerja terkait

• Pelaporan secara kontinue (harian, mingguan, bulanan)

• Evaluasi laporan • Menginformasikan setiap

hasil deteksi dini

• Informasi hasil deteksi

• Sistem pencegahan yang berkesinam bungan (Sustain preventif system)

Penanggung Jawab: Bagian Deteksi Dini Anggota: Masing-masing pimpinan satuan kerja

• Memberikan iformasi

dini • Memberikan hasil

analisis • Berwenang

menentukan langkah-langkah penanganan darurat.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 32

TAHAP PROSES KEGIATAN MKK-BI

HASIL KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB & ANGGOTA

TUGAS DAN WEWENANG

TAHAP III: TANGGAP DARURAT & PELAYANAN KONDISI DARURAT

• Memberikan

alternatif solusi tercepat dan terefektif

• Melakukan search and rescue (sesuai dengan SOP SAR)

• Berjalannya sitem koordinasi terpadu dalam keadaan darurat (System coordinating run for emergency)

• Distribusi kebutuhan pokok

• Pengamanan asset disekitar peristiwa

• Pengamanan pegawai dan keluarganya

• Pelayanan darurat bidang operasional (tunai&non-tunai)

• Pelayanan darurat bidang perbangkan

• Pelayanan darurat bidang moneter

• Informasi

Korban Jiwa dan Evakuasi

• Informasi kebutuhan Pokok yang mendesak

• Kelangsungan MKK-BI dalam kondisi darurat

SATKER TANGGAP DARURAT Penanngung Jawab: 1. Kepala KBI Terdekat 2. Kantor pusat ; Dir.DLP, Dir. SDM, Dir. DTI Anggota: Personil ditunjuk oleh Penanggungjawab (pegawai KP dapat membantu KKBI/KBI jika diperlukan atau sebaliknya

ü Penyelamatan korban dan pertolongan pertama pada korban.

ü Melakukan identifikasi kondisi darurat (via chek list questioner) ketika terjadi bencana terhadap masalah-masalah hard/soft structure, meliputi : Personil, Infrastruktur TI, Operasional Sistem Pembayaran (tunai dan non-tunai), Pengamanan aset dan dokumen. (Note : Pelaksanaan chek list questioner dapat dilakukan oleh pegawai KBI ybs atau pegawai terdekat atau bantuan pegawai KP)

ü Mengambil tindakan yang diperlukan dalam membantu mengatasi kesulitan akibat bencana terkait proses kerja BI.

ü Berwenang menggunakan anggaran MKK-BI untuk pelaksanaan penanggulangan bencana.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 33

TAHAP PROSES KEGIATAN MKK-BI

HASIL KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB & ANGGOTA

TUGAS DAN WEWENANG

TAHAP IV: RECOVERY/NORMALISASI PASCA BENCANA

• Inventarisasi korban (meninggal, hilang dan luka-luka)

• Inventarisasi kerusakan peralatan , gedung dan bangunan lain

• Distribusi logistik • Perbaikan gedung

dan bangunan lain • Perbaikan Jaringan

listrik dan telekomukasi

• Perbaikan Jaring IT • Pengamanan

Kegiatan Operasional BI

• Pengamanan asset dan dokumen

• Pemulihan mental pegawai dan keluarga pasca bencana

• Pemulihan operasional sistem pembayaran (tunai&non-tunai)

• Pemulihan bidang perbankan

• Pemulihan bidang moneter

• Kelangsungan kegiatan berjalan normal

• Laporan harian pemulihan

• Laporan akhir tahap pemulihan

Penanggung Jawab: 1. Kepala KBI Terdekat 2. Kantor pusat ; Dir.DLP, Dir. SDM, Dir. DTI Anggota: 1.Satker pemulihan 2. Personil ditunjuk oleh Penanggungjawab (pegawai KP dapat membantu KKBI/KBI jika diperlukan atau sebaliknya)

