Annual Report PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. Enhancing ... · PT LATINUSA, Tbk NIPPON STEEL &...

PT LATINUSA, TbkNIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP

Enhancing

Perfo

rmance

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

Annual R

epo

rt2016

Enhancing Performance

LAPORAN TAHUNANAnnual Report

2016

PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. (Latinusa)

Gedung Krakatau Steel, Lantai 3Jl. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta 12950 - IndonesiaPhone : (62-21) 5209883 (hunting)Fax : (62-21) 5210079, 5210081Email : [email protected]@latinusa.co.id

FactoryJalan Australia I Kav. E1 Kawasan Industri KIEC Cilegon, Banten 42443 - IndonesiaPhone : (62-254) 393353Fax : (62-254) 393569, 393247

PT P

elat Timah N

usantara, Tbk.

PT LATINUSA, Tbk.


2016

dLATINUSALaporan Tahunan 2016 Enhancing Performance

ENHANCING PERFORMANCE

PROFIL PERUSAHAANCorporate Profile

2 Sekilas Latinusa Latinusa in Brief

4 Visi, Misi & Nilai-Nilai Vision, Mission and Values

6 Struktur Organisasi Organizational Structure

7 Informasi Perusahaan Corporate Information

8 Produk dan Proses Product and Process

IKHTISAR UTAMAMain Highlights

10 Ikhtisar Keuangan & Saham Financial & Stock Highlights

12 Jejak Sejarah Milestones

14 Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights

15 Penghargaan & Sertifikasi 2016 2016 Awards & Certifications

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIReport from the Board of Commissioners and the Board of Directors

16 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

26 Laporan Direksi Report from the Board of Directors

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN Management Discussion & Analysis

40 Tinjauan Bisnis Business Review

54 Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review

70 Tinjauan Keuangan Financial Review

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

81 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

83 Struktur Tata Kelola Governance Structure

116 Manajemen Risiko Risk Management

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

123 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

124 Perlindungan Konsumen Consumer Protection

126 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety

127 Kepedulian Lingkungan Environment Awareness

128 Pengembangan Masyarakat Community Development

130 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DAFTAR ISIContents

1 LATINUSA2016 Annual ReportEnhancing Performance

Enhancing PerformancePada tahun 2016, makroekonomi Indonesia mampu bertahan relatif stabil walaupun ketidakstabilan perekonomian global masih terus berlanjut. Momentum pertumbuhan ini turut berimbas pada peningkatan konsumsi tinplate secara nasional.

Latinusa mampu memanfaatkan momentum ini dengan terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanannya melalui inovasi berkesinambungan dalam program pemasaran, produksi, dan efisiensi sesuai dengan tren yang berkembang di industri tinplate dunia.

Berbekal keunggulan teknologi produksi dan sinergi dengan pemegang saham pengendali yang memiliki pengalaman luas di industri baja internasional, Latinusa optimis bahwa dengan fundamental Perseroan yang solid akan meningkatkan kinerja menuju pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

In 2016, Indonesia’s macroeconomy was quite resilient and relatively stable although global economy instability resumed. This growth momentum affected the increase in nationwide consumption of tinplate.

Latinusa was able to capitalize on this momentum by improving the quality of its products and services through continuous innovation in marketing programs, production, and efficiency in accordance with the growing trend in the world tinplate industry.

Armed with state-of-the-art production technology and synergy with the ultimate shareholder that has extensive experience in the international steel industry, Latinusa is optimistic that the Company’s solid fundamentals will enhance the performance towards a sustainable business growth in the coming years.

2LATINUSALaporan Tahunan 2016 Enhancing Performance



PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion and Analysis





SEKILAS LATINUSALatinusa In Brief

Perusahaan pada awalnya didirikan dengan nama PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) pada tanggal 19 Agustus 1982 untuk menjalankan visi menjadi perusahaan kemasan baja (tinplate) terpadu dan terbaik di kawasan AFTA melalui produksi berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing dan pengiriman tepat waktu untuk kepuasan pelanggan. Sebagai satu-satunya produsen tinplate yang memiliki kemampuan produksi di tanah air, Latinusa terus berkembang menjadi pemasok bahan kemasan berkualitas tinggi bagi sektor makanan, susu dan kebutuhan industri lainnya yang dikenal memiliki standar mutu produk berkelas dunia mengacu pada ASTM, JIS, ISO dan Euronom.

Dalam rangka penawaran umum perdana saham, nama Perusahaan mengalami penyesuaian menjadi PT Pelat Timah Nusantara Tbk. Pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 14 Desember 2009 dengan ticker NIKL. Bersamaan dengan peristiwa bersejarah ini, kepemilikan saham mayoritas Latinusa sebesar 55,00% beralih pada konsorsium Jepang, yang terdiri dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) memegang kepemilikan sebesar 35,00%, Mitsui & Co., Ltd. dengan 10,00% saham, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation dengan 5,00% dan Metal One Corporation dengan 5,00%. Selain konsorsium Jepang, 20,10% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan oleh PT ASABRI sebesar 18,18%, sedangkan sisanya sebesar 6,72% dipegang oleh masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5,00%

Dengan dukungan dana hasil penawaran umum, Latinusa melakukan inisiatif revamping sebagai langkah modernisasi fasilitas produksi dan ekspansi kapasitas produksi pabrik menjadi 160.000 ton per tahun. Selama proses revamping, secara paralel juga dilakukan

The Company was first established on August 19, 1982 under the name PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) to pursue the corporate vision to become an integrated and the best tinplate company within the AFTA region, by producing tinplate with excellent quality and offering competitive prices and timely delivery for complete customer satisfaction. As the only tinplate manufacturer with production capability in Indonesia today, Latinusa continues to grow as the supplier of tinplate packaging with superior quality serving the local food, canned milk and other industries. The Company is known for its world-class quality standards based on ASTM, JIS, ISO and Euronom.

With the initial public offering (IPO), the Company adjusted its name to PT Pelat Timah Nusantara Tbk and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009 under the ticker NIKL. In conjunction with this milestone, a majority portion totaling 55% of the Company’s shares were acquired by the Japanese consortium, made up of Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) with share ownership of 35.00%, Mitsui & Co., Ltd. with 10.00%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation with 5.00% and Metal One Corporation with 5.00%. In addition to the Japanese consortium, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk retains ownership of the Company’s shares with 20.10%, and PT ASABRI with share ownership of 18.18%, and the remaining 6.72% by retail investors with ownership of below 5.00%.

With the IPO proceeds, Latinusa initiated the revamping program for the modernization and expansion of production facilities, bringing installed production capacity to 160,000 tons per year. During the revamping process, the Company ran parallel programs to align

Latinusa terus berkembang sebagai satu-satunya produsen tinplate di Indonesia yang memasok bahan kemasan dengan standar mutu berkelas dunia

Latinusa continues to grow as the only local producer and supplier of tinplate packaging with superior quality based on world-class standards









penyelarasan dan peningkatan proses operasional dan organisasi dengan bantuan alih teknologi dan sinergi dengan pemegang saham pengendali yang merupakan salah satu jaringan bisnis baja terkemuka di dunia.

Setelah rampungnya proses revamping pada tahun 2012, Latinusa terus mengembangkan organisasi, sumber daya manusia dan proses produksi selaras dengan kemampuan teknologi produksi yang mutakhir dalam rangka penyelarasan dengan produsen terkemuka mancanegara. Dengan dukungan ketersediaan bahan baku dan dedikasi untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan, Latinusa berupaya untuk terus meningkatkan daya saing dengan mengikuti tren inovasi industri tinplate dunia di tengah iklim kompetisi yang semakin ketat di kawasan Asia, untuk mempertahankan dominasi kepemimpinan di pasar tinplate nasional hingga saat ini.

Kegiatan operasional Latinusa dilaksanakan dari Kantor Pusat yang terletak di Gedung Krakatau Steel Lt. 3, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan, dengan dukungan kegiatan penjualan oleh kantor perwakilan di Surabaya yang telah beroperasi sejak tahun 2013 untuk melayani pelanggan di wilayah Surabaya dan sekitarnya serta kawasan Indonesia Timur. Kegiatan produksi terpusat di pabrik yang berlokasi di Jl. Australia I Kav. E1, Kawasan Industri KIEC, Cilegon, Banten.

and improve operational and organizational processes through technology transfer and synergy with the majority shareholders, as one of the leading steel business networks worldwide.

After completing the revamping program in 2012, Latinusa continually develops the organization, human capital and production processes to complement the new advanced production technology, and aligning overall capability with leading international tinplate companies. With support for raw materials availability and strong dedication to maximize customer satisfaction, Latinusa constantly works to enhance competitiveness by adopting the latest innovation and trends in the global tinplate industry to keep abreast of the tight competitive environment in Asia, maintaining dominance and leadership in the national tinplate market until today.

Latinusa carries out operational activities from the Head Office in the Krakatau Steel Building 3rd Floor, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 54, South Jakarta, with sales support from its representative office in Surabaya that began commercial operation in 2013 to serve customers in the Surabaya and surrounding areas as well as the eastern part of Indonesia. The Company’s production activities are centralized at the plant site, located on Jl. Australia I Kav. E1, KIEC Industrial Estate, Cilegon, Banten.









VISI, MISI, & NILAI-NILAIVision, Mission, & Values

VISIVision

MISIMission

Menjadi perusahaan tinplate terbaik di kawasan AFTA.

Menghasilkan tinplate berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, dan pengiriman tepat waktu bagi kepuasan pelanggan.

To become the best tinplate company within the AFTA region.

To produce tinplate of prime quality with a competitive price and on time delivery for the customer’s satisfaction.

Visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan berlaku dan diterapkan secara menyeluruh terhadap Dewan Komisaris, Direksi, Komite, dan karyawan untuk mengatur perilaku dan interaksi dalam berbisnis.

The corporate vision, mission and values apply comprehensively and bind the Board of Commissioners and Directors, Committees, and employees in their personal conducts and business interaction.









NILAI-NILAIValues

INTEGRITAS• Berpikir, berkata dan bertindak dengan

baik dan benar dengan berpegang teguh pada etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Bersikap jujur, tulus dan terpercaya• Menjunjung tinggi prinsip transparansi

dalam bertindak dan berperilaku• Menjaga martabat dan tidak melakukan

perbuatan tercela• Bertanggung jawab atas hasil kerja• Bersikap objektif dalam menyelesaikan

setiap permasalahan yang timbul di Perusahaan

PROFESIONAL• Bekerja secara tuntas dan akurat atas

dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab dan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan setiap aktivitas perusahaan

• Berpengetahuan dan keahlian yang luas• Bekerja cerdas, efektif, dan efisien

didasari moralitas yang tinggi• Memberikan perlakuan yang sama

kepada seluruh Pemangku Kepentingan

FOKUS TERHADAP PELANGGAN• Berkomitmen untuk menjadikan

kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama dari pekerjaan

• Menjalin hubungan baik dengan pelanggan

• Selalu berusaha mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan sebagai dasar perbaikan dan pengembangan yang berkesinambungan

INTEGRITY• Think, speak and act properly by strict

observance to ethics and prevailing regulations

• Maintain honest, sincere and trustworthy conducts

• Upholding transparency in all actions and behaviors

• Maintain dignity and avoid misconducts• Responsible for work performance• Maintain objectivity in solving problems

that arise within the Company

PROFESSIONAL• Work completely and accurately to

perform the job in the company with the highest competence, responsibility and commitment

• Possessing extensive knowledge and skills

• Work smart, effective and efficient with high morality

• Provide equal treatment to all Stakeholders

CUSTOMER FOCUS• Commitment to customer satisfaction as

the primary objective of the job• Nurture mutually beneficial relationships

with customers• Always strive to identify and understand

the customer’s desires as the basis for sustainable improvement and development









STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure

Ardhiman TADirektur Utama

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of

Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Masaaki EnjujiWakil Direktur Utama

Yulia HeryatiDirektur Komersial

Himawan TuratmoDirektur Operasi

Shimpei OnoDeputi Direktur Keuangan

Shigenobu NozawaDeputi Direktur Komersial

Akihiro MurakamiDeputi Direktur Operasi

Ferry HidayatGM Hubungan Industrial

Siswanto SantosaKepala SPI

Kadiv Sistem Informasi

Wanto SiswoyoKadiv Umum

Pungky HendroKadiv PenjualanArea Jawa Timur

Eigha Maris E.M.U.Kadiv Perawatan

Ratih Dewi WulandariKadiv Proses Penjualan

Endra SetyawanKadiv Plant Engineering

Agung Wahyu WaristoKadiv Logistik

Esron SitorusKadiv Kesehatan &

Keselamatan Lingkungan

Achmad SyafiqKadiv Hukum

Olan KurniawanKadiv Akuntansi

Retno Ryani K.Kadiv Keuangan

Wuri WuryaniSekretaris Perusahaan

Rizki WeldyKadiv HCM

RollinKadiv Penjualan

Area Jabodetabek

Andi NugrahaKadiv Quality Assurance

Yenny Nur Safira M.Kadiv Perencanaan

Produksi &Pengendalian Persediaan

Rahadian EffendiKadiv Produksi

Pengky FrusmanGM Penunjang Bisnis

Herman ArifinGM Pemasaran

Sasmito MulyoGM QA & Proses Produksi

Imran SalehGM Produksi

JetrinaldiDirektur Keuangan









INFORMASI PERUSAHAANCorporate Information

Nama PerusahaanName of CompanyPT Pelat Timah Nusantara, Tbk.

Pendirian PerusahaanEstablished19 Agustus 1982

Komposisi Pemegang SahamShareholders CompositionNippon Steel & Sumitomo Metal Corporation 35,00%PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 20,10%PT ASABRI 18,18%Mitsui & Co., Ltd 10,00%Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5,00%Metal One Corporation 5,00%Publik/Public 6,63%Direksi/Board of Directors 0,01%Karyawan/Employees 0,08%

NotarisNotaryAryanti Artisari S.H., M. Kn.Menara Sudirman 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 60Jakarta-12190Tel. : (+62 21) 520 4778Fax. : (+62 21) 520 4779, 520 4780

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant FirmSiddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)Wisma GKBI, 33th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 28Jakarta 10210 IndonesiaTel. : (+62 21) 574 2333Fax. : (+62 21) 574 1777

Bursa EfekStock ExchangePT Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building 1st TowerJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Tel. : (+62 21) 515 0515Fax. : (+62 21) 515 4153Email : [email protected] : www.idx.co.id

Biro Administrasi EfekShare RegistrarPT Datindo EntrycomPuri Datindo-Wisma SudirmanJl. Jend. Sudirman Kav 34-35Jakarta 10220Tel. : (+62 21) 570 9009, 570 8912Fax. : (+62 21) 570 9026, 570 8914No Assosiasi : No. STTD: Kep.16/PM/1991

Untuk Informasi lebih lanjut, hubungi:For further Information, please contact:

Sekretaris PerusahaanCorporate SecretaryGedung Krakatau Steel 3rd FloorJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan 12950Tel. : (+62 21) 520 9883 (hunting)Fax. : (+62 21) 521 0079, 521 0081Email : [email protected] : http://www.latinusa.co.id









PRODUK DAN PROSESProduct and Process

Bahan Baku (TMBP & Timah)Raw Materials (TMBP & Tin)

Produk TinplateTinplate Products









KonsumenCustomer


PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

10LATINUSALaporan Tahunan 2016





IKHTISAR KEUANGAN & SAHAMFinancial & Stock Highlights

PENJUALAN BERSIHNet Sales(ribuan US Dollar thousand of USD)

JUMLAH ASETTotal Assets(ribuan US Dollar thousand of USD) (ribuan US Dollar thousand of USD) (ribuan US Dollar thousand of USD)

LABA KOTORGross Profit

PENGHASILAN KOMPREHENSIFComprehensive Income

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Indonesia.Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Indonesian.

Dalam ribuan US Dollar (kecuali disajikan lain)

2016 2015 2014In thousand USD

(unless stated otherwise)

US Dollar US Dollar US Dollar

Penjualan Bersih 131.664 137.364 162.916 Net sales

Harga Pokok Penjualan 120.653 132.219 156.221 Cost of Sales

Laba Kotor 11.012 5.145 6.695 Gross Profit

Penghasilan Komprehensif 2.538 3.347 (7.383) Comprehensive Income

Jumlah Saham Beredar (‘000) 2.523.350 2.523.350 2.523.350 Outstanding Shares (‘000)

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan per Saham (USD)

0,0009 (0,0024) (0,0027)Profit (Loss) for the Year

per Share (USD)

Modal Kerja Bersih 12.763 6.726 9.524 Net Working Capital

Jumlah Aset 119.668 113.721 121.940 Total Assets

Jumlah Liabilitas 79.660 76.251 87.817 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 40.007 37.469 34.122 Total Equity

Jumlah Investasi 637 810 405 Total Investment

Marjin Laba Kotor 8,36% 3,75% 4,11% Gross Profit Margin

Marjin Penghasilan Komprehensif 1,93% 2,44% -4,53% Comprehensive Income Margin

Rasio Penghasilan Komprehensif terhadap Jumlah Aset

2,12% 2,94% -6,05%Comprehensive Income

on Total Assets Ratio

Rasio Penghasilan Komprehensif terhadap Jumlah Ekuitas

6,34% 8,93% -21,64%Comprehensive Income

on Total Equity Ratio

Rasio Lancar 117,02% 109,40% 111,58% Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset 66,57% 67,05% 72,02% Total Liabilities to Assets Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 199,11% 203,50% 257,36% Total Liabilities to Equity Ratio

162.

916

6.6

95

121.9

40

(7.3

83)13

7.36

4

5.14

5

113.

721

3.34

7

131.6

64

11.0

12

119

.66

8

2.53

8

2014

2014

2014

2014

2015

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2016

11 LATINUSA2016 Annual Report





KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMStock Listing Chronology

Kronologi Pencatatan SahamTanggal Pencatatan

Listing DateSaham TerakumulasiAccumulated Stock

Nominal Terakumulasi Accumulated Nominal

Value (Rp)Stock Listing Chronology

Penawaran Saham Perdana 7 - 8 Desember 2009 504.670.000 164.017.750.000 Initial Public O�ering

Pencatatan Perusahaan 14 Desember 2009 2.523.350.000 252.335.000.000 Company Listing

Saham Opsi 1 14 Desember 2009 37.850.250 15.140.100.000 Option Shares 1

LATINUSA DI BURSA EFEK INDONESIA (NIKL)Latinusa on The Indonesia Stock Exchange (NIKL)

KINERJA SAHAMShare Performance

Kinerja Saham 2016 2015 Share Performance

Dividen (USD ‘000) 0 0 Dividend (USD ‘000)

Jumlah Saham yang Beredar (‘000)

2.523.350 2.523.350 Outstanding Shares (‘000)

Rasio Pembayaran Dividen (%) 0 0 Dividend Payout Ratio (%)

Laba (Rugi) Bersih tahunberjalan per saham (USD)

0,0009 (0,0024)Profit(Loss) for the Year per

Share (USD)

Nilai Buku Per Saham (USD) 0,0159 0,0148 Book Value per Share (USD)

HARGA SAHAMShare Price

Harga Saham (Rp)

2016 2015

Share Price (Rp)TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Triwulan Pertama 64 61 62 129 127 128 First Quarter

Triwulan Kedua 247 227 238 100 97 98 Second Quarter

Triwulan Ketiga 630 582 603 72 69 71 Third Quarter

Triwulan Keempat 1.261 1.155 1.206 55 53 54 Fourth Quarter

PEMEGANG SAHAMShareholders

Pemegang Saham (per 31 Desember)Shareholders (as of December 31)

2016 2015

Jumlah SahamNumber of Shares % Jumlah Saham

Number of Shares %

Nippon Steel & Sumitomo MetalCorporation (NSSMC) 883.172.500 35,00 883.172.500 35,00

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 507.096.150 20,10 507.096.150 20,10

PT ASABRI 458.805.700 18,18 - -

Mitsui & Co., Ltd. 252.335.000 10,00 252.335.000 10,00

PT Baruna Inti Lestari - - 126.303.850 5,01

Nippon Steel & Sumikin BussanCorporation 126.167.500 5,00 126.167.500 5,00

Metal One Corporation 126.167.500 5,00 126.167.500 5,00

Publik 167.318.450 6,63 490.977.000 19.45

Direksi 291.000 0,01 824.000 0,03

Karyawan 1.996.200 0,08 10.306.500 0,41

Total 2.523.350.000 100,00 2.523.350.000 100,00

Volume | VolumeHarga Saham | Stock PriceHarga Rp

Jan’16 Feb’16 Mar’16 Apr’16 Mei’16 Jun’16 Jul’16 Agt’16 Sep’16 Okt’16 Nov’16 Des’16

0

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

Volume (‘000)

0

250

200

150

100

50

35,00%

20,10%18,18%

10,00%

0,01%0,08%

5,00%

5,00% 6,63%







1980Studi Kelayakan oleh PT Tambang Timah dan PT Krakatau Steel bekerja sama dengan Kaiser Engineering International Corp.

Feasibility Study by PT Tambang Timah and PT Krakatau Steel in cooperation with Kaiser Engineering International Corp.

2013• Pembukaan kantor perwakilan Surabaya,

guna memudahkan pelayanan kepada pelanggan serta cepat tanggap terhadap pemenuhan kebutuhan informasi produk.

• Nippon Steel Trading selaku salah satu pemegang saham bergabung dengan Sumikin Bussan Corporation dan berganti nama menjadi Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation.

• Opening of representative office in Surabaya, to facilitate better service to customers and timely response to product information requests.

• Nippon Steel Trading, one of the shareholders, merged with Sumikin Bussan Corporation and changed name to Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation.

1982PT Latinusa didirikan tanggal 19 Agustus 1982 dan merupakan Perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan pemegang saham pertama kalinya adalah PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel dan PT Nusantara Ampera Bhakti (Nusamba).

PT Latinusa was established on August 19, 1982 as a Domestic Investment Company (PMDN) with initial shareholding composition made up of PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel and PT Nusantara Ampera Bhakti (Nusamba).

1986Memulai kegiatan komersial dengan kapasitas produksi 130.000 ton per tahun.

Initiated commercial operation with annual production capacity of 130,000 tons.

2012• Nippon Steel selaku pemegang saham

mayoritas bergabung dengan Sumitomo Metal Industries, Ltd. dan berganti nama menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.

• Penambahan mesin scroll cut (yang menjadi bagian dari proyek revamping) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

• Nippon Steel as the major shareholder merged with Sumitomo Metal Industries, Ltd. and changed its name as Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.

• The addition of new scroll cut machinery (a part of the revamping project) to improve the products quantity and quality

2014Go-Live Personnel Development Project (SAP)

Go-Live Personnel Development Project (SAP)

JEJAK LANGKAHMilestones






2015Mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mendapatkan Sistem Jaminan Halal (HAS 23000) dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Obtained the halal certificate from Indonesian Ulema Council (MUI) and the Halal Assurance System (HAS 23000) from LPPOM MUI.

2016Perubahan ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2004 menjadi ISO 14001:2015 sebagai bagian dari Sistem Manajemen Terintegrasi Perusahaan.

Upgrading ISO 9001:2008 to ISO 9001:2015 and ISO 14001:2004 to ISO 14001:2015 as Integrated Management System.

2011Pada awal tahun 2011 PT Latinusa Tbk melakukan Go-Live SAP. Pada akhir tahun, PT Latinusa Tbk telah berhasil menyelesaikan proyek revamping dan rekondisi fasilitas produksi, menghasilkan perbaikan kualitas produksi dan peningkatan kapasitas produksi menjadi 160.000 ton.

At the early of the year PT Latinusa Tbk conducted Go-Live SAP. At the end of the year, PT Latinusa Tbk has successfully completed the revamping and reconditioning projects to production facilities, thereby improving production quality and expanding production capacity to 160,000 tons.

2009• PT Latinusa mencatatkan sahamnya di Bursa

Efek Indonesia.• Divestasi oleh Krakatau Steel dan akuisisi oleh

Konsorsium Jepang.

• PT Latinusa listed shares in the Indonesia Stock Exchange.

• Divestment by Krakatau Steel and acquisition by the Japan Consortium.

2010Penandatangan kontrak proyek revamping.

Signing of revamping project contract.







PERISTIWA PENTING 2016Event Highlights 2016

MarchAnnual GMS PT Latinusa in Hotel Gran Melia - Jakarta

MaretRUPS Tahunan PT Latinusa di Hotel Gran Melia - Jakarta

MayPublic Expose 2016 in Hotel Gran Melia - Jakarta

MeiPaparan Publik 2016 di Hotel Gran Melia - Jakarta

MayExtraordinary GMS PT Latinusa in Hotel Gran Melia - Jakarta

MeiRUPS Luar Biasa PT Latinusa di Hotel Gran Melia - Jakarta






PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications

The IDX Top Ten Blue 2016

Indonesia Social Business Innovation Award 2016 as Social Business Innovation Company 2016 Category Metal Coating

Perubahan ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2004 menjadi ISO 14001:2015 serta pembaharuan OHSAS 18001:2007 & SMK3.

Upgrading ISO 9001:2008 to ISO 9001:2015 and ISO 14001:2004 to ISO 14001:2015 renewal of OHSAS 18001:2007 & SMK3.

Penetapan Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak.

Certification for Taxpayer with Specific Criteria from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Taxation.







LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Latinusa memperlihatkan kemajuan yang signifikan pada tahun 2016 dalam mendayagunakan kapabilitas teknologi produksi yang canggih untuk meningkatkan operasional produksi dan menghasilkan laba.

Dear Respected Shareholders,

The business climate in 2016 slightly improved than the conditions from the previous year. As many countries continued to release stimulus packages, their economies gradually began to stabilize. However, recovery was not yet evident, as indicated by weak export-import volume and international commodities prices still depressed. As with other commodities, the global steel industry, including tinplate as a steel-based product, continued to

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Iklim usaha pada tahun 2016 terlihat sedikit membaik dibandingkan kondisi dari tahun sebelumnya. Berbagai negara terus mengulirkan paket stimulus ekonomi sehingga stabilisasi kondisi perekonomian secara bertahap mulai dirasakan. Namun indikasi pemulihan ekonomi belum jelas terlihat, termasuk masih lemahnya volume ekspor-impor dunia serta rendahnya harga komoditas internasional. Seperti halnya komoditas lain,

Ayumu HatoriKomisaris Utama

President Commissioner






In 2016, Latinusa made significant progress to leverage sophisticated production technology to enhance production operation comprehensively and generate profitability.

face a significant imbalance in supply and demand, thus causing competition among international producers to remain intense, especially in large and prospective markets such as Indonesia.

In 2016, Indonesia continued to sustain favorable growth of the economy, with Gross Domestic Product (GDP) rising 5.02% or slightly higher than 4.88% achieved in 2015. As in the past year, the government maintained high investment commitment in basic infrastructure development projects to stimulate economic activities nationwide, backed by the implementation of the tax amnesty program to strengthen the national budget and market liquidity to be more conducive for domestic investment.

EVALUATION ON COMPANY MANAGEMENT BY THE BOARD OF DIRECTORS After the market contracted for two consecutive years in 2014 and 2015, tinplate consumption in Indonesia grew by 22.12%. This was supported by favorable economic conditions and growth of certain food industries that traditionally use tinplate for their packaging needs. Despite higher tinplate demand, pressure on market competition and price persisted.

Facing a global economic slowdown, regional tinplate producers continued to use excess idle capacity and flooded the global market, including Indonesia.

industri baja dunia, termasuk tinplate sebagai produk turunan baja, terus mengalami ketidakseimbangan jumlah permintaan dan pasokan yang cukup tinggi, sehingga mendorong tingkat persaingan yang ketat di antara produsen mancanegara, khususnya di dalam negara yang dinilai memiliki potensi baik seperti Indonesia.

Pada tahun 2016, Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat 5,02% atau sedikit di atas 4,88% yang dicapai pada tahun 2015. Seperti tahun sebelumnya, pemerintah mengerahkan komitmen investasi yang tinggi pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur dasar sebagai stimulasi untuk menopang roda perekonomian nasional, dengan dukungan pelaksanaan program amnesti pajak dalam rangka penguatan APBN dan likuiditas pasar agar menjadi lebih kondusif bagi investasi di dalam negeri.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI DALAM PENGELOLAAN PERUSAHAAN Setelah mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2014 dan 2015, konsumsi tinplate di Indonesia tumbuh sebesar 22,12%. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi yang stabil serta pertumbuhan beberapa segmen industri makanan tertentu yang umumnya mengandalkan tinplate untuk kebutuhan kemasan mereka. Meskipun terdapat peningkatan permintaan tinplate, namun tekanan persaingan pasar dan harga masih berlanjut.

Menghadapi perlambatan ekonomi global, produsen tinplate regional terus menggunakan kelebihan kapasitas produksi dan membanjiri pasar global, termasuk







Budi IrmawanKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Ayumu HatoriKomisaris UtamaPresident Commissioner

Tetsuya NishiharaKomisarisCommissioner

Dari kiri ke kananFrom left to right DEWAN

KOMISARISThe Board of Commissioners






Consequently, competition intensified, particularly since producers rely on price discounting to boost sales. The anti-dumping duty remained in force during 2016, specifically applied to imports of several regional tinplate manufacturers.

The Board of Commissioners commends Latinusa for achieving positive operating results in 2016. With a sales volume increase of 6.51% in 2016, Latinusa maintained the leadership position in the domestic tinplate market. In facing tight competition, growth in sales volume could partly compensate for lower average selling prices, as Latinusa recorded net sales of USD131,664,283 or down by 4.15% from USD137,363,590 earned in 2015. Better control over costs, the result of commitment and dedication to implement efficiency programs, allowed operating margins to improve. Consequently, Latinusa could turn around net losses of USD6,010,495 booked in 2015 to achieve net income of USD2,519,314 in 2016.

In 2016, Latinusa also made further progress in enhancing its overall production operation, leveraging on sophisticated production technology from revamping in 2012 to improve comprehensively production processes, efficiency, quality and yield. Through synergy with shareholder Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation, Latinusa invited experienced technical advisors to execute technology transfer and extensive human resource and production development initiatives to achieve world-class manufacturing capabilities and cost leadership advantage.

Not only in operational areas, Latinusa also continued to enhance organizational functions. Each corporate organ functions properly and effectively in accordance with Latinusa governance principles, while optimal efforts are made to manage company activities in line with existing as well as changes in rules and regulations. Latinusa is also committed to properly and consistently implementing corporate social responsibility (CSR) programs to preserve a balanced focus of operational and social interests in its business. A well structured and

Indonesia. Akibatnya, persaingan menjadi semakin intensif, terutama karena produsen mengandalkan perang harga untuk meningkatkan penjualan. Bea anti-dumping tetap berlaku selama tahun 2016, khusus diterapkan untuk impor dari beberapa produsen tinplate regional.

Dewan Komisaris menyambut baik keberhasilan Latinusa mencapai hasil operasi yang positif di tahun 2016. Dengan kenaikan volume penjualan sebesar 6,51% pada tahun 2016, Latinusa mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar tinplate domestik. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, pertumbuhan volume penjualan sebagian bisa mengimbangi harga jual rata-rata yang lebih rendah, sehingga Latinusa mencatat penjualan bersih sebesar USD131.664.283 atau turun 4,15% dari USD137.363.590 yang diperoleh pada tahun 2015. Margin operasi membaik akibat adanya kontrol yang lebih baik atas biaya, sebagai hasil dari komitmen dan dedikasi untuk melaksanakan program efisiensi. Akibatnya, setelah mengalami rugi bersih sebesar USD6.010.495 pada tahun 2015, Latinusa mampu membukukan laba bersih sebesar USD2.519.314 pada tahun 2016.

Pada tahun 2016, Latinusa juga membuat kemajuan lebih lanjut dalam meningkatkan operasi produksi secara keseluruhan, memanfaatkan teknologi produksi yang canggih dari proyek revamping pada tahun 2012 untuk meningkatkan proses produksi, efisiensi, kualitas dan hasil secara komprehensif. Melalui sinergi dengan pemegang saham Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC), Latinusa mengundang penasihat teknis yang berpengalaman untuk melaksanakan transfer teknologi dan upaya-upaya pengembangan sumber daya manusia dan proses produksi yang ekstensif untuk mencapai kemampuan manufaktur kelas dunia dan efisiensi biaya sebagai keunggulan daya saing.

Selain bidang operasional, Latinusa juga terus meningkatkan fungsi-fungsi organisasi. Setiap organ perusahaan telah berfungsi dengan benar dan efektif sesuai dengan prinsip tata kelola Latinusa, sementara upaya optimal terus dilakukan untuk mengelola kegiatan Perusahaan sesuai dengan perubahan ketentuan dan peraturan yang ada. Latinusa juga berkomitmen untuk konsisten melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mempertahankan keseimbangan antara kepentingan operasional dan







implemented governance and corporate responsibility system is essential to build Latinusa into a good corporate citizen and to support the sustainability of its business going forward.

EVALUATION ON BUSINESS PROSPECTS AS PREPARED BY THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Commissioners believes that Latinusa’s success in significantly improving profitability in 2016 while facing challenging business conditions is testimony of the Company’s promising growth prospects in the future, as have been prepared by the Board of Directors.

Thanks to the revamping strategy executed in 2010, Latinusa presently controls sophisticated technology to produce the best quality products to suit customers’ various needs. Not only that, the installed capacity available today is sufficient for Latinusa to sustain the leadership advantage in the domestic market for many more years ahead. We have seen Latinusa’s post-revamping efforts consistently and optimally to boost production capabilities and yield, and effectively generating concrete and satisfactory results by the success of achieving new record of monthly production volume in 2016. Better production capabilities are simultaneously balanced by elevating the product and service levels offered to customers. In this respect, Latinusa’s continuous innovation has expanded a greater range of product types, specifications and features to serve a wider coverage of customer segments. However, the strategy for concentrating focus on the premium market segments, including the domestic food industry, contributes higher margins and better financial stability, particularly in a difficult business environment that we have encountered in the past several years.

The tinplate market in Indonesia weakened in line with the global economic slowdown. However, the Board of Commissioners is confident that the future prospects of the tinplate market in Indonesia remain favorable in the long-term, supported by a large population that enjoys stable income growth to maintain healthy national consumption spending. Latinusa has been and

sosial dalam menjalankan bisnisnya. Penerapan sistem tata kelola dan tanggung jawab sosial yang terstruktur dengan baik sangat diperlukan dalam rangka membangun Latinusa menjadi warga dunia usaha yang bertanggung jawab dan untuk mendukung keberlanjutan usahanya ke masa mendatang.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAAN YANG DISUSUN OLEH DIREKSI Dewan Komisaris percaya bahwa keberhasilan Latinusa secara signifikan meningkatkan profitabilitas pada tahun 2016 saat menghadapi kondisi bisnis yang penuh tantangan adalah cermin dari prospek pertumbuhan Perseroan yang menjanjikan di masa depan, seperti yang telah disusun oleh Direksi.

Berkat strategi revamping yang dieksekusi pada 2010, Latinusa saat ini memiliki teknologi canggih untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Tidak hanya itu, kapasitas terpasang yang ada saat ini sudah cukup untuk mempertahankan keunggulan kepemimpinan Latinusa di pasar domestik selama bertahun-tahun ke depan. Kami telah melihat Latinusa pasca revamping melakukan upaya konsisten dan optimal untuk meningkatkan kemampuan produksi dan hasil, serta mencatat hasil-hasil yang memuaskan dengan keberhasilan mencapai rekor baru volume produksi bulanan di 2016. Pada saat bersamaan, kemampuan produksi yang lebih baik diimbangi dengan peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan. Dengan inovasi yang berkelanjutan, Latinusa mampu memperluas penawaran jenis, spesifikasi maupun fitur produk untuk melayani segmen pelanggan yang lebih luas. Namun, strategi untuk fokus pada segmen pasar premium, termasuk industri makanan dalam negeri, telah berkontribusi kepada margin yang lebih tinggi dan stabilitas keuangan yang lebih baik, terutama dalam lingkungan bisnis penuh tantangan dalam beberapa tahun terakhir.

