AntiVirus kimed

25
AntiVirus KELOMPOK 3 Febrian Putri Vallen 0911013133 Isra Wahidah Ninggrum 0911013135 Zulhi Rahmayani 0911013136 Yolla Dwi Rahmi 0911013138 Herlinda Maya Sari 0911013140 Fathya Intan Lestari 0911013142 Nurlaila Sandika 0911013143 Putri Adelia Sherly 0911013144 Andro Rizqi Prayudha 0911013145 Novaltria Fadrin 0911013146 Aulia Rahma 0911013148

Transcript of AntiVirus kimed

Page 1: AntiVirus kimed

AntiVirusKELOMPOK 3

Febrian Putri Vallen 0911013133Isra Wahidah Ninggrum 0911013135

Zulhi Rahmayani 0911013136Yolla Dwi Rahmi 0911013138

Herlinda Maya Sari 0911013140Fathya Intan Lestari 0911013142

Nurlaila Sandika 0911013143Putri Adelia Sherly 0911013144

Andro Rizqi Prayudha 0911013145Novaltria Fadrin 0911013146

Aulia Rahma 0911013148

Page 2: AntiVirus kimed

Yossi Siska 0911013149 Faras Nahari 0911013150

Fadli Putra 0911013151 Yesi Gusnelti 0911013152

Kevin Amarta Prayoga 0911013153 Giani Sukarni 0911013154 Dwi Novayanti 06931022 Ringga Novelni 06931046 Harry Pornomo 07931028 Resta Honesty 07931032

Hidayati 07931058 Ijel Almahdi 0811013080

Page 3: AntiVirus kimed

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Pendahuluan

Page 4: AntiVirus kimed

1. Antinonretovirus Anti virus untuk herpers Antivirus untuk influenza Antivirus untuk HBV dan HCV

2. Antiretrovirus Nukleuside reverse transcriptase inhibiror (NRTI) Nukleuside reverse transcriptase inhibitor

(NtRTI) NNRTI (Non nekleoside reverse transcriptase

inhibitor) Protease inhibitor (PI) Virul entry inhibitor.

Klasifikasi penggolongan obat antivirus

Page 5: AntiVirus kimed

1. Antivirus untuk herpes. Pada fase laten obat-obat yang

efektif terhadap virus ini bekerja selama fase akut infeksi virus dan tidak memberikan efek pada fase laten. Kecuali foskarnet,

Golongan obat anti nonretrovirus

Page 6: AntiVirus kimed

Mekanisme kerja:asiklovoir dimetabolisme oleh enzim kinase virus menjadi senyawa intermediet. Senyawa ini dimetabolisme lebih lanjut oleh enzim kinase sel hospes menjadi analog nukleotida yang bekerja menghambat replikasi virus

 Indikasi : infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik local maupun sistemik dan infeksi VZV dan herpes. Karena kepekaan asiklovir terhadap VZV kurang dibandingkan dengan HSV, dosis yang diperlukan untuk terapi kasus varisela dan zoster lebih tinggi daripada terapi infeksi HSV.

Asiklovir

Page 7: AntiVirus kimed

Dosis : untuk herpes genital : 5Xsehari 200mg tablet, sedangkan untuk herpes zoster ialah 4x400mg sehari. penggunaan topical untuk keratitis herpetic adalah dalam bentuk krim ophthalmic 3% dank rim 5% untuk herpes labialis.

Efek samping : Efek samping tergantung pada cara pemberian. Misalnya, iritasi local dapat terjadi dari pemberian topical; sakit kepala; diare; mual ;dan muntah merupakan . Pemberian oral , gangguan fungsi ginjal

Page 8: AntiVirus kimed

Gansiklovir diubah menjadi ansiklovir monofosfat oleh enzim fospotranverase yang dihasilkan oleh sel yang terinveksi. Waktu paruh eliminasi gangsiklovir ktrifospat sedikitnya 12 jam, sedangkan asiklovir hanya 1-2 jam.

Indikasi : Infeksi CMV, terutama CMV retinitis pada pasien immunocompromised ( misalnya : AIDS ), baik

Gansiklovir

Page 9: AntiVirus kimed

Sediaan dan Dosis : Untuk induksi diberikan IV 10 mg/kg per hari ( 2 X 5 mg/kg, setiap 12 jam) selama 14-21 hari.Dilanjutkan dengan pemberian maintenance peroral 3000mg per hari ( 3 X sehari 4 kapsul @ 250 mg ).

Efek samping : mielosupresi dapat terjadi pada terapi dengan gansiklovir. Neotropenia terjadi pada 15-40 % pasien dan trombositopenia terjadi pada 5-20 %.. Obat-obat nefrotoksik dapat mengganggu ekskresi gansiklovir.

Page 10: AntiVirus kimed

A. Amantadin dan RimantadinAmantadin & rimantadin memiliki mekanisme kerja yang sama. Efikasi keduanya terbatas hanya pada influenza A saja.

Mekanisme kerja : Amanatadin dan rimantadin merupakan antivirus yang bekerja pada protein M2 virus. Kanal M2 merupakan pintu masuk ion ke virion selama proses uncoating. Hal ini menyebabkan destabilisasi ikatan protein serta proses transport DNA virus ke nucleus.

2. ANTIVIRUS UNTUK INFLUENZA

Page 11: AntiVirus kimed

Dosis : Amantadin dan rimantadin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup untuk penggunaan oral. Amantadin diberikan dalam dosis 200 mg per hari ( 2 x 100 mg kapsul ). Rimantadin diberikan dalam dosis 300 mg per hari ( 2 x sehari 150 mg tablet ).

Efek samping : Efek samping SSP seperti kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan. Rimantadin menyebabkan reaksi SSP lebih sedikit karena tidak banyak melintasi sawar otak darah.