ü Mengkoordinir perbaikan likasi bencana sampai lokasi tersebut dapat digunakan kembali untuk operasional BI secara normal antara lain :

1. Melakukan program rehabilitasi mental bagi korban bencana,

2. Memperbaiki jaringan infrastuktur teknologi informasi (TI),komunikasi,listrik dan air

3. Memperbaiki gedung sarana,dan prasarana kerja lainnya

ü Berwenang menggunakan anggaran MKK - BI untuk pelaksanaan penanggulangan bencana.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 34

TAHAP PROSES KEGIATAN MKK-BI

HASIL KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB & ANGGOTA

TUGAS DAN WEWENANG

TAHAP V: EVALUASI

• Evaluasi terhadap kinerja seluruh sistem

• Evaluasi terhadap tahap deteksi dini

• Evaluasi terhadap tahap kondisi darurat

• Evaluasi terhadap tahap pemulihan

• Laporan hasil evaluasi

• Usulan dan umpan balik ke setiap tahap kegiatan

SATKER EVALUASI Penanggung Jawab: Koordinator MKK-BI Anggota: Satker Evaluasi

ü Mengevaluasi

pelaksanaan MKK-BI termasuk alokasi penggunaan anggaran,

ü Memberikan rekomendasi penyempurnaan MKK - BI (Struktur Organisai,Sistem dan Prosedur,dsb) Kepada Bakor MKK-BI.

Draf

t

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

4.3 STRUKTUR ORGANISASI:

1. BADAN KOORDINASI MKK-BI :

Penganggung-jawab :

ü Gubernur Bank Indonesia*)

ü Anggota DG bidang SDM

ü Anggota DG bidang Logistik & Pengamanan

ü Anggota DG bidang Teknologi Informasi

Koordinator Pelaksana

ü Kantor Pusat **) : Dir. DLP / Dir. DSDM / Dir. DTI / Dir. DASP

ü KBI : PBI Koordinator / PBI terdekat dengan Lokasi Bencana /

Koordinator Pelaksana KP.

Anggota :

ü Kantor Pusat : seluruh Pemimpin Satuan Kerja di Kantor

Pusat.

ü KBI : KBI dalam wilayah Koordinator

*) Dalam hal DG Bidang SDM tidak dijabat oleh GBI, maka dalam struktur

penanggungjawab akan ada penambahan Anggota DG Bidang SDM.

**) Dalam hal tidak menjadi koordinator pelaksana, maka Direktur Satker

dimaksud menjadi anggota dan penulisan urutan Direktur merupakan

prioritas penugasan.

2. SATUAN TUGAS DETEKSI DINI :

Penanggung-jawab :

ü Bagian Deteksi dini

Anggota :

Setiap satuan kerja dimana dimungkinkan terjadinya Ancaman

Bencana dan Bencana

3. SATUAN TUGAS TANGGAP DARURAT :

Penanggung-jawab :

ü Jika lokasi Bencana di Wilayah KBI : PBI setempat/ PBI

koordinator

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 36

ü Jika lokasi Bencana di KKBI : PBI/ Pimpinan KBI setempat /

PBI terdekat atau koord. Pelaksana Kantor Pusat.

ü Jika lokasi Bencana di KP : Dir. DLP / Dir. SDM / Dir. DTI /

Dir. DASP / Pemimpin Satker lain di KP / Pemimpin KKBI

Terdekat.

Anggota :

Personil ditunjuk oleh Penanggungjawab (pegawai KP dapat

membantu KKBI/KBI jika diperlukan atau sebaliknya

4. SATUAN TUGAS PENANGANAN dan PELAYANAN KONDISI

DARURAT :

Penanggung-jawab :

ü Jika lokasi Bencana di Wilayah KBI : PBI setempat/ PBI

koodinator

ü Jika lokasi Bencana di KKBI : Pimpinan KKBI setempat/ PBI

terdekat atau koord. Pelaksana Kantor Pusat.

