ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN … · 2019. 6. 25. · EDISI APRIL PUSAT PELAPORAN DAN...

61
BULLETIN ISSN : 89997 STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME EDISI APRIL 2019

Transcript of ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN … · 2019. 6. 25. · EDISI APRIL PUSAT PELAPORAN DAN...

  • BULLETIN ISSN : 89997

    STATISTIKANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN

    TERORISME

    EDISIAPRIL2019PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

    BULLETIN STATISTIKTAHUN 2019

    Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakar ta Pusat | www.ppatk.go.id

  • .

    Halaman

    Ringkasan Eksekutif 1

    Ringkasan Statistik 2

    Laporan Transaksi 3

    A. Laporan Transaksi

    Keuangan Mencuri-

    gakan (LTKM) 3

    B. Laporan Transaksi

    Keuangan Tunai

    (LTKT) 12

    C. Laporan Pembawaan

    Uang Tunai (LPUT) 14

    D. Laporan dari Penyedia

    Barang dan Jasa 17

    E. Laporan Transfer Dana

    dari/ke Luar Negeri 19

    F. Laporan Penundaan

    Transaksi (LPT) 22

    Analisis dan Pemeriksaan 26

    A. Hasil Analisis (HA) 26

    B. Karakteristik

    Terlapor HA 31

    C. HA Terkait

    Pendanaan Terorisme 34

    D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37

    E. Tindak Lanjut terhadap

    HA/HP 39

    F. Permintaan Informasi

    Kepada PJK/PBJ

    Terkait Hasil Analisis 41

    G. Pengaduan

    Masyarakat 43

    Lain-lain 45

    A. Putusan Pengadilan

    Terkait TPPU 45

    B. Keterangan Ahli 48

    C. Audit 50

    D. Pertukaran

    Informasi Antar FIU 52

    E. Nota Kesepahaman

    (MoU) 54

    ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

    DAFTAR ISI:

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    D A F T A R I S I :

    B U L L E T I N S T A T I S T I K

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    B u l e t i n S t a t i s t i k

    VOLUME 110/THN X/2019

    April 2019

    RRIINNGGKKAASSAANN EEKKSSEEKKUUTTIIFF Bulletin Statistik APUPPT disusun secara periodik untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK dalam upaya mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU PP TPPU) serta Undang-undang Nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (selanjutnya disebut UU PP TPPT). Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

    1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

    2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

    3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK.

    Mengawali kuartal kedua tahun 2019, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama April 2019 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 763,4 ribu LTKL, 203,5 ribu LTKT, 6,1 ribu LTKM, serta 2,9 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 66.629.066 laporan atau meningkat sebanyak 5,5 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2018. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di April 2019 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 11,2 persen. Kenaikan tertinggi terutama terjadi pada penerimaan LTKL yang meningkat sebesar 24,6 persen.

    Terkait fungsi analisis, selama April 2019, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 43 HA, dengan 32 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 11 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 17 HA (39,5 persen).

    Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama April 2019, belum terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat sebanyak 136 HP, dengan rincian 55 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 40 HP ke Penyidik Kepolisian, 32 HP ke Penyidik Kejaksaan, 19 HP ke Penyidik DJP, 8 HP ke Penyidik DJBC, 8 HP ke Penyidik BNN, dan 3 HP ke Panglima TNI.

    Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga April 2019 terdapat 362 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU PP TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 400 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

    Semoga buku ini dapat bermanfaat.

    Jakarta, Mei 2019

    KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

  • 2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    RINGKASAN STATISTIK

    LAPORAN TRANSAKSI

    Periode Januari 2003 s.d. April 2019: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. April 2019

    sebanyak 66.629.066 Laporan.

    A. LTKM = 448.697 Laporan, bertambah 5,5 persen dibanding posisi Desember 2018.

    B. LTKT = 28.079.434 Laporan, bertambah 3,5 persen dibanding posisi Desember 2018.

    C. LTPBJ = 247.766 Laporan, bertambah 5,0 persen dibanding posisi Desember 2018.

    D. LPUT = 22.619 Laporan yang diperoleh melalui 29 lokasi pelaporan.

    E. LTKL = 37.830.550 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

    Tahun 2019 (Kumulatif s.d. April 2019):

    Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 3.484.713 Laporan

    atau turun 0,5 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2018 (c-to-c).

    A. LTKM = 23.288 Laporan, naik 12,3 persen (c-to-c).

    B. LTKT = 938.286 Laporan, turun 8,7 persen (c-to-c).

    C. LTPBJ = 11.876 Laporan, turun 50,9 persen (c-to-c).

    D. LPUT = 158 Laporan, turun 26,5 persen (c-to-c).

    E. LTKL = 2.511.105 Laporan, naik 3,3 persen (c-to-c).

    April 2019:

    Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 975.878 Laporan,

    atau naik 11,2 persen dibandingkan Maret 2019 (m-to-m),

    namun naik 9,5 persen dibandingkan April 2018 (y-on-y).

    A. LTKM = 6.090 Laporan, naik 5,5 persen (m-to-m), atau naik 8,2 persen (y-on-y).

    B. LTKT = 203.506 Laporan, turun 20,5 persen (m-to-m), atau turun 18,8 persen (y-on-y).

    C. LTPBJ = 2.928 Laporan, turun 10,9 persen (m-to-m), atau turun 35,7 persen (y-on-y).

    D. LPUT = 3 Laporan.

    E. LTKL = 763.354 Laporan, naik 24,6 persen (m-to-m), atau naik 21,0 persen (y-on-y).

    HASIL ANALISIS DAN HASIL PEMERIKSAAN

    Periode Januari 2003 s.d. April 2019: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

    Januari 2003 s.d. April 2019 sebanyak 4.777 HA yang terkait dengan 18.855 LTKM.

    A. HA - Proaktif = 2.262 HA yang terkait dengan 8.051 LTKM.

    - Inquiry = 2.515 HA yang terkait dengan 10.804 LTKM.

    B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 2.438 IHA.

    C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 168 HA yang terkait dengan 503 LTKM.

    D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 136 Laporan.

    Tahun 2019 (Kumulatif s.d. April 2019):

    HA yang disampaikan ke Penyidik selama April 2019 sebanyak 161 HA

    yang terkait dengan 1.628 LTKM.

    A. HA - Proaktif = 46 HA yang terkait dengan 392 LTKM.

    - Inquiry = 115 HA yang terkait dengan 1.236 LTKM.

    B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 150 IHA.

    C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 14 HA yang terkait dengan 11 LTKM.

    D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 8 Laporan.

  • 3 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN TRANSAKSI KEU ANGAN MENCURIGAKAN (LTKM)

    LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

    • Selama April 2019, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 6.090 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 305 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini naik 5,5 persen dibandingkan jumlah pada bulan Maret 2019 lalu (m-to-m), atau lebih tinggi 8,2 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama April 2018 (y-on-y).

    • Secara keseluruhan, jumlah LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. April 2019 telah mencapai sebanyak 448.697 LTKM atau bertambah 5,5 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2018.

    • Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. April 2019 tercatat sebanyak 384.773 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 477,8 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

    • Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2019 (s.d. April 2019) tercatat sebanyak 311 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 54,2 persen LTKM disampaikan oleh PJK Non Bank, sedangkan 45,8 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (50,9 persen), Jawa Barat (12,5 persen), dan Jawa Timur (7,1 persen).

    • Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 90,1 persen terlapor LTKM yang disampaikan selama tahun 2019 (s.d. April 2019) adalah perorangan, sedangkan 9,9 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (64,0 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (29,0 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,9 persen).

    • Berdasarkan LTKM selama tahun 2019 (s.d. April 2019), diketahui bahwa sebanyak 31,4 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 68,6 persen LTKM tidak terisi atau belum mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (39,3 persen), Korupsi (21,2 persen), dan Perjudian (12,5 persen).

    LAPORAN

    TRANSAKSI

    UU TPPU

    Pasal 23 Ayat (1):

    “Penyedia jasa keuangan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    17 ayat (1) huruf a wajib

    menyampaikan laporan kepada

    PPATK yang meliputi:

    a. Transaksi Keuangan Mencurigakan;

    b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah

    paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus

    juta rupiah) atau dengan mata uang

    asing yang nilainya setara, yang dilakukan

    baik dalam satu kali Transaksi maupun

    beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu)

    hari kerja; dan/atau

    c. Transaksi Keuangan transfer dana dari

    dan ke luar negeri.”