Pasar tinplate di Indonesia melemah seiring dengan perlambatan ekonomi global. Namun, Dewan Komisaris yakin bahwa prospek masa depan pasar tinplate di Indonesia tetap menguntungkan dalam jangka panjang, didukung oleh populasi besar yang menikmati pertumbuhan pendapatan yang stabil sehingga dapat mempertahankan tingkat pengeluaran konsumsi nasional






will continue to be fully committed to serve the primary role as the reliable partner to the local food industry. The Board of Commissioners believes that this strategic direction not only emphasizes the promising growth potential in this sector, but it also highlights Latinusa’s obligation and contribution as the only local tinplate producer to uphold the highest packaging standards for the nation’s food products, which is a basic necessity of the Indonesian people.

To thrive in this strategic role, Latinusa needs to maximize customer relationship management initiatives by addressing continuous improvements in quality assurance, production and delivery stability. However, because customer relationship is people-centric, it is imperative for Latinusa to initiate customer relationship management by developing its human resources to be customer focused first and foremost. This means that customers and their interests must be the main element in the way they think, act, behave and eventually work. At the core of this, Latinusa needs to strengthen the corporate culture to embrace all of its human resources to work toward full customer satisfaction. With a customer-focused business, Latinusa will have enhanced control over sales, and with it profitability, in the coming years.

The Board of Commissioners needs to emphasize that Latinusa must optimize all aspects of operations toward enhancing margins to sustain positive profitability constantly. Operational activities must comprehensively underline improvements in productivity, quality and customer service to maximize profitability. This is a critical concern for NSSMC as the majority shareholder, in order for Latinusa to provide the most optimal contribution to Indonesia, particularly through the domestic food sectors, as well as in alignment with NSSMC’s strategic goal of becoming a leader in the global tinplate industry.

In respect to the industry and external environment, Latinusa will need to maintain full vigilance in 2017 because the general business conditions will remain dominated by various challenges and uncertainty.

yang sehat. Latinusa telah dan akan terus berkomitmen penuh dalam peran utamanya sebagai mitra terpercaya untuk industri makanan lokal. Dewan Komisaris percaya bahwa arah strategis ini tidak hanya menggarisbawahi potensi pertumbuhan yang menjanjikan di sektor ini, tetapi juga menekankan kewajiban dan kontribusi Latinusa sebagai satu-satunya produsen tinplate lokal untuk menegakkan standar tertinggi bagi kemasan produk makanan nasional, yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia.

Untuk berkembang dalam peran strategis ini, Latinusa perlu memaksimalkan inisiatif manajemen hubungan pelanggan dengan perbaikan berkelanjutan dalam jaminan kualitas, produksi dan stabilitas pengiriman. Namun, karena hubungan pelanggan adalah berorientasi pada manusia, sangat penting bagi Latinusa untuk memulai manajemen hubungan pelanggan dengan mengembangkan sumber daya manusia yang fokus pada pelanggan. Ini berarti bahwa pelanggan dan kepentingan mereka harus menjadi unsur utama dalam cara SDM Latinusa berpikir, bertindak, berperilaku dan akhirnya bekerja. Pada intinya, Latinusa perlu memperkuat budaya Perusahaan untuk merangkul semua sumber daya manusia untuk bekerja menuju kepuasan pelanggan. Dengan bisnis yang berfokus pada pelanggan, Latinusa akan mampu meningkatkan kendali atas penjualan, dan dengan itu profitabilitas, di tahun-tahun mendatang.

Dewan Komisaris perlu menekankan bahwa Latinusa harus mengoptimalkan semua aspek operasi menuju peningkatan margin untuk terus mempertahankan profitabilitas yang positif. Kegiatan operasional harus secara komprehensif membawa peningkatan produktivitas, kualitas dan layanan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan. Hal ini menjadi perhatian penting bagi NSSMC sebagai pemegang saham mayoritas, agar Latinusa memberikan kontribusi yang optimal untuk Indonesia, khususnya melalui sektor pangan domestik, serta sejalan dengan tujuan strategis NSSMC untuk menjadi pemimpin dalam industri tinplate dunia.

Terkait kondisi eksternal dan industri, Latinusa perlu untuk tetap waspada terhadap perkembangan yang terjadi di tahun 2017, karena secara umum kondisi bisnis tetap dibayangi oleh berbagai kendala dan ketidakpastian.







Several significant international agenda in 2016, including the Great Britain leaving the European Union, or more commonly known as Brexit, and the election of Donald Trump as the new President of the United States, can potentially shift the international political and economic balance in the coming years, hence further increasing pressures to an already weak global economic environment.

SUPERVISION BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND AUDIT COMMITTEE In 2016, the Board of Commissioners actively worked with the Board of Directors to provide guidance and supervision on operational, business and governance processes, as well as industrial insight in order to anticipate and handle the challenging business conditions of today. This process involved extensive discussions and reporting in regular meetings of the Board of Commissioners and coordination meetings with the Company’s management. The Board of Commissioners also has the Audit Committee to help in performing supervisory controls.

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in overseeing Latinusa’s operational and organizational functions to ensure that they serve their respective duties and responsibilities properly and in compliance with Latinusa’s governance system and the law. This is done by working in close cooperation and coordination with the internal audit unit, as well as with the Company’s external auditor for financial reporting aspects.

Based on the reports submitted during 2016, the Board of Commissioners assesses that Latinusa’s organizational and operational activities have functioned properly and effectively in accordance with the standard procedures, guidelines, and legal requirements currently in force, as well as good corporate governance principles implemented internally. Furthermore, the financial reports have fairly presented the financial information and conditions of the Company.

CHANGES IN MEMBERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The membership of the Board of Commissioners of Latinusa at the end of 2016 is based on the resolutions of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 27, 2016 as follows:

Beberapa peristiwa dunia yang terjadi di tahun 2016, termasuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa, atau lebih dikenal sebagai Brexit, serta terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru Amerika Serikat, berpotensi merubah peta politik dan perekonomian internasional di tahun-tahun mendatang, sehingga masih akan banyak faktor tekanan pada kondisi perekonomian global yang masih lemah.

PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT Pada tahun 2016, Dewan Komisaris terus mendampingi Direksi secara aktif dalam memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap aspek operasional, proses bisnis dan tata kelola, serta pandangan atas kondisi industri dalam rangka mengantisipasi dan menangani kondisi bisnis yang penuh tantangan saat ini. Proses ini melibatkan pembahasan dan pelaporan dalam pertemuan rutin antara anggota Dewan Komisaris serta rapat koordinasi dengan manajemen Perusahaan. Dewan Komisaris juga memiliki Komite Audit untuk membantu dalam pengendalian fungsi pengawasan.

Komite Audit telah bertugas atas nama Dewan Komisaris dalam mengawasi fungsi operasional dan organisasi Latinusa untuk memastikan bahwa masing-masing unit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan sesuai dengan kerangka tata kelola Perusahaan dan hukum yang berlaku. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dan koordinasi yang erat dengan unit audit internal Perusahaan, serta pihak auditor eksternal khusus untuk aspek pelaporan keuangan.

Berdasarkan laporan yang disampaikan sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa kegiatan organisasi dan operasional Latinusa telah berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan ketentuan standar, pedoman, dan persyaratan hukum yang berlaku, serta menganut pada prinsip-prinsip tata kelola yang diterapkan di lingkungan Perusahaan. Selain itu, laporan keuangan yang disiapkan oleh Perusahaan telah menyajikan secara wajar informasi keuangan dan kondisi Perusahaan.

PERUBAHAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARISSusunan keanggotaan Dewan Komisaris Latinusa pada akhir 2016 mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2016 sebagai berikut:






President Commissioner : Ayumu HatoriIndependent Commissioner : Budi IrmawanCommissioner : Tetsuya Nishihara

We would like to sincerely thank Mr. Kazumasa Shinkai, Mr. Sukandar, Mr. Isao Furuta, Mr. Mitsuo Ikeda and Mr. Teguh Panotojudo Slamet for their valuable advice and contribution to build and grow Latinusa during their service as members of the Board of Commissioners. We wish them continued success in future endeavors.

As for myself, Ayumu Hatori, and Mr. Tetsuya Nishihara as new members of the Board, we are pleased for the opportunity to join and work together with Latinusa to attain better achievements in the coming years.

APPRECIATION On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express sincere gratitude to Latinusa’s management and employees for their dedication in giving the best work to overcome challenging business conditions and deliver Latinusa to accomplish greater successes through the years. Our highest appreciation is also extended to our shareholders NSSMC for their continued support and confidence that allow Latinusa to continue developing synergy and growing in many great ways. We sincerely thank the government and regulators for strong commitment to secure safety and stability in our country so that businesses like Latinusa may thrive. And most importantly, it has been a great honor to work together with our loyal customers and business partners, and we hope to further build and strengthen our mutually beneficial cooperation toward bigger aspirations for many years to come.



Presiden Komisaris : Ayumu HatoriKomisaris Independen : Budi IrmawanKomisaris : Tetsuya Nishihara

Rasa terima kasih kami yang tulus untuk Mr. Kazumasa Shinkai, Bapak Sukandar, Mr. Isao Furuta, Mr. Mitsuo Ikeda dan Bapak Teguh Panotojudo Slamet atas kontribusi dan nasihat mereka yang teramat berharga dalam membangun dan mengembangkan Latinusa selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. Iringan doa dari kami agar mereka senantiasa meraih sukses di masa depan.

Sementara saya sendiri, Ayumu Hatori, dan Mr Tetsuya Nishihara sebagai anggota baru Dewan Komisaris, turut bergembira atas kesempatan untuk bergabung dan bekerja sama dengan Latinusa untuk meraih prestasi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

APRESIASI Atas nama Dewan Komisaris, ijinkan saya menyampaikan terima kasih kepada manajemen dan karyawan Latinusa atas dedikasi mereka dalam memberikan karya terbaik untuk menghadapi kondisi bisnis yang menantang dan membawa Latinusa untuk meraih keberhasilan yang lebih baik dari tahun ke tahun. Apresiasi khusus juga kami sampaikan untuk pemegang saham NSSMC atas dukungan dan kepercayaan yang telah memungkinkan Latinusa untuk terus mengembangkan sinergi dan bertumbuh dalam banyak hal yang luas. Rasa terima kasih yang besar kepada pemerintah dan regulator atas komitmen yang kuat dalam memberikan tingkat keamanan dan stabilitas negara sehingga memungkinkan bisnis seperti Latinusa untuk terus berkembang. Dan yang paling penting, menjadi kehormatan bagi kami untuk dapat terus bekerja bersama dengan pelanggan setia dan mitra bisnis kami, dengan segenap harapan untuk semakin membangun dan memperkuat jalinan kemitraan yang saling menguntungkan untuk meraih aspirasi yang lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.







PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Profile

Ayumu HatoriKomisaris UtamaPresident Commissioner

Tetsuya Nishihara KomisarisCommissioner

Warga Negara Jepang, berusia 52 tahun. Bergabung dengan Latinusa dan diangkat sebagai Komisaris Utama sejak 27 Mei 2016. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division, Flat Product Unit di Nippon Steel Corporation. Beliau bergabung dengan Nippon Steel Corporation pada tahun 1987 pada Flat Products Scheduling Department, Production Scheduling Division di Kimitsu Works dan merintis karirnya hingga menjabat posisinya saat ini.

Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Keio, Jepang.

Japanese citizen, age 52 years old. He joined Latinusa and was appointed as President Commissioner since May 27, 2016. Concurrently, he serves as General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division, Flat Product Unit at Nippon Steel Corporation. He joined Nippon Steel Corporation in 1987 in the Flat Products Scheduling Department, Production Scheduling Division in Kimitsu Works and built his career up to his current position.

He obtained his Bachelor’s degree in the Faculty of Economics, Keio University, Japan.

Warga Negara Jepang, berusia 57 tahun. Bergabung dengan Latinusa dan diangkat sebagai Komisaris sejak 31 Maret 2016. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Metal One Indonesia. Beliau bergabung dengan Metal One Kenzai Corporation pada Bars & Civil Construction Dept sebagai General Manager pada tahun 2004. Sebelumnya, beliau bekerja pada Nissho Iwai Corporation sejak tahun 1982 hingga 2004, dengan jabatan terakhir sebagai Manager pada Steel Bar & Shaped Steel Sect., Steel Plate & Constructional Steel Dept.

Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi, Universitas Doshisha, Kyoto, Jepang, pada tahun 1982.

Japanese citizen, age 57 years old. He joined Latinusa and serves as Commissioner since March 31, 2016. Concurrently, he serves as President Director of PT Metal One Indonesia. He joined Metal One Kenzai Corporation in the Bars & Civil Construction Department as General Manager in 2004. Previously, he worked for Nissho Iwai Corporation from 1982 up to 2004, with his last position as Manager in Steel Bar & Shaped Steel Sect., Steel Plate & Constructional Steel Dept.

He graduated from the Faculty of Economics, Doshisha University, Kyoto, Japan in 1982.






Budi IrmawanKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun.Bergabung dengan Latinusa dan diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 12 April 2012. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Industri Material Dasar Logam, Kementerian Perindustrian RI. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Industri Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI (2010 – 2011) dan Direktur Industri Aneka, Departemen Perindustrian RI (2008 – 2010).

Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1983, serta gelar Master bidang Teknik dari Widener University, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1994.

Indonesian citizen, age 60 years old. He joined Latinusa and serves as Independent Commissioner since April 12, 2012. Concurrently, he serves as Director of Metal Base Material Industry, Ministry of Industry the Republic of Indonesia. Previously, he served as Director of Textile and Multi Industries, Ministry of Industry of the Republic of Indonesia (2010 – 2011) and Director of Multi Industries, Department of Industry of the Republic of Indonesia (2008 – 2010).

He obtained his Bachelor’s degree in Machine Engineering from Bandung Institute of Technology in 1983 and his Master’s degree in Engineering from Widener University, Pennsylvania, United States in 1994.







LAPORAN DIREKSIReport from The Board of Directors

Dear Respected Shareholders,

Although the global economy has yet to show signs of

recovery in 2016, the overall macroeconomic conditions

in Indonesia were relatively stable. Supported by low

inflation and interest environment, favorable public

consumption and government spending through

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Walaupun kondisi perekonomian global belum

menunjukkan tanda-tanda pemulihan di tahun 2016,

secara keseluruhan makroekonomi Indonesia mampu

bertahan relatif stabil. Didukung oleh suku bunga dan

inflasi yang rendah, tingkat konsumsi masyarakat yang

Latinusa mendorong semangat berinovasi melalui continuous cost reduction program untuk meraih perbaikan kinerja keuangan dan profitabilitas yang cukup baik

Ardhiman T.A.Direktur Utama

President Director






baik dan belanja pemerintah dalam upaya pembangunan

proyek infrastruktur dasar nasional mampu menopang

roda perekonomian sehingga pertumbuhan produk

domestik bruto relatif dapat tercapai sesuai dengan

yang direncanakan.

Momentum pertumbuhan ekonomi tersebut turut

berimbas pada peningkatan konsumsi tinplate secara

nasional, yang pada tahun 2016 bertumbuh sebesar

22,12% setelah sebelumnya mengalami penurunan pada

tahun 2014 dan 2015 secara berturut-turut. Namun

demikian, tekanan pada harga masih terus dirasakan

sebagai imbas dari pelemahan perekonomian global

yang terus berlanjut, dimana konsumsi dunia yang rendah

mengakibatkan produsen baja di kawasan Asia yang

telah memiliki kapasitas produksi besar menghadapi

penurunan daya serap produksi yang cukup signifikan.

KINERJA TAHUN 2016Pada tahun 2016, Latinusa dapat memanfaatkan

momentum perkembangan eksternal industri dengan

ditunjang semangat internal efisiensi melalui continuous

cost reduction program untuk mendorong perbaikan

kinerja keuangan dan profitabilitas yang cukup baik.

Walaupun harga jual rata-rata masih mengalami tekanan

penurunan, peningkatan volume penjualan sebesar 6,51%

dapat meredam penurunan nilai penjualan pada tingkat

4,15% menjadi sebesar USD131.664.283, dibandingkan

jumlah penjualan tahun 2015 sebesar USD137.363.590.

Latinusa mampu menetapkan strategi harga jual yang

lebih baik sehingga dapat memanfaatkan penurunan

Latinusa strengthened innovation spirit through continuous cost reduction programs to enhance profitability and financial performance

national infrastructure development projects continued

to sustain economic activities, thus resulting in the

realization of the gross domestic product growth target.

The economic growth momentum benefited the national

tinplate industry, with consumption for the year growing

by 22.12% after decreased in 2014 and 2015 consecutively.

However, pressure on prices persisted as the impact of

prolonged weakening of the global economy, which

continued to depress world consumption and plagued

major steel producers in Asia with considerably lower

utilization of their large installed production capacity.

YEAR 2016 PERFORMANCEIn 2016, Latinusa leveraged on the industry growth

momentum, backed by a strong internal spirit for

efficiency through continuous cost reduction program

to gain remarkable improvement in profitability and

financial performance.

While Latinusa faced continued pressure on selling

prices, a 6.51% increase in sales volume compensated

for the decline in sales value, resulting in net sales of

USD131,664,283 or lower by 4.15% from 2015 net sales of

USD137,363,590. Latinusa was successful in formulating

a sales price strategy to take better advantage of

falling raw materials prices and generate a significant







Dari kiri ke kananFrom left to right

Berdiri Standing

Duduk Seated

DIREKSIThe Board of Directors

Ardhiman TADirektur UtamaPresident Director

Himawan TuratmoDirektur Operasi Operation Director

JetrinaldiDirektur Keuangan Finance Director

Masaaki EnjujiWakil Direktur Utama Vice President Director

Yulia HeryatiDirektur Komersial Commercial Director






harga bahan baku untuk menghasilkan peningkatan

marjin laba kotor meningkat dari 3,75% di tahun 2015

menjadi 8,36% di tahun 2016.

Upaya efisiensi yang menyeluruh mendukung

pengendalian biaya operasional usaha yang baik.

Bersamaan dengan ini, kedisiplinan dalam hal

pengelolaan exposure valuta asing selaras dengan

perkembangan kondisi eksternal mampu menekan

dampak pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap

kewajiban yang berdenominasi mata uang asing untuk

menunjang tingkat profitabilitas. Alhasil, kegiatan

operasional Latinusa pada tahun 2016 berhasil meraih

laba bersih sebesar USD2.519.314 dibandingkan

rugi bersih yang dialami pada tahun 2015 sebesar

USD6.010.495.

KENDALA YANG DIHADAPI Seperti tahun-tahun sebelumnya, kendala utama yang

dihadapi oleh Latinusa dalam menjalankan bisnisnya di

tahun 2016 adalah gempuran produk impor yang terus

membanjiri industri domestik diiringi tekanan pasar yang

menahan harga pada tingkat yang rendah. Penerapan

bea anti-dumping terhadap beberapa produsen asal

Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan, yang telah efektif

diberlakukan sejak awal tahun 2014, tetap dipertahankan

pada tahun 2016. Namun demikian, efektivitas kebijakan

ini berpotensi menurun dengan pergerakan harga yang

berangsur melemah.

Sebagai produsen tunggal di dalam negeri, kapasitas

produksi Latinusa sebesar 160.000 ton per tahun belum

setara dengan jumlah konsumsi pasar domestik secara

keseluruhan. Sehingga, impor tinplate tetap berperan

penting dalam pemenuhan kebutuhan kemasan industri

di tanah air. Namun demikian, penerapan kebijakan anti-

dumping merupakan bukti timbulnya praktik-praktik

perdagangan internasional yang tidak sehat sebagai

dampak dari pelemahan fundamental pasar global

sehingga produsen mancanegara menyasar Indonesia

sebagai salah satu pasar tinplate yang masih kondusif

saat ini.

improvement in gross profit margin, from 3.75% in 2015

to 8.36% in 2016.

The Company applied organization-wide efficiency

efforts to achieve comprehensive control over operational

costs. Parallel with this, adopting a more coordinated

currency exposure management in line with the external

market developments could mitigate the impact of the

Rupiah movements on foreign currency-denominated

liabilities in order to support the overall profitability. As a

result, Latinusa’s operational activities in 2016 provided

net profit of USD2,519,314, turning around the previous

year’s net loss of USD6,010,495.

CHALLENGES ENCOUNTERED As in previous years, the main challenge faced by

Latinusa in running the business in 2016 was the

onslaught of imported products that continued to flood

the domestic industry accompanied by market pressure

causing depressed prices. The anti-dumping tax applied

on selected producers from South Korea, China and

Taiwan have been effectively enforced since early 2014

and remained in place throughout 2016. However, the

effectiveness of this policy could be potentially reduced

given the gradual downward movement in prices.

As the sole local producer, Latinusa maintains production

capacity of 160,000 tonnes per year, well below the

actual consumption of the domestic market. Thus,

tinplate imports will continue to play an important role in

meeting the demand for packaging materials required by

various national industries. However, the anti-dumping

policy enforced currently is clear evidence as to the

emergence of unfair international trade practices as the

result of weakening global market fundamentals, thus

prompting international producers to target Indonesia

as a tinplate market still considered promising today.







STRATEGI PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN STRATEGIS Pada dasarnya, produk impor cenderung menyasar

segmen pasar yang umum dimana tuntutan atas

kualitas dan fitur produk tinplate relatif terbatas dan

harga jual yang didapatkan juga relatif rendah. Agar

memiliki keunggulan bersaing dan mempertahankan

posisi kepemimpinan di pasar domestik, Latinusa terus

berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan

melalui inovasi berkesinambungan dalam program

pemasaran, produksi dan efisiensi sesuai dengan tren

yang berkembang di industri tinplate dunia.

Latinusa menetapkan fokus untuk melayani segmen

premium seperti industri susu, makanan dan minuman

serta kemasan dengan kebutuhan khusus. Untuk itu,

strategi usaha diarahkan untuk menghindari persaingan

berbasis harga dengan menonjolkan kemampuan

Quality Cost Delivery Development (QCDD).

Pasca revamping, Latinusa telah memiliki teknologi

produksi yang mutakhir dan pengembangannya setara

dengan fasilitas produksi berkelas dunia terus menjadi

program kerja utama bagi kami. Berbekal keunggulan

teknologi produksi dan sinergi dengan pemegang

saham pengendali yang memiliki pengalaman luas di

industri baja internasional, Latinusa terus menggulirkan

berbagai program pengembangan kemampuan

produksi, termasuk peningkatan produktivitas mesin

serta pengembangan solusi inovatif yang menghasilkan

keunggulan kualitas produk. Melalui prime yield yang

lebih baik, tingkat konsumsi bahan baku yang lebih

irit, serta proses kerja yang lebih efisien, Latinusa

terus menetapkan target perbaikan struktur biaya

yang mendukung profitabilitas dan daya saing di

tahun-tahun yang akan datang. Kualitas layanan pun

terus disempurnakan, termasuk pemenuhan pesanan

dan pengiriman produk tepat waktu sehingga tidak

menggangu kelancaran usaha pelanggan. Latinusa

juga memberikan dukungan jasa layanan konsultasi

dan pengembangan produk kemasan yang dibutuhkan

pelanggan. Keseluruhan upaya tersebut bertujuan

CORPORATE STRATEGY AND STRATEGIC POLICYBasically, tinplate imports are concentrated in the

general market segments, where demands for product

quality and features are greatly limited and the sales

price obtained is correspondingly in the lower end. In

order to secure a competitive advantage and maintain

the leadership position in the domestic market, Latinusa

constantly works to enhance products and services

quality through continuous innovation in marketing,

production and efficiency in alignment with the latest

trends in the world tinplate industry.

Latinusa sets operational focus on serving the premium

segments, including the milk, food and beverage

industries as well as customers requiring special-need

packaging. For this, the business strategy is directed

away from price-based competition toward emphasis

on Quality Cost Delivery Development (QCDD) strength.

Post revamping, Latinusa owns sophisticated production

technology and its continuous development at par

with world-class production facilities takes priority in

the Company’s work plans. Powered with production

technology strength and synergy with the controlling

shareholder who has extensive experience in the

global steel industry, Latinusa continues to roll out

various programs to develop production capabilities,

including improving machine productivity and

developing innovative solutions that produce superior

product quality. Through better prime yield, lower

consumption of raw materials and more efficient work

processes, Latinusa continues to set higher targets

for cost structure enhancement as the strategy for

better profitability and competitiveness in subsequent

years. Service quality is also elevated, including

order fulfillment and timely product delivery so as to

avoid causing disruptions in the customers’ business

operation. Latinusa also provides added support with

consultancy services and development of packaging

products required by customers. This entire integrated

process aims to facilitate a solid and mutually beneficial






untuk memfasilitasi jalinan hubungan kemitraan dengan

pelanggan yang saling membangun untuk jangka

waktu yang panjang, dalam rangka meraih kinerja dan

pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

PENCAPAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sesuai dengan rancangan perencanaan sumber daya

manusia yang tertuang dalam Manpower Planning

2020, Latinusa terus mengembangkan kompetensi

dan kemampuan sumber daya manusia selaras dengan

pertumbuhan bisnis. Strategi QCDD yang berlandaskan

hubungan dan kepuasan pelanggan yang maksimal

juga menuntut penguatan sumber daya manusia, baik

yang berhubungan langsung dengan pelanggan dalam

fungsi penjualan dan pemasaran maupun mereka yang

menjalankan operasional produksi untuk menghasilkan

kualitas produk terbaik. Melanjutkan program-program

tahun sebelumnya, Perusahaan terus memantapkan

budaya yang berfungsi menyatukan karyawan dalam

perilaku dan pola berpikir, agar bekerja sesuai dengan

pedoman yang telah ditetapkan dan mendorong

semangat kerja yang menempatkan pelanggan sebagai

fokus utama dari seluruh kegiatan dan bisnis Perusahaan.

Untuk mendukung efektivitas pengembangan sumber

daya manusia, Latinusa, telah melakukan evaluasi atas

struktur remunerasi untuk melakukan penyesuaian

selaras dengan perkembangan kondisi eksternal.

Struktur remunerasi yang baru tersebut telah efektif

diberlakukan pada tahun 2016.

KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)Selain berupaya maksimal dalam pencapaian kinerja

keuangan dan sumber daya manusia yang baik,

Latinusa juga menaruh perhatian yang besar pada

pelaksanaan kegiatan bisnis yang penuh tanggung

jawab. Karenanya, setiap strategi dan keputusan bisnis

selalu memperhatikan fokus yang berimbang pada

aspek-aspek sosial bisnis untuk memberikan kontribusi

nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

long-term partnership with customers that would secure

sustainable business growth and performance.

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PERFORMANCEIn line with Manpower Planning 2020 target, Latinusa

consistently builds the competency and capability of

human resources in line with the demands of business

growth. To execute the QCDD strategy founded on

maximum customer satisfaction and partnership,

Latinusa must strengthen human resources, those

directly dealing with customers in sales and marketing

functions as well as those running production operations

to deliver the best product quality. As follow-up to

programs implemented in the previous years, the

Company also continually strengthens the corporate

culture that functions to unify employees in conducts

and mindset, to work in accordance with the established

guidelines and build a spirit to work by positioning the

customer as the core focus of all company activities.

To further the effectiveness of human resource

development programs, Latinusa, has evaluated its

remuneration structure to make adjustments and

maintain consistency with the changes in the external

conditions. The new remuneration structure was

introduced in 2016.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERFORMANCE In addition to optimizing efforts to enhance financial

and human capital performance, Latinusa also observes

balanced focus on exercising business conducts with

great responsibility. To this end, all business decisions

and strategies take into consideration equally the social

aspects of the business in order to produce an optimal

contribution of value and benefits to all stakeholders.







Sebagai satu-satunya produsen tinplate di pasar

domestik, Latinusa berupaya untuk terus mengawal

dan menopang perkembangan industri-industri di tanah

air, termasuk industri makanan dan susu, yang sangat

penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat

secara luas. Kegiatan operasional Latinusa menggunakan

fasilitas mesin dan teknologi yang senantiasa

dikembangkan untuk meminimalisir dampak negatif dari

kegiatan produksi. Tak hanya terfokus pada kegiatan

produksi, Latinusa juga melaksanakan tanggung jawab

sosial Perusahaan melalui rangkaian program-program

dalam empat kategori utama kegiatan, yaitu program

kesehatan dan keselamatan kerja, program perlindungan

konsumen, program pengembangan masyarakat, dan

program peduli lingkungan. Implementasi program

yang menyeluruh tersebut ditujukan untuk mendorong

cakupan jangkauan manfaat program yang luas serta

keterlibatan yang aktif dari seluruh jajaran pemangku

kepentingan Perusahaan dalam melangkah bersama-

sama menuju aspirasi pertumbuhan dan kesejahteraan

yang lebih baik secara berkesinambungan.

GAMBARAN TENTANG PROSPEK USAHAKeberhasilan dalam mengatasi berbagai tantangan

untuk meraih kinerja yang baik pada tahun 2016 memacu

semangat Latinusa untuk semakin bekerja keras di

tahun-tahun mendatang.

Latinusa menyadari bahwa tekanan persaingan

dan harga belum akan membaik hingga waktunya

perekonomian dunia kembali pulih dan tingkat volume

perdagangan dan ekspor-impor komoditas menjadi

lebih stabil. Namun prospek pertumbuhan industri

tinplate nasional masih sangat baik ke depan. Mengingat

bahwa produk tinplate digunakan sebagai kemasan

untuk produk konsumen seperti makanan dan minuman,

susu, cat dan kimia, serta baterai, yang mengambil

alokasi cukup besar dalam dana belanja masyarakat

secara umum, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia

yang masih terjaga baik dalam kondisi krisis, serta

populasi Indonesia yang tinggi didukung oleh jumlah

pendapatan yang terus meningkat merupakan faktor-

faktor pendukung bagi pertumbuhan industri tinplate di

tahun-tahun mendatang.

As the sole tinplate producer in the domestic market,

Latinusa is committed in its role to serve and support

the development of the nation’s industries, including the

food and milk industries, which are vital to bettering the

wellbeing of the Indonesian people. Latinusa’s operations

currently use machines and technology that are

continuously developed to minimize the negative impacts

arising from production activities. Not only focused on

production, Latinusa also discharges corporate social

responsibility through a series of programs in four main

categories of activities, comprising occupational health

and safety programs, consumer protection programs,

community development programs, and environmental

awareness programs. Comprehensive implementation of

these programs aims to expand the scope of coverage

of program benefits and active involvement of the

Company’s stakeholders in moving together to achieve

our shared aspirations for continuous growth and

prosperity.

BUSINESS OUTLOOKLatinusa’s success in 2016 to overcome many challenges

and gain remarkable performance serves to inspire

greater aspirations for the coming years.

Latinusa realizes that the pressure on competition and

prices will ease only with the recovery of the world

economy, and subsequently more stable trade volume

and commodity export-import activities. Nonetheless,

the growth prospects of the national tinplate industry

remain favorable over the long-term. Considering that

tinplate is used for packaging materials of consumer

products, such as food and beverage, milk, paint

and chemicals, as well as battery, which constitute

a substantial allocation of household spending, then

Indonesia’s economic growth, which is sustained well

even in crisis condition, and large population as well as

increasing income levels are the main driving factors

that support the growth of the tinplate industry in the

coming years.






Sebagai satu-satunya produsen tinplate di dalam negeri

selama lebih dari 30 tahun, Latinusa telah memiliki

basis pelanggan premium yang cukup besar. Namun

hal tersebut tidak membuat Latinusa lengah. Melalui

berbagai program pengembangan dan efisiensi, Latinusa

senantiasa berupaya untuk terus menyempurnakan

produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan,

serta untuk melakukan penetrasi pasar pada segmen-

segmen premium baru yang memiliki prospek

pertumbuhan baik ke depan.

Latinusa memilih untuk tidak melayani pelanggan

melalui transaksi penjualan secara terputus. Dengan

menyajikan layanan yang mengandalkan konsep solusi

menyeluruh (total solution provider) tersedia dukungan

teknis penuh yang memudahkan pelanggan untuk

menyiapkan rencana pengembangan bisnisnya di masa

mendatang. Dengan demikian, Latinusa dan setiap

pelanggan membina jalinan kemitraan bisnis yang kokoh

untuk mengkoordinasikan pertumbuhan usaha secara

serentak dan berkesinambungan.

Selanjutnya, sebagai pelaksanaan mandat kepada para

pemegang saham, Latinusa juga melakukan intensifikasi

efisiensi usaha untuk mendorong profitabilitas bisnis.

Seluruh upaya-upaya tersebut telah membuahkan

hasil yang cukup baik selama tahun 2016, dan kami

percaya dengan kerja keras dan dedikasi yang semakin

ditingkatkan, kami akan mampu mengantarkan Latinusa

untuk meraih pencapaian prestasi yang lebih baik ke

depan.

Dukungan regulasi juga terlihat cukup kondusif ke

depan. Pada bulan Desember 2016, pemerintah

telah mengeluarkan regulasi yang akan mengatur

pemantauan atas beberapa industri yang memiliki nilai

strategis bagi bangsa, termasuk di antaranya produk

tinplate. Dalam semangat menerapkan praktik-praktik

perdagangan internasional yang sehat di tengah kondisi

perekonomian dan bisnis global yang penuh tantangan,

kerangka regulasi ini mengusung prinsip bukti serap

untuk memaksimalkan utilisasi industri di dalam negeri.

Latinusa cukup optimis bahwa pelaksanaannya akan

mendukung fundamental industri yang lebih kondusif

bagi pertumbuhan usaha di tahun-tahun mendatang.

As the only tinplate manufacturer in the country for

more than 30 years, Latinusa has built an extensive

base of premium customers. But Latinusa cannot afford

to take such condition for granted. Driven by various

development and efficiency programs, Latinusa strives

to continuously enhance products and services provided

to customers, while simultaneously seeking to penetrate

new premium markets with attractive growth prospects

ahead.

Latinusa chooses not to focus on serving customers

through individual sales transactions. Instead, by offering

integrated services under the concept of total solution

provider, Latinusa provides full technical support to

assist customers in preparing business or product

development plans for the future. Thus, Latinusa and

every customer build a solid business partnership and

coordinate mutual business growth simultaneously and

continuously.

Furthermore, in fulfilling the mandate from shareholders,

Latinusa will pursue intensification of efficiency targets

to promote business profitability. These extensive efforts

yielded good results for 2016, and we are confident

that with continued hard work and dedication, we will

succeed in pushing Latinusa to enhance performance

and achievements in the future.

Regulatory support is more conducive to future

development of the business. In December 2016, the

government issued a regulation package to govern the

procedures for monitoring specific industries that have

been identified to have strategic value for the country,

including tinplate. In the spirit of upholding fair trade in

the face of challenging global economic and business

conditions, the regulatory framework adopts the

absorption principle as the main reference to maximize

the utilization of the domestic industries. Latinusa is

optimistic that its enforcement will positively support

the industry fundamentals and business growth in the

coming years.







PENERAPAN TATA KELOLA

Latinusa menaruh perhatian besar pada upaya yang

berkesinambungan terhadap peningkatan praktik-

praktik tata kelola sehingga Latinusa terus berkembang

menjadi warga korporasi yang semakin baik.

Fokus utama penerapan sistem tata kelola yang baik

adalah dengan memastikan bahwa setiap organ

perusahaan telah berfungsi dengan tepat dan efektif

sesuai dengan ketentuan perundangan dan prinsip-

prinsip tata kelola. Proses implementasi tata kelola juga

dikawal oleh proses pemantauan yang dilaksanakan

secara berkelanjutan sehingga terhadap setiap

penyimpangan yang terjadi dapat diambil langkah

koreksi yang cepat dan akurat. Penyetaraan terhadap

perubahan kerangka regulasi serta praktik-praktik tata

kelola terbaik di tingkat internasional juga terus bergulir

untuk mendukung terciptanya organisasi bisnis yang

dinamis dan responsif terhadap iklim industri, tren pasar

dan tuntutan pelanggan yang terus berkembang.

