ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

58
i ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG KABUPATEN SEMARANG DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS Oleh : Prayuda Dewantara NIM : 212011065 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

Page 1: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

i

ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK

GEMAWANG KABUPATEN SEMARANG DALAM

MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

Oleh :

Prayuda Dewantara

NIM : 212011065

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

ii

Page 3: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

iii

Page 4: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

iv

Page 5: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

v

Page 6: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis skripsi ini kepada :

Ayahku tercinta Bambang Pamulardi, S.H., M.Si.

Ibuku tercinta Yuni Astuti

Kakakku tersayang dr.Praditya Kusuma dan dr.Maya Sintaningrum

Adikku tersayang Prasetya Muhammad Furqan

Keponakanku tersayang Ghaitsa Yumna Pramadhani

Seluruh keluarga besarku yang selalu mendukung dan memberi restu

Teman-teman yang senantiasa membantu, mendukung, dan mendoakan

Page 7: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

vii

MOTTO

Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu di

antaramu beberapa derajat

(QS: Mujadallah 11)

Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum selama mereka tidak

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(QS: Ar-Ra’d 11)

Page 8: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

viii

ABSTRACT

This study aims to find out the importance of anticipating future challenge

in terms of business environmental changes for Batik Gemawang’s entrepreneur

in Semarang District. This study was done in qualitative manner and through

descriptive analysis. The participant of this study was Bapak Abdul Kholiq Fauzi,

S.Pi as the owner of Batik Gemawang. The result showed that anticipating future

changes for Batik Gemawang’s entrepreneur was important; that it was such a

strategy to find the strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT)

which were possible to be happened in the near future. Batik Gemawang, to deal

with business rivalry, had done several acts of anticipating toward business

environmental changes in several aspects including the commodity, model /

design, workforce, and price changes. The findings implied a suggestion whereas

Batik Gemawang actually had more opportunities and potential sources to

broaden the kinds of product. As a result, the marketing should be broaden and

done to the lower segment of business so that all segments were reachable and

their needs were fulfilled. The buying power and customers’ taste were indeed

different, however Batik Gemawang had several potential sources such as the

availability of the various commodity, model and various pattern design to level

up the business. By developing the business into two directions, which were to the

upper and lower segments, the number of Batik Gemawang’s customers would be

definitely increased and automatically Batik Gemawang would draw and create

more space for people to work and reduce the unemployed men in its surrounding.

Keyword: Anticipating future challenge, business environment, Batik Gemawang.

Page 9: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

ix

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting antisipasi

masa depan perubahan lingkungan bagi wirausaha batik Gemawang Kabupaten

Semarang. Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian yang bersifat

kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan teknik analisis deskriptif.

Informan dalam penelitian ini adalah Bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi selaku

pemilik usaha dari Batik Gemawang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

antisipasi masa depan penting bagi wirausaha Batik Gemawang, merupakan suatu

strategi guna mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Batik Gemawang dalam

menghadapi persaingan telah melakukan antisipasi perubahan pada lingkungan

bisnis, meliputi bahan baku, model/desain, tenaga kerja, dan perubahan harga.

Berdasarkan hasil penelitian ini, usulan yang diberikan yaitu adanya peluang dan

potensi pada Batik Gemawang untuk memperluas variasi produk, seyogyanya

perluasan pemasaran juga dilakukan ke segmen bawah, sehingga seluruh segmen

pasar dapat dijangkau dan dipenuhi keinginannya, mengingat kemampuan

pembeli, selera pembeli tidak sama, sedangkan potensi itu dimiliki oleh Batik

Gemawang, seperti ketersediaan bahan baku yang bervariasi, model, dan desain

motif yang beraneka ragam. Dengan mengembangkan perluasan ke dua arah yaitu

pengembangan pada segmen atas dan bawah, maka akan semakin bertambah

jumlah konsumen Batik Gemawang, secara tidak langsung Batik Gemawang akan

menyerap dan menciptakan tenaga kerja baru sekaligus mengurangi jumlah

penganguran pada lingkungan sekitarnya.

Kata kunci: Antisipasi masa depan, lingkungan bisnis, batik Gemawang

Page 10: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna memenuhi salah

satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata 1 pada progdi

Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana. Skripsi ini berjudul Antisipasi Masa Depan Wirausaha Batik

Gemawang Kabupaten Semarang Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan

Bisnis.

Penulis menyadari bahwa di dalam penelitian ini masih terdapat

kekurangan yang mungkin akan ditemukan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan segenap kritikan, masukan, dan saran yang membangun dari

pembaca.

Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan

pihak-pihak yang membutuhkan.

Salatiga, Februari 2016

Penulis

Page 11: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

xi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini banyak pihak yang telah turut membantu dan senantiasa turut

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan di

Universitas Kristen Satya Wacana.

Oleh karena itu dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

Bapak Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D selaku Dekan Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Ibu Roos Kities Andadari, S.E., M.B.A., Ph.D selaku Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan masukan,

bimbingan dan saran-saran maupun kritik yang bermanfaat bagi

penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dan selaku

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana.

Ibu Maria Rio Rita, S.E., MSi selaku wali studi yang membimbing, mendidik

dan memberi saran maupun kritik selama menempuh studi.

Ayahku Bambang Pamulardi, S.H., M.Si., Ibuku Yuni Astuti, Kakakku

dr.Praditya Kusuma dan dr.Maya Sintaningrum, dan Adikku

Prasetya Muhammad Furqan yang selalu mendukung, memotivasi dan

memberi restu.

Seluruh staf pengajar FEB-UKSW yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.

Seluruh staf TU FEB-UKSW yang telah membantu penulis dalam pengurusan

persyaratan administrasi skripsi.

Bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi yang telah membantu dalam perolehan data

skripsi.

Rekan-rekan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Periode

2012/2013, Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Page 12: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

xii

Periode 2013/2014, serta Senat Mahasiswa Universitas Periode

2014/2015 yang telah memberi semangat dan dukungan selama masa

perkuliahan.

Wahyu Dasi Purnaning Sari, S.Farm terima kasih atas doa, dukungan, dan setia

menjadi sahabat semenjak SMP hingga saat ini. Semangat dan sukses

selalu

Dwi Wahyu Arun Darmawan, S.T., Andro Cahyo Wibowo, S.T., Bagus Aji

Setiawan yang sudah seperti saudara sendiri, terima kasih atas motivasi,

dukungan dan semangat yang telah diberikan selama ini. Semangat dan

sukses selalu.

Yuni Purwanti, S.E., Meisye Yosanna, S.E., Reyn Maxel Palese, Yanuar Dwi

Hikmawan, Bimo Bayu Wicaksono, Fariz Ardian, Hanief Muntoha,

Islam Priyangono, Sandi Tirta Prasadana yang selalu memberi

semangat dan dukungan selama mengerjakan skripsi.

Semua teman-teman angkatan 2011, teman senasib seperjuangan. Terima kasih

untuk kebersamaannya, dan dukungannya selama ini.

Teman-teman kepanitiaan PESAKOM 2012, LEGEND, PIRATES, dan

Economics Sport Competition 2014.

Semua teman-temanku dan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu

tetap semangat dan terima kasih atas bantuannya selama kuliah.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih telah

memberikan dukungan bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa selalu melimpahkan karunia serta

rahmatNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Salatiga, Februari 2016

Penulis

Page 13: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Karya Tulis ....................................................................... ii

Halaman Persetujuan/Pengesahan ...................................................................... iii

Halaman Persembahan ....................................................................................... iv

Halaman Motto ................................................................................................... v

Abstract .............................................................................................................. vi

Saripati ............................................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................... viii

Ucapan Terima Kasih ......................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................. xi

BAB I – Pendahuluan ........................................................................................ 1

BAB II – Kajian Teori ........................................................................................ 3

Sederet Masalah Yang Dihadapi Oleh Pengerajin Batik ......................... 5

Antisipasi Masa Depan ............................................................................. 6

Antisipasi Masa Depan Perubahan Pelanggan .......................................... 7

Antisipasi Masa Depan Perubahan Persaingan ......................................... 8

Antisipasi Masa Depan Perubahan Tenaga Kerja ..................................... 9

Penelitian Terdahulu ................................................................................. 10

BAB III – Metode Penelitian ............................................................................. 12

BAB IV – Hasil Penelitian dan Pembahasan .................................................... 13

Hasil Penelitian ......................................................................................... 13

Profil Batik Gemawang .......................................................................... 13

Profil Bapak Abduk Kholiq Fauzi Sebagai Wirausaha .......................... 15

Antisipasi Masa Depan Perubahan Lingkungan Bisnis ......................... 16

Antisipasi Masa Depan Perubahan Bahan Baku .................................... 17

Antisipasi Masa Depan Perubahan Model/Desain ................................. 19

Antisipasi Masa Depan Perubahan Harga .............................................. 20

Antisipasi Masa Depan Perubahan Persaingan ...................................... 22

Antisipasi Masa Depan Perubahan Tenaga Kerja .................................. 23

Pembahasan ............................................................................................... 24

Diskusi Antisipasi Masa Depan Batik Gemawang ............................... 24

BAB V – Penutup .............................................................................................. 28

Kesimpulan ............................................................................................... 28

Saran .......................................................................................................... 29

Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 30

Daftar Pustaka ................................................................................................... 31

Lampiran-lampiran

Page 14: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

14

PENDAHULUAN

Globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam dinamika lingkungan

sekitar bisnis. Globalisasi telah membuat lingkungan sekitar bisnis berubah secara

cepat yang secara langsung atau tidak langsung berdampak pada perusahaan.