    Pasal 1 Angka 5:

    “Transaksi Keuangan Mencurigakan

    adalah:

    a. Transaksi Keuangan yang menyimpang

    dari profil, karakteristik, atau kebiasaan

    pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang

    bersangkutan;

    b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa

    yang patut diduga dilakukan dengan

    tujuan untuk menghindari pelaporan

    Transaksi yang

    c. bersangkutan yang wajib dilakukan oleh

    Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan

    Undang-Undang ini;

    d. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau

    batal dilakukan dengan menggunakan

    Harta Kekayaan yang diduga berasal dari

    hasil tindak pidana; atau

    e. Transaksi Keuangan yang diminta oleh

    PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor

    karena melibatkan Harta Kekayaan yang

    diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

  • 4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 1

    Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Bank 36,309 154,134 2,736 10,275 32,857 2,645 2,700 10,658 197,649 233,958 121

    Ø Bank Umum 36,022 151,797 2,706 10,099 32,190 2,556 2,624 10,357 194,344 230,366 98

    ¤ Bank Milik Negara 11,096 60,073 780 2,989 9,183 666 659 2,609 71,865 82,961 4

    ¤ Bank Swasta 12,540 75,785 1,680 6,157 19,297 1,636 1,616 6,571 101,653 114,193 50

    ¤ Bank Pembangunan

    Daerah

    8,614 9,599 116 505 2,202 120 215 684 12,485 21,099 25

    ¤ Bank Asing 2,615 3,498 112 363 1,114 94 94 338 4,950 7,565 10

    ¤ Bank Campuran 1,157 2,842 18 85 394 40 40 155 3,391 4,548 9

    Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 2,337 30 176 667 89 76 301 3,305 3,592 23

    Non Bank 27,615 140,267 2,890 10,466 34,227 3,126 3,390 12,630 187,124 214,739 190

    Ø Pasar Modal 1,088 4,783 113 516 1,574 108 195 585 6,942 8,030 18

    Ø Asuransi 2,939 25,593 341 1,231 3,578 254 304 1,170 30,341 33,280 32

    Ø Dana Pensiun 1 16 2 3 11 2 4 9 36 37 1

    Ø Lembaga

    Pembiayaan/Leasing

    1,435 46,426 486 1,528 3,977 417 353 1,480 51,883 53,318 19

    Ø Kegiatan Usaha Penukaran

    Valuta Asing

    22,122 48,347 1,651 5,748 20,835 1,907 1,704 7,154 76,336 98,458 74

    Ø Money Remittance/KUPU 30 13,140 246 1,255 3,802 376 803 2,015 18,957 18,987 33

    Ø Perusahaan Perdagangan

    Berjangka Komoditi

    0 1,862 51 182 410 10 19 41 2,313 2,313 10

    Ø Koperasi 0 88 0 2 34 51 7 152 274 274 1

    Ø Penyelenggara E-Money 0 11 0 1 5 1 1 24 40 40 2

    Ø Perusahaan Modal Ventura 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2 0

    Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Total LTKM 63,924 294,401 5,626 20,741 67,084 5,771 6,090 23,288 384,773 448,697 311

    Tahun 2019Jenis PJK Pelapor

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn

    2010 (s.d.

    Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Jumlah Jan 2003

    s.d. Apr-2019

    Jumlah PJK

    Pelapor 2019

    (s.d. Apr-2019)Tahun

    2011-

    2017

    Tahun 2018

    Jumlah

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    - Data Tahun 2011 s.d.April 2019 menggunakan Database SIAPUPPT per 30 April 2019.

    Grafik 1

    Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    8,624

    12,198

    1,498

    594

    407

    397

    833

    3,641

    4

    6,226

    9,160

    2,275

    278

    33

    46,173

    1,387

    1,568

    1,077

    327

    145

    36

    136

    367

    0

    179

    2,765

    4

    0

    0

    7,991

    - 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000

    Bank Milik Negara

    Bank Swasta

    Bank Pembangunan Daerah

    Bank Asing

    Bank Campuran

    Bank Perkreditan Rakyat

    Pasar Modal

    Asuransi

    Dana Pensiun

    Lembaga Pembiayaan/Leasing

    Pedagang Valuta Asing

    Money Remittance/KUPU

    Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi

    Pos dan Giro

    Total

    Sebelum berlakunya UU TPPU

    Sesudah berlakunya UU TPPU

  • 5 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 2

    Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan

    April 2018 s.d. April 2019

    - Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan

    tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

    5,626 5,632 3,145 5,959 8,380 6,048 6,120 5,038 6,021 6,266 5,161 5,771 6,090

    0.1

    -44.2

    89.5

    40.6 -27.8

    1.2-17.7 19.5

    4.1

    -17.6 11.8

    5.5

    -60.0

    -40.0

    -20.0

    0.0

    20.0

    40.0

    60.0

    80.0

    100.0

    0

    1,000

    2,000

    3,000

    4,000

    5,000

    6,000

    7,000

    8,000

    9,000

    Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19

    2019

    LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

    Grafik 3

    Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM

    Menurut Jenis PJK Pelapor

    Januari 2019 - April 2019

    Bank

    10,658

    46%

    Non Bank

    12,630

    54%

    23,288LTKM

    Grafik 4

    Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor

    yang Menyampaikan LTKM

    Januari 2019 - April 2019

    Bank

    121

    39%

    Non Bank

    190

    61%

    311PJK

  • 6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 5

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

    - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. April 2019

    Grafik 6

    Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir

    sejak tahun 2015 s.d. April 2019

    253,508 302,176358,325

    425,409 448,697

    56,733 48,668 56,149 67,084 23,288

    19.2%

    18.6%

    18.7%

    5.5%

    2015 2016 2017 2018 2019

    Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

    56,733

    48,668

    56,149

    67,084

    23,288

    4,728 4,056 4,679 5,590 5,822

    2015 2016 2017 2018 2019

    Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

  • 7 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 7

    Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada

    tahun berjalan.

    - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

    2015 s.d.April 2019

    Grafik 8

    Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

    2015 s.d. April 2019

    56,733

    48,668

    56,149

    67,084

    23,28826,56725,507

    31,08532,857

    10,658

    30,166

    23,161 25,064

    34,227

    12,630

    2015 2016 2017 2018 2019

    Bank + Non Bank Bank Non Bank

    4,727.8

    4,055.7

    4,679.1

    5,590.3

    5,822.0

    2015

    2016

    2017

    2018

    2019

  • 8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 2

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aceh 40 172 482 34 25 145 0.6 -26.5 -37.5 -15.7

    Sumatera Utara 180 709 2,010 168 220 725 3.1 31.0 22.2 2.3

    Sumatera Barat 13 64 247 21 28 194 0.8 33.3 115.4 203.1

    Sumatera Selatan 69 281 848 150 167 490 2.1 11.3 142.0 74.4

    Bengkulu 5 27 75 6 11 42 0.2 83.3 120.0 55.6

    Jambi 26 125 336 37 26 131 0.6 -29.7 0.0 4.8

    Riau 46 229 640 42 45 173 0.7 7.1 -2.2 -24.5

    Kepulauan Riau 67 366 3,019 138 323 878 3.8 134.1 382.1 139.9

    Lampung 61 295 941 102 115 408 1.8 12.7 88.5 38.3

    Kep Bangka Belitung 4 21 113 15 11 52 0.2 -26.7 175.0 147.6

    Banten 145 660 2,270 185 217 816 3.5 17.3 49.7 23.6

    DKI Jakarta 3,043 10,762 32,967 3,124 2,937 11,854 50.9 -6.0 -3.5 10.1

    Jawa Barat 941 3,460 10,960 663 730 2,916 12.5 10.1 -22.4 -15.7

    Jawa Tengah 172 667 1,930 168 169 648 2.8 0.6 -1.7 -2.8

    Jawa Timur 406 1,247 4,651 397 455 1,661 7.1 14.6 12.1 33.2

    DI Yogyakarta 41 171 518 62 38 192 0.8 -38.7 -7.3 12.3

    Bali 37 188 587 48 75 239 1.0 56.3 102.7 27.1

    Nusa Tenggara Barat 6 45 283 24 50 124 0.5 108.3 733.3 175.6

    Nusa Tenggara Timur 2 21 90 6 11 27 0.1 83.3 450.0 28.6

    Maluku 3 26 72 16 2 23 0.1 -87.5 -33.3 -11.5

    Maluku Utara 4 14 59 9 12 24 0.1 33.3 200.0 71.4

    Kalimantan Barat 19 107 359 73 102 223 1.0 39.7 436.8 108.4

    Kalimantan Timur 55 180 683 75 48 258 1.1 -36.0 -12.7 43.3

    Kalimantan Tengah 7 47 155 11 17 118 0.5 54.5 142.9 151.1

    Kalimantan Selatan 12 120 264 44 24 146 0.6 -45.5 100.0 21.7

    Kalimantan Utara 0 11 24 0 0 3 0.0 n.a. n.a. -72.7

    Sulawesi Utara 28 96 292 16 50 122 0.5 212.5 78.6 27.1

    Sulawesi Selatan 127 341 1,021 72 77 319 1.4 6.9 -39.4 -6.5

    Sulawesi Tengah 30 75 296 29 52 131 0.6 79.3 73.3 74.7

    Sulawesi Tenggara 14 83 259 10 16 71 0.3 60.0 14.3 -14.5

    Sulawesi Barat 0 0 8 2 1 4 0.0 -50.0 n.a. n.a.