Latinusa percaya bahwa penerapan sistem tata kelola

yang baik akan menghasilkan kegiatan bisnis yang

transparan dan efektif sehingga memberikan nilai

tambah serta melindungi semua pemangku kepentingan

Perusahaan.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI Sesuai keputusan RUPS Tahunan Perusahaan yang

diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2016, dilakukan

perubahan terhadap komposisi keanggotaan Direksi,

sehingga susunan Direksi pada akhir tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

DireksiNamaName

Board of Directors

Direktur Utama Ardhiman TA President Director

Wakil Direktur Utama Masaaki Enjuji Vice President Director

Direktur Komersial Yulia Heryati Commercial Director

Direktur Operasi (Direktur Independen) Himawan Turatmo Operation Director (Independent Director)

Direktur Keuangan Jetrinaldi Finance Director

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Latinusa prioritizes efforts on continuous enhancement

of corporate governance practices to support the

Company in evolving into a better corporate citizen.

The main focus for proper application of governance

system is by ensuring that each corporate organ

functions properly and effectively in accordance with

the regulatory provisions and governance principles.

The governance system implementation is also guarded

by a continuous assessment and monitoring process to

provide assurance that every incidence of irregularity

can be timely and accurately remedied. Alignment with

changes in the legal environment and best practice

in governance system must also progress to build a

dynamic business organization that is responsive to

industrial challenges, market trends and customers’

demands that constantly develop.

Latinusa is confident that good corporate governance

application will promote transparent and effective

business activities to generate added value and protect

all of the Company’s stakeholders.

CHANGES IN BOARD OF DIRECTORS’ MEMBERSHIPThe Company’s Annual GMS held on March 31, 2016,

resolved to change the Board of Directors’ membership.

At the end of 2016, the composition of the Company’s

Board of Directors is as follows:






Pada tahun 2016, kami menyambut dua anggota Direksi

baru, yaitu Ibu Yulia Heryati dan Bapak Jetrinaldi dengan

penuh keyakinan dan harapan untuk bersama-sama

mendukung pencapaian kinerja dan pertumbuhan usaha

yang terus membaik di tahun-tahun mendatang.

Kami juga ingin menyampaikan rasa apresiasi yang tulus

kepada Bapak Suprapto Indroprayitno dan Bapak Slamet

Gunawan yang telah menyelesaikan masa jabatannya,

dengan diiringi doa agar terus meraih kesuksesan dalam

segala kegiatan yang ditekuninya.

UCAPAN TERIMA KASIHAkhir kata, mewakili Direksi, saya menyampaikan rasa

terima kasih dan apresiasi kepada seluruh karyawan

dan jajaran manajemen atas dedikasi dan kerja

keras untuk mendukung Latinusa agar terus mampu

mencetak berbagai prestasi dan pencapaian yang

baik. Penghargaan yang khusus juga kami tujukan

pada pemegang saham utama NSSMC atas semua

kepercayaan dan dukungan yang terus menginspirasi

Latinusa untuk semakin mendorong peningkatan

pencapaian kinerja yang berkesinambungan.

Kami juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada pelanggan dan mitra kerja atas kerja

sama dalam kolaborasi yang saling membangun; dan

tentunya Pemerintah dan regulator yang terus bekerja

keras untuk menjaga stabilitas dan iklim berbisnis

yang kondusif di Indonesia. Marilah kita terus menjaga

semangat dan optimisme yang kuat untuk terus

meningkatkan manfaat dan sumbangsih yang optimal

bagi seluruh pemangku kepentingan ke depan.

Ardhiman TADirektur Utama

President Director

In 2016, we welcome two new members of the Board

of Directors, namely Mrs. Yulia Heryati and Mr. Jetrinaldi

with full confidence and optimism to work together

and achieve better business growth and success in the

coming years.

We would also like to express sincere appreciation to Mr.

Suprapto Indroprayitno and Mr. Slamet Gunawan who

have served their respective terms as Directors, with our

prayers that continue to achieve great success in future

endeavors.

APPRECIATIONIn closing, and on behalf of the Board of Directors, I

would like to express much gratitude and appreciation

to all employees and management of Latinusa for their

dedication and hard work to bring Latinusa to succesfully

achieve our goals. Special appreciation is extended to

our main shareholders NSSMC for their trust and support

that have continued to inspire Latinusa to further drive

our aspiration for achieving better performance through

the years.

We also sincerely thank our valued customers and

business partners for their cooperation in our mutually

beneficial collaboration; and also the government and

regulators for continuously working hard to maintain

stability and favorable environment for businesses to

prosper in Indonesia. Let us continue our journey with a

strong spirit and optimism to create greater contribution

and benefits for all stakeholders going forward.







PROFIL DIREKSIBoard of Directors’ Profile

Ardhiman TADirektur UtamaPresident Director

Masaaki EnjujiWakil Direktur UtamaVice President Director

JetrinaldiDirektur KeuanganFinance Director

Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1985. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Komersial (2002-2006), Kepala Divisi Penjualan (2001-2002), Kepala Divisi Pemasaran (2000-2001), dan Staf Ahli Direksi (1999-2000).

Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1983 dari Universitas Padjadjaran, serta gelar Master di bidang Ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2002.

Indonesian citizen, age 58. He serves as President Director since 2006. He joined Latinusa since 1985. Previously, he held various positions, such as the Commercial Director (2002-2006), Head of Sales Division (2001-2002), Head of Marketing Division (2000-2001), and Expert Sta� to the Directors (1999-2000).

He obtained his Bachelor degree in Economics from University of Padjadjaran in 1983, and a Master Degree in Economics from University of Padjadjaran in 2002.

Warga Negara Jepang, berusia 54 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak 26 Maret 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai General Manager, Kepala Departemen Yawata Works Tin Mill Products Division di Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC).

Meraih gelar Master dari Fakultas Teknik Material, Universitas Tokyo.

Japanese citizen, age 54. He joined Latinusa and serves as Vice President Director since March 26, 2014. Previously, he held position as General Manager, Department Head of Yawata Works Tin Mill Products Division at Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC).

He obtained his Master degree from Material Engineering, University of Tokyo.

Warga negara Indonesia berusia 49 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2004 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2016. Sebelumnya, beliau pernah menjabat Direktur Utama Dana Pensiun Mitra Krakatau (2014-2016), General Manager Akuntansi & Keuangan Latinusa (2007 - 2014).

Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1991.

Indonesian citizen, age 49. He joined Latinusa since 2004 and serves as Finance Director since 2016. Previously, he held various position such as President Director of Pension Fund Mitra Krakatau (2014–2016), Accounting and Finance General Manager of Latinusa (2007–2014).

He obtained his Bachelor degree majoring in Accounting from Universitas Padjadjaran, Bandung in 1991.






Yulia HeryatiDirektur Komersial Commercial Director

Himawan TuratmoDirektur Operasi(Direktur Independen)Operation Director(Independent Director)

Warga negara Indonesia berusia 59 tahun. Menjabat sebagai Direktur Komersial sejak 2016. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1991. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Pemasaran (2004–2013).

Meraih gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1981.

Indonesian citizen, age 59. She serves as Commercial Director since 2016. She joined Latinusa in 1991. Previously, she held position as Marketing General Manager (2004–2013).

She obtained her Bachelor degree majoring in Metallurgy Engineering from Universitas Indonesia, Jakarta in 1981.

Warga negara Indonesia berusia 64 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi (Direktur Independen) sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Perawatan Pabrik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003-2006) dan Manajer Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).

Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari ATN/STTN pada tahun 1982, serta gelar Master bidang Metalurgi dari Wollongong University, Australia pada tahun 1992.

Indonesian citizen, age 64. He serves as Operation Director (Independent Director) since 2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he held position as Factory Maintenance General Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003 -2006) and Cold Rolling Mill Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).

He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering from ATN/STTN in 1982, and a Master Degree in Metallurgy from Wollongong University, Australia in 1992.






PEMBAHASAN DAN ANALISA

MANAJEMENManagement Discussion

& Analysis







TINJAUAN BISNISBusiness Review

INDUSTRI TINPLATETinplate Industry

Pada tahun 2016, makro ekonomi Indonesia mampu bertahan relatif stabil kendati masih dibayangi kondisi perekonomian global yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Momentum kondisi ekonomi tersebut turut berimbas pada peningkatan konsumsi tinplate secara nasional.

In 2016, Indonesia’s macroeconomic conditions remained relatively stable although there are still pressures from the global economy that has yet to show signs of recovery. This positive momentum could support an increase in national tinplate consumption.

Konsumsi tinplate nasional kembali meningkat di tahun 2016 walaupun masih dibayangi oleh kondisi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan di industri baja dunia

Tinplate consumption in Indonesia resumed growth in 2016 despite challenges arising from continued imbalance of demand and supply in the global steel and related industries







Setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015 secara berturut-turut, konsumsi tinplate nasional mencatat pertumbuhan sebesar 22,12% pada tahun 2016. Namun demikian, tekanan pada harga masih terus berlanjut karena kondisi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan dunia sebagai imbas dari pelemahan perekonomian global.

Hingga saat ini, kapasitas produksi tinplate di Indonesia sebesar 160.000 ton per tahun masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tinplate domestik, sehingga konsumen tetap menggunakan sebagian produk tinplate impor. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah memberlakukan deregulasi industri tinplate nasional seiring dengan skema perdagangan bebas di kawasan regional, termasuk pemberlakuan insentif bea masuk melalui ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA) dan untuk kebutuhan impor tinplate yang timbul dari peningkatan kapasitas produksi perusahaan domestik.

Dengan kondisi pelemahan ekonomi yang memaksa produsen tinplate dunia menekan tingkat produksinya, maka terbuka peluang untuk produsen asing masuk dan memasarkan produknya ke Indonesia. Gempuran produk impor terus membanjiri industri nasional diiringi tekanan persaingan pasar yang tajam berbasis harga. Berdasarkan pengamatan industri dan mengacu pada peraturan World Trade Organization (WTO) terkait praktik perdagangan kurang sehat yang merugikan produsen dalam negeri, Indonesia telah memberlakukan bea anti-dumping pada produsen tinplate tertentu asal Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan berkisar antara 4,4% dan 7,9%. Keputusan tersebut diaplikasikan efektif sejak bulan Februari 2014 dan tetap berlaku hingga saat ini.

Dalam rangka menjaga praktik-praktik perdagangan internasional yang sehat di tengah kondisi perekonomian dan bisnis global yang penuh tantangan, pemerintah Indonesia telah menerapkan kerangka regulasi baru pada bulan Desember 2016 yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2017. Regulasi tersebut akan mengatur pemantauan atas beberapa industri yang memiliki nilai strategis bagi bangsa, termasuk di antaranya produk tinplate, dengan menerapkan prinsip bukti serap untuk memaksimalkan utilisasi industri di dalam negeri.

After experiencing market contraction in 2014 and 2015 consecutively, the national tinplate industry recorded 22.12% growth in consumption in 2016. However, pressure on prices persisted with the continued imbalance between the world supply and consumption resulting from the weakening of the global economy.

Given that tinplate production capacity of 160,000 tons per year in Indonesia is not sufficient currently to fulfill total domestic demand, consumers still use import tinpale product for part of their operational requirement. In the past few years, the Indonesian government has deregulated the domestic tinplate industry in line with the region’s free trade scheme, including the application of import duty incentives through the ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA) as well as for additional tinplate volume requirements arising from expanded production capacity of domestic companies.

With the world economic slowdown forcing tinplate producers to push back production, they found opportunities to enter and market their products in Indonesia. A continuous flow of tinplate imports flooded the local market, accompanied by intensive competition concentrated on prices. Based on industry studies and taking reference to the regulations set forth by the World Trade Organization (WTO) related to unfair trade practices to the domestic producers, Indonesia imposed a series of anti-dumping duty, ranging from 4.4% to 7.9%, on selected tinplate manufacturers from South Korea, China and Taiwan. The decision was first enforced in February 2014 and remains effective today.

With the political will to uphold fair international trade practices in the face of challenging global economic and business conditions, the Indonesian government introduced a regulation package in December 2016 to be implemented starting in 2017. The new regulatory framework governs monitoring procedures for specific industries that have been identified to have strategic value for the country, including tinplate, by adopting the absorption principle as the main reference to maximize the utilization rate in domestic industries.

INDUSTRI TINPLATETinplate Industry







PROSPEK INDUSTRIIndustry Outlook


Pada tahun 2016, tingkat konsumsi tinplate di Indonesia kembali pulih setelah mengalami penurunan cukup tajam dalam dua tahun sebelumnya. Akan tetapi, kondisi krisis ekonomi global yang berkelanjutan masih membayangi kondisi industri tinplate nasional, khususnya dari segi tingkat persaingan dan harga jual. Namun demikian, secara keseluruhan fundamental dan potensi pertumbuhan industri tinplate di Indonesia masih sangat prospektif dengan mempertimbangkan kegunaan produk tinplate serta konsumen utama yang dilayani.

Pada umumnya, produk tinplate digunakan sebagai bahan kemasan yang handal untuk berbagai jenis produk. Ciri khas tinplate yang menghasilkan keunggulan kualitas kemasan, antara lain, adalah memiliki keunggulan praktis dan tahan lama untuk kemasan berbagai bentuk, aman bagi lingkungan hidup, dan terutama higienis dan tahan karat. Sehingga, penggunaan kemasan tinplate dapat menjaga standar mutu produk yang akan dipasarkan kepada konsumen.

In 2016, tinplate industry in Indonesia recorded growth in consumption after experiencing considerable decline over the past two consecutive years. However, the prolonged global economic slowdown continued to challenge the domestic tinplate market, particularly in terms of competition and selling prices. Nevertheless, the overall industry fundamentals and growth potentials in Indonesia remain attractive, with due consideration to the extensive range of tinplate uses and the main consumer groups served.

In general, tinplate is used as a reliable packaging material for various product categories. The unique characteristics of tinplate that make for high quality packaging material include practical use and durability for packaging materials of various shapes, safe for the environment, and particularly hygienic and rustproof. Therefore, domestic industries depend on tinplate packaging to maintain the quality standards of their products for their customers.






Saat ini, berbagai industri domestik secara luas telah mengandalkan penggunaan kemasan tinplate. Pelanggan utama industri tinplate nasional mencakup industri barang konsumen secara luas, termasuk di antaranya industri makanan dan minuman, industri susu kaleng, industri baterai, hingga produsen cat dan bahan kimia.

Barang-barang konsumen yang dikemas dengan produk tinplate merupakan barang-barang dasar yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Karenanya, alokasi dana belanja keluarga tetap akan diprioritaskan untuk pemenuhan barang-barang tersebut. Hal ini akan menopang tingkat permintaan pasar yang relatif baik bahkan dalam kondisi krisis ekonomi. Didukung populasi Indonesia yang besar dan semakin sejahtera sebagai basis konsumen yang kuat, prospek pertumbuhan industri-industri lokal pengguna tinplate akan tetap terjaga baik dalam jangka panjang.

Today, many industries in general rely on tinplate for their packaging needs. The main customer groups for the national tinplate market include the consumer goods industries at large, among others the food and beverage industry, canned milk industry, battery industry, and manufacturers of paints and chemicals.

Consumer goods sold in tinplate packaging are some of the most basic products that are vital in the daily life of the Indonesian families. Therefore, households will allocate a dedicated budget for these purchases, which in turn will support market demand to be relatively stable even under condition of economic crisis. Considering Indonesia’s large and increasingly prosperous population as a strong consumer base, the growth prospects of tinplate-user industries remain favorable over the long-term.

PROSPEK INDUSTRIIndustry Outlook








Sejak pertama beroperasi pada tahun 1982 dan hingga saat ini, Latinusa merupakan satu-satunya produsen tinplate di Indonesia yang memiliki kemampuan produksi di dalam negeri.

Keunggulan kemampuan produksi ini terus ditingkatkan secara intensif, di antaranya melalui proses revamping untuk menghadirkan teknologi produksi paling mutakhir di dunia, serta didukung dengan pelaksanaan program produktivitas dan efisiensi produksi guna menghasilkan yield paling optimal dengan struktur biaya yang semakin baik. Seluruh proses yang berkesinambungan ini merupakan wujud dari komitmen Latinusa untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan premium sekaligus mendukung potensi pertumbuhan pasar domestik yang sangat prospektif, dalam rangka mengukuhkan peran Latinusa sebagai mitra pemasok tinplate terpililh yang memahami segala kebutuhan pelanggan.

Since commencing operation in 1982 until today, Latinusa continues to be the only local tinplate producer having production capability in the country.

Latinusa continuously and intensively develops production capability, including through revamping, to deliver one of the world’s most advanced production technology, and backed by a wide range of productivity and efficiency programs to optimize yield and cost structure. This comprehensive and continuous process is proof of Latinusa’s commitment to deliver the highest service standards to premium customers and to support the market’s attractive growth potentials, in reinforcing Latinusa’s role as the preferred tinplate supplier and partner who understands customers’ needs and demands.


KINERJA OPERASIONALOperational Review







PRODUK PERUSAHAAN

Produk UtamaLatinusa menyediakan produk tinplate dalam bentuk:• Gulungan• Lembaran

Spesifikasi ProdukLatinusa melayani berbagai sektor industri nasional yang luas, dengan jenis karakteristik pelanggan dan kebutuhan tinplate yang sangat bervariasi. Karenanya, Latinusa menawarkan rentang pilihan ukuran, ketebalan dan spesifikasi produk tinplate yang beragam untuk memenuhi segala kebutuhan kemasan produk pelanggan yang berbeda.

Spesifikasi Produk Tinplate Latinusa

1. Ketersediaan Ukuran Size Availability

a. Gulungan/Coils

KetebalanThickness

(mm)

LebarWidth(mm)

BeratWeight

(Kg)

Diameter DalamInside Diameter

(mm)

0,15 – 0,39 650 - 969 Max 10.000 420 & 508

b. Lembaran /Sheets

KetebalanThickness

(mm)

LebarWidth(mm)

PanjangLength(mm)

Jumlah Isi Tiap BundleGross Content per

BundleSheets

0,15 – 0,39 650 - 969 Max 1.100 Max 2.000

2. Berat Pelapisan Coating Weight

Type Coating Number Nominal Coating Weight(gr/m2)Minimum Average Coating Weight Test Value (gr/m2)

Equally Coated Weight

#25#50# 75

# 100

5,6 (2,8/2,8)11,2 (5,,6/5,6)16,8 (8,4/8,4)22,4 (11,2/11,2)

2,45/2,455,05/5,057,55/7,5510,1/10,1

Differentially Coated Weight

# 25/50# 25/75#25/100# 50/75

# 50/100#75/100

2,8/5,62,8/8,42,8/11,25,6/8,45,6/11,28,4/11,2

2,45/5,052,45/7,552,45/10,15,05/7,555,05/10,17,55/10,1

COMPANY PRODUCTS

Main ProductsLatinusa offers tinplate products in the following forms:• Coil• Sheet and Scroll

Product SpecificationsLatinusa serves a wide range of industrial sectors nationwide with various characteristics of customers and tinplate specifications. Therefore, Latinusa offers a large selection of size, thickness, and specification of tinplate products to meet all product packaging needs of customers.

Specifications of Latinusa’s Tinplate Products







PRODUKSI

Fasilitas produksiSeluruh kegiatan produksi Latinusa terpusat di pabrik yang berlokasi di Cilegon, Banten. Saat ini, pabrik tersebut beroperasi dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 160.000 ton per tahun.

Selama periode 2 tahun hingga akhir tahun 2011, Latinusa telah melakukan proses revamping terhadap peralatan pabrik, sebagai inisiatif strategis dalam rangka modernisasi teknologi mesin dan ekspansi kapasitas produksi selaras dengan pertumbuhan pasar tinplate nasional.

Pasca revamping, Latinusa telah berhasil menyetarakan teknologi mesin dan peralatan produksi yang digunakan dengan kemampuan produksi yang dimiliki oleh produsen tinplate terkemuka mancanegara. Dengan demikian, Latinusa semakin meningkatkan kemampuan untuk memproduksi tinplate berkualitas prima dengan ragam spesifikasi dan kegunaan yang lebih bervariasi.

Bahan BakuBahan baku utama yang digunakan oleh Latinusa dalam produksi tinplate adalah: Tin Mill Black Plate (TMBP) dan timah.

TMBP yang digunakan dalam proses produksi tinplate oleh Latinusa memiliki spesifikasi khusus, terutama untuk memenuhi standardisasi kualitas bagi kegunaannya sebagai kemasan produk makanan dan minuman yang aman dan higienis. Saat ini, Latinusa masih melakukan impor atas kebutuhan TMBP, karena bahan baku tersebut tidak diproduksi di tanah air.

Namun demikian, Latinusa menikmati keunggulan khusus dalam hal pengadaan bahan baku TMBP. Sebagai bagian dari jaringan bisnis baja internasional yang dikelola oleh Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., Latinusa mendapatkan dukungan dalam bentuk jaminan ketersediaan pasokan TMBP untuk menunjang kelangsungan kegiatan operasional, baik dalam jumlah volume yang dibutuhkan serta dengan harga yang kompetitif sesuai kondisi pasar.



PRODUCTION

Production FacilitiesAll of Latinusa’s production operations are centered at the manufacturing plant located in Cilegon, Banten. Today, Latinusa has installed production capacity of 160,000 tons per year.

For a two-year period until the end of 2011, Latinusa completed the revamping project in its factory as a strategic initiative for modernizing the machine technology used and expanding installed production capacity in line with the growth of the national tinplate market.

Post revamping, Latinusa has successfully aligned its production equipment and machine technology with those used by leading international tinplate manufacturers. Hence, Latinusa further enhanced the ability to produce prime quality tinplate with a greater variety of specifications and uses.

Raw MaterialsFor the production of tinplate, Latinusa requires as the main raw materials Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin.

TMBP used by Latinusa for tinplate production has particular specifications, mainly to meet the quality standards in terms of safety and hygiene necessary for use as packaging materials of food and beverage products. Today, Latinusa must still import its TMBP raw materials, because they are not currently produced locally.

However, Latinusa maintains a special advantage specifically for TMBP procurement. As part of the international steel business network managed by Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., Latinusa has support in the form of guarantee for supply of TMBP to sustain the continuity of operational activities. This arrangement covers supply in terms of volume requirements and competitive price in line with market conditions.








Proses ProduksiPabrik tinplate Latinusa dibagi menjadi dua lini produksi utama.

Pada tahap awal, yaitu Electrolytic Tinning Line (ETL), bahan baku TMBP dilapisi timah melalui proses elektrolisis untuk memproduksi bahan tinplate dalam bentuk gulungan. Pasca revamping, Latinusa telah beralih pada teknologi insoluble anode untuk proses ETL, yang menghasilkan keunggulan hasil kualitas pelapisan timah dibandingkan produk tinplate yang diproses dengan teknologi soluble yang digunakan sebelumnya.

Pada proses selanjutnya, gulungan tinplate hasil ETL menjalani proses pemotongan sesuai dengan spesifikasi pemesanan dari masing-masing pelanggan. Untuk konsumen yang membutuhkan tinplate dalam bentuk lembaran, maka hasil gulungan tinplate diproses lebih lanjut dalam Shearing Line (SHL) untuk dipotong sesuai dengan spesifikasi ukuran lembaran tinplate yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk tinplate yang dipesan dalam bentuk scroll, gulungan tinplate dari proses ETL melewati Scroll Cut Line (SCL) untuk dipotong sesuai bentuk pola akhir bahan kemasan yang akan digunakan pelanggan.

Standar ProduksiDalam menghadapi iklim persaingan global yang kompetitif, Latinusa dituntut untuk mempertahankan kualitas produksi yang prima dan berkelas dunia. Latinusa menaruh perhatian yang besar pada penerapan proses kontrol yang ketat dan berkelanjutan di setiap tahapan operasional produksi, sebagai bagian penting dalam rangkaian kegiatan pengelolaan dan implementasi sistem manajemen mutu yang unggul.

Seluruh proses tersebut memastikan Latinusa untuk berhasil menyetarakan fasilitas dan proses operasional yang dijalankannya untuk memenuhi standar produksi yang berlaku di tingkat nasional dan internasional. Sebagai jaminan kepada pelanggan atas kualitas produksi yang dihasilkan, Latinusa telah melengkapi kegiatan operasionalnya dengan berbagai sertifikasi dan pedoman standardisasi produksi, antara lain sertifikasi ISO 9001:2015, SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) dan Euronorm, serta menambahkan Sertifikasi Halal dari LPPOM MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada tahun 2015.

Production ProcessLatinusa’s tinplate factory is divided into two main production lines.

At the initial stage in the Electrolytic Tinning Line (ETL), TMBP is processed with tin coating by electrolysis to produce tinplate material in the form of coils. After revamping, Latinusa has switched to the insoluble anode technology for the ETL process, resulting in better quality of tin coating relative to tinplate products processed by the soluble technology used previously.

In the next process, tinplate coils from the ETL process undergo the cutting process in accordance with the specifications provided in customer orders. For customers needing tinplate in sheet form, tinplate coils are sent for further processing in the Shearing Line (SHL) to be cut into size specifications as required. As for tinplate ordered in the form of scroll, the tinplate coils exit the ETL into the Scroll Cut Line (SCL) to be cut into the final pattern of packaging materials to be used by the customers.

Production StandardsIn facing tight global competitive climate, Latinusa must be able to uphold excellent and world-class standards in production quality. Latinusa’s primary focus is on applying strict and consistent controls at each stage of the production operations, as a critical component in a series of management activities and in the implementation of a superior quality management system.

The entire process is managed to ensure that Latinusa is continually able to maintain its operational processes and facilities in alignment with production standards that are applicable at the national and international levels. To provide guarantee for product quality to customers, Latinusa has equipped its operational activities with certification and production standardization guidelines, including ISO 9001:2015, SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) and Euronorm, as well as Halal Certification from LPPOM MUI (Majelis Ulama Indonesia) added in 2015.







Tabel berikut menyajikan informasi terkait sertifikasi produk dan sistem manajemen yang telah diraih oleh Latinusa hingga akhir tahun 2016.

NoNama Sertifikasi

Name of CertificationBadan Penerbit

Certification AgencyNomor Sertifikasi

Certification NumberMasa Berlaku

Validity

1 Sistem Manajemen Terintegrasi SICS IMS 00096 30 Juni 2019

2 ISO 9001 : 2015 SICS QSC.00020 30 Juni 2019

3 ISO 14001 : 2015 SICS EMS.00164 30 Juni 2019

4 OHSAS 18001 : 2007 SICS OSH.01043 30 Juni 2019

5 SMK3 SICS SMK.01043 30 Juni 2019

6 SMK3 Kementerian Tenaga KerjaMinistry of Labor SMK3.2016.SUC.SK703 15 Mei 2019

7 Sertifikat HalalHalal Certificate MUI 00170072660515 12 Mei 2017

8 Sistem Jaminan HalalHalal Assurance System LPPOM MUI HS1A4405/052015/PTN 12 Mei 2017

Perkembangan Produksi Pasca RevampingSetelah merampungkan proyek revamping pada akhir tahun 2011, Latinusa mengerahkan berbagai proses internalisasi dan adaptasi yang dilakukan secara intensif oleh seluruh organisasi. Hal tersebut dinilai penting untuk menjamin pencapaian hasil produksi yang maksimal, mengingat bahwa peralihan teknologi produksi ini berdampak sangat signifikan pada sistem dan prosedur kerja serta pola pikir karyawan, terutama mereka yang secara langsung terlibat dalam fungsi produksi.

Pada saat yang bersamaan, Latinusa terus berupaya untuk melakukan pengembangan kemampuan fasilitas produksi yang terintegrasi dengan proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien, sebagai strategi pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. Hal ini mencakup program pengembangan produktivitas dan program efisiensi yang dilakukan untuk menghasilkan struktur biaya yang semakin baik. Pelaksanaan proses perbaikan tersebut juga didukung oleh tenaga ahli mancanegara, termasuk Technical Advisor dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., untuk menyetarakan kemampuan produksi Latinusa dengan standar terbaik di dunia.

Berkat kegigihan seluruh jajaran karyawan serta dukungan manajemen dan sinergi dengan pemegang saham, Latinusa terus berhasil memanfaatkan perbaikan kualitas produksi dan penggunaan ekspansi kapasitas untuk mendukung penguatan kinerja secara keseluruhan hingga saat ini.



At the end of 2016, Latinusa has obtained management system and product certification as described in the following table:

Post-Revamping DevelopmentsFollowing the completion of the revamping project at the end of 2011, Latinusa implemented an intensive internalization and adaptation process across all levels of the organization. This process is considered essential to ensure optimization of production performance, considering that the shift in production technology introduced significant changes to systems and work procedures being used as well as the mindset of employees, particularly affecting those who are directly involved in the production function.

At the same time, Latinusa continually strives to promote a strategy for sustainable business growth through consistent improvements in production facility capabilities that are integrated with more efficient and environmentally friendly production processes. These initiatives cover productivity and efficiency improvement programs that are intensively implemented to enhance the cost structure. The execution of these enhancement efforts to promote alignment of Latinusa’s production capability with the world’s highest standards also involve support from experts from abroad, including technical advisors from Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.

With full dedication and persistence of employees and management as well as synergy with the controlling shareholder, Latinusa continued to capitalize on capacity expansion and production quality improvements to strengthen overall performance until today.








Latinusa juga terus melansir berbagai inovasi dan pengembangan fasilitas produksi secara berkesinambungan pasca revamping. Rangkaian investasi lanjutan yang dilakukan pasca revamping telah berhasil melengkapi dan mendukung proses pengembangan terkait revamping, serta perbaikan kapasitas dan kemampuan produksi lebih lanjut dengan penggunaan teknologi produksi yang lebih mutakhir. Hal ini merupakan wujud dari komitmen Latinusa untuk terus menghadirkan peningkatan kualitas, produktivitas dan efisiensi produksi untuk kepentingan para pelanggan.

Latinusa telah merealisasikan penambahan fasilitas pemotongan scroll melalui operasional SCL secara inhouse pada akhir tahun 2012, yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga. Selain itu, beberapa pengembangan yang menyasar ekspansi dan perbaikan proses produksi antara lain dengan penggantian Renewal Rectifier Plating untuk menambah kapasitas proses plating, peremajaan peralatan produksi dengan Upgrading PLC Fluid Utility. Perbaikan proses produksi juga menyasar penerapan praktik terbaik yang lebih ramah lingkungan, termasuk penggantian boiler, instalasi pendingin air limbah dan implementasi program pest control.

Pada tahun 2016, pengembangan dan investasi lanjutan dititikberatkan pada implementasi strategi untuk peningkatan teknologi produksi yang berkesinambungan, antara lain dengan penambahan Conductor Roll Plating, Sink Roll dan instalasi automesh door serta Gauge table inspector.

Sedangkan pada tahun 2017, rancangan pengembangan teknologi produksi mencakup dilakukan investasi automatic inspection, evaporator, reengineering exit section dan reengineering Quench tank yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas hasil produksi. Selain itu juga akan dilakukan penambahan line baru Scroll Cut untuk meningkatkan kehandalan produksi sheet dan scroll yang dipotong dalam bentuk pola akhir sesuai pesanan pelanggan.

Latinusa also initiated production facilities development and innovation on an ongoing basis subsequent to revamping. A series of follow-up investments were undertaken after revamping are intended to complement and support process development related to revamping, as well as improvements in production capacity and capability made possible by the use of more advanced production technology. These efforts represent testimony of Latinusa’s commitment to continually deliver better quality, productivity and production efficiency that would benefit all customers.

Latinusa moved to further the realization of the corporate vision to become an integrated tinplate company by installing a new scroll cutting facility with in-house SCL operation at the end of 2012, a process previously subcontracted to a third party. In addition, certain development initiatives targeted expansion and improvement of production processes, including Renewal Rectifier Plating for expansion of plating capacity, upgrading specific production equipment including PLC Fluid Utility. Certain enhancements of production processes were designed to apply best practice in environmental protection, including boiler replacement, wastewater cooling installation and implementing pest control programs.

In 2016, the continuation of investments and developments were concentrated on implementing the strategy for continuous enhancement of the production technology, among other by adding Conductor Roll Plating, Sink Roll and installing automesh door and Gauge table inspector.

For the year 2017, plans for developing production technology encompass target for investment in automatic inspection, evaporator, reengineering the exit section and reengineering the Quench tank designed to improve the quality of production. Also, a new Scroll Cut line will be added to enhance the reliability of sheet and scroll processing to be cut into the final pattern according to the orders of customers.







PEMASARANMarketing


Agar mampu menghadapi gempuran produk tinplate dari mancanegara, Latinusa mengedepankan strategi penjualan yang terfokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan untuk memenangkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Strategi pemasaran Latinusa mengedepankan Prinsip Quality Cost Delivery Development (QCDD) sebagai fondasi untuk menjalin hubungan yang langgeng dan saling membangun dengan para pelanggan. Implementasinya adalah sebagai berikut:

• Quality – kualitas produk dan layanan terus ditingkatkan oleh Latinusa dengan upaya pemenuhan terhadap standardisasi produksi dan produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan, termasuk Sertifikasi Halal yang telah dimiliki sejak tahun 2015 untuk membantu pelanggan produsen bahan makanan meningkatkan keleluasaan jangkauan distribusi produknya;

• Cost – dengan struktur biaya yang kompetitif menunjang penawaran harga yang menarik bagi pelanggan untuk mendukung kemampuan bersaing dengan kompetitor;

• Delivery – pengiriman produk tinplate kepada pelanggan dilakukan oleh tim pemasaran secara tepat waktu melalui perencanaan yang cermat

In order to face the onslaught of tinplate imports, Latinusa emphasizes sales strategy focused on enhancing the standards of its product and service quality to win customer satisfaction and loyalty.

Latinusa’s marketing strategy rests on the principle of Quality Cost Delivery Development (QCDD) as the foundation for nurturing a lasting and mutually beneficial partnership with customers. Its implementation is as follows:

• Quality of products and services is continuously enhanced by full compliance with product and production standardization in accordance with the demands of the market and customers, including the addition of the Halal Certification in 2015 intended to support the food segment customers in increasing the flexibility of their product distribution coverage;

• A competitive cost structure functions to support strategic product pricing that appeals to customers in order to win the competition

• Delivery of tinplate products according to the time schedule set by customers is the responsibility of the marketing team. This process involves throrough






dengan pelanggan dan koordinasi yang menyeluruh dengan fungsi-fungsi internal Perusahaan; dan

• Development – upaya pengembangan dilakukan dengan bantuan tim Customer Technical Service dari divisi Quality Assurance untuk memberikan layanan konsultasi dalam membantu pelanggan melakukan pengembangan produk, meliputi inovasi, maupun inisiatif produktivitas dan efisiensi biaya untuk pelanggan, seperti down-gauging, untuk memanfaatkan kemasan yang lebih tipis, dan low coating, dengan penggunaan lapisan timah yang lebih tipis untuk biaya yang lebih efisien.

Sebagai produsen tunggal di tanah air, Latinusa tetap berkomitmen untuk mengarahkan fokus penjualan sepenuhnya pada pemenuhan kebutuhan konsumsi tinplate di dalam negeri serta memanfaatkan potensi dan peluang pertumbuhan pasar domestik secara optimal. Untuk tetap menjadi pemimpin pasar, penjualan terkonsentrasikan pada segmen-segmen pasar khusus yang menuntut standar kualitas dan spesifikasi produk lebih tinggi, seperti industri makanan, baterai dan lainnya.

Pada tahun 2016, konsumsi tinplate nasional meningkat sekitar 22,12%. Volume penjualan Latinusa 2016 naik sebesar 6,51%, dibandingkan pada tahun 2015. Latinusa tetap mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar domestik. Komposisi penjualan juga terus meningkat untuk penggunaan kemasan bahan makanan dan sejenisnya, sebagai berikut: • kaleng susu: 29,17% (2015: 25,52%) • kemasan makanan kering: 12,51% (2015: 13,27%) • kaleng bahan makanan: 15,91% (2015: 13,20%)• kaleng minyak goreng: 1,15% (2015: 1,66%) • kemasan buah dan minuman: 0,36% (2015: 1,08%)• kemasan produk kimia: 21,43% (2015: 21,01%)• kaleng cat: 13,15% (2015: 19,63%) dan• kebutuhan general can: 6,32% (2015: 4,63%)

SEGMENTASI PASAR TINPLATE LATINUSATINPLATE MARKET SEGMENTS FOR LATINUSA (%)

PEMASARANMarketing


29,17%

12,51%

15,91%

1,15%0,36%

21,43%

13,15%

6,32%

25,52%

13,27%

13,20%

1,66%1,08%

21,01%

19,63%

4,63%

2016 2015

Milk

Dry Food

Food

Cooking Oil

Fruit and Beverage

Chemical

Paint

General can

planning with customers and full coordination with other internal functions within the Company; and

• Development e�orts are undertaken, with the assistance of the Customer Technical Service team from the Quality Assurance Division, to provide consultation services to customers for their product development needs, covering innovation, as well as productivity and cost e«ciency initiatives for customers, such as down-gauging, for the benefit of thinner packaging, and low coating, for thinner tin coating that promote more e«cient production cost.