ü Jika lokasi Bencana di KP : Dir. DLP / Dir. SDM / Dir. DTI /

Dir. DASP / Pemimpin Satker lain di KP / Pemimpin KKBI

Terdekat.

Anggota :

Personil ditunjuk oleh Penanggungjawab (pegawai KP dapat

membantu KKBI/KBI jika diperlukan atau sebaliknya)

5. SATUAN TUGAS PELAKSANA PEMULIHAN :

Penanggung-jawab :

ü Jika lokasi Bencana di Wilayah KBI : PBI setempat/ PBI

koodinator

ü Jika lokasi Bencana di KKBI : Pimpinan KKBI setempat/ PBI

terdekat atau koord. Pelaksana Kantor Pusat.

ü Jika lokasi Bencana di KP : Dir. DLP / Dir. SDM / Dir. DTI /

Dir. DASP / Pemimpin Satker lain di KP / Pemimpin KKBI

Terdekat.

Anggota :

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 37

Personil ditunjuk oleh Penanggungjawab (pegawai KP dapat

membantu KKBI/KBI jika diperlukan atau sebaliknya)

6. TIM EVALUASI dan UMPAN BALIK :

Pelaksana kegiatan oleh : DPI dan Satker Terkait

4.4 TUGAS DAN KEWENANGAN:

2. TUGAS DAN KEWENANGAN BADAN KOORDINASI MKK-BI :

Koordinator Pelaksana :

Memutuskan dan menugaskan Satgas Tanggap Darurat untuk

mulai melakukan identifikasi ke lokasi bencana atau kejadian lain

yang tidak normal.

Menetapkan posko MKK-BI

Memutuskan penyediaan / penggunaan anggaran MKK-BI

Memutuskan hal-hal lain terkait dengan keadaan darurat

Anggota :

Memberi masukan kepada Koordinator Pelaksana mengenai

langkah-langkah penanganan MKK-BI

3. SATUAN TUGAS DETEKSI DINI (Satgas – DD) :

• Melakukan monitoring

• Melakukan simulasi (pelatihan/aplikasi software)

• Pengumpulan data dan data entry (non-digital)

• Data processing

• Analisis trend / kecenderungan (statistik model)

• Analisis dampak (impact analisys)

• Desain rescue model (alternatif)

• Desain recovery model (alternative)

• Menyusun SOP untuk darurat dan pemulihan (rescue and

recovery)

• Melakukan simulasi dan pelatihan untuk darurat dan pemulihan

• Melakukan sosialisi dengan satuan kerja terkait

• Pelaporan secara kontinue (harian, mingguan, bulanan)

• Evaluasi laporan

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 38

• Menginformasikan setiap hasil deteksi dini.

4. SATUAN TUGAS TANGGAP DARURAT (Satgas – TD) :

ü Penyelamatan korban dan pertolongan pertama pada korban.

ü Melakukan identifikasi kondisi darurat (via chek list questioner)

ketika terjadi bencana terhadap masalah-masalah hard/soft

structure, meliputi : Personil, Infrastruktur TI, Operasional Sistem

Pembayaran (tunai dan non-tunai), Pengamanan aset dan

dokumen. (Note : Pelaksanaan chek list questioner dapat

dilakukan oleh pegawai KBI ybs atau pegawai terdekat atau

bantuan pegawai KP)

ü Mengambil tindakan yang diperlukan dalam membantu mengatasi

kesulitan akibat bencana terkait proses kerja BI.

ü Berwenang menggunakan anggaran MKK-BI untuk pelaksanaan

penanggulangan bencana.

3. SATUAN TUGAS PENANGANAN dan PELAYANAN KONDISI

DARURAT (Satgas PPKD):

ü Melaksanakan tindak lanjut tugas dari rekomondasi satgas

tanggapan darurat,

ü Berkoordinasi segera dengan Satker terkait dalam mengatasi situasi

darurat,

ü Menyusun kegiatan penanganan pasca bencana untuk pemulihan

kegiatan operasional bisnis yang penting (critical) untuk memberikan

pelayanan BI kepada masyarakat,

ü Melakukan tindakan lainnya situasi bencana untuk perbaikan sarana

dan prasarana pasca bencana,

ü Berwenang menggunakan anggaran MKK - BI untuk pelaksanaan

penanggulangan bencana.

