Antrhopologi Kesehatan
-
Upload
rasman-evandi -
Category
Documents
-
view
237 -
download
13
description
Transcript of Antrhopologi Kesehatan
![Page 1: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
(PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan zaman modern seperti saat sekarang ini, kita melihat
semakin banyak nya penyakit-penyakit baru yang bermunculan dan pengetahuan
juga semakin bertambah.Tetapi, secara tidak sadar semakin banyak juga orang yang
tidak peduli terhadap kesehatan nya. Karena itu, semakin banyak permasalah tentang
kesehatan yang bermunculan. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa/i fakultas
kedokteran, kami mencoba menyusun sebuah makalah yamg berjudul
“KEBUDAYAAN”hal tersebut menurut kami sangat penting untuk dibahas dalam
rangka menambah pengetahuan di bidang kesehatan yang terbaik kepada seluruh
masyarakat Indonesia.
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan deerajat hidup
masyarakat, maka semua negara berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang sebaik-baiknya.Dalam makalah ini nantinya akan dibahas tentang keterkaitan
kebudayaan dengan kehidupan masyarakat begitu juga kesehatan dengan prilaku
sehari-hari masyarakat.
Perkembangan ilmu kedokteran yang sangat dinamis sehingga menuntut
mahasiswa untuk terus belajar dan menggali ilmu tanpa mengenal waktu, hal itu
sangat diperlukan terhadap mahasiswa yang menjadi calon dokter masa depan di
negara Indonesia, jadi dengan konsep keilmuan yang baik maka lahirlah seorang
dokter yang kompeten dan dipercaya oleh masyarakat, itulah merupakan salah satu
latar belakang pada penyusunan makalah ini.
1
![Page 2: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2 Tujuan Pembahasan
Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan
berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana
tujuannya secara umum menambah wawasan mahasiwa/i dalam menguraikan
suatu persoalan secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari
seorang mahasiswa/i fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut
sangat dibutuhkan bagi seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan
secara cepat dan tepat. Sedangkan secara khusus tujuan makalah ini adalah untuk
melengkapi tugas small group discussion skenario1, modul keempat tentang
Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural.
Melengkapi tugas small group discussion skenario kesatu, modul
keempat tentang Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural
Menambah pengetahuan para pembaca tentang pengaruh budaya asing
yang masuk ke daerah kita.
Menambah khasanah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis.
Memahami berbagai pengetahuan tentang Antrhopologi kesehatan dan
kebudayaan.
Sebagai bahan referensi mahasiswa/I fakultas kedokteran UISU
semester 1 dalam menghadapi ujian akhir modul.
Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat
diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini.Semoga
seluruh tujuan dapat tercapai dengan baik.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini kami dihadapkan pada suatu sistem yaitu ada
suatu masalah yang harus disusun dalam suatu skema, dimana skema ini juga
sekaligus menjadi pembatasan masalah yang akan dibahas pada makalah ini,
2
![Page 3: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/3.jpg)
berikut merupakan pembatasan massalah dari skenario kesatu modul keempat
tentang Manusia Sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural.
Manusia
Biopsikososiokultural
Negatif Positif
1.4 Metode dan Teknik
Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu yang sering
digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana kami
menggunakan metode dan teknik secara deskriptif dimana tim penyusun mencari
sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu dianalisis
sehingga diperoleh infoemasi tentang masalah yang akan dibahas setelah itu
dianalisis sehingga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas setelah
itu berbagai referensi yang didadapatkan dari berbagai sumber tersebut disimulakn
sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan judul makalah
dan dengan tujuan pembuatan makalah ini.
Itulah sekilas tentang metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini.
