ANTARA/AUDY ALWI Laba Antam Terkerek Penjualan Feronikel · ANINDITYO WICAKSONO P T Aneka Tambang...

1
ANINDITYO WICAKSONO P T Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 174% menjadi Rp1,68 triliun pada 2010 dari Rp604,30 miliar pada 2009. Kenaikan itu terutama dise- babkan lonjakan harga komodi- tas serta peningkatan penjualan feronikel yang memiliki margin lebih besar. Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin, men- jelaskan pada, 2010 lalu seluruh fasilitas operasi nikel perseroan berjalan optimal, ditunjang dengan operasi komoditas emas yang juga meningkat seiring pengoperasian tambang emas baru di Cibaliung, Jawa Barat. “Kinerja keuangan Antam pada 2010 merefleksikan pe- ningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas utama feronikel serta peningkatan harga komoditas,” kata dia. Selain itu, lanjut Alwin, per- seroan berhasil melakukan esiensi sebesar Rp225,5 miliar pada 2010. Efisiensi tersebut mampu membuat level biaya tetap terjaga sehingga ikut mendongkrak perolehan laba. Lebih lanjut ia menjelaskan, seiring dengan optimalnya operasi pabrik FeNi I, FeNi II, dan FeNi III Antam, pada 2010 volume produksi feronikel naik tajam 49% jika dibandingkan dengan 2009 menjadi 18.688 ton nikel dalam feronikel (TNi). Adapun harga jual rata-rata feronikel juga naik 49% menjadi US$10,12 per ton. “Level produksi yang op- timal, peningkatan permin- taan, dan harga menyebabkan volume penjualan feronikel naik 29% dibandingkan 2009 menjadi 18.254 TNi,” papar Alwin. Dengan begitu, imbuhnya, pendapatan dari feronikel ter- kerek naik sebesar 71% bila dibandingkan dengan 2009 menjadi Rp3,679 triliun. Sementara itu, volume pen- jualan bijih nikel Antam me- lonjak sebesar 20% menjadi 5.863.840 wet metrik ton (wmt). Peningkatan itu juga didukung kenaikan harga jual rata-rata bi- jih nikel sehingga pendapatan dari komoditas bijih nikel naik 39% menjadi Rp2,364 triliun. “Secara keseluruhan, segmen usaha nikel Antam menyum- bang 69% dari total penjualan Antam tahun 2010,” katanya. Gandeng PLN Pada 2011, Alwin menambah- kan, perusahaan akan memulai proyek-proyek hilir bernilai tambah seperti Chemical Grade Alumina Tayan, selain tetap memperkuat kinerja fasilitas operasi yang ada. Sebelumnya, Antam juga telah bekerja sama dengan PT PLN membangun pembangkit listrik berkapasitas 260 mega- watt dan smelter feronikel de- ngan investasi US$1,6 miliar di Halmahera. Dalam kerja sama yang ditan- datangani akhir pekan lalu itu, tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit akan dibeli Antam selama 30 tahun operasional smelter dan infrastrukturnya. Pabrik smelter feronikel Antam berkapasitas 27 ribu ton per tahun itu membutuhkan investasi sekitar US$1 miliar, sedangkan investasi untuk pembangkit mencapai sekitar US$600 juta. Menurut Alwin, dana untuk pembangunan smelter sedang dijajaki dari pinjaman per- bankan yang dipadukan de- ngan internal kas perusahaan. “Dimungkinkan juga pen- danaan smelter akan dibiayai dari hasil penerbitan obligasi,” ujarnya. (Ant/E-2) anindityo@ mediaindonesia.com PRODUSEN roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Cor- pindo Tbk, berencana mem- bangun dua pabrik baru senilai Rp160 miliar. Satu pabrik ber- lokasi di Jababeka, Bekasi, Jawa Barat dan lainnya di Makassar, Sulawesi Selatan. “Masing-masing nilai investa- sinya Rp70 miliar sampai Rp80 miliar,” kata Direktur Operasi Nippon Indosari Corpindo Yusuf Hady seusai rapat umum pemegang sa- ham tahun an (RUPS) di Ja- karta, kemarin. Saat ini, per- seroan telah memiliki