Antropometri Dan Kms Versi Letter

15
ANTROPOMETRI DAN KMS Oleh Ns. Evy Marlinda, M.Kep, Sp.Kep.An 1. ANTROPOMETRI a. Pengertian Antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang bayi atau anak dengan menggunakan alat ukur tertentu seperti timbangan dan pita pengukur (meteran) Ukuran antropometri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1) Tergantung umur, yaitu hasil pengukuran dibanding dengan umur. Misalnya TB terhadap usia atau BB terhadap usia. Sehingga dapat diketahui apakah hasil pengukuran yang diperoleh tergolong normal untuk anak seusianya. 2) Tidak tergantung umur, yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil pengukuran lainnya tanpa memperhatikan berapa umur anak yang diukur. b. Parameter dalam antropometri 1) Berat Badan Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Pada neonatus, berat badan lahir normal adalah 2500 – 4000 gr. Selama beberapa hari kehidupan berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10 %. Hal ini disebabkan oleh keluarnya mekonium dan urine yang belum diimbangi dengan asupan yang cukup seperti produksi ASI yang belum mencukupi. Umumnya berat badan akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari ke-10. Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I sekitar 700 – 1000 gram/ bulan, triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan, pada triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan triwulan IV sekitar 250 – 350 gram/ bulan. Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada 6 bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, 6 bulan berikutnya hanya ± 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 1

description

kep anakkkk

Transcript of Antropometri Dan Kms Versi Letter

Page 1: Antropometri Dan Kms Versi Letter

ANTROPOMETRI DAN KMSOleh Ns. Evy Marlinda, M.Kep, Sp.Kep.An

1. ANTROPOMETRIa. Pengertian

Antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang bayi atau anak dengan menggunakan alat ukur tertentu seperti timbangan dan pita pengukur (meteran)

Ukuran antropometri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :1) Tergantung umur, yaitu hasil pengukuran dibanding dengan umur. Misalnya TB terhadap

usia atau BB terhadap usia. Sehingga dapat diketahui apakah hasil pengukuran yang diperoleh tergolong normal untuk anak seusianya.

2) Tidak tergantung umur, yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil pengukuran lainnya tanpa memperhatikan berapa umur anak yang diukur.

b. Parameter dalam antropometri1) Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur.Pada neonatus, berat badan lahir normal adalah 2500 – 4000 gr. Selama beberapa hari kehidupan berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10 %. Hal ini disebabkan oleh keluarnya mekonium dan urine yang belum diimbangi dengan asupan yang cukup seperti produksi ASI yang belum mencukupi. Umumnya berat badan akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari ke-10.Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I sekitar 700 – 1000 gram/ bulan, triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan, pada triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan triwulan IV sekitar 250 – 350 gram/ bulan.Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada 6 bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, 6 bulan berikutnya hanya ± 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya ± 0,25 kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikan berat badan tidak tentu yaitu sekitar 2,3 kg/tahun. Selain perkiraan tersebut, ada juga yang memakai perkiraan sebagai berikut :

5 bulan = 2 x BB lahir 1 tahun = 3 x BB lahir 2 tahun = 4 x BB lahir Pra sekolah = 2 kg/tahun

Pada tahap remaja, akan terjadi pertambahan berat badan dengan cepat (growth spurth) : Anak perempuan : 8 – 18 tahun Anak laki-laki : 10 – 20 tahun

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 1

Page 2: Antropometri Dan Kms Versi Letter

Selain dengan memakai perkiraan tersebut, untuk menentukan berat badan yang normal kita dapat memakai rumus dari Behrman (1992) yaitu a) Berat badan lahir rata-rata : 3,25 Kgb) Berat badan usia 3 – 12 bulan, menggunakan rumus :

c) Berat badan usia 1 – 6 tahun, menggunakan rumus :

d) Berat badan usia 6 – 12 tahun, menggunakan rumus :

Gambar cara pengukuran berat badan

2) Tinggi Badan (Panjang badan)Tinggi badan pada anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi baru lahir, rata-rata panjang badan ± 50 cm. Pada tahun pertama, kenaikan berat badan adalah 1,25 cm/ bulan (1,5 x panjang lahir), atau pada triwulan I sekitar 10 cm, triwulan II sekitar 6 cm, triwulan III sekitar 5 cm, triwulan IV sekitar 4 cm. Perkiraan (tinggi) panjang badan :

1 tahun = 1,5 x PB lahir 4 tahun = 2 x PB lahir 6 tahun = 1,5 x TB 1 tahun 13 tahun = 3 x PB lahir Dewasa = 3,5 x PB lahir atau 2 x TB 2 tahun

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 2

Umur (bulan) + 9 = n + 9 = BB anak (Kg) 2 2

(Umur (tahun) x 2) + 8 = 2n + 8 = BB anak (Kg)

Umur (tahun) x 7 - 5 = 7n - 5 = BB anak (Kg) 2 2

Page 3: Antropometri Dan Kms Versi Letter

Pada masa pubertas, ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm tahun pada wanita, sedangkan pada laki-laki sekitar 10 – 30 cm/ tahun. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun.