    Gorontalo 3 16 80 2 3 14 0.1 50.0 0.0 -12.5

    Papua 19 108 490 19 30 110 0.5 57.9 57.9 1.9

    Papua Barat 1 7 55 3 3 7 0.0 0.0 200.0 0.0

    Total LTKM 5,626 20,741 67,084 5,771 6,090 23,288 100.0 5.5 8.2 12.3

    Propinsi Kantor PJK Pelapor

    Kejadian Transaksi

    Jumlah LTKM% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (dalam Persen)

    Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

    - Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan

    mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian

    sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

    - Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan

    tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

    - Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu

    terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

    - Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah

    kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun

    sebelumnya.

  • 9 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Ga

    mb

    ar

    1.

    Pe

    me

    taa

    n P

    rop

    insi

    Me

    nu

    rut

    Ka

    teg

    ori

    Pe

    rse

    nta

    se K

    um

    ula

    tif LT

    KM

    Pe

    rio

    de

    Ja

    nu

    ari 2

    019

    - A

    pril 201

    9

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    LTK

    M M

    en

    uru

    t P

    rov

    insi

    Ke

    jad

    ian

    Te

    rla

    po

    r

    Ja

    nu

    ari

    20

    03

    s.d

    . M

    are

    t 2

    01

    3

    Ca

    tata

    n :

    Ju

    mla

    h L

    TKM

    dih

    itu

    ng

    be

    rda

    sark

    an

    Lo

    ka

    si P

    ela

    po

    ran

    . Ju

    mla

    h L

    TKM

    tid

    ak M

    en

    ce

    rmin

    ka

    n T

    erja

    din

    ya

    Tin

    da

    k P

    ida

    na

    .

  • 10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 3

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kategori Terlapor

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 5,140 18,855 59,088 5,189 5,506 20,971 90.1 6.1 7.1 11.2

    Ø Laki-Laki 3,183 11,813 36,044 3,379 3,559 13,412 64.0 5.3 11.8 13.5

    Ø Perempuan 1,957 7,042 23,044 1,810 1,947 7,559 36.0 7.6 -0.5 7.3

    Perusahaan/Korporasi 486 1,886 7,996 582 584 2,317 9.9 0.3 20.2 22.9

    Total LTKM 5,626 20,741 67,084 5,771 6,090 23,288 100.0 5.5 8.2 12.3

    Jenis Kategori Terlapor

    Jumlah LTKM% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (dalam Persen)

    Tabel 4

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Pegawai Swasta 1,650 6,051 19,547 1,552 1,411 6,075 29.0 -9.1 -14.5 0.4

    Ø Pengusaha/Wiraswasta 1,119 4,217 12,256 1,117 1,163 4,521 21.6 4.1 3.9 7.2

    Ø PNS (termasuk pensiunan) 510 1,773 5,558 405 571 1,726 8.2 41.0 12.0 -2.7

    Ø Ibu Rumah Tangga 344 1,366 4,585 375 380 1,568 7.5 1.3 10.5 14.8

    Ø Pedagang 296 1,058 3,176 286 366 1,199 5.7 28.0 23.6 13.3

    Ø Pelajar/Mahasiswa 173 680 2,432 226 185 915 4.4 -18.1 6.9 34.6

    Ø Pejabat Lembaga Legislatif

    dan Pemerintah149 434 1,590 132 225 606 2.9 70.5 51.0 39.6

    Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 111 457 1,352 174 132 569 2.7 -24.1 18.9 24.5

    Ø Profesional dan Konsultan 122 403 1,135 120 128 441 2.1 6.7 4.9 9.4

    Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD

    (termasuk pensiunan)122 462 1,366 124 105 423 2.0 -15.3 -13.9 -8.4

    Ø Pengajar dan Dosen 35 132 350 25 35 126 0.6 40.0 0.0 -4.5

    Ø Petani dan Nelayan 22 58 211 17 21 85 0.4 23.5 -4.5 46.6

    Ø Buruh, Pembantu Rumah

    Tangga dan Tenaga Keamanan21 71 232 22 16 76 0.4 -27.3 -23.8 7.0

    Ø Pegawai Bank 13 54 170 20 6 44 0.2 -70.0 -53.8 -18.5

    Ø Pengurus dan pegawai

    yayasan/lembaga berbadan

    hukum lainnya

    16 43 142 6 19 35 0.2 216.7 18.8 -18.6

    Ø Pengurus Parpol 5 7 29 2 8 16 0.1 300.0 60.0 128.6

    Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan

    organisasi dan kelompok

    keagamaan

    5 20 52 3 3 9 0.0 0.0 -40.0 -55.0

    Ø Pegawai Money Changer 1 1 3 2 0 3 0.0 -100.0 -100.0 200.0

    Ø Pengurus/Pegawai

    LSM/organisasi tidak berbadan

    hukum lainnya

    3 8 11 3 0 3 0.0 -100.0 -100.0 -62.5

    Ø Pengrajin 0 0 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tidak Teridentifikasi dll 423 1,560 4,887 578 732 2,531 12.1 26.6 73.0 62.2

    Total Terlapor Perseorangan 5,140 18,855 59,088 5,189 5,506 20,971 100.0 6.1 7.1 11.2

    Jenis Pekerjaan Utama

    Terlapor Perseorangan

    Jumlah LTKM% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (dalam Persen)

  • 11 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 5

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Usia Dibawah 30 tahun 1,194 4,728 14,547 1,250 1,234 5,136 24.5 -1.3 3.4 8.6

    Ø Usia 30 - 40 tahun 1,428 5,480 17,306 1,419 1,563 5,763 27.5 10.1 9.5 5.2

    Ø Usia 40 - 50 tahun 1,314 4,529 14,076 1,357 1,361 5,062 24.1 0.3 3.6 11.8

    Ø Usia 50 - 60 tahun 776 2,731 8,839 827 900 3,421 16.3 8.8 16.0 25.3

    Ø Usia Diatas 60 tahun 379 1,169 3,632 298 411 1,404 6.7 37.9 8.4 20.1

    Ø Tidak Teridentifikasi 49 218 688 38 37 185 0.9 -2.6 -24.5 -15.1

    Total Terlapor Perseorangan 5,140 18,855 59,088 5,189 5,506 20,971 100.0 6.1 7.1 11.2

    Kategori Umur

    Terlapor Perseorangan

    Jumlah LTKM% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (dalam Persen)

    Tabel 6

    Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Terkait Tindak Pidana 1,676 6,548 21,699 1,731 1,881 7,307 31.4 8.7 12.2 11.6

    Ø Penipuan 661 2,582 7,899 704 663 2,870 39.3 -5.8 0.3 11.2

    Ø Korupsi 344 1,363 4,360 471 376 1,552 21.2 -20.2 9.3 13.9

    Ø Perjudian 106 498 1,345 34 341 912 12.5 902.9 221.7 83.1

    Ø Narkotika 102 446 2,773 44 37 177 2.4 -15.9 -63.7 -60.3

    Ø Di Bidang Perbankan 80 235 902 48 39 181 2.5 -18.8 -51.3 -23.0

    Ø Di Bidang Perpajakan 135 315 1,124 109 205 576 7.9 88.1 51.9 82.9

    Ø Terorisme 21 388 840 55 38 172 2.4 -30.9 81.0 -55.7

    Ø Penyuapan 60 199 730 54 52 216 3.0 -3.7 -13.3 8.5

    Ø Penggelapan 27 149 481 78 75 272 3.7 -3.8 177.8 82.6

    Ø Di Bidang Kelautan 0 1 17 0 1 1 0.0 n.a. n.a. 0.0

    Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 0 3 45 6 1 8 0.1 -83.3 n.a. 166.7

    Ø Pencurian 0 3 38 2 1 22 0.3 -50.0 n.a. 633.3

    Ø Perdagangan Manusia 1 4 8 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Ø Di Bidang Asuransi 10 14 24 19 1 20 0.3 -94.7 -90.0 42.9

    Ø Di Bidang Pasar Modal 0 1 27 7 1 8 0.1 -85.7 n.a. 700.0

    Ø Di Bidang Kehutanan 0 2 4 7 0 7 0.1 -100.0 n.a. 250.0

    Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 4 4 0 1 1 0.0 n.a. n.a. -75.0

    Ø Penyelundupan Barang 4 7 32 0 0 4 0.1 n.a. -100.0 -42.9

    Ø Penyelundupan Imigran 0 58 60 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Ø Pemalsuan Uang 0 1 7 1 0 2 0.0 -100.0 n.a. 100.0

    Ø Prostitusi 0 1 1 1 1 8 0.1 0.0 n.a. 700.0

    Ø Psikotropika 0 2 4 0 1 1 0.0 n.a. n.a. -50.0

    Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 1 1 0 1 1 0.0 n.a. n.a. 0.0

    Ø Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tindak pidana lain yang

    diancam dengan pidana penjara

    4 tahun atau lebih

    125 271 973 91 46 296 4.1 -49.5 -63.2 9.2

    Tidak Teridentifikasi Tindak

    Pidana/dll3,950 14,193 45,385 4,040 4,209 15,981 68.6 4.2 6.6 12.6

    Total LTKM 5,626 20,741 67,084 5,771 6,090 23,288 100.0 5.5 8.2 12.3

    Dugaan Tindak Pidana Asal

    Jumlah LTKM% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (dalam Persen)

  • 12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN TRANSAKSI KEU ANGAN TUNAI (LTKT)

    LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan

    menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang

    dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU,

    Pasal 23.

    • Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama April 2019 sebanyak 203.506 LTKT, dengan rata-rata

    penerimaan sebanyak 10.175 laporan/hari (1 bulan = 20

    hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya,

    jumlah tersebut turun 20,5 persen (m-to-m), atau tercatat

    lebih rendah 18,8 persen jika dibandingkan jumlah pada April

    2018 (y-on-y).

    • Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2019 (s.d. April 2019) tercatat sebanyak 0,9 juta laporan yang

    dilaporkan oleh 397 PJK.

    • Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. April 2019, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 28,1 juta LTKT.

    • Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,1 persen), utamanya PJK

    Bank Umum (99,0 persen).

    • Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 116,3 persen atau sebanyak 19,4 juta

    laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

    Grafik 9

    Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan

    s.d. April 2019

    250,6

    08

    284,8

    59

    236,5

    75

    290,2

    78

    257,7

    75

    282,4

    99

    279,3

    17

    249,0

    45

    276,3

    67

    272,2

    26

    206,5

    64

    255,9

    90

    203,5

    06

    13.7-17.0

    22.7 -11.2 9.6 -1.1 -10.8 11.0-1.5

    -24.1 23.9 -20.5

    -30.0

    -20.0

    -10.0

    0.0

    10.0

    20.0

    30.0

    0

    50,000

    100,000

    150,000

    200,000

    250,000

    300,000

    350,000

    Ap

    r-18

    Ma

    y-1

    8

    Ju

    n-1

    8

    Ju

    l-18

    Au

    g-1

    8

    Se

    p-1

    8

    Oc

    t-18

    No

    v-1

    8

    De

    c-1

    8

    Ja

    n-1

    9

    Fe

    b-1

    9

    Ma

    r-1

    9

    Ap

    r-19

    2019

    LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

    UU TPPU

    Pasal 1 Angka 6 :

    “Transaksi Keuangan Tunai adalah

    Transaksi Keuangan yang dilakukan

    dengan menggunakan uang kertas

    dan/atau uang logam.”

  • 13 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Bank 8,620,893 15,248,248 248,804 1,019,827 3,161,332 253,704 201,823 930,089 19,339,669 27,960,562 283

    Ø Bank Umum 8,619,074 15,229,605 231,824 1,001,410 3,139,581 253,254 201,420 928,359 19,297,545 27,916,619 104

    Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 18,643 16,980 18,417 21,751 450 403 1,730 42,124 43,943 179

    Non Bank 10,530 77,324 1,804 7,611 22,821 2,286 1,683 8,042 108,187 118,717 114

    Ø Pasar Modal 44 42 1 2 9 1 2 5 56 100 2

    Ø Asuransi 165 1,054 6 158 171 0 6 6 1,231 1,396 1

    Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Ø Lembaga

    Pembiayaan/Leasing

    3 872 6 12 18 0 0 5 895 898 2

    Ø Kegiatan Usaha Penukaran

    Valuta Asing

    9,972 69,423 1,587 6,719 19,455 1,951 1,297 6,560 95,438 105,410 91

    Ø Money Remittance/KUPU 346 5,636 204 720 3,168 334 378 1,466 10,270 10,616 18

    Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

    Ø Koperasi 0 87 0 0 0 0 0 0 87 87 0

    Ø Pegadaian 0 207 0 0 0 0 0 0 207 207 0

    Ø Perusahaan Perdagangan

    Berjangka Komoditi

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Total LTKT 8,631,423 15,325,572 250,608 1,027,438 3,184,153 255,990 203,506 938,131 19,447,856 28,079,279 397

    Tahun 2011-

    2017

    Jumlah

    PJK

    Pelapor

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    Jumlah

    Jenis Pihak Pelapor

    Jumlah Jan

    2003 s.d.

    Apr-2019

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn

    2010 (s.d.

    Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Tahun 2018 Tahun 2019

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

    Grafik 10

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

    - Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. April 2019.

    18,347,89621,105,132

    23,956,99527,141,148

    2,226,749 2,757,236 2,851,863 3,184,153 938,131

    15.0%

    13.5%

    13.3%

    3.5%

    2015 2016 2017 2018 2019

    Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

  • 14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN PEMBAWAAN

    UANG TUNAI

    (LPUT)

    LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam

    atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT

    dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK,

    dan mulai efektif per Januari 2006.

    • Selama April 2019, terdapat 3 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.

    • Dengan adanya penambahan LPUT selama April 2019, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d.

    April 2019 tercatat sebanyak 22.619 laporan dengan

    penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta

    (60,3 persen) dan Batam (33,9 persen).

    • Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai

    RI. Hingga April 2019, tercatat terjadi 304 pelanggaran

    pembawaan uang tunai yang terjadi di 19 lokasi pelaporan.

    Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran

    pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni

    sebanyak 45,1 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.

    Tabel 8

    Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Berdasarkan Lokasi Pelaporan

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Batam 2,683 4,985 0 2 2 0 0 0 4,987 7,670

    Ø Soekarno Hatta 2,866 10,607 0 0 34 0 0 141 10,782 13,648

    Ø Bandung 3 11 0 0 0 0 0 0 11 14

    Ø Tanjung Balai Karimun 0 53 0 0 0 0 0 0 53 53

    Ø Tj. Pinang 97 19 0 0 0 0 0 0 19 116

    Ø Ngurah Rai Denpasar 50 578 51 198 249 0 0 0 827 877

    Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5

    Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9

    Ø Teluk Nibung 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2

    Ø Medan 3 4 0 0 0 0 0 0 4 7

    Ø Balikpapan 0 7 0 0 0 0 0 2 9 9

    Ø Pontianak 0 13 0 0 4 0 0 0 17 17

    Ø Pekanbaru 0 10 0 4 7 0 0 0 17 17

    Ø Semarang (Tj. Emas) 0 11 0 0 2 0 0 0 13 13

    Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12

    Ø Palembang 0 6 0 0 1 0 0 0 7 7

    Ø Yogyakarta 0 7 0 0 1 0 0 3 11 11

    Ø Mataram 0 13 0 0 0 0 0 0 13 13

    Ø Entikong 0 19 0 0 0 0 0 0 19 19

    Ø Kuala Namu 0 37 0 2 4 0 0 7 48 48

    Ø Juanda 0 28 0 0 0 0 0 0 28 28

    Ø Tarakan 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Atambua 0 2 0 1 1 0 0 0 3 3

    Ø Kupang 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

    Ø Nunukan 0 0 0 3 3 0 0 0 3 3

    Ø Makassar 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

    Ø Sintete 0 0 2 2 6 0 3 7 13 13

    Ø Banda Aceh 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

    Ø Bengkalis 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

    Total LPUT 5,711 16,430 55 215 317 0 3 161 16,908 22,619

    Lokasi Pelaporan

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

    Jumlah Jan 2006

    s.d. Apr-2019Tahun

    2011-

    2017

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Tahun 2018

    Jumlah

    Tahun 2019

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

  • 15 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 11

    Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan

    Januari 2006 s.d. April 2019

    Grafik 12

    Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT

    Januari 2015 s.d. April 2019

    Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

    - Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d. April 2019.