em- pat pabrik. Dua di antaranya berlokasi di Jababeka, satu di Pasuruan (Jawa Timur), dan satu lainnya di Semarang (Jawa Tengah). Di pabrik-pabrik itu, perse- roan mengoperasikan 11 lini mesin yang terdiri atas lima lini mesin untuk roti tawar dan enam untuk roti manis. Yusuf mengungkapkan, un- tuk membiayai pembangunan pabrik baru tersebut, perseroan masih mengandalkan kas in- ternal sebesar Rp120 miliar. “Pembiayaan lainnya, kami bisa saja pinjam dari bank atau cari sumber pendanaan lain.” Tahun lalu, perseroan telah menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO). Adapun perolehan dana dari aksi korporasi itu sudah digunakan untuk membangun pabrik di Medan, Sumatra Utara. Pabrik ini mulai beroperasi pada Mei 2011 mendatang. Lebih jauh Yusuf mengatakan, di samping dua pabrik baru yang akan dibangun, beropera- sinya pabrik di Medan dan Semarang akan meningkatkan target penjualan tahun ini. Tahun lalu produksi perse- roan mencapai 1,2 juta potong per hari, sedang- kan tahun ini total produksi dapat di- dongkrak menjadi 1,5 juta potong roti per hari. Dengan adanya kenaikan produksi, perse- roan menarget- kan peningkatan pendapatan sebe- sar 20% dan per- olehan laba bersih tumbuh sebesar 30%-40%. “Laba bersih kami tidak ter- lalu agresif karena kami sedang penetrasi pasar,” tuturnya. Di 2010, perseroan membu- kukan peningkatan laba bersih sebesar 75% menjadi Rp99,7 mi- liar ketimbang laba bersih 2009 sebesar Rp57 miliar. Kenaik- an laba bersih tersebut dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pendapatan perseroan di 2010 yang tumbuh 26%. “Pencapaian ini ditunjang oleh peningkatan volume produksi dengan bertambahnya instalasi produksi di Cikarang Blok U dan bertambahnya jaringan toko,” pungkasnya. (Atp/E-4) ANAK usaha PT Jasa Marga Tbk, PT Trans Marga Jateng (TMJ), akan melanjutkan pem- bangunan Tol Gedawang-Susu- kan yang ambles beberapa wak- tu lalu meskipun Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) be- rencana mengkaji ulang analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) di ruas tersebut. Saat meninjau ruas tol yang ambles, Direktur Utama TMJ Agus Suharjanto memastikan, ruas tol yang merupakan seksi I Tol Semarang-Ungaran sepan- jang 14,1 kilometer itu, akan tetap beroperasi pada pertengah- an tahun ini. Ia optimistis pe- nanganan terhadap bagian yang ambles di STA 5+500 hingga STA 5+700 itu dapat diselesaikan sebelum April 2011. “Semua masih on the track. Kami tetap melanjutkan pe- nanganan selama belum ada keterangan resmi KLH kepada kami dan memang seharusnya itu tidak perlu karena semua perencanaan pembangunan sudah mempertimbangkan usulan ahli dari berbagai bi- dang, termasuk geoteknik,” ujar Agus. Ruas Tol Semarang-Ungaran merupakan bagian pertama dari rencana pembangunan Tol Semarang-Solo yang ter- diri dari lima seksi. Panjang keseluruhan ruas tol mencapai 75,7 km dengan nilai investasi Rp8 triliun. Agus mengakui, seksi perta- ma dari proyek Tol Semarang- Solo itu memiliki medan yang paling berat jika dibandingkan dengan keempat seksi lainnya. Pasalnya, lokasi ruas tersebut memiliki medan yang berbukit- bukit dengan lembah curam di kedalaman sekitar 50 meter dan rawan longsor. Sementara itu, mengenai pe- nilaian sejumlah pakar yang me- nyatakan bahwa ruas tol itu ber- ada di daerah patahan, dibantah oleh Kepala Divisi Teknik Jasa Marga yang sekaligus Komisaris TMJ Eddy Bambang Susilotomo. Menurutnya, berdasarkan peta geologi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, lokasi tersebut tidak ber- ada di zona