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan bukan hanya bagaimana perusahaan

dapat memproduksi dan memasarkan produknya saja tetapi juga bagaimana

perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam persaingan.

Tantangan bagi perusahaan saat ini salah satunya yaitu bagaimana meningkatkan

peran pelanggan dan menentukan bagaimana langkah paling tepat untuk

memberikan pelayanan (Lovelock & Young, 1979 dalam Kumalasari, 2011). Hal

ini menyebabkan pentingnya antisipasi masa depan dilakukan oleh wirausaha

guna meminimalisir terjadinya kerugian dimasa yang akan datang. Melakukan

antisipasi masa depan dapat menjaga kelangsungan bisnis yang mereka jalankan

karena dapat mengurangi resiko kerugian dimasa yang akan datang.

Antisipasi masa depan merupakan hal yang penting guna mengurangi atau

memperkecil risiko seperti kebangkrutan. Risiko merupakan suatu ketidakpastian

maka akan menjadi suatu masalah penting bagi semua pihak (Mc Neil, 1999

dalam Wajdi, 2012). Antisipasi masa depan dalam lingkungan sekitar bisnis

meliputi lingkungan sekitar khusus (lingkungan sekitar mikro) dan lingkungan

sekitar umum (lingkungan sekitar makro). Lingkungan sekitar mikro penting

untuk di antisipasi oleh wirausaha karena lingkungan sekitar mikro setiap

perubahannya akan berdampak pada perusahaan tetapi juga perubahan dalam

keputusan perusahaan akan berpengaruh pada lingkungan tersebut. Antisipasi

Page 15: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

15

masa depan lingkungan sekitar mikro yang perlu diantisipasi oleh wirausaha yaitu

perubahn bahan baku, perubahan model/desain, perubahan harga, perubahan

persaingan, dan perubahan tenaga kerja.

Antisipasi masa depan perubahan bahan baku dilakukan oleh wirausaha

untuk mempersiapkan bahan baku alternatif apabila bahan baku semakin sulit

untuk didapatkan. Bahan baku adalah benda yang dapat dibuat sesuatu, atau

barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Perusahaan selalu menghendaki

jumlah bahan (persediaan) yang cukup agar proses produksi tidak terganggu

Antisipasi masa depan perubahan model/desain dilakukan oleh wirausaha

untuk membuat model/desain yang selalu up to date sehingga model/desain tidak

membuat pelanggan bosan. Model/desain merupakan kerangka bentuk, rancangan,

motif, pola dan corak.

Antisipasi perubahan harga dilakukan oleh wirausaha untuk meningkatkan

persaingan harga di lingkungan sekitar bisnis. Harga merupakan komponen

penting atas suatu produk, karena akan berpengaruh terhadap keuntungan

produsen. Harga juga menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli, sehingga

perlu pertimbangan khusus untuk menentukan harga tersebut.

Antisipasi masa depan perubahan persaingan dilakukan oleh wirausaha

untuk menentukan strategi perusahaan dalam mengembangkan usaha. Sehingga

perusahaan bisa selangkah di depan dari kompetitor. Persaingan merupakan suatu

proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu

untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan terjadi apabila terdapat

Page 16: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

16

beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya terbatas atau mejadi pusat

perhatian umum.

Antisipasi masa depan perubahan tenaga kerja dilakukan oleh wirausaha

untuk menjaga kualitas dari produksi. Tenaga kerja merupakan penentu dari hasil

akhir produk. Sehingga dengan dilakukannya antisipasi masa depan perubahan

tenaga kerja wirausaha dapat menjaga kualitas dari produknya. Tenaga kerja

merupakan orang yang siap, mau, mampu melaksanakan pekerjaan. Tidak semua

orang dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja. Hanya orang-orang yang

memenuhi kriteria tenaga kerja lah yang dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja.

Antisipasi masa depan dapat digunakan untuk mencari pelanggan setia dan

juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi penjualan produk inti melalui

analisis kebutuhan dimasa depan. Proses ini dapat dengan melihat profil ataupun

karakterisktik serta untuk memahami selera dari para pelanggan. Dengan

memprediksi kebutuhan mereka dimasa depan, wirausaha dapat mempertahankan

para pelanggan (Chang, Hung & Ho, 2007 dalam Priyanto, 2014).

Apabila perusahaan tidak melakukan antisipasi masa depan maka mereka

hanya menunggu kematian mereka. Salah satu contoh adalah Nokia yang

merupakan pemimpin pasar selama beberapa dekade dalam pasar telepon

genggam. Nokia tidak memiliki kemauan yang kuat untuk melakukan inovasi

yang merupakan kegiatan antisipasi masa depan maka pada akhirnya Iphone,

Blackberry, dan Samsung mengambil pasar Nokia secara signifikan (Sumber:

http://www.kompasiana.com/kimi_raikko78/nokia-kejayaan-yang-sudah-

berakhir_551019a9a33311c539ba7f4e).

Page 17: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

17

Bukan hanya perusahaan besar saja yang perlu melakukan antisipasi masa

depan tetapi juga usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satu contoh

UMKM yang ada di provinsi Jawa Tengah adalah Batik Gemawang. Batik

Gemawang merupakan komunitas perajin batik yang tergabung dalam Kelompok

Belajar Usaha (KBU) "Nyi Ageng Pandanaran" di Desa Gemawang. Batik

Gemawang mulai bangkit awal tahun 2006, saat diadakan pelatihan membatik

untuk warga oleh Yayasan Losari yang dipimpin oleh Gabriella Teggia, pendiri

Losari Coffe Plantation. Mulai saat itu, membatik menjadi salah satu kegiatan

masyarakat Desa Gemawang. Untuk mewadahi para perajin batik dalam hal

pemasaran peningkatan keterampilan membatik, pada bulan Juni 2008 beberapa

perajin membentuk sebuah perkumpulan/paguyuban dengan nama Kelompok

Belajar Usaha (KBU) Batik "Nyi Ageng Pandanaran". Bangkitnya batik

Gemawang sebagai wujud antisipasi masa depan dalam mengurangi

pengangguran di Desa Gemawang. Keunggulan dari batik Gemawang yaitu batik

Gemawang tidak mengacu dengan batik yang telah ada selama ini, seperti Solo,

Pekalongan, dan Yogyakarta. Batik Gemawang telah digunakan oleh beberapa

instansi pemerintahan di Kab.Semarang, Yogyakarta, dan Magelang.

Antisipasi masa depan menjadi penting untuk UMKM mengingat selama ini

mereka jarang melakukan antisipasi masa depan dalam menghadapi perubahan

dalam lingkungan bisnis terutama persaingan, maupun hal-hal lain yang berkaitan

dengan penyediaan input pelanggan mereka (Haryanto, 2007). Berdasarkan latar

belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji dan

mengadakan penelitian dengan memilih judul “Antisipasi Masa Depan

Page 18: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

18

Wirausaha Batik Gemawang Kabupaten Semarang Dalam Menghadapi

Perubahan Lingkungan Bisnis”.

Persoalan Penelitian

Persoalan penelitian adalah sebagai berikut :

- Seperti apa pentingnya antisipasi masa depan penting bagi wirausaha Batik

Gemawang?

- Bagaimana wirausaha Batik Gemawang melakukan antisipasi masa depan

dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis?

KAJIAN TEORI

Kelangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh dinamika yang

terjadi di lingkungan sekitar perusahaan. Dinamika tersebut dapat berupa

perubahan pada lingkungan sekitar makro maupun mikro. Lingkungan sekitar

makro terdiri dari perubahan ekonomi, lingkungan sosial budaya dan demografi,

lingkungan teknologi, lingkungan politik dan hukum, serta lingkungan alam dan

lingkungan global. Seperti dikemukakan sebelumnya, lingkungan sekitar mikro

meliputi perubahan pelanggan, perubahan persaingan, perubahan pemasok, dan

perubahan tenaga kerja. Dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 19: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

19

Gambar 1. Gambaran Kondisi Perusahaan dan Lingkungan Sekitar Bisnis

Mikro dan Makro

Berdasarkan gambaran diatas seorang wirausaha dapat mengetahui kondisi

lingkungan sekitar organisasinya untuk memahami terjadinya perkembangan,

perubahan pada masa yang akan datang guna mengantisipasi kejadian yang

sewaktu-waktu terjadi, mengingat bisnis diwarnai dengan ketidakpastian yang

dapat berubah sewaktu-waktu bersama-sama dengan perubahan kondisi sosial

ekonomi masyarakat. Antisipasi lingkungan sekitar mikro perlu dilakukan oleh

wirausaha mengingat pada lingkungan ini wirausaha dapat mengambil kebijakan

yang mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar mikro.

Fisik, dll

Ekonomi

Sosial

Politik

Teknologi

Produksi/

Operasi

Pembelanjaan

Personalia

Pelanggan

Pesaing

Pemasok

Pemasaran

Tenaga Kerja

Page 20: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

20

Permasalahan Yang Dihadapi Wirausaha

Meskipun batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Budaya Takbenda

Warisan Manusia, industri batik tak luput dari berbagai macam masalah.