As the only domestic producer, Latinusa remains committed to focus selling entirely to fulfill the needs of tinplate consumption in the country and optimizing the potential of the domestic market and growth opportunities. To maintain market leadership position, Latinusa’s business is concentrated on serving premium market segments, including the food, battery and such industries, with demands for more superior quality standards and product specifications.

In 2016, national tinplate consumption grew by about 22.12%. Latinusa’s sales volume for the year increased by 6.51% compared to 2015. Latinusa was successful in maintaining the market leadership position, as well as in further enhancing the overall sales composition with higher allocation for packaging of food and related products, as provided below:• milk cans: 29.17% (2015: 25.52%) • dry food packaging: 12.51% (2015: 13.27%) • food cans: 15.91% (2015: 13.20%)• cooking oil cans: 1.15% (2015: 1.66%)• fruit and beverage packaging: 0.36% (2015: 1.08%)• chemical packaging: 21.43% (2015: 21.01%)• paint cans: 13.15% (2015: 19.63%) and • general cans: 6.32% (2015: 4.63%)







QUALITY ASSURANCEQuality Assurance


Quality Assurance memberi kepastian berjalannya sistem manajemen mutu yang unggul pada setiap tingkat operasional produksi

Latinusa memiliki Unit Quality Assurance untuk memastikan pemenuhan standar kualitas yang terbaik, dimulai sejak dari kegiatan pra-produksi, proses produksi, sampai pada pemasaran dan layanan purna jual.

Untuk menunjang perkembangan pasar industri kemasan kaleng di Indonesia dan kebutuhan pelanggan produsen makanan dan minuman, sejak tahun 2015 Latinusa telah mendapatkan sertifikasi Sistem Jaminan Halal (SJH) dari LPPOM-MUI dengan status implementasi “A” serta Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini memastikan bahwa keseluruhan proses produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk tinplate yang telah memenuhi standar berkualitas halal sesuai syariah Islam.

Quality Assurance functions to guarantee that a superior quality management system runs at every operational level of the production process

Latinusa has the Quality Assurance Unit responsible for ensuring the Company’s compliance with the best quality standards, starting from the pre-production stage, during the production processes, up to the marketing and after-sales services.

To support the development of the canned packaging industry in Indonesia and the demands of food and beverage sector customers, since 2015 Latinusa has obtained the Halal Assurance System (SJH) certification from LPPOM-MUI with grading status “A” as well as the Halal Certificate from Indonesian Ulema Council (MUI). The certification ensures that the entire production process used in the manufacturing of tinplate products have complied with the halal quality standards in accordance with the sharia law.






Di tahap produksi, pemantauan proses produksi dilakukan dengan ketat untuk menjamin kualitas produk yang terbaik diterima oleh pelanggan. Quality Assurance menerapkan sistem Quality Compliance Auditor untuk memastikan setiap proses produksi berjalan sesuai dengan prosedur dan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Agar tercapainya pemenuhan kualitas sesuai dengan target yang ditetapkan, maka proses pemantauan kinerja produksi dilakukan secara komprehensif meliputi pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan produk.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian pada proses produksi maupun produk yang dihasilkan, maka Quality Compliance auditor akan segera menahan produk agar tidak terkirim kepada pelanggan.

Quality Assurance juga diterapkan pada tahap layanan purna jual melalui kegiatan penanganan klaim pelanggan. Dalam hal pelanggan melakukan klaim atas suatu produk Perusahaan, personil Sales Marketing bersama dengan Customer Technical Service (CTS) akan melakukan kunjungan dan pemeriksaan ke konsumen untuk mendapatkan temuan fisik, mengambil dokumentasi termasuk foto, dokumen dan sampel (jika belum didapatkan pada awal klaim).

Dari laporan pemeriksaan dan kunjungan ini diputuskan tingkat urgensi masalah. Jika hal ini merupakan suatu hal yang urgent, CTS dapat langsung membuat laporan hasil investigasi untuk segera menyelesaikan klaim. Jika permasalahan yang timbul bukan sesuatu yang urgent, maka pihak terkait melakukan investigasi internal yang berupa analisa masalah dan corrective action atas klaim/ komplain tersebut.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi permasalahan bukan disebabkan oleh produk Latinusa, CTS dapat memberikan saran-saran teknis kepada konsumen, dan klaim dapat segera diselesaikan.

Setiap klaim yang masuk ditindaklanjuti secara terus menerus, termasuk dengan pembahasan rutin antara Quality Assurance dan Sales Marketing untuk memantau sampai sejauh mana proses penyelesaian klaim. Investigasi yang dilakukan pada saat kunjungan diteruskan untuk menentukan akar permasalahan yang diklaim oleh pelanggan, serta dilaksanakan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahannya. Keseluruhan proses ini mengandalkan aksi yang cepat dan tepat dalam rangka menghindari terulangnya kejadian klaim yang sama.

At the production stage, all processes are subject to strict monitoring to provide assurance that the customers receive the best product quality. Quality Assurance applies the Quality Compliance Audit system to ensure that every production process runs in accordance with the procedures and finished products are consistent with the customers’ requirements. In order to achieve quality compliance in accordance with the previously determined targets, monitoring on the overall production performance is done comprehensively, covering raw material selection, production, and up to product packaging (for delivery).

Should there be a discrepancy in the production processes or in the finished products, Quality Compliance Auditor shall retain the product so as not to be delivered to customers.

Quality Assurance is also applied at the Company’s after-sales services, through the customer claims handling activities. In the event that a customer files a claim on the Company’s product, the Sales Marketing personnel together with Customer Technical Service (CTS) team, make a visit for inspection to the customer in order to obtain physical findings, make documentation such as photos, documents, and samples (if not previously provided when the claim was initiated).

The level of urgency of the problem is decided based on the inspection and the visit report. In cases with high urgency, CTS shall make a direct report to allow a prompt claim settlement. In cases with low urgency, the relevant parties shall conduct an internal investigation, including a problem analysis and corrective actions to settle the claim or complaint.

If the inspection found indications that the problem was not caused by Latinusa’s products, then CTS shall provide technical advice to customers, and claims can be promptly settled.

Each claim incident is followed up continuously, including through regular discussions between Quality Assurance and Sales Marketing to monitor the progress of claims settlement. Follow up actions are made based on the investigation made during the visit, with the objective of finding the source of the problem leading to the customer claim, and subsequently corrective and preventive actions are implemented. The claims system relies on quick and appropriate actions in order to avoid recurring incidents.

QUALITY ASSURANCEQuality Assurance








TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBusiness Support Review

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Bagi Latinusa, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama yang menentukan pelaksanaan operasional dan pencapaian kinerja Perusahaan yang baik. Untuk mendukung pengembangan SDM yang selaras dengan pertumbuhan Perusahaan dan tuntutan industri,

For Latinusa, human resources (HR) are the Company’s key assets that are essential in determining the operational activities and the achievement of good performance. To support alignment of HR development to the Company’s growth and the demands of the

Peningkatan jam pelatihan pada tahun 2016 merupakan bukti akan komitmen Latinusa yang besar pada upaya pengembangan SDM berkelanjutan

Higher training hours in 2016 reflects Latinusa’s high commitment to continuous HR development






Latinusa mengerahkan berbagai program untuk merealisasikan pengembangan SDM dengan fokus pada peningkatan kemampuan dan kompetensi karyawan yang berkesinambungan.

Sistem SDM Latinusa menerapkan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK), yang mengintegrasikan aspek kompetensi dalam berbagai kegiatan SDM dan bisnis Latinusa, meliputi proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan personal, perencanaan karir, manajemen kinerja, dan strategi remunerasi. Hal ini memastikan dicapainya proses pengembangan SDM yang komprehensif dan optimal.

Rekrutmen dan Manpower Tahun 2016Latinusa telah menyusun rancangan strategi pemenuhan manpower Perusahaan hingga tahun 2020 sebagai panduan untuk mempersiapkan regenerasi dan mendukung kelancaran operasional bisnis. Mengacu pada perencanaan tersebut, pada tahun 2016 telah dilakukan rekrutmen sebanyak 6 (enam) karyawan, dengan rincian sebagai berikut:

No. Karyawan Employee

Tingkat Pendidikan Education Level

Jumlah Total

Unit Penempatan Position Unit

1. Management Trainee

S1 1 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

S1 2Penjualan Area JabodetabekSales for Jabodetabek Area

S1 1Kesehatan & Keselamatan

LingkunganHealth and Safety Environment

2. Trainee SMK 2Quality AssuranceQuality Assurance

Latinusa menerapkan kebijakan rekrutmen yang selektif berdasarkan standar yang tinggi. Pelaksanaan rekrutmen adalah melalui kerja sama dengan lembaga asesmen yang terpercaya dan independen untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan siap untuk dilatih sesuai dengan peta kompetensi Perusahaan. Dalam proses rekrutmen, Latinusa berkomitmen untuk berkontribusi

industry, Latinusa undertakes various programs to realize HR development pengembangan with a focus on improving employees’ abilities and competencies in a sustainable manner.

Latinusa’s HR system applies the mechanism of Competence Based Human Resource Management (CBHRM), which integrates competence in various HR activities and the business, covering recruitment, training and personnel development, career planning, performance management, and remuneration strategy. This process ensures that HR development is carried out in a comprehensive and optimal manner.

Recruitment and Manpower Year 2016Latinusa has prepared a strategic manpower planning up to the year 2020 to be used as reference for leadership regeneration that supports business operations. Consistent with the established plans, Latinusa recruited a total of six (6) employees in 2016 as follows:

Latinusa implements a selective recruitment policy using high standards. The recruitment process is carried out in collaboration with a trusted, independent assessment institution in order to obtain highly qualified employees, who are ready to be trained in accordance with the Company’s competency profile. The recruitment process is also designed to allow Latinusa to serve its










dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal di sekitar pusat kegiatan operasional, yaitu Provinsi Banten khususnya Kota Cilegon dan Serang. Di antara 6 karyawan baru di atas, sejumlah 4 orang, atau 66,67% berasal dari Provinsi Banten.

Pelatihan dan Pengembangan SDM Pengembangan SDM dilakukan secara konsisten dengan mengacu pada rancangan Training & Development Matrix yang disusun secara tahunan. Fokus proses pengembangan ditujukan untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan profesional selaras dengan tuntutan dan perkembangan operasional bisnis Perusahaan.

Tabel berikut memberikan gambaran pelaksanaan program-program pengembangan SDM selama tahun 2016.

NoAspekAspect

2016 2015KeteranganDescription

1 Realisasi dana pendidikan dan pelatihan (Rp)Actual budget for training and education (Rp)

818.870.000 580.185.714 Naik 41% dari tahun sebelumnyaIncreased 41% from the previous year

2 Jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pendidikan danpelatihan (Karyawan)Number of employees participating in training and education programs (Employee)

194 168 Naik 15% dari tahun sebelumnyaIncreased 15% from the previous year

3 Total jam pelatihan (Jam)Total training hour (Hour)

11.601 4.184 Naik 177% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2016 banyak dilakukan program In-House Training dan optimalisasi Internal Trainer.Increased 177% from the previous year, because during 2016 the Company held numerous In-House Training programs and also Internal Trainer optimization.

4 Rata-rata jam pelatihan per pesertapelatihan (Jam)Average training hour per employee (Hour)

39,87 24,90 Naik 60% dari tahun sebelumnya, Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2016 banyak dilakukan program In-House Training dan optimalisasi Internal Trainer.Increased 60% from the previous year, because during 2016 the Company held numerous In-House Training programs and also Internal Trainer optimization.

5 Rata-rata jam pelatihan per totalkaryawan (Akhir Desember) (Jam)Average training hour per total employee (December) (Hour)

59,80 13,95 Naik 329% dari tahun sebelumnya.Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2016 banyak dilakukan program In-House Training dan optimalisasi Internal Trainer.Increased 329% from the previous year, because during 2016 the Company held numerous In-House Training programs and also Internal Trainer optimization.

commitment to participate in increasing employment in the province of Banten, particularly the cities of Cilegon and Serang. Of 6 new recruits, a total of 4 people, or 66.67%, are local residents of Banten province.

HR Development and TrainingLatinusa implements human resource development program consistently based on the Training and Development Matrix, that is prepared annually. The entire process serves the objective of building a professional and capable human capital in line with the demands and developments of the business operations.

The following table provides an overview of Human Resources development programs during 2016.








Pada tahun 2016, karyawan Latinusa mengikuti program pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:

No.Tanggal Pelatihan

Training DateJudul Pendidikan/Pelatihan

Education/Training Title

Jumlah Peserta

Partcipants

Total Jam Pelatihan Training Hour

1 12-14 Januari 2016Internal Auditor Sistem Manajemen Terintegrasi (ISO 14001:2015, ISO 9001: 2015, OHSAS 18001: 2007, SMK3)

30 720

2 27 Januari 2016Sosialisasi dan Lokakarya Pemantapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Bangunan Gedung dan Lingkungan

1 8

3 27-28 Januari 2016Workshop Implementasi RPP Pengelolaan Lingkungan Hidup & RPP Kebijakan Energi

1 16

4 16 Februari 2016 Pengawasan SNI Wajib dan Tindakan Hukum 1 8

5 20 Februari 2016 Program Pembinaan Profesi Insinyur 2 16

6 29 Februari - 2 Maret 2016 Pelatihan & Sertifikasi Operator Forklift 3 72

7 1 - 4 Maret 2016 Induction Training MT Corporate Secretary 1 32

8 16 - 17 Maret 2016Perhitungan Nilai Tingkat Kompetensi Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa

1 16

9 22 - 23 Maret 2016 Total Productive Maintenance 1 16

10 24 Maret 2016 Diseminasi Standardisasi dan Regulasi Teknis di Provinsi Banten 1 8

11 12 - 14 April 2016 Pelatihan & Sertifikasi Operator Forklift 2 48

12 14 - 15 April 2016 Effective Communication & Service Excellence 30 480

13 19 April 2016 SAP Modul Quality Management (QM) 3 21

14 27 April 2016 Seminar Temu Mitra Perusahaan Prodia 1 8

15 25 - 27 April 2016 In-House Training Leadership for Superintendent & Supervisor 28 672

16 9 - 13 Mei 2016 In-House Training Pra Purna Bhakti 32 1.280

17 17 Mei 2016Workshop Industrial Indonesia Menuju Hubungan Industrial yang Konstruktif ke-7

1 8

18 19 Mei 2016Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat

1 8

19 19 - 20 Mei 2016 Workshop Media Relations 2 32

20 19 - 20 Mei 2016Workshop Overview and Analysis PSAK/ISAK Terbaru 2015, serta Brief Analysis IFRS baru

1 16

21 18 - 19 Mei 2016Workshop Mekanisme Sistem Pelayanan Perizinan Secara Online dan Elektronik INSW Bidang Ekspor Impor

1 16

22 23 - 25 Mei 2016 In-House Training Leadership for General Manager & Manager 10 240

23 26 Mei 2016 Lokakarya Perpajakan 2 16

24 18 Juli 2016 Sosialisasi Tax Amnesty dan Economic Outlook 2016 2 16

25 18 Juli 2016 Temu Teknis Pelanggan Balai Sertifikasi Industri 1 8

26 18 - 22 Juli 2016 Sertifikasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Listrik 1 40

27 27 - 28 Juli 2016 Manajemen Logistik 1 16

28 27 - 29 Juli 2016 Autocad 2D & 3D 1 24

29 4 - 6 Agustus 2016 Vendor Evaluation 2 48

301,3,8,10,15,22,24,29,31 Agustus 2016 - 5 September 2016

English Training Conversation Class 2 160

31 24 - 25 Agustus 2016 Competitive Marketing Strategy 1 16

32 24 - 25 Agustus 2016 Industrial Relations Conflict Resolution 1 16

During 2016, Latinusa employees participated in the following training and education programs:









No.Tanggal Pelatihan

Training DateJudul Pendidikan/Pelatihan

Education/Training Title

Jumlah Peserta

Partcipants

Total Jam Pelatihan Training Hour

331,8,15,22,29 Sept,13 Okt, 10,17 November 2016

In House Training SAP Divisi Produksi 2 58

34 1-9 September 2016 Induction Training MT in Sales & MT in HSE Division 3 147

35 6-8 September 2016 Inventory Management 1 24

36 7-8 September 2016Peran SNI Wajib Dalam Mendorong Industri Manufacture Memasuki Trans-Pacific Partnetship (TPP)

2 32

37 14-16 September 2016 Training PABX 1 24

38 19-23 September 2016 Manajemen Operasi 2 80

39 20-21 September 2016 Legal Drafting to Prevent and Anticipate 2 32

40 22 September 2016 Laporan Keuangan & Akuntansi Perpajakan 2 16

41 22-23 September 2016 Budgeting & Cost Control 1 16

42 30 September 2016 Engaging Millennials for CEOs, Who Want to Get Ahead 1 8

43 3 Oktober 2016 Induction Training Trainee in Quality Assurance Division 1 8

44 3, 24 Oktober 2016 Delivery Order Shipping 11 88

454,5, 6,18,19,20,26 Oktober 2016

In-House Training Food Safety System Certification (FSSC : 2000) 26 1.456

46 27-28 Oktober 2016 Performance Management System 1 16

4731 Oktober - 4 November 2016

Manajemen Operasi 2 80

4831 Oktober - 4 November 2016

Certified Ethical Hacker V.9.0 1 40

49 1-2 November 2016 Induction Training Trainee in Quality Assurance Division 1 16

501,2,3,4.5,7,8,9,10,11,14,15,16,17,18 November 2016

Inspktur Korosi 1 120

51 2-4 November 2016 Owner Estimate 2 48

52 8-10 November 2016 Maintenance Management 3 72

53 9-11 November 20-16 Customer Satisfaction 1 24

54 16 November 2016 2nd Annual Executive Learning Forum APAC 1 8

5521 November - 3 Desember 2016

Ahli K3 Kimia 1 96

56 22,28 November 2016 Rigger & Operator Crane 36 144

57 21 - 25 November 2016 Industrial Relations Certification Program 1 40

58 23 November 2016 Seminar Indonesia Economic Outlook 2017 1 8

59 30 November 2016 Sosialisasi Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya 1 8

6011,12,13 Oktober 2016 - 1,2,3,8,9,10,15,16,17 November 2016

Engineer for Non Engineer (For Sales Team) 5 420

6115,18,21,24,30 November, 6,9,15,19,21,27 Desember 2016

In House Training Quality Inspection 107 3.531

6228 November, 5 Desember 2016

Refresh First Aid Training 42 672

63 8 Desember 2016 Sosialisasi Upah Minimum Kota Cilegon 1 8

64 5-9 Desember 2016 Pelatihan Sistem Manajemen Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008 2 80

65 15 Desember 2016Diskusi Panel Perlindungan Hukum Bagi Direksi dan Dewan Komisaris terhadap Pidana Korporasi

1 8

66 20-22 Desember 2016 Sistem Jaminan Halal 3 72






Manajemen KinerjaLatinusa menerapkan sistem Manajemen Kinerja yang bertujuan untuk memastikan bahwa Sasaran Organisasi telah dicapai secara konsisten, melalui mekanisme yang efektif, efisien dan terukur. Sistem Manajemen Kinerja mengacu pada Key Performance Indicators (KPI) yang diintegrasikan dengan Kompetensi Utama (Core Competencies), berdasarkan mekanisme sebagai berikut:

1. Key Performance Indicators (KPI) Setiap awal tahun, seluruh unit di Latinusa

menandatangani target/sasaran kerja yang ditetapkan oleh Manajemen berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun bersangkutan. Selanjutnya, target unit tersebut diturunkan menjadi target KPI bagi masing-masing karyawan. Bobot yang ditetapkan untuk pencapaian KPI terhadap penilaian kinerja karyawan adalah sebesar 75%, dan berlaku untuk semua level jabatan.

2. Kompetensi Utama Selain pencapaian KPI, penilaian kinerja karyawan

juga mempertimbangkan aspek Kompetensi Utama dengan bobot sebesar 25% yang berlaku untuk semua level jabatan. Penilaian berdasarkan Kompetensi Utama dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut: a. Integritas b. Profesionalitas c. Fokus Terhadap Pelanggan

Dengan mengintegrasikan aspek Kompetensi Utama sebagai komponen penilaian, maka diharapkan bahwa fokus terhadap pencapaian KPI tetap diimbangi dengan tindakan dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dan budaya Perusahaan yang telah diterapkan dalam lingkungan Perusahaan.

3. Prestasi Kerja Prestasi kerja karyawan ditetapkan dengan skor

yang dihasilkan dari penilaian berdasarkan 2 (dua) aspek di atas. Skor tersebut menjadi basis penetapan penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas prestasi kerja yang diraih, sehingga karyawan dapat termotivasi untuk meraih pencapaian KPI yang terbaik, yang pada akhirnya turut mendorong kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Ketentuan rentang nilai dan penghargaan yang diberlakukan oleh Latinusa saat ini adalah sebagai berikut:



Performance ManagementPerformance management is an activity undertaken by Latinusa to ensure that the organization has attained consistency of targets in an effective and efficient manner. Latinusa implements the Performance Management System based on Key Performance Indicators (KPI) that are integrated with the Core Competencies, taking reference to the following mechanism:

1. Key Performance Indicators (KPI) At the beginning of each year, all units sign specified

operational targets/objectives set by Management based on the current year’s Work Plan and Budget (RKAP). Unit targets are subsequently broken down into individual KPI targets for each employee. The total weight assigned to KPI achievement is 75% of the employee performance score and is applicable to all job levels.

2. Core Competency In addition to KPI achievement, the Company

also considers Core Competency into employee performance assessment for a total value of 25%, applicable to all job levels. Assessment of Core Competencies is made based on the following aspects:a. Integrityb. Professionalism c. Customer Focus

By integrating Core Competency as an assessment factor, Latinusa expects that employees will provide balanced focus on their KPI achievement with proper conducts and behaviors as stipulated in the code of conduct as well as corporate culture that have been embedded throughout the Company’s organization.

3. Work Performance Assessment of work performance is by a score

derived on the basis of the two above aspects. The total performance score determines the amount of appreciation awarded to individual employees, as an incentive to motivate an optimum KPI achievement that would ultimately drive Company-wide performance.

Currently, the Company provides a range of grade and appreciation rewards as follows:







Tabel Nilai Kinerja / Performance Grade Table

NoNilai Kinerja Performance

Grade

Keterangan Description

Penghargaan atas Skor KinerjaAppreciation to Performance Grade

Apresiasi Kinerja Performance Appreciation

(One Time Payment)

Kenaikan Gaji Pokok (Rata-Rata) Dari Middle Grade

Basic Salary Increase (Average) From Middle Grade

1 P1

Baik Sekali Excellent

120% x Gaji Pokok Masing-Masing120% of Basic Salary

4,25%

2 P2110% x Gaji Pokok Masing-Masing110% of Basic Salary

3,75%

3 P3

Baik Good


3,25%


2,75%


2,50%


2,00%

7 P7

Cukup Fair


1,50%


1,00%

9 P9 Kurang Low Performance


0,00%

10 P10Kurang Sekali Very Low Performance


0,00%

Strategi RemunerasiLatinusa menerapkan strategi remunerasi berbasis kompetensi dengan pendekatan HAY. Jumlah remunerasi yang diterima oleh karyawan ditentukan berdasarkan Grade posisi masing-masing karyawan, yang diperoleh dari hasil evaluasi terhadap tiga aspek utama:

1. Know-How Segala jenis pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja minimal dari suatu posisi/jabatan.

2. Problem Solving Tingkatan pemikiran, analisa, dan evaluasi yang

diperlukan dari suatu posisi/jabatan. 3. Accountability Tingkat tanggung jawab dari suatu posisi/jabatan.



Remuneration Strategy Latinusa applies a competency-based remuneration strategy based on HAY methodology. By this approach, employees receive remuneration as determined by the Grade level applicable to each employee, which is obtained by assessment based on the following three aspects: 1. Know-How All types of knowledge, skills, and experience needed

to produce the minimum performance of a position/ job level.

2. Problem Solving The level of thought, analysis, and evaluation required

of a position/job level.3. Accountability The level of responsibility of the position/job level.








Berdasarkan metode tersebut, diaplikasikan 22 Grade posisi bagi karyawan Latinusa, dengan rincian sebagai berikut:

No Level Jabatan Grade Job Level

1 General Manager 1 – 3 General Manager

2 Kepala Divisi 4 – 7 Division Head

3 Kepala Bagian 8 – 12 Department Head

4 Kepala Seksi 13 – 17 Section Head

5 Pelaksana 18 – 22 Officer

Tingkatan Grade seorang karyawan menentukan tingkat dan jenis remunerasi dan manfaat benefit yang diterima. Secara umum, Latinusa memberikan paket remunerasi dan benefit sesuai rincian dalam tabel berikut:

Fixed Payments

No. Komponen Component

General Manager

(Grade: 1-3)

Kepala Divisi Division

Head (Grade: 4-7)

Kepala Bagian Department

Head (Grade: 8-12)

Kepala Seksi Section Head

(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


1 Gaji (12 Bulan) Salary (12 Months)

Gaji Pokok Basic Salary

√ √ √ √ √ Besaran nominal tergantung Level Grade masing-masing karyawan.Nominal value depends on employee’s Grade Level

Tunjangan Transportasi Transportation Allowance

√ √ √ √ √ • Besaran nominal tergantung Level Jabatan masing-masing karyawan. Nominal value depends on employee’s Grade Level

• Khusus GM & Kepala Divisi yang mendapatkan uang pengganti fasilitas kendaraan dinas, Tunjangan Transportasi tidak dibayarkan.

GM & Managers who get reimbursed for official vehicles facility do not receive transportation allowance

Tunjangan PerumahanHousing Allowance

√ √ √ √ √ Besaran nominal tergantung Level Jabatan masing-masing karyawan.Nominal value depends on employee’s Grade Level.

By this method, Latinusa’s employees are assigned into 22 Grade Level Positions, as follows:

The Grade level determines the amount of remuneration and other benefits that employees receive. The details of Latinusa’s remuneration and benefit strategy are provided below.








General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


2 One Time Payments

THR (1 x Gaji) Feast Allowance (1xSalary)

√ √ √ √ √ Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan Perumahan.Nominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance

Gaji ke-13 (1 x Gaji) 13th Salary (1xSalary)

√ √ √ √ √ Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan PerumahanNominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance

Tunjangan Cuti Tahunan(Rata-Rata 1,33 x Gaji)Annual Leave Allowance (in average 1.33 x Salary)

√ √ √ √ √ Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan PerumahanNominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance

Variable Payments


General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


1 Monthly Payments

Uang Makan (Per-Kehadiran) Meal Allowance (per attendance)

√ √ √ √ √

Tunjangan Komunikasi Communication Allowance

√ √

Uang Pengganti Fasilitas Kendaraan Vehicle Reimbursement

√ √











General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


1 Tunjangan Bahan-Bakar Kendaraan Gasoline Allowance

√ √

Premi Kesehatan (10%-15% x Gaji) 10%: Karyawan Status Lajang 15%: Karyawan Status Menikah Health Insurance (10%-15% x Salary) 10%: Single Employees 15%: Married Employees

√ √ √ √ √ Premi Kesehatan dibayarkan jika Karyawan tidak menggunakan fasilitas jaminan pengobatan yang diberikan oleh Perusahaan pada bulan berjalan.Health insurance is paid out when the employee does not use the medical assurance facility provided by the Company in the current month.

Insentif Incentive

√ √ √ √ √ Insentif bulanan Diberikan atas tingkat pencapaian:Provided based on achievement:1. Tingkat Pencapaian

Produtivitas “TPH (Ton per Hour)”

Production Achievement2. Tingkat Pemakaian Timah Finished Good Inventory3. Tingkat Pencapaian Yield

Yield Achievement4. Tingkat Pencapaian

Volume Penjualan Sales Volume

Achievement5. Tingkat Pencapaian Plant

Availability (PA) Plant Availability (PA)

Achievement6. Nilai Klaim Claim Amount7. Waktu Penyelesaian Klaim Claim Settlement Period8. Tingkat Persediaan Inventory Level

Tunjangan Shift Shift Allowance

√ √ √ Diberikan untuk Karyawan yang bekerja dengan waktu shift:Provided to employees working in shift schedule:








General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


2 One Time Payments

Bantuan Pendidikan Untuk Anak Karyawan Educational Benefit for Employee’s Children

√ √ √ √ √ Besaran tergantung level pendidikan anakNominal value depends of the child’s education level

Apresiasi Penilaian Kinerja KaryawanWork Performance Recognition

√ √ √ √ √ Besaran tergantung Nilai Prestasi Kerja dan Gaji Pokok masing-masing karyawanNominal value depends on each employee’s work performance score and basic salary

Insentif per Kuartal Quarterly Incentive

√ √ √ √ √ Besaran disesuaikan dengan pencapaian Target Laba Bersih Perusahaan pada setiap KuartalNominal value depends on the Company’s realized net income quarterly

Benefit

No Komponen Component

General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


1 Jaminan Kesehatan Karyawan & Keluarga Health Facility

√ √ √ √ √ Plan yang diberikan tergantung Level Jabatan Plan as determined by Grade Level

2 BPJS KetenagakerjaanBPJS Employment- Jaminan Hari

Tua/Pension Insurance (5,7%)

- Jaminan Kecelakaan Kerja/Work Insurance (0,89%)

- Jaminan Kesehatan/Health Insurance

(0,3%)- Jaminan

Pensiun Pension

Fund (3%)

√ √ √ √ √ Total iuran 6,89% dari Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan PerumahanTotal contribution is 6.89% of basic salary + Transportation Allowance + House Allowance4,89% dibayarkan oleh Perusahaan/4.89% is paid by the Company2,89% dibayarkan oleh Karyawan/2.89% is paid by the employeeTotal Iuran menjadi 9,89%, 6,89% dibayarkan oleh Perusahaan, 3% di bayarkan oleh karyawanTotal contribution is 9.89%, 6.89% paid by the Company, 3% paid by the employee










No Komponen Component

General Manager

(Grade: 1-3)


Head (Grade: 4-7)


Head (Grade: 8-12)


(Grade: 13-17)

Pelaksana Officer

(Grade: 18-22)


3 Program Pensiun Iuran Pasti (Dana Pensiun Mitra Krakatau) Fixed Fee Pension Program (Mitra Krakatau Pension Fund)

√ √ √ √ √ Total iuran 15% dari Gajitotal contribution is 15% of salary10% dibayarkan oleh Perusahaan 10% is paid by the Company 5% dibayarkan oleh karyawan 5% is paid by the employee

4 Program Pensiun Manfaat Pasti Asuransi Pensiun Dwiguna Defined Benefit Pension Program Dwiguna Pension Insurance

√ √ √ √ √ Diberikan untuk karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sampai dengan tahun 2008 Given to employees who have been appointed as permanent employees up to 2008

5 Program Kesehatan Pensiun (PROKESPEN) Pension Health Program (PROKESPEN)

√ √ √ √ √ Benefit jaminan kesehatan bagi karyawan yang telah memasuki usia pensiun. Mulai diberlakukan per tanggal 1 Januari 2013.Health benefit provided to employees going into retirement. Effectively applied since January 1, 2013

6 BPJS KesehatanBPJS Healthcare Security

√ √ √ √ √ Total iuran 5% dari gaji (4% Perusahaan, 1% Karyawan)Total contribution is 5% of salary (4% by the Company, 1% by the employee)

7 Tabungan Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare Savings

√ √ √ √ √ Untuk Karyawan yang diangkat sebagai Karyawan Tetap mulai tahun 2009, total iuran 10,88% dari gaji pokok (7,30% dibayarkan oleh Perusahaan, 3,58% dibayarkan oleh Karyawan)For the employee who have been appointed as permanent employees started on 2009, total contribution 10,88% from basic salary (7,30% paid by the Company, 3,58% paid by the employee)







Profil KaryawanPada tahun 2016, terdapat penurunan jumlah karyawan sebesar 5,70% menjadi 300 orang karyawan pada akhir tahun dibandingkan sejumlah 318 orang karyawan pada akhir tahun 2015.

Komposisi karyawan terdiri dari 285 orang karyawan tetap (95,00%) dan 15 karyawan kontrak langsung (5,00%). Distribusi karyawan berdasarkan lokasi kerja adalah 272 karyawan (90,67%) bertugas di lokasi pabrik di Cilegon, 25 karyawan (8,33%) di kantor Jakarta dan 3 karyawan (1,00%) di kantor perwakilan Surabaya.

Berikut adalah informasi terkait komposisi karyawan Latinusa berdasarkan Direktorat, jabatan, masa kerja, usia, dan tingkat pendidikan:

Berdasarkan Masa KerjaBy Years of Service

Keterangan 2016 2015 Description

< 5 tahun 60 62 < 5 years

5 – 8 tahun 50 39 5 – 8 years

9 – 12 tahun 9 9 9 – 12 years

13 - 16 tahun 0 0 13 - 16 years

17 - 20 tahun 4 4 17 - 20 years

21 – 24 tahun 10 13 21 – 24 years

> 24 tahun 167 191 > 24 years

Jumlah 300 318 Total

3%

55%

20%

17%

1%

4%

2016

Berdasarkan DirektoratBy Directorate


Utama 6 21 Main

Operasi 195 210 Operation

Komersial 35 34 Commercial

Keuangan 64 53 Finance


22%

65%

11%

2%

2016

Berdasarkan JabatanBy Position


General Manager 5 4 General Manager

Kepala Divisi 17 16 Division Head

Kepala Bagian 56 51 Department Head

Kepala Seksi 87 79 Section Head

Pelaksana 135 168 O«cer


19%

6%

45%

1%

29%

2016



Employee Profile In 2016, there was a 5.70% decline in the number of employees, with a total of 300 employees at the yearend compared to 318 employees at the end of 2015.

The Company has a total of 285 permanent employees (95.00%) and 15 direct contract employees (5,00%). Employee distribution by work location is: 272 employees (90.67%) based in the factory in Cilegon, 25 employees (8.33%) in the Jakarta o«ce and 3 employees (1.00%) in the Surabaya representative o«ce.

Below is information regarding Latinusa’s employees by Directorate, position, years of service, age, and education level:






Berdasarkan UsiaBy Age


< 26 tahun 29 25 < 26 years

26 – 30 tahun 36 37 26 – 30 years

31 – 35 tahun 21 16 31 – 35 years

36 – 40 tahun 7 7 36 – 40 years

41 – 45 tahun 8 8 41 – 45 years

46 – 50 tahun 47 62 46 – 50 years

> 50 tahun 152 163 > 50 years


7%50%

10%

12%

2%3%

16%

2016

Berdasarkan Tingkat PendidikanBy Education Level


S2 10 11 Master degree

S1 85 75 Bachelor degree

D3-D1 11 13 Diploma

SMA dan sederajat 194 219 Senior High School and equivalent


4%

65%

3%

28%

2016

Tingkat Perpindahan Karyawan

Tingkat perpindahan karyawan (turnover) berpotensi mempengaruhi kinerja Perusahaan. Untuk itu, Latinusa secara proaktif membina hubungan yang harmonis dengan karyawan sebagai upaya untuk menekan angka turnover.