merah. “Memang ruas ini berada di daerah rawan longsor dan clay- shale (lempeng keras) sehingga butuh penanganan khusus seperti yang dilakukan di ruas Tol Cipularang. Tapi kalau me- lihat peta geologinya, ini bukan daerah patahan. Itu bisa dicek langsung ke Badan Geologi,” jelasnya. (CS/E-4) Tahun ini perseroan akan memulai proyek-proyek hilir bernilai tambah, selain tetap memperkuat kinerja fasilitas operasi yang telah ada. Sari Roti Bangun Dua Pabrik Baru Trans Marga Lanjutkan Bangun Tol Gedawang-Susukan Laba Antam Terkerek Penjualan Feronikel ANTARA/REKOTOMO Multi Brand Global Teleshop DIREKTUR Operasional PT Global Teleshop Andreas Thamrin (kanan) menjelaskan tentang tablet PC Samsung Galaxy Tab di gerai Global Teleshop, Plaza Indonesia, Jakarta, kemarin. Global Teleshop, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri seluler, baik produk handset maupun operator (SIM card) sedang gencar melakukan transformasi bisnis ritel dari single brand menjadi multi brand. Global Teleshop Group mengelola 387 outlet yang tersebar di 124 kota di seluruh Indonesia. Saat ini produk- produk yang dipasarkan di jaringan ritel Global Teleshop seperti Nokia, BlackBerry, Apple iPhone, Sony Ericsson, LG Mobile, Sam- sung Mobile, dan G-Mobile. (Sas/E-2) XL Raih GSM Terpopuler DIREKTUR Commerce PT XL Axiata Tbk (XL) Joy Wahjudi (kiri) menerima penghargaan dari President Indonesia Marketing Association (IMA) I Wayan Wiryanata di Jakarta, kemarin. XL kembali meraih pengakuan publik atas kinerjanya dalam menyediakan layanan telekomunikasi seluler, data, dan internet. MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers memberikan penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011î kepada XL untuk kategori most popular GSM operator dan most popular internet/data GSM opera- tor. Penghargaan diberikan berdasarkan survei pada 25 Februari hingga 7 Maret 2011 terhadap 826 responden. (Sas/E-2) Sinar Mas Jual Minyak Goreng Murah MENTERI Perindustrian MS Hidayat bersama Managing Direc- tor Sinar Mas G Sulistiyanto (kanan) melayani penjualan minyak goreng murah di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Pada bazar tersebut disediakan 5.000 liter minyak goreng berkualitas seharga Rp8.500 per liter bagi warga masyarakat kurang mampu. Sinar Mas sebelumnya aktif terlibat dalam berba- gai operasi pasar serta bazar sepanjang lima tahun terakhir. Tahun lalu tercatat telah terdistribusi lebih dari 155 ribu liter minyak goreng. Sementara itu, pada 2005 hingga 2009, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 27,1 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat kurang mampu di berbagai kota. (Sas/E-2) SEKILAS INFO DOK. SINAR MAS ANTARA/ADITYAWARMAN 20 C ORPORATE NEWS KAMIS, 24 MARET 2011 KERJA SAMA: Dirut PT Telkomvision Elvizar KH (kedua dari kiri) menunjukkan lambang kerja sama Paket Emas bersama Direktur Keuangan Telkomsel Triwahyusari (kanan), disaksikan Direktur Sales & Marketing Telkomvision Gatot Bekti Haryono (kedua dari kanan) dan VP Product Marketing Telkomsel Lindayanti Harjono, di Jakarta, kemarin. Telkomvision memberikan diskon 50% biaya berlangganan Paket Emas Yes TV bagi pelanggan kartu Telkomsel. Laba bersih kami tidak terlalu agresif karena kami sedang penetrasi pasar.” Yusuf Hady Direktur Operasi Nippon Indosari Corpindo ANTARA/AUDY ALWI DOK. GLOBAL TELESHOP PERBAIKAN TOL: Sejumlah alat berat digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang 500 meter yang ambles beberapa waktu lalu di ruas tol Gedawang-Penggaron, Semarang, Jateng, kemarin.