Permasalahan yang sering dialami oleh industri batik yaitu bahan baku,

model/desain, harga, persaingan, dan tenaga kerja.

Permasalahan Yang Dihadapi Wirausaha Solusi

Bahan baku dalam industri batik hanya 20% yang

berasal dari dalam negeri dan sisanya sebesar 80%

berasal dari luar negeri. Bahan baku seperti kain mori,

zat kimia, dan pewarna semua diimpor.

Pemerintah perlu

meningkatkan produksi

dalam negeri sehingga

bahan baku tidak perlu

melakukan impor bahan

baku.

Masuknya kain bermotif batik dari China yang

memiliki model/desain beragam dan menarik membuat

wirausaha batik dalam negeri harus selalu

mengembangkan model/desain yang dimiliki sehingga

dapat bersaing dengan kain bermotif batik dari China.

Pemerintah perlu

membatasi produk kain

bermotif batik tersebut

untuk menyelamatkan

produksi dalam negeri.

Model/desain beragam dan menarik dari kain bermotif

memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan

dengan batik dalam negeri. ( sumber :

http://www.tribunnews.com/video/2015/10/04/deretan-

kendala-yang-dihadapi-perajin-batik)

Batik masih menjadi barang yang sulit untuk di ekspor. Perlunya pendampingan

Page 21: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

21

Kesulitan ekspor disebabkan tingginya standar yang

diterapkan pemerintah, antara lain standar produksi,

label, dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi standar,

biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. (Sumber :

https://bisnis.tempo.co/read/news/2013/07/30/0905009

49/pengusaha-batik-mengeluh-kesulitan-ekspor ).

dari pemerintah untuk

membantu wirausaha

batik sehingga produk

batik dapat memenuhi

standar Internasional,

sehingga produk batik

dalam negeri dapat di

ekspor.

Permasalahan yang terakhir yaitu berkurangnya jumlah

pembatik karena kurangnya regenerasi. Selama ini

regenerasi pembatik dilakukan dalam lingkungan

keluarga atau secara turun-temurun. (Sumber :

http://www.koran-jakarta.com/perajin-batik-tradisional-

semakin-terjepit/).

Untuk regenerasi

pembatik, pemerintah

bisa memasukan batik

dalam pelajaran

ekstrakurikuler sekolah

sejak SD

Antisipasi Masa Depan.

Antisipasi masa depan merupakan ramalan terhadap suatu peristiwa yang

akan terjadi di masa depan. Antisipasi masa depan bermanfaat untuk memberi

solusi terhadap keinginan dan kebutuhan dari para pelanggan di masa depan

(Priyanto, 2015).

Sadarjoen (2008) menyatakan bahwa masa depan merupakan upaya

antisipasi terhadap harapan di masa depan yang menjanjikan. Menciptakan dan

membentuk masa depan merupakan hak setiap individu maupun kelompok. Hal

ini menunjukkan bahwa perusahaan merupakan pembentuk dari masa depan.

Page 22: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

22

Perusahaan mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk kegiatan penelitian dan

pengembangan yang bertujuan untuk memberikan nilai unggul pelanggan di masa

depan.

Dalam kondisi persaingan yang terus bertumbuh sehingga menciptakan

situasi yang kompleks maka UMKM perlu melakukan terobosan dan inovasi

untuk dapat meningkatkan kinerja pemasaran mereka. Dengan bermitra terutama

dengan pemasok dan pesaing akan membuat UMKM memiliki kemampuan untuk

melakukan antisipasi masa depan. Apabila perusahaan dan UMKM berusaha

untuk mengantisipasi masa depan, maka pelanggan dapat menghargai hal tersebut.

(Morales, 2005).

Antisipasi Masa Depan Perubahan Pelanggan.

Dalam Webster’s 1928 Dictionary (Lupiyoadi, 2006:174) mendefinisikan

pelanggan sebagai seseorang yang beberapa kali datang ke tempat yang sama

untuk memenuhi apa yang diinginkan. Sedangkan dalam Cambridge International

Dictionaries (Lupiyoadi, 2006:174) menyatakan bahwa pelanggan merupakan

seseorang yang membeli suatu barang atau jasa.

Antisipasi masa depan perubahan pelanggan digunakan untuk mengetahui

atau memahami mengenai apa yang dibutuhkan pelanggan, selera pelanggan dan

bagaimana pelanggan dalam mengambil keputusan. Antisipasi masa depan

perubahan pelanggan mewakili harapan pelanggan terhadap produk ke depan baik

dari segi desain/model, kualitas bahan baku, dan harga. Dengan adanya antisipasi

masa depan perubahan pelanggan, wirausaha dapat terus memberi kepuasan

kepada pelanggan.

Page 23: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

23

Menurut Day dalam Fandy Tjiptono (2005: 146), kepuasan pelanggan

merupakan respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang

dipersepsikan antara harapan awal sebelum membeli dan setelah pemakaian.

Selain itu menurut Kotler dan Amstrong (2005: 70), kepuasan pelanggan

merupakan suatu tingkatan di mana perkiraan kinerja produk sesuai dengan

harapan pelanggan.

Pelanggan merupakan individu atau kelompok yang secara continue dan

berulang kali berkunjung ketempat yang sama untuk memiliki produk atau

mendapatkan suatu jasa sehingga dapat memuaskan keinginannya. Perubahan

pelanggan dapat mempengaruhi beberapa aspek seperti desain/model, bahan baku,

dan harga.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Persaingan

Persaingan merupakan proses sosial yang melibatkan antara individu atau

kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan

tertentu. Persaingan dapat tercipta apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu

yang membuatnya menjadi pusat perhatian umum. Persaingan terjadi tanpa

ancaman atau kekerasan. Persaingan yang sehat dapat memberi dampak positif

bagi pihak yang bersaing, yaitu motivasi untuk lebih baik lagi. Akan tetapi,

apabila terjadi persaingan tidak sehat, maka dapat menimbulkan dampak buruk

bagi kedua belah pihak. Dalam teori ekonomi, persaingan sempurna mengacu

pada pasar di mana tidak ada peserta yang cukup besar untuk memiliki kekuatan

pasar untuk menetapkan harga produk yang homogen. Jelas, dasar untuk

persaingan dalam pengertian ini adalah untuk mengejar kepentingan pribadi yang

Page 24: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

24

merupakan motto dari ekonom klasik dan neoklasik. Oleh karena itu, persaingan

dalam kapitalisme didasarkan pada jumlah modal keseluruhan dan keuntungan

pribadi. Persaingan dalam kegiatan ekonomi adalah salah satu faktor utama dalam

organisasi dan unit bisnis (Setayesh dan Kargar , 2011 dalam Prawibowo, 2014).

Praktik persaingan yang dinamis akan berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan daya saing perusahaan, industri, dan negara. Pertumbuhan dan

pembangunan daya saing industri dijelaskan lebih rinci melalui model

persaingan, ada empat daya atau faktor yang dapat dimiliki dan diakses untuk

menentukan derajat persaingan antar perusahaan disuatu industri yaitu pelanggan,

pemasok, calon pesaing potensial, dan produk substitusi (Porter, 1996 dalam

Prawibowo, 2014). Pemanfaatan empat daya atau faktor tersebut dan besarnya

derajat persaingan antar pesaing akan mempengaruhi besaran laba yang diperoleh

dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Tanaga Kerja

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian

tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat. Dalam industri batik, tenaga kerja sering disebut

dengan pembatik atau pengerajin batik. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada

industri batik meliputi pembuat batik tulis, pembuat batik cap, pemberi warna dan

bagian nglorot. Nglorot adalah proses melepaskan malam yang menempel di kain

pada proses pembatikkan.

Page 25: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

25

Tenaga kerja secara langsung dapat mempengaruhi kualitas produk yang

dihasilkan. Kualitas produk adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan

produk, tenaga kerja, proses, serta harapan dari pelanggan (Garvin, 1988 dalam

Khodijah, 2015). Maka tenaga kerja perlu untuk di antisipasi oleh wirausaha

dengan cara mengadakan pelatihan, pemberian motivasi, kesejahteraan, dan lain-

lain.

Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maria dan Priyanto (2014)

mengenai antisipasi masa depan dengan judul Potret Future Anticipation UMKM

Batik Jawa Tengah. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa future anticipation

(antisipasi masa depan) memiliki makna penting terhadap pembentukan extra

effort (upaya ekstra perusahaan), customer value maupun market performance

sebuah perusahaan. Terbentuknya extra effort, customer value maupun market

performance sangat ditentukan oleh bagaimana dilakukannya future anticipation.

Dalam makna empiris, pengusaha batik yang mampu mengantisipasi

masa depan akan dihargai oleh pelanggannya dan menciptakan pembelian

berulang yang akhirnya memberikan peningkatan market performance bagi para

pengusaha batik tersebut.

Dalam level UMKM diperlukan upaya extra dan penciptaan superior

customer value kepada pelanggan untuk menciptakan market performance. Para

pengusaha batik perlu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

lebih baik lagi dimasa depan dan memenuhi keinginan tersebut dengan lebih baik

lagi.