    7,67013,648

    1453116

    877592791717131271113194828131311311

    0 5,000 10,000 15,000

    BatamSoekarno Hatta

    BandungTanjung Balai Karimun

    Tj. PinangNgurah Rai Denpasar

    DumaiTeluk Bayur

    Teluk NibungMedan

    BalikpapanPontianak

    PekanbaruSemarang (Tj. Emas)

    LombokPalembangYogyakarta

    MataramEntikong

    Kuala NamuJuandaTarakan

    AtambuaKupang

    NunukanMakassar

    SinteteBanda Aceh

    Bengkalis

    13,920 14,837

    22,141 22,458 22,619

    18 917 7,304 317 161

    6.6%

    49.2%

    1.4% 0.7%

    2015 2016 2017 2018 2019

    Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

  • 16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 9

    Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

    Menurut Lokasi Pelaporan

    Januari 2005 s.d. April 2019

    (1) (2) (3)

    Ngurah Rai Denpasar 137 45.1%

    Soekarno Hatta 60 19.7%

    Batam 49 16.1%

    Kuala Namu 13 4.3%

    Pekan Baru 8 2.6%

    Pontianak 8 2.6%

    Medan 6 2.0%

    Tarakan 4 1.3%

    Dumai 3 1.0%

    Bandung 3 1.0%

    Tj. Pinang 2 0.7%

    Teluk Bayur 2 0.7%

    Tj. Balai Karimun 2 0.7%

    Halim Perdana Kusumah 1 0.3%

    Teluk Nibung 1 0.3%

    Juanda 1 0.3%

    Mataram 1 0.3%

    Palembang 1 0.3%

    Atambua 2 0.7%

    Total Pelanggaran

    Pembawaan Uang Tunai304 100.0%

    %Lokasi Pelaporan

    Jumlah

    Jan-2006

    s.d. Apr-2019

    Grafik 13

    Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

    Menurut Lokasi Pelaporan

    Januari 2005 s.d. April 2019

    137

    60

    49

    13

    8

    8

    6

    4

    3

    3

    2

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    2

    Ngurah Rai Denpasar

    Soekarno Hatta

    Batam

    Kuala Namu

    Pekan Baru

    Pontianak

    Medan

    Tarakan

    Dumai

    Bandung

    Tj. Pinang

    Teluk Bayur

    Tj. Balai Karimun

    Halim Perdana Kusumah

    Teluk Nibung

    Juanda

    Mataram

    Palembang

    Atambua

  • 17 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN TRANSAKSI DARI PENYEDIA

    BARANG DAN JASA

    (LTPBJ)

    Laporan Transaksi dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat

    (1). Laporan Transaksi dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei

    2012.

    • Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama April 2019 tercatat bertambah sebanyak

    2.928 Laporan, atau turun sebesar 10,9 persen

    (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atau

    lebih rendah 35,7 persen dibandingkan jumlah pada April 2018

    (y-on-y).

    • Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga

    April 2019 telah mencapai 247.766 laporan yang berasal dari

    824 PBJ.

    • Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. April 2019, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal

    dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 146.770 laporan atau

    59,2 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor

    sebanyak 93.717 laporan atau 37,8 persen, Pedagang

    Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 5.246 laporan atau 2,1 persen,

    Balai Lelang sebanyak 1.967 laporan atau 0,8 persen, dan

    Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0

    persen.

    Tabel 10

    Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)

    Mei 2012 s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

    Ø Perusahaan Properti 114,101 2,007 16,535 26,949 1,725 1,326 5,720 146,770 537

    Ø Pedagang Kendaraan

    Bermotor70,724 2,404 7,168 17,566 1,412 1,394 5,427 93,717 206

    Ø Pedagang Perhiasan/logam

    mulia3,748 51 243 899 118 166 599 5,246 12

    Ø Balai Lelang 1,068 89 258 769 32 42 130 1,967 59

    Ø Barang Seni / Antik 4 0 0 0 0 0 0 4 10

    Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0

    Total LTPBJ 189,707 4,551 24,204 46,183 3,287 2,928 11,876 247,766 824

    Jumlah PBJ

    Pelapor Mei

    2012 s.d. Apr-

    2019

    Jenis Perusahaan

    Penyedia Barang dan Jasa Lainnya

    (PBJ)

    Tahun

    2012-

    2017

    Tahun 2018Jumlah LTPBJ

    Mei 2012 s.d.

    Apr-2019

    Tahun 2019

    Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

    UU TPPU

    Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

    1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan

    perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga

    keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia

    jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat

    pembayaran menggunakan kartu;

    12. penyelenggara e-money dan/atau e-wallet;

    13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

    14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak

    di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau

    16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

    b. penyedia barang dan/atau jasa lain:

    1. perusahaan properti/agen properti;

    2. pedagang kendaraan bermotor;

    3. pedagang permata dan perhiasan/logam mulia;

    4. pedagang barang seni dan antik; atau

    5. balai lelang.”

  • 18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 14

    Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor

    Mei 2012 s.d. April 2019

    Grafik 15

    Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ

    Tahun 2019 (s.d. April 2019)

    537

    206

    12

    59

    10

    146,770

    93,717

    5,246

    1,967

    4

    Perusahaan Properti

    Pedagang

    Kendaraan Bermotor

    Perhiasan / logam

    mulia

    Balai Lelang

    Barang Seni / Antik

    Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

    Perusahaan

    Properti

    5,720

    48%Pedagang

    Kendaraan

    Bermotor

    5,427

    46%

    Perhiasan /

    logam mulia

    129

    5%

    Balai Lelang

    130

    1%

    Barang Seni /

    Antik

    0

    0%

  • 19 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN

    TRANSFER DANA

    DARI/KE LUAR NEGERI

    (LTKL)

    Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

    • Hingga akhir April 2019 sebanyak 190 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 96 PJK Bank Umum dan 94 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,1 persen dari keseluruhan LTKL.

    • Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan melalui LTKL NON SWIFT (39 persen), diikuti LTKL KUPU (32 persen), dan LTKL SWIFT oleh Bank Umum (29 persen).

    • Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. April 2019 sebanyak 37,8 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 591,1 ribu laporan atau sebanyak 29,6 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

    • Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 24,6 juta Laporan atau 64,9 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 13,3 juta Laporan atau 35,1 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.642 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp958 juta untuk setiap LTKL Incoming.

    UU TPPU

    Pasal 23 Angka 1 :

    “Penyedia jasa keuangan

    sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib

    menyampaikan laporan kepada

    PPATK yang meliputi:

    c. Transaksi Keuangan transfer

    dana dari dan ke luar negeri..”

    Peraturan Kepala PPATK No: PER-

    12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata

    Cara Penyampaian LTKL bagi

    Penyedia Jasa Keuangan

    Pasal 1 Angka 4:

    Transfer Dana Dari dan Ke Luar

    Negeri adalah rangkaian kegiatan

    yang dimulai dengan perintah dari

    Pengirim Asal yang bertujuan

    memindahkan sejumlah Dana dari

    dan ke luar wilayah Indonesia

    kepada Penerima yang disebutkan

    dalam Perintah Transfer Dana

    sampai dengan diterimanya Dana

    oleh Penerima.

    Grafik 17

    Jumlah LTKL

    Menurut Jenis Pihak Pelapor

    BANK

    UMUM

    52.1%

    NON

    BANK

    UMUM

    47.9%

    Grafik 16

    Jumlah Pihak Pelapor LTKL

    Menurut Jenis Pihak Pelapor

    BANK

    UMUM

    96

    51%

    NON BANK

    UMUM

    94

    49%

  • 20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 18

    Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. April 2019

    Grafik 19

    Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. April 2019

    Grafik 20

    Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

    Periode Januari 2014 s.d. April 2019

    SWIFT29%

    NON SWIFT39%

    KUPU32%

    Outgoing13,266,733

    35%

    Incoming24,563,817

    65%

    OutgoingRp21,780,181,276,089,900

    48%Incoming

    Rp23,532,622,573,150,800 52%

  • 21 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 21

    Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank (dalam Ribu Laporan)

    Periode April 2018 s.d. April 2019

    Grafik 22

    Perkembangan Total Nilai (dalam Triliun Rupiah) LTKL SWIFT Bank

    Periode April 2018 s.d. April 2019

    Grafik 23

    Perkembangan Rata-rata Nilai (dalam Juta Rupiah) per Laporan LTKL SWIFT Bank

    Periode April 2018 s.d. April 2019

    224 236 170 242230 214 231 245 227 240 192 240 230

    407

    3,908

    358 431500 415 419 416 374 366 337 373

    533

    Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19

    Outgoing

    Incoming

    453457

    330

    461 452

    384

    457437

    462391

    337

    438

    3

    446

    476

    358

    464 476

    416

    422

    474 467

    380345 403

    14

    Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19

    Outgoing Incoming

    2,0261,934 1,941 1,902

    1,966

    1,793

    1,978

    1,786

    2,032

    1,6281,750 1,826

    15

    1,096

    122

    1,002 1,076 952 1,003 1,0051,138

    1,249

    1,040 1,0251,081

    26

    Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19

    Outgoing Incoming

  • 22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    LAPORAN

    PENUNDAAN TRANSAKSI

    (LPT)

    Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat

    melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja

    terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini

    perkembangan pelaporan LPT sampai dengan April 2019.

    • Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama April 2019 tercatat sebanyak 3 Laporan, atau lebih rendah

    dibandingkan jumlah laporan yang diterima pada Maret

    2019 yang sebanyak 4 laporan.

    • Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga April 2019

    tercatat sebanyak 2.976 laporan.

    • Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2019 (s.d. April 2019) dilakukan oleh PJK Bank (73,7 persen), terutama Bank

    Negara (31,6 persen) dan Bank Swasta (26,3 persen).

    Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa Tarik/Setor

    Tunai (52,6 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas

    terlapor adalah perorangan (100,0 persen) dengan profesi

    utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (57,9 persen), dan

    Ibu Rumahtangga (15,8 persen).

    • Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2019 (s.d. April 2019) bernilai

    dibawah Rp100 juta (68,4 persen). Sejalan dengan hal

    tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian

    besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 89,5

    persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum

    memenuhi aspek materil.

    • Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2019 (s.d. April

    2019) terjadi di Propinsi DKI Jakarta (73,7 persen), Jawa Barat

    (21,1 persen), dan Banten (5,3 persen).

    • Berdasarkan alasan penundaan transaksi, diketahui bahwa terdapat 31,6 persen transaksi yang ditunda oleh PJK belum

    teridentifikasi dengan jelas alasan utama yang menjadi

    pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU

    TPPU. Sedangkan dari sejumlah laporan yang telah

    teridentifikasi alasan utama penundaan transaksinya,

    sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa

    Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta

    Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana

    (42,1 persen).

    UU TPPU

    Pasal 26

    Ayat (1) :

    (1) Penyedia jasa keuangan dapat

    melakukan penundaan

    Transaksi paling lama 5 (lima)

    hari kerja terhitung sejak

    penundaan Transaksi dilakukan.

    (2) Penundaan Transaksi

    sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) dilakukan dalam hal

    Pengguna Jasa:

    a. melakukan Transaksi yang

    patut diduga menggunakan

    Harta Kekayaan yang

    berasal dari hasil tindak

    pidana sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 2 ayat

    (1);

    b. memiliki rekening untuk

    menampung Harta

    Kekayaan yang berasal dari

    hasil tindak pidana

    sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 2 ayat (1); atau

    c. diketahui dan/atau patut

    diduga menggunakan

    Dokumen palsu.

    (3) Pelaksanaan penundaan

    Transaksi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dicatat

    dalam berita acara penundaan

    Transaksi.

    (4) Penyedia jasa keuangan

    memberikan salinan berita

    acara penundaan Transaksi

    kepada Pengguna Jasa.

    (5) Penyedia jasa keuangan wajib

    melaporkan penundaan

    Transaksi kepada PPATK

    dengan melampirkan berita

    acara penundaan Transaksi

    dalam waktu paling lama 24

    (dua puluh empat) jam

    terhitung sejak waktu

    penundaan Transaksi dilakukan.

    (6) Setelah menerima laporan

    penundaan Transaksi

    sebagaimana dimaksud pada

    ayat (5) PPATK wajib

    memastikan pelaksanaan

    penundaan Transaksi dilakukan

    sesuai dengan Undang-Undang

    ini.

    (7) Dalam hal penundaan Transaksi

    telah dilakukan sampai dengan

    hari kerja kelima, penyedia jasa

    keuangan harus memutuskan

    akan melaksanakan Transaksi

    atau menolak Transaksi

    tersebut.

  • 23 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Grafik 24

    Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    April 2018 s.d. April 2019

    Tabel 11

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Bank 14 67 108 2 2 14 73.7 0.0 -85.7 -79.1

    Ø Bank Negara 5 37 50 1 1 6 31.6 0.0 -80.0 -83.8

    Ø Bank Swasta 5 10 19 1 1 5 26.3 0.0 -80.0 -50.0

    Ø BPD 4 17 30 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 -94.1

    Ø Bank Asing 0 2 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Ø Bank Campuran 0 1 4 0 0 2 10.5 n.a. n.a. 100.0

    Non Bank 1 2 8 2 1 5 26.3 -50.0 0.0 150.0

    Ø Asuransi 1 2 8 2 1 5 26.3 -50.0 0.0 150.0

    Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

    Jenis Pihak Pelapor

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Tabel 12

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aspek Formil dan Aspek Materil

    terpenuhi1 2 4 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 -50.0

    Aspek Formil terpenuhi, namun

    Aspek Materil tidak terpenuhi13 62 105 4 3 17 89.5 -25.0 -76.9 -72.6

    Aspek Formil tidak terpenuhi,

    namun Aspek Materil terpenuhi0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Aspek Formil dan Aspek Materil

    tidak terpenuhi1 5 7 0 0 1 5.3 -100.0 -100.0 -80.0

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -40.0 -80.0 -72.5

    Pemenuhan Aspek Formil

    dan Aspek Materil

    Laporan Penundaan Transaksi

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

    Keterangan:

    (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24

    jam setelah transaksi ditunda.

    (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

    15

    9

    1

    4 4

    7

    12

    5 5

    10

    24

    3

    Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19

  • 24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 13

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Tarik/Setor Tunai 1 7 17 3 2 10 52.6 -33.3 100.0 42.9

    Outgoing 0 0 0 0 0 2 10.5 n.a. n.a. n.a.

    Polis Asuransi 1 2 5 0 0 2 10.5 n.a. -100.0 0.0

    Transfer 5 26 50 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 -96.2

    Saham 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    SMS/Mobile Banking 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Incoming 0 4 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Internet Banking 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Remittance 3 3 4 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Penukaran Valas 1 2 2 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Lainnya 3 14 18 1 1 4 21.1 0.0 -66.7 -71.4

    Tidak Terisi 1 11 14 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Jenis Transaksi Yang Ditunda

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

    Tabel 14

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 15 67 111 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -71.6

    Ø Pengusaha/Wiraswasta 11 34 56 4 1 11 57.9 -75.0 -90.9 -67.6

    Ø Ibu Rumahtangga 1 5 11 0 1 3 15.8 n.a. 0.0 -40.0

    Ø PEPS 0 0 3 0 1 1 5.3 n.a. n.a. n.a.

    Ø PNS 1 1 3 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 0.0

    Ø Pegawai Swasta 1 13 16 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 -92.3

    Ø Pelajar/Mahasiswa 0 3 4 0 0 1 5.3 n.a. n.a. -66.7

    Ø Buruh 1 1 3 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Ø TKW 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø TNI/POLRI (Termasuk

    Pensiunan)0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Pedagang 0 5 6 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Ø Profesional 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Ø Pengajar/Dosen 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Belum/Tidak Bekerja 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Ø Tidak Teridentifikasi 0 4 8 0 0 1 5.3 n.a. n.a. -75.0

    Korporasi 0 2 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Jenis Terlapor dan

    Pekerjaan Utama

    Terlapor Perorangan

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)Jumlah LPT

    % Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Tabel 15

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Dibawah Rp100 juta 10 59 97 4 2 13 68.4 -50.0 -80.0 -78.0

    Ø Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 4 8 15 0 1 5 26.3 n.a. -75.0 -37.5

    Ø Diatas Rp1 miliar 1 2 4 0 0 1 5.3 n.a. -100.0 -50.0

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Kategori Nominal Transaksi

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

  • 25 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 16

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    DKI JAKARTA 10 35 63 4 3 14 73.7 -25.0 -70.0 -60.0

    JAWA BARAT 1 11 19 0 0 4 21.1 n.a. -100.0 -63.6

    BANTEN 0 1 3 0 0 1 5.3 n.a. n.a. 0.0

    SULTRA 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    DIY 0 3 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    SUMUT 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    NTB 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    RIAU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    SULSEL 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    JAMBI 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    SUMBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    GORONTALO 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    BALI 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    NAD 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    JAWA TENGAH 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    PAPUA 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    JAWA TIMUR 0 2 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    SULBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    KALBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    SULTENG 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    KALSEL 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    SULUT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    KALTENG 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    SUMSEL 3 11 11 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    KALTIM 0 1 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    NTT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    KEP BABEL 1 1 1 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    MALUKU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    KEPRI 0 2 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Jumlah LPT% Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)Propinsi Kantor PJK

    Penunda Transaksi

    Tabel 17

    Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

    Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi

    s.d. April 2019

    Apr-2018Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Pertimbangan (1) dan (2) 0 7 7 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Pertimbangan (1) dan (3) 3 3 3 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Pertimbangan (2) dan (3) 0 4 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Pertimbangan (1) saja 1 7 21 1 1 5 26.3 0.0 0.0 -28.6

    Pertimbangan (2) saja 3 14 27 1 1 8 42.1 0.0 -66.7 -42.9

    Pertimbangan (3) saja 3 7 12 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Pertimbangan (1)/(2)/(3) 5 27 42 2 1 6 31.6 -50.0 -80.0 -77.8

    Total LPT 15 69 116 4 3 19 100.0 -25.0 -80.0 -72.5

    Alasan Penundaan Transaksi

    Jumlah LPT % Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

    Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil

    tindak pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

  • 26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    HASIL ANALISIS

    (HA) • Selama April 2019, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik

    sebanyak 43 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 453 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 11 HA (25,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 73 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 32 HA (74,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 380 laporan.