Tingkat turnover karyawan Latinusa pada tahun 2016 mencapai 0,32%, atau menurun sebesar 47.54% dibandingkan dengan angka turnover di tahun sebelumnya yaitu 0,61%. Tabel berikut menyajikan data turnover karyawan:


Jumlah Karyawan (1 Januari) 318 342 Number of Employee (1 January)

Jumlah Karyawan (Akhir Desember) 300 318 Number of Employee (End of December)

Rata-rata Jumlah Karyawan 309 330 Average Number of Employee

Mengundurkan Diri secara Sukarela 1 2 Voluntary Resigned

Pemutusan Hubungan Kerja 0 0 Involuntary Resigned

Employee Turnover Rate (Mengundurkan Diri Secara Sukarela)

0,32% 0,61% Employee Turnover Rate (Voluntary Resigned)

Employee Turnover Rate (Pemutusan Hubungan Kerja)

0,00% 0,00% Employee Turnover Rate (Involuntary Resigned)

Total Turnover Rate 0,32% 0,61% Total Turnover Rate



Turnover Rate

Employee turnover rate can potentially influence the Company’s overall performance. Therefore, Latinusa strives to proactively build harmonious relationship with employees as the strategy to contain the turnover rate.

For 2016, Latinusa’s turnover rate is 0.32%, or lower by 47.54% as compared to turnover figure of 0,61% from the previous year. The following table provides details of employee turnover:







TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology

Latinusa senantiasa menaruh perhatian yang besar untuk menjalankan sistem informasi yang terintegrasi guna mendukung kelancaran proses bisnis sehari-hari serta memfasilitasi platform pertumbuhan yang kokoh ke depan.

Sejak tahun 2011, Latinusa telah menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) SAP yang handal untuk mendukung proses bisnis. Divisi Sistem Informasi mengemban peran yang strategis dalam proses implementasi sistem serta proses pengembangan sistem yang terus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan melalui program peningkatan dan inovasi dengan fokus pada infrastruktur dan aplikasi bisnis.

Latinusa menyadari bahwa sistem informasi yang berjalan secara efektif harus senantiasa mampu mengelola dan menyediakan informasi yang handal, lengkap dan terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang cepat dan tepat dalam rangka mencapai pertumbuhan korporasi yang optimal. Karenanya, Divisi Sistem Informasi terus mengembangkan kemampuan sistem SAP pada tahun 2016, salah satunya dengan

Latinusa put great emphasis on running an integrated information system that supports daily business processes effectively and facilitates a strong platform for future growth.

Since 2011, Latinusa has relied on using the Enterprise Resource Planning (ERP) SAP system to support business processes. The Information System Division assumes a strategic role in the system implementation and system development, which is an ongoing and intensive process carried out through improvement and innovation programs focused on infrastructure and business applications.

Latinusa realizes that an information system is considered to run effectively if it has the constant ability to manage and provide reliable, complete and integrated information that can support timely and accurate decision-making process in the pursuit of optimal business and Company growth. To that end, the Information System Division continued to develop the SAP system in 2016, including optimizing the automatic






optimalisasi penyampaian laporan terkait hasil produksi dan stock secara otomatis melalui email broadcast.

Sementara dari sisi infrastruktur, proses pemeliharaan dan audit yang rutin tetap menjadi fokus dari tim teknikal support internal. Pada tahun 2016 telah diimplementasikan perangkat untuk membantu pelaksanaan vulnerability testing dalam rangka mendukung kebutuhan Perusahaan akan ketersediaan data center yang handal dan aman. Kemudian dalam mendukung program disiplin karyawan, Divisi Sistem Informasi telah menerapkan sistem automatic gate untuk akses keluar masuk kendaraan yang datanya dapat terintegrasi dengan sistem pelaporan divisi Human Capital Management.

Selain itu, sebagai kelanjutan program pengembangan fasilitas DRC (Disaster Recovery Center), di tahun 2016 telah diimplementasikan Go Live sistem replikasi data untuk Virtualisasi Server.

Dalam pelaksanaan proses pengembangan dan peningkatan sistem informasi yang berkelanjutan, program kerja yang akan dilaksanakan oleh Divisi Sistem Informasi pada tahun 2017 meliputi peningkatan layanan IT melalui program improvement dan inovasi yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan Perusahaan.

delivery report related to production and stock via email broadcast.

In terms of infrastructure, routine audit and maintenance processes continue to be the focus activities for the internal technical support team. In 2016, the Company implemented supporting tools to assist in performing vulnerability testing in order to support the Company’s needs for a reliable and secure data center. And to back the Company’s employee discipline program, the Information Systems Division applied an automatic gate system for vehicle access, with the data being integrated into the reporting systems of the Human Capital Management Division.

In addition, a follow-up program implemented in 2016 to develop the Disaster Recovery Center (DRC) facility is the Go Live data replication system for the Server Virtualization.

Within the continuous information system development and enhancement process, the work program to be implemented by the Information System Division in 2017 includes IT services improvement through a continuous improvement and innovation program to meet the needs of the Company’s stakeholders.








TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Upaya efisiensi berkelanjutan terus dilakukan oleh Latinusa untuk menghadapi tantangan kondisi pasar yang masih lemah dan tingkat persaingan yang semakin intensif. Dengan berbagai program produksi dan pemasaran yang terkoordinasi serta ditunjang pengelolaan keuangan yang terus ditingkatkan, maka dapat dihasilkan perbaikan marjin yang baik serta penghasilan lainnya yang mampu menopang profitabilitas Perusahaan.

Latinusa intensifies the implementation of continuous efficiency measures to address the challenges of weakened market conditions and tight competitive pressures. Backed by a series of coordinated production and marketing programs as well as continuous financial management enhancements, the Company managed to generate better margins and other incomes to support overall business profitability.

Berbagai upaya efisiensi dan peningkatan pengendalian keuangan dapat menghasilkan perbaikan marjin dan profitabilitas Perusahaan

The Company’s continuous cost reduction and cash management enhancement efforts generated better margins and business profitability.






Pada tahun 2016, jumlah konsumsi tinplate nasional meningkat selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik. Namun, tantangan penurunan harga tinplate seiring penekanan harga komoditas dunia sebagai dampak dari krisis ekonomi global, juga membayangi iklim bisnis. Sehingga hal ini berdampak cukup negatif terhadap pencapaian kinerja penjualan Latinusa secara keseluruhan. Kendati demikian, berkat upaya efisiensi berkelanjutan, Perusahaan mampu meningkatkan marjin dengan baik untuk kembali meraih laba bersih yang positif di tahun 2016.

A. TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL PRODUKSI Latinusa memproduksi tinplate yang memiliki ketebalan 0,15-0,39 mm dalam bentuk gulungan dan lembaran tinplate sesuai kebutuhan dan pemesanan dari pelanggan. Setelah proses revamping di tahun 2012, Latinusa saat ini merupakan satu-satunya produsen tinplate domestik yang memiliki kemampuan produksi dengan teknologi mutakhir dan berkelas dunia.

PEMASARANDengan penguatan teknologi produksi yang berkesinambungan dan program pemasaran yang komprehensif, Latinusa semakin memperluas segmen pasar yang dilayani, terutama segmen konsumen premium seperti industri makanan dan minuman, produsen susu serta konsumen yang menuntut karakteristik kemasan tinplate yang sangat khusus, termasuk industri baterai kering.

Lesunya pasar tinplate global setelah krisis keuangan global dan diiringi oleh perubahan arah regulasi yang mendukung perdagangan bebas dan industri global, telah membuat Indonesia sebagai pasar tinplate yang prospektif bagi produsen mancanegara. Gempuran produk impor yang bervariasi luas telah menimbulkan kompetisi yang berbasis harga, sehingga kinerja penjualan Perusahaan terpengaruh secara negatif. Pada tahun 2016, nilai penjualan Latinusa menurun sebesar 4,15% jika dibandingkan penjualan tahun 2015 penurunan ini terjadi dari sisi harga. Untuk penurunan harga tersebut mengindikasikan tingkat persaingan yang ketat dengan produk impor yang memiliki harga lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan Latinusa, sehingga Latinusa telah melakukan penyesuaian terhadap kebijakan harga untuk mempertahankan daya saing produknya.

In 2016, national tinplate consumption increased in line with favorable economic growth in Indonesia. However, the business environment continued to be plagued by low tinplate prices, given continued pressure on world commodity prices from the global economic crisis. As a result, Latinusa’s sales performance was adversely affected. Nevertheless, the implementation of continuous cost reduction efforts contributed considerably higher margins for the Company to regain a positive net income in 2016.

A. PRODUCTION PERFORMANCE REVIEWLatinusa produces tinplate with thickness specification of between 0.15 to 0.39 mm. Customers can order tinplate in the form of coils and sheets according to their product packaging needs. After the completion of revamping in 2012, Latinusa is currently the only local domestic tinplate producer with sophisticated and world-class production technology.

MARKETINGWith continuous production technology enhancement and comprehensive marketing program, Latinusa expanded the coverage of market segments, specifically premium consumer segments such as the food and beverage industry, milk producers and selected customer groups requiring distinctive characteristics of tinplate packaging, including the dry battery industry.

The Indonesian market has emerged as a prospective import destination for foreign tinplate manufacturers, so elevated by the sluggish conditions of the global tinplate market as affected by the world financial crisis accompanied by a regulatory shift endorsing free trade flows and global tinplate industry. Increased volume and diverse product variety of imports has driven price-based competition locally, thereby adversely affecting the Company’s sales performance. In 2016, Latinusa recorded a 4.15% reduction in sales as compared to the previous year, brought about by falling prices. The price drop is the result of the tight competitive environment, with imported products carrying lower price tags than offered by Latinusa. Consequently, Latinusa responded by making adjustments to the pricing policy to secure the competitiveness of its products in the market.








B. ANALISA KOMPREHENSIF KINERJA KEUANGAN Analisis Keuangan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) yang juga disajikan dalam Laporan Tahunan ini, yang seluruhnya mendapat opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta kinerja Keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan tersebut telah diaudit berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINSeluruh nilai dalam laporan di bawah ini disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.


US Dollar US Dollar

Penjualan Neto 131.664.283 137.363.590 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (120.652.578) (132.218.575) Cost of Goods Sold

Laba Bruto 11.011.705 5.145.015 Gross Profit

Total Beban Operasi (9.387.443) (8.606.699) Operating Expenses

Laba (Rugi) Operasi 1.624.262 (3.461.684) Operating Profit/(Loss)

Total Pendapatan (Beban) Lain-lain 814.492 (1.264.151) Total Other Income (Expenses)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 2.438.754 (4.725.835) Profit/(Loss) Before Tax

Beban Pajak Tangguhan 80.560 (1.284.660) Tax Expense

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2.519.314 (6.010.495) Profit/(Loss) for the Year

Total Penghasilan Komprehensif Lain 18.719 9.357.528 Total Other Comprehensive Income

Total Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain

2.538.033 3.347.033Total Profit (Loss) and Other Comprehensive

Income


B. COMPREHENSIVE ANALYSIS ON FINANCIAL PERFORMANCE

The following analysis and discussion shall be read in conjunction with the Financial Statements for the years ended December 31, 2016 and 2015. The financial statements as presented in this Annual Report have been audited by Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG), with the opinion of fair in all material respects, the financial position of PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. as at December 31, 2016 and 2015, and its financial performance and cash flows for the years then ended, in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.

The financial statements have been audited based on audit standards of the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEThe values presented in the report below are expressed in US Dollars, unless otherwise stated.






1. PenjualanPada tahun 2016, Latinusa mencatat jumlah penjualan neto sebesar USD131.664.283, menurun sebesar 4,15% dibandingkan penjualan neto tahun 2015 sebesar USD137.363.590. Penurunan nilai penjualan ini merupakan dampak dari menurunnya harga jual tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.

2. Beban Pokok PenjualanBeban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 8,75% menjadi USD120.652.578 dari USD132.218.575 di tahun 2015. Penurunan beban pokok penjualan didukung oleh upaya efisiensi yang dilakukan oleh Latinusa serta menurunnya harga bahan baku.

3. Laba KotorDengan penurunan beban pokok penjualan dalam jumlah yang signifikan, maka Perusahaan membukukan laba kotor sebesar USD11.011.705, meningkat sebesar 114,03% dari USD5.145.015 yang dicapai pada tahun 2015. Rasio marjin kotor meningkat menjadi 8,36% pada tahun 2016 dibandingkan dengan 3,75% pada tahun 2015.

4. Beban Penjualan dan Distribusi Pada tahun 2016, komponen terbesar dalam beban penjualan dan distribusi adalah beban pengangkutan untuk mengirimkan hasil produk tinplate sesuai pesanan kepada pelanggan. Beban penjualan dan distribusi menurun sekitar 8,10% dari USD3.386.288 pada tahun 2015 menjadi USD3.112.142 akibat penyesuaian tarif jasa angkutan tinplate di tahun 2016.

5. Beban AdministrasiBeban administrasi merupakan beban operasional terbesar pada tahun 2016, yang mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni 20,21% menjadi USD6.275.301 dari USD5.220.411. Peningkatan ini terutama didominasi oleh biaya perpanjangan hak guna bangunan & penggunaan tanah industri, renovasi kantor dan pencadangan kerugian piutang tak tertagih. Pada tahun 2016, jumlah gaji dan kesejahteraan karyawan masih merupakan komponen terbesar dari total beban administrasi, dengan porsi sebesar 45,17%. Jumlah keseluruhan gaji dan kesejahteraan karyawan menurun sekitar 2,86% pada tahun 2016 yaitu USD2.834.263 dibandingkan sejumlah USD2.917.601 pada tahun sebelumnya.


1. SalesIn 2016, Latinusa recorded net sales of USD131,664,283, decreasing by 4.15% compared to year 2015 net sales of USD137,363,590. The decline in sales was due to lower selling prices in 2016 compared to those received in 2015.

2. Cost of Goods SoldCost of goods sold declined by 8.75% to USD120,652,578 from USD132,218,575 in 2015. The decline in cost of goods sold is attributed to efficiency measures implemented by Latinusa and also falling raw materials prices.

3. Gross ProfitWith a significant decline in cost of goods sold, the Company recorded gross profit of USD11,011,705, higher by 114.03% from USD5,145,015 achieved in 2015. Gross margin improved to 8.36% in 2016 compared to 3.75% in 2015.

4. Selling and Distribution Expenses In 2016, the biggest component of selling and distribution expenses is transportation expenses incurred for delivering finished tinplate products to customers. Total selling and distribution expenses dropped by 8.10% from USD3,386,288 in 2015 to USD3,112,142 due to adjustments in the applicable tariffs for tinplate transportation in 2016.

5. Administrative ExpensesAdministrative expenses constitute the largest category of operating expenses in 2016, posting a relatively high increase of 20.21% to USD6,275,301 from USD5,220,411. The major factors causing this increase are fees for the renewal of land title and use of land for industrial purpose, office renovation and allowance for impairment losses of receivables. In 2016, salaries and employee benefits still represent the largest component of total administrative expenses with a share of 45.17%. Total salaries and employee benefits decreased by about 2.86% in 2016 to USD2,834,263 compared to USD2,917,601 in the previous year.







6. Laba (Rugi) Tahun Berjalan dan Penghasilan Komprehensif Lain

Berbagai upaya efisiensi dan peningkatan pengendalian keuangan yang dilakukan pada tahun 2016, Perusahaan dapat meningkatkan total pendapatan (beban) lainnya yang menunjang tingkat profitabilitas. Dengan pengelolaan kas yang lebih efisien didukung kurs Rupiah yang stabil, dapat dihasilkan peningkatan pendapatan keuangan sebesar 449,15% menjadi USD625.991 dari sebelumnya USD113.992 serta laba selisih kurs sebesar USD418.593 dibandingkan rugi selisih kurs yang dibukukan tahun sebelumnya sebesar USD235.859. Setelah memperhitungkan beban pajak, maka pada tahun 2016 dibukukan laba tahun berjalan sebesar USD2.519.314 dibandingkan rugi yang dialami pada tahun 2015 sebesar USD6.010.495.

Pada tahun 2016 dibukukan total penghasilan komprehensif lain sebesar USD18.719 dari pengukuran kembali atas program imbalan pasti dan surplus revaluasi tanah, sedangkan pada tahun 2015 terdapat total penghasilan komprehensif lain dalam jumlah yang cukup signifikan yaitu USD9.357.528, utamanya didorong oleh surplus revaluasi tanah sebesar USD9.281.530, sehingga Perusahaan membukukan total penghasilan komprehensif di tahun 2016 sebesar USD2.538.033 mengalami penurunan 24,17% jika dibandingkan tahun 2015 sebesar USD3.347.033

LAPORAN POSISI KEUANGANSeluruh nilai dalam laporan di bawah ini disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.


US Dollar US Dollar

Total Aset Lancar 87.751.429 78.305.871 Total Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 31.916.363 35.414.693 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 119.667.792 113.720.564 TOTAL ASSETS

Total Liabilitas Jangka Pendek 74.988.653 71.579.533 Total Current Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 4.671.743 4.671.668 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 79.660.396 76.251.201 TOTAL LIABILITIES

TOTAL EKUITAS 40.007.396 37.469.363 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS + EKUITAS 119.667.792 113.720.564 TOTAL LIABILITIES + EQUITY

ASET Total aset pada akhir tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 5,23% menjadi USD119.667.792 dari USD113.720.564. Komposisi aset lancar lebih dominan dengan porsi sebesar 73,33% dibandingkan dengan 26,67% untuk aset tidak lancar.


6. Profit (Loss) for the Year and Other Comprehensive Income

The Company adopted various efficiency and financial control initiatives in 2016, resulting in higher amounts of other incomes (expenses) that support the Company’s overall profitability. Improvements in cash management, and backed by stable Rupiah, generated a significant increase in finance income of 449.15% to USD625,991 from USD113,992 previously, plus gain on currency exchange of USD418,593 compared to loss on currency exchange recorded in the previous year of USD235,859. After taxes, the Company booked profit for the year 2016 of USD2,519,314 compared to loss of USD6,010,495 in 2015.

In 2016, other comprehensive income of USD18,719 arose from remeasurements of defined-benefit liability and revaluation surplus of land, whereas in 2015 other comprehensive income recorded was in significant amount of USD9,357,528, mainly from reevaluation surplus of land with total of USD9,281,530. Consequently, the Company recorded total comprehensive income of USD2,538,033 in 2016, lower by 24.17% when compared to USD3,347,033 in 2015.

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONThe values presented in the report below are expressed in US Dollars, unless otherwise stated.

ASSETSTotal assets at the end of 2016 increased by 5.23% to USD119,667,792 from USD113,720,564. Current assets account for the majority portion of total assets with 73.33% compared to 26.67% for non-current assets.






1. Aset LancarJumlah aset lancar pada akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 12,06% dari USD78.305.871 menjadi USD87.751.429. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh kenaikan kas dan setara kas yang diimbangi dengan penurunan pada persediaan.

Kas dan Setara KasJumlah kas dan setara kas mengalami lonjakan tinggi yaitu 146,13% menjadi USD21.113.619 pada tahun 2016 dari USD8.578.328 tahun sebelumnya, yang didapatkan dari peningkatan arus kas aktivitas operasi diiringi dengan pengeluaran untuk aktivitas investasi dan pendanaan yang lebih rendah.

Piutang UsahaPiutang usaha merupakan tagihan kepada pelanggan yang timbul dari transaksi penjualan tinplate. Jumlah piutang pada akhir tahun 2016 adalah USD38.150.797 dibandingkan USD38.384.107 pada tahun 2015, yang disebabkan oleh adanya peningkatan piutang tak tertagih diiringi dengan peningkatan piutang pada 3 (tiga) bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

PersediaanPersediaan terdiri dari bahan baku Tin Mill Black Plate (TMBP), timah dan barang dalam perjalanan serta barang jadi tinplate. Pada tahun 2016, komponen terbesar dari nilai persediaan adalah bahan baku dengan porsi sebesar 71,70%, disusul dengan barang jadi yang siap untuk dijual yaitu dengan komposisi 28,30%.

Pada akhir tahun 2016, nilai persediaan secara keseluruhan turun dalam jumlah signifikan sebesar 9,35% dari USD30.636.588 menjadi USD27.771.729. Pergerakan ini utamanya didorong oleh penurunan harga pembelian dan penurunan kuantitas pembelian bahan baku sepanjang tahun 2016.

2. Aset Tidak LancarKomponen terbesar dalam aset tidak lancar adalah aset tetap, yang sebagian besar terdiri dari aset pabrik yang digunakan dalam proses produksi tinplate. Sejak tahun 2010 dan hingga saat ini, Latinusa mengerahkan komitmen belanja modal secara konsisten, termasuk untuk pelaksanaan proyek revamping untuk pembaharuan teknologi produksi dan peningkatan kapasitas produksi pabrik dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton per tahun. Pasca revamping juga dilakukan investasi tambahan secara berkesinambungan untuk melengkapi fasilitas dan mesin produksi serta meremajakan mesin-mesin lainnya.


1. Current AssetsTotal current assets at the end of 2016 grew by 12.06% from USD78,305,871 to USD87,751,429, mainly due to higher balance of cash and cash equivalents and compensated by the reduction in inventories.

Cash and Cash EquivalentsTotal cash and cash equivalents jumped by a remarkable 146.13% to USD21,113,619 in 2016 from USD8,578,328 in the previous year. The increase was derived from increasing cash flows from operating activities along with lower cash outflow for investment and financing activities.

Trade ReceivablesTrade receivables represent amounts owed from customers arising from tinplate sales transactions. At the end of 2016, the amount of receivables outstanding was USD38,150,797 in comparison to USD38,384,107 in 2015. This was due to an increase in uncollectible receivables parallel with an increase in receivables over the last three (3) months in comparison to the same period in the precious year.

InventoriesInventories consist of raw material Tin Mill Black Plate (TMBP), tin and goods in transit as well as finished goods. In 2016, the largest component of inventories value was raw materials with a share of 71.70%, followed by finished goods available for sale with 28.30%.

At the end of 2016, inventories value in total dropped considerably by 9.35% from USD30,636,588 to USD27,771,729. The main factors for this change are declining purchase price and lower quantity of purchases of raw materials during 2016.

2. Non-Current AssetsThe largest component of non-current assets is fixed assets, which mostly consist of plant assets used in the production of tinplate. Since 2010 and until today, Latinusa continues to commit to capital expenditure consistency, including for the revamping project to renew its production technology and expand the plant’s installed capacity from 130,000 tons to 160,000 tons per year. Post-revamping investments were also added in a continuous manner to complement the production facilities and machines in use and to replace with newer machines.







Jumlah keseluruhan aset tidak lancar pada tahun 2016 menurun sebesar 9,88% dari USD35.414.693 pada tahun 2015 menjadi USD31.916.363. Penurunan tersebut terutama akibat penurunan nilai aset tetap dan pajak penghasilan yang dapat dikembalikan.

Aset TetapSecara keseluruhan, jumlah aset tetap menurun sebesar 8,55% menjadi USD25.962.279 dibandingkan USD28.388.891 pada tahun 2015. Jumlah depresiasi aset tetap adalah sejumlah USD2.937.429 dibandingkan jumlah yang dicatat pada tahun 2015 yaitu USD2.952.917.

Pengembangan aset produksi pada tahun 2016 dilakukan dengan menambahkan Conductor Roll Plating, Sink Roll dan instalasi automesh door serta Gauge table inspector, dengan nilai investasi yang dikerahkan sejumlah USD637.253 dibandingkan belanja modal sebesar USD810.129 di tahun 2015.

LIABILITASTotal liabilitas pada akhir tahun 2016 adalah USD79.660.396, mengalami kenaikan jika dibandingkan sejumlah USD76.251.201 yang dibukukan pada tahun 2015. Dari keseluruhan total liabilitas, liabilitas jangka pendek merupakan komponen terbesar dengan porsi sebesar 94,14%.

Liabilitas jangka panjang secara jumlah keseluruhan bertahan stabil, yaitu USD4.671.743. Pada liabilitas jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 23,27% dari USD15.644.342 menjadi USD19.285.466, posisi utang usaha kepada pihak berelasi meningkat sebesar 6,45% dari jumlah USD5.141.864 menjadi USD5.473.544.

EKUITASJumlah ekuitas meningkat sebesar 6,77% menjadi USD40.007.396 di akhir tahun 2016 dari posisi akhir tahun 2015 sebesar USD37.469.363. Peningkatan ekuitas tersebut berasal dari kontribusi laba tahun berjalan sebesar USD2.519.314 yang ditambahkan dengan penghasilan komprehensif lain sebesar USD18.719.

ARUS KASDengan masih lemahnya pasar yang berpotensi menekan jumlah pendapatan, Latinusa senantiasa menaruh perhatian pada pengelolaan arus kas yang optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan arus kas untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional setiap saat. Pada tahun 2016, Latinusa dapat memperkuat posisi likuiditas Perusahaan dengan sangat baik melalui perolehan arus kas bersih sebesar USD12.535.291.


Total non-current assets declined by 9.88%, from USD35,414,693 in 2015 to USD31,916,363 in 2016. This movement was mainly attributed to the decreases in fixed assets value and refundable income tax.

Fixed AssetsIn total, fixed assets decreased by 8.55% to USD25,962,279 compared to USD28,388,891 in 2015. Total assets depreciation is USD2,937,429 compared to the amount of USD2,952,917 recorded in 2015.

Production assets development initiatives in 2016 included the addition of Conductor Roll Plating, Sink Roll and the installation of automesh door and Gauge table inspector, with total investment value of USD637,253 compared to total capital expenditure of USD810,129 in 2015.

LIABILITIESTotal liabilities at the end of 2016 were USD79,660,396, increasing when compared to the total of USD76,251,201 recorded in 2015. From the Company’s total liabilities, current liabilities represent the largest component with a portion of 94.14%.

Non-current liability remained stable in total of USD4,671,743. As for non-current liabilities, trade payables to third parties grew by 23.27% from USD15,644,342 to USD19,285,466, and trade payables to related parties increased by 6.45% from the total of USD5,141,864 to USD5,473,544.

EQUITY Total equity increased by 6.77% to USD40,007,396 at the end of 2016 from the yearend 2015 position of USD37,469,363. The increase in equity is provided by contribution from profit for the year in the amount of USD2,519,314 plus other comprehensive income of USD18,719.

CASH FLOWSIn facing a weak market that can potentially depress revenue, Latinusa constantly pays attention to optimal management of cash flows in order to meet liquidity needs for smooth operational activities at all times. In 2016, Latinusa managed to significantly strengthen its liquidity position by accumulating net cash inflow of USD12,535,291.






Dari kegiatan operasional, arus kas bersih yang dihasilkan adalah sejumlah USD13.848.323. Pengelolaan arus kas operasional ditangani secara optimal dan berimbang antara manajemen kolektibilitas piutang pelanggan dan pembayaran utang kepada pihak pemasok bahan baku sesuai dengan jangka waktu penagihan yang disesuaikan dengan siklus perputaran modal kerja sepanjang tahun.

Selain ketersediaan kas untuk kegiatan operasional sehari-hari, Latinusa juga menjaga arus kas yang digunakan untuk kegiatan investasi sebagai strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2016, arus kas neto yang digunakan untuk penambahan aset tetap dalam rangka kegiatan investasi adalah sebesar USD358.469.

Latinusa juga mendukung kebutuhan likuiditas dan pendanaan operasional bisnis melalui pinjaman bank. Dengan penambahan fasilitas bank serta pembayaran utang bank yang telah jatuh tempo, arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar USD954.563. Kendati masih menghadapi kondisi bisnis yang menantang saat ini, Latinusa tetap mampu membuktikan adanya fundamental usaha dan bisnis yang tertata baik dan dapat terus mempertahankan dukungan keuangan dan kepercayaan para kreditur, yang merupakan bank dan institusi keuangan ternama domestik dan internasional.

Melalui sistem manajemen kas yang komprehensif dan berkesinambungan, manajemen Latinusa terus mampu menjaga tingkat likuiditas dan solvabilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan operasional saat ini dan inisiatif pengembangan usaha yang kokoh ke depan.

C. RASIO KEUANGANBerikut ini adalah rasio keuangan yang memberikan indikasi terhadap tingkat profitabilitas, kolektabilitas piutang usaha dan solvabilitas atas kewajiban keuangan Perseroan.

1. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas menurun menjadi

199,11% dari 203,50% di tahun 2015. Penurunan ini utamanya merupakan dampak dari peningkatan jumlah ekuitas dengan pembukuan laba tahun berjalan dan total penghasilan komprehensif lain di tahun 2016 sementara jumlah utang bank tidak mengalami perubahan yang berarti.


From operating activities, total cash flow generated amounted USD13,848,323. Operational cash flows is managed by optimizing and balancing policies on trade receivables collection from customers and trade payables payment to raw material suppliers in accordance with the billing period and adjusted to working capital requirement throughout the year.

In addition to maintaining cash for day-to-day operational activities, Latinusa also manages cash flows used in investing activities as the strategy for business growth in subsequent years. In 2016, net cash flows used for expanding fixed assets related to investment activities totaled USD358,469.

Latinusa also fulfills liquidity needs and funding for business operations with bank loans. With additional funding facilities and payments of maturing bank loans, net cash flows used for financing activities amounted to USD954,563. Despite facing challenging business conditions today, Latinusa could consistently produce proof of sound company and business fundamentals, hence continuing to retain trust and financial support from creditors made up of reputable local and international banks and financial institutions.

Latinusa’s management consistently runs comprehensive cash management system in order to secure the adequacy of financial solvency and liquidity to sustain business operations today as well as business development initiatives for the future.

C. FINANCIAL RATIOSThe following is a discussion on selected financial ratios that measure the Company’s profitability, collectability of trade receivables and solvency in relation to financial obligations.

1. Debt to Equity Ratio The debt to equity ratio dropped to 199.11% from

203.50% in 2015, which was mainly due to an increase in total equity after recording profit for the year and total other comprehensive income in 2016 while total bank loans remained relatively unchanged.







2. Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio liabilitas terhadap aset menurun menjadi

66,57% di tahun 2016 dari 67,05%. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan jumlah aset yang dimiliki Perusahaan diiringi oleh penurunan tipis pada jumlah utang bank yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan likuiditas kegiatan operasional Perusahaan.

3. Rasio Lancar Rasio lancar mengalami peningkatan menjadi 1,17

kali dari 1,09 kali pada tahun 2015. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan aset lancar yang cukup signifikan, khususnya kas dan setara kas, akibat arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat di tahun 2016.

4. Rasio Perputaran Piutang Usaha Rasio perputaran piutang usaha mengalami

peningkatan menjadi 3,44 kali pada tahun 2016 dibandingkan 3,39 kali pada tahun 2015. Sementara, kolektabilitas piutang usaha Perseroan mencapai sekitar 105 hari pada tahun 2016

D. STRUKTUR MODALPada tahun 2016, Perusahaan melakukan pendanaan aset melalui 66,57% yang berasal dari liabilitas dan sisanya sebesar 33,43% dari ekuitas. Sementara jumlah saldo liabilitas mengalami peningkatan, total ekuitas meningkat sebagai dampak dari pencatatan laba bersih dan total penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

E. BELANJA BARANG MODAL DAN KOMITMEN MATERIAL YANG TERKAIT DENGAN BELANJA MODAL

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan belanja barang modal untuk pengembangan aset produksi dan modernisasi infrastruktur dengan jumlah USD637.253. Belanja barang modal utamanya adalah untuk kebutuhan penambahan Conductor Roll Plating, Sink Roll dan instalasi automesh door serta Gauge table inspector.


2. Liabilities to Assets Ratio The ratio of liabilities to assets fell to 66.75% in

2016 from 67.05%. This was mainly due to the decline in the Company’s total assets combined with a slight decrease in total bank loans used to meet the Company’s working capital and liquidity requirements to run its business activities.

3. Current Ratio The current ratio increased to 1.17 times from

1.09 times in 2015. This was caused by a relatively significant increase in current assets, particularly cash and cash equivalents, due to net cash flow obtained from operating activities rising in 2016.

4. Trade Receivable Turnover Trade receivable turnover increased to 3.44 times in

2016 compared to 3.39 times in 2015. Meanwhile, the collectability of the Company’s trade receivables is approximately 105 days in 2016.

D. CAPITAL STRUCTUREIn 2016, the Company obtained funding for its assets by liabilities for a portion of 66.57% and the remaining 33.43% by equity. While total liabilities increased, total equity increased as the result of booking net income and total other comprehensive income for the year.

E. CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL COMMITMENTS ARISING FROM CAPITAL EXPENDITURE

In 2016, the Company undertook capital expenditure for the development of production assets and infrastructure modernization in the amount of USD637.253. Capital expenditure is mainly for the addition of Conductor Roll Plating, Sink Roll and installation of automesh door and Gauge table inspector.






F. INFORMASI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN, DAN TRANSAKSI AFILIASI

Selama tahun 2016 dan 2015, Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.

Sebagai bagian dalam jaringan bisnis baja internasional, Latinusa melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, khususnya untuk pembelian persediaan bahan baku TMBP. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang wajar (arm’s-length).

G. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP KINERJA PERSEROAN

Secara umum, harga jual produk tinplate dipengaruhi oleh harga komoditas internasional, sehingga fluktuasi harga dapat terjadi seiring perubahan faktor-faktor eksternal dari Perusahaan. Sejak tahun 2011, pergerakan harga tinplate turut terimbas oleh krisis keuangan global yang menekan harga komoditas.

Selain itu, pelemahan kondisi perekonomian dunia membuat pasar Indonesia menjadi sasaran yang prospektif bagi produsen tinplate dunia, khususnya negara-negara produsen terbesar regional seperti Tiongkok, Korea dan Taiwan yang menyediakan ragam produk dengan penawaran harga yang lebih rendah.

Pada tahun 2016, Latinusa kembali mempertahankan daya saing produk dengan melakukan penyesuaian harga jual tinplate kepada pelanggan. Namun demikian, dengan kebijakan penentuan harga yang dikaitkan dengan penurunan harga produksi secara optimal, Latinusa dapat menghasilkan marjin usaha yang lebih baik. Peningkatan laba kotor yang diraih pada tahun 2016 adalah sebesar 114,03%, ditopang oleh penurunan harga bahan baku yang lebih tinggi dibandingkan penurunan harga jual tinplate, serta peningkatan volume penjualan dan volume produksi sesuai tuntutan perkembangan pasar domestik.


F. MATERIAL INFORMATION RELATED TO CONFLICT OF INTEREST AND RELATED PARTY TRANSACTIONS

During 2016 and 2015, the Company did not enter into transactions involving a conflict of interest with other parties.

As part of an international steel business network, Latinusa undertakes transactions with related parties, particularly for the purchase of raw material TMBP. These related party transactions are conducted at arm’s-length.

G. IMPACT OF PRICE CHANGES ON THE COMPANY’S PERFORMANCE

Generally, the selling price of tinplate is correlated with the prices of other international commodities. Consequently, price fluctuations may occur due to changes in the external factors of the Company. Since 2011, tinplate price movements were largely affected by the global financial crisis, continuing to depress commodity prices.

Also, the weakening of the global economies promoted Indonesia to become a prospective export destination target for international tinplate producers, particularly the region’s leading manufacturing countries, such as China, Korea and Taiwan with capabilities to provide a diversified range of products at low prices.

Throughout 2016, Latinusa continually sustained product competitiveness by making adjustments to the selling price charged to customers. However, Latinusa applied a price setting policy that optimizes production costs reduction, thus generating improved operating margin. In 2016, the increase in gross profit is 114.03%, supported by higher increment of raw material price reduction compared to the decline in tinplate selling price, as well as the increase in sales volume and production volume in accordance to the demands of the domestic market.








H. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Berikut ini standar dan perubahan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan:- PSAK 5 (Revisi 2015), Segmen Operasi- PSAK 7 (Revisi 2015), Pengungkapan Pihak-Pihak

Berelasi- PSAK 16 (Revisi 2015), Aset Tetap- PSAK 24 (Revisi 2015), Imbalan Kerja- PSAK 68 ( Revisi 2015), Pengukuran Nilai Wajar

Perusahaan telah menganalisa penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan Keuangan.

I. KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDENDengan mempertimbangkan kinerja keuangan Perusahaan, maka untuk tahun buku 2016 Perusahaan tidak akan melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham

H. DEVELOPMENTS IN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND IMPACTS ON THE FINANCIAL STATEMENTS

The following are revised and new standards that have become effective as of January 1, 2016, with impacts on the financial statements of the Company:- SFAS 5 (Revised 2015), Operating Segment- SFAS 7 (Revised 2015), Related Party Disclosure

- SFAS 16 (Revised 2015), Fixed Assets- SFAS 24 (Revised 2015), Employee Benefit- SFAS 68 ( Revised 2015), Fair Value Measurement

The Company has made an analysis of the potential impact of these standards and interpretations, and their application has no significant impacts on the Company’s financial statements.

I. DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTIONThe Company will not distribute dividend to shareholders for the fiscal year 2016, with due consideration to its overall financial performance.






TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance







Latinusa memiliki komitmen yang kuat dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG) sebagai strategi utama Perusahaan dalam menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan Perusahaan.

Praktik-praktik GCG yang diterapkan oleh Latinusa mengacu kepada peraturan perundang-undangan, standar dan praktik industri terbaik serta norma-norma sosial yang berlaku umum di Indonesia dan mancanegara. Implementasi praktik-praktik GCG merupakan tanggung jawab bersama seluruh organisasi. Untuk memastikan implementasi GCG yang menyeluruh, prinsip-prinsip dasar GCG telah dirangkum dalam pedoman kerja dan pedoman perilaku yang wajib ditaati oleh seluruh jajaran karyawan dan manajemen.

Pengelolaan dan arah pelaksanaan tata kelola merupakan tanggung jawab Direksi, dengan pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk memastikan berjalannya sistem tata kelola yang baik. Terhadap praktik-praktik GCG yang berlaku dilakukan proses

Latinusa is firmly committed to implementing good corporate governance (GCG) practices as the main corporate strategy in sustaining business continuity over the long-term as well as creating added value for all stakeholders of the Company.

Latinusa applies GCG practices with reference to the law, best practices and industry standards as well as social norms that are generally accepted in Indonesia and worldwide. Implementation of GCG practices is a shared responsibility throughout the organization. To ensure thorough GCG implementation, the basic principles of GCG have been summarized in working guidelines and code of conduct to which all employees and management must observe strict adherence.

Management and setting the direction of governance is the responsibility of the Board of Directors, with supervisory support from the Board of Commissioners to ensure that an effective governance system is in place. All corporate governance practices applied are subject to







pengkajian dan evaluasi yang berkesinambungan untuk mendorong efektivitas proses implementasi tata kelola dan keselarasannya terhadap perubahan peraturan perundangan dan perkembangan kondisi industri di dalam dan luar negeri. Sosialisasi juga merupakan kegiatan penting dalam proses implementasi GCG khususnya agar seluruh nilai-nilai dan pengembangan terhadap sistem tata kelola Perusahaan dapat dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh organisasi untuk dilaksanakan secara konsisten dalam berperilaku dan pelaksanaan tugas sehari-hari.

STRUKTUR TATA KELOLA

A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. Termasuk dalam wewenang RUPS adalah untuk menunjuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, memutuskan untuk menerima atau menolak laporan Dewan Komisaris dan Direksi, menunjuk auditor eksternal, dan menentukan dividen untuk pemegang saham serta remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Pada tahun 2016, Perusahaan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 31 Maret 2016 dan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPSLB, yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2016.

Berikut adalah keputusan-keputusan RUPS:

Hasil Keputusan RUPST 2016:

Mata Acara RUPST 1:1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan

menyetujui Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015.

2. Menyetujui mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan

constant monitoring and evaluation in order to promote the effectiveness of the implementation process and its alignment to changes in the legal environment and industry developments both in the domestic and international scale. Socialization activities is also an essential activity in GCG implementation process, such that all values and initiatives taken to develop the existing system can be clearly communicated and understood by the entire organization to be consistently followed in day-to-day work activities and behaviors.

GOVERNANCE STRUCTURE

A. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSThe General Meeting of Shareholders (GMS) is the corporate organ with the highest authority not delegated to the Board of Commissioners and Directors in accordance with the law and the Company’s Articles of Association. The GMS is entitled to appoint members of the Board of Commissioners and Directors, to approve or reject the reports provided by the Board of Commissioners and Directors, to appoint the external auditor and to resolve dividends for the shareholders as well as remuneration for the Board of Commissioners and Directors.

The GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). The AGMS is held once every year, and the EGMS may be held at anytime as deemed necessary.

In 2016, the Company conducted AGMS on March 31, 2016 and 1 (one) EGMS on May 27, 2016.

The following are the result from the GMS:

Result of AGMS 2016:

AGMS Agenda 1:1. Approved the Company’s Annual Report and

Report on Supervisory Duties by the Board of Commissioners for the financial year of 2015.

2. Endorsed the Financial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2015 as have been audited by Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of








(a member firm of KPMG) sesuai dengan laporannya No L.15-5020- 16/II.23.001 tertanggal 23 Februari 2016 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.

Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 tersebut, maka Rapat Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindak pidana lainnya.

Mata Acara RUPST 2:1. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik

Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

2. Menyetujui memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit.

3. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti bilamana Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk di atas, berdasarkan ketentuan dan peraturan pasar modal tidak dapat melaksanakan tugasnya.

Mata Acara RUPST 3:1. Menyetujui mempertimbangkan kinerja Perusahaan

tahun 2015 dan kemampuan Perusahaan saat ini, untuk Tahun Buku 2016 Perseroan mengusulkan tidak ada penyesuaian honorarium untuk Dewan Komisaris dan gaji untuk Anggota Direksi.

2. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian honorarium serta tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2016.

3. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran gaji serta tunjangan lainnya bagi Direksi untuk tahun 2016.


KPMG), as stated in the report No. L.15-5020- 16/II.23.001 dated February 23, 2016, with Unqualified Opinion for all materials.

With the approval of the Annual Report and the ratification of the Financial Statements of the Company for the financial year 2015, the AGMS resolved to fully release and discharge (voleding aquit et de charge) the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners from responsibilities and all liabilities for their respective management and supervisory actions during the financial year ended December 31, 2015, to the extent those actions are reflected in the Financial Statements of the Company, except actions for embezzlement, fraud and other criminal acts.

AGMS Agenda 2:1. Approved to appoint Registered Public Accountant

of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) to conduct an audit of the Company’s Financial Statements for the financial year 2016.

2. Granted authority to the Board of Commissioners to determine the conditions and the audit fees with due consideration to fairness and scope of audit performed.

3. Granted authority to the Board of Directors to appoint replacement in the event that said Public Accounting Firm cannot fulfill obligations under provisions of applicable capital market rules and regulations.

AGMS Agenda 3:1. Approved to take into consideration the Company’s

performance for the year 2015 and its capability today, for the fiscal year 2016 the Company proposed that there are no adjustments to the Board of Commissioners’ honorarium and the Board of Directors’ salaries.

2. Approved to delegate authority to the Board of Commissioners to determine the allocation of honorarium and other benefits for the members of the Board of Commissioners for 2016.

3. Approved to delegate authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salaries and other benefits for the members of the Board of Directors for 2016.






Mata Acara RUPST 4:1. Menyetujui menerima pengunduran diri Bapak

Sukandar, Mr. Isao Furuta dan Mr. Mitsuo Ikeda dari jabatannya sebagai Komisaris terhitung sejak tanggal penutupan Rapat, dengan ucapan terima kasih atas dedikasinya selama menjabat. Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tugas dan tanggung jawab pengawasan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016 sepanjang tindakan pengawasan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 dan telah memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk Tahun 2017.

2. Menyetujui mengangkat Mr. Tetsuya Nishihara selaku Komisaris, sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.

3. Mengucapkan terima kasih kepada Bapak Teguh Panotojudo Slamet dan Bapak Slamet Gunawan atas dedikasinya selama menjabat Komisaris Independen dan Direktur Keuangan. Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pengurusan Perseroan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016 sepanjang tindakan pengawasan dan pengurusan Perseroan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 dan telah memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk Tahun 2017.

4. Menyetujui menerima pengunduran diri Bapak R. Suprapto Indroprayitno dari jabatannya sebagai Direktur Komersial terhitung sejak tanggal penutupan Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas dedikasinya selama menjabat. Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tugas dan tanggung jawab pengurusan Perseroan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016 sepanjang tindakan Pengurusan Perseroan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 dan telah memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk Tahun 2017.

5. Menyetujui mengangkat Ibu Yulia Heryati selaku Direktur Komersial serta Bapak Jetrinaldi selaku Direktur Keuangan, sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.


AGMS Agenda 4:1. Approved to accept the resignation of Mr. Sukandar,

Mr. Isao Furuta and Mr. Mitsuo Ikeda from their position as Commissioner as of the closing date of this Meeting, by expression of gratitude for their dedication during their tenure. Furthermore, provided full release and discharge (volledig acquit et de charge) on the supervisory duties and responsibilities for the period of January 1, 2016 to March 31, 2016 for as long as their supervisory actions are reflected in the Financial Statements for the financial year 2016 and have obtained approval of the AGMS for the financial year 2017;

2. Approved to appoint Mr. Tetsuya Nishihara as Commissioner, effective from the closing of this Meeting for a term of office up to the closing of the Annual General Meeting of Shareholders for the financial year 2020 to be held in 2021.

3. Express gratitude to Mr. Teguh Panotojudo Slamet and Mr. Slamet Gunawan for their dedication during their tenure as Independent Commissioner and Finance Director respectively. Furthermore, provided full release and discharge (volledig acquit et de charge) on the supervisory and management duties and responsibilities for the period of January 1, 2016 to March 31, 2016 for as long as their supervisory and management actions are reflected in the Financial Statements for the financial year 2016 and have obtained approval of the AGMS for the financial year 2017;

4. Approved to accept the resignation of Mr. R. Suprapto Indroprayitno from his position as Commercial Director as of the closing date of this Meeting, by expression of gratitude for his dedication during his tenure. Furthermore, provided full release and discharge (volledig acquit et de charge) on the management duties and responsibilities for the period of January 1, 2016 to March 31, 2016 for as long as his management actions are reflected in the Financial Statements for the financial year 2016 and have obtained approval of the AGMS for the financial year 2017;

5. Approved to appoint Ms. Yulia Heryati as Commercial Director and Mr. Jetrinaldi as Finance Director, effective from the closing of this Meeting for a term of office up to the closing of the Annual General Meeting of Shareholders for the financial year 2020 to be held in 2021.







Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan KomisarisNamaName

Board of Commissioners

Komisaris Utama Kazumasa Shinkai President Commissioner

Komisaris Tetsuya Nishihara Commissioner

Komisaris Independen Budi Irmawan Independent Commissioner

DireksiNamaName

Board of Directors






Hasil Keputusan RUPSLB 2016:

Mata Acara RUPSLB 1: 1. Menyetujui menerima pengunduran diri Mr. Kazumasa

Shinkai dari jabatannya sebagai Komisaris Utama terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas dedikasinya selama menjabat. Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (volledig acquit et de charge) atas tugas dan tanggung jawab pengawasan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 27 Mei 2016 sepanjang tindakan pengawasan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2016 dan memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk Tahun 2017.

2. Menyetujui mengangkat Mr. Ayumu Hatori selaku Komisaris Utama, sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.

Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:



Komisaris Utama Ayumu Hatori President Commissioner




Hence, the composition of the Board of Commissionners and Board of Directors is as follows:

Result of EGMS 2016:

EGMS Agenda 1:1. Approved to accept the resignation of Mr. Kazumasa

Shinkai from his position as President Commissioner as of the closing date of this Meeting, by expression of gratitude for his dedication during his tenure. Furthermore, provided full release and discharge (volledig acquit et de charge) on the supervisory duties and responsibilities for the period of January 1, 2016 to May 27, 2016 for as long as their supervisory actions are reflected in the Financial Statements for the financial year 2016 and have obtained approval of the AGMS for the financial year 2017;

2. Approved to appoint Mr. Ayumu Hatori as President Commissioner, effective from the closing of this Meeting for a term of office up to the closing of the Annual General Meeting of Shareholders for the financial year 2020 to be held in 2021.

Hence, the composition of the Board of Commissionners and Board of Directors is as follows:






DireksiNamaName

Board of Directors






Realisasi Hasil Keputusan RUPS 2016: Pada akhir tahun 2016, hasil keputusan RUPST 2016 dan RUPSLB 2016 telah direalisasikan secara keseluruhan, sebagai berikut:

RUPST 2016:• Disetujuinya Laporan Tahunan 2015 dan disahkannya

Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)

• Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

• Sesuai dengan Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015, maka tidak ada penyesuaian honorarium Dewan Komisaris dan gaji Direksi.

• Penggantian Mr. Mitsuo Ikeda dan pengangkatan Mr. Tetsuya Nishihara selaku Komisaris.

• Penggantian Bapak Slamet Gunawan dan pengangkatan Bapak Jetrinaldi selaku Direktur Keuangan.

• Penggantian Bapak R. Suprapto Indroprayitno dan pengangkatan Ibu Yulia Heryati selaku Direktur Komersial.

RUPSLB 2016:• Penggantian Mr. Kazumasa Shinkai dan pengangkatan

Mr. Ayumu Hatori selaku Komisaris Utama.

B. DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG.


Realization of GMS 2016:At the end of 2016, the Company has fully realized the result of the AGMS 2016 and EGMS 2016 in entirety, as follows:

AGMS 2016:• Received approval for the Annual Report 2015

and the ratification of the Company’s Financial Statements for the financial year 2015 as audited by Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)

• Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) performed audit of the Company’s Financial Statements for the financial year 2016.

• Referring to the Company’s financial performance for the financial year 2015, there is no adjustment to the Board of Commissioners’ honorarium and the Board of Directors’ salaries.

• Replaced Mr. Mitsuo Ikeda and appointed Mr. Tetsuya Nishihara as Commissioner.

• Replaced Mr. Slamet Gunawan and appointed Mr. Jetrinaldi as Finance Director.

• Replaced Mr. R. Suprapto Indroprayitno and appointed Ms. Yulia Heryati as Commercial Director.

EGMS 2016:• Replaced Mr. Kazumasa Shinkai and appointed

Mr. Ayumu Hatori as President Commissioner.

B. BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners has collective duties and responsibilities to oversee the implementation of the Board of Directors’ duties and responsibilities and to provide advice to the Board of Directors, also ensuring that the Company implements good corporate governance (GCG) principles.







Dewan Komisaris memiliki Komisaris Utama, yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Namun demikian, kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama, adalah setara.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.

RUPS memiliki wewenang untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir, apabila berdasarkan kenyataan, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan antara lain: a) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; b) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;

c) Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara;

d) Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan atau;

e) Mengundurkan diri.

Disamping alasan pemberhentian di atas, anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perseroan.

Komposisi Anggota Dewan Komisaris Komposisi anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa 2016.

Pada akhir tahun 2016, keanggotaan Dewan Komisaris terdiri dari:



Komisaris Utama Ayumu Hatori President Commissioner



Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah memiliki keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, keahlian dan pengalaman kerja serta latar belakang pendidikan.


The Board of Commissioners has a President Commissioner, whose job is to coordinate the activities of the Board of Commissioners. However, every member of the Board of Commissioners, including the President Commissioner, has equal standing.

Pursuant to the Articles of Association, the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the shareholders through the GMS. The term of office of the Board of Commissioners is five (5) years, after which the members can be reappointed.

The GMS has the authority to dismiss members of the Board of Commissioners before the term of office expires, if the Commissioner concerned:

a) Is not able to carry out his duties properly; b) Fails to comply with the provisions of the law and/or

the Company’s Articles of Association; c) Is involved in harmful acts resulting in losses for the

Company and/or the State; d) Is convicted by a court of law, and/or;e) Resigns.

In addition to the conditions stated above, a member of the Board of Commissioners can also be dismissed by the GMS on the basis of other reasons as considered appropriate by the GMS in the interest and objective of the Company.

Members of the Board of CommissionersThe Company’s 2016 EGMS resolved the membership of the Board of Commissioners.

At the end of 2016, the composition of the Board of Commissioners is as follows:

Diversity in the Board of Commissioners’ MembershipThe Board of Commissioners is fairly represented by the diversity of its members in terms of age, expertise, working experience and educational background.






Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat secara lengkap di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan independensi sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu: 1. Berasal dari luar Perusahaan; 2. Tidak mempunyai saham Perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung; 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

Perusahaan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perusahaan; dan

4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

Sehingga, hal-hal tersebut tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Peraturan OJK mensyaratkan jumlah minimal Komisaris Independen perusahaan publik sebesar 30% dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Pada akhir tahun 2016, Latinusa telah memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen yang telah memenuhi ketentuan persyaratan independensi. Dengan demikian, komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Latinusa telah memenuhi ketentuan jumlah Komisaris Independen tersebut.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup namun tidak terbatas pada: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan pada umumnya baik, mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh manajemen.

3. Memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Memimpin RUPS serta memberikan pendapat, saran dan pandangan mengenai perkembangan kegiatan Perseroan.


Profiles of the members of the Board of Commissioners is presented in the Board of Commissioners profile section of this Annual Report.

Independent CommissionerAn Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners who fulfills conditions of independence set forth by the Financial Services Authority (OJK), which are: 1. An external party to the Company;2. Has no ownership of the Company’s shares, whether

directly or indirectly;3. Has no affiliation with the Company, the Board

of Commissioners, the Board of Directors or the Company’s main shareholders; and

4. Has no business relationship, whether directly or indirectly, related to the Company’s business activities.

Therefore, such conditions do not affect his ability to act independently.

OJK regulations require the minimum number of Independent Commissioner in a public company to be 30% of the entire Board of Commissioners membership. At the end of 2016, Latinusa has one (1) Independent Commissioners who have fulfilled the above independence conditions. Thus, the composition of Latinusa’s Board of Commissioners complies with the Independent Commissioners requirement.

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersIn exercising the oversight function, the Board of Commissioners has the following duties and responsibilities: 1. To oversee the Company’s management policies,

as well as the Company’s management and the Company’s business as carried out by the Directors.

2. To review and evaluate as well as to sign the Company’s Long-Term Plan, Annual Budget and Work Plan, periodic reports, and the annual report as prepared by management.

3. To provide advice to the Board of Directors, including overseeing the implementation of the Company’s Long-Term Plan, Annual Budget and Work Plan, as well as provisions of the Articles of Association and result of the GMS and applicable rules and regulations.

4. To preside at the GMS and provide opinions, recommendations and views on the developments of the Company’s activities.







5. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris.

6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Pedoman bagi Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris berpanduan sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawab berdasarkan Anggaran Dasar.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris atas jasa-jasanya.

Untuk tahun 2016, jumlah dan ketentuan remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan sesuai hasil RUPST 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2016.

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris Berdasarkan Hasil RUPST, maka Dewan Komisaris memutuskan untuk tahun 2016 tidak ada penyesuaian besaran honorarium dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris (sama dengan tahun 2015), sehingga realisasi jumlah remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1.085.501.805 (satu miliar delapan puluh lima juta lima ratus satu ribu delapan ratus lima Rupiah).

Rapat dan Kehadiran Rapat oleh Dewan KomisarisSesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris juga dapat mengundang kehadiran Direksi pada rapat, sesuai dengan agenda rapat.

Selain dalam rapat, Dewan Komisaris juga dapat membuat Keputusan Dewan Komisaris di luar rapat melalui Sirkuler Dewan Komisaris yang sah dengan ditandatangani seluruh jajaran Dewan Komisaris.

Pada tahun 2016, telah diselenggarakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali, serta rapat gabungan dengan Direksi dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali.


5. To develop the annual Board of Commissioners’ work programs.

6. To report on oversight duties carried out to the GMS.

Guidelines for the Implementation of the Board of Commissioners’ DutiesIn exercising its duties, the Board of Commissioners takes reference for its functions, duties and responsibilities as set out in the Articles of Association.

Board of Commissioners’ Remuneration ProcedureThe Company provides remuneration to the Board of Commissioners for their service to the Company.

For 2016, the amount and terms of the Board of Commissioners’ remuneration are determined based on the result of the AGMS 2016 held on March 31, 2016.

Board of Commissioners’ RemunerationBased on result of the AGMS, the Board of Commissioners determined that there was no adjustment to the Board’s honorarium and other benefits (same as in year 2015). Hence, the actual remuneration for the Board of Commissioners during 2016 amounted Rp1,085,501,805 (one billion eighty five million five hundred one thousand eight hundred five Rupiah).

Board of Commissioners’ Meetings and AttendancePursuant to the Articles of Association, the Board of Commissioners convenes meetings regularly at least once in every 2 (two) months. The Board of Commissioners may also invite the Board of Directors at these meetings, as required by the meeting agenda.

In addition, the Board of Commissioners may also make legitimate Board of Commissioners’ decisions without convening a meeting through the Board of Commissioners’ Circular duly signed by all members of the Board.

During 2016, the Board of Commissioners held 6 (six) meetings, while the joint meetings with the Board of Directors were conducted 5 (five) times.






Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut di atas.

NamaName

Jumlah RapatNumber of Meetings

Kehadiran Rapat Meeting Attendance

Rapat Dewan KomisarisBOC Meeting

Rapat Gabungan dengan Direksi

Joint Meeting with BOD

Rapat Dewan KomisarisBOC Meeting

Rapat Gabungan dengan Direksi

Joint Meeting with BOD

Ayumu Hatori**** 1 1 1 1

Tetsuya Nishihara** 4 3 4 3

Budi Irmawan 6 5 6 5

Kazumasa Shinkai*** 5 4 5 4

Isao Furuta* 2 2 2 2

Mitsuo Ikeda* 2 2 2 2

Teguh P Slamet* 2 2 2 2

*) Menjabat hingga 31 Maret 2016 Serves up to March 31, 2016**) Menjabat mulai 31 Maret 2016 Serves since March 31, 2016***) Menjabat hingga 27 Mei 2016 Serves up to May 27, 2016****) Menjabat mulai 27 Mei 2016 Serves since May 27, 2016

Pelatihan Dewan Komisaris Tidak ada pelatihan atau program orientasi yang diselenggarakan bagi anggota Dewan Komisaris selama tahun 2016.

Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keluarga dan Keuangan (Anggota Dewan Komisaris) Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham di Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya.

Prosedur Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS.

Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan disampaikan untuk memperoleh persetujuan RUPS atas kinerja Dewan Komisaris.

Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugasnya sebagaimana fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.


The table below provides information on the Board of Commissioners’ attendance in meetings.

Board of Commissioners TrainingThere was no training or orientation program carried out for members of the Board of Commissioners during 2016.

Share Ownership, Familial and Financial Relationship (of the Board of Commissioners)None of the members of the Board of Commissioners have ownership of the Company’s shares, and they have neither familial nor financial relation with other Commissioners and/or Directors.

Board of Commissioners Performance Evaluation ProcedureThe performance of the Board of Commissioners is evaluated annually by the shareholders through the GMS.

The Board of Commissioners provides a Report on Supervisory Duties carried out on the management of the Company by the Board of Directors. The Report is provided for the GMS to approve the performance of the Board of Commissioners.

The performance of the Board of Commissioners is determined by the performance of duties with respect to the functions, duties, and responsibilities as provided in the Articles of Association, and the law and regulations in force.







C. KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi.

Komposisi Anggota Komite Audit Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DK/Kpts/2016 tertanggal 31 Maret 2016 tentang Pemberhentian, Pengangkatan, dan Penetapan Anggota Komite Audit Perusahaan, maka keanggotaan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua Merangkap Anggota Budi Irmawan Chairman

Anggota Teguh Panotojudo Slamet Member

Anggota Achyadi Yusuf Member

Profil Anggota Komite Audit yang bukan Komisaris:

Achyadi YusufAnggota/Member

Warga negara Indonesia, berusia 57 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1983 dan menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 2015, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak Juli 2010 hingga 2015. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Staf Pembina Setingkat General Manager Hubungan Industrial. Meraih gelar Sarjana jurusan Administrasi Negara pada tahun 1997 serta gelar Master bidang Manajemen pada tahun 1999.

Indonesian citizen, age 57. He joined Latinusa since 1983 and serves as Member of the Audit Committee since 2015, previously served as Head of Internal Audit Unit since July 2010 until 2015. Previously, his position was Supervisor General Manager in Industrial Relation. He received his Bachelor’s degree majoring in State Administration in 1997, and obtained a Master’s Degree in Management in 1999.

Teguh Panotojudo SlametAnggota/Member

Warga negara Indonesia berusia 60 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sebagai Komisaris sejak 2005 hingga 2009 dan Komisaris Independen 2001 hingga 2016. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gatra sejak 2015. Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981.

Indonesian citizen, age 60. He joined Latinusa as Commissioner since 2005 until 2009 and as Independent Commissioner from 2001 until 2016. He currently serves as President Director of PT Gatra from 2015. He received his Bachelor’s degree majoring in Industrial Engineering from Institut Teknologi Bandung in 1981.


C. AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee is an organ under the Board of Commissioners in performing oversight duties on management of the Company as carried out by the Board of Directors.

Composition of the Audit Committee MembersBy virtue of Decision Letter of the Board of Commissioners No. 01/DK/Kpts/2016 dated March 31, 2016 regarding Dismissal, Appointment and Endorsement of the Members of the Audit Committee of the Company, the membership of the Company’s Audit Committee comprises the following:

Profile of the Audit Committee Members who are not Commissioners:






Independensi dan Kualifikasi Komite

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, pengalaman profesional dan integritas sesuai ketentuan peraturan dan regulasi yang berlaku.

Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki saham di Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Komite Audit, dan/atau Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Komite Audit meliputi: 1. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dari

auditor eksternal atas keandalan Laporan Keuangan Perusahaan.

2. Melakukan pemantauan dan memberi saran terkait upaya peningkatan kualitas Laporan Keuangan.

3. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perusahaan.

4. Memastikan efektivitas ketaatan Manajemen dalam menerapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Mengevaluasi risiko suatu kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh Manajemen, serta tugas-tugas khusus yang diminta Dewan Komisaris.

6. Mengawasi kualifikasi dan kemandirian internal dan eksternal auditor untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal audit.

7. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, termasuk kepatuhan Perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Kehadiran Rapat Anggota Komite AuditDalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dan kewenangannya sesuai dengan Peraturan OJK No. 55 /POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Komite Audit mengadakan rapat internal, rapat dengan Kantor Akuntan Publik serta rapat koordinasi dengan Direksi dan Satuan Pengawasan Intern.

Pada tahun 2016, Komite Audit telah menyelenggarakan 9 (sembilan) kali rapat, dengan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat sebagai berikut:


Audit Independence and Qualifications of the Audit CommitteeAll members of the Audit Committee have complied with criteria of independency, professional experience and integrity as required by prevailing rules and regulations.

None of the members of the Audit Committee have ownership of the Company’s shares, and they have neither familial nor financial relation with other Commissioners, Audit Committee members and/or Directors.

Audit Committee Duties and ResponsibilitiesThe duties, responsibilities and authority of the Audit Committee are as follows: 1. To ensure effective implementation of duties by the

external auditor toward reliability of the Company’s Financial Statements.

2. To monitor and advise on improving the quality of financial reporting by the Company.

3. To provide assurance that an effective internal control system is in place to limit potential infringements in the management of the Company.

4. To secure Management’s performance in respect to compliance with prevailing rules and regulations.

5. To evaluate risks arising from policies and strategies outlined by Management as well as special assignments from the Board of Commissioners.

6. To assess the qualifications and independency of the internal and external auditors in order to enhance the quality of the internal and external audit performed.

7. To detect and raise issues requiring the Board of Commissioners’ attention, including the Company’s compliance with the law and relevant rules and regulations.

Audit Committee Meetings and Attendance For implementation of duties, responsibilities and authority based on OJK Regulation No. 55/POJK.04.2015 on the Formation and Guidelines for Work Performance of the Audit Committee, the Audit Committee holds internal meetings, meetings with the Public Accounting Firm as well as coordination meetings with the Board of Directors and the Internal Audit Unit

In 2016, the Audit Committee held a total of 9 (nine) meetings, with the following attendance record:







NamaName


Jumlah Rapat Meeting Attendance

Budi Irmawan 9 9

Teguh Panotojudo Slamet 9 9

Achyadi Yusuf 9 9

LAPORAN KOMITE AUDIT Setelah melakukan tugas-tugasnya dan mengkaji informasi dari Manajemen, Satuan Pengawasan Intern dan dari Auditor Eksternal, Komite Audit menyampaikan laporannya sebagai berikut:

Laporan Keuangan1. Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang

berakhir tanggal 31 Desember 2016. telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) termasuk kebijakan akuntansi, estimasi dan penilaian yang signifikan, perlakuan akuntansi alternatif, risiko dalam pelaporan keuangan, serta penyesuaian audit yang signifikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2. Berdasarkan pembahasan dengan Auditor Perusahaan tidak ditemukan adanya penyimpangan yang berpengaruh terhadap kewajaran penyajian Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.

3. Perusahaan telah melakukan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan dalam tiap aspek yang material.

Auditor Eksternal 1. Komite Audit telah mengkaji independensi Kantor

Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) sebagai auditor eksternal Perseroan, dan menyimpulkan bahwa Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) merupakan pihak independen untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.

2. Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) tidak melakukan penugasan lain yang termasuk jasa-jasa yang tidak diperbolehkan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan.


AUDIT COMMITTEE REPORTUpon discharging all duties and reviewing information as provided by Management, the Internal Audit Unit and the External Auditor, the Audit Committee reports the following:

Financial Statements1. The Company’s financial statements for the year

ended on December 31, 2016 have been audited by Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG), inclusive of important accounting policies, material estimates and valuation, alternative accounting treatment, risks in financial reporting, as well as significant audit adjustments as compared to generally accepted accounting principles in Indonesia.

2. Based on discussions with the external auditor, there has been no incidence of infringements that may affect the fair presentation of the Company’s financial statements for the year ended on December 31, 2016.

3. The Company has adequately performed internal control over financial reporting in all material aspects.

External Auditor1. The Audit Committee has reviewed the independency

criteria as applied to Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) in serving as the Company’s external auditor and concluded that Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) is an independent party eligible to perform audit of the Company’s financial statements for the year ended on December 31, 2016.

2. Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) does not perform other assignments that have been identified as services prohibited by the rules and regulations of the Financial Services Authority.






Internal Audit dan Satuan Pengawasan Intern 1. Komite Audit memberikan apresiasi kepada Direksi

yang telah menindaklanjuti temuan-temuan dan rekomendasi dari Satuan Pengawasan Intern (SPI) pada kinerja tahun 2016.

2. Dalam menjalankan program kerja tahunan Perusahaan, Manajemen dan Satuan Pengawasan Intern serta Auditee agar senantiasa selaras dalam cara dan tujuan pencapaian program.

3. Membuat audit universal dengan ukuran tingkat risiko yang independen serta selaras dengan penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi tahun 2016.

4. Satuan Pengawasan Intern belum melakukan Update atas Piagam Audit yang disesuaikan dengan perkembangan peraturan yang ada dan akan dilaksanakan pada tahun 2017.

5. Berdasarkan hasil audit klaim yang dilakukan Satuan Pengawasan Intern, jumlah tonase klaim sejak tahun 2012 sampai dengan 2016 agar diupayakan di bawah standar maksimal.

6. Perusahaan agar selalu menjalankan peran Business dan Marketing Intelligence dalam operasi perusahaan yang didukung oleh kompetensi individu, sistem dan guideline yang berlaku.

7. Perusahan lebih mengoptimalkan peran dan fungsi customer relationship, terutama dalam penanganan komplain dan klaim dari customer.

8. Perusahaan secara konsisten melakukan penyesuaian Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam aktivitas administrasi dan organisasi, seiring dengan perubahan Sistem Manajemen Terintegrasi Perusahaan.

Kepatuhan terhadap Peraturan dan Perundang-undangan Komite Audit telah berkomunikasi dengan Manajemen serta Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) dan menyatakan bahwa Perseroan telah menjalankan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian hal-hal yang dapat disampaikan.

Jakarta, 17 Februari 2017Komite Audit PT Latinusa, Tbk | Audit Committee of PT Latinusa, Tbk

Budi IrmawanKetua | Chairman


Internal Audit and Internal Audit Unit1. The Audit Committee expresses appreciation to the

Board of Directors for carrying out follow-up actions to findings and recommendations from the Internal Audit Unit (IAU) to year 2016 performance.

2. In running the Company annual work program, management and Internal Audit Unit as well as the auditee shall work in harmony with procedures and objectives of the programs.

3. Formulate an audit universe that incorporates independent measurement of risks and in line with the application of the Integrated Management System in 2016.

4. The Internal Audit Unit has yet to make updates to the Internal Audit Charter in line with the changes in prevailing regulations, and instead will be carried out in 2017.

5. Based on findings of claims audit by the Internal Audit Unit, total tonnage claims for the period from 2012 up to 2016 must be controlled to below the maximum standards.

6. The Company needs to enhance the role of Business and Marketing Intelligence in its operations, to be supported by personnel competency, systems and applicable guidelines.

7. The Company needs to enhance the role of customer relationship, particularly in handling complaints and claims from customers.

8. The Company needs to make immediate adjustments to all standard operating procedures in respect to organizational and administrative activities in line with changes in the Company’s Integrated Management System.

Compliance with the Law and RegulationsThe Audit Committee has actively communicated with management and Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) and stated that the Company has observed compliance with existing rules and regulations.

The findings above constitute our report.







D. FUNGSI REMUNERASI DAN NOMINASI Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Dengan demikian, fungsi nominasi dan remunerasi terkait anggota Dewan Komisaris dan Direksi masih berada di bawah wewenang Dewan Komisaris, berdasarkan Pedoman Pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi oleh Dewan Komisaris PT Latinusa Tbk., tertanggal 17 November 2015.

Tugas dan Tanggung Jawab Terkait fungsi nominasi, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan yang diemban oleh Dewan Komisaris meliputi: 1. Memberikan rekomendasi terkait dengan:

• Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris dan/atau Direksi;

• Ketentuan kebijakan dan kriteria untuk proses nominasi;

• Kebijakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi; dan

• Pengembangan program untuk anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi;

2. Mengawasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi berdasarkan kriteria dan/atau indikator yang telah ditentukan;

3. Merekomendasikan kandidat yang memiliki kualifikasi sebagai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang akan diajukan dalam RUPS.

Terkait fungsi remunerasi, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan yang diemban oleh Dewan Komisaris meliputi: 1. Memberikan rekomendasi terkait dengan:

• Struktur remunerasi; • Kebijakan remunerasi; dan • Jumlah remunerasi;

2. Mengawasi kinerja beserta keselarasan dengan jumah remunerasi yang diterima oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Ketentuan Rapat Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab terkait fungsi remunerasi dan nominasi, Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.


D. REMUNERATION AND NOMINATION FUNCTIONThe Board of Commissioners has not formed a Nomination and Remuneration Committee. Therefore, nomination and remuneration related to the members of the Board of Commissioners and Board of Directors remain under the authority of the Board of Commissioners, on the basis of the Guidelines for running nomination and remuneration functions by the Board of Commissioners of PT Latinusa Tbk., dated November 17, 2015.

Duties and ResponsibilitiesRelated to the nomination function, the duties, responsibilities, and authority of the Board of Commissioners include:1. Providing recommendations related to:

• The membership composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors;

• Applicable policies and criteria for the nomination process;

• Policies related to the evaluation of the performance of members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors; and

• Development programs for members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors;

2. Monitoring the performance of members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors based on criteria and/or indicators previously determined;

3. Recommend candidates with sufficient qualifications required from members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors to be proposed in the GMS.

Related to the remuneration function, the duties, responsibilities, and authority assumed by the Board of Commissioners include:1. Providing recommendations related to:

• Remuneration structure;• Remuneration policies; and• Remuneration amount;

2. Monitoring the performance and consistency of total remuneration received by each member of the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

MeetingsTo carry out duties and responsibilities related to the remuneration and nomination functions, the Board of Commissioners holds regular meetings at least once in four (4) months.






E. DIREKSI Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola Perseroan. Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS. Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun.

RUPS memiliki wewenang untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir, apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi, yang antara lain tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, melanggar peraturan perundang-undangan dan atau Anggaran Dasar Perseroan, melakukan tindakan yang merugikan Perseroan dan atau negara, dinyatakan bersalah berdasarkan Keputusan Pengadilan yang berkekuatan hukum yang tetap, mengundurkan diri atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS.

