Antrhopologi Kesehatan

24
BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman modern seperti saat sekarang ini, kita melihat semakin banyak nya penyakit- penyakit baru yang bermunculan dan pengetahuan juga semakin bertambah.Tetapi, secara tidak sadar semakin banyak juga orang yang tidak peduli terhadap kesehatan nya. Karena itu, semakin banyak permasalah tentang kesehatan yang bermunculan. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i fakultas kedokteran, kami mencoba menyusun sebuah makalah yamg berjudul “KEBUDAYAAN”hal tersebut menurut kami sangat penting untuk dibahas dalam rangka menambah pengetahuan di bidang kesehatan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan deerajat hidup masyarakat, maka semua negara berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik- baiknya.Dalam makalah ini nantinya akan dibahas tentang keterkaitan kebudayaan dengan kehidupan masyarakat begitu juga kesehatan dengan prilaku sehari-hari masyarakat. 1

description

anthropology

Transcript of Antrhopologi Kesehatan

Page 1: Antrhopologi Kesehatan

BAB I

(PENDAHULUAN)

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan zaman modern seperti saat sekarang ini, kita melihat

semakin banyak nya penyakit-penyakit baru yang bermunculan dan pengetahuan

juga semakin bertambah.Tetapi, secara tidak sadar semakin banyak juga orang yang

tidak peduli terhadap kesehatan nya. Karena itu, semakin banyak permasalah tentang

kesehatan yang bermunculan. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i fakultas

kedokteran, kami mencoba menyusun sebuah makalah yamg berjudul

“KEBUDAYAAN”hal tersebut menurut kami sangat penting untuk dibahas dalam

rangka menambah pengetahuan di bidang kesehatan yang terbaik kepada seluruh

masyarakat Indonesia.

Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan deerajat hidup

masyarakat, maka semua negara berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan

yang sebaik-baiknya.Dalam makalah ini nantinya akan dibahas tentang keterkaitan

kebudayaan dengan kehidupan masyarakat begitu juga kesehatan dengan prilaku

sehari-hari masyarakat.

Perkembangan ilmu kedokteran yang sangat dinamis sehingga menuntut

mahasiswa untuk terus belajar dan menggali ilmu tanpa mengenal waktu, hal itu

sangat diperlukan terhadap mahasiswa yang menjadi calon dokter masa depan di

negara Indonesia, jadi dengan konsep keilmuan yang baik maka lahirlah seorang

dokter yang kompeten dan dipercaya oleh masyarakat, itulah merupakan salah satu

latar belakang pada penyusunan makalah ini.

1

Page 2: Antrhopologi Kesehatan

1.2 Tujuan Pembahasan

Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan

berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana

tujuannya secara umum menambah wawasan mahasiwa/i dalam menguraikan

suatu persoalan secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari

seorang mahasiswa/i fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut

sangat dibutuhkan bagi seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan

secara cepat dan tepat. Sedangkan secara khusus tujuan makalah ini adalah untuk

melengkapi tugas small group discussion skenario1, modul keempat tentang

Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural.

Melengkapi tugas small group discussion skenario kesatu, modul

keempat tentang Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural

Menambah pengetahuan para pembaca tentang pengaruh budaya asing

yang masuk ke daerah kita.

Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis.

Memahami berbagai pengetahuan tentang Antrhopologi kesehatan dan

kebudayaan.

Sebagai bahan referensi mahasiswa/I fakultas kedokteran UISU

semester 1 dalam menghadapi ujian akhir modul.

Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat

diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini.Semoga

seluruh tujuan dapat tercapai dengan baik.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini kami dihadapkan pada suatu sistem yaitu ada

suatu masalah yang harus disusun dalam suatu skema, dimana skema ini juga

sekaligus menjadi pembatasan masalah yang akan dibahas pada makalah ini,

2

Page 3: Antrhopologi Kesehatan

berikut merupakan pembatasan massalah dari skenario kesatu modul keempat

tentang Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural.