3
Pengaruh terhadap masyarakat berkehidupan tradisional
![Page 4: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
(PEMBAHASAN)
2.1 Skenario
Dalam pembahasan makalah ini awalnya kami mulai dari sebuah skenario
yang diberikan yaitu :
MODUL IV (MANUSIA SEBAGAI KESATUAN BIOPSIKOSOSIOKULTURAL)
SKENARIO-1
BUDAYA ASING
Masyarakat desa Timika di propinsi Papua sebelumnya hidup tradisional
dengan kehidupan keluaga yang khas untuk masyarakat Papua yang sangat dipengaruhi
oleh isme kesukuan. Sekarang desa tersebut telah berkembang menjadi sebuah kota
yang tumbuh pesat dengan perekonomian yang baik.Masyarakat mulai pandai
berdagang sesuai dengan banyaknya pendatang yang berusaha di sana.Pemghasilan
desa dari agraris berubah drastis karena adanya tambang emas yang dikelola perusahaan
asing dari Amerika Serikat.Masyarakat dengan budaya dan norma alaminya sekarang
hidup mengikuti gaya hidup bebas yang dibawa warga asing yang datang.Di sana
tumbuh pesat sarana hiburan malam seperti di kota besar.Dari hasil survei kesehatan
suatu badan independen dijumpai tingginya penderita HIV positip dan penyakit
kelamin.
4
![Page 5: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/5.jpg)
2.2 LEARNING ISSUE
1. Biopsikososiokultural
Bio (hidup) psiko (jiwa) sosiokultural(Budaya yang ada di masyarakat)
Biopsikososiokultural adalah Makhluk Hidup yang berprilaku mengikuti
Kebudayaan yang ada di masyarakat masing-masing.
2. Alasan Manusia sebagai Kesatuan Biopsikososiokultural
Manusia disebut sebagai kesatuan Biopsikososiokultural karena
manusia/masyarakat sebagai mahluk hidup selalu memiliki kebudayaan
ataupun kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat itu sendiri.
Sementara menurut buku yang kami baca Alasan mengapa manusia disebut
sebagai kesatuan Biopsikososiokultural karena Manusia merupakan mahluk
hidup yang tidak bisa hidup sendiri disebabkan adanya saling
ketergantungan dengan mahluk hidup lain yang memiliki kehidupan masing-
masing.
3. Budaya
Budaya → kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan
ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
2.3 Pengaruh Budaya asing dari Segi Kesehatan.
Dapat Menyebabkan penularan HIV dari adanya pergaulan bebas.
Pergaulan bebas sekarang sungguh sangat tidak terkontrol lagi, ini
semua karena adanya tempat atau media seperti bar dan diskotik yang
banyak ditemui dimana-mana khususnya dikota besar. Pergaulan bebas
yang marak ini mempunyai dampak yang luar biasa dari segi kesehatan
yang lambat laun akan menggerogoti tubuh kita, contoh dengan
pemakaian narkoba, seks bebas dan lain-lain.
5
![Page 6: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/6.jpg)
Faktor yang mendukung penularan HIV AIDS adalah salah satunya
suka gonta-ganti pasangan dalam berhubungan intim, penggunaan
jarum suntik secara bergantian, dan juga mungkin disebabkan
kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya daripada yang
telah secara tersurat diatas.
Dalam hal ini peran orang tua menjadi sentral utama dalam
mengkontrol juga mengawasi tingkah laku juga pergaulannya karena
para masa transisi jiwa remaja masih labil dalam hal yang baru bagi
mereka. Hal baru ini membuat remaja ingin sekali mencobanya padahal
mereka tidak tahu sama sekali mengenai hal baru tersebut. Disini orang
tua harus memfilter pergaulan anaknya, juga pendidikan yang sedang
anak tersebut jalankan.
Maraknya pengguna NABZA
Maraknya NABZA ini ditenggarai dengan adanya masalah yang
dihadapi tapi tidak bisa diselesaikan dengan baik dimana si penderita
mengambil langkah yang salah dengan menggunakan obat-obatan
terlarang. Masalah yang dialami si penderita tidak tahu dimana harus
dicurahkan, dalam konteks ini teman ataupun pihak keluarga
memegang peranan yang sangat penting. Dimana teman bisa digunakan
sebagai tempat kita untuk curhat karena setiap permasalah yang kita
hadapi pasti mempunyai solusi dan masalah yang kita beritahu kepada
teman kita bisa menjadi bahan pendewasaan serta pembelajaran
kedepannya bagi semua pihak yang diberi tahukannya.