Page 26: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

26

Kemudian pada penelitian Priyanto dan kawan-kawan (2015) yang

berjudul Antesenden Dan Konsekuensi Antisipasi Pasar Masa Depan: Studi

Empiris Usaha Batik Di Jawa Tengah menjelaskan bahwa batik merupakan

produk budaya Indonesia. Untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN,

pengusaha batik perlu memiliki antisipasi pasar masa depan untuk meningkatkan

daya saingnya. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk mengetahui pengaruh latar

belakang dan kewirausahaan pengusaha batik pada antisipasi masa depan. Kedua,

untuk mengetahui konsekuensi antisipasi masa depan terhadap upaya ekstra, nilai

pelanggan dan kinerja pasar. Ketiga, untuk mengetahui proses terbentuknya

kewirausahaan.

Riset sebelumnya mengenai antisipasi masa depan, belum secara

modelling meneliti kaitan antara antisipasi masa depan dengan berbagai aspek

sekaligus seperti upaya ekstra, nilai pelanggan dan kinerja pasar. Penelitian

Morales (2005) dan Cardoso (1965) hanya meneliti kaitan antara upaya antispasi

masa depan dan upaya ekstra. Sementara itu Destan, et.al (2006) hanya meneliti

kaitan antara antisipasi masa depan dan kinerja usaha. Flint, Blocker & Boutin

(2011) meneliti kaitan antara antisipasi masa depan dengan nilai dan kebutuhan

pelanggan. Fontela, et al (2006) menyarankan untuk meneliti menggunakan

analisis trend dan ekstrapolasi serta model structural terkait dengan antispasi masa

depan untuk mengidentifikasi kejadian masa lalu dan (jika mungkin) sebab-akibat

dasar, dan dengan demikian mengembangkan asumsi tentang kelanjutan mereka

ke masa depan. Dalam konteks inilah, penelitian ini penting dilakukan.

Page 27: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

27

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan menerapkan

jenis penelitian deskriptif eksplanasi untuk tujuan penelitian pertama dan kedua.

Populasi diambil dari 3 lokasi yaitu Lasem, Pekalongan dan Solo Jawa Tengah,

masing-masing diambil 50 pengusaha, dengan menggunakan teknik pengambilan

sampel kuota. Teknik analisis menggunakan model persamaan struktural.

Sedangkan untuk tujuan ketiga, digunakan paradigma fenomenologi dengan

menerapkan teknik deskriptif kualitatif. Telah diamati secara mendalam 6

partisipan dari 3 lokasi penelitian tersebut diatas. Temuan menunjukkan bahwa

latar belakang dan kewirausahaan pelaku usaha berpengaruh positif terhadap

antisipasi masa depan. Antisipasi masa depan mempengaruhi secara positif usaha

ekstra, nilai pelanggan dan kinerja pasar. Riset ini juga menghasilkan temuan

bahwa proses pembelajaran kewirausahaan pada pengusaha batik terjadi

melalui 3 proses pembelajaran yaitu melalui orang tua, menjadi pegawai dan

melalui pengalaman langsung menjadi pengusaha. Hal inilah yang disebut

sebagai kewirausahaan hibrida. Penelitian mendatang perlu diarahkan untuk

meneliti peranan teknologi informasi dalam antisipasi masa depan serta meneliti

peranan proses pembelajaran kewirausahaan hibrida dilihat dari berbagai aspek.

Pada penelitian Andadari, dkk (2016) yang berjudul Antecedents of Future

Market Anticipation: A Better Understanding From the Fashion Industry in

Indonesia, menemukan bahwa faktor kompetisi yang paling berpengaruh pada

antisipasi pasar. Hal ini dengan kata lain dapat diartikan bahwa seluruh usaha

yang diberikan oleh pelaku usaha tidak terkait dengan antisipasi masa depan

(future anticipation) dalam pertimbangan kompetisi.

Page 28: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

28

Terakhir pada penelitan Meutia, dkk (2015) mengenai The Influence of

Competitive Pressure on Innovative Creativit, penelitian ini bertujuan untuk

meneliti dan menganalisa pengaruh tekanan kompetitif pada kreatifitas inovatif

dan daya saing batik SME di Indonesia. Menunjukan bahwa kreativitas dalam

menghasilakn produk yang inovatif berpengaruh pada performa produk batik

SME (Small to Medium sized Enterprises) di Indonesia. Hal tersebut

membuktikan bahwa para wirausaha lebih dituntut untuk lebih kreatif dalam

mengambangkan produk dan meningkatkan daya saing produk batik SME. Selain

itu, diperlukan juga kemampuan untuk memprediksikan pasar dan kesukaan

konsumen akan mendorong para wirausaha untuk menciptakan produk yang

diinginkan pasar. Kemampuan para wirausaha batik dalam meciptkan suatu hal

yang inovatif akan secara signifikan mempengaruhi kemampuan meyesuaikan diri

dengan perubahan lingkungan bisnis serta mendorong perfoma pemasaran batik

SME di Indonesia. Secara umum pada penelitian ini lebih menekankan pada

kemampuan menyesuaikan diri dan memberikan nilai sesuai dengan keinginan

konsumen.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.

Menurut Sugiyono (2005), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek ilmiah, di mana peneliti

sebagai instrumen kunci.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

eksplanatif. Jenis penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Page 29: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

29

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nasir, 1999). Bogdan dan Taylor

(1975), sebagaimana dikutip Kutut Suwondo (2008), mendefinisikan jenis

penelitian deskriptif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata dan angka tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Jenis penelitian eksplanatori (explanatory research) seperti

dijelaskan Sanapiah (2005), yakni tidak cukup dengan hanya menggambarkan apa

adanya data, tapi juga menjelaskannya dan melihat korelasinya dengan variabel-

variabel lain. Salah satu jenis penelitian kualitatif adalah berupa penelitian dengan

metode atau pendekatan studi kasus.

Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang berkesinambungan.

Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2007). Analisis data kulaitatif

didasarkan pada hasil wawancara mendalam dan observasi. Tahapan analisis data

meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan (Miles

dan Huberman, 1992).

Penelitian dilakukan di Banaran RT.02/03 Desa Gemawang Kecamatan

Jambu Kab. Semarang, Jawa Tengah. Mengingat batik Gemawang merupakan

batik pertama yang dimiliki oleh Kabupaten Semarang dan telah melakukan

ekspor ke beberapa negara. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data

Page 30: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

30

primer. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan

observasi dan wawancara kepada bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi sebagai

pencipta motif batik Gemawang sekaligus pemilik batik Gemawang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Profil Batik Gemawang

Batik Gemawang merupakan komunitas perajin batik yang tergabung

dalam Kelompok Belajar Usaha (KBU) "Nyi Ageng Pandanaran" di Desa

Gemawang. Batik Gemawang mulai bangkit awal tahun 2006, saat diadakan

pelatihan membatik untuk warga oleh Yayasan Losari yang dipimpin oleh

Gabriella Teggia, pendiri Losari Coffe Plantation.

Mulai saat itu, membatik menjadi salah satu kegiatan masyarakat Desa

Gemawang. Untuk mewadahi para perajin batik dalam hal pemasaran peningkatan

keterampilan membatik, pada bulan Juni 2008 beberapa perajin membentuk

sebuah perkumpulan/paguyuban dengan nama Kelompok Belajar Usaha (KBU)

Batik "Nyi Ageng Pandanaran".

Secara bersama-sama, kelompok ini mengembangkan kemampuan

membatik untuk anggota dan masyarakat yang berminat sekaligus menjadi ujung

tombak dalam pemasaran hasil produksi Batik Gemawang. Pada awalnya batik

Gemawang hanya memiliki tiga karyawan, pada saat ini karyawannya sebanyak

14 orang. KBU Batik "Nyi Ageng Pandanaran" hanya menyediakan batik asli

Page 31: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

31

handmade, bukan printing atau kain motif. Bahkan konsumen dapat membuat

motif sendiri untuk dibuat menjadi sehelai batik.

Motif kopi merupakan brand awal batik Gemawang yang diciptakannya

karena terinspirasi kehidupan petani kopi dan tanaman kopi yang akrab dengan

keseharian masyarakat Desa Gemawang. Kemudian muncul motif-motif lain yang

juga tak jauh dari alam sekitar, seperti tala madu, baruklinting, sepur kluthuk, dan

gedongsongo. Ada 28 motif untuk jenis batik cap. Sedangkan untuk batik tulis,

setiap empat helai kain batik akan diganti dengan motif baru, ini semata-mata

demi menjaga kualitas eksklusivitas dari konsumen.

Pada awalnya batik Gemawang menggunakan perwarna alami atau dikenal

dengan istilah indigofera. Istimewanya, pewarna indigo sebagian besar dibuat oleh

masayakat setempat dari Tom, sejenis tumbuhan polong yang tumbuh sebagai

gulma bagi tanaman kopi. Coraknya yang khas di luar mainstream batik pesisiran

(Semarang, Pekalongan, Lasem) maupun batik pedalaman (Jogja, Solo) membuat

batik Gemawang banyak diburu oleh pecinta batik. Akan tetapi saat ini batik

Gemawang beralih menggunakan remasol untuk memenuhi permintaan pasar dan

juga karena rendahnya minat konsumen akan warna alam.

Saat ini batik Gemawang telah melakukan ekspor ke beberapa negara

untuk memperluas pemasaran. Hal ini diharapkan batik Gemawang dapat bersaing

tidak hanya di dalam negeri namun juga dapat bersaing di luar negeri. Omset yang

dimiliki batik Gemawang saat ini berkisar antara 5 sampai 10 juta perbulan.