Manusia

Biopsikososiokultural

Negatif Positif

1.4 Metode dan Teknik

Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu yang sering

digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana kami

menggunakan metode dan teknik secara deskriptif dimana tim penyusun mencari

sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu dianalisis

sehingga diperoleh infoemasi tentang masalah yang akan dibahas setelah itu

dianalisis sehingga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas setelah

itu berbagai referensi yang didadapatkan dari berbagai sumber tersebut disimulakn

sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan judul makalah

dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.

Itulah sekilas tentang metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan

makalah ini.

3

Pengaruh terhadap masyarakat berkehidupan tradisional

Page 4: Antrhopologi Kesehatan

BAB II

(PEMBAHASAN)

2.1 Skenario

Dalam pembahasan makalah ini awalnya kami mulai dari sebuah skenario

yang diberikan yaitu :

MODUL IV (MANUSIA SEBAGAI KESATUAN BIOPSIKOSOSIOKULTURAL)

SKENARIO-1

BUDAYA ASING

Masyarakat desa Timika di propinsi Papua sebelumnya hidup tradisional

dengan kehidupan keluaga yang khas untuk masyarakat Papua yang sangat dipengaruhi

oleh isme kesukuan. Sekarang desa tersebut telah berkembang menjadi sebuah kota

yang tumbuh pesat dengan perekonomian yang baik.Masyarakat mulai pandai

berdagang sesuai dengan banyaknya pendatang yang berusaha di sana.Pemghasilan

desa dari agraris berubah drastis karena adanya tambang emas yang dikelola perusahaan

asing dari Amerika Serikat.Masyarakat dengan budaya dan norma alaminya sekarang

hidup mengikuti gaya hidup bebas yang dibawa warga asing yang datang.Di sana

tumbuh pesat sarana hiburan malam seperti di kota besar.Dari hasil survei kesehatan

suatu badan independen dijumpai tingginya penderita HIV positip dan penyakit

kelamin.

4

Page 5: Antrhopologi Kesehatan

2.2 LEARNING ISSUE

1. Biopsikososiokultural

Bio (hidup) psiko (jiwa) sosiokultural(Budaya yang ada di masyarakat)

Biopsikososiokultural adalah Makhluk Hidup yang berprilaku mengikuti

Kebudayaan yang ada di masyarakat masing-masing.

2. Alasan Manusia sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural

Manusia disebut sebagai kesatuan Biopsikososiokultural karena

manusia/masyarakat sebagai mahluk hidup selalu memiliki kebudayaan

ataupun kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat itu sendiri.

Sementara menurut buku yang kami baca Alasan mengapa manusia disebut

sebagai kesatuan Biopsikososiokultural karena Manusia merupakan mahluk

hidup yang tidak bisa hidup sendiri disebabkan adanya saling

ketergantungan dengan mahluk hidup lain yang memiliki kehidupan masing-

masing.

3. Budaya

Budaya → kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan

ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

2.3 Pengaruh Budaya asing dari Segi Kesehatan.

Dapat Menyebabkan penularan HIV dari adanya pergaulan bebas.

Pergaulan bebas sekarang sungguh sangat tidak terkontrol lagi, ini

semua karena adanya tempat atau media seperti bar dan diskotik yang

banyak ditemui dimana-mana khususnya dikota besar. Pergaulan bebas

yang marak ini mempunyai dampak yang luar biasa dari segi kesehatan

yang lambat laun akan menggerogoti tubuh kita, contoh dengan

pemakaian narkoba, seks bebas dan lain-lain.

5

Page 6: Antrhopologi Kesehatan

Faktor yang mendukung penularan HIV AIDS adalah salah satunya

suka gonta-ganti pasangan dalam berhubungan intim, penggunaan

jarum suntik secara bergantian, dan juga mungkin disebabkan

kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya daripada yang

telah secara tersurat diatas.

Dalam hal ini peran orang tua menjadi sentral utama dalam

mengkontrol juga mengawasi tingkah laku juga pergaulannya karena

para masa transisi jiwa remaja masih labil dalam hal yang baru bagi

mereka. Hal baru ini membuat remaja ingin sekali mencobanya padahal

mereka tidak tahu sama sekali mengenai hal baru tersebut. Disini orang

tua harus memfilter pergaulan anaknya, juga pendidikan yang sedang

anak tersebut jalankan.