Orang tua harus bisa memahami sifat dan perilaku anaknya karena
dengan itu si anak bisa dikontrol. Orang tua harus sering-sering
berkomunikasi dengan si anak untuk menghindari persepsi buruk si
anak terhadap orang tua nya dan si anak bisa memberitahukan segala
keluh kesahnya kepada orang tua. Si anak biasanya mempunyai
espektasi yang besar pada orang tua mereka dalam berbagai hal.
6
![Page 7: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/7.jpg)
Remaja sekarang berperilaku kurang menghormati orang tua,
berperilaku menyimpang seperti menggunakan narkoba yang hanya
untuk pelarian sesaat. Faktor penyebab kenakalan remaja adalah karena
banyak remaja saat ini yang mencontoh kebudayaan dari luar tanpa
memilah dahulu.
Gangguan jiwa pada Daerah Konflik
Dalam kasus ini yang berpengaruh sekali adalah akibat trauma yang
mendalam dikarenakan konflik yang berkepanjangan.contoh saling
membunuh antar suku yang sudah menjadi budaya banyak ditemukan di
daerah pedalaman di Papua.
Terjadinya kelaparan pada daerah krisis
Pada waktu adanya perselisihan pemahamahan antara pemerintah
Indonesia dengan provinsi NAD yang banyak jadi korbannya adalah
anak-anak Balita yang seharusnya mengkonsumsi susu,makanan yang
bergizi malah hanya mendapat makanan ala kadarya saja,karena
pasokan bahan makanan untuk transportasi kesana sangat sulit.oleh
itulah menjadi penyebab kekurangan gizi menjadikan generasi muda
kita IQ-nya lemah dan tidak cepat tanggap dalam menerima pelajaran
nantinya.
2.4 Pengaruh positif dan negatif budaya asing terhadap masyarakat
tradisional.
1. Positif
a. Menimbulkan munculnya westernisasi yang sering di salah artikan
sebagai modernisasi.
Ini dimaksud adalah para remaja saat sekarang ini sdh bisa
meggunakan alat-alat tehnologi dan elektronik yang kesemuanya
untuk memudahkan kita.
7
![Page 8: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/8.jpg)
b. Menambah wawasan di bidang pendidikan
Kita dihadapkan pada zaman globalisasi ini harus bisa menguasai
bahasa internasional contohnya bahasa inggris juga dituntut untuk
bisa menguasai computer,sehingga kita sebagai mahasiswa tidak
terlepas dari dua keahlian diatas yang sangat diharapkan nantinya
bisa kita kuasai dengan baik.
c. Menambah devisa negara.
Ini dimaksudkan karena adanya produksi kerajinan tradisional kita
yang dijual di pasar Internasional sehingga para turis pun tertarik
untuk langsung datang mengunjungi tempat produksinya.
d. Modernisasi.
Dikhususkan kepada para pelajar bahwa dengan adanya layanan
akses internet dimana-mana sehingga memudahkan dalam pencarian
bahan pelajaran yang bisa dikembangkan juga menambah tempat
bertanya karena kita bisa mengirim E-mail yang langsung kita
bertanya pada ahlinya/pakarnya.
e. Memperluas wawasan.
Dengan mudah-nya dalam akses internet tersebut sehingga kita bisa
saling tukar menukar informasi dengan orang lain yang intinya
adalah memperluas wawasan kita.
f. Memperkaya keragaman budaya.
Di Negara kita pada saat ini kaya akan keragaman di bidang seni tari
juga seni musik.Dengan adanya orang asing yang masuk ke Negara
kita sehingga kita bisa memadukan budaya asing dengan budaya asli
Indonesia.contaohnya seni music gambus yang datangnya dari
daerah Arab.
