Anticipatori Guidance Dan Toilet Training

7
ANTICIPATORI GUIDANCE DAN TOILET TRAINING A. Anticipatory Guidance Anticipatory guidance adalah petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.Upaya bimbingan ini diberikan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak PETUNJUK ANTISIPASI PADA MASA BAYI Bimbingan pada orang tua pada tahun pertama kehidupan dibagi menjadi dua yaitu 1. ENAM BULAN PERTAMA a. memahami proses penyesuaian antara artu dan bayi t.u ibu yang membutuhkan bimbingan setelah melahirkan. b. Membantu orang tua memahami bayi sebagai individu yang mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi mengekspresikan keinginannya melalui tangisan c. Menentramkan orang tua bahwa bayi tidak akan manja dengan adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama. d. Menganjurkan ortu untuk membuat jadual kebutuhan bayi. e. Membantu ortu untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi lingkungan. f. Menyokong kesenangan ortu dalam melihat tumbuh kembang bayinya misalkan dengan tertawa, dengan bersahabat mengamati respon sosial anak. g. Menyiapkanortu untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan kesehatan bagi bayi misalnya pemberian imunisasi. h. Mengenalkan dan memberi makanan padat. 2. ENAM BULAN KEDUA a. Menyiapkan ortu akan ketakutan bayi terhadap stranger anxiety. b. Hindarkan perpisahan yang terlalu lama. c. Bimbing orang tua untuk meningkatkan perhatian karena peningkatan mobilitas bayi dan ajarka disiplin sejak bayi.