    • Selama tahun 2019 (s.d. April 2019), PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 161 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.628 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 46 HA (28,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 392 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 115 HA (71,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.236 laporan.

    • Setelah berlakunya UU TPPU s.d. April 2019, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 3.346 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 15.745 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 1.090 HA (32,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.200 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 2.256 HA (67,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 10.545 laporan.

    • Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. April 2019, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 4.777 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 18.855 laporan, yang terdiri dari:

    o HA Proaktif sebanyak 2.262 HA (47,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 8.051 laporan, dan

    o HA Inquiry sebanyak 2.515 HA (52,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 10.804 laporan.

    • Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2019 (s.d. April 2019), dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 69 HA (42,9 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut naik 11,3 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah sebanyak 62 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami peningkatan sebesar 150,0 persen.

    • Selain menyampaikan Hasil Analisis, PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2019 (s.d. April 2019), jumlah IHA yang telah disampaikan telah sebanyak 150 IHA. IHA terbanyak disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu sebanyak 27 IHA (18,0 persen).

    ANALISIS &

    PEMERIKSAAN

    UU TPPU

    Pasal 44 Ayat (1) :

    “Dalam rangka melaksanakan fungsi

    analisis atau pemeriksaan laporan dan

    informasi sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan

    informasi dari Pihak Pelapor;

    b. meminta informasi kepada instansi atau

    pihak terkait;

    c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor

    d. berdasarkan pengembangan hasil analisis

    PPATK;

    e. meminta informasi kepada Pihak Pelapor

    f. berdasarkan permintaan dari instansi

    penegak hukum atau mitra kerja di luar

    negeri;

    g. meneruskan informasi dan/atau hasil

    analisis kepada instansi peminta, baik di

    dalam maupun di luar negeri;

    h. menerima laporan dan/atau informasi dari

    i. masyarakat mengenai adanya dugaan

    tindak pidana Pencucian Uang;

    j. meminta keterangan kepada Pihak

    Pelapor dan pihak lain yang terkait

    dengan dugaan tindak pidana Pencucian

    Uang;

    k. merekomendasikan kepada instansi

    penegak hukum mengenai pentingnya

    melakukan intersepsi atau penyadapan

    atas informasi elektronik dan/atau

    dokumen elektronik sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-

    undangan;

    l. meminta penyedia jasa keuangan untuk

    m. menghentikan sementara seluruh atau

    sebagian Transaksi yang diketahui atau

    dicurigai merupakan hasil tindak pidana;

    n. meminta informasi perkembangan

    penyelidikan dan penyidikan yang

    dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal

    dan tindak pidana Pencucian Uang;

    o. mengadakan kegiatan administratif lain

    dalam lingkup tugas dan tanggung jawab

    sesuai dengan ketentuan Undang-Undang

    ini; dan

    p. meneruskan hasil analisis atau

    pemeriksaan kepada penyidik.”

  • 27 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 18

    Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait)

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA

    Januari 2003 s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    PROAKTIF

    Ø Hasil Analisis 1,172 880 9 39 164 11 11 46 1,090 2,262

    Ø LTKM Terkait 2,851 3,449 79 682 1,359 105 73 392 5,200 8,051

    INQUIRY**)

    Ø Hasil Analisis 259 1,807 14 86 334 25 32 115 2,256 2,515

    Ø LTKM Terkait 259 6,765 64 615 2,544 188 380 1,236 10,545 10,804

    TOTAL

    Ø Hasil Analisis 1,431 2,687 23 125 498 36 43 161 3,346 4,777

    Ø LTKM Terkait 3,110 10,214 143 1,297 3,903 293 453 1,628 15,745 18,855

    Tahun

    2011-

    2017

    Tahun 2018

    Jumlah

    Jenis Hasil Analisis (HA)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d. Apr-

    2019

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Tahun 2019

    Keterangan :

    - Cut off data per 30April 2019.

    - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK.

    - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum.

    - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak

    diperhitungkan sebagai HA.

    Grafik 25

    Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik

    Berdasarkan Jenis HA

    Januari 2015 s.d. April 2019

    362

    435414

    498

    161

    110 103130

    164

    46

    252

    332

    284

    334

    115

    2015 2016 2017 2018 2019

    HA per-Tahun Proaktif Inquiry

  • 28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 19

    Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik

    Januari 2003 s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø KEPOLISIAN SAJA 0 1,021 11 53 193 20 23 69 1,283 1,283

    Ø KEJAKSAAN SAJA 104 461 2 13 56 1 3 17 534 638

    Ø KPK SAJA 0 701 9 38 146 6 10 37 884 884

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 0 99 0 0 0 0 0 0 99 99

    Ø KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1,327 52 0 0 0 0 0 0 52 1,379

    Ø KEPOLISIAN DAN KPK 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

    BNN0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

    DITJEN PAJAK0 5 0 0 0 0 0 0 5 5

    Ø KEJAKSAAN DAN KPK 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7

    Ø DITJEN PAJAK 0 257 0 12 67 7 6 30 354 354

    Ø DITJEN BEA DAN CUKAI 0 24 0 4 9 2 1 5 38 38

    Ø BADAN NARKOTIKA NASIONAL

    (BNN)0 56 1 5 27 0 0 3 86 86

    JUMLAH HA 1,431 2,687 23 125 498 36 43 161 3,346 4,777

    Penyidik

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d. Apr-

    2019Tahun

    2011-

    2017

    Tahun 2018

    Jumlah

    Tahun 2019

    Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.

    Tabel 20

    Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

    Januari 2003 s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Korupsi; 580 1,362 12 62 240 11 17 69 1,671 2,251

    Ø Penyuapan; 40 73 1 3 5 0 0 0 78 118

    Ø Narkotika; 47 122 2 11 49 2 1 7 178 225

    Ø Di bidang perbankan; 46 46 0 2 4 3 2 5 55 101

    Ø Di bidang Pasar Modal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Di bidang perasuransian; 1 0 0 0 0 1 1 2 2 3

    Ø Kepabeanan dan Cukai; 9 29 0 4 10 2 1 5 44 53

    Ø Terorisme/Pendanaan

    Teorisme;

    19 97 0 1 22 4 4 14 133 152

    Ø Pencurian; 4 5 0 0 0 0 0 0 5 9

    Ø Penggelapan; 42 80 0 3 7 1 1 2 89 131

    Ø Penipuan; 419 327 5 19 65 4 6 21 413 832

    Ø Pemalsuan; 5 5 0 1 8 0 1 1 14 19

    Ø Perjudian; 17 41 1 1 3 1 0 1 45 62

    Ø Prostitusi; 4 2 0 0 0 0 0 0 2 6

    Ø Di bidang perpajakan; 7 240 0 12 67 7 6 30 337 344

    Ø Di bidang kehutanan; 6 8 0 2 2 0 0 0 10 16

    Ø Di bidang kelautan dan

    perikanan;

    0 3 0 0 0 0 1 1 4 4

    Ø Perdagangan orang; 0 15 2 4 9 0 0 0 24 24

    Ø Di bidang lingkungan hidup; 0 0 0 0 1 0 2 3 4 4

    Ø Pidana lain yang diancam dengan

    penjara 4 tahun atau lebih0 39 0 0 5 0 0 0 44 44

    Ø Tidak Teridentifikasi / dll 185 192 0 0 1 0 0 0 193 378

    JUMLAH HA 1,431 2,687 23 125 498 36 43 161 3,346 4,777

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d. Apr-

    2019

    Tahun 2018Dugaan Tindak Pidana Asal

    Jumlah

    Tahun

    2011-

    2017

    Tahun 2019

  • 29 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 21

    Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana

    dan Tidak disampaikan ke Penyidik (HA database)

    Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

    Periode Januari 2003 s.d. April 2019

    Hasil

    Analisis

    LTKM

    Terkait

    Sebelum

    Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s/d Oktober 2010)*

    Januari 2003 -

    Desember 2010 553 938

    2011-2014 291 567

    2015 1 1

    2016 - -

    2017 - -

    2018 - -

    2019

    (s.d. Apr 2019) - -

    Jumlah 292 568

    845 1,506 Jumlah Jan 2003 s.d. Apr 2019

    Tahun

    Setelah

    Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s/d Oktober 2010)*

    *) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

    Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak

    pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar

    serta keterbatasan data.