8
![Page 9: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Negatif
a. Munculnya sikap primordialisme berlebihan.
Maksudnya sikap yang tidak mementingkan lingkungan di
sekitarnya,lalu dia tidak tahu bagaimana cara berinteraksi dangan
sesama masyarakat.
b. Terjadinya integrasi sosial
Sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia harus tahu bahwa kita
tidak bisa hidup tanpa ada pertolongan orang lain,jadi kita mesti
bisa menempatkan posisi untuk dapat bersosialisasi dengan baik.
c. Merusak moral melalui tekhnologi misalnya internet apabila di
salah gunakan.
Khususnya para remaja saat sekarang ini banyak yang menjadikan
internet itu sebagai ajang melihat adegan pornograpi yang belum
pantas untuk ditontonya sehingga berakibat buruk untuk
perkembangan keperibadiannya.Banyak kita lihat kasus di
masyarakat kita yang disiarkan di televisi bahwa remaja yang
masih menyandang status sebagai pelajar terjerat kasus
pemerkosaan.inilah salah satu dampak dari penyalah gunaan
internet.
d. Perubahan sosial budaya seperti wanita merokok.
Telah memasyarakat pada saat sekarang ini kawula muda yang
tidak segan lagi untuk menghisap rokok yang notabenenya
perempuan yang tunasusila,ini sangat memprihatinkan kita bahwa
budaya merokok ini sudah dianggap biasa-biasa saja.
e. Tindakan kriminalitas dan budaya kekerasan.
Kasus kriminalitas pada saat sekarang ini banyak disebabkan
karena ekonomi sebagai factor utamanya.contohnya: karena stress
tidak mendapatkan pekerjaan akhirnya seseorang nekad merampok
took.pedagang pasar juga menodong secara langsung ke rumah.
f. Terjadinya erosi ciri khas dan identitas nilai budaya Indonesia.
Ciri khas daripada masyarakat kita identik dengan suku nya.di jawa
9
![Page 10: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/10.jpg)
misalnya para pedagang disana menyapa siapa pun yang datang itu
dengan tutur kata yang lembut,sopan dan dengan intonasi yang
pelan.di sumatera umumnya dikenal orang nya kasar dan
tegas.Pada saat ini cirri khas tadi yang semula sopan dengan
masuknya orang asing dan juga ditambah debgan bahasa yang
tidak formal remaja kita tidak pandai lagi melestarikan budaya
ataupun cirri khas tersebut.
g. Lemahnya kecintaan terhadap apresiasi dan produk dalam negeri.
Produk-produk yang laku keras di pasaran biasanya produk yang
sudah ternama artinya produk local Indonesia yang tidak begitu
terkenal tidak selalu habis,dikarenakan produk luar tadi.
h. Kebudayaan asli akan berangsur- angsur terlupakan
Masyarakat kita saat sekarang ini sudah banyak yang melupakan
kerajinan-kerajinan tradisional yang membuat Indonesia menjadi
besar,misalnya tarian daerah yang tidak pernah diajarkan kepada
anak-anak.jadi kebudayaan asli kita itu akan berangsur-angsur
terlupakan.
i. Meningkat nya pergaulan bebas
Remaja yang sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak
menuju remaja sering dihadapkan dengan berbagai persoalan.di
sini peran orang tua sangat di perlukan sekali dalam hal
pembentukan kepribadian remaja,di saat kondisi seperti sekarang
ini para remaja sedang mencari jati dirinya,yang membuatnya
masuk ke dalam pergaulan bebas.
j. Merusak akhlak/moral
Sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan tehnologi internet
membuat moral remaja menjadi tak terkendali dan memunculkan
sikap yang kurang terpuji sehingga ia bisa menjadi manusia yang
tidak berpikir matang-matang sebelum bertindak.
