Antara Hak Dan Kewajiban Suami Istri

2
ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI Pernikahan adalah ibadah dan lambang kesucian hubungan antara seorang pria dan wanita dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, kedua belah pihak hendaknya menjunjung tinggi hak dan kewajiban masing-masing, saling cinta dan kasih sayang, saling menghormati dan memuliakan, serta saling mengingatkan untuk selalu ta’at dan beribadah kepada Allah SWT. Adapun kewajiban suami istri dalam UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 yaitu, bahwa suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati dan membantu lahir batin yang satu kepada yang lain. A. KEWAJIBAN SUAMI ISTRI 1. Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berrumah tangga sesuai dengan kemampuan. 2. Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya. B. HAK ISTRI 1. Mengenai harta, istri berhak mendapatkan mahar (maskawin) dan nafakah. 2. Hak mendapatkan perlakuan yang baik dari suami. 3. Hak mendapatkan perhatian, penjagaan dan kasih sayang dari suaminya, sehingga istri merasa nyaman, terjaga keselamatan dan kehormatannya serta tidak disia-siakannya. C. KEWAJIBAN ISTRI Kewajiban istri adalah perkara yang semestinya harus dilaksanakan oleh istri terhadap suaminya. 1. Hormat dan patuh kepada suami dalam batas yang ditentukan syari’at Islam 2. Mengatur dan mengurus rumah tangga, menjaga harta suami dan kehormatannya; bersama suami mewujudkan dan membina keluarga

description

book

Transcript of Antara Hak Dan Kewajiban Suami Istri

Page 1: Antara Hak Dan Kewajiban Suami Istri

ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

Pernikahan adalah ibadah dan lambang kesucian hubungan antara seorang pria dan wanita dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, kedua belah pihak hendaknya menjunjung tinggi hak dan kewajiban masing-masing, saling cinta dan kasih sayang, saling menghormati dan memuliakan, serta saling mengingatkan untuk selalu ta’at dan beribadah kepada Allah SWT.

Adapun kewajiban suami istri dalam UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 yaitu, bahwa suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati dan membantu lahir batin yang satu kepada yang lain.

A. KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

1. Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berrumah tangga sesuai dengan kemampuan.2. Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya.

B. HAK ISTRI

1. Mengenai harta, istri berhak mendapatkan mahar (maskawin) dan nafakah.2. Hak mendapatkan perlakuan yang baik dari suami.3. Hak mendapatkan perhatian, penjagaan dan kasih sayang dari suaminya, sehingga istri merasa nyaman, terjaga keselamatan dan kehormatannya serta tidak disia-siakannya.

C. KEWAJIBAN ISTRI

Kewajiban istri adalah perkara yang semestinya harus dilaksanakan oleh istri terhadap suaminya.1. Hormat dan patuh kepada suami dalam batas yang ditentukan syari’at Islam2. Mengatur dan mengurus rumah tangga, menjaga harta suami dan kehormatannya; bersama suami mewujudkan dan membina keluarga bahagia dan sejahtera.3. Memelihara, mendidik dan merawat anak, karena anak adalah amanah dari Allah SWT agar kelak menjadi anak saleh dan bermanfa’at.4. Memelihara dan menjaga kehormatan serta melindungi harta benda keluarga.5. Mempunyai sifat Qana’ah yaitu menerima dan menghargai pemberian suami dengan bersyukur dan mengatur nafakah suami sebaik-baiknya agar memenuhi hajat kebutuhan keluarga secara cermat dan bijaksana.

D. HAK SUAMI

1. Suami berhak dita’ati, mendapat perlakuan yang baik dan pelayanan dari istri, karena suami sebagai kepala rumah tangga dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan norma agama.2. Membina keluarga dan mengarahkannya agar terbentuk keluarga yang bertaqwa.

E. KEWAJIBAN SUAMI

Page 2: Antara Hak Dan Kewajiban Suami Istri

1. Memberi nafakah lahir dan batin sesuai dengan kemampuan dan mengusahakan keperluan keluarga seperti sandang, pangan dan papan.

2. Memelihara, memimpin dan membimbing serta memelihara keluarga agar menjadi keluarga yang saleh terjauh dari murka dan siksa Allah SWT.

3. Membantu tugas istri terutama dalam hal mendidik, memelihara dan membina anak dengan penuh rasa tanggung jawab dan kasih sayang.

4. Memberi kebebasan berfikir dan bertindak kepada istri sesuai dengan ajaran agama, tidak mempersulit apalagi membuat susah lahir batin yang mendorong istri berbuat salah.

5. Dapat mengatasi keadaan, mencari penyelesaian dengan cara ma’ruf dan bijaksana serta tidak berbuat sewenang-wenang