Transcript of ANTARA/AUDY ALWI Laba Antam Terkerek Penjualan Feronikel · ANINDITYO WICAKSONO P T Aneka Tambang...

ANINDITYO WICAKSONO

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 174%

menjadi Rp1,68 triliun pada 2010 dari Rp604,30 miliar pada 2009.

Kenaikan itu terutama dise-babkan lonjakan harga komodi-tas serta peningkatan penjualan feronikel yang memiliki margin lebih besar.

Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin, men-jelaskan pada, 2010 lalu seluruh fasilitas operasi nikel perseroan berjalan optimal, ditunjang dengan operasi komoditas emas yang juga meningkat seiring pengoperasian tambang

emas baru di Cibaliung, Jawa Barat.

“Kinerja keuangan Antam pada 2010 merefleksikan pe-ningkatan signifikan kinerja penjualan komoditas utama feronikel serta peningkatan harga komoditas,” kata dia.

Selain itu, lanjut Alwin, per-seroan berhasil melakukan efi siensi sebesar Rp225,5 miliar pada 2010. Efisiensi tersebut mampu membuat level biaya tetap terjaga sehingga ikut mendongkrak perolehan laba.

Lebih lanjut ia menjelaskan, seiring dengan optimalnya operasi pabrik FeNi I, FeNi II, dan FeNi III Antam, pada 2010 volume produksi feronikel naik tajam 49% jika dibandingkan dengan 2009 menjadi 18.688 ton nikel dalam feronikel (TNi).

Adapun harga jual rata-rata feronikel juga naik 49% menjadi US$10,12 per ton.

“Level produksi yang op-timal, peningkatan permin-taan, dan harga menyebabkan volume penjualan feronikel naik 29% dibandingkan 2009 menjadi 18.254 TNi,” papar Alwin.

Dengan begitu, imbuhnya, pendapatan dari feronikel ter-kerek naik sebesar 71% bila dibandingkan dengan 2009 menjadi Rp3,679 triliun.

Sementara itu, volume pen-jualan bijih nikel Antam me-lonjak sebesar 20% menjadi 5.863.840 wet metrik ton (wmt). Peningkatan itu juga didukung kenaikan harga jual rata-rata bi-jih nikel sehingga pendapatan dari komoditas bijih nikel naik

39% menjadi Rp2,364 triliun.“Secara keseluruhan, segmen

usaha nikel Antam menyum-bang 69% dari total penjualan Antam tahun 2010,” katanya.

Gandeng PLNPada 2011, Alwin menambah-

kan, perusahaan akan memulai proyek-proyek hilir bernilai tambah seperti Chemical Grade Alumina Tayan, selain tetap memperkuat kinerja fasilitas operasi yang ada.

Sebelumnya, Antam juga telah bekerja sama dengan PT PLN membangun pembangkit listrik berkapasitas 260 mega-watt dan smelter feronikel de-ngan investasi US$1,6 miliar di Halmahera.

Dalam kerja sama yang ditan-datangani akhir pekan lalu itu,

tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit akan dibeli Antam selama 30 tahun operasional smelter dan infrastrukturnya.

Pabrik smelter feronikel Antam berkapasitas 27 ribu ton per tahun itu membutuhkan investasi sekitar US$1 miliar, sedangkan investasi untuk pembangkit mencapai sekitar US$600 juta.

Menurut Alwin, dana untuk pembangunan smelter sedang dijajaki dari pinjaman per-bankan yang dipadukan de-ngan internal kas perusahaan. “Dimungkinkan juga pen-danaan smelter akan dibiayai dari hasil penerbitan obligasi,” ujarnya. (Ant/E-2)

[email protected]

PRODUSEN roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Cor-pindo Tbk, berencana mem-bangun dua pabrik baru senilai Rp160 miliar. Satu pabrik ber-lokasi di Jababeka, Bekasi, Jawa Barat dan lainnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Masing-masing nilai investa-sinya Rp70 miliar sampai Rp80 miliar,” kata Direktur Operasi Nippon Indosari Corpindo Yusuf Hady seusai rapat umum pemegang sa-ham tahun an (RUPS) di Ja-karta, kemarin.