Page 12: AntiVirus kimed

LamivudinMekanisme kerja : Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis DNA, secara kompetitif menghambat polymerase virus.

Indikasi : Infeksi HBV ( wild-type dan precore variants).

3. ANTIVIRUS UNTUK HBV DAN HCV

Page 13: AntiVirus kimed

Efek Samping : mual, muntah, sakit kepala, peningkatan kadar ALT dan AST dapat terjadi pada 30-40% pasien.

Dosis : Per oral 100 mg per hari ( dewasa ), untuk anak-anak 1mg/kg yang bila perlu ditingkatkan hingga 100mg/hari. Lama terapi yang dianjurkanadalah 1 tahun pada pasien HBeAg (-) dan lebih dari 1 tahun pada pasien yang HBe(+).

Page 14: AntiVirus kimed

Defovir Mekanisme kerja dan resistensi : adefovir

merupakan analog nukleotida asiklik. Adefovir telah memiliki satu gugus fosfat yg menghambat replikasi HBV sangat kuat yang bekerja tidak hanya sebagai DNA chain terminator, namun juga meningkatkan aktivitas sel NK dan menginduksi produksi interferon endogen.

Page 15: AntiVirus kimed

Dosis : Per oral dosis tinggal 10 mg per hari.Efek samping : Adefovir 10mg/hari dapat ditoleransi dengan baik. Setelah terapi selama 48 minggu terjadi peningkatan kreatinin serum ≥ 0,5 mg/dL di atas baseline pada 13% pasien yang umumnya memiliki factor resiko disfungsi renal sejak awal terapi.

Page 16: AntiVirus kimed

1. NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NRTI )Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus menjadi DNA proviral sebelum bergabung dengan kromosom hospes. Karena antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV, obat obat golongan ini menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan. Semua obat golongan NRTI harus

GOLONGAN OBAT ANTIRETROVIRUS

Page 17: AntiVirus kimed

Mekanisme kerja : target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase (RT) HIV. Zidovudin bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transcriptase virus. Gugus AZT 5’- mono fosfat akan bergabung pada ujung 3’ rantai DNA virus dan menghambat reaksi reverse transcriptase.

Indikasi : infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya(seperti lamivudin dan abakafir)

Dosis : Zidovudin tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg, tablet 300 mg dan sirup 5 mg /5ml disi peroral 600 mg / hari

Efek samping : anemia, neotropenia, sakit kepala, mual

A. Zidovudin

Page 18: AntiVirus kimed

Mekanisme kerja : Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukan rantai DNA virus.

Indikasi : Infeksi HIV, terutama infeksi HIV tingkat lanjut, dalam kombinasi anti HIV lainnya.

Dosis : tablet & kapsul salut enteric peroral 400 mg / hari dalam dosis tunngal atau terbagi.

Efek samping : diare, pancreatitis, neuripati perifer.

B. Didanosin

Page 19: AntiVirus kimed

Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat anti retrovirus lainnya. Tidak seperti NRTI yang harus melalui tiga tahap fosforilase intraselular untuk menjadi bentuk aktif, NtRTi hanya membutuhkan dua tahap fosforilase saja.

2.NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE

INHIBITOR ( NtRTI )

Page 20: AntiVirus kimed

Tenofovir DisoproksilMekanisme kerja : Bekerja pada HIV RT ( dan

HBV RT ) dengan cara menghentikan pembentukan rantai DNA virus.

Indikasi : Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirens, tidak boleh dikombinasi dengan lamifudin dan abakafir.

Dosis : Per oral sehari 300 mg tablet.Efek samping : Mual, muntah, Flatulens, dan

diare.

Page 21: AntiVirus kimed

Merupakan kelas obat yang menghambat aktivitas enzim revers transcriptase dengan cara berikatan ditempat yang dekat dengan tempat aktif enzim dan menginduksi perubahan konformasi pada situs akif ini.

3. NON- NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI)

Page 22: AntiVirus kimed

Mekanisme kerja : Bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non subtract HIV-1 RT.

Indikasi : Infeksi HIV-1 dalam kombinasi dengan anti-HIV,lainnya terutama NRTI.

Dosis : Per oral 200mg /hari selama 14 hari pertama ( satu tablet 200mg per hari ), kemudian 400mg / hari ( 2 x 200 mg tablet ).

Efek samping : Ruam, demam, fatigue, sakit kepala, somnolens dan peningkatan enzim hati.

A. Nevirapin

Page 23: AntiVirus kimed

Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara reversible dengan situs aktif HIV untuk infektivitas virus dan penglepasan poliprotein virus menyebabkan terhambatnya penglepasan polipeptida prekusor virus oleh enzim protease sehingga dapat menghambat maturasi virus.

4.PROTEASE INHIBITOR ( PI )

Page 24: AntiVirus kimed

Mekanisme kerja : Sakuinavir bekerja pada tahap transisi merupakan HIV protease peptidomimetic inhibitor.

Indikasi : Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lain ( NRTI dan beberapa PI seperti ritonavir).

Dosis : Per oral 3600mg / hari (6 kapsul 200mg soft kapsul 3 X sehari ) atau 1800mg / hari (3 hard gel capsule 3 X sehari), diberikan bersama dengan makanan atau sampai dengan 2 jam setelah makan lengkap.

Efek samping  iare, mual, nyeri abdomen.

A. Sakuinavir

Page 25: AntiVirus kimed

Enfuvirtid merupakan obat pertama yang masuk ke dalam golongan VIRAL ENTRY INHIBITOR.

Obat ini bekarja dengan cara menghambat fusi virus ke sel. Obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya HIV ke sel melalui reseptor CXCR4.

5.VIRAL ENTRY INHIBITOR