4. SATUAN TUGAS PELAKSANA PEMULIHAN (satgas PP) :

ü Mengkoordinir perbaikan lokasi bencana sampai lokasi tersebut

dapat digunakan kembali untuk operasional BI secara normal antara

lain :

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 39

1. Melakukan program rehabilitasi mental bagi korban

bencana,

2. Memperbaiki jaringan infrastuktur teknologi informasi

(TI),komunikasi,listrik dan air

3. Memperbaiki gedung sarana,dan prasarana kerja lainnya

ü Berwenang menggunakan anggaran MKK - BI untuk pelaksanaan

penanggulangan bencana.

5. TIM EVALUASI dan UMPAN BALIK :

ü Mengevaluasi pelaksanaan MKK-BI termasuk alokasi penggunaan

anggaran,

ü Memberikan rekomendasi penyempurnaan MKK - BI (Struktur

Organisai,Sistem dan Prosedur,dsb) Kepada Bakor MKK-BI.

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 40

LAMPIRAN:

5.1 Daftar Pertanyaan Untuk Penentuan Keadaan: 1. Bidang Sistem Pembayaran (Tunai dan Non – Tunai)

No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan tambahan

1 Apakah insfrastuktur TI (RT server dan RT Client) dalam BI – RTGS dalam kondisi baik ?

2 Apakah insfrastuktur TI (Server dan Client OSA) dalam keadaan baik ?

3 Apakah insfrastuktur TI (Server KPK dan TPK) dalam kondisi baik ?

4 Apakah kondisi ruangan operasional pelayanan akunting dalam keadaan baik ?

5 Apakah kondisi ruangan operasional pelayanan Kliring dalam keadaan baik ?

6 Apakah kondisi dokumen (Specimen, SOP, Perjanjian,Buku Petunjuk Teknis dan Operasional) dan peralatan kantor di ruangan akunting dalam keadaan baik ?

7 Apakah kondisi dokumen (specimen, SOP, Perjanjian, Buku Petunjuk Teknis dan Operasional) dan peralatan kantor di ruangan kliring dalam keadaan baik ?

8 Apakah kondisi ruangan operasional pelayanan akunting dalam keadaan baik ?

9 Apakah infrastuktur IT (server/PC/OAP) dalam kondisi baik (bisa beroperasi) ?

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 41

10 Apakah kondisi ruangan operasional pelayanan akunting dalam keadaan baik ?

11 Apakah khazanah dapat dibuka & uang didalamnya dalam keadaan baik ?

12 Apakah uang di khazanah dalam keadaan baik ?

13 Apakah mesin MRUK & MSUK dalam kondisi baik ?

2. Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) dan Keuangan Intern No Pertanyaan Ya Tida

k Keterangan tambahan

1 Apakah infrastruktur IT (PC Browser BI-SOSA & printer) dalam kondisi baik (bisa beroperasi) ?

2 Apakah listrik PLN masih menyala? 3 Apakah genset dalam kondisi baik dan

bisa dinyalakan?

4 Apakah saluran telepon bisa dipakai?

5 Apakah ruang server rusak/berantakan?

6 Apakah kondisi fisik server baik?

7 Apakah server dapat dihidupkan?

8 Apakah kondisi fisik peralatan pendukung (PC, terminal, printer) masih baik?

3. Bidang Logistik dan Pengamanan No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

tambahan 1 Apakah kondisi gedung masih layak

untuk digunakan untuk kegiatan operasional / tidak membahayakan personil didalamnya?

2 Apakah ruang kerja SP & ruang infrastruktur IT bisa digunakan?

3 Apakah kondisi struktur / kolom utama

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 42

gedung dalam keadaan baik (tidak ada retak) ?

