ANTIOBESITAS

download ANTIOBESITAS

of 19

Transcript of ANTIOBESITAS

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    1/19

    ANTIOBESITAS

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    2/19

    O

    BESITAS

    Suatu keadaan dimana terjadipenimbunan lemak

    yang berlebihan di jaringan lemak tubuh,

    dan dapat mengakibatkan terjadinyabeberapa penyakit.

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    3/19

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    4/19

    Dihasilkan dari jaringan adiposa Bersama dengan insulin menyebabkan penurunan

    nafsu makan melalui inhibisi neuron yang

    memproduksi NPY/ AgRP Stimulasi neuron yang memproduksi POMC Kadar leptin menggambarkan simpanan lemak TG

    di adipose Reseptor leptin di hipotalamus ventromedial (pusat

    kenyang)

    LEPTIN

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    5/19

    Ditemukan oleh Kojima 1999

    Diproduksi dilambung Melalui stimulasi GH Meningkatkan asupan makanan melalui NPY dan AgRP(meningkatkan ekspresi mRNA untuk NPY dan AgRP) Mengurangi pemakaian cadangan lemak

    GHRELIN

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    6/19

    The Role of the Hypothalamus in EatingBehavior and Metabolic Activity: Leptin

    Anorexigenic Peptides (appetite suppressing)

    POMC proopiomelanocortinCRH corticotropin-releasing hormoneCART cocaine and amphetamineregulated

    transcript-MSH melanocyte -stimulating hormone

    Adrenal corticoids also play a role(removal of the adrenal gland reverses obesity)Orexigenic (appetite stimulating)NPY neuropeptide YIf the anorexigenic hormones are produced, feeding

    is inhibited.If the orexigenic hormone is produced, feedingis favored and energy ) expenditure is inhibited.

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    7/19

    BMI =Berat badan (Kg)

    Tinggi Badan (m) 2

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    8/19

    Kategori BMI (kg/m2) Resiko Comorbiditas

    Underweight < 18.5 kg/m 2 Rendah (tetapi resiko

    terhadap masalah-masalahklinis lain meningkat

    Batas Normal 18.5 - 24.9 kg/m 2 Rata-rata

    Overweight: > 25

    Pre-obese 25.0 29.9 kg/m 2 Meningkat

    Obese I 30.0 - 34.9kg/m 2 Sedang

    Obese II 35.0 - 39.9 kg/m 2 Berbahaya

    Obese III > 40.0 kg/m 2 Sangat Berbahaya

    Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    9/19

    Pengobatan Obesitas

    Diet aman Aktifitas fisik

    Kombinasi diet dan aktifitas fisik

    Terapi prilaku Terapi farmakologi

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    10/19

    Dietilpropion* APISATE

    Merupakan derivat amphetamin menstimulasi neuron untuk memproduksi neurotransmitteradrenalen, noradrenali dan dopamin mendepresi rasa

    lapar dan nafsu makanFarmakokinetik

    Diabsorpsi cepat melalui sal cerna setelah pemberian per oral Metabolisme di hepar Waktu paruh 4-6 jam

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    11/19

    Efek samping

    Takikardi Palpitasi TD meningkat Stimulasi SSP

    Kontraindikasi Hipertroidisme

    Arteriosklerosis Hipersensitif

    Dosis 1 X 75 mg stgh jam sesudah makan

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    12/19

    ORLISTAT * XENICAL

    Suatu penghambat enzim lipase saluran cerna Sehingga terjadi penurunan absorpsi lemak dalam usus Bekerja pada lumen lambung dan usus halus membentuksuatu ikatan kovalen pada bagian serine yang aktif darilipase pankreas dan lambung .

    Mengikat lipase secara irreversibel lemak dari makanantidak terhidrolisa tidak diabsorpsi lemak dikeluarkan

    melalui feces Efek terhadap penurunan BB tidak begitu besar

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    13/19

    Farmakokinetika

    Resorpsi dari usus minimal 1% Volume distribusi tidak dapat ditentukan Terkat dalam protein plasma 90%

    Dalam hati sebagian zat dirombak menjadi metabolit inaktif Ekskresi melalui feses

    ORLISTAT * XENICA L

    INDIKASI DAN PENGGUNAAN

    BMI > 30 atau lebih Diberikan bersama dengan diet rendah kalori Bila dalam 12 mgg tidak terjadi BB minimal 5% STOP

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    14/19

    DOSIS DAN EFEK SAMPING

    Diberikan 3X sehari pada saat makan atau 1 jam set makan

    efek samping dapat berupa ggn flatulensi, sakit perut, diare,kejang lambung

    KONTRAINDIKASI Pada pasien dengan sindroma malabsorpsi kronik,

    kolestasis, menyusui , dan pada pasien yang diketahui

    hipersensitif terhadap orlistat

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    15/19

    SIBUTRAMIN * Reduc t i l

    Suatu Serotonin-NA re-uptake Bloker

    Berperan pada terjadinya rasa kenyang sesudah makan Juga meningkatkan penggunaan energi akibat adrenergik Terapi sebaiknya dihentikan bila dalam 4 mgg BB < 2Kg

    Digunakan pada BMI . 30 atau diatas 27 Efek samping mulut kering, sulit tidur, jtg berdebar Dosis: 1 X 10 mg per oral

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    16/19

    Reseptor 3 adrenergik

    3R : di jaringan adipose (sel lemak) meregulasi metabolisme lipid danthermogenesis (mengubah lemak menjadi panas & energi)

    Terkait dengan protein Gs memicu PKA untuk mengaktifkan lipase di jaringan adipose untuk memobilisasi asam lemak yang diperlukan utk

    oksidasi oleh otot, liver, dll Fakta menunjukkan bahwa 3 -adrenergic receptors berperan dalam weight

    control in humans Menginspirasi penemuan obat baru untuk treating obesity

    Contoh anti obesitas: proadrenergic agent sibutramine menghambatreuptake NE meningkatkan aksi norepinephrine perifer pada 3 -adrenergic receptors di jaringan adipose stimulasi thermogenesis danmeningkatkan konsumsi oksigen menyebabkan penurunan berat badan

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    17/19

    RIMONABANT * Aco m pl i a

    Menekan nafsu makan dengan cara menghambat reseptor

    cannabinoid (RC) RC terdapat di sel otak Menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan HDL Menurunkan hasrat merokok dan minum alkohol Pada 22-jan-2009 ijin edar dibekukan oleh karena efek ggn

    psikiatri yang parah

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    18/19

  • 8/10/2019 ANTIOBESITAS

    19/19