Dalam persaingan dengan industri sejenis, batik Gemawang mempunyai prinsip

bahwa batik merupakan karya seni. Sebagai karya seni, hasil produksinya tidak

Page 32: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

32

bisa dihargai dengan nilai harga, walaupun motifnya sama, karena hasil

pembatikannya berbeda dan proses pewarnaannya juga berbeda, maka harganya

pun dapat berbeda. Itulah yang membuat batik Gemawang tetap bertahan sampai

saat ini dan digemari oleh kolektor batik, namun bagi mereka yang awam terhadap

batik atau mereka yang terbiasa mengenakan kain motif batik, akan mempunyai

anggapan harga batik Gemawang mahal, walaupun sejatinya murah, karena

prosesnya asli batik.

Profil Bapak Abduk Kholiq Fauzi Sebagai Wirausaha

Salah satu pengembang kerajinan batik Gemawang sekaligus pemilik batik

Gemawang adalah Bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi. Setelah menamatkan

pendidikan Strata 1 dari Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas

Diponegoro Semarang, Bapak Abdul Kholiq Fauzi memilih berwirausaha

kerajinan batik di desa kelahirannya, Banaran RT 02 RW 03, Gemawang,

Kecamatan Jambu. Selain sebagai seorang wirausaha, beliau saat ini dipercaya

sebagai ketua pendidikan anak usia dini (PAUD) Buah Hati Gemawang.

Pada tahun 2005, bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi. mengikuti pelatihan

membatik yang dilaksanakan oleh pemerintahan Kab.Semarang. Setelah

mengikuti pelatihan tersebut, beliau mencoba untuk membuka usaha batik, akan

tetapi tidak bertahan lama. Kemudian pada tahun 2006, beliau bersama dengan

Gabriella Teggia mendirikan kelompok belajar usaha (KBU) Batik "Nyi Ageng

Pandanaran".

Page 33: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

33

Antisipasi Masa Depan Perubahan Lingkungan Bisnis.

Pada saat ini tidak ada satu pun perusahaan yang tidak terkena dampak

pengaruh perubahan lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis tidak hanya

berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan besar, namun juga dapat

berpengaruh kepada perusahaan kecil. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu

yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau

perusahaan.

Seringkali terjadi perubahan yang sangat cepat dan sulit untuk diprediksi

oleh pengusaha yang berdampak pada rencana jangka panjang perusahaan yang

telah dibuat sebelumnya, sehingga seakan tidak lagi berarti dalam menyusun

rencana bisnis. Namun demikian perubahan lingkungan bisnis tidak selalu bersifat

ancaman, akan tetapi juga dapat membuka peluang apabila pengusaha yang

bersangkutan jeli dan mampu memanfaatkan peluang yang ia temui. Beberapa

faktor yang mungkin berpengaruh terhadap dinamika lingkungan bisnis, seperti

lingkungan mikro dan makro. Seperti penjelasan sebelumnya, perubahan faktor

lingkungan yang dapat dikelola oleh wirausaha adalah lingkungan sekitar mikro.

Faktor-faktor yang mendapat perhatian adalah pelanggan, pemasok, perantara,

pesaing, dan pekerja. Secara khusus factor-faktor yang mendapat perhatian adalah

perubahan bahan baku, model/desain, harga, persaingan dan tenaga kerja

(Sumber: Pengantar Bisnis “Memahami Bisnis Dalam Konteks Indonesia”).

Bagi bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi, antisipasi masa depan perubahan

lingkungan bisnis merupakan hal yang penting. Dari hal tersebut bapak Abdul

Kholiq Fauzi, S.Pi dapat melihat kondisi pasar dan membuat prediksi untuk

Page 34: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

34

kelangsungan bisnis kedepan dengan mempertahankan kualitas sebagai batik asli.

Selain itu bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi juga menyadari bahwa kebijakan-

kebijakan yang diambil olehnya hanya dapat berpengaruh terhadap kondisi

lingkungan mikro sehingga bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi melakukan antisipasi

perubahan lingkungan bisnis pada lingkungan mikro. Seperti penjelasan

sebelumnya bahwa lingkungan bisnis mikro dapat dipengaruhi oleh perubahan

pelanggan baik dalam desain/model, bahan baku, dan harga, serta perubahan

persaingan dan perubahan tenaga kerja maka yang dilakukan oleh batik

Gemawang antara lain sebagai berikut :

Antisipasi Masa Depan Perubahan Bahan Baku

Bahan baku merupakan barang-barang yang diperoleh untuk digunakan

dalam proses produksi. Beberapa bahan baku dapat diperoleh secara langsung dari

sumber-sumber alam. Akan tetapi bahan baku lebih sering diperoleh dari

perusahaan lain dan ini merupakan produksi akhir dari para pemasok. Bahan baku

yang berkualitas baik akan memberikan dampak pada kepuasan pelanggan, karena

apabila produk tidak memiliki kualitas yang baik dapat menyebabkan perusahaan

kehilangan kepercayaan dari para pelanggan. Selain itu, bahan baku merupakan

sesuatu yang tidak selamanya ada atau selalu dapat di daur ulang. Bagi perusahaan

yang memiliki bahan baku yang mudah di cari atau bahkan dapat di daur ulang,

mereka tidak merasa khawatir akan kekurangan pasokan bahan baku, karena

mudah didapatkan. Namun kondisi ini tidak berlaku pada semua perusahaan, tidak

sedikit perusahaan semakin sulit untuk mendapatkan bahan baku, bahkan

Page 35: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

35

cenderung memperoleh bahan baku dari pemasok yang kualitasnya tidak selalu

sama dan kontinyu dari yang biasa dipakai atau kualitasnya lebih rendah.

Demi menjaga kualitas bahan baku seperti kain mori, malam, warna,

waterglass atau pengikat warna, batik Gemawang melakukan antisipasi masa

depan terhadap perubahan bahan baku dengan melakukan berbagai strategi. Untuk

menjaga kualitas dari setiap bahan baku yang digunakan, bapak Fauzi langsung

melakukan pembelian pada pemasok, tidak menunggu pasokan diantar ke tempak

produksi. Selain itu batik Gemawang juga memodifikasi malam yang digunakan

dengan cara merubah resep malam yang dibeli dari toko dengan menambah

campuran tertentu hingga hasilnya lebih pekat.

Dalam pewarnaan, batik Gemawang saat ini hanya menggunakan pewarna

jenis remasol, disamping prosesnya lebih mudah tidak selalu bergantung pada

cuaca, hasil pewarnaannya lebih tajam. Guna menghadapi pesaing dan

melengkapi hasil produksi, batik Gemawang juga melakukan inovasi

menggunakan kain dari serat bambu dan serat pisang.

Permasalahan dalam hal bahan baku alternatif pengganti mori yang

dialami oleh batik Gemawang yaitu adanya larangan mengenai penggunaan serat

bambu di China karena merusak habitat panda. Hal ini menyebabkan sulitnya

memperoleh kain serat bambu. Kendala lain yaitu sulitnya memperoleh bahan

baku sutra di Indonesia karena kalah dengan China.

Tuntutan dari para pelanggan yang selalu mengharapkan kualitas yang

baik dan komposisi variasi batik yang beragam, bapak Fauzi selalu mengantisipasi

dengan melakukan inovasi-inovasi, hal ini cukup penting dalam mengatur strategi

Page 36: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

36

antisipasi masa depan perubahan bahan baku. Salah satu contoh inovasi yang

dilakukan bapak Fauzi yaitu dengan memodifikasi malam yang beliau gunakan

dan juga menggunakan teknik produksi yang tidak sama dengan yang lain. Pada

umumnya batik dengan warna remasol hanya diangin-anginkan saja ketika selesai

diwarnai. Akan tetapi, pada batik Gemawang justru harus terkena pancaran sinar

matahari yang bertujuan untuk mempertajam hasil warna. Selain itu dengan teknik

tersebut dapat menghemat penggunaan pewarna remasol.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Model/Desain

Model/desain merupakan kerangka bentuk, rancangan, motif, pola dan

corak. Selain itu merupakan proses perencanaan untuk mewujudkan dan

menemukan suatu gagasan dan menemukan titik tengah dari segala macam

masukan yang sering kali tidak sesuai. Model/desain batik saat ini banyak

macamnya. Batik kontemporer saat ini sedang banyak berkembang di masyarakat.

Batik kontemporer sering kali dikombinasikan dengan motif tradisional. Semakin

berkembangnya motif batik menuntut wirausaha batik Gemawang untuk selalu

membuat model/desain yang menarik.

Bagi bapak Fauzi model/desain merupakan salah satu hal yang penting

untuk diantisipasi, karena menurutnya model/desain merupakan hal yang pertama

dilihat oleh konsumen sebelum melihat dari aspek lainnya seperti bahan baku.

Permasalahan yang sering dialami dalam model/desain yaitu harus mampu

mencipatakan model/desain yang belum pernah dibuat.

Pada tahun 2014, ketika di Indonesia sedang trend warna cerah, batik

Gemawang justru membuat produk dengan warna soft dan gelap. Hal ini

Page 37: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

37

dilakukan batik Gemawang untuk membuat trend batik Gemawang sendiri. Salah

satu antisipasi yang dilakukan batik Gemawang yaitu dengan tetap

mempertahankan keunikan yang ada dengan cara mengkombinasikan motif batik

Gemawang dengan yang sedang tren saat ini. Selain itu batik Gemawang tidak

membuat batik massal, batik tulis harus dibuat per motif hanya dua potong kain.