k. Pembauran kebudayaan
10
![Page 11: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/11.jpg)
Maksud disini adalah budaya lokal sudah dicampurkan dengan
budaya asing sehingga tidak bisa dibedakan lagi antara budaya
asing dengan budaya asli Indonesia
l. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dengan masuknya budaya asing yang dianggap baru bagi
masyarakat kita dimana mereka ingin mengetahui dan mempelajari
lebih lanjut maka mereka akan secara berangsur-angsur melupakan
budaya sendiri. Hal ini dapat dicegah dengan memperkuat sikap
Nasionalisme kita terhadap budaya sendiri dengan secara terus-
menerus dari generasi ke generasi kita pelajari dan kita nikmati
kebudayaan kita itu.
2.5 Pandangan Islam terhadap pengaruh budaya asing
Dibedakan melalui beberapa hal :
a. Pola pikir
Dalam hal ini dimaksudkan masyarakat dapat melakukan segala sesuatu
dengan doa dan menjadi Alqur’an sebagai pedoman hidup.
b. Cara berbusana
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang.“ (QS, al-Ahzab [33]: 59”
c. Gaya hidup
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra’ : 36).
11
![Page 12: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/12.jpg)
Menurut Dr. Wahbah Zuhaili menyikapi budaya asing yang masuk ke islam
menyebutkan:
1. Menerima budaya tersebut dengan baik asalkan tidak bertentangan dengan
nash.
2. Menolak secara mutlak apabila bertentangan dengan nash.
3. Memodifikasi budaya yang kurang baik menjadi lebih baik dan lebih
islami.
2.6 Mata rantai antara kebudayaan dengan kesehatan
Kebudyaaan dan kesehatan sering bertolak belakang. Berbagai kebiasaan
dikaitkan dengan kehamilan, kelahiran, pemberian makanan bayi, yang
bertujuan supaya reproduksi berhasil, ibu dan bayi selamat. Ada beberapa
yang kenyataannya malah merugikan. Kebiasaan menyusukan bayi yang
lama pada beberapa masyarakat, merupakan contoh baik kebiasaan yang
bertujuan melindungi bayi. Tetapi bila air susu ibu sedikit, atau pada ibu-
ibu lanjut usia, tradisi budaya ini dapat menimbulkan masalah tersendiri.
Dia berusaha menyusui bayinya dan gagal. Bila mereka tidak mengetahui
nutrisi mana yang dibutuhkan bayi (biasanya demikian), bayi dapat
mengalami mal nutrisi dan mudah terserang infeksi. Menjadi sakit memang
tidak diharapkan oleh semua orang apalagi penyaki-penyakit yang berat
dan fatal. Masih banyak masyarakat yang tidak mengerti bagaimana
penyakit itu menyerang seseorang. Ini dapat dilihat dari sikap mereka
terhadap penyakit itu sendiri.
Ada kebiasaan dimana setiap orang sakit diisolasi dan dibiarkan saja.
Kebiasaan ini mungkin dapat mencegah penularan dari penyakit-penyakit
infeksi seperti cacar atau TBC. Bentuk pengobatan yang diberikan biasanya
hanya berdasarkan anggapan mereka sendiri tentang bagaimana penyakit
itu timbul. Kalau mereka anggap pemyakit itu disebabkan oleh hal-hal yang
12
![Page 13: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/13.jpg)
supernatural atau magis, maka pengobatan yang digunakan secara
tradisional. Pengobatan modern dipilih bila mereka duga penyebabnya
factor alamiah. Ini dapat merupakan sumber konflik bagi tenaga kesehatan,
bila ternyata pengobatan yang mereka pilih dengan pemikiran secara medis.
Didalam masyarakat industry modern iatrogenic disease merupakan
probema. Budaya modern menuntut merawat penderita dirumah sakit,
padahal rumah sakit itulah tempat ideal bagi penyebaran kuman-kuman
yang telah resisten terhadap anti biotika.
