Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

20
1 MAKALAH MASYARAKAT dan KELOMPOK SOSIAL

Transcript of Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

Page 1: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

1

MAKALAH MASYARAKAT dan KELOMPOK SOSIAL

Page 2: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan taklupa pula kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Masyarakat dan Kelompok Sosial yang membahas tentang masyarakat , definisi masyarakat, kelompok social, definisi kelompok sosial menurut para ahli, dan hubungan terketaitan antara kelompok social dengan masyarakat. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Handayani Sura . Selaku Dosen mata kuliah Sosial Budaya dan Antropologi Kesehatan UIT yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Adapun makalah Masyarakat dan Kelompok Sosial ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai referensi buku dan referensi internet, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada seluruh referensi-referensi yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai masyarakat dan kelompok social yang baik serta keterkaitan antara masyarakat dengan kelompok masyarakat . Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. 

Makassar, November 2015 

Penyusun

Page 3: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1KATA PENGANTAR.....................................................................................................2DAFTAR ISI....................................................................................................................3BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN1. PENGERTIAN MASYARAKAT.......................................................................52. MASYARAKAT MENURUT PARA AHLI......................................................63. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL..............................................................74. CIRI KELOMPOK SOSIAL...............................................................................75. KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL...............................................................86. MASYARAKAT dan KELOMPOK SOSIAL....................................................12

BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN....................................................................................................13B. SARAN................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat adalah sekumpulunan individu yang hidup bersama di suatu tempat atau

disuatu pemukiman yang membentuk sebuah system dalam suatu pemukiman tersebut,

sekumpulan indivisdu yang saling berinteraksi satu sama lain. Umumnya, istilah masyarakat

digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang

teratur. Kelompok social adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi

satu sama lain, memiliki harapan dan tujuan yang sama , serta mempunyai kesadaran akan diri

sebagai anggota kelompok yang diakui pihak luar. Tidak ada satupun individu yang dpat hidup tanpa

individu lainnya. Walaupun seberapa banyak harta yang dimiliki oleh seorang individu, itu sama

sekali tidak berharga jika tidak ada individu lain. Masyarakat dan kelompok social hamper memiliki

kesamaan yang terkait dalam kata “sekumpulan” hampir juga menerupai kelompok satu sama lain.

Masyarat berbeda dengan kelompok social , masyarakat yaitu sekumpulan individu sedangkan

kelompok social yaitu sekelompok social.

B.     Rumusan masalah

1. Apakah pengertian dari masyarakat ?

2. Bagaimana pengertian masyarakat menurut para ahli ?

3. Apakah pengertian dari kelompok sosial ?

4. Apa saja ciri-ciri dari kelompok sosial ?

5. Apa saja klasifikasi kelompok sosial ?

6. Apa hubungan kelompok social dan masyarakat ?

C. TUJUAN

Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tmengenai pengertian masyarakat, kelompok social dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu pengetahuan .

Page 5: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Masyarakat

Masyarakat berasal dari bahasa Arab “syaraka” yang berarti ikut serta, berpartisipasi, atau

“masyaraka” yang berarti saling bergaul. Di dalam bahasa Inggris dipakai istilah “society”, yang

sebelumnya berasal dari kata lain “socius” berarti “kawan” . Masyarakat juga bisa diartian

sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah system , dimana sebagian besar interaksi

adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat"

sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab “musyarak “. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat

adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar makhluk sosial. Masyarakat adalah sebuah

komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat

digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang

teratur.

Dalam bahasa Inggris, kata masyarakat diterjemahkan menjadi dua pengertian, yaitu

society dan community.

1. Menurut Abdul Syani (1989), masyarakat sebagai community dapat dilihat dari dua

sudut pandang.