description

keperawatan anak

Transcript of Anticipatori Guidance Dan Toilet Training

ANTICIPATORI GUIDANCE DAN TOILET TRAININGA.Anticipatory GuidanceAnticipatory guidance adalah petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.Upaya bimbingan ini diberikan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anakPETUNJUK ANTISIPASI PADA MASA BAYIBimbingan pada orang tua pada tahun pertama kehidupan dibagi menjadi dua yaitu1.ENAM BULAN PERTAMAa.memahami proses penyesuaian antara artu dan bayi t.u ibu yang membutuhkan bimbingan setelah melahirkan.b.Membantu orang tua memahami bayi sebagai individuyang mempunyai kebutuhan dan bagaimana bayi mengekspresikan keinginannya melalui tangisanc.Menentramkan orang tua bahwa bayi tidak akan manja dengan adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama.d.Menganjurkan ortu untuk membuat jadual kebutuhan bayi.e.Membantu ortu untuk memahami kebutuhan bayi terhadap stimulasi lingkungan.f.Menyokong kesenangan ortu dalam melihat tumbuh kembang bayinya misalkan dengan tertawa, dengan bersahabat mengamati respon sosial anak.g.Menyiapkanortu untuk memenuhi kebutuhanrasa aman dan kesehatan bagi bayi misalnya pemberian imunisasi.h.Mengenalkan dan memberi makanan padat.2.ENAM BULAN KEDUAa.Menyiapkan ortu akan ketakutan bayi terhadapstranger anxiety.b.Hindarkan perpisahan yang terlalu lama.c.Bimbing orang tua untuk meningkatkan perhatian karena peningkatan mobilitas bayi dan ajarka disiplin sejak bayi.d.Menggunakan pendekatan dengankontak mata atau peringatan, jika tak berhasil dengan peringatan fisik dan dorong untuk bertingkah laku positif.e.Berikan lebih banyak perhatian ketika bayi berkelakuan baik daripadaketika ia menangisf.Ajarkan memgenai pencegahan kecelakanan pada bayi karena ketrampilan motorikdan keingintahuannya mengetahui sesuatu sangat tinggig.Rencanakan saat penyapihanh.Eksplorasi perasaan orang tua disaat menjelang tidur bayi3.MASA TODDLERA. Usia 12-18 bulan1)Menyiapkan ortu untuk mengharapkan perubahan tingkah lakutoddler khususnya negativisme dan ritualisme.2)Mengkaji kebiasaan makan dan menyapih botol dan meningkatkan intake makanan padat.3)Mengakaji pola tidur malam hari ,kebiasaan dengan botol ditangan saat tidur,yang dapat meningkatkan caries gigi dan penundaan Tingkah Laku menolak jam jam tidur.4)Menekankan pentingnya hubungan orang tua dan anak pada perpisahan singkat.5)Mendiskusikan permainan baru yang menganggu perkembangan motorikhalus, motorik kasar,bahasa,kognitif dan ketrampilan social.6)Menekankan kebutuhan perawatan gigi,tipe kebersihan gigi dasar dirumah,kebiasaan makanan yang merupakan faktor predisposisi terjadinya caries,menekankan pentingnya suplemen florida.B. Usia 18-24 bulan1)Menekankan pentingnya persahabatan dengan teman sebaya dalam permainan.2)Memerlukan persiapan tambahan sibling:menekankan pentingnya persiapan anak terhadap pengalaman baru.3)Mendiskusikan adanya meode disiplin,efektifitas dan perasaan orang tua tentang negativisme anak,menekankanbahwa negativisme ialah aspek penting dari perkembangan aserting diri dan independen dan bukan tanda suatu kemanjaan4)Diskusikan tanda-tanda kekurang siapan toilet training,menekankanpentingnya menunggu terhadapkesiapanfisikdan psikologis5)Diskusikan perkembangan terhhadap takut padagelap atau suara gaduh dan kebiasaan seperti menghisap jari tangan,menekankan normalnya perubahan T-L6)Menyiapkan orang tua terhadap tanda - tanda regresi dari stressC.Usia 24-35 bulan1)Mendiskusikan pentingnya imitasi dan cara meniruperilaku domestik shg perlu memasukkan anak dalam aktifitas2)Menekankan keunikan todler melalui penggunaan bahasa,pengertian yang kurang terhadap waktu dan ketidakmampuan melihat kejadian dr perspektif lain3)Menekankan disiplin dan penjelasan yang mengarah pada injury, bingung danmisunderstanding4. PRA SEKOLAHA.Usia 3 tahun1)Menyiapkan ortu untuk meningkatkan minat anak dlm persahabatan yang lebih luas2)Mendorong untuk masuk TK (Taman Kanak kanak)3)Menekankan pentingnya peraturan.4)Menyiapkan orang tua untuk mengurangi ketegangagan yang berlebihan.5)Mendorong orang tua untuk menawarkan pilihan padaanak ketika anak terombang-ambing.6)Memperingatkan ortu bahwa keseimbangan usia 3 tahun akan berubah menjadi Tingkah laku agresif padausia 4 tahun.7)Menyiapkan orang tua terhadap ketergantungan pada perhatian mereka seperti ketidaknyamanan emosional anak dan takut kehilangan kasih sayang.8)Antisipasi nafsu makan/selera makan denganpemilihan makanan.9)Menekankan kebutuhan proteksi dan pendidikan pada anak untuk mencegah injury.B.Usia 4 tahun1)Menyiapkan Tingkah Laku agresif,aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan.2)Menyiapkan terhadap keingintahuan seksual anak denganmenjelaskan perbedaan jenis kelamin laki laki dan perempuan.3)Menyiapkan ortu terhadap imajinatif tinggi pada usia 4 tahun yangmenuntut kemampuan bercerita.4)Menekankan pentingnya peraturan yang nyata pada Tingkah lakudan pendekatan teknik disiplin.5)Menyarankan belajar berenang.6)Membangunkln anak dr mimpi yg menakutkan dan yakinkan bahwa itu hanya mimpi.C.Usia 5 tahun1)Periode tenang.2)Meyakinkan anak memasuki lingkungan sekolah.3)Meyakinkan imunisasi baru sebelum memasuki sekolah.5.MASA SEKOLAHA. Umur6 tahun1)Diharapkan lebih menyukai makan banyak ( nafsu makan bertambah) dan sering menolak thd suatu makanan yang dia sukai /2)Peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan terlebih lagi kesakitan padausia sebelumnya.3)Ajari cara mencegah kecelakaan dan rasa aman terutama dalam bersepeda.4)Sediakan kamar tersendiri bila mungkin.5)Ajarkan /dorong anak untuk berinteraksi denganteman sebaya.B. Umur 7-10 ahun1)Diharapkan adakemajuan dalam kesehatan.2)Siapkan untuk meningkatkan aktivitas yang menimbulkanresiko bahaya.3)Diharapkan adanya peningkatan keterlibatan dengan teman sebaya dan peningkatanminat mengikuti aktivitas diluar rumah.4)Berikan kebebasan tapi masih dalam batas yang jelas dan memelihara disiplin /peraturan di masyarakat.5)Diharapkan lebih memenuhi permintaan ibu pada usia 8 tahun6)Persiapan sebelum masa remaja/menjadi gadis.7)Diharapkanmeningkatkan kebanggaan pada ayah diusia 10 tahun dimana peran ayah.segera mendorong aktifitas anak.D.Umur 11-12 tahun1)Menyiapkan Anak Terhadap Setiap Perubahan Tubuh Pada Masa Pubertas2)Berikan Pendidikan Seksual Secara Adekuat Dengan Memberikan Informasi Secara Cermat/Tepat3)Dorong Keinginan Anak Untuk Menjadi Dewasa4)Mengajari Anak Untuk Mencoba Melakukan Aktivitas Yang Kenmungkinn Menimbulkan Bahaya/Yang Membahayakan.5)Anak Dapat Ditingkatkan Jumlah Istirahatnya.http://pujianimuzaiyin.blogspot.com/2014/11/bimbingan-antisipasi-dan-toilet-training.htmlTOILET TRAINING

TANDA-TANDA ANAK SIAP UNTUK TOILET TRAINING

1. Tanda fisik

- Anak mampu berjalan, bahkan berlari, dengan stabil.- Berkemih cukup banyak dalam satu waktu.- Waktu berkemihnya rutin dan bisa diprediksi.- Tidak berkemih saat tidur kurang dari dua jam. Hal ini berarti otot kandung kemihnya sudah dapat menahan kemih.

2. Tanda sikap

- Dapat duduk tenang di satu posisi dalam waktu dua hingga lima menit.- Dapat menarik bokongnya ke atas dan ke bawah.- Tidak betah memakai popok.- Tertarik dengan kegiatan di kamar mandi seperti mengikuti Anda saat pergi ke kamar mandi.- Menunjukkan tanda-tanda spesifik ketika ingin berkemih, bahkan memberitahukan Anda.- Tidak jijik pada toilet.- Menunjukkan tanda-tanda ingin mandiri.

3. Tanda kognitif

- Mengerti tanda-tanda dia harus pergi ke toilet dan mengatakan pada Anda sebelum ia berkemih.- Bisa mengikuti perintah sederhana, seperti, "tolong ambilkan benda itu".- Mengerti nilai menaruh sesuatu pada tempatnya.- Sudah memiliki atau menggunakan istilah untuk "berkemih" dan "buang air besar".