2.7 Nilai Keluarga yang berkaitan dengan fungsi keluarga
Nilai keluarga yang sangat berperan sekali adalah sebagai tempat
mencurahkan isi hati kita di saat kita sedang keadaan baik suka maupun
duka.
Nilai → suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya
Norma → perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem
nilai dalam keluarga. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai budaya itu
bisa menjadi aturan-aturan yang memungkinkan kita sebagai mahluk
sosial yang benar-benar tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992).
1. Fungsi keagamaan
Ini erat kaitannya dengan spritualisme manusia artinya keyakinan kita
kepada sang pencipta,disini untuk menyempurnakan agama maka dari itu
kita harus membina rumah tangga yang harmonis.
13
![Page 14: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Fungsi sosial budaya
Sebagai sarana menyatukan budaya yang satu dengan yang lain,misalnya
yaitu si suami orang suku batak si istri suku jawa berarti ada perbedaan
suku/kebudayaan .untuk itu fungsi keluarga itu dapat menjadi fungsi sosial
budaya.
3. Fungsi cinta kasih
Sudah tentu dalam membina rumah tangga itu harus ada jalinan cinta kasih
di dalamnya.untuk menciptakan kelurga yang sejahtera harus dengan rasa
cinta kasih yang tercipta dari kedua belah pihak
4. Fungsi melindungi
Setiap manusia harus bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan
jiwanya.jadi tidak mungkin kita dalam berkeluarga itu tidak mempunyai
rasa saling melindungi sedangkan hewan saja punya naluri untuk
melindungi anaknya dan keluarganya.
5. Fungsi reproduksi
Sifat mahluk hidup adalah memperbanyak keturunannya dengan arti kata
memang manusia tidak ingin generasi dari dia tidak ada.
6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Di dalam keluarga itu mempunyai ide yang tepat untuk dijadiakan
satu.misalnya si anak ingin tahu cara menanam pohon.si ayah atau ibulah
yang harus memberi tahu atau mengajari anak.
7. Fungsi ekonomi
Peran ibu memang sangat tepat disini.sebagai orang yang mengatur keluar
masuknya penghasilan atau ekonomi di dalam keluarga itu sehingga tidak
menjadi besar pasak daripada tiang.
14
![Page 15: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/15.jpg)
BAB III
(PENUTUP)
3.1 KESIMPULAN
Dalam Makalah ini kami memaparkan bagaimana hubungan kebudayaan
di suatu daerah itu dengan kesehatan.sangat erat kaitannya dengan perilaku
sehari-hari kita sebagai manusia yang memegang peranan terhadap
penularan penyakit itu.karena dengan perilaku yang sehat akan tercipta
jualah kehidupan yang sejahtera terbebas dari segala penyakit.dalam
kehidupan kita sehari-hari kita sering mendengar banyaknya jenis-jenis
penyakit baru yang penyebarannya dari manusia ke manusia,misalnya saja
yang terjadi di timika Papua disana telah banyak korban terinfeksi HIV.
Kebudayaan memang ada hubungannya dengan kesehatan masyarakat
yang kesemuanya itu telah memasyarakat dan telah menjadi suatu
kebiasaan
3.2 SARAN
Di dalam penyusunan makalah ini sangat banyak kekurangan dan disana
sini masih banyak kekurangan.jadi kami mengharapkan kepada tim penilai
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah kami
selanjutnya.Akhir kata kami dari kelompok 6 mengucapkan terima kasih
atas perhatiannya.semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca.
15
![Page 16: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/16.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
1. Antropologi kesehatan, FOSTER/ANDERSON, 2008, Universitas Indonesia.
2. Dr. Wahbah Zuhaili, Al-Quranul Karim.
3. Pengantar Psikologi Umum
4. http//google.co.id/psikologi
5. http//dampak perilaku remaja//htm
16
![Page 17: Antrhopologi Kesehatan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071702/563db804550346aa9a8fcbda/html5/thumbnails/17.jpg)
17