Perkiraan tinggi badan menurut rumus Behrman (1992), yaitu :a) Lahir : 50 cmb) Umur 1 tahun : 75 cmc) 2 – 12 tahun : Umur (tahun) x 6 + 77

Gambar cara pengukuran tinggi badan

3) Lingkar KepalaUkuran lingkar kepala berhubungan dengan isi ruang tengkorak. Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, dan sebaliknya. Pertumbuhan tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5 – 6 bulan pertama setelah lahir, setelah itu hanya terjadi pembesaran sel-sel otak. Secara normal, pertambahan ukuran lingkar kepala pada setiap tahap relative konstan dan tidak dipengaruhi oleh faktor suku, bangsa dan letak geografis. Saat lahir : 33 – 35 cm (lebih dari lingkar dada)Kenaikan pada tahun pertama : ± 0,5 cm/bulan atau menjadi ± 44 cm – 47 cm10 tahun : hanya bertambah ± 10 cm (53 cm)Dewasa : 55 – 57 cm

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 3

Page 4: Antropometri Dan Kms Versi Letter

4) Lingkar lengan atasPertambahan lingkar lengan atas relatif lambat. Mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibanding berat badan. Efektif untuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak usia pra sekolah yaitu 1 – 3 tahun. Saat lahir rata-rata ± 11 cm atau antara 9,5 – 13,5 cm.

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 4

Page 5: Antropometri Dan Kms Versi Letter

CEKLIST PENGUKURAN ANTROPOMETRI ANAK/ BAYI

a. BERAT BADAN

No Aspek yang dinilai KetercapaianDilakukan Tidak dilakukan

1 Menyampaikan salam2 Memperkenalkan diri3 Mencatat nama, jenis kelamin dan umur (tanggal lahir) anak4 Menjelaskan cara dan tujuan pengukuran 5 Memilih dengan benar alat yang akan dipakai6 Memastikan jarum penunjuk skala pengukuran pada angka 07 Memastikan anak memakai pakaian minimal dan tanpa alas

kaki. Apabila perlu, cukup pakaian dalam saja8 Memposisikan anak dengan benar diatas timbangan

Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan Apabila anak mampu berdiri sendiri, ajak anak untuk berdiri di atas timbangan injak tanpa dipegangi

9 Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badannya lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang.Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri merupakan berat badan anak.

10 Pada bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi tidak jatuh saat ditimbang

11 Membaca dengan benar skala yang ditunjukkan oleh jarum pada timbangan

12 Mencatat hasil pengukuran13 Tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang

berlaku. Atau masukkan hasil pengukuran dalam KMSTotal Skor

Keterangan skor :1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan tapi tidak sempurna3 = dilakukan dengan sempurna

Nilai = jumlah yang dilakukan x 100% = ………… Jumlah item

……………..,……………………………….2014 Observer

(…………………………………………………..)b. TINGGI (PANJANG) BADAN

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 5

Page 6: Antropometri Dan Kms Versi Letter

No Aspek yang dinilai KetercapaianDilakukan Tidak Dilakukan

1 Menyampaikan salam2 Memperkenalkan diri3 Mencatat nama, jenis kelamin dan umur (tanggal lahir)

anak4 Menjelaskan cara dan tujuan pengukuran 5 Memilih dengan benar alat yang akan dipakai6 Memastikan anak tidak memakai topi dan alas kaki7 a. Anak usia kurang dari 2 tahun

1) Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur (meteran)

2) Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada meja (ekstensi)

3) Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera

4) Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/ datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur.

b. Anak usia 2 tahun atau lebih1) Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak,

sehingga tumit rapat, sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertical dan menempel pada alat pengukur

2) Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera

8 Membaca dengan benar skala yang ditunjukkan oleh jarum pada timbangan

9 Mencatat hasil pengukuran10 Tentukan posisi tinggi badan anak sesuai dengan standar

yang berlaku. Atau masukkan hasil pengukuran dalam KMSTotal Skor

Keterangan skor :

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 6

Page 7: Antropometri Dan Kms Versi Letter

1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan tapi tidak sempurna3 = dilakukan dengan sempurna

Nilai = jumlah yang dilakukan x 100% = ………… Jumlah item

……………..,……………………………….2014 Observer

(…………………………………………………..)

