Antariksa dan Galaksi

31
Shibu lijack MEMAHAMI TENTANG ALAM SEMESTA

description

Bumi dan Antariksa Betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Mungkin kamu memang belum banyak tahu tentang hal itu. Kalaupun pernah, kamu tentu masih sangat sulit membayangkan betapa besar ukuran alam semesta ini. Asri Hidayati

Transcript of Antariksa dan Galaksi

Page 1: Antariksa dan Galaksi

Shibu lijack

MEMAHAMI TENTANG ALAM SEMESTA

Page 2: Antariksa dan Galaksi

ALAM SEMESTA

Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)

Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory) Teori Osilasi (Osciliation Theory)

Page 3: Antariksa dan Galaksi

Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)

Teori keadaan tetap menunjukkan bahwa banyaknya benda-benda langit yang tersebar di bola langit yang seolah-olah demikian merata di seluruh bola langit yang dapat diamati. Keadaan seperti itu tidak hanya teramati oleh mata yang menggunakan suatu alat, tetapi demikian juga halnya walaupun kita menggunakan mata telanjang. Teori keadaan tetap secara filosofis sangat menarik, karena kesederhanaannya. Namun beberapa hasil pengamatan para ahli kemudian menggoncangkan teori itu, karena lebih menunjukkan bahwa alam semesta cenderung mengembang dan tidak tetap.

Page 4: Antariksa dan Galaksi

Teori Keadaan Tetap (Steady-State Theory)

Teori ini menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Di dalam teori ini dijelaskan pula bahwa jagad raya tetap keadaannya dan akan selalu tampak sama. Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang dan berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu mengalami perubahan.

Page 5: Antariksa dan Galaksi

Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)

Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

Page 6: Antariksa dan Galaksi

Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)

Teori dentuman besar bergantung kepada dua asumsi utama: hukum fisika dan prinsip kosmologi. Prinsip kosmologi menyatakan bahwa pada skala yang luas alam semesta adalah homogen dan isotropik.Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan pengamatan dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.

Page 7: Antariksa dan Galaksi

Teori Osilasi (Osciliation Theory)

Teori ini disebut juga teori alam semesta “berayun” yang berpendirian bahwa semua materi bergerak saling menjauhi yang bermula dari massa termampat. Materi itu akhirnya memperlambat yang pada suatu saat akan lebih lambat dari kecepatan lepas kritis, berhenti dan mulai mengkerut lagi akibat gaya gravitasi. Materi tersebut akan termampat dan meledak lagi yang dilanjutkan dengan pemuaian lagi. Dalam proses itu tidak ada materi yang rusak atau hilang ataupun tercipta, melainkan hanya berubahnya tatanannya atau hanya mengalami goyangan (oscillation), dengan demikian teori itu merupakan teori yang mempertahankan bahwa alam semesta itu terhingga dan bukan tidak terhingga.

Page 8: Antariksa dan Galaksi

ALAM SEMESTA

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.

Page 9: Antariksa dan Galaksi

ALAM SEMESTAKonsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.

Page 10: Antariksa dan Galaksi

ALAM SEMESTASegala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat:

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3)

Page 11: Antariksa dan Galaksi

Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias [γαλαξίας], yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way).

Menurut etimologi

Kata galaksi diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias (γαλαξίας ), atau kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa.

GALAKSI

Page 12: Antariksa dan Galaksi

GALAKSI

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Page 13: Antariksa dan Galaksi

GALAKSI

Menurut bentuknya galaksi dibagi menjadi empat yaitu :

1. Galaksi spiral,

2. Galaksi elips,

3. Galaksi tak beraturan, dan

4. Galaksi spiral berpalang.

Page 14: Antariksa dan Galaksi

1) Galaksi spiral merupakan tipe galaksi yang paling umum dikenal. Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda.

MACAM-MACAM GALAKSI

Page 15: Antariksa dan Galaksi

2) Galaksi elips, sesuai dengan

namanya penampakannya

seperti elips, tetapi bentuk sebenarnya

belum diketahui. Contoh galaksi tipe elips adalah galaksi

M87, yaitu galaksielips raksasa

yang terdapat di Rasi Virgo.

MACAM-MACAM GALAKSI

Page 16: Antariksa dan Galaksi

3) Galaksi tak beraturan, adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak

memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi ini

terdiri atas bintang-bintang tua dan bintang-bintang muda. Contoh

dari galaksi tipe ini adalah AwanMagellan

Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buahgalaksi yang

letaknya paling dekat dengan galaksi Bima

Sakti.

MACAM-MACAM GALAKSI

Page 17: Antariksa dan Galaksi

4) Bentuk spiral berpalang, galaksi ini memiliki lengan-lengan spiral keluar dari bagian ujung suatupusat, kira-

kira 18% dari jumlah galaksi

merupakanspiral-spiral ataupun

spiral-spiral yang terpotong.