Untuk batik seragam instansi dibuat sesuai dengan keinginan pemesan. Konsumen

dapat memesan model/desain yang mereka inginkan dengan membawa desain

sendiri, walau hanya satu potong, tetap akan dilayani. Hal ini dilakukan batik

Gemawang disamping untuk menjaga kepuasan pelanggan juga mengingat

kondisi masa lalu sebelum berkembang juga melayani pesanan per potong, per

motif.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Harga.

Harga merupakan hal yang sensitif karena sering kali menjadi tolok ukur

bagi konsumen. Sering kali ketika para konsumen akan membeli produk hal

utama yang mereka lihat adalah harga. Setelah mereka melihat harga pastilah para

konsumen membandingkan dengan produk sejenis dengan harga dibawahnya.

Apabila melihat hukum permintaan dan penawaran, jika harga semakin rendah

maka permintaan atau pembeli akan semakin tinggi dan sebaliknya, jika harga

semakin tinggi maka penawaran akan semakin tinggi dan sebaliknya.

Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, batik Gemawang telah

melakukan antisipasi masa depan perubahan lingkungan bisnis dengan melakukan

inovasi dan tindakan reaktif lainnya seperti melakukan perubahan harga secara

spontan. Hal ini sangat penting sebagai antisipasi dalam bisnis, karena perubahan

Page 38: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

38

pada lingkungan bisnis sangat cepat. Akan tetapi nampaknya harga tinggi tidak

menjadi faktor penghambat dalam menghadapi pesaing, dengan memilih segmen

pasar tertentu, harga tinggi diimbangi dengan kualitas batik halus, pewarnaannya

tajam, pencoletannya rapi akan mengangkat harga yang ditawarkan, sehingga

harga bukan mejadi hal yang begitu penting dalam kaitannya dengan antisipasi

masa depan dalam persaingan bisnis batik, karena batik Gemawang mempunyai

segmentasi sendiri, akan tetapi batik Gemawang tetap mengantisipasi perubahan

harga yang sewaktu-waktu terjadi di pasar.

Prinsip Batik Gemawang yang kuat, yaitu “apabila terdapat konsumen

yang mengatakan produknya mahal, maka konsumen tersebut bukan termasuk

dalam segmentasi batik Gemawang”. Hal ini membuat bapak Abdul Kholiq Fauzi,

S.Pi enggan untuk membuat produk untuk konsumen menengah kebawah. Sampai

saat ini bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi tetap tidak memproduksi batik dengan

harga yang murah walau beliau sadar bahwa selama ini banyak permintaan untuk

produk dengan harga yang lebih murah.

Salah satu contoh penentuan harga diluar harga wajar pada jenis kain yang

sama, terjadi ketika akan ada kunjungan tamu dari salah satu Kementerian, batik

Gemawang diminta oleh Bupati Semarang Ibu Ambar Fathonah untuk menaikkan

harganya disesuaikan dengan latar belakang tamunya. Semua harga yang telah

dipasang, dilepas, diganti dengan harga baru. Harga yang semula Rp150.000,-

diberi label harga menjadi Rp500.000,-, batik tulis yang harganya Rp700.000,-

dinaikkan menjadi Rp2.000.000,- sampai Rp3.000.000,-. Setelah harga diganti

Page 39: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

39

Bupati Semarang mengatakan “Nah…, batik harganya ya seperti ini, ini baru

yang dinamakan batik.”.

Atas anjuran Bupati Semarang, tanpa disangka tamu dari Jakarta

memborong batik Gemawang dan hasil produknya semakin laris terjual pada

konsumen kelas mengengah ke atas hingga sekarang. Hal ini membuktikan tidak

selalu tepat rumusan hukum permintaan bahwa, harga yang murah peminatnya

akan semakin banyak. Sedangkan harga yang mahal permintaannya semakin

sedikit.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Persaingan.

Selain itu di era kemajuan teknologi saat ini, batik Gemawang tengah

berupaya mengembangkan pemasaran secara online. Mengembangkan pemasaran

secara online diharapkan dapat memenuhi tuntutan dari konsumen yang berada di

luar wilayah Kabupaten Semarang. Pada bulan April 2015 batik Gemawang

melakukan pemasaran ke Thailand dan Malaysia melalui pedagang antara. Dalam

pemasaran ini harga jual batik Gemawang lebih tinggi dibandingkan dengan di

Indonesia, namun dalam perjalanannya menemui kendala, pada saat pedagang

antara dari Malaysia meminta pada label batik Gemawang dicantumkan kata

Malaysia, Bapak Fauzi tidak bersedia memenuhi permintaannya sehingga

kerjasama bisnisnya sampai saat ini belum ada keputusan

Dalam menghadapi persaingan dengan batik dari China, batik Gemawang

optimis masuknya batik China tidak akan mempengaruhi industri batik

Gemawang, karena batik China yang masuk ke Indonesia sejatinya bukan batik

yang diproses dengan sistem pencantingan dan ada unsur malam, namun proses

Page 40: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

40

pabrikan atau lebih tepat disebut tekstil bermotif batik. Dengan berpegang pada

prinsip batik merupakan barang seni, di mana barang seni mempunyai penikmat

atau konsumen sendiri.

Antisipasi Masa Depan Perubahan Tenaga Kerja.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada awal berdiri batik

Gemawang hanya memiliki tiga orang karyawan saja. Saat ini batik Gemawang

memiliki empat belas karyawan. Pada awal berdiri, batik Gemawang mengalami

kesulitan dalam masalah tenaga kerja, masyarakat di sekitar batik Gemawang

lebih berminat bekerja di pabrik, sehingga bapak Fauzi mencoba untuk melakukan

kegiatan pelatihan kembali untuk mengantisipasi sulitnya tenaga kerja. Kegiatan

pelatihan ditujukan untuk warga desa Gemawang sendiri. Dari pelatihan pertama

sedikit demi sedikit masyarakat mulai memahami dan mulai tertarik untuk

membatik. Peserta pelatihan pun beragam mulai dari anak muda sampai orang

dewasa. Bagi mereka yang mempunyai kesibukan di pabrik, mereka bisa

menambah penghasilan ketika mereka sedang libur kerja dengan cara membuat

batik tulis yang nantinya beli oleh bapak Fauzi.

Permasalahan tenaga kerja yang sering terjadi pada batik Gemawang yaitu

bahwa industri ini bukanlah industri formal di mana manajemennya bersifat baku.

Batik Gemawang saat ini masih terkendala oleh kegiatan-kegiatan sosial yang ada

dilingkungannya. Sehingga banyak karyawan yang izin untuk membantu di

kegiatan-kegiatan sosial tersebut.

Dalam hal antisipasi masa depan perubahan tenaga kerja, bapak Fauzi

menerapkan kebijakan kepada setiap karyawannya, bagi karyawan yang

Page 41: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

41

menemukan suatu cara yang baru, maka dia wajib mengajarkannya kepada yang

lainnya supaya tidak ada rasa iri satu sama lain sehingga bisa menjaga suasana

kerja yang nyaman.

Antisipasi masa depan perubahan tenaga kerja penting bagi batik

Gemawang karena tenaga kerja merupakan hal utama dari produksi. Bapak Fauzi

tidak khawatir apabila terjadi perebutan tenaga kerja atau dibajak oleh pengrajin

lain, prinsipnya selama bisa membuka rezeki untuk orang lain, beliau tidak

mempermasalahkan hal tersebut.

Pembahasan

Diskusi Antisipasi Masa Depan Batik Gemawang

Dari hasil wawancara dengan bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi maka di

dapatkan temuan dengan skema atau pola antisipasi masa depan batik Gemawang

berdasarkan antisipasi masa depan perubahan lingkungan sekitar mikro :

Skema Antisipasi Bisnis Batik Gemawang.

Bagan Skema 2 : Antisipasi Bisnis Batik

Gemawang

Perubahan Lingkungan Sekitar

Bahan Baku Model/Desain Tenaga Kerja

Kelangsungan hidup batik Gemawang

Rencana strategi antisipasi batik Gemawang

Persaingan Harga

Page 42: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

42

Dari skema di atas menunjukkan bahwa antisipasi dari Batik Gemawang

yang terpenting bagi bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi yaitu melakukan antisipasi

masa depan perubahan lingkungan bisnis mikro. Karena keputusan dalam

lingkungan bisnis mikro dapat mempengaruhi usaha sejenis. Wirausaha

diharapkan dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada perubahan lingkungan

bisnis mikro di kemudian hari. Perubahan lingkungan bisnis mikro yang penting

untuk dilakukan antisipasi masa depan yaitu antisipasi masa depan perubahan

bahan baku, antisipasi masa depan perubahan model/desain, antisipasi masa depan

perubahan harga, antisipasi masa depan perubahan persaingan, dan antisipasi

masa depan perubahan tenaga kerja.

