Perbandingan Efisiensi Antena Dipole Reflektor Sudut Dengan Berbagai Bahan Pada Frekuensi 2.4 GHz
Antena Dipole Dan Antena Yagi
-
Upload
cho-ed-poenik -
Category
Documents
-
view
1.258 -
download
16
Transcript of Antena Dipole Dan Antena Yagi
ANTENA DIPOLE DAN ANTENA YAGI
I. Tujuan Percobaan1. Mengamati pola radiasi antena dipole dan antena yagi2. Mengamati HPBW (Half Power Bandwidth)3. Mengamati FBR (Front Back Ratio)4. Menjelaskan fungsi masing - masing elemen antena yagi5. Menjelaskan efek elemen terhadap penerimaan sinyal
II. Landasan Teori
II.1 Antena Dipole
Antena dipole merupakan antena yang paling luas penggunaannya dan
merupakan dasar dari antena Yagi dan Array. Bentuk dasar dari antena dipole berupa kawat
tunggal atau pipa konduktor ½ λ dan dicatu pada titik tengah secara simetris (pada titik
dimana arusnya bernilai maksimum).
Gambar 3.1 Antena Dipole
Bentuk polaradiasi dari antena dipole adalah bi-directional atau dua arah yang tegak
lurus terhadap bidang antena (arah broadside). Bentuk antena dan polaradiasi dapat dilihat
pada gambar 3.2.
I maks ½ λ
Gambar 3.2 Polaradiasi Antena Dipole
II.2 Antena Yagi
Pada antena yagi diharapkan peningkatan pengarahan antena tanpa mencatu
semua elemen. Elemen yang tidak dicatu tersebut (tidak aktif ) diartikan sebagai elemen yang
tidak di-drive (catu) langsung atau bersifat parasistik dan menerima sinyal dari kopling
medan elemen driver. Konstruksi dasarnya terdiri dari diriver (driven) ditambah elemen
parasitik sebagaimana gambar 5.1.
Gambar 5.1 Antena Yagi-Uda
Penambahan director tidak memberikan banyak peningkatan kemampuan
antena sedangkan penambahan director dapat meningkatkan gain dan direktifitas antena.
Penambahan elemen director akan membuat polaradiasi akan semakin
memanjang pada arah z positif sehingga akan meningkatkan gain antena pada arah tersebut.
Sedangkan penambahan elemen reflector tidak memberikan banyak peningkatan kemampuan
antena. Bentuk antena yagi yang paling umum adalah seperti gambar 5.6
Gambar 5.6 Antena Yagi 7 elemen.
Biasanya reflektor lebih panjang 5 % atau lebih dari driven dan director lebih pendek
5% atau lebih dari driven. Penambahan director sampai 5 elemen akan memberikan
pertambahan gain 1 dB/elemen, sedangkan penambahan berikutnya hingga 9 atau 10 elemen
hanya meningkatkan gain 0,2 dB/elemen.
Dengan kata lain antena dengan susunan demikian akan menghasilkan polaradiasi yang lebih
maksimum pada arah director dan minimum pada arah reflektor sehingga dihasilkan
polaradiasi unidirectional.
Gambar 5.5. Yagi-Uda tiga elemen terdiri dari sebuah driver
III. Alat dan Bahan1. Spektrum analizer2. Rf power meter3. Antena yagi 7 elemen4. Antena dipole5. Bnc to bnc
IV. Langkah kerja1. Hubungkan
V. Analisa PercobaanIV.1 Antena dipole
Bentuk dasar dari antena dipole berupa kawat tunggal atau pipa
konduktor ½ λ dan dicatu pada titik tengah secara simetris (pada titik dimana arusnya bernilai
maksimum). Pada radiasi, atau pengembangan grafis dari medan listrik yang dihasilkan
antena pada setiap arah terhadap jarak, untuk bidang horizontal (berbentuk diagram), serta
bidang vertikal. Pada percobaan pertama antena dipole dalam posisi vertikal, dari data atau
tabel yang didapatkan didapatkan pola radiasi yang hampir merata kesegala arah. Percobaan
kedua antena dipole dalam posisi vertikal, dari data yang didapatkan sesuai dengan
pergeseran derajat antena dipole didapatkan pola radiasi yang hampir sama dengan menurut
landasan teori, dengan menggunakan frekuensi pancaran 667 MHz, yaitu pola radiasi
bidirectional.
V.2 Antena yagi 7 elemen
Pada dasarnya, antena ini terdiri dari konduktor yang panjangnya ½ λ
pada frekuensi operasi yang diinginkan. Antena ini merupakan perkembangan dari antena
dipole ½ λ dan pengumpanan sinyalnya dilakukan di tengah.
V.3 Perbandigan Antena dipole dan antena yagi 7 elemen
V.4 Antena yagi 6 elemen
V.5 Perbandingan Antena yagi 7 elemen dan antena yagi 6 elemen
V.6 Antena yagi 3 elemen
V.7 Antena yagi 2 elemen tanpa reflektor
V.8 Antena yagi 2 elemen dengan reflektor
V.9 Antena yagi 3 elemen,antena yagi 2 elemen tanpa reflektor dan antena yagi 2 elemen dengan reflektor
VI. Kesimpulan
1. Antena dapat digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik
denagn menggunakan teknik modulasi.
2. Polarisasi antena harus sesuai dengan polarisasi gelombang yang akan diterima atau
dipancarkan.
3. Antena yang efisien adalah antena yang dapat mengeluarkan daya antena maksimum,
arah antena, lebar band, susut radiasi, dan polarisasi.