Maraknya pengguna NABZA

Maraknya NABZA ini ditenggarai dengan adanya masalah yang

dihadapi tapi tidak bisa diselesaikan dengan baik dimana si penderita

mengambil langkah yang salah dengan menggunakan obat-obatan

terlarang. Masalah yang dialami si penderita tidak tahu dimana harus

dicurahkan, dalam konteks ini teman ataupun pihak keluarga

memegang peranan yang sangat penting. Dimana teman bisa digunakan

sebagai tempat kita untuk curhat karena setiap permasalah yang kita

hadapi pasti mempunyai solusi dan masalah yang kita beritahu kepada

teman kita bisa menjadi bahan pendewasaan serta pembelajaran

kedepannya bagi semua pihak yang diberi tahukannya.

Orang tua harus bisa memahami sifat dan perilaku anaknya karena

dengan itu si anak bisa dikontrol. Orang tua harus sering-sering

berkomunikasi dengan si anak untuk menghindari persepsi buruk si

anak terhadap orang tua nya dan si anak bisa memberitahukan segala

keluh kesahnya kepada orang tua. Si anak biasanya mempunyai

espektasi yang besar pada orang tua mereka dalam berbagai hal.

6

Page 7: Antrhopologi Kesehatan

Remaja sekarang berperilaku kurang menghormati orang tua,

berperilaku menyimpang seperti menggunakan narkoba yang hanya

untuk pelarian sesaat. Faktor penyebab kenakalan remaja adalah karena

banyak remaja saat ini yang mencontoh kebudayaan dari luar tanpa

memilah dahulu.

Gangguan jiwa pada Daerah Konflik

Dalam kasus ini yang berpengaruh sekali adalah akibat trauma yang

mendalam dikarenakan konflik yang berkepanjangan.contoh saling

membunuh antar suku yang sudah menjadi budaya banyak ditemukan di

daerah pedalaman di Papua.

Terjadinya kelaparan pada daerah krisis

Pada waktu adanya perselisihan pemahamahan antara pemerintah

Indonesia dengan provinsi NAD yang banyak jadi korbannya adalah

anak-anak Balita yang seharusnya mengkonsumsi susu,makanan yang

bergizi malah hanya mendapat makanan ala kadarya saja,karena

pasokan bahan makanan untuk transportasi kesana sangat sulit.oleh

itulah menjadi penyebab kekurangan gizi menjadikan generasi muda

kita IQ-nya lemah dan tidak cepat tanggap dalam menerima pelajaran

nantinya.

2.4 Pengaruh positif dan negatif budaya asing terhadap masyarakat

tradisional.

1. Positif

a. Menimbulkan munculnya westernisasi yang sering di salah artikan

sebagai modernisasi.

Ini dimaksud adalah para remaja saat sekarang ini sdh bisa

meggunakan alat-alat tehnologi dan elektronik yang kesemuanya

untuk memudahkan kita.

7

Page 8: Antrhopologi Kesehatan

b. Menambah wawasan di bidang pendidikan

Kita dihadapkan pada zaman globalisasi ini harus bisa menguasai

bahasa internasional contohnya bahasa inggris juga dituntut untuk

bisa menguasai computer,sehingga kita sebagai mahasiswa tidak

terlepas dari dua keahlian diatas yang sangat diharapkan nantinya

bisa kita kuasai dengan baik.

c. Menambah devisa negara.

Ini dimaksudkan karena adanya produksi kerajinan tradisional kita

yang dijual di pasar Internasional sehingga para turis pun tertarik

untuk langsung datang mengunjungi tempat produksinya.

d. Modernisasi.

Dikhususkan kepada para pelajar bahwa dengan adanya layanan

akses internet dimana-mana sehingga memudahkan dalam pencarian

bahan pelajaran yang bisa dikembangkan juga menambah tempat

bertanya karena kita bisa mengirim E-mail yang langsung kita

bertanya pada ahlinya/pakarnya.

e. Memperluas wawasan.