2. Memandang community sebagai unsure statis, artinya community terbentuk dalam

suatu wadah atau tempat dengan batas-batas tertentu, maka ia menunjukkan

bagiandari kesatuan-kesatuan masyarakat sehingga ia dapat pula disebut sebagai

masyarakat setemnpat, misalnya kampong, dusun atau kota-kota kecil. Masyarakat

setempat adalah suatu wadah dan wilayah dari kehidupan sekelompok orang yang

ditandai oleh adanya hubungan sosial. Disamping itu, dilengkapi pula oleh adanya

perasaan sosial, nilai-nilai dan norma-norma yang timbul atas akibat dari adanya

pergaulan hidup atau hidup bersama manusia.

3. Community dipandang sebagai unsure yang dinamis, artinya menyangkut suatu proses

(nya) yang terbentuk melalui faktor psikologi dan hubungan antar manusia, maka di

dalamnya ada yang sifatnya fungsional. Dalam hal ini dapat diambil contoh tentang

masyarakat pegawai negeri sipil, masyarakat ekonomi, masyarakat, mahasiswa dan

sebagainya.

4. Dari kedua ciri khusus yang dikemukakan di atas, berarti dapat diduga bahwa apabila

suatu masyarakat tidak memenuhi ciri-ciri tersebut, maka ia dapat disebut masyarakat

Page 6: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

6

society. Masyarakat dalam pengertian society terdapat interaksi sosial, hubungan-

hubungan menjadi bersifat pamrih dan ekonomis (Abdul Syani, 2002).

B. Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli

1. Koentjaraningrat Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2. Ralp Linton Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya sebagai salah satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.

3. Paul B. Horton & C. HuntMasyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

4. Abdul Syani Masyarakat merupakan kelompo-kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hokum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan tersendiri.

5. Emile DurkheimMasyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.

6. Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

Dari pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan, berinteraksi satu sama lain. Mempunyai suatu kebiasaan tradisi ada , sikap dan rasa persatuan yang sama serta saling merhagai.

Page 7: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

7

C. Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan

keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok

juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok sosial merupakan salah satu

fokus perhatian dari pusat pemikiran sosiologi. Hal ini dikarenakan titik tolaknya adalah

kehidupan bersama. Kita telah mengetahui bahwa semua manusia atau individu yang ada

di dunia ini pada awalnya merupakan kelompok sosial yang bernama keluarga, kemudian

berkembang ke dalam lingkungan masyarakat. Istilah kelompok sosial merupakan

terjemahan dari bahasa Inggris “sosial groups”, social berarti sosial/kemasyarakatan,

sedangkan groups berarti kelompok.

Menurut para ahli tentang kelompok sosial :

Hendro Puspito mendefinisikan bahwa “Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata,

teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan perannya secara berkaitan

guna mencapai tujuan bersama.”

Robert K. Merton berpendapat bahwa “Kelompok sosial adalah kelompok yang saling

berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang.”

Paul B. Horton dan Cheaster L.Hunt menjelaskan bahwa “Kelompok sosial adalah

kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling

berinteraksi.”

Mayor Polak mengatakan bahwa “Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling

berhubungan dalam sebuah struktur.”

Mack Iver dan Charles H. Page berpendapat bahwa “Kelompok sosial adalah himpunan

atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan antarmanusia dalam

himpunan tersebut”.

D. Ciri-Ciri Kelompok Sosial

1. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.

Suatu kelompok sosial akan dapat dibedakan dengan kelompok sosial yang lain,

misalnya kelompok formal dengan informal.

2. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.

3. Setiap anggota dalam kelompok sosial tentunya memiliki peran masing masing, baik

itu secara tertulis atau secara tidak tertulis.

Page 8: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

8

4. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.

5. Dalam hubungan antar anggota dalam suatu kelompok sosial ada norma, hukum,

peraturan, maupun kode etik sesuai dengan jenis kelompok sosialnya.

6. Memiliki kepentingan bersama.

7. Kelompok sosial terbentuk pastinya ada tujuan yang melatar belakangi yang salah

satunya adalah kesamaan kepentingan, sehingga diharapkan dengan kepentingan yang

sama tersebut dapat diusahakan secarabersama-sama.

8. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

9. Kelompok sosial dapat lahir, tumbuh, dan berkembang tidak terlepas dengan adanya

komunikasi sosial dan interaksi sosial.