Saat ini, per-seroan telah memiliki em-pat pabrik. Dua di antaranya berlokasi di Jababeka, satu di Pasuruan (Jawa Timur), dan satu lainnya di Semarang (Jawa Te ngah).

Di pabrik-pabrik itu, perse-roan mengoperasikan 11 lini mesin yang terdiri atas lima lini mesin untuk roti tawar dan enam untuk roti manis.

Yusuf mengungkapkan, un-tuk membiayai pembangunan pabrik baru tersebut, perseroan masih mengandalkan kas in-ternal sebesar Rp120 miliar. “Pembiayaan lainnya, kami bisa saja pinjam dari bank atau cari sumber pendanaan lain.”

Tahun lalu, perseroan telah menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Adapun perolehan dana

dari aksi korporasi itu sudah digunakan untuk membangun pabrik di Medan, Sumatra Utara. Pabrik ini mulai beroperasi pada Mei 2011 mendatang.

Lebih jauh Yusuf mengatakan, di samping dua pabrik baru yang akan dibangun, beropera-sinya pabrik di Medan dan Semarang akan meningkatkan target penjualan tahun ini.

Tahun lalu produksi perse-roan mencapai 1,2 juta potong

per hari, sedang-kan tahun ini total produksi dapat di-dongkrak menjadi 1,5 juta potong roti per hari. Dengan adanya kenaikan produksi, perse-roan menarget-kan peningkatan pendapatan sebe-sar 20% dan per-olehan laba bersih

tumbuh sebesar 30%-40%. “Laba bersih kami tidak ter-

lalu agresif karena kami sedang penetrasi pasar,” tuturnya.

Di 2010, perseroan membu-kukan peningkatan laba bersih sebesar 75% menjadi Rp99,7 mi-liar ketimbang laba bersih 2009 sebesar Rp57 miliar. Kenaik-an laba bersih tersebut dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pendapatan perseroan di 2010 yang tumbuh 26%.

“Pencapaian ini ditunjang oleh peningkatan volume produksi dengan bertambahnya instalasi produksi di Cikarang Blok U dan bertambahnya jaringan toko,” pungkasnya. (Atp/E-4)

ANAK usaha PT Jasa Marga Tbk, PT Trans Marga Jateng (TMJ), akan melanjutkan pem-bangunan Tol Gedawang-Susu-kan yang ambles beberapa wak-tu lalu meskipun Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) be-rencana mengkaji ulang analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) di ruas tersebut.

Saat meninjau ruas tol yang ambles, Direktur Utama TMJ Agus Suharjanto memastikan, ruas tol yang merupakan seksi I Tol Semarang-Ungaran sepan-jang 14,1 kilometer itu, akan tetap beroperasi pada pertengah-an tahun ini. Ia optimistis pe-nanganan terhadap bagian yang ambles di STA 5+500 hingga STA 5+700 itu dapat diselesaikan sebelum April 2011.

“Semua masih on the track. Kami tetap melanjutkan pe-nanganan selama belum ada keterangan resmi KLH kepada kami dan memang seharusnya itu tidak perlu karena semua perencanaan pembangunan sudah mempertimbangkan usulan ahli dari berbagai bi-dang, termasuk geoteknik,” ujar Agus.

Ruas Tol Semarang-Ungaran merupakan bagian pertama dari rencana pembangunan Tol Semarang-Solo yang ter-diri dari lima seksi. Panjang keseluruhan ruas tol mencapai 75,7 km dengan nilai investasi Rp8 triliun.

Agus mengakui, seksi perta-ma dari proyek Tol Semarang-Solo itu memiliki medan yang paling berat jika dibandingkan

dengan keempat seksi lainnya. Pasalnya, lokasi ruas tersebut memiliki medan yang berbukit-bukit dengan lembah curam di kedalaman sekitar 50 meter dan rawan longsor.

Sementara itu, mengenai pe-nilaian sejumlah pakar yang me-nyatakan bahwa ruas tol itu ber-ada di daerah patahan, dibantah oleh Kepala Divisi Teknik Jasa Marga yang sekaligus Komisaris TMJ Eddy Bambang Susilotomo. Menurutnya, berdasarkan peta

geologi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, lokasi tersebut tidak ber-ada di zona merah.