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 7

Page 8: Antropometri Dan Kms Versi Letter

c. Pengukuran lingkar kepala bayi/ anak

No Aspek yang dinilai KetercapaianDilakukan Tidak Dilakukan

1 Menyampaikan salam2 Memperkenalkan diri3 Mencatat nama, jenis kelamin dan umur (tanggal lahir) anak4 Menjelaskan cara dan tujuan pengukuran 5 Memilih dengan benar alat yang akan dipakai6 Meletakkan bayi / anak pada posisi yang benar7 Meletakkan pita pengukur dengan erat melingkar di kepala

pasien melalui bagian yang paling menonjol (protuberantia occipitalis) dan dahi (glabella)

8 Mencatat hasil pengukuranTotal Skor

Keterangan skor :1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan tapi tidak sempurna3 = dilakukan dengan sempurna

Nilai = jumlah yang dilakukan x 100% = ………… Jumlah item ……………..,……………………………….2014

Observer

(…………………………………………………..)

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 8

Page 9: Antropometri Dan Kms Versi Letter

d. Pengukuran lingkar lengan atas

No Aspek yang dinilai KetercapaianDilakukan Tidak Dilakukan

1 Menyampaikan salam2 Memperkenalkan diri3 Mencatat nama, jenis kelamin dan umur (tanggal lahir)

anak4 Menjelaskan cara dan tujuan pengukuran 5 Memilih dengan benar alat yang akan dipakai6 Meletakkan bayi / anak pada posisi yang benar7 Melingkarkan pita pengukur pada pertengahan lengan

kiri atas antara akromion dan olekranon8 Mencatat hasil pengukuran9 Menilai hasil pengukuran lingkar lengan berdasarkan

standar dan menyebutkan hasil “normal” atau “tidak normal”Total Skor

Keterangan skor :1 = tidak dilakukan 2 = dilakukan tapi tidak sempurna3 = dilakukan dengan sempurnaNilai = jumlah yang dilakukan x 100% = ………… Jumlah item

……………..,……………………………….2014 Observer

(…………………………………………………..)

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 9

Page 10: Antropometri Dan Kms Versi Letter

KARTU MENUJU SEHAT (KMS)

DEFINISIKartu menuju sehat (KMS) balita adalah alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan. Oleh karena itu KMS harus disimpan oleh ibu balita dirumah dan harus selalu membawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.

KMS balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak.

KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan dengan kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan kesehatannya.

KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan makan pendamping ASI (MP-ASI), pemberian makanan anak dan rujukan ke puskesmas/ Rumah Sakit. KMS juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orangtua balita tentang kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000). MANFAAT KMS1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi :

pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI

2. Sebagai media edukasi bagi orangtua balita tentang kesehatan anak3. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan

tindakan pelayanan kesehatan dan gizi (Depkes RI, 2000)

CARA PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITAPertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang. Hasil penimbangan dicatat di KMS, dan diantara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan sebelumnya dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya (Depkes RI, 2000)

1. Balita naik berat badannya bila :a. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, ataub. Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya

2. Balita tidak naik berat badannya

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 10

Page 11: Antropometri Dan Kms Versi Letter

3. Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit

4. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit

5. Balita tumbuh baik bila garis berat badannya naik setiap bulannya.6. Balita sehat, jika berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita

warna diatasnya

LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN KMS1. Pilih KMS sesuai jenis kelamin

KMS untuk anak laki-laki berwarna biru, dn KMS untuk perempuan berwarna merah muda 2. Mengisi identitas anak dan orangtua pada halaman muka KMS

3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anaka. Tulis bulan lahir anak pada kolom umur 0 bulan b. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan. c. Apabila anak tidak diketahui tanggal kelahirannya, tanyakan perkiraan umur anak tersebut. d. Tulis bulan saat penimbangan pada kolom sesuai umurnya. e. Tulis semua kolom bulan penimbangan berikutnya secara berurutan.

4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anaka. Letakkan (plot) titik berat badan hasil penimbanganb. Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu

Jika bulan sebelumnya anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus.

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 11

Page 12: Antropometri Dan Kms Versi Letter

5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anakMisal : Pada penimbangan di bulan Maret anak tidak mau makan

6. Menentukan status pertumbuhan anak

7. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi8. Mengisi catatan pemberian kapsul vitamin A9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif

Beri tanda (√) bila pada bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja, tanpa makanan dan minuman lain. Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan tersebut dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-)

Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Anak Page 12