Dengan mudah-nya dalam akses internet tersebut sehingga kita bisa

saling tukar menukar informasi dengan orang lain yang intinya

adalah memperluas wawasan kita.

f. Memperkaya keragaman budaya.

Di Negara kita pada saat ini kaya akan keragaman di bidang seni tari

juga seni musik.Dengan adanya orang asing yang masuk ke Negara

kita sehingga kita bisa memadukan budaya asing dengan budaya asli

Indonesia.contaohnya seni music gambus yang datangnya dari

daerah Arab.

8

Page 9: Antrhopologi Kesehatan

2. Negatif

a. Munculnya sikap primordialisme berlebihan.

Maksudnya sikap yang tidak mementingkan lingkungan di

sekitarnya,lalu dia tidak tahu bagaimana cara berinteraksi dangan

sesama masyarakat.

b. Terjadinya integrasi sosial

Sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia harus tahu bahwa kita

tidak bisa hidup tanpa ada pertolongan orang lain,jadi kita mesti

bisa menempatkan posisi untuk dapat bersosialisasi dengan baik.

c. Merusak moral melalui tekhnologi misalnya internet apabila di

salah gunakan.

Khususnya para remaja saat sekarang ini banyak yang menjadikan

internet itu sebagai ajang melihat adegan pornograpi yang belum

pantas untuk ditontonya sehingga berakibat buruk untuk

perkembangan keperibadiannya.Banyak kita lihat kasus di

masyarakat kita yang disiarkan di televisi bahwa remaja yang

masih menyandang status sebagai pelajar terjerat kasus

pemerkosaan.inilah salah satu dampak dari penyalah gunaan

internet.

d. Perubahan sosial budaya seperti wanita merokok.

Telah memasyarakat pada saat sekarang ini kawula muda yang

tidak segan lagi untuk menghisap rokok yang notabenenya

perempuan yang tunasusila,ini sangat memprihatinkan kita bahwa

budaya merokok ini sudah dianggap biasa-biasa saja.

e. Tindakan kriminalitas dan budaya kekerasan.

Kasus kriminalitas pada saat sekarang ini banyak disebabkan

karena ekonomi sebagai factor utamanya.contohnya: karena stress

tidak mendapatkan pekerjaan akhirnya seseorang nekad merampok

took.pedagang pasar juga menodong secara langsung ke rumah.

f. Terjadinya erosi ciri khas dan identitas nilai budaya Indonesia.

Ciri khas daripada masyarakat kita identik dengan suku nya.di jawa

9

Page 10: Antrhopologi Kesehatan

misalnya para pedagang disana menyapa siapa pun yang datang itu

dengan tutur kata yang lembut,sopan dan dengan intonasi yang

pelan.di sumatera umumnya dikenal orang nya kasar dan

tegas.Pada saat ini cirri khas tadi yang semula sopan dengan

masuknya orang asing dan juga ditambah debgan bahasa yang

tidak formal remaja kita tidak pandai lagi melestarikan budaya

ataupun cirri khas tersebut.

g. Lemahnya kecintaan terhadap apresiasi dan produk dalam negeri.

Produk-produk yang laku keras di pasaran biasanya produk yang

sudah ternama artinya produk local Indonesia yang tidak begitu

terkenal tidak selalu habis,dikarenakan produk luar tadi.

h. Kebudayaan asli akan berangsur- angsur terlupakan

Masyarakat kita saat sekarang ini sudah banyak yang melupakan

kerajinan-kerajinan tradisional yang membuat Indonesia menjadi

besar,misalnya tarian daerah yang tidak pernah diajarkan kepada

anak-anak.jadi kebudayaan asli kita itu akan berangsur-angsur

terlupakan.

i. Meningkat nya pergaulan bebas

Remaja yang sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak

menuju remaja sering dihadapkan dengan berbagai persoalan.di

sini peran orang tua sangat di perlukan sekali dalam hal

pembentukan kepribadian remaja,di saat kondisi seperti sekarang

ini para remaja sedang mencari jati dirinya,yang membuatnya

masuk ke dalam pergaulan bebas.

