ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH …bappeda.kalteng.go.id/downloads/perencanaan/KUA...
Transcript of ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH …bappeda.kalteng.go.id/downloads/perencanaan/KUA...
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR : 903/ 909 /VII/Bapp dan
NOMOR: 180/ 29 /DPRD/2014
TANGGAL 26 JUNI 2014
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014
- 1 -
RANCANGAN
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 903/ 909 /VII/Bapp
dan NOMOR 180/ 29 /DPRD/2014
Tanggal 26 Juni 2014
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : A. TERAS NARANG, SH.
Jabatan : Gubernur Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. RTA. Milono No. 1 Palangka Raya
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
2. a. Nama : R. ATU NARANG, SE
Jabatan : Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya
- 2 -
b. Nama : Ir. H. ABDUL RAZAK
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya
c. Nama : HENDRY S. DALIM, SH, MH
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya
d. Nama : Ir. H. ARIEF BUDIATMO
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Kantor : Jl. S. Parman No. 2 Palangka Raya
sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD), diperlukan Kebijakan Umum Perubahan APBD yang
disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dijadikan
sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014.
Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum
Perubahan APBD yang meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Tahun Anggaran 2014,
perubahan terhadap kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi
dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan dan Perubahan
APBD Tahun Anggaran 2014.
Secara lengkap Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 disusun
dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota
Kesepakatan ini.
- 3 -
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014.
Palangka Raya, 26 Juni 2014
LAMPIRAN
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR: 903/ 909 /VII/Bapp
dan NOMOR: 180/ 29 /DPRD/2014
Tanggal 26 Juni 2014
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
Kebijakan Umum Perubahan APBD (KU-PAPBD) disusun untuk memenuhi amanat
pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang pelaksanaannya berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dimana Kebijakan
Umum Perubahan APBD merupakan dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja dan pembiayaan serta perubahan asumsi yang mendasarinya
untuk periode 1 (satu) tahun.
Dalam pasal 154 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
ditegaskan bahwa Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi :
1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA;
2. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
3. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun berjalan;
4. Keadaan darurat; dan
5. Keadaan luar biasa.
Perubahan APBD yang disebabkan perkembangan yang tidak sesuai dengan
asumsi KUA dapat berupa terjadinya:
1. Perubahan asumsi ekonomi makro yang telah disepakati terhadap kemampuan
fiskal daerah;
2. Pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja
daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam KUA.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-2
Perubahan dokumen perencanaan tersebut berupa Kebijakan Umum Perubahan
APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD.
Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Rancangan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara Perubahan APBD dibahas bersama dengan DPRD, selanjutnya
disepakati menjadi Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD. Kebijakan Umum Perubahan APBD serta
PPAS Perubahan APBD yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam nota
kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah dengan pimpinan
DPRD dalam waktu bersamaan. Setelah perubahan dokumen perencanaan tersebut
ditetapkan, maka oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijadikan sebagai bahan
pembahasan lebih lanjut.
Perubahan APBD tidak selalu berarti penambahan dana/anggaran belanja
tambahan (ABT), bahkan sebaliknya tidak tertutup kemungkinan terjadi pengurangan
dan atau pergeseran dana/anggaran, mengingat jumlah keseluruhan belanja daerah
harus dapat dibiayai dari seluruh pendapatan dan atau penerimaan pembiayaan
daerah dalam tahun anggaran berjalan.
1.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
Tujuan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD adalah sebagai berikut :
1. Sebagai acuan dalam penyusunan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Perubahan, dimana PPAS Perubahan ini menjadi rujukan utama
dalam penyusunan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
2. Merupakan media konsultasi publik bagi segenap stakeholders daerah untuk
mensinkronkan program dan kegiatan daerah karena adanya perubahan anggaran,
serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan
tahun anggaran berikutnya, khususnya yang dibiayai melalui APBD.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-3
1.3. Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD
1. Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Kalimantan Tengah, Perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1957 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1284) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1622);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-4
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 15),
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-5
sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Nomor 46);
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011
Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 40);
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 15 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013
Nomor 15);
17. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 48 Tahun 2013 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2014 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Nomor 48);
18. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 75 Tahun 2013 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2013 Nomor 75);
19. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2014 (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 Nomor 22);
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014 I-6
20. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 903/822/VII/Bapp dan Nomor
180/27/DPRD/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Kebijakan Umum Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
21. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 903/823/VII/Bapp dan Nomor
180/28/DPRD/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-1
BAB II
PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD
2.1 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
Perubahan asumsi dasar Kebijakan Umum APBD meliputi aspek perubahan
perkembangan indikator ekonomi makro daerah dan aspek keuangan daerah. Dari
sisi perkembangan indikator ekonomi makro daerah, perubahan asumsi dasar
Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014 antara lain meliputi:
2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi
Dalam Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014 pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Tengah Tahun 2014 diproyeksikan sebesar 7,3
persen, mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2010–2015.
Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi Regional Kalimantan Tengah
Triwulan triwulan I–2014 oleh Bank Indonesia Palangka Raya,
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan I-2014
mencapai 5,55 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan
sebelumnya (triwulan IV-2013) yang mencapai 8,61 persen.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan
Tengah tahun 2014 pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 diperkirakan sebesar 7,3 persen sesuai target RPJMD
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015.
2.1.2. Laju Inflasi
Tingkat inflasi tahun 2014 dalam KUA Tahun Anggaran 2014 sesuai
dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010–2015
diproyeksikan sebesar 3,0 persen.
Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi Regional Kalimantan Tengah
Triwulan triwulan I–2014 oleh Bank Indonesia Palangka Raya, inflasi
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-2
Kalimantan Tengah di triwulan I-2014 mencapai 5,24 persen (yoy) lebih
rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (6,79 persen). Jika ditinjau dari
inflasi kumulatifnya, inflasi Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan
I-2014 mencapai 1,06 persen.
Berdasarkan data Berita Resmi Statistik bulan Juni 2014 oleh BPS
Provinsi Kalimantan Tengah, laju inflasi pada bulan Januari-Mei 2014
adalah 2,25 persen untuk Kota Palangka Raya, sedangkan untuk Kota
Sampit sebesar 2,06 persen. Jadi laju inflasi Kalimantan Tengah yang
merupakan gabungan dari Kota Palangka Raya dan Sampit pada bulan
Januari-Mei 2014 adalah sebesar 2,18 dan laju inflasi year on year (Mei
2014 terhadap Mei 2013) adalah sebesar 6,51 persen.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, pada Kebijakan Umum
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 tingkat inflasi di Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2014 diperkirakan sebesar 3,0 persen.
Untuk itu diperlukan upaya-upaya nyata untuk pengawalan program-
program pembangunan agar pengendalian inflasi dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
2.1.3. Tingkat Pengangguran
Mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-
2015, maka dalam Kebijakan Umum APBD Tahun 2014 tingkat
pengangguran terbuka tahun 2014 diproyeksikan sebesar 2,5 persen,
dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah,
tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan Februari
2014 tercatat sebesar 2,71 persen. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi
sebesar 7,3 persen, pada tahun 2014 tingkat pengangguran diperkirakan
sebesar 2,5 persen.
Pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014,
tingkat pengangguran terbuka diproyeksikan sebesar 2,5 persen, dengan
asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen. Untuk itu diperlukan
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-3
upaya-upaya yang sistematis untuk menurunkan angka pengangguran
pada tahun 2014 ini, dengan catatan semua pihak terkait mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap permasalahan ini.
2.1.4. Angka Kemiskinan
Dalam Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014, angka
kemiskinan tahun 2014 diproyeksikan turun menjadi 2,5 persen, dengan
asumsi pertumbuhan PDRB tahun 2014 sebesar 7,3 persen. Sesuai RPJMD
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010–2015, angka kemiskinan di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 diproyeksikan sebesar 2,5 persen.
Berdasarkan data BPS Provinsi Kalimantan Tengah, angka kemiskinan
Kalimantan Tengah pada tahun 2013 adalah 6,23 %.
Pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014
angka kemiskinan diproyeksikan 2,5 persen. Proyeksi angka kemiskinan
pada tahun 2014 tersebut cukup berat, mengingat angka kemiskinan pada
tahun 2013 masih berkisar 6,23%. Sehubungan dengan penurunan angka
kemiskinan ini diperlukan upaya-upaya dan kerja lebih keras lagi, serta
semua pihak terkait harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap
penurunan angka kemiskinan ini. Melalui pengawalan program-program
pembangunan yang sistematis dan pelaksanaan program-program
unggulan Provinsi Kalimantan Tengah dengan seluruh komponennya
dalam rangka penurunan angka kemiskinan, seperti PM2L, Kalteng Harati,
Kalteng Barigas, Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Terlantar (Geber
MLT), Kalteng Besuh, Kalteng Tarang, serta program pemerintah yakni
PNPM Mandiri, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan menjadi
2,5% pada tahun 2014 ini.