    Grafik 26

    Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database)

    dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik

    Januari 2003 s.d. April 2019

    362

    435414

    498

    161

    1 0 0 0 0

    2015 2016 2017 2018 2019

    HA ke Penyidik HA Database

  • 30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 22

    Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan

    MoU dengan Lembaga/Instansi#) Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA

    Januari 2003 s.d. April 2019

    Apr-2018

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2018

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Kumulatif

    s.d. Apr-

    2019

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Ø Komisi Pemberantasan Korupsi 378 136 8 26 59 6 12 27 222 600

    Ø Badan Pengawas Pemilu 9 4 0 0 12 1 0 1 17 26

    Ø Komisi Yudisial 5 25 0 4 5 0 0 0 30 35

    Ø Tim Tas TIPIKOR

    (Bubar Tgl 11/06/2007)

    1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

    Ø BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th.

    2012)

    34 14 0 0 0 0 0 0 14 48

    Ø Bank Indonesia 8 26 1 4 7 0 0 1 34 42

    Ø Dirjen Pajak 47 118 16 28 89 8 4 23 230 277

    Ø Kementerian Luar Negeri 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2

    Ø Kementerian Kehutanan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

    Ø Badan Pemeriksa Keuangan 13 21 0 2 15 4 1 12 48 61

    Ø Badan Pengawasan

    Keuangan dan Pembangunan

    6 5 0 1 1 0 0 0 6 12

    Ø Kementerian Keuangan 39 161 1 4 12 0 0 2 175 214

    Ø Lembaga Penjamin Simpanan 1 7 0 0 1 0 0 0 8 9

    Ø Ditjen Bea dan Cukai 1 2 1 1 1 0 0 0 3 4

    Ø Badan Narkotika Nasional 12 9 0 0 3 0 0 2 14 26

    Ø Kementerian Hukum dan HAM 1 22 0 2 2 0 0 0 24 25

    Ø Kementerian Dalam Negeri 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Ombudsman 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi

    0 3 0 0 1 0 0 0 4 4

    Ø Kementerian Koordinator

    Bidang Politik, Hukum, dan

    Keamanan

    0 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Ø Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 22 1 4 10 2 0 3 35 35

    Ø Kementerian Lingkungan Hidup

    dan Kehutanan RI

    0 8 0 0 6 2 1 4 18 18

    Ø Kementerian Kelautan dan

    Perikanan RI

    0 15 1 3 5 0 0 0 20 20

    Ø Kementerian Koordinator

    Bidang Perekonomian RI

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Komunikasi dan

    Informatika RI

    0 9 0 1 4 1 0 1 14 14

    Ø Kementerian Agama RI 0 4 0 0 0 0 0 0 4 4

    Ø Tentara Nasional Indonesia 0 24 0 1 6 0 0 1 31 31

    Ø BNPB 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Pertahanan 0 8 0 0 0 0 0 0 8 8

    Ø Bappenas 0 5 0 0 1 0 1 1 7 7

    Ø Kementerian Pekerjaan Umum

    dan Perumahan Rakyat

    0 5 0 1 4 0 0 0 9 9

    Ø Badan Kepegawaian Negara 0 2 0 0 1 0 0 0 3 3

    Ø Kementerian Kesehatan 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Agraria dan Tata

    Ruang / Badan Pertanahan

    Nasional

    0 1 1 1 1 0 0 0 2 2

    Ø Badan Intelijen Negara 0 11 2 2 5 0 0 10 26 26

    Ø Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Perhubungan 0 3 0 0 1 0 0 0 4 4

    Ø Kementerian Desa,

    Pembangunan Daerah Tertinggal

    dan Transmigrasi

    0 7 0 0 3 0 0 1 11 11

    Ø Kementerian Badan Usaha

    Milik Negara RI

    0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Riset, Teknologi,

    dan Pendidikan Tinggi

    0 23 5 10 41 3 0 9 73 73

    Ø Badan Pengawasan Obat

    Makanan

    0 1 0 0 1 0 0 0 2 2

    Ø SKK Migas 0 1 0 1 1 0 0 0 2 2

    Ø Kementerian Pemuda dan

    Olahraga

    0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

    Ø Badan Siber dan Sandi Negara 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

    Ø Mahkamah Agung 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2

    Ø LKPP 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

    Ø BAPPEBTI 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

    Ø Kementerian Sosial 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

    Ø Lainnya 6 503 15 47 202 20 11 51 756 762

    JUMLAH IHA 563 1,219 52 143 506 47 31 150 1,875 2,438

    Tahun 2019Tahun

    2011-

    2017

    Sebelum

    Berlakunya UU

    TPPU

    No. 8 Thn 2010

    (s.d. Oktober

    2010)*)

    Sesudah Berlakunya UU TPPU

    No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

    2003 s.d. Apr-

    2019

    Tahun 2018Instansi

    Jumlah

    *) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

    #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai

    belum dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.

  • 31 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    KARAKTERISTIK TERLAPOR

    BERDASARKAN HASIL ANALISIS (HA)

    • Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2019 (s.d. April 2019) yang berjumlah sebanyak 46 HA, mayoritas

    terlapor HA proaktif adalah perorangan (87,0 persen atau

    sebanyak 40 HA).

    • Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA proaktif selama tahun 2019 (s.d. April 2019) bernominal di

    atas Rp5 Miliar, yakni sebesar 17,4 persen atau sebanyak 8

    HA.

    • Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di

    Propinsi DKI Jakarta (47,8 persen atau 22 HA), dan Jawa

    Barat (8,7 persen atau 4 HA).

    Tabel 23

    Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Perorangan 7 32 145 8 10 40 87.0 25.0 42.9 25.0

    Ø Laki-Laki 5 24 111 5 10 33 71.7 100.0 100.0 37.5

    Ø Perempuan 2 8 34 3 0 7 15.2 -100.0 -100.0 -12.5

    Non Perorangan/Korporasi 2 7 19 3 1 6 13.0 -66.7 -50.0 -14.3

    Total HA Proaktif 9 39 164 11 11 46 100.0 0.0 22.2 17.9

    Kategori Terlapor

    Jumlah HA % Distribusi

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    Perkembangan Apr-2019

    (Dalam Persen)

    Grafik 27

    Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA

    Tahun 2019 (s.d. April 2019)

    Dibawah

    Rp1 Miliar

    2.2

    8%

    Rp1 Miliar

    - Rp2

    Miliar

    0.0

    0%Rp2 Miliar - Rp3

    Miliar

    4.3

    17%

    Rp3 Miliar - Rp4

    Miliar

    2.2

    8%

    Rp4 Miliar - Rp5

    Miliar

    0.0

    0%

    Di atas

    Rp 5

    Miliar

    17.4…

    UU TPPU

    Pasal 1 Angka 9 :

    “Setiap Orang adalah orang

    perseorangan atau Korporasi.”

  • 32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | APRIL 2019

    Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif

    Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana

    s.d. April 2019

    Apr-2018

    Tahun 2018

    (s.d. Apr-

    2018)

    Jan-2018

    s.d. Des-

    2018

    Mar-2019 Apr-2019

    Tahun 2019

    (s.d. Apr-

    2019)

    m-to-m y-on-y c-to-c

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Aceh 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Sumatera Utara 0 0 6 1 2 3 6.5 100.0 n.a. n.a.

    Sumatera Barat 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Sumatera Selatan 0 0 1 0 1 2 4.3 n.a. n.a. n.a.

    Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Jambi 0 0 0 0 0 1 2.2 n.a. n.a. n.a.

    Riau 0 1 1 0 0 1 2.2 n.a. n.a. 0.0

    Kepulauan Riau 0 4 5 1 0 2 4.3 -100.0 n.a. -50.0

    Lampung 0 0 1 1 0 1 2.2 -100.0 n.a. n.a.

    Kep Bangka Belitung 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Banten 1 1 4 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    DKI Jakarta 3 16 66 3 6 22 47.8 100.0 100.0 37.5

    Jawa Barat 1 2 13 1 1 4 8.7 0.0 0.0 100.0

    Jawa Tengah 1 3 7 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Jawa Timur 0 1 20 0 1 3 6.5 n.a. n.a. 200.0

    DI Yogyakarta 0 0 0 1 0 2 4.3 -100.0 n.a. n.a.

    Bali 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Nusa Tenggara Barat 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Nusa Tenggara Timur 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Maluku 2 2 3 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

    Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Kalimantan Barat 0 0 0 1 0 1 2.2 -100.0 n.a. n.a.

    Kalimantan Timur 0 0 7 1 0 3 6.5 -100.0 n.a. n.a.

    Kalimantan Tengah 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Kalimantan Selatan 0 0 0 1 0 1 2.2 -100.0 n.a. n.a.

    Sulawesi Utara 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

    Sulawesi Selatan 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

    Sulawesi Tengah 0 0