“Memang ruas ini berada di daerah rawan longsor dan clay-shale (lempeng keras) sehingga butuh penanganan khusus seperti yang dilakukan di ruas Tol Cipularang. Tapi kalau me-lihat peta geologinya, ini bukan daerah patahan. Itu bisa dicek langsung ke Badan Geologi,” jelasnya. (CS/E-4)

Tahun ini perseroan akan memulai proyek-proyek hilir bernilai tambah, selain tetap memperkuat kinerja fasilitas operasi yang telah ada.

Sari Roti Bangun Dua Pabrik Baru

Trans Marga Lanjutkan Bangun Tol Gedawang-Susukan

Laba Antam TerkerekPenjualan Feronikel

ANTARA/REKOTOMO

Multi Brand Global Teleshop

DIREKTUR Operasional PT Global Teleshop Andreas Thamrin (kanan) menjelaskan tentang tablet PC Samsung Galaxy Tab di gerai Global Teleshop, Plaza Indonesia, Jakarta, kemarin.

Global Teleshop, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri seluler, baik produk handset maupun operator (SIM card) sedang gencar melakukan transformasi bisnis ritel dari single brand menjadi multi brand. Global Teleshop Group mengelola 387 outlet yang tersebar di 124 kota di seluruh Indonesia. Saat ini produk-produk yang dipasarkan di jaringan ritel Global Teleshop seperti Nokia, BlackBerry, Apple iPhone, Sony Ericsson, LG Mobile, Sam-sung Mobile, dan G-Mobile. (Sas/E-2)

XL Raih GSM Terpopuler

DIREKTUR Commerce PT XL Axiata Tbk (XL) Joy Wahjudi (kiri) menerima penghargaan dari President Indonesia Marketing Association (IMA) I Wayan Wiryanata di Jakarta, kemarin.

XL kembali meraih pengakuan publik atas kinerjanya dalam menyediakan layanan telekomunikasi seluler, data, dan internet. MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers memberikan penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011î kepada XL untuk kategori most popular GSM operator dan most popular internet/data GSM opera-tor. Penghargaan diberikan berdasarkan survei pada 25 Februari hingga 7 Maret 2011 terhadap 826 responden. (Sas/E-2)

Sinar Mas Jual Minyak Goreng Murah

MENTERI Perindustrian MS Hidayat bersama Managing Direc-tor Sinar Mas G Sulistiyanto (kanan) melayani penjualan minyak goreng murah di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

Pada bazar tersebut disediakan 5.000 liter minyak goreng berkualitas seharga Rp8.500 per liter bagi warga masyarakat kurang mampu. Sinar Mas sebelumnya aktif terlibat dalam berba-gai operasi pasar serta bazar sepanjang lima tahun terakhir. Tahun lalu tercatat telah terdistribusi lebih dari 155 ribu liter minyak goreng. Sementara itu, pada 2005 hingga 2009, Sinar Mas telah menyalurkan sekitar 27,1 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat kurang mampu di berbagai kota. (Sas/E-2)

SEKILAS INFO

DOK. SINAR MAS

ANTARA/ADITYAWARMAN

20 CORPORATE NEWS KAMIS, 24 MARET 2011

KERJA SAMA: Dirut PT Telkomvision Elvizar KH (kedua dari kiri) menunjukkan lambang kerja sama Paket Emas bersama Direktur Keuangan Telkomsel Triwahyusari (kanan), disaksikan Direktur Sales & Marketing Telkomvision Gatot Bekti Haryono (kedua dari kanan) dan VP Product Marketing Telkomsel Lindayanti Harjono, di Jakarta, kemarin. Telkomvision memberikan diskon 50% biaya berlangganan Paket Emas Yes TV bagi pelanggan kartu Telkomsel.

Laba bersih kami tidak

terlalu agresif karena kami sedang penetrasi pasar.”

Yusuf HadyDirektur Operasi Nippon Indosari Corpindo

ANTARA/AUDY ALWI

DOK. GLOBAL TELESHOP

PERBAIKAN TOL: Sejumlah alat berat digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang 500 meter yang ambles beberapa waktu lalu di ruas tol Gedawang-Penggaron, Semarang, Jateng, kemarin.