2.1.5. Lain-lain Asumsi
Asumsi awal terkait dengan penganggaran gaji PNS, pemberian
uang makan bagi PNS serta penyediaan alokasi dana berupa accres tetap
berlaku dengan beberapa penyesuaian sesuai kondisi keuangan daerah.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-4
Dari sisi keuangan daerah, Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 meliputi 3 (tiga) aspek, yakni pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Perubahan asumsi pendapatan berimplikasi pada perubahan kebijakan belanja
maupun pembiayaan. Selanjutnya perubahan kebijakan belanja akan berimplikasi
logis terhadap target kinerja kegiatan pada masing-masing urusan pemerintahan.
Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 ini tidak hanya
mencakup penambahan atau pengurangan anggaran, tetapi juga menampung
pergeseran anggaran, baik antar unit organisasi, antar kegiatan maupun antar jenis
belanja. Hal ini dimaksudkan untuk mengefektifkan pencapaian kinerja kegiatan SKPD
pada masing-masing urusan pemerintahan.
Dari sisi keuangan daerah, perubahan asumsi dasar Kebijakan Umum
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 antara lain:
a. Pendapatan Daerah dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 ditargetkan naik menjadi
Rp.3.163.000.000.000,00 dari target pada APBD murni Tahun anggaran 2014
sebesar Rp.3.041.907.060.000,00. Kenaikan tersebut terdapat pada kelompok
Pendapatan Asli Daerah, yakni pada pos Pajak Daerah terdapat kenaikan target
sebesar 0,18%, pos Retribusi Daerah mengalami kenaikan sebesar 0,15%, pos
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan naik sebesar 0,35% dan
pada pos Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah mengalami penurunan
sebesar -1,79%. Pada kelompok Dana Perimbangan terjadi kenaikan target
sebesar 27,47%, pada pos Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak. Pada kelompok
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami kenaikan target sebesar
14,77% pada pos Pendapatan Hibah, pada pos Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus mengalami kenaikan sebesar 15,33%, sedangkan pada pos Dana
Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya tidak mengalami
kenaikan, serta pada pos Pendapatan Lainnya mengalami penurunan sebesar
-50,70%.
b. Pada aspek pembiayaan daerah, pembiayaan netto yang dianggarkan pada
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.286.142.482.732,74,
mengalami kenaikan sebesar 61,66% dari yang dianggarkan pada APBD murni
Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.177.000.000.000,00. Pembiayaan netto ini
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-5
bersumber dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 386.642.482.732,74 dan
pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 100.500.000.000,00.
Penerimaan pembiayaan tersebut meliputi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
tahun sebelumnya (SiLPA) sebesar Rp. 386.642.482.732,74
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) sebesar
Rp.386.642.482.732,74 tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp. 152.142.482.611,84 (64,88%) dari yang dianggarkan pada APBD murni Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.234.500.000.000,00.
c. Dengan adanya kenaikan pembiayaan netto tersebut butir b di atas, maka pada
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 ini belanja daerah akan mengalami
kenaikan sebesar Rp.230.235.422.732,74 (7,15%), dari jumlah sebesar
Rp.3.218.907.060.000,00 pada APBD Tahun Anggaran 2014 menjadi
Rp.3.449.142.482.732,74 pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014.
Komponen belanja ini meliputi :
1) Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 1.576.891.844.359,00 mengalami
kenaikan sebesar Rp. 56.886.743.327,00 (3,74%) dari APBD Murni Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.1.520.005.101.032,-
2) Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 1.872.250.638.373,74 mengalami kenaikan
sebesar Rp. 173.348.679.405,74 (10,20%) dari APBD Murni Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp.1.698.901.958.968,00.
2.2 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah
Target Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran
2014 disusun dalam tahun berjalan Tahun Anggaran 2014 berdasarkan perkiraan
yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap rincian objek, objek,
jenis dan kelompok serta berpedoman kepada RPJMD yang telah ditetapkan.