10. Dengan adanya interasi dan komunikasi sosial, masing-masing individu dapat

menyampaikan ide/ gasannya demi mencapai tujuan bersama dalam kelompok sosial

tersebut.

E.     Klasifikasi Kelompok Sosial

1. Klasifikasi Berdasarkan Cara Terbentuknya

A. Kelompok semu, yaitu: kelompok yang terbentuk secara spontan   

Ciri-ciri kelompok semu :

1) Tidak direncanakan

2) Tidak terorganisir

3) Tidak ada interaksi secara terus menerus

4) Tidak ada kesadaran berkelompok

5) Kehadiranya tidak konstan

Kelompok semu dibagi menjadi tiga yakni crowd (kerumunan), publik dan massa.

I. Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :

a) Formal audiency / pendengar formal

Contoh: orang-orang mendengarkan khotbah, Orang-orang nonton di bioskop

b) Inconvenient Causal Crowds  adalah: Kerumunan yang sifatnya terlalu sementara

tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama, contoh : orang antri tiket

kereta api.

c) Panic Causal Crowds adalah kerumunan yang terjadi karena suasana panik.

Contoh: Kerumunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.

Page 9: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

9

d) Spectator Causal Crowds adalah kerumunan orang yang terbentuk karena ingin

menyaksikan peristiwa tertentu.

Contoh: Kerumunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.

e) Lawless Crowds adalah  kerumunan yang tidak tunduk pada pemerintah, contoh : aksi

demo.

f) Immoral low less crowds adalah kerumunan orang-orang tak bermoral, contoh :

kerumunan orang yang minum-minuman keras.

                    II. Massa

Massa merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama

dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan.

Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.

                   III. Publik,

            Publik adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama

dengan massa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu

tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh

alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv, surat kabar, jejaring sosial dan lain-lain.

B. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam

bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.

                     I. Kelompok Statistical Group

Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan

sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun

di sebuah kecamatan.

                   II. Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan

            Kelompok societal memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin,

warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara

anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.

                III. Kelompok sosial / social groups

            Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan

masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur

yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama.

Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara

Page 10: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

10

terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan,

dan sebagainya.

                IV. Kelompok asosiasi / associational group

Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal

(kepengurusan).

Ciri-ciri kelompok asosiasi :

Direncanakan

Terorganisir

Ada interaksi terus menerus

Ada kesadaran kelompok

Kehadirannya konstan

2. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota

Istilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile Durkheim.

a. Solidaritas Mekanik

Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih

sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian

kerja diantara para anggota kelompok.

b. Solidaritas Organik

Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah

kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh

saling ketergantungan antar anggota.

3. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok.

Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies

a. Gemeinschaft / paguyuban

Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin

yang murni, bersifat alamiah dan kekal.

Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :

a. Gemeinschaff by blood: Paguyuban karena adanya ikatan darah. Contoh : kerabat,

klien

b. Gemeinschaft of place: Paguyuban karena tempat tinggal berdekatan.

Page 11: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

11

c. Gemeinschaft of mind: Paguyuban karena jiwa dan pikiran yang sama. Contoh :

kelompok pengajian, kelompok mahzab (Sekte)

b.      Gesselschaft / patembayan

Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh untuk waktu yang pendek, strukturnya

bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contoh : ikatan antar

pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.

4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri

a) In-Group

In group : suatu perasaan perikatan antara satu orang dengan orang lain dalam suatu

kelompok sosial tertentu. Perasaan tersebut sangat kuat sehingga membentuk suatu

perilaku – perilaku sosial tertentu seperti : Solidaritas, kesediaan berkorban, kerja

sama, konformitas, obediance, dll.

b) Out-Group

Out group : Out-side feeling, seseorang merasa bukan bagian dari kehidupan

kelompok. Out-group feeling selalu ditandai munculnya perilaku antogonistik dan

antipati. Sehingga muncul gejala prejudiace, paranoid, etnocentristic, non koperatif,

lalai, dan sebagainya.