4 Apakah listrik PLN berfungsi?

5 Apakah genset bisa berfungsi? Untuk berapa lama?

6 Apakah BBM tersedia? Untuk berapa lama?

7 Apakah instalasi kabel listrik tidak rusak / terbakar?

8 Apakah instalasi kabel jaringan telekomunikasi tidak rusak?

9 Apakah lokasi pengganti ruang operasional BI telah tersedia? (Termasuk untuk ruang arsip / dokumen / hard copy).

10 Apakah tersedia ruang kerja pengganti bagi Anggota DG (di luar lokasi bencana)?

11 Apakah situasi keamanan gedung kantor dan sekitarnya dapat dikendalikan?

12 Apakah jumlah personil pengamanan tersedia / mencukupi sesuai dengan tingkat ancaman?

13 Apakah tim balakar satker telah siap?

14 Apakah koordinasi dengan instansi (Polisi, BMG, Dinas Kebakaran, Posko Banjir, SAR dan lain-lain) terkait telah dilakukan?

15 Apakah sarana dan prasaranan untuk evakuasi telah tersedia dan disiapkan?

16 Apakah lokasi evakuasi personil telah tersedia?

17 Apakah perangkat Electronic Security System (ESS) dalam keadaan siap?

18 Apakah peralatan proteksi kebakaran dalam keadaan baik?

19 Apakah perlengkapan keamanan lainnya telah siap (telephone satelit, radio

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 43

komunikasi/SSB, baju tahan api, alat bantu pernapasan deteksi bom, dll)?

20 Apakah ada pegawai yang dapat mengoperasikan peralatan pengamanan termasuk alat komunikasi?

21 Apakah tersedia kendaraan operasional dalam kondisi darurat?

22 Apakah kondisi jalur transportasi dari dan ke kantor lokasi bencana dapat digunakan?

4. Bidang Arsip Dokumen No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

tambahan 1 Apakah khazanah arsip dapat dibuka?

2 Apakah kondisi arsip masih baik?

3 Apakah lokasi back-up arsip telah disiapkan?

5. Bidang Personil No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

tambahan 1 Apakah ada pegawai Organik/Keluarga

dan Non-Organik/Keluarga yang meninggal? Berapa masing-masing jumlahnya?

2 Apakah ada pegawai Organik/Keluarga dan Non-Organik/Keluarga yang mengalami luka berat? Berapa masing-masing jumlahnya?

3 Apakah ada pegawai Organik/Keluarga dan Non-Organik/Keluarga yang mengalami luka ringan? Berapa masing-masing jumlahnya?

4 Apakah ada pegawai Organik/Keluarga dan Non-Organik/Keluarga yang belum diketahui keberadaannya? Berapa masing-masing jumlahnya?

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 44

5 Apakah ada pegawai Organik/Keluarga

dan Non-Organik/Keluarga yang perlu evakuasi? Berapa masing-masing jumlahnya?