Memperhatikan realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
sampai dengan tanggal 31 Mei 2014 yang sudah mencapai Rp. 1.277.467.418.219,67
atau sebesar 42,00% dari target APBD murni Tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp.3.041.907.060.000,00, dirasa perlu melakukan perubahan target pendapatan.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-6
Adapun rencana target Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 naik sebesar Rp.121.092.940.000,00 atau sebesar 3,98% dari target
APBD murni Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 3.163.000.000.000,00. Rencana
perubahan target pendapatan daerah secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pada kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan sebesar
Rp.498.483.804,00 atau naik sebesar 0,04% dari target murni Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp. 1.244.421.263.000,00, sehingga menjadi sebesar
Rp.1.244.919.746.804,00. Secara rinci kenaikan pada kelompok Pendapatan Asli
Daerah (PAD) antara lain sebagai berikut:
a. Pajak daerah mengalami kenaikan sebesar Rp.2.029.860.000,00 atau naik
sebesar 0,18% dari target sebesar Rp.1.117.405.470.000,00, sehingga menjadi
sebesar Rp.1.119.435.330.000,00.
b. Retribusi daerah mengalami kenaikan sebesar Rp.12.762.500,00 atau 0,15%
dari target sebesar Rp.8.353.043.000,00, sehingga menjadi sebesar
Rp.8.365.805.500,00.
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan naik sebesar
Rp.95.000.000.000,00 atau 0,35% dari target semula sebesar
Rp.27.025.000.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp.27.120.000.000,00.
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah mengalami penurunan sebesar
Rp.1.639.138.696,00 atau -1,79% dari target semula sebesar
Rp.91.637.750.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp.89.998.611.304,00.
2. Dana Perimbangan
Pada kelompok dana perimbangan mengalami kenaikan sebesar
Rp.82.975.000.000,00 atau sebesar 5,47% dari target APBD murni Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.1.516.383.568.000,00 menjadi sebesar
Rp.1.599.358.568.000,00,0. Penambahan dana perimbangan tersebut terjadi
pada jenis Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak yang semula ditargetkan
sebesar Rp.302.025.000.000,00 naik sebesar Rp. 82.975.000.000 atau 27,47%,
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-7
menjadi sebesar Rp.385.000.000.000,00. Secara rinci kenaikan pada jenis Dana
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak antara lain sebagai berikut :
a. Bagi Hasil Pajak mengalami kenaikan sebesar Rp. 4.975.000.000,00 atau
3,68% dari target semula sebesar Rp.135.025.000.000,00 menjadi sebesar
Rp.140.000.000.000,00. Kenaikan ini terjadi pada Pos Bagi Hasil dari Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan 29 dan PPh 21, yang semula ditargetkan
sebesar Rp.65.000.000.000,00; mengalami kenaikan sebesar
Rp.15.000.000.000,00 atau naik sebesar 30,00% dari target APBD murni
sebesar Rp.50.000.000.000,00, sedangkan pada pos Bagi Hasil dari Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) ditargetkan sebesar Rp. 75.000.000.000,00 mengalami
penurunan sebesar Rp.10.000.000.000,00 atau turun sebesar
Rp.85.000.000.000,00 (- 11,76%) dari target APBD murni; pada pos Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau ditargetkan sebesar Rp.0,00 atau turun sebesar
100,00% dari target murni Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 25.000.000,00.
b. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam mengalami kenaikan target
sebesar Rp.78.000.000.000,00 atau 46,71% dari target semula sebesar
Rp.167.000.000.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp.245.000.000.000,00.
Kenaikan tersebut terjadi pada pos Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH) yang mengalami kenaikan sebesar Rp.8.000.000.000,00 atau naik
36,36% dari target semula sebesar Rp.22.000.000.000,00 sehingga menjadi
sebesar Rp.30.000.000.000,00; pada pos Bagi Hasil dari Iuran Tetap (land-
Rend) mengalami kenaikan sebesar Rp. 15.000.000.000,00 dari target semula
sebesar Rp.5.000.000.000,00 sehingga menjadi sebesar
Rp.20.000.000.000,00; pada pos Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan
Eksploitasi (Royalti) mengalami kenaikan sebesar Rp.51.000.000.000,00 atau
naik sebesar 36,43% dari target semula sebesar Rp.140.000.000.000,00
menjadi sebesar Rp.191.000.000.000,00; serta penambahan pos penerimaan
dari Bagi Hasil dari Hak Penguasaan Hutan yang ditargetkan sebesar
Rp.4.000.000.000,00.