Komposisi Anggota Direksi Pada akhir tahun 2016, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

DireksiNamaName

Board of Directors






Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan dengan menyusun strategi bisnis dan menerapkan program kerja terkait kegiatan bisnis dan kepentingan lainnya dengan mengacu kepada pencapaian sasaran-sasaran Perseroan dalam jangka pendek, medium dan panjang yang telah ditetapkan. Hal tersebut mencakup tanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam RUPS.

Direksi bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Secara spesifik, hal tersebut mencakup upaya untuk peningkatan produktivitas, mutu, efektivitas dan efisiensi dalam rangka memaksimalkan tingkat pencapaian laba dan menjaga kesinambungan usaha.


E. BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors has duties and responsibilities to manage the Company. The Directors are obliged to carry out their duties in good faith and with full responsibility in accordance with the authority provided.

Pursuant to the Articles of Association, the members of the Board of Directors are appointed and dismissed by the shareholders through the GMS. The term of office for the Directors is five (5) years.

The GMS holds the authority to dismiss members of the Board of Directors before the end of the term of office, if Director concerned is no longer qualified as a Director, among others unable to carry out his/her duties properly, failure to comply with the provisions of the law and/or the Company’s Articles of Association, involvement in harmful acts resulting in losses for the Company and/or the State, convicted by a court of law, resign or other reasons deemed appropriate by the GMS.

Members of the Board of DirectorsAt the end of 2016, members of the Board of Directors are as follows:

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsThe Board of Directors is responsible for managing the Company by formulating the business strategy and implementing work programs related to business activities and other interests with reference to the achievement of corporate objectives over the short, medium and long terms. This includes responsibility for the implementation of good corporate governance and risk management systems. The Directors shall be accountable for performance of its duties to shareholders in the GMS.

The Board of Directors has duties and responsibilities to direct and manage the Company in accordance to the objectives of the Company. Specifically, this entails initiatives to improve productivity, quality, effectiveness and efficiency in order to maximize profitability and secure business sustainability.







Tugas dan tanggung jawab serta fungsi Direksi tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Setiap DireksiPembagian tugas antara anggota Direksi ditentukan sebagai berikut:

1. Direktur Utama Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,

pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perusahaan dan mengusahakan serta menjaga agar seluruh kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

2. Wakil Direktur Utama Bertanggung jawab untuk membantu Direktur Utama

dalam pelaksanaan tugas terkait pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perusahaan dan memastikan bahwa seluruh kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

3. Direktur Keuangan• Bertanggung jawab atas pengembangan,

penyusunan dan perumusan kebijaksanaan serta prosedur-prosedur di bidang Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan dari bidang Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum, dan Sistem Informasi agar sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

4. Direktur Komersial • Bertanggung jawab atas penyusunan,

perumusan dan pengembangan kebijaksanaan serta prosedur bidang logistik dan pemasaran serta penjualan.

• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemasaran, Logistik, Penjualan dari produk-produk yang dihasilkan Perusahaan sesuai dengan rencana-rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan.


The duties and responsibilities as well as functions of the Board of Directors are set forth in the Company of Articles of Association of the Company.

Duties and Responsibilities of Each DirectorThe division of tasks between the members of the Board of Directors is determined as follows:

1. President Director Responsible for the coordination, direction and

supervision of all Company activities as well as to ensure and protect that all such activities are conducted in accordance with policies and objectives stated by the Board of Commissioners.

2. Vice President Director Responsible for assisting the President Director

in performing his duties related to managing coordination, direction and supervision of all Company activities and ensuring that all such activities are carried out in line with internal policies and objectives as determined by the Board of Commissioners.

3. Finance Director • Responsible for the development,

compilation and formulation of policies and procedures in Accounting, Finance, Human Resources, and Information System in both short- and long-terms.

• Responsible for the coordination, direction and supervision of the activities in Accounting & Finance Division, Human Resources Division, General Affair Division, and Information System Division, as well as securing compliance to corporate purposes and policies that have been outlined

4. Commercial Director • Responsible for the compilation, formulation

and development of policies and procedures in logistics, marketing and sales.

• Responsible for the coordination, direction and supervision of all the activities conducted by Marketing, Logistics, Sales to handle the Company’s products in accordance with stated plans and policies.






5. Direktur Operasi • Bertanggung jawab atas penyusunan, perumusan

dan pengembangan kebijakan-kebijakan serta prosedur-prosedur yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian produksi, pemeliharaan peralatan produksi dan peralatan lainnya di bidang pengendalian kualitas produksi.

• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian produksi, pemeliharaan peralatan produksi dan peralatan lainnya di bidang pengendalian kualitas produksi sesuai dengan rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi berpanduan sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawab berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan yang berlaku

Kebijakan SuksesiDalam rangka menjaga keberlangsungan pengelolaan dan operasional Perusahaan secara berkesinambungan, Perusahaan telah memiliki kebijakan yang jelas terkait suksesi Direksi sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan yang berlaku

Prosedur Penilaian Kinerja Direksi Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan setiap triwulan dan setiap tahun.

Proses penilaian merupakan wewenang Dewan Komisaris dan dilaksanakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada Key Performance Indicator dibandingkan dengan kondisi aktual yang dilaporkan dalam Laporan Manajemen secara Triwulan dan tahunan.

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Direksi menerima remunerasi dari Perusahaan. Untuk tahun 2016, tidak ada penyesuaian besaran gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi (sama dengan tahun 2015). Sehingga masih mengacu pada Surat Dewan Komisaris No 01/DK/III/2015 tanggal 28 Maret 2015 Perihal Remunerasi Direksi.


5. Operation Director• Responsible for the compilation, formulation

and development of policies and procedures related to activities in production planning and control, and maintenance of production equipment and other equipment for production quality control.

• Responsible for the coordination, direction and supervision of production planning and control, maintenance of production equipment and other equipment for production quality control in accordance with plans and policies as stated by the Directors.

In the execution of duties, the Board of Directors takes guidance to its functions, duties and responsibilities based on the Articles of Association and applicable regulations.

Board of Directors’ Succession PolicyTo effectively sustain the continuity of the Company’s management and business operations, the Company has a clear policy related to the succession of the Board of Directors as set forth in the Articles of Association and applicable regulations.

Assessment of the Board of Directors’ PerformanceAssessment of the Board of Directors’ performance is carried out quarterly and annually.

The assessment process is under the authority of the Board of Commissioners. The assessment is made on the basis of criteria set forth in the Key Performance Indicators, by comparing against the actual conditions as provided in Management Reports quarterly and annually.

Procedure for the Board of Directors’ RemunerationThe Board of Directors receives remuneration from the Company. For the year 2016, there was no adjustment to the Board’s salaries and other benefits (same as in year 2015). Hence, the remuneration structure still refers to the Letter of the Board of Commissioners No. 01/DK/III/2015 dated March 28, 2015 regarding Remuneration of the Board of Directors.







Jumlah Remunerasi Direksi Realisasi jumlah remunerasi Direksi Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp3.542.698.492 (tiga miliar lima ratus empat puluh dua juta enam ratus sembilan puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh dua Rupiah).

Rapat dan Kehadiran Rapat oleh Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi mengadakan rapat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, dan dapat diselenggarakan rapat tambahan bila dibutuhkan.

Direksi juga dapat membuat Keputusan Direksi di luar rapat melalui Sirkuler Direksi yang sah dengan ditandatangani seluruh jajaran Direksi.

Pada tahun 2016, telah diselenggarakan rapat Direksi sebanyak 52 (lima puluh dua) kali, serta rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali.

Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran Direksi dalam rapat-rapat tersebut di atas.

NamaName

JabatanPosistion


Kehadiran Rapat Meeting Attendance

Rapat DireksiBOD Meeting

Rapat Gabungan dengan Dewan

KomisarisJoint with BOC

Rapat DireksiBOD Meeting

Rapat Gabungan dengan Dewan

KomisarisJoint with BOC

Ardhiman TA Direktur UtamaPresident Director

52 5 51 5

Masaaki Enjuji Wakil Direktur UtamaVice President Director

52 5 48 5

Yulia Heryati ** Direktur KomersialCommercial Director

37 3 37 3

Himawan Turatmo Direktur Operasi (Direktur Independen)Operation Director (Independent Director)

52 5 49 5

Jetrinaldi ** Direktur KeuanganFinance Director

37 3 37 3

R. Suprapto Indroprayitno *

Direktur KomersialCommercial Director

15 2 14 2

Slamet Gunawan* Direktur KeuanganFinance Director

15 2 15 2

*) Menjabat hingga 31 Maret 2016 Serves up to March 31, 2016**) Menjabat mulai 31 Maret 2016 Serves since March 31, 2016


Board of Directors’ RemunerationThe actual remuneration received by the Board of Directors in 2016 amounted Rp3,542,698,492 (three billion five hundred forty two million six hundred ninety eight thousand four hundred ninety two Rupiah).

Board of Directors’ Meetings and AttendancePursuant to the Articles of Association, the Board of Directors convenes meetings regularly at least once every month, and additional meetings may be held as deemed necessary.

The Board of Directors can also make legitimate Board decisions without convening a meeting through the Board of Directors’ Circular duly signed by all members of the Board.

During 2016, the Board of Directors held 52 (fifty two) meetings and also joint meetings with the Board of Commissioners a total of five (5) times.

The table below provides information on the Board of Directors’ attendance in meetings.






Pelatihan Direksi Tidak ada pelatihan atau program orientasi yang diselenggarakan bagi Direksi selama tahun 2016.

Kepemilikan Saham serta Hubungan Keluarga dan Keuangan Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dan/atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya.

Pada akhir tahun 2016, Direktur Perusahaan memiliki saham Perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosistion

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage

Ardhiman TA Direktur UtamaPresident Director

291.000 0,0115323

Masaaki Enjuji Wakil Direktur UtamaVice President Director

0 0

Yulia Heryati Direktur KomersialCommercial Director

0 0

Himawan Turatmo Direktur Operasi (Direktur Independen)Operation Director (Independent Director)

0 0

Jetrinaldi Direktur KeuanganFinance Director

0 0

F. OPSI SAHAM Pada tahun 2016, tidak ada pelaksanaan program penawaran opsi saham.

Perusahaan terakhir kali menyelenggarakan program kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan atau MESOP selama kurun waktu tiga tahun yang berakhir pada tanggal 12 Desember 2014.

G. PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN OBLIGASI Selama tahun 2016, Perusahaan tidak melakukan pembelian kembali saham yang diterbitkan oleh Perseroan.

Hingga saat ini, Perseroan tidak menerbitkan obligasi korporasi.


Board of Directors’ TrainingThere was no training or orientation program carried out for members of the Board of Directors during 2016.

Share Ownership, Familial and Financial Relationship

The members of the Board of Directors have neither familial nor financial relation with other Commissioners and/or Directors.

Information on Directors who own shares in the Company at the end of 2016 is provided below:

F. STOCK OPTIONIn 2016, the Company did not apply a stock option program.

The Company held the latest Management and Employee Stock Option Program (MESOP) over a three-year period, completed on December 12, 2014.

G. BUY BACK OF SHARES AND BONDSDuring 2016, the Company did not buy back its shares.

To date, the Company has not issued corporate bonds.







H. SATUAN PENGAWASAN INTERN Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit internal yang secara fungsional dan administratif bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan hasil audit kepada Direktur Utama dan ditembuskan kepada Komite Audit. Kegiatan SPI berfungsi untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dibuat untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja operasi Perusahaan. Ruang lingkup sistem pengendalian intern mencakup pengendalian keuangan, komersial serta operasional Perusahaan.

SPI memiliki pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-tugas berdasarkan Piagam Audit Satuan Pengawasan Internal yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Melengkapi perangkat kerja SPI adalah Sistem & Prosedur Pengawasan Operasional & Komersial yang disusun sebagai pedoman mekanisme pelaksanaan audit.

Struktur dan Kedudukan Satuan Pengawasan Internal SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Auditor yang duduk dalam SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Satuan Pengawasan.

Sejak bulan Maret 2015 hingga saat ini, Kepala Satuan Pengawasan Intern dijabat oleh Siswanto Santoso. Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern disajikan sebagai berikut:

Siswanto Santosa Kepala SPI/Head of IAU

Warga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1992 dan menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) sejak 2015. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Good Corporate Governance. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari STIE Widya Wiwaha, Yogyakarta pada tahun 1996.

Indonesian citizen, age 50. He joined Latinusa since 1992 and serves as Head of Internal Audit Unit (IAU) since 2015. Previously his position was Head of Good Corporate Governance Department. He obtained his Bachelor’s degree in Accounting from STIE Widya Wiwaha, Yogyakarta in 1996.


H. INTERNAL AUDIT UNITThe Internal Audit Unit (IAU) is a functional and administrative working unit that is directly responsible to the President Director and submits report on activities and audit results to the President Director, with a copy to the Audit Committee. Internal Audit undertakes activities to provide assurance as well as independent and objective consultation, with the objective of creating added value and improving operational performance. The scope of the internal control system covers financial, commercial and operational control of the Company.

IAU works based on guidelines for implementing its duties as provided in the Internal Audit Charter, which is prepared pursuant to Financial Services Authority Rules (POJK) No 56/POJK.04/2015 year 2015 on Establishing and Guidelines for Preparing Internal Audit Charter. To complement IAU’s tools, the System & Procedure for Operational & Commercial Monitoring is prepared as the guidelines for performing the audit process.

Structure and Function of Internal AuditIAU is led by Head of the Internal Audit unit, who is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The auditors of IAU are directly responsible to the Head of the Internal Audit unit.

Since March 2015, Siswanto Santoso serves as Head of the Internal Audit. His profile is provided below:






Adapun Struktur Organisasi SPI saat ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi HK.01.00/52/0000/2015 tanggal 29 Mei 2015 adalah sebagai berikut:

Manajemen Risiko & Good Corporate

Governance (GCG)***(1)

* Level Kepala Divisi Division Head Level** Maksimum Auditor Senior Maximum Senior Auditor *** Maksimum Level Ahli Madya (AM) Maximum Superintendent Level

Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI)*

(1)

Auditor**

(5)

Jumlah dan Kualifikasi Personil Satuan Pengawasan Internal Jumlah personel SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja dan aktivitas audit. SPI memiliki 1 (satu) personil yang telah memiliki Sertifikat Qualified Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) dan 3 (tiga) personel yang mememiliki Sertifikat Pelatihan Audit dari Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK).

Personel SPI juga rutin mengikuti berbagai pelatihan audit dan sertifikasi profesi Auditor Internal baik yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) serta Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK).

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal Piagam Audit menetapkan tugas dan tanggung jawab SPI sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

intern dan sistem manajemen risiko Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

dan efektivitas pada seluruh unit kerja Perseroan;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit, yang disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;


At present, the organizational structure of IAU is as set forth in the Board of Directors’ Decision Letter No. HK.01.00/52/0000/2015 dated May 29, 2015 as follows:

Number and Qualifications of Internal Audit Personnel

The number of IAU personnel is matched to the requirement of the working unit and audit activities. Currently, the Company has one (1) IAU personnel who has obtained the Qualified Internal Audit (QIA) Certificate issued by the Internal Auditor Education Foundation (YPIA) and three (3) IAU personnel who have obtained Audit Training Certificate from the Center of Accounting & Finance Development (PPAK).

IAU personnel also participates regularly in various audit training and Internal Auditor professional certification, both conducted by the Internal Auditor Education Foundation (YPIA) and the Center of Accounting & Finance Development (PPAK).

Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit

The Audit Charter defines the tasks and responsibilities of IAU as follows: 1. To develop and implement plans of Internal Audit; 2. To test and evaluate the implementation of

internal control and risk management system; 3. To perform examination and assessment of

the efficiency and effectiveness in all work units of the Company;

4. To suggest improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management;

5. To make audit reports, for submission to the President Director and the Board of Commissioners;







6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam membantu pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris;

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan

9. Melaksanakan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Pelaksanaan Tugas Satuan Pengawasan Internal Sesuai dengan Piagam Audit Internal, SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dalam hal memberi penilaian yang objektif dan independen berupa rekomendasi berdasarkan hasil-hasil kegiatan evaluasi dan audit atas aktivitas bisnis Perseroan.

Pada tahun 2016, kegiatan dan aktivitas SPI dirangkum sebagai berikut:

1. Selama tahun 2016, SPI berfokus pada pelaksanaan audit dan Penerbitan 3 Laporan Hasil Audit.

2. Monitoring dan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit.

Selama tahun 2016, SPI melakukan monitoring dan penyelesaian tindak lanjut atas Laporan Hasil Audit tahun 2015 yang masih dalam status terbuka serta monitoring dan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit tahun 2016.

3. Terlaksananya kegiatan konsultasi atas pengendalian intern sesuai dengan permintaan dari auditee.

4. Berdasarkan Piagam Audit, SPI melakukan Pengujian dan Evaluasi atas sistem pengendalian intern Perusahaan tahun 2016.

5. Counterpart pelaksanaan audit oleh Auditor dari Internal Audit NSSMC dan Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG).

6. Mitra dalam aktivitas pengawasan oleh Komite Audit Perseroan.

7. Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2017.

SPI telah menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2016 yang berisi rencana audit, program kerja, dan termasuk rencana kegiatan pendidikan bagi personel SPI. SPI menyiapkan rencana audit tahunan berdasarkan indikator-indikator yang disusun dalam Audit Universe Satuan Pengawasan Intern.


6. To monitor, analyze and report on the implementation of follow-up improvements that have been suggested;

7. To work closely with the Audit Committee in assisting the implementation of oversight functions by the Board of Commissioners;

8. To develop a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and

9. To carry out special audits/inspections as necessary.

Implementation of Duties of Internal Audit UnitPursuant to the Internal Audit Charter, IAU is directly responsible to the President Director in providing objective and independent evaluation with end result in the form of recommendations based on conclusions/ findings of evaluation and audit on the Company’s business activities.

For 2016, IAU activities are described as follows:

1. During 2016, IAU focused on the audit implementation and published three Audit Reports.

2. Monitoring and Finalizing Follow-Up Audit. During 2016, IAU monitored and completed follow-up

of 2015 Audit Reports that remained in open status, in addition to running monitoring and finalization of follow-up for audits done in 2016.

3. Implemented consultation services for internal control as requested by auditee.

4. Based on the Audit Charter, IAU conducted Testing and Evaluation reports on the internal control system for 2016.

5. Counterpart audit implementation by the Auditors from Internal Audit of NSSMC and Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG).

6. Partner in oversight activities by the Company’s Audit Committee.

7. Preparation of 2017 Annual Audit Work Program (PKAT).

IAU has established 2016 Annual Audit Work Program (PKAT), which contains the audit plan, work programs, inclusive of plans for educational activities for IAU personnel. IAU prepares the annual audit plan based on indicators set out in the Audit Universe of the Internal Audit Unit.






SPI juga melakukan pengujian sistem kontrol untuk memastikan bahwa risiko-risiko tingkat tinggi dan ekstrem telah dimitigasi dan memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang diperlukan. Audit Internal juga melakukan monitoring atas tindakan-tindakan perbaikan yang telah disetujui guna memastikan pelaksanaan yang tepat dan akurat.

I. AUDIT EKSTERNALBerdasarkan hasil RUPST 2016 yang diadakan pada tanggal 31 Maret 2016, Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) telah ditunjuk sebagai auditor eksternal yang akan bertugas melakukan pemeriksaan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) telah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perseroan selama periode 5 (lima) tahun. Sedangkan penugasan ini merupakan yang ke 3 (tiga) bagi Kartika Singodimejo, S.E., CPA dari Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) sebagai Akuntan yang menangani pelaksanaan pemeriksaan audit tersebut. Untuk pelaksanaan audit tersebut, biaya yang dibayarkan telah ditetapkan sebesar Rp732.000.000 (tujuh ratus tiga puluh dua juta Rupiah).

Selain pemeriksaan audit terhadap laporan keuangan tahunan, Akuntan Publik tidak melakukan jasa pemeriksaan atau konsultasi lainnya kepada Perseroan pada tahun 2016.

J. KEPATUHAN HUKUM Perseroan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap ketentuan hukum serta regulasi dan peraturan pasar modal. Divisi Sekretaris Perusahaan membantu Direksi untuk menangani kepentingan Perseroan dari sisi hukum dan dalam kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlibat dalam sengketa hukum di pengadilan dan tidak dikenai sanksi administratif oleh otoritas pasar modal maupun otoritas lainnya yang memiliki dampak material terhadap kinerja keuangan Perseroan.

K. SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan berfungsi sebagai staf penghubung Perseroan dan perantara Perseroan dengan otoritas pasar modal, investor, dan masyarakat


IAU also performs testing on control system to ensure that high and extreme risks have been mitigated accurately, and makes recommendations, among others, on necessary corrective measures. Internal Audit also follows up on corrective actions that were approved for implementation, to ensure proper and accurate application.

I. EXTERNAL AUDITThe AGMS 2016 held on March 31, 2016, appointed Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) as the Company’s external auditor responsible for performing audit on the financial statements for the financial year 2016.

Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) has performed audit of Latinusa’s financial statements over a period of 5 (five) financial years. This assignment is the third time for Kartika Singodimejo, S.E., CPA from Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) as the Accountant in charge for the financial audit. For the audit services, the fee charged to the Company is Rp732,000,000 (seven hundred thirty two million Rupiah).

Other than audit of the annual financial statements, the Public Accountant does not undertake other review or consultation services for the Company during 2016.

J. LEGAL COMPLIANCEThe Company upholds compliance with the law and capital market rules and regulations. The Corporate Secretary Division assists the Board of Directors in handling the legal interests of the Company and its compliance with applicable rules and regulations.

As at December 31, 2016, the Company and the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are not involved in legal disputes in court and are not subject to administrative sanctions by the capital market authorities and other authorities, that have a material effect on the Company’s financial performance.

K. CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary functions as the Company’s liaison officer and intermediary in relation to the capital market authorities, investors, and the public. The role of







umum. Peran Sekretaris Perusahaan sangat penting bagi konsistensi Perseroan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan yang mencakup fungsi kesekretariatan untuk manajemen Perseroan, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, industri dan pasar modal serta hubungan investor, hubungan masyarakat, tata kelola Perusahaan, CSR, perizinan serta pemberian pelayanan jasa-jasa administrasi kepada Direksi. Dengan demikian, seluruh aktivitas Perseroan dapat berjalan dengan baik.

Sejak tahun Maret 2014, jabatan Sekretaris Perusahaan ditangani oleh Wuri Wuryani. Profil singkat Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Wuri WuryaniSekretaris Perusahaan/Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia berusia 32 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006 dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Ahli Madya Hubungan Pesaham. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri pada tahun 2005 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Indonesian citizen, age 32. She joined Latinusa since 2006 and serves as Corporate Secretary since 2014. Previously, her position was Superintendent of Investor Relations. She received her Bachelor’s degree in Industrial Engineering in 2005 from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada tahun 2016, kegiatan dan aktivitas Sekretaris Perusahaan dirangkum sebagai berikut.

1. Tugas Harian: a. Senantiasa mengikuti perkembangan kebijakan

dan peraturan yang dikeluarkan oleh Direksi, Pasar Modal, Departemen, maupun instansi pemerintah lainnya yang relevan bagi Perseroan.

b. Memberikan bantuan hukum kepada Direksi dan kepada seluruh unit organisasi.

c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi, baik itu dari OJK atau informasi lain yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.


the Corporate Secretary is essential to the Company’s consistent and effective adherence to the principles of Good Corporate Governance.

Duties and Responsibilities of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is responsible for coordinating activities covering the secretarial function for the Company’s management, compliance with applicable rules of the law, the industry and the capital market, as well as investor relations, public relations, corporate governance, corporate social responsibility, licensing, and also for provision of administrative services to the Board of Directors, such that all of the Company’s activities may run properly.

Since March 2014, appointed to the position of Corporate Secretary is Wuri Wuryani. A brief profile of the Corporate Secretary is provided below:

Implementation of Duties of the Corporate SecretaryDuring 2016, the activities of the Corporate Secretary are as described below.

1. Daily Duties:a. Always up to date regarding policies and

regulations issued by the Board of Directors, Capital Market, Department and other government agencies that are relevant to the Company.

b. Providing legal assistance to the Directors and to all organizational units.

c. Providing service to the public regarding information, including those sourced from OJK or other necessary information required by investors related to the Company’s conditions.






d. Mengatur, memberikan dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan penenangan dan penjelasan yang diperlukan kepada masyarakat mengenai keadaan dan perkembangan Perseroan dalam rangka membentuk citra positif.

e. Mengatur, menyelenggarakan, dan mengawasi pelaksanaan dalam pelayanan di bidang jasa kesekretariatan, seperti pengaturan, penyelesaian, pemeliharaan, dan penyimpanan surat, catatan/notulensi, serta dokumen, baik untuk keperluan internal maupun eksternal Perseroan.

f. Membentuk serta memperluas jaringan terutama dengan lembaga hukum pemerintah.

g. Mengelola hubungan dengan pemerintah dan industri sejenis.

h. Mengelola kebijakan Good Corporate Governance.i. Merencanakan, mengkoordinir dan

mengimplementasikan perubahan (change) serta usaha-usaha perbaikan (improvement) Perseroan.

j. Mengatur dan mengawasi jamuan untuk tamu-tamu Perusahaan, upacara-upacara resmi, dan tugas-tugas keprotokolan.

k. Mengatur dan mengawasi kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) guna menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan lingkungan.

l. Mengawasi pelaksanaan dan mengikuti manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta memelihara tata tertib dan disiplin kerja.

2. Tugas Periodik:a. Mengatur dan mengawasi agar material dan

laporan untuk rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan rapat pemegang saham tepat pada waktunya, di samping juga mengatur dan mengawasi penyimpanan dokumen.

b. Menjaga kelancaran pelaksanaan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rapat Kerja Perusahaan, serta Pertemuan Direksi dan Karyawan (triwulan, semester, dan tahunan).

c. Melakukan penyampaian pelaporan kepada OJK.

3. Tugas Insidentil: a. Mewakili manajemen dalam upacara seremonial

dalam upaya pembinaan jaringan kerja Perusahaan, khususnya dengan pemerintah.

b. Ikut serta dalam pengelolaan lingkungan.


d. Organize, conduct and supervise activities related to the appeasement and necessary explanations to the public about the Company’s conditions and developments in the effort to build a positive image.

e. Organize, conduct, and supervise delivery of services in respect to secretarial duties, such as organization, completion, maintenance, and storage of letters, notes/minutes of meeting, as well as documents, for both Company’s internal and external purposes.

f. Establish and expand network, especially with the government’s legal agencies.

g. Managing relationships with the government and similar industries.

h. Managing Good Corporate Governance policy.i. Plan, coordinate and implement changes as well

as improvement efforts to the Company.

j. Regulate and supervise banquet for corporate guests, official ceremonies, and protocol duties.

k. Regulate and supervise corporate social responsibility (CSR) activities in order to maintain good relations with the surrounding community and environment.

l. Oversee the implementation and follow the Company’s Occupational Health and Safety (HS) management and maintain regulation and discipline at work.

2. Periodic Duties:a. Regulate and oversee that materials and reports

for the Board of Directors’ meetings, the Board of Commissioners’ meetings, and shareholders’ meetings are prepared timely, also organize and oversee the storage of documents.

b. Manage the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), the Company’s Work Meetings, and the Board of Directors and Employees (quarterly, semester, and annual) meetings to proceed smoothly.

c. Submitting reports to OJK.

3. Incidental Duties: a. Representing management in ceremonial events

in order to enhance the Company’s network, especially with the government.

b. Participate in environmental management.







c. Menjembatani komunikasi antara pimpinan Perseroan dengan publik, OJK, dan bursa.

d. Menjadi juru bicara Perseroan sesuai dengan petunjuk pejabat Perseroan.

L. KOMUNIKASI PERUSAHAAN

AKSES INFORMASI Sesuai regulasi Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia, Perusahaan wajib mematuhi ketentuan terkait keterbukaan informasi yang diatur dalam peraturan Bursa Efek dan Pasar Modal. Selain itu, untuk pemenuhan kepatuhan, Perseroan berinteraksi secara aktif dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menyediakan informasi yang terkini terkait setiap perkembangan dan perubahan yang terjadi di Perseroan.

Penyebarluasan informasi dan data korporasi dilakukan dengan menggunakan berbagai media komunikasi dalam rangka memaksimalkan akses bagi seluruh stakeholder untuk memperoleh informasi dan data korporasi setiap saat.

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan telah mendistribusikan informasi terkait Perusahaan melalui berbagai media komunikasi sebagai berikut: 1. Konferensi Pers: 2 kali 2. Laporan Keuangan Triwulanan: 4 kali 3. Laporan Tahunan: 1 kali 4. Public Expose: 1 kali 5. Siaran Pers: 2 kali 6. RUPS Tahunan: 1 kali 7. RUPSLB: 1 kali

Komunikasi Eksternal Perusahaan menyediakan berbagai jalur komunikasi yang efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi dua-arah dengan pihak eksternal, melalui telepon, faksimili, email, dan website.

Komunikasi InternalPerseroan juga senantiasa membina komunikasi yang baik dengan para karyawan. Beberapa media komunikasi internal yang telah dimanfaatkan, di antaranya briefing Direksi serta publikasi Bulletin Latinusa “BULAT” dan intranet. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kelancaran koordinasi dan kerja sama tim, sekaligus wadah untuk mensosialisasikan informasi umum dan program-program internal untuk membangun budaya kerja dan hubungan antar karyawan yang kondusif.


c. Bridging communication between the Company’s top management and the public, OJK, and the stock exchange.

d. Serving as spokesperson in accordance with guidance from the Company’s management.

L. CORPORATE COMMUNICATION

INFORMATION ACCESSPursuant to Capital Market and Indonesia Stock Exchange regulations, the Company is subject to information disclosure requirements as stipulated in rules of the Stock Exchange and the Capital Market. In addition, for compliance fulfillment, Latinusa actively engages and interacts with stakeholders in providing information on the development and changes taking place in the Company.

Distribution of corporate information and data are made through a wide range of communication media in order to provide optimum access for all stakeholders at all times.

During 2016, the Company distributed corporate information using the following media of communication: 1. Press Conference: 2 times 2. Quarterly Financial Report: 4 times 3. Annual Report: 1 time 4. Public Expose: 1 time 5. Press Release: 2 times 6. Annual GMS: 1 time7. EGMS: 1 time

External Communication The Company provides various forms of communication channels to facilitate efficient and optimal interaction and two-way communication with external parties, through telephone, facsimile, email, and website.

Internal CommunicationThe Company also consistently promotes efforts to intensify communication with employees. Several forms of reliable media are used for internal communication, comprising Director’s briefing, publication of Latinusa’s Bulletin “BULAT” and the intranet. This aspect is highly critical in supporting effective coordination and solid teamwork, while allowing extensive socialization of general information and internal programs for a robust corporate culture and constructive employee relationships.






M. ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU

KEBERADAAN DAN PENERAPAN ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU Latinusa meyakini bahwa komunikasi, kontrol internal, dan proses-proses harus secara konsisten disesuaikan dengan syarat-syarat dan tujuan Perseroan serta keadaan pasar yang senantiasa berubah. Perseroan menjabarkan Nilai-nilai Perseroan dan etika bisnis dalam Pedoman Perilaku, yang berfungsi sebagai panduan praktis bagi seluruh organ Perseroan dan karyawan.

Pedoman Perilaku Latinusa berlaku dan diterapkan secara menyeluruh terhadap anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite, dan karyawan dengan mengatur perilaku dalam berinteraksi dengan pihak lain dan sekaligus memberi landasan pada pelaksanaan proses pengambilan keputusan.

Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi, misi, nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu diperhatikan sehubungan dengan: • penghormatan hak asasi manusia; • keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan; • kesempatan kerja yang adil; • benturan kepentingan;• pembayaran tidak wajar;• hadiah dan hiburan; • hubungan dengan pemerintah; • hubungan dengan pemasok; • hubungan dengan konsumen; • perdagangan internasional; • kerahasiaan informasi, • pengawasan dan pengelolaan aset; • perlindungan kekayaan intelektual; dan • pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku

Perusahaan.

Etika Kerja1. Kepatuhan Terhadap Hukum Dalam menjalankan operasional bisnis Perseroan,

baik manajemen maupun karyawan harus mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Pedoman pelaksanaan hal tersebut adalah sebagai berikut:a. Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan

melaksanakan pekerjaan dengan mengacu pada instruksi kerja dan prosedur yang berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab.


M. ETHICS AND CODE OF CONDUCT

COMPANY CODE OF CONDUCT AND APPLICATION Latinusa believes that our communication, internal controls and processes must constantly adapt to the changes in the Company’s requirements and objectives, also to developments in the market. The Company outlines corporate values and business ethics in the Code of Conduct, which functions as a practical guideline for all corporate organs and employees.

Latinusa’s Code of Conduct applies comprehensively and binds all members of the Board of Commissioners and Directors, Committee members, and employees by controlling personal conducts in their interaction with other parties and at the same time serves as the foundation for the decision-making process.

The Code of Conduct is an elaboration of the Company’s vision, mission, values and best practices that need to be considered in relation to:• respecting human rights; • occupational and environmental health and safety; • fair employment opportunities; • conflicts of interest;• improper payments;• gifts and entertainment; • relationship with the government; • relationship with suppliers; • relationship with customers; • international trade; • confidential information; • asset management and supervision; • protection of intellectual rights; and • reporting violations of the Code of Conduct.

Work Ethics1. Adherence to the Law In carrying out the Company’s business operations,

both management and employees must comply with the rules and the laws. The guidelines for implementation are as follows:a. The Board of Commissioners, the Board

of Directors, and employees carry out their respective tasks by abiding to proper work instructions and procedures with a deep sense of responsibility.







b. Para atasan memberikan bimbingan kepada para staf yang ada di unit masing-masing agar sikap dan perilaku kerjanya sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku.

c. Para atasan bersikap kritis terhadap hasil kerja staf di unit masing-masing sehingga dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku di Perseroan.

d. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan berani melaporkan kepada pihak terkait jika terjadi indikasi penyimpangan dalam sistem, aturan, dan prosedur kerja yang berlaku.

2. Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan keadaan dimana

terdapat konflik antara kepentingan ekonomis Perseroan dan kepentingan ekonomis anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. Oleh karenanya dalam menghadapi situasi tersebut, pihak-pihak terkait wajib:a. mendahulukan kepentingan Perseroan daripada

kepentingan pribadi, keluarga, kerabat, golongan, dan atau pihak lain;

b. dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga, kerabat, golongan, dan atau pihak lain.

3. Donasi, Hadiah, dan Jamuan Bertindak jujur, integritas tinggi, dan mempunyai

reputasi baik dalam melakukan kegiatan usaha merupakan modal utama bagi Perseroan. Sebaliknya, ketidakjujuran dan moral rendah memberikan citra negatif bagi Perseroan dalam melakukan usahanya. Oleh karena itu, dalam melakukan transaksi dengan pihak luar selalu berusaha mentaati peraturan yang berlaku, walaupun terdapat peluang, Perseroan tetap memilih bersikap jujur dan berintegritas tinggi.

Untuk menjamin terlaksananya etika ini, kepada Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut untuk melaksanakan sikap-sikap tidak menerima donasi, hadiah atau jamuan, padahal diketahui atau patut diduga bahwa donasi, hadiah atau jamuan tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya.

4. Anti Diskriminasi Dalam menjalankan operasional kesehariannya,

penting bagi semua entitas dalam Perseroan


b. The superior officers provide guidance to their respective staff in each unit, so that his/her attitude and behavior are aligned with applicable ethics and regulations.

c. The superior officers must be critical of the work performed by the staff in each unit in order to be accountable in accordance with rules enforced by the Company.

d. Members of the Board of Commissioners and Directors, also the employees, must have the courage to report to relevant parties should there be indication of irregularities within the system, rules, or applicable procedures.

2. Conflict of Interest Conflict of interest is a situation where there is a

conflict of economic interests between the Company with members of the Board of Commissioners, Directors, and employees of the Company. Therefore, in this situation, all related parties shall:

a. put the interests of the Company above themselves, as well as their family, relatives, groups, and or other parties;

b. be prohibited from misusing their positions for the interest or advantage of themselves, as well as their family, relatives, groups, and or other parties.