j. Merusak akhlak/moral

Sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan tehnologi internet

membuat moral remaja menjadi tak terkendali dan memunculkan

sikap yang kurang terpuji sehingga ia bisa menjadi manusia yang

tidak berpikir matang-matang sebelum bertindak.

k. Pembauran kebudayaan

10

Page 11: Antrhopologi Kesehatan

Maksud disini adalah budaya lokal sudah dicampurkan dengan

budaya asing sehingga tidak bisa dibedakan lagi antara budaya

asing dengan budaya asli Indonesia

l. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa

Dengan masuknya budaya asing yang dianggap baru bagi

masyarakat kita dimana mereka ingin mengetahui dan mempelajari

lebih lanjut maka mereka akan secara berangsur-angsur melupakan

budaya sendiri. Hal ini dapat dicegah dengan memperkuat sikap

Nasionalisme kita terhadap budaya sendiri dengan secara terus-

menerus dari generasi ke generasi kita pelajari dan kita nikmati

kebudayaan kita itu.

2.5 Pandangan Islam terhadap pengaruh budaya asing

Dibedakan melalui beberapa hal :

a. Pola pikir

Dalam hal ini dimaksudkan masyarakat dapat melakukan segala sesuatu

dengan doa dan menjadi Alqur’an sebagai pedoman hidup.

b. Cara berbusana

"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena

itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha

pengampun lagi Maha penyayang.“ (QS, al-Ahzab [33]: 59”

c. Gaya hidup

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui

tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra’ : 36).

11

Page 12: Antrhopologi Kesehatan

Menurut Dr. Wahbah Zuhaili menyikapi budaya asing yang masuk ke islam

menyebutkan:

1. Menerima budaya tersebut dengan baik asalkan tidak bertentangan dengan

nash.

2. Menolak secara mutlak apabila bertentangan dengan nash.

3. Memodifikasi budaya yang kurang baik menjadi lebih baik dan lebih

islami.

2.6 Mata rantai antara kebudayaan dengan kesehatan

Kebudyaaan dan kesehatan sering bertolak belakang. Berbagai kebiasaan

dikaitkan dengan kehamilan, kelahiran, pemberian makanan bayi, yang

bertujuan supaya reproduksi berhasil, ibu dan bayi selamat. Ada beberapa

yang kenyataannya malah merugikan. Kebiasaan menyusukan bayi yang

lama pada beberapa masyarakat, merupakan contoh baik kebiasaan yang

bertujuan melindungi bayi. Tetapi bila air susu ibu sedikit, atau pada ibu-

ibu lanjut usia, tradisi budaya ini dapat menimbulkan masalah tersendiri.

Dia berusaha menyusui bayinya dan gagal. Bila mereka tidak mengetahui

nutrisi mana yang dibutuhkan bayi (biasanya demikian), bayi dapat

mengalami mal nutrisi dan mudah terserang infeksi. Menjadi sakit memang

tidak diharapkan oleh semua orang apalagi penyaki-penyakit yang berat

dan fatal. Masih banyak masyarakat yang tidak mengerti bagaimana

penyakit itu menyerang seseorang. Ini dapat dilihat dari sikap mereka

terhadap penyakit itu sendiri.

Ada kebiasaan dimana setiap orang sakit diisolasi dan dibiarkan saja.

Kebiasaan ini mungkin dapat mencegah penularan dari penyakit-penyakit

infeksi seperti cacar atau TBC. Bentuk pengobatan yang diberikan biasanya

hanya berdasarkan anggapan mereka sendiri tentang bagaimana penyakit

itu timbul. Kalau mereka anggap pemyakit itu disebabkan oleh hal-hal yang

12

Page 13: Antrhopologi Kesehatan

supernatural atau magis, maka pengobatan yang digunakan secara

tradisional. Pengobatan modern dipilih bila mereka duga penyebabnya

factor alamiah. Ini dapat merupakan sumber konflik bagi tenaga kesehatan,

bila ternyata pengobatan yang mereka pilih dengan pemikiran secara medis.

Didalam masyarakat industry modern iatrogenic disease merupakan

probema. Budaya modern menuntut merawat penderita dirumah sakit,

padahal rumah sakit itulah tempat ideal bagi penyebaran kuman-kuman

yang telah resisten terhadap anti biotika.

2.7 Nilai Keluarga yang berkaitan dengan fungsi keluarga

Nilai keluarga yang sangat berperan sekali adalah sebagai tempat

mencurahkan isi hati kita di saat kita sedang keadaan baik suka maupun

duka.

Nilai → suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,

mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya

Norma → perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem

nilai dalam keluarga. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai budaya itu

bisa menjadi aturan-aturan yang memungkinkan kita sebagai mahluk

sosial yang benar-benar tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992).

1. Fungsi keagamaan

Ini erat kaitannya dengan spritualisme manusia artinya keyakinan kita

kepada sang pencipta,disini untuk menyempurnakan agama maka dari itu

kita harus membina rumah tangga yang harmonis.

13

Page 14: Antrhopologi Kesehatan

2. Fungsi sosial budaya

Sebagai sarana menyatukan budaya yang satu dengan yang lain,misalnya

yaitu si suami orang suku batak si istri suku jawa berarti ada perbedaan

suku/kebudayaan .untuk itu fungsi keluarga itu dapat menjadi fungsi sosial

budaya.

3. Fungsi cinta kasih

Sudah tentu dalam membina rumah tangga itu harus ada jalinan cinta kasih

di dalamnya.untuk menciptakan kelurga yang sejahtera harus dengan rasa

cinta kasih yang tercipta dari kedua belah pihak

4. Fungsi melindungi

Setiap manusia harus bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan

jiwanya.jadi tidak mungkin kita dalam berkeluarga itu tidak mempunyai

rasa saling melindungi sedangkan hewan saja punya naluri untuk

melindungi anaknya dan keluarganya.

5. Fungsi reproduksi

Sifat mahluk hidup adalah memperbanyak keturunannya dengan arti kata

memang manusia tidak ingin generasi dari dia tidak ada.

6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan

Di dalam keluarga itu mempunyai ide yang tepat untuk dijadiakan

satu.misalnya si anak ingin tahu cara menanam pohon.si ayah atau ibulah

yang harus memberi tahu atau mengajari anak.

7. Fungsi ekonomi

Peran ibu memang sangat tepat disini.sebagai orang yang mengatur keluar

masuknya penghasilan atau ekonomi di dalam keluarga itu sehingga tidak

menjadi besar pasak daripada tiang.

14

Page 15: Antrhopologi Kesehatan

BAB III

(PENUTUP)

3.1 KESIMPULAN

Dalam Makalah ini kami memaparkan bagaimana hubungan kebudayaan

di suatu daerah itu dengan kesehatan.sangat erat kaitannya dengan perilaku

sehari-hari kita sebagai manusia yang memegang peranan terhadap

penularan penyakit itu.karena dengan perilaku yang sehat akan tercipta

jualah kehidupan yang sejahtera terbebas dari segala penyakit.dalam

kehidupan kita sehari-hari kita sering mendengar banyaknya jenis-jenis

penyakit baru yang penyebarannya dari manusia ke manusia,misalnya saja

yang terjadi di timika Papua disana telah banyak korban terinfeksi HIV.

Kebudayaan memang ada hubungannya dengan kesehatan masyarakat

yang kesemuanya itu telah memasyarakat dan telah menjadi suatu

kebiasaan

3.2 SARAN

Di dalam penyusunan makalah ini sangat banyak kekurangan dan disana

sini masih banyak kekurangan.jadi kami mengharapkan kepada tim penilai

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah kami

selanjutnya.Akhir kata kami dari kelompok 6 mengucapkan terima kasih

atas perhatiannya.semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para

pembaca.

15

Page 16: Antrhopologi Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

1. Antropologi kesehatan, FOSTER/ANDERSON, 2008, Universitas Indonesia.

2. Dr. Wahbah Zuhaili, Al-Quranul Karim.

3. Pengantar Psikologi Umum

4. http//google.co.id/psikologi

5. http//dampak perilaku remaja//htm

16

Page 17: Antrhopologi Kesehatan

17