c. Dana Alokasi Umum (DAU) tidak mengalami perubahan atau tetap pada
target semula yakni sebesar Rp.1.152.428.738.000,00
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-8
d. Dana Alokasi Khusus (DAK) juga tidak mengalami perubahan target atau tetap
Rp.61.929.830.000,00
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami kenaikan
sebesar Rp 37.619.456.196,00 atau naik sebesar 13,38% dari target APBD murni
Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 281.102.229.000,00 menjadi sebesar
Rp.318.721.685.196,00. Secara rinci kenaikan pada kelompok Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah antara lain sebagai berikut :
a). Pendapatan Hibah yang semula ditargetkan sebesar Rp. 7.850.000.000,00
naik sebesar Rp. 1.159.634.414,00 atau naik sebesar 14,77% sehingga menjadi
sebesar Rp. 9.009.634.414,00.
b). Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yakni untuk dana BOS Satuan
Pendidikan Dasar, yang semula ditargetkan sebesar Rp.250.984.860.000,00
naik sebesar Rp.38.469.720.000,00 atau naik sebesar 15,33% sehingga
menjadi sebesar Rp.289.454.580.000,00.
c). Dana Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya ditargetkan
sebesar Rp. 18.303.411.000,00 tidak mengalami perubahan.
d). Pendapatan Lainnya yang semula ditargetkan sebesar Rp.3.963.958.000,00
turun sebesar Rp.2.009.898.218,00 (-50,70%) sehingga menjadi sebesar
Rp.1.954.059.782,00.
2.3 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah diarahkan untuk membiayai pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi setiap dinas, badan, lembaga, unit satuan kerja perangkat daerah dalam
melaksanakan tugas administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat secara optimal sesuai ketersediaan dana.
Oleh sebab itu, setiap anggaran belanja yang diusulkan untuk dilakukan
pergeseran anggaran harus didasarkan pada :
1. Visi, Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015, Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Tahun
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-9
2010-2015 dan dokumen perencanaan lainnya, serta tujuan dirumuskan secara
terukur berdasarkan indikator kinerja.
2. Mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang maksimum. Semua penggunaan
barang diharapkan dapat memberikan pemanfaatan dan peningkatan pelayanan
yang semakin efektif dan efisien serta merata sesuai harapan dan kebutuhan
masyarakat.
3. Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014, dengan target pendapatan daerah
mengalami kenaikan, maka belanja daerah juga mengalami kenaikan, baik pada
Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung. Penambahan belanja daerah
tersebut digunakan untuk pendanaan dalam rangka memenuhi kewajiban
pelayanan publik dan adanya penambahan program dan kegiatan baru.
Disamping itu juga terdapat penggeseran anggaran, baik penggeseran antar unit
organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja.
2.4 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah
Anggaran pembiayaan diarahkan untuk menutup defisit anggaran apabila
terjadi defisit anggaran dan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal dan
pembentukan dana cadangan serta kewajiban lainnya apabila terjadi surplus anggaran.
Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 ini diperkirakan terjadi defisit
anggaran karena jumlah belanja daerah lebih besar dari jumlah pendapatan. Defisit ini
ditutup dari pembiayaan netto dengan jumlah yang sama.
Pembiayaan netto yang digunakan untuk menutup defisit tersebut meliputi
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
2.4.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014
dianggarkan sebesar Rp. 386.642.482.732,74 bertambah sebesar
Rp.152.142,482.732,74 atau naik 64,88% dari APBD Murni Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp.234.500.000.000,00. Komponen penerimaan pembiayaan
terdiri dari :
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-10
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA).
SiLPA merupakan sisa lebih perhitungan anggaran Tahun Anggaran 2013,
yaitu sisa lebih antara realisasi pendapatan dengan belanja yang dalam
APBD Tahun Anggaran yang telah ditutup (2013). Realisasi SiLPA Tahun
Anggaran 2013 adalah sebesar Rp.386.642.482.732,74 Pada APBD murni
Tahun Anggaran 2014 SiLPA dianggarkan sebesar Rp. 234.500.000.000,00.
Dengan melihat realisasi SiLPA Tahun Anggaran 2013 tersebut, maka pada
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 SiLPA yang dianggarkan mengalami
kenaikan sebesar Rp. 152.142,482.732,74 (64,88%) sehingga menjadi
Rp.386.642.482.732,74 dibandingkan dari yang direncanakan pada APBD
Murni Tahun Anggaran 2014.