6 Apakah ada rumah dinas BI yang rusak/tidak dapat dihuni?

7 Apakah ada rumah dinas BI yang masih dapat dihuni?

8 Apakah ada rumah pegawai yang rusak/tidak dapat dihuni?

5.2 Daftar Telepon, Fax, Dan Email

1. Daftar Telepon, Fax Dan Email Pada Tahap Deteksi Dini

2. Daftar Telepon, Fax Dan Email Pada Tahap Tanggap Darurat

3. Daftar Telepon, Fax Dan Email Pada Tahap Pemulihan

I. KANTOR PUSAT

No Penanggung Jawab

Telp.Kantor Telp. Rumah

Fax Hp E-mail

1 GBI 021- 3817193 2 ADG Bidang

SP dan KBI 021- 3817016

3 ADG Bidang Logistik & Pengamanan

021- 3817012

4 ADG Bidang TI 021- 3817195

No Koor. Pel. MKK - BI

Telp.Kantor Telp. Rumah

Fax Hp E-mail

1 Direktur DLP 021- 3817706 2 Direktur

DSDM 021- 3817760

3 Direktur

DSM 021- 3817619

4 Direktur

DASP 021- 3817129

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 45

No Angg. Pel. MKK - BI

Telp.Kantor Telp. Rumah

Fax Hp E-mail

1 Direktur DPU 021- 3817682 2 Direktur DKI 021- 3817603 3 Direktur DHk 021- 3817861 4 Direktur DPI 021-3817472 5 Direktur PPSK 021-3817321 6 Direktur UKMI 021-3817053 7 Direktur DPSHM 021-3817315 8 Kepala Biro BSk 021-3817117 9 Direktur UKMBI 021-3817604 10 Direktr UKPA 021-3816957 11 Kepala Biro BKr 021-3817525 12 Direktur DPNP 021-3817726 13 Direktur DPIP 021-3818009 14 Direktur DPB1 021-3818469 15 Direktur DPB2 021-3817372 16 Direktur DPB3 021-3817046 17 Dirktur DPBPR 021-3818733 18 Direktur DIMP 021-3817170 19 Direktur DPbS 021-3817513 20 Direktur DKM 021-3818190 21 Direktur DSM 021-3818635 22 Direktur DPM 021-3818332 23 Direktur DPD 021-3818100 24 Direktur Dint 021-3818261

I. KANTOR BANK INDONESIA

No Koor. Pel. MKK - BI

Telp.Kantor Telp. Rumah

Fax Hp E-mail

1 PBI Medan 061-4520800 061-4155932

2 PBI Padang 0751-25409 0751-31705 3 PBI Bandung 022-4235505 022-

2500130

4 PBI Semarang 0265-331811 0265-331814

5 PBI Surabaya 031-3524708 031-5676001

6 PBI Banjarmasin

0511-3352027

0511-3254189

7 PBI Makassar 0411-318254 0411-316915

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DRAFT MKK - BANK INDONESIA Sudomo Ostip Manurung 46

No Angg. Pel. MKK - BI

Telp.Kantor Telp. Rumah

Fax Hp E-mail

1 PBI Banda Aceh 0651-42961 0651-42275 2 PBI Sibolga 0631-641837 0631-646381 3 PBI

Lhoksemawe 0645-43369 0645-43371

4 PBI Pekanbaru 0761-31010 0761-32233 5 PBI Jambi 0741-63353 0741-60541 6 PBI Bengkulu 0736-21734 0736-21764 7 PBI Batam 0778-462201 0778-425100 8 PBI Palembang 0711-313172 0711-429179 9 PBI Bandar

Lampung 0721-488303 0721-262433

10 PBI Cirebon 0231-205044 0231-237987 11 PBI Tasikmalaya 024-8310265 024-8315214 12 PBI Jogjakarta 0274-377286 0274-513286 13 PBI Solo 0271-641837 0271-646381 14 PBI Purwokerto 0281-631630 0281-639452 15 PBI Denpasar 0361-221199 0361-235495 16 PBI Mataram 0370-633796 0370-631234 17 PBI Kupang 0380-833085 0380-833168 18 PBI Malang 0341-362060 0341-562457 19 PBI Kediri 0354-681559 0354-682131 20 PBI Jember 0331-487081 0331-484875 21 PBI Pontianak 0561-736637 0561-732369 22 PBI Samarinda 0541-749969 0541-741171 23 PBI

Palangkaraya 0536-3221133

0536-3221603

24 PBI Balikpapan 0542-411350 0542-422781 25 PBI Manado 0431-827106 0431-827106 26 PBI Palu 0451-429179 0451-421183 27 PBI Kendari 0401-321879 0401-321986 28 PBI Ambon 0911-352695 0911-352307 29 PBI Jayapura 0967-533266 0967-533066 30 PBI Ternate 0921-21983 0921-21401

Draft

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com