Peran antisipasi masa depan (Future Anticipation) dalam suatu usaha

memegang peran penting agar dapat menang dalam persaingan pasar. Adapun

terkait dengan antisipasi masa ini, maka pada penelitian Maria & Sony (2014)

mengenai Potret future Anticipation Batik di Jawa Tengah menunjukkan bahwa

kegiatan antisipasi masa depan (future anticipation) yang dilakukan pengusaha

batik (Solo, Pekalongan , dan Lasem) membawa pengaruh pada extra effort,

customer value, dan market performance. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan

dalam rangka menciptakan nilai pelanggan dlakukan melalui penciptaan motif dan

desain yang unik. Melalui future Anticipation yang dilakukan perusahaan ini

maka akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepuasan dan

loyalitas pelanggan.

Antisipasi masa depan perubahan bahan baku, seorang wirausaha harus

mempunyai alternatif bahan baku. Bahan baku alternatif merupakan antisipasi

Page 43: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

43

yang cukup penting, karena ketika bahan utama sudah mulai sulit didapatkan,

wirausaha harus siap untuk mengganti dengan bahan baku yang sesuai tanpa

mengurangi kualitas dari produk. Selain itu pemasok juga mempunyai peran yang

cukup penting dalam menyediakan bahan baku alternatif sehingga pemasok juga

perlu diantisipasi oleh batik Gemawang dalam hal menyediakan bahan baku.

Batik Gemawang saat ini tengah mengembangkan bahan baku alternatif kain mori

dengan kain dari serat bambu dan serat pisang. Walaupun kain mori masih mudah

untuk didapatkan, namun dengan memperhatikan semakin banyaknya wirausaha

yang bergerak di industri batik, lama kelamaan kain mori akan semakin sulit

untuk di dapatkan. Selain itu kualitas dari bahan baku juga harus dikontrol, karena

banyak produsen yang saat ini berlaku curang. Bahan baku dengan kode yang

sama belum tentu memiliki kualitas yang sama, sehingga hal ini perlu diantisipasi

oleh para wirausaha. Supaya kualitas produk yang dihasilkan selalu sama,

wirausaha harus selalu memantau hal tersebut khususnya pemasok bahan baku

dari para pengrajin kecil.

Antisipasi masa depan perubahan model/desain dapat dipengaruhi dari

pelanggan dan pesaing. Perkembangan model/desain cukup penting karena

model/desain yang monotone dapat menyebabkan konsumen bosan, sehingga

wirausaha harus selalu mengembangkan model/desain baru dari produk yang

dibuatnya. Masukkan atau saran dari para konsumen merupakan hal yang perlu di

perhatikan dalam menentukan model/desain. Dari masukan atau saran dari

konsumen itulah yang membuat model/desain dapat berkembang. Selera

konsumen penting untuk diperhatikan dalam menentukan model/desain. Selain itu

Page 44: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

44

wirausaha juga dapat mengembangkan model/desain dengan melihat atau mencari

melalui internet. Pada industri batik model/desain dapat di modifikasi antara motif

tradisional dan kontemporer, sehingga ragam model/desain batik dapat mengikuti

perkembangan zaman. Melihat dan meramalkan apa yang akan menjadi tren

dimasa yang akan datang, batik Gemawang selalu membuat terobosan baru untuk

mengembangkan model/desain mereka. Terbukti ketika batik Gemawang

menciptakan batik dengan motif Bola pada tahun 2010. Pada awalnya hanya

memprediksi bahwa motif yang akan tren ketika piala Champion adalah motif

bola.

Antisipasi masa depan perubahan harga bagi bapak Abdul Kholiq Fauzi,

S.Pi bukanlah hal yang begitu penting untuk antisipasi masa depan, akan tetapi

beliau tetap melakukan antisipasi perubahan harga dipasaran. Menurutnya hal ini

kurang begitu penting karena setiap wirausaha mempunyai segmentasi masing-

masing. Prinsip bahwa batik merupakan barang seni, menjadi salah satu sebab

tidak pernah ragu dalam menentukan harga. Selain itu hingga kini belum pernah

ada keluhan dari para pelanggan mengenai harga Batik Gemawang.

Antisipasi masa depan perubahan persaingan bagi batik Gemawang

merupakan hal yang penting untuk dilakukan antisipasi. Antisipasi masa depan

perubahan persaingan, wirausaha dituntut untuk selalu memantau kondisi pasar

saat ini dan yang akan dating. Selain itu dengan melakukan hal tersebut wirausaha

dapat selangkah lebih maju dari para pesaing yang ada. Dalam hal ini batik

Gemawang telah melakukan ekspor untuk bersaing dengan pengusaha dari dalam

maupun luar negeri. Bagi bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi berani bersaing dengan

Page 45: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

45

lingkup yang lebih luas akan membuat produk semakin dikenal. Ekspansi pasar

yang dilakukan oleh batik Gemawang merupakan strategi khusus dalam

mengembangkan cakupan pemasaran guna mengantisipasi persaingan di pasar

lokal maupun global. Relasi yang dimiliki batik Gemawang membuat produk ini

mudah untuk menembus ke beberapa negara. Hal ini senada dengan penelitian

Andadari, dkk (2016) yang berjudul Antecedents of Future Market Anticipation: A

Better Understanding From the Fashion Industry in Indonesia, yang menemukan

bahwa faktor kompetisi yang paling berpengaruh pada antisipasi pasar. Hal ini

dengan kata lain dapat diartikan bahwa seluruh usaha yang diberikan oleh pelaku

usaha tidak terkait dengan antisipasi masa depan (future anticipation) dalam

pertimbangan kompetisi.

Tenaga kerja merupakan hal yang penting dalam memproduksi suatu

barang. Tenaga kerja bagi bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi merupakan hal yang

penting untuk di antisipasi. Akan tetapi bapak Abdul Kholiq Fauzi, S.Pi tidak

takut apabila terjadi perebutan tenaga kerja. Selama bisa membuka rezeki buat

orang lain, tidak mempermasalahkannya. Dalam menghadapi sulitnya mencari

tenaga kerja, dilakukan antisipasi masa depan dengan cara melakukan pelatihan.

Pelatihan membatik diberikan untuk warga sekitar rumah produksi. Para peserta

pelatihan kebanyakan merupakan warga satu desa yang menganggur dan anak-

anak muda tamat SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi. Dari pelatihan tersebut telah menghasilkan pembatik untuk

wilayah desa Gemawang, sehingga tidak merasa khawatir menghadapi sulitnya

Page 46: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

46

mencari tenaga kerja. Tenaga kerja bisa diciptakan dengan berbagai macam cara

hanya saja wirausaha harus dapat mecari cara untuk menciptakannya.

Perbandingan Dengan Penelitan Terdahulu

Terkait dengan pengembangan usaha batik, maka pada pada penelitian Meutia,

dkk (2015) mengenai The Influence of Competitive Pressure on Innovative

Creativity yang bertujuan meneliti dan menganalisa pengaruh tekanan kompetitif

pada kreatifitas inovatif dan daya saing batik SME di Indonesia. Menunjukan

bahwa kreativitas dalam menghasilakn produk yang inovatif berpengaruh pada

performa produk batik SME (Small to Medium sized Enterprises) di Indonesia.

Hal tersebut membuktikan bahwa para wirausaha lebih dituntut untuk lebih kreatif

dalam mengambangkan produk dan meningkatkan daya saing produk batik SME.

Selain itu, diperlukan juga kemampuan untuk memprediksikan pasar dan

kesukaan konsumen akan mendorong para wirausaha untuk menciptakan produk

yang diinginkan pasar. Kemampuan para wirausaha batik dalam meciptkan suatu

hal yang inovatif akan secara signifikan mempengaruhi kemampuan meyesuaikan

diri dengan perubahan lingkungan bisnis serta mendorong perfoma pemasaran

batik SME di Indonesia. Secara umum pada penelitian ini lebih menekankan pada

kemampuan menyesuaikan diri dan memberikan nilai sesuai dengan keinginan

konsumen.

Temuan pada penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Andadari,

dkk (2016) yang berjudul Antecedents of Future Market Anticipation: A Better

Understanding From the Fashion Industry in Indonesia, yang menemukan bahwa

Page 47: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

47

dari enam faktor yang mengarahkan pada rangkaian antisipasi pasar di masa

depan (model design, alternative raw materials, human capital, kompetisi

kompetisi di AEC, dan harga produk), ada lima faktor yang tidak berpengaruh

pada antisipasi pasar. Namun hanya satu faktor yang berpengaruh terhadap

antisipasi masa depan yaitu kompetisi.

Page 48: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

48

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Antisipasi masa depan penting bagi wirausaha Batik Gemawang,

merupakan suatu strategi guna mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Batik

Gemawang dalam menghadapi persaingan telah melakukan antisipasi

perubahan pada lingkungan bisnis, meliputi bahan baku, model/desain,

tenaga kerja, dan perubahan harga.

2. Antisipasi masa depan batik Gemawang dalam menghadapi perubahan

lingkungan bisnis sebagai berikut :

1. Untuk antisipasi masa depan perubahan bahan baku, diakukan dengan

pembelian langsung kepada pemasok, melakukan modifikasi malam

dengan cara merubah resep malam yang dibeli dari toko hingga

hasilnya lebih baik. Dalam menghadapi pesaing melakukan inovasi

menambah jenis kain dari serat bambu dan serat pisang.

2. Antisipasi masa depan perubahan model/desain dilakukan dengan

tetap mempertahankan keunikan yang ada, mengkombinasikan

dengan motif yang sedang tren saat ini, tidak membuat batik tulis satu

motif secara masal.

3. Dalam antisipasi masa depan perubahan harga, dilakukan dengan

tetap berpegang pada prinsip bahwa batik merupakan barang seni,

mempunyai nilai seni tinggi, sehingga dalam menetapkan harga jual

Page 49: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

49

tidak terpengaruh dengan harga batik pesaingnya, karena masing-

masing mempunyai pasar sendiri.

4. Antisipasi masa depan perubahan persaingan, dilakukan dengan

memperluas area pemasaran baik di dalam maupun luar negeri.

Sehingga perusahaan dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun

luar negeri.

5. Antisipasi masa depan perubahan tenaga kerja, dilakukan dengan

menerapkan kebijakan kepada karyawannya untuk mengajarkan

kepada sesama karyawan apabila menemukan metode baru, sehingga

bisa menjaga suasana kerja yang nyaman.

Saran

Adanya peluang dan potensi pada Batik Gemawang untuk memperluas

variasi produk, penulis sarankan seyogyanya perluasan pemasaran juga dilakukan

ke segmen bawah, sehingga seluruh segmen pasar dapat dijangkau dan dipenuhi

keinginannya, mengingat kemampuan pembeli, selera pembeli tidak sama,

sedangkan potensi itu dimiliki oleh Batik Gemawang, seperti ketersediaan bahan

baku yang bervariasi, model, dan desain motif yang beraneka ragam.

Mengembangkan perluasan ke dua arah yaitu pengembangan pada segmen atas

dan bawah, maka akan semakin bertambah jumlah konsumen Batik Gemawang,

secara tidak langsung Batik Gemawang akan menyerap dan menciptakan tenaga

kerja baru sekaligus mengurangi jumlah penganguran pada lingkungan

sekitarnya..

Page 50: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

50

Keterbatasan Penelitian

Meskipun telah berusaha sedemikian rupa untuk merancang penelitian,

namun masih terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sulitnya mencari

penelitian terdahulu yang sejenis sehingga tidak dapat membandingkan hasil

penelitian.

Page 51: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

51

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Garry, et.al. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : Prenhallindo.

Andadari , R. K.; Priyanto, S. H.; Maria dan Haryanto, J.O. (2016).

Antecedents of Future Market Anticipation: A Better Understanding From

the Fashion Industry in Indonesia. The International Journal of

Organizational Innovation. Vol 8. 03. January 2016

Andadari, Roos Kities, et.al. 2015. Pengantar Bisnis : Memahami Bisnis Dalam

Konteks Indonesia. Tuntang : Widya Sari Press.

Bogdan dan Taylor. 1975 dalam J. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung : Remadja Karya.

Khodijah, Syarifah Labibah. 2015. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan

Produk Pada Proses Cetak Produk (Studi Kasus Pada Majalah Sakniah

PT. Temprina Media Grafika-Jawa Pos Group-Semarang). Semarang :

Universitas Diponegoro.

Koran Jakarta. 14 Januari, 2016, Perajin Batik Tradisional Semakin Terjepit.

http://www.koran-jakarta.com/perajin-batik-tradisional-semakin-terjepit/.

HTML, diakses 25 Januari 2016.

Kumalasari, Sekar. 2011. Keterkaitan Kualitas Jasa Dengan Kepuasan,

Kepercayaan Dan Antisipasi Masa Depan (Studi Pada Pengunjung

Kusuma Sahid Prince Hotel Solo). E-Journal Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Lupiyoadi, Rambat & A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta :

Salemba Empat.

Meutia & Tubagus Ismail.(2015). The Influence Of Competitive Pressure On

Innovative Creativity. Academy of Strategic Management Journal. Volume 14.

02, 2015.

Miles, B.B., dan A.M. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta : UI

Press.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Page 52: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

52

Morales, Andrea C. 2005. Giving Firms an “E” for Effort: Consumer Responses

to High-Effort Firms. Journal of Consumer Research. Vol. 31, 306-312.

Nasir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Prawibowo, Teguh. 2014. Analisis Pengaruh Persaingan Terhadap Agency Cost

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Pada

Tahun 2010-2012). Semarang : Universitas Diponegoro.

Priyanto, Sony Heru & Maria. 2014. Potret Future Anticipation UMKM Batik Di

Jawa Tengah. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.

Priyanto, Sony Heru, et.al. 2015. Antesenden Dan Konsekuensi Antisipasi Pasar

Masa Depan: Studi Empiris Usaha Batik Di Jawa Tengah. Salatiga :

Universitas Kristen Satya Wacana.

Pujangga, Raka. 2015. Sederet Masalah Yang Dihadapi Perajin Batik.

http://www.tribunnews.com/video/2015/10/04/deretan-kendala-yang-

dihadapi-perajin-batik. HTML, diakses 25 Januari 2016.

Raikko, Kimi. 2015. Nokia, Kejayaan Yang Sudah Berakhir.

http://www.kompasiana.com/kimi_raikko78/nokia-kejayaan-yang-sudah-

berakhir_551019a9a33311c539ba7f4e. HTML, diakses 19 Juni 2015.

Sadarjoe, Sawitri Supardi. 2008. Melulu Orientasi Masa Depan, Cukupkah?,

http://nasional.kompas.com/read/2008/03/16/18300845/melulu.orientasi.m

asa.depan.cukupkah. HTML, diakses 19 Juni 2015.

Sanapiah, Faisal. 2005. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT. Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia.

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wajdi, M.Farid, et.al. 2012. Manajemen Risiko Bisnsi UMKM Di Kota Surakarta.

BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Nomor 2 Volume 16 tahun 2012.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wibowo, Suryo. 2013. Pengusaha Batik Mengeluh Kesulitan Ekspor.

https://bisnis.tempo.co/read/news/2013/07/30/090500949/pengusaha-

batik-mengeluh-kesulitan-ekspor. HTML, diakses 25 Januari 2016.

Page 53: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

53

Lampiran-lampiran

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana sejarah/profil batik Gemawang?

2. Apakah sebelumnya di Gumawang sudah ada industri batik?

3. Mengapa bapak memilih usaha batik?

4. Apakah bapak mempunyai motif khas?

5. Apakah bapak juga mengembangkan motif batik tradisional?

6. Berapa jumlah karyawan yang bapak bapak miliki?

7. Dalam mengelola usaha bapak tentu tidak selalu lancar, ada kendala

bisnis. Kendala apa saja yang sering bapak temui?

8. Untuk mengantisipasi kendala-kendala yang pernah terjadi, apa yang

bapak lakukan?

9. Untuk mengantisipasi persaingan batik usaha bapak pada masa yang akan

datang apa yang telah dan akan bapak lakukan?

10. Seberapa penting antisipasi masa depan menurut bapak? Mengapa?

11. Dari aspek bahan baku, antisipasi seperti apa yang sudah bapak siapkan

untuk mengantisipasi pesaing dan apakah bapak selalu berusaha mencari

alternatif bahan pengganti mori, pengganti pewarna, dan pengganti lilin?

12. Dari aspek model/desain, antisipasi seperti apa yang sudah bapak siapkan

untuk mengantisipasi pesaing dan apakah bapak bekerjasama dengan

pengusaha batik lainnya dalam memprediksi masa depan model/desain

batik, dan apakah bapak tetap mempertahankan keunikan batik yang

dimiliki?

13. Dari aspek harga, antisipasi seperti apa yang sudah bapak siapkan untuk

mengantisipasi pesaing apakah bapak selalu berusaha menekan biaya agar

harga lebih murah, apakah bapak berusaha menciptakan produk semurah

mungkin, apakah bapak merasa bahwa harga batiknya lebih murah

dibanding pesaing, apakah bapak selalu merevisi harga setiap bulan?

Page 54: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

54

14. Dari aspek persaingan, antisipasi seperti apa yang sudah bapak siapkan

untuk mengantisipasi pesaing dan apakah bapak mencari tahu seperti apa

persaingan industri batik, mengikuti tren persaingan di industri batik,

mencoba menjadi yang terdepan di insutri batik, mengantisipasi

persaingan dengan menciptakan keunikan, melakukan kerjasama dengan

pengusaha lain untuk memprediksi persaingan selain itu apakah bapak

juga mencari tahu seperti apa batik non Indonesia, ingin mengkesport ke

luar negeri, melihat pasar luar negeri sangat potensial untuk industri batik,

dan batik saya lebih menarik dibanding non Indonesia ?

15. Dari aspek tenaga kerja, antisipasi seperti apa yang sudah bapak siapkan

untuk mengantisipasi pesaing dan apakah bapak selalu berusaha mencari

tenaga kerja yang lebih murah, apakah bapak mendidik anak-anak muda

menjadi pembatik, apakah bapak mencoba memiliki karyawan tetap, dan

apakah bapak lebih memilih karyawan tidak tetap dari pada karyawan

tetap ?

16. Dalam mengelola usaha, bagaimana cara mengelola/memanaje usaha

bapak?

17. Apakah bapak memakai pembukuan? apabila ya, secara modern atau

secara sederhana?

18. Dimana saja konsumen dapat membeli batik Gumawang?

Page 55: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

55

Lampiran 2

Dokumentasi

Page 56: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

56

Page 57: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

57

Page 58: ANTISIPASI MASA DEPAN WIRAUSAHA BATIK GEMAWANG …

58