Kenaikan SiLPA sebesar Rp. 152.142,482.732,74 pada Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2014 berdasarkan realisasi dan hasil perhitungan
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 yang sudah diaudit Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Tengah, antara lain
disebabkan oleh :
1) Pelampauan target pendapatan daerah Tahun Anggaran 2013.
2) Hasil efisiensi atau penghematan pelaksanaan pekerjaan karena
dilakukannya lelang melalui LPSE.
3) Adanya kegiatan tertentu yang tidak sempat dilaksanakan, khususnya
untuk kegiatan yang dianggarkan pada Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2013 karena keterbatasan waktu pelaksanaan pekerjaan
atau lelang.
4) Adanya kegiatan tertentu yang ditunda pelaksanaannya karena
dianggap belum prioritas
5) Adanya penyerapan anggaran kegiatan tertentu yang tidak mencapai
target.
Penggunaan SiLPA Tahun Anggaran 2013, sesuai pasal 161 ayat (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-11
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006, bahwa keadaan yang menyebabkan digunakannya SiLPA
tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan, antara
lain :
1) Memenuhi penyediaan anggaran pada Belanja Tidak Langsung
kewajiban yang bersifat wajib, seperti melunasi seluruh kewajiban
bunga, pembayaran pokok utang, Belanja Bagi Hasil Pajak kepada
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan pendanaan lainnya yang
bersifat wajib.
2) Mendanai kenaikan gaji, tunjangan PNS, dan tambahan penghasilan
daerah.
3) Mendanai program dan kegiatan baru dengan kriteria harus diselesaikan
sampai dengan batas akhir penyelesaian pembayaran dalam tahun
anggaran berjalan.
4) Mendanai kegiatan-kegiatan yang capaian target kinerjanya ditingkatkan
dari yang telah ditetapkan semula dalam DPA-SKPD tahun anggaran
berjalan yang dapat diselesaikan sampai dengan batas akhir
penyelesaian pembayaran dalam tahun anggaran berjalan.
b. Pencairan Dana Cadangan
Pencarian dana cadangan digunakan untuk menganggarkan sejumlah dana
cadangan yang akan ditransfer dari rekening dana cadangan ke rekening
kas umum daerah dalam tahun anggaran 2014 sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan. Pada
Tahun Anggaran 2014 Dana Cadangan tidak dianggarkan.
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan digunakan
untuk mengganggarkan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dapat berupa penjualan perusahaan milik daerah/BUMD, penjualan
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-12
kekayaan milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan dengan pihak
ketiga, atau hasil investasi penyertaan modal pemerintah daerah. Pada
APBD Murni Tahun Anggaran 2014 maupun Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan tidak
dianggarkan.
d. Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Pinjaman Daerah digunakan untuk menganggarkan semua
transaksi yang mengakibatkan daerah penerimaan jumlah uang dari pihak
lain (termasuk obligasi) sehingga daerah dibebani kewajiban untuk
membayar kembali.
Penerimaan Pinjaman Daerah yang dianggarkan disesuaikan dengan
rencana penarikan pinjaman dalam tahun anggaran sebelumnya sesuai
dengan perjanjian pinjaman.
Pada APBD Tahun Anggaran 2014 maupun Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 penerimaan pinjaman daerah tidak dianggarkan.
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman digunakan untuk
menganggarkan posisi penerimaan kembali pinjaman yang diberikan
kepada pemerintah pusat dana/atau pemerintah daerah lainnya.
Pada APBD Tahun Anggaran 2014 maupun Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 penerimaan kembali pemberian pinjaman tidak
dianggarkan.
f. Penerimaan Piutang Daerah
Penerimaan Piutang Daerah digunakan untuk menganggarkan penerimaan
yang bersumber dari pelunasan piutang pihak ketiga, yaitu berupa
penerimaan piutang daerah dari pendapatan daerah, pemerintah, lembaga
keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank atau penerimaan piutang
lainnya.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-13
Pada APBD Tahun Anggaran 2014 maupun Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 penerimaan piutang daerah tidak dianggarkan.