5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Kualitas Hubungan diantara Para Anggotanya.

a) Kelompok Primer

Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal

dan bersifat informal. Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman

sepermainan.

b) Kelompok Sekunder

Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena Merupakan

hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas

manfaat. Contoh : sekolah, PGRI

Page 12: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

12

6. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Pencapaian Tujuan

a. Kelompok Formal

Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja

dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh : Parpol, lembaga

pendidikan

b. Kelompok Informal.

Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang

dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama.Contoh : anggota OSIS

F.      Hubungan Antara Kelompok Sosial dan Masyarakat

Kelompok social yang dipandang dari sudut individualisme secara langsung dari

seseorang warga masyarakat telah menjadi anggota dari kelompok – kelompok kecil ,

kelompok –kelompok kecil yang dimaksud adalah atas dasar keakraban , usia , pekerjaan atau

kedudukan. Hubungan antara masyarat dan kelompok social mempunyai keterkaitan satu

sama lain , dalam menjalin hubungan sebagai makhluk sosial bila ingin mendapatkan

kesejahteraan dalam bermasyarakat harus dengan ikut serta dalam kelompok sosial .

Masyarakat bisa membentuk kelompok sosial yang diminati perindividu dan dikelompokkan

menjadi datu kesatuan. Sehingga berbagai kelompok social pun bermunculan dillakangan

masyarakat dan tidak pernah akan bisa dipisahkan satu sama lain.

Kelompok social tidak akan terbentuk jika tidak ada masyarakat yang aktif dalam

pemukiman nya atau tempat tinggalnya tersebut. Ini menandakat bahawasannya tingkah laku

masyarakat pun menjadi peran penting dalam pembentukan kelompok social yang aktif dan

positif. Kelompok social yang aktif dan positif sangat lah penting untuk membangun suatu

daerah yang adil, makmur , rukun, aman ,nyaman , dan sentosa. Jika masyarakat tidak mau

ikut serta berperan aktif dalam pemukimannya ini bisa menyebabkan runtuhnya kelompok

social, karena yang paling penting dalam kelompok social adalah interaksi individu terhadap

individu lainnya dalam arti lainnya iyalah keaktifan bersosialisasi antara individu dengan

individu lainya. Dalam masyarakat, kelompok-kelompok social melakukan kontak dengan

pola berbeda. Ada yang menghasilkan kerja sama , namun tak sedikitpun berujung konflik

social jika tidak memiliki batasan –batasan. Batasan batasan memang harus dimiliki disuatu

kelompok social agar tidak menjadikan konflik dalam bermasyarakat, agar hidup menjadi

aman dan tentram.

Page 13: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

13

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah kami paparkan di dalam makalah masyarakat dan

kelompok sosial maka dari itu, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat dan

kelompok sosial merupakan suatu kesatuan yang berpadu dalam social hubungan masyarakat

dengan kelompok sosial . Masyarakat dan kelompok social tidak akan pernah bisa dipisahkan

satu sama lain dan senantiasa ada di dalam setiap hubungan anatara makhluk sosial , untuk

bisa menjadi masyarakat yang makmur dan sejahtera.

B.     Saran

Dalam makalah masyarakat dan kelompok sosial ini masih terdepat banyak kekurangan dan

kesalahan , baik dari segi bahasa maupun dari seri penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga

masih terdapat banyak kekurangan dan kurang lengkapnya penjelasan dan pemaparan dari

segi isi tersebut. Oleh karena itu, kami dari tim pembuat makalah ini sangat mengharapkan

kepada para pembaca makalah kami ini agar dapat memberikan kritk dan saran yang bersifat

membangun untuk masa depan yang cerah bagi generasi muda saat ini.

Page 14: Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)

14

DAFTAR PUSTAKA

http://rofiah11s4.blogspot.co.id/2013/02/a.html

https://www.facebook.com/permalink.php?

id=107370379433239&story_fbid=175713765932233

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_sosial

Soekanto, Soerjono (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada