Antena Dipole Dan Antena Yagi

6
ANTENA DIPOLE DAN ANTENA YAGI I. Tujuan Percobaan 1. Mengamati pola radiasi antena dipole dan antena yagi 2. Mengamati HPBW (Half Power Bandwidth) 3. Mengamati FBR (Front Back Ratio) 4. Menjelaskan fungsi masing - masing elemen antena yagi 5. Menjelaskan efek elemen terhadap penerimaan sinyal II. Landasan Teori II.1 Antena Dipole Antena dipole merupakan antena yang paling luas penggunaannya dan merupakan dasar dari antena Yagi dan Array. Bentuk dasar dari antena dipole berupa kawat tunggal atau pipa konduktor ½ λ dan dicatu pada titik tengah secara simetris (pada titik dimana arusnya bernilai maksimum). Gambar 3.1 Antena Dipole Bentuk polaradiasi dari antena dipole adalah bi- directional atau dua arah yang tegak lurus terhadap bidang I maks ½ λ

Transcript of Antena Dipole Dan Antena Yagi

Page 1: Antena Dipole Dan Antena Yagi

ANTENA DIPOLE DAN ANTENA YAGI

I. Tujuan Percobaan1. Mengamati pola radiasi antena dipole dan antena yagi2. Mengamati HPBW (Half Power Bandwidth)3. Mengamati FBR (Front Back Ratio)4. Menjelaskan fungsi masing - masing elemen antena yagi5. Menjelaskan efek elemen terhadap penerimaan sinyal

II. Landasan Teori

II.1 Antena Dipole

Antena dipole merupakan antena yang paling luas penggunaannya dan

merupakan dasar dari antena Yagi dan Array. Bentuk dasar dari antena dipole berupa kawat

tunggal atau pipa konduktor ½ λ dan dicatu pada titik tengah secara simetris (pada titik

dimana arusnya bernilai maksimum).

Gambar 3.1 Antena Dipole

Bentuk polaradiasi dari antena dipole adalah bi-directional atau dua arah yang tegak

lurus terhadap bidang antena (arah broadside). Bentuk antena dan polaradiasi dapat dilihat

pada gambar 3.2.

I maks ½ λ

Page 2: Antena Dipole Dan Antena Yagi

Gambar 3.2 Polaradiasi Antena Dipole

II.2 Antena Yagi

Pada antena yagi diharapkan peningkatan pengarahan antena tanpa mencatu

semua elemen. Elemen yang tidak dicatu tersebut (tidak aktif ) diartikan sebagai elemen yang

tidak di-drive (catu) langsung atau bersifat parasistik dan menerima sinyal dari kopling

medan elemen driver. Konstruksi dasarnya terdiri dari diriver (driven) ditambah elemen

parasitik sebagaimana gambar 5.1.

Gambar 5.1 Antena Yagi-Uda

Penambahan director tidak memberikan banyak peningkatan kemampuan

antena sedangkan penambahan director dapat meningkatkan gain dan direktifitas antena.

Penambahan elemen director akan membuat polaradiasi akan semakin

memanjang pada arah z positif sehingga akan meningkatkan gain antena pada arah tersebut.

Page 3: Antena Dipole Dan Antena Yagi

Sedangkan penambahan elemen reflector tidak memberikan banyak peningkatan kemampuan

antena. Bentuk antena yagi yang paling umum adalah seperti gambar 5.6

Gambar 5.6 Antena Yagi 7 elemen.

Biasanya reflektor lebih panjang 5 % atau lebih dari driven dan director lebih pendek

5% atau lebih dari driven. Penambahan director sampai 5 elemen akan memberikan

pertambahan gain 1 dB/elemen, sedangkan penambahan berikutnya hingga 9 atau 10 elemen

hanya meningkatkan gain 0,2 dB/elemen.

Dengan kata lain antena dengan susunan demikian akan menghasilkan polaradiasi yang lebih

maksimum pada arah director dan minimum pada arah reflektor sehingga dihasilkan

polaradiasi unidirectional.

Page 4: Antena Dipole Dan Antena Yagi

Gambar 5.5. Yagi-Uda tiga elemen terdiri dari sebuah driver

III. Alat dan Bahan1. Spektrum analizer2. Rf power meter3. Antena yagi 7 elemen4. Antena dipole5. Bnc to bnc

IV. Langkah kerja1. Hubungkan

V. Analisa PercobaanIV.1 Antena dipole

Bentuk dasar dari antena dipole berupa kawat tunggal atau pipa

konduktor ½ λ dan dicatu pada titik tengah secara simetris (pada titik dimana arusnya bernilai

maksimum). Pada radiasi, atau pengembangan grafis dari medan listrik yang dihasilkan

antena pada setiap arah terhadap jarak, untuk bidang horizontal (berbentuk diagram), serta

bidang vertikal. Pada percobaan pertama antena dipole dalam posisi vertikal, dari data atau

tabel yang didapatkan didapatkan pola radiasi yang hampir merata kesegala arah. Percobaan

kedua antena dipole dalam posisi vertikal, dari data yang didapatkan sesuai dengan

pergeseran derajat antena dipole didapatkan pola radiasi yang hampir sama dengan menurut

landasan teori, dengan menggunakan frekuensi pancaran 667 MHz, yaitu pola radiasi

bidirectional.

Page 5: Antena Dipole Dan Antena Yagi

V.2 Antena yagi 7 elemen

Pada dasarnya, antena ini terdiri dari konduktor yang panjangnya ½ λ

pada frekuensi operasi yang diinginkan. Antena ini merupakan perkembangan dari antena

dipole ½ λ dan pengumpanan sinyalnya dilakukan di tengah.

V.3 Perbandigan Antena dipole dan antena yagi 7 elemen

V.4 Antena yagi 6 elemen

V.5 Perbandingan Antena yagi 7 elemen dan antena yagi 6 elemen

V.6 Antena yagi 3 elemen

V.7 Antena yagi 2 elemen tanpa reflektor

V.8 Antena yagi 2 elemen dengan reflektor

V.9 Antena yagi 3 elemen,antena yagi 2 elemen tanpa reflektor dan antena yagi 2 elemen dengan reflektor

VI. Kesimpulan

1. Antena dapat digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik

denagn menggunakan teknik modulasi.

2. Polarisasi antena harus sesuai dengan polarisasi gelombang yang akan diterima atau

dipancarkan.

3. Antena yang efisien adalah antena yang dapat mengeluarkan daya antena maksimum,

arah antena, lebar band, susut radiasi, dan polarisasi.