2.4.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2014
dianggarkan sebesar Rp. 100.500.000.000,00, mengalami kenaikan sebesar
Rp.43.000.000.000,00 (74,78%) dari yang dianggarkan pada APBD Murni Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.57.500.000.000,00 Pengeluaran pembiayaan
tersebut meliputi :
a. Pembentukan Dana Cadangan
Pembentukan Dana Cadangan digunakan untuk menganggarkan sejumlah
dana cadangan yang akan ditransfer ke rekening kas umum daerah ke
rekening khusus dana cadangan dalam tahun anggaran 2014,
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Pembentukan
Dana Cadangan berkenaan.
Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 Pembentukan Dana
Cadangan dianggarkan sebesar Rp. 15.000.000.000,00, sama dengan yang
dianggarkan pada APBD Murni Tahun Anggaran 2014.
b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah digunakan untuk menganggarkan
jumlah dana yang akan diinvestasikan/disertakan untuk merealisasikan
kerjasama dengan pihak ketiga dan/atau kepada perusahaan daerah atau
BUMD.
Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2014 penyertaan modal Pemerintah
Daerah dianggarkan sebesar Rp. 42.500.000.000,00 dan pada Perubahan
APBD Tahun Anggaran 2014 dianggarkan sebesar Rp. 85.500.000.000,00
atau bertambah Rp. 43.000.000.000,00 (101,18%). Penyertaan modal
pada Perubahan APBD TA. 2014 sebesar Rp. 43.000.000.000,00 tersebut
digunakan untuk penyertaan modal pada PT. Bank Kalteng.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
II-14
Jumlah yang dianggarkan disesuaikan dengan jumlah yang ditetapkan
dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal pemerintah daerah
dengan pihak ketiga atau sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang mengatur tentang pelaksanaan penyertaan modal daerah pada
BUMD berkenaan.
c. Pembayaran Pokok Utang
Pembayaran Pokok Utang digunakan untuk menganggarkan sejumlah
dana guna melunasi pembayaran seluruh kewajiban pokok yang jatuh
tempo dalam tahun anggaran 2014, termasuk tunggakan atas pinjaman-
pinjaman daerah yang dilakukan dalam tahun-tahun anggaran
sebelumnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 maupun pada APBD Murni
Tahun Anggaran 2014, Pembayaran Pokok Utang tidak dianggarkan,
karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak mempunyai
kewajiban yang terkait dengan kewajiban Pembayaran Pokok Utang pada
Pihak Ketiga.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014
III-1
BAB III PENUTUP
Memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 serta Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 didasarkan
pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2014, KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2014, serta APBD Tahun Anggaran 2014. Materi
Kebijakan Umum Perubahan APBD mencakup hal-hal yang sifatnya kebijakan umum, yakni
perubahan asumsi dasar KUA dan tidak menjelaskan hal hal yang bersifat teknis.
Mengingat Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2014 merupakan komitmen seluruh stakeholder, maka dokumen Kebijakan Umum
Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 dimaksud harus dijadikan
pedoman bagi masing–masing SKPD dalam penyusunan Rencana Kerja Perubahan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKPA-SKPD) Tahun Anggaran 2014 dalam rangka
penyusunan rancangan Perubahan APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2014.
Dalam rangka menjaga konsistensi kebijakan pembangunan di Provinsi Kalimantan
Tengah, maka Gubernur Kalimantan Tengah akan melakukan pengendalian dan monitoring
terhadap pelaksanaan Kebijakan Umum Perubahan APBD. Untuk itu setiap pelaksana
program berkewajiban menyampaikan laporan kinerja pelaksanaan program pembangunan
secara berkala kepada Gubernur Kalimantan Tengah cq. Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Keseluruhan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut menjadi bahan
dalam penyusunan KUA dan PPAS pada tahun berikutnya.
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014
III-2
Demikian Kebijakan Umum Perubahan APBD ini dibuat untuk menjadi pedoman
dalam penyusunan PPAS Perubahan dan rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014.
Palangka Raya, 26 Juni 2014
PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
R. ATU NARANG, SE Ketua
Ir. H. ABDUL RAZAK Wakil Ketua
HENDRY S.DALIM, SH, MH Wakil Ketua
Ir. H. ARIEF BUDIATMO
Wakil Ketua
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
A. TERAS NARANG, SH.
Pejabat Paraf
Sekda
Asisten
Ka. Bappeda
Ka. Dispenda
Ka.Biro Keuangan
Ka. Biro Hukum