MACAM-MACAM GALAKSI

Page 18: Antariksa dan Galaksi

Gambar macam-macam galaksi

Page 19: Antariksa dan Galaksi

CIRI-CIRI GALAKSI

Galaksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1) sumber cahaya berasal dari galaksi itu

sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan; (2) antara galaksi satu dengan yang lain

mempunyai jarak jutaan tahun cahaya; (3) galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada

di luar Galaksi Bimasakti; (4) galaksi punya bentukan tertentu, misalnya:

bentuk spiral, bentuk spiral berpalang, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.

Page 20: Antariksa dan Galaksi

GALAKSI BIMA SAKTI

Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti "susu") adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 10massa matahari yang memiliki 200-400 milyarbintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya

Page 21: Antariksa dan Galaksi

PERBEDAANTEORI GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS

Teori Geosentris yaitu teori yg menganggap bahwa bumi adalah pusat tata surya kita teori ini dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo Galilei.

Anggapan ini muncul kira-kira pada abad ke-6 sebelum Masehi. Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuan, seperti: Plato, Socrates, Aristoteles,

Anaximander, dan Pythagoras.

Page 22: Antariksa dan Galaksi

PERBEDAANTEORI GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS

Teori geosentris berhasil Klaudiusz Ptolemeusz astronom Yunani di abad ke-II dan ia menunjukkan itu dalam karyanya "Megale syntaksis".

Asumsi:

- Bergerak Bumi adalah pusat alam semesta, - 20 000 earthbeam menjauh dari pusat alam semesta ada bola kristal, - Di dalam lingkup ada 7 planet: Bulan, Merkurius, Venus, Matahari, Mars, Jupiter, Saturn, - Konstan bintang tetap untuk bola, - Bulan dan Matahari bergerak langsung pada lingkaran (deferents) di sekitar Bumi, - Planet lain juga bergerak di aroun lingkaran Bumi, tetapi, lebih jauh lagi, mereka melakukan gerakan seragam rute yang lebih kecil yang disebut epicycle. Ringkasan ini diterjemahkan dari Geocentric Theory

Page 23: Antariksa dan Galaksi

PERBEDAANTEORI GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS

Teori heliosentris yaitu teori ini mengatakan bahwa matahari adalah pusat tata surya. Jadi, bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi matahari, dan pencentusnya adalah copernicus (menurut cendekiawan barat).

Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan Johanes Kepler.

Page 24: Antariksa dan Galaksi

PERBEDAANTEORI GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS

Page 25: Antariksa dan Galaksi

Pergantian Musim pada Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Pada gerak semu matahari tahunan, saat matahari berada pada posisi 23.5o LS, yang terjadi pada bulan Desember sampai Maret, maka bumi belahan selatan (BBS) menerima panas matahari yang lebih intensif dan pada saat itu belahan bumi selatan mengalami musim panas. Sedangkan pada bumi belahan utara (BBU) mengalami musim dingin.

Page 26: Antariksa dan Galaksi

Pergantian Musim pada Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Pada bumi belahan utara atau pun belahan selatan menglami empat musim, sedangkan di daerah yang terletak di daerah khatulistiwa, yang memperoleh panas matahari sepanjang tahun memiliki dua musim, seperti halnya Indonesia yang mengalami musim kemarau dan musim penghujan, berikut adalah musim yang terjadi di belahan bumi selatan (BBS) dan di belahan bumi utara (BBU).

Page 27: Antariksa dan Galaksi

Pergantian Musim pada Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Musim-musim dibelahan bumi utara

Musim semi : 21 Maret – 21 JuniMusim panas : 21 Juni – 23 SeptemberMusim gugur : 23 September – 22 DesemberMusim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Page 28: Antariksa dan Galaksi

Pergantian Musim pada Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Musim-musim dibelahan bumi selatan

Musim semi : 23 September – 22 DesemberMusim panas : 22 Desember – 21 MaretMusim gugur : 21 Maret – 22 Juni

Musim dingin : 21 Juni – 23 September

Page 29: Antariksa dan Galaksi

Terjadi Perbedaan Musim di Bumi

Page 30: Antariksa dan Galaksi

Terjadi Perbedaan Musim di Bumi

Sebenarnya, jarak Bumi dan Matahari tidaklah menentukan musim di Bumi, karena perbedaannya jarak terjauh dan terdekat tidak signifikan. Perbandingannya seperti kita berdiri satu meter dari api unggun, kemudian menjauh sekira dua cm, tentu kita tidak bisa membedakan perbedaan panas yang kita rasakan.Ternyata kemiringan poros Bumi-lah yang membuat terjadinya pergantian musim .

Page 31: Antariksa dan Galaksi

Thank you