3. Donation, Gift, and Entertainment The Company demands of all parties to act truthfully

with high integrity and maintain good reputation in running business activities. On the other hand, dishonesty and inappropriate behavior contribute to the Company’s negative reputation for its business. Therefore, in dealing with external parties, one must always comply with the applicable rules. Despite the odds, the Company will always choose to be honest and maintain the highest integrity.

To provide assurance in upholding this ethical principle, the Board of Commissioners and Directors, also the employees are required to observe rules in respect to refusing donations, gifts, or entertainment offered, regardless of common knowledge that donations, gifts, or entertainment are generally provided to induce a person to act or not to act in the capacity of his/her position that are contrary to their obligations.

4. Anti-Discrimination In carrying out daily operations, it is important for

all entities within the Company to give and receive






untuk diberikan dan mendapatkan rasa keadilan tanpa adanya diskriminasi. Untuk menjamin hal tersebut, kepada Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak dalam Perseroan tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh Peraturan Perundang-undangan.

5. Integritas Laporan Keuangan Sebagai Perseroan terbuka/publik, validitas dan

akuntabilitas laporan keuangan merupakan hal yang mutlak. Oleh karena itu, baik pihak manajemen maupun karyawan harus memberikan dan menjamin tersedianya laporan keuangan yang valid dan akuntabel.

6. Perlindungan Informasi Perseroan Pada dasarnya, seluruh unsur Perseroan

berkewajiban menjaga kerahasiaan informasi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan memberikan batasan kepada seluruh unsur Perseroan baik Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan dalam menjaga atau mengungkapkan rahasia Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan Perseroan dan kelaziman dalam dunia usaha.

7. Informasi Orang Dalam Seluruh unsur Perseroan dilarang untuk:

a. Menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambilalihan, penggabungan, dan pembelian kembali saham;

b. Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia Perseroan yang diperolehnya selama menjabat atau menjadi pemegang saham di Perseroan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Perseroan.

8. Perlindungan Harta Perseroan Guna menjaga kondisi keuangan yang sehat dan

pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan, seluruh entitas Perseroan berkewajiban untuk:a. Menjaga aset Perseroan, baik yang melekat

langsung pada diri dan atau jabatannya maupun aset Perseroan lainnya;


justice without any discrimination. To ensure this, the Board of Commissioners and Directors, also the employees are required to give equal treatment to all parties in the Company, regardless of ethnicity, religion, race, and collective group, or other special circumstances that are protected by legislation.

5. Integrity of the Financial Statements For all listed companies, validity and accountability

of the financial statements is an absolute standard. Therefore, both Company management and employees must provide and ensure the validity and accountability of the financial statements.

6. Confidentiality of Company Information Essentially, all internal parties of the Company are

obliged to maintain confidentiality of Company information. Therefore, the Company formulates proper restrictions to the Board of Commissioners, Directors, and also employees in maintaining or disclosing the Company’s information in accordance with the law, the Company’s regulations, and common business practices.

7. Insider Trading All internal parties within the Company are prohibited

from:a. Misusing the Company’s information, including

but not limited to information about acquisition, mergers, and share buybacks;

b. Every individual who served as a Commissioner, Director, or employee of the Company are prohibited from disclosing the Company’s confidential information that was obtained during his/her service to the Company or as a shareholder of the Company, unless such information is required for purposes of inspection or investigation in accordance with applicable regulations, or whenever the information is no longer considered as confidential to the Company.

8. Protection of Company Assets In order to secure the Company’s financial soundness

and sustainable growth, all internal parties of the Company are obliged to:a. Secure the Company’s assets, including those

that are directly attached onto himself and or position or other assets of the Company;







b. Tidak menggelapkan atau membiarkan uang Perseroan, surat berharga, ataupun aset Perseroan lainnya diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.

9. Kegiatan Sosial dan Politik Perseroan memiliki kebijakan yang mengharuskan

organ Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang mewakili Perseroan dalam setiap aktivitas Pemerintah dan politik untuk patuh terhadap peraturan perundangundangan yang mengatur keterlibatan Perseroan dalam urusan publik, yaitu dengan cara: a. Menghindari dan tidak menggunakan dana atau

sumber daya Perseroan untuk menyumbang partai politik apapun, kecuali memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan disetujui Direksi;

b. Menghindari dan tidak menggunakan dana atau sumber daya Perseroan untuk tujuan kampanye politik, penggalangan dana politik maupun untuk tujuan partisipasi politik;

c. Perseroan tidak melarang atau mencegah Karyawan di semua tingkatan untuk menggunakan haknya selaku warga Negara untuk terlibat dalam politik, termasuk dalam hal pemberian sumbangan uang pribadi kepada partai politik, sepanjang dibenarkan oleh peraturan yang berlaku dan bukan atas nama Perseroan.

10. Perilaku Etis Terhadap Sesama Rekan Kerja Dalam rangka menumbuhkan iklim kerja yang positif

dan kondusif, sesama rekan kerja hendaknya: a. Saling mengingatkan terkait pelaksanaan sistem,

aturan, dan prosedur kerja yang berlaku. b. Menghormati kompetensi sesama rekan kerja. c. Berperilaku sopan dan santun dengan sesama

rekan kerja. d. Menjalin kerja sama dan komunikasi dengan

pihak terkait demi efektivitas pelaksanaan pekerjaannya.

e. Membagi ilmu dan pengalaman, serta memberikan contoh perilaku yang baik kepada sesama rekan kerja.

f. Terbuka atas saran dan kritik dari sesama rekan kerja.

g. Memberikan apresiasi atas hasil kerja dan prestasi kerja sesama rekan kerja.

h. Menjadikan forum diskusi sebagai bagian jalan keluar penyelesaian masalah.


b. Discouraged from embezzling or allowing the Company’s fund, securities, or other assets to be taken by another party, or providing assistance in committing such act.

9. Social and Political Activities The Company has a policy requiring all organizations,

the Board of Commissioners, Directors, and employees within the Company to represent the Company in political and government activity with strict adherence to laws and regulations governing the Company’s involvement in public affairs, particularly by: a. Avoid misappropriation of the Company’s funds

or resources as contribution to political party, unless carried out in compliance with applicable laws and regulations as approved by the Board of Directors;

b. Avoid misappropriation of the Company’s funds or resources for purposes of political campaign, political fund raising, or political participation;

c. The Company does not prohibit or discourage employees at all levels to exercise his/her right as a citizen to be involved in politics, including donating their personal funds to political parties, for as long as their actions are justified by applicable regulations and not on behalf of the Company.

10. Ethical Conducts to Co-workers In order to foster a positive and favorable working

environment, co-workers shall: a. Give mutual advice on observing

applicable systems, rules, and work procedures. b. Respect the competencies of co-workers. c. Maintain politeness and courtesy among co-

workers. d. Establish cooperation and communication

with stakeholders for effective implementation of their work.

e. Share knowledge and experience, and also display exemplary behaviors to co-workers.

f. Be open to suggestions and criticisms from co-workers.

g. Express appreciation for work and achievements attained by co-workers.

h. Utilize discussion forums as an alternative problem-solving mechanism.






Sosialisasi Pedoman Perilaku Penyebaran Pedoman Perilaku dilakukan sebagai berikut:

Tenaga Kerja/Employees • Sosialisasi langsung kepada karyawan/Direct communication with employees• Sosialisasi diinformasikan di berbagai lokasi strategis/Communicated via

information placed in strategic locations as:a. Buku Agenda/Annual Plannerb. Bulat (Buletin Latinusa)/Latinusa Newsletterc. Badge karyawan/Employee badged. Kalender/Calendere. Spanduk/Posterf. Email ke karyawan/ Email to employees

Pemasok dan Mitra Bisnis/Suppliers and Business Partners

• Penjelasan langsung saat aanweijzing/On-the-spot explanation during aanweijzing• Pendaftaran sebagai rekanan/Registration as business associate/partner

Pelanggan/Customers Buku Agenda/Annual Planner• Kalender/Calender• Brosur & Company Profile/Brochure & Company Profile

Pemegang Saham/Shareholders RUPST/AGMS

Masyarakat Umum/ General Public

Program Bina Lingkungan/Community Development Programs

Perusahaan secara aktif memantau perilaku etis Perusahaan dan karyawan terhadap sesama pihak internal, pelanggan, pemasok/mitra kerja dan stakeholder lainnya, dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditentukan.

Budaya Perusahaan Restrukturisasi dan reformasi organisasi terus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan dalam rangka menyelaraskan nilai-nilai dan standar yang telah tertanam dalam budaya dan identitas Latinusa. Revamping yang berlanjut pada perombakan proses kerja secara besar-besaran menuntut perubahan pola pikir dan pola kerja seluruh jajaran karyawan ke arah yang lebih baik.

Budaya Perusahaan sebagai pedoman perilaku bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan, dirumuskan ke dalam seperangkat nilai, yaitu:1. Integritas 2. Profesional 3. Fokus Terhadap Pelanggan


Code of Conduct SocializationSocialization activities related to the Code of Conduct include the following:

The Company actively monitors the ethical behaviour of management and employees to other internal parties, customers, suppliers/business partners and other stakeholders, using a range of pre-determined indicators.

Corporate CultureLatinusa intensively and continuously pursues organizational reformation and restructuring in alignment to the values and standards embedded in the corporate culture and identity. The revamping project coupled with massive restructuring of work processes require material transformation of mindset and work patterns of all Latinusa’s employees to embrace excellence.

The corporate culture, as a code of conduct for all management and employees, is embodied into a set of values, namely: 1. Integrity 2. Professionalism3. Customer Focus







N. SISTEM PELAPORAN PELANGGARANLatinusa berkomitmen untuk menjaga dan membina keamanan, kejujuran, dan keadilan dalam lingkungan kerja Perusahaan. Tindakan-tindakan penyimpangan dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan kerja. Oleh sebab itu, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan telah menerbitkan mekanisme Whistleblowing System, yang dituangkan dalam sistem dan prosedur level 2, Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) Whistleblowing System sebagai pedoman bagi seluruh stakeholder Perseroan.

Pengelola Pengaduan Untuk saat ini, pengelola sistem pelaporan pengaduan merupakan wewenang SPI.

Prosedur Pelaporan Dalam hal terjadinya suatu pelanggaran, pelapor membuat pengaduan dan pengungkapan kepada SPI sebagai pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP). Setelah menerima aduan dan laporan dari pelapor, dilakukan klarifikasi awal, dilanjutkan dengan investigasi. Keseluruhan temuan yang diungkap dituangkan dalam sebuah Laporan Investigasi, untuk disampaikan kepada Direksi.

Perlindungan Pelapor Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perseroan. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak yang dilaporkan dan lainnya, selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukannya.

Penanganan Pengaduan Satuan pengawasan Intern melakukan penelaahan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan dan membuat resumenya. Kemudian memutuskan: a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi

awal dan dijadikan catatan dalam database. b. Dilanjutkan, Laporan Pengaduan/pengungkapan

dilanjutkan untuk investigasi lebih detail.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate GovernanceTATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

N. WHISTLEBLOWING SYSTEMLatinusa is committed to maintain the safety, honesty, and fairness in the Company’s working environment. Fraud actions will negatively affect such environment. Therefore, since December 14, 2011, the Company has issued a Whistleblowing System mechanism as outlined in system and procedure level 2, SPP (System for Reporting Violations) Whistleblowing System as a working guideline applicable to all stakeholders of the Company.

Whistleblowing ManagementCurrently, IAU has the authority to manage the whistleblowing system.

Reporting Procedure In the event of a complaint or violation to be reported, the reporting party (whistleblower) files a report to IAU as the whistleblowing system manager. The initial report serves as the basis for an initial clarification, and subsequently a follow-up investigation. The findings are compiled in an Investigation Report, and submitted to the Board of Directors.

Whistleblower ProtectionThe Company guarantees full confidentiality of the identity of the whistleblower in order to ensure his protection against all forms of threats, intimidation, punishment or other unpleasant actions from the reported as well as other third parties, for as long as the whistleblower maintains the confidentiality of his report.

Report HandlingIAU performs an initial review/clarification on the reported incident and prepares a summary. Thereafter, it is decided whether to be: a. Terminated, if there is no basis to fulfill initial

indications and recorded in the database. b. Followed up, Incident Report by whistleblower is

followed up by further investigation.






IAU performs an investigation, assesses and prepares a summary and recommendation for the Board of Directors: 1. Incident Report is closed if no evidence surfaces; 2. Impose sanctions in accordance with applicable

terms and conditions, if incident is sufficiently proven and related to administrative actions and violations to company regulations;

3. Followed up with the authorities in the event that the incident fulfills conditions of criminal acts and or corruption.

IAU can seek assistance of external parties as appointed by the Board of Directors if the issue reported/investigated directly influences the Company’s image/reputation and/or subsequently produces a material loss or condition that IAU has not encountered or handled in prior. Final decision on incidents is in the hands of the Board of Directors

Satuan Pengawasan Intern melakukan investigasi, melakukan analisa serta membuat resume dan rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi:1. Laporan Pengungkapan ditutup jika tidak terbukti; 2. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif serta pelanggaran peraturan Perusahaan;

3. Meneruskan untuk proses lebih lanjut kepada pihak yang berwenang apabila terkait tindak pidana umum dan atau korupsi.

Satuan Pengawasan Intern dapat bekerja sama dengan pihak eksternal yang ditunjuk oleh Direksi jika substansi pengaduan/pengungkapan terkait dengan citra/reputasi Perseroan dan atau kemudian menimbulkan kerugian yang besar dan atau hal yang belum pernah ditangani oleh Satuan Pengawasan Intern. Keputusan atas rekomendasi berada di tangan Direksi.







MANAJEMEN RISIKORisk Management

Latinusa melakukan pendekatan terstruktur dan sistematis dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan masalah, ancaman, dan kerugian dengan berbagai rangkaian aktivitas termasuk: penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pengelolaan sumber daya Perseroan. Latinusa senantiasa berkomitmen memperhitungkan risiko dan peluang dalam perencanaan sistem manajemen terintegrasi baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan perusahaan dan pengembangan berkelanjutan.

Penentuan risiko dan peluang dilakukan berdasarkan prinsip manajemen risiko, dengan melihat kondisi dan situasi yang ada, risiko bisa dihindari, diperkecil, dilimpahkan, atau dibiarkan apabila tidak dapat dilakukan pengendalian. Sebagai komitmen Perseroan menerapkan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 Perseroan melakukan kebijakan sistem manajemen terintegrasi berbasis risiko, dengan pendekatan sebagai berikut:1. Adanya unit organisasi yang secara khusus

menangani aspek manajemen risiko di bawah Unit Satuan Pengawasan Intern;

2. Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis organisasi;

3. Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dihadapi oleh Perseroan pada seluruh fungsi operasional dan organisasi;

4. Mengukur peluang terjadinya risiko berdasarkan data historis, pengalaman maupun judgment risk owner pada seluruh lingkup Perseroan;

5. Memetakan risiko pada masing-masing unit kerja dan merumuskan strategi dan rencana mitigasi untuk diimplementasikan; dan

6. Mengevaluasi Quality Safety Health Environment Objective di seluruh organisasi dan mengukur kecukupan serta efektivitas manajemen risiko

Berbagai risiko melekat pada setiap bagian dalam operasional bisnis Perseroan, serta faktor-faktor pasar dan industri terkait. Walau dapat dimitigasi, risiko tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Dengan demikian, tujuan utama Latinusa dalam mengelola risiko adalah untuk memitigasi dampak-dampak negatif yang berpotensi timbul di dalam internal Perseroan melalui proses pemantauan yang akurat dan perumusan langkah-langkah pencegahan yang cermat dan tepat.

Latinusa implements a structured and systematic approach in managing uncertainties related to issues, threats, and losses by a series of activities, including: risk assessment, developing strategies to manage and mitigate risks using enterprise resource management. Latinusa is fully committed to incorporate within the Company’s integrated management system planning all risks and opportunities, both from internal as well as external factors, in order to achieve the corporate goals and sustainable development.

Risks and opportunities are determined based on the principle of risk management. By assessing the existing conditions and situations, risks can be prevented, reduced, transferred, or left as is, in cases when risks cannot be controlled. In line with the commitment to implement ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015, the Company applies a risk-based integrated management system under the following approach:1. There is a dedicated organizational unit handling

the risk management function, which is the Internal Audit Unit;

2. Integrate risk management into business processes across the organization;

3. Identify and manage risk factors faced by the Company in all operational and organizational functions;

4. Measure the potential for occurrence of risls based on historical data, experience and judgment of risk owner across the entire Company;

5. Map out risk factors in each working unit as well as formulate strategies and mitigation plans for implementation; and

6. Evaluate the Quality Safety Health Environment Objective throughout the organization and measure the adequacy as well as effectiveness of the risk management system.

Risks are inherent in every part of the Company’s business operations, and also in related market and industry factors. While risks can be mitigated, they are not completely eliminated. Therefore, the main objective for Latinusa in managing risk is to mitigate the negative impacts that may arise within the internal conditions of the Company, which is done by accurate monitoring and formulating preventive measures thoroughly and precisely.






Secara keseluruhan, Latinusa telah mengidentifikasi risiko-risiko penting dalam kegiatan bisnisnya serta merumuskan langkah-langkah mitigasi.

RISIKO KETERSEDIAAN BAHAN BAKU Latinusa masih mengandalkan impor TMBP dan ketersediaan timah sebagai bahan baku utama dalam proses produksi, yang mana keduanya merupakan bahan tambang mineral tak terbarukan dan diperoleh dengan harga acuan bursa komoditas dunia.

Risiko yang dihadapi dalam hal pasokan bahan baku mencakup kebutuhan volume yang memadai dan ketepatan waktu pengiriman dalam kaitan target produksi yang telah ditetapkan, serta fluktuasi harga akibat faktor-faktor pasar global. Kendala-kendala tersebut berpotensi menciptakan ketidakstabilan siklus produksi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

Mitigasi RisikoUntuk menjaga kelancaran kegiatan operasional produksi, Latinusa mengandalkan beberapa pemasok untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan baku TMBP serta pasokan timah diperoleh dari PT Timah (Persero) Tbk. Namun sebagai bagian dari jaringan bisnis baja yang dikelola oleh NSSMC, Latinusa menikmati manfaat jaminan pasokan TMBP dari pemegang saham.

Untuk mengantisipasi gangguan terhadap pengiriman bahan baku, Latinusa menerapkan sistem perencanaan yang komprehensif dan efektif untuk pengadaan dan logistik bahan baku. Hal ini juga didukung dengan kebijakan untuk penyimpanan stok persediaan dalam jumlah yang memadai dan proses pemesanan bahan baku berdasarkan kebutuhan dalam rencana volume produksi bulanan, sehingga dapat dijamin kelancaran proses produksi sesuai jadwal dan rancangan produksi yang telah ditetapkan sekaligus melindungi struktur biaya produksi terhadap volatilitas pergerakan harga bahan baku dalam jangka pendek. Sejauh ini, Latinusa belum menghadapi kesulitan atau kekurangan bahan baku yang signifikan hingga menyebabkan penghentian atau pengurangan produksi.

RISIKO KETIDAKSTABILAN HARGA TINPLATESeperti bahan komoditas dunia lainnya, tinplate diperdagangkan menggunakan harga acuan pasar internasional. Pada dasarnya, harga tinplate bergerak dalam korelasi yang erat dengan harga bahan baku baja di pasar komoditas internasional, selain juga dipengaruhi

Generally, Latinusa has identified important risk factors in business activities and formulated corresponding mitigation measures.

RISK OF RAW MATERIALS AVAILABILITYLatinusa still relies on TMBP imports and the availability of tin as the main raw materials in the production process. Both raw materials are non-renewable minerals, which are traded based on prices in world commodity exchanges.

Risks encountered in terms of raw materials supply comprise the needs for adequate volume and timely delivery in relation to established production targets, as well as price fluctuations resulting from global markets factors. These issues could potentially destabilize the production cycle, which in turn may affect the financial performance.

Risk MitigationTo maintain smooth production operations, Latinusa relies on several suppliers to secure the availability of TMBP supply, while tin is obtained from PT Timah (Persero) Tbk. However, in its role as part of the steel business network managed by NSSMC, Latinusa gets the benefit of security for TMBP supply from the shareholders.

To anticipate disruptions in the delivery of raw materials, Latinusa implements a comprehensive and effective planning system for raw materials procurement and logistics. This is also supported by policies requiring raw materials inventory in sufficient quantity and procurement procedures corresponding to the needs set out in the monthly production plans. Hence, Latinusa benefits from running smooth production process in accordance with the established production schedule and plans while simultaneously protecting its production cost structure against the short-term volatility of raw materials prices. So far, Latinusa has not faced significant difficulty or shortage of raw materials that warranted a production stoppage or reduction.

RISK OF TINPLATE PRICE VOLATILITYLike other world commodities, tinplate trades are based on international market prices. Basically, tinplate price is highly correlated with the price of raw material steel in the international commodity markets, while also influenced by other factors that may not be universally








oleh faktor-faktor universal lainnya yang tidak berkaitan dengan kondisi pasar domestik. Perbedaan harga dalam jangka pendek dapat mengakibatkan pelanggan untuk beralih pada produk kompetitor yang lebih ekonomis, sehingga berpotensi menekan tingkat profitabilitas dan kinerja keuangan Latinusa. Namun jika Latinusa tidak mampu melakukan penyesuaian terhadap struktur harga secara mendasar, prospek pertumbuhan jangka panjang dapat berdampak negatif karena pelanggan akan terpacu untuk mencari pengganti produk alternatif lainnya.

Mitigasi RisikoUmumnya, perubahan harga tinplate berdasarkan pergerakan harga pasar internasional dan dibebankan kepada pelanggan. Kondisi ini dapat memicu penyesuaian tingkat konsumsi dalam jangka pendek sebagai reaksi awal pelanggan dalam menyikapi fluktuasi harga tersebut. Oleh karena itu, Latinusa senantiasa meningkatkan kemampuan berinovasi serta kualitas produk dan pelayanan melalui pendekatan total solution provider untuk menciptakan ketahanan bisnis yang kuat. Hal ini dilakukan untuk merangkul pelanggan sebagai mitra jangka panjang dan bukan pihak pembeli dalam jangka pendek. Dengan demikian, fokus bisnis tidak diarahkan pada persaingan harga, melainkan pada tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Keunggulan ini dapat terus ditingkatkan dengan menghadirkan teknologi produksi terdepan dan kualitas produk serta efisiensi proses yang lebih baik.

RISIKO OPERASI PABRIKPeningkatan kapasitas produksi menjadi 160.000 ton per tahun menyebabkan kewajiban yang lebih besar bagi Latinusa untuk mempertahankan dan menjaga pencapaian kinerja operasional pabrik. Oleh karena itu, komitmen peningkatan kapasitas produksi berdampak terhadap risiko meningkatnya frekuensi penghentian dan waktu downtime operasional pabrik seiring komitmen pencapaian jumlah produksi dan yield yang ditetapkan.

Mitigasi RisikoLatinusa melaksanakan program preventive dan corrective maintenance secara konsisten terhadap peralatan produksi untuk mengurangi risiko gangguan operasional pabrik. Hal ini mencakup pelaksanaan pemantauan secara berkala terhadap indikator kinerja di setiap lini produksi untuk memastikan kelancaran keseluruhan operasional produksi, serta pemeriksaan terhadap jenis dan efektivitas setiap peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Hasil dari kajian-kajian tersebut menjadi dasar untuk rancangan perawatan

relevant to national market conditions. A price difference in the short-term can push customers to switch to competitors’ products that are more affordable, thereby potentially reducing profitability level and financial performance. If Latinusa is not able to fundamentally adjust its price structure, the long-term growth prospects could be adversely affected because customers will seek a replacement or alternative product.

Risk MitigationGenerally, changes in tinplate price based on movements in the international market prices are charged to customers. However, such condition can potentially lead to adjustments to short-term consumption as the customers’ initial response to the price fluctuations. Therefore, Latinusa is continuously committed to enhance innovation and the quality of products and services through the total solution provider approach to build strong business resilience. This approach serves to embrace customers as long-term partners instead of short-term buyers. Hence, the business focus is not directed toward price competition but rather on delivering added value to customers. These advantages continue to be enhanced by utilizing a modern and sophisticated production technology, as well as superior product quality and process efficiency.

FACTORY OPERATIONS RISKExpanding production capacity to 160,000 tons per year also creates for Latinusa a greater obligation to maintain the level of plant operational performance. Therefore, the commitment to increase production capacity has an impact on the risk of higher frequency of factory stoppages and downtimes in line with the plant production and yield targets to be achieved.

Risk MitigationLatinusa consistently runs preventive and corrective maintenance programs on all production equipment to reduce the risk of possible disruptions in plant operations. This includes the routine monitoring on all performance indicators at every production line to ensure smooth running of the entire production operations, and also the inspection of the types and effectiveness of all equipment used in the production process. The evaluation results serve as the basis for formulating a plan for routine maintenance, repairs and






rutin, serta perbaikan maupun penggantian atau peremajaan peralatan dan mesin dalam jangka panjang. Selain itu, Latinusa juga melakukan berbagai pelatihan terkait pengetahuan teknis dan peralatan baru, serta penyuluhan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

RISIKO KONSENTRASI PENJUALAN PADA SEKTOR DAN/ATAU PELANGGAN TERTENTUSaat ini, sebagian penjualan masih terkonsentrasi pada kelompok pelanggan yang setia. Ketergantungan pada sejumlah pelanggan besar tentunya memberikan stabilitas penjualan menjadi relatif rentan terhadap berbagai gangguan, terutama penghentian kontrak kerja secara mendadak akan mengurangi nilai penjualan dalam jangka pendek secara signifikan dan berpotensi menghambat kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.

Mitigasi RisikoLatinusa memiliki basis pelanggan yang setia, di mana sebagian besar pelanggan telah menjalin hubungan kerja sejak awal kegiatan komersial. Saat ini, Latinusa menerapkan strategi total solution provider untuk memberikan dukungan bisnis bagi pelanggan yang menopang pengembangan bisnis bersama dan pertumbuhan dalam jangka panjang melalui kolaborasi yang erat dan menjajaki inisiatif pengembangan usaha. Langkah ekspansi terus dilakukan Latinusa untuk menambah pelanggan baru. Selain itu, penerapan pola penjualan yang baru kepada pelanggan lama juga dilakukan untuk meningkatkan nilai penjualan jangka pendek serta menjamin prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.

RISIKO PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAHPemerintah berupaya mendorong tingkat investasi dengan memberlakukan penurunan atau penghapusan bea masuk secara bertahap, baik dalam paket kebijakan internal maupun dalam skema kawasan perdagangan bebas. Dalam hal produk tinplate, Latinusa terkena dampak yang signifikan atas kebijakan-kebijakan tersebut, di mana memiliki potensi menekan margin harga yang dimiliki Latinusa atas para pesaing asing. Saat ini, setengah dari konsumsi domestik masih dapat dipenuhi oleh Latinusa, sedangkan sisanya adalah produk impor dari Jepang, Korea, dan Tiongkok. Selain itu, produk impor yang berasal dari Tiongkok dan Korea relatif lebih murah, sehingga memberikan tekanan pada persaingan di pasar domestik. Pelemahan perekonomian global telah mendorong para eksportir tinplate global untuk membidik Indonesia yang prospektif bagi penjualan tinplate, sehingga persaingan harga di tingkat nasional menjadi semakin kompetitif.


replacement or renewal of equipment and machines in the long run. Furthermore, Latinusa conducts training programs on technical knowledge and new equipment, also education on health and safety in the workplace.

RISK OF SALES CONCENTRATION ON CUSTOMIZED SECTORS AND/OR CUSTOMERSToday, a portion of sales remains concentrated on a group of loyal customers. Such dependence on a small number of large customers makes sales relatively susceptible to certain disruptions. Particularly, sudden termination of contracts could adversely reduce sales in the short-term and potentially dampen both financial performance and long-term growth prospects.

Risk MitigationLatinusa has a loyal customer base, and most of these customers have established strong working partnership from the onset of Latinusa’s commercial operation. Currently, Latinusa applies a total solution provider strategy to lend support to the customers’ businesses to sustain mutual business development and long- term growth through close collaboration and extensive business development opportunities. Latinusa also pursues expansion strategy to increase new customers. Furthermore, the implementation of new sales techniques to existing customers is designed to increase sales value over the short-term and ensure long-term growth opportunities.

RISK OF GOVERNMENT POLICY CHANGESThe government strives to promote investment by providing incentives through gradual reduction or eradication of import duties in internal policy packages as well as through free trade zone cooperation. In the case of tinplate products, Latinusa has been significantly affected by these policies, thereby potentially depressing price margins previously over foreign competitors. Today, Latinusa fulfills about half of domestic consumption, while the rest of industry demand is served by imports from Japan, Korea, and China. Imported products originating from China and Korea carry relatively lower prices, hence putting pressure on competition in the domestic market. With the global economic slowdown, international tinplate exporters have targeted Indonesia as a prospective market, and price competition at the national level has further intensified.








Mitigasi RisikoUntuk mengatasi berbagai tantangan eksternal, Latinusa secara intensif terus membenahi kemampuan organisasinya agar lebih responsif terhadap peluang pasar. Proyek revamping telah dilakukan bersamaan dengan program efisiensi dan pengendalian biaya dalam rangka menciptakan struktur biaya yang efektif dan kompetitif. Latinusa juga menerapkan program Total Solution Provider untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan dengan fokus untuk menciptakan nilai tambah, keunggulan kualitas dan pelayanan, serta keuntungan logistik sebagai satu-satunya produsen tinplate di tanah air. Latinusa juga mengadaptasi program pemasaran, antara lain menerapkan pola penjualan baru yang lebih menguntungkan bagi konsumen lama serta intensifikasi ekspansi penjualan dengan menggarap segmen pasar dan pelanggan baru.

RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG ASINGPelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berdampak signifikan pada kinerja keuangan Latinusa, karena sebagian besar kebutuhan bahan baku masih diimpor menggunakan mata uang Dolar AS, sedangkan sebagian besar transaksi penjualan di pasar domestik berdenominasikan mata uang Rupiah. Selain itu, Latinusa masih memiliki pinjaman jangka pendek dalam mata uang Dolar AS, sehingga posisi keuangan Latinusa akan terpengaruh secara langsung oleh pergerakan mata uang asing.

Mitigasi RisikoUntuk mengurangi kerugian kurs tersebut, Latinusa senantiasa menjaga posisi keuangan dengan melakukan kontrak-lindung nilai dan berbagai kebijakan pengelolaan keuangan lainnya, baik dalam jumlah dan bentuk yang dinilai cukup untuk melindungi kondisi finansial terhadap potensi kerugian yang ada.

RISIKO PRODUK SUBSTITUSIDengan kemajuan teknologi dan inovasi, pilihan untuk alternatif bahan kemasan telah berkembang dengan pesat, di antaranya plastik, aluminium dan kertas karton, yang mendukung gaya hidup modern nan praktis. Faktor harga, daya tahan, efisiensi, penggunaan yang praktis, aspek estetika, dan lingkungan, secara umum ditentukan oleh tren pasar dan selera konsumen. Dengan fleksibilitas pilihan yang luas ini, pelanggan memiliki daya tawar yang cukup tinggi dan dapat dengan mudah beralih pada alternatif bahan kemasan lain.

Risk MitigationTo cope with external challenges, Latinusa continues to intensively improve the internal organization to be more responsive to market opportunities. The revamping project was undertaken in conjunction with efficiency and cost control programs in the pursuit of a more effective and competitive cost structure. Latinusa also implements the Total Solution Provider approach to increase trust and loyalty of customers with a focus on creating added value, superior quality and service, as well as logistics advantage as the sole tinplate manufacturer in the nation. Latinusa also adapts marketing programs, among others implementing innovative sales mechanism that provides more benefits to existing customers and intensively expanding sales by exploring new market segments and customers.

FOREIGN EXCHANGE RISKThe weakening of the Rupiah against the US Dollar has considerable influence on Latinusa’s financial performance. This is because most of raw materials requirement is imported using US Dollar as the trade currency, whereas the majority of sales in the domestic market are transacted in Rupiah. In addition, Latinusa has exposure from short-term loan facilities denominated in US Dollars. Therefore, Latinusa’s financial position is directly affected by foreign currency fluctuations.

Risk MitigationTo minimize losses from foreign currency transactions, Latinusa maintains a policy of securing its financial position by hedging contracts and other financial management measures, both in amount and form that are considered sufficient for the Company to cover against potential losses.

PRODUCT SUBSTITUTION RISKWith advances in technology and innovation, alternative options for packaging materials have rapidly developed, including plastic, aluminum and carton paper other than tinplate, to support the conveniences of the modern lifestyle. Key factors, such as price, durability, efficiency, practical use, aesthetic and environmental considerations, are generally dictated by market trends and consumer preferences. Given the extensive choice options, consumers have relatively high bargaining power and can easily make the switch to other packaging material alternatives.






Mitigasi RisikoSaat ini telah terjadi tren pergeseran penggunaan kemasan untuk beberapa produk cat dan biskuit, dari kemasan tinplate ke plastik. Selain itu, sejak 1990-an, industri minuman juga telah menggunakan aluminium untuk kemasan kaleng. Namun demikian, industri tinplate juga dapat memasuki segmen industri makanan lain yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi. Oleh karena itu, Latinusa terus memantau tren pasar dan praktik industri terbaik yang mendukung kualitas tinplate yang prima dengan harga yang kompetitif. Selain kemampuan dalam hal pemasaran dan pemahaman yang luas terhadap profil setiap pelanggan, teknologi dan keahlian produksi juga memiliki pengaruh yang signifikan untuk membangun keunggulan berinovasi. Untuk menopang market positioning, Latinusa fokus pada produk tinplate yang lebih tipis, serta coating yang lebih tinggi, yaitu spesifikasi produk dengan kualitas unggul dan daya tarik internasional namun produksinya melibatkan proses dan kemampuan yang lebih kompleks seperti yang dikuasai oleh pesaing terkemuka dengan keunggulan produksi terdepan, termasuk Latinusa.

RISIKO PENCEMARAN LINGKUNGANPelestarian lingkungan senantiasa mendorong reformasi regulasi dan praktik bisnis yang berorientasi pada proses produksi ramah lingkungan, meskipun hal tersebut berujung pada penambahan investasi dan sumber daya secara luas. Kegagalan untuk pemenuhannya berpotensi menimbulkan klaim ganti rugi dan/atau sanksi dari pihak berwenang, yang berdampak negatif pada profitabilitas dan posisi keuangan, termasuk citra perusahaan. Di Indonesia, peraturan pemerintah menetapkan bahwa semua instalasi industri harus dilengkapi dengan fasilitas dan kebijakan untuk pengelolaan limbah, baik untuk polusi udara maupun limbah cair dan padat. Pabrik Latinusa di Cilegon juga menghasilkan limbah cair dan padat sebagai hasil dari kegiatan industri tinplate.

Mitigasi RisikoLatinusa melakukan tanggung jawabnya kepada lingkungan dan masyarakat dengan terus memantau limbah yang dihasilkan pada fasilitas manufaktur untuk mengurangi dampak merugikan dari polusi terhadap lingkungan. Sebagai bagian dari inisiatif untuk mengendalikan pencemaran terhadap lingkungan, fasilitas produksi Latinusa dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah yang komprehensif untuk limbah cair dan padat. Fasilitas tersebut mencakup Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk pembuangan limbah cair dari proses produksi. Latinusa juga melakukan investasi tambahan untuk efisiensi penggunaan air


Risk MitigationThere is a recent shift in trend for the packaging of some paint and biscuit products, from tinplate to plastic packaging. In addition, since the 1990s, the beverage industry has also used aluminum for cans. However, the tinplate industry recovered quickly by entering other segments within the food industry with promising growth prospects. Therefore, Latinusa continues to monitor market trends and best industry practices that promote prime tinplate quality at competitive prices. In addition to marketing capabilities and a broad understanding of the customer profile, technology and production expertise also contribute significant influence to build excellence of innovation. To sustain market positioning, Latinusa continues its focus on thinner tinplate and higher coating, which constitute product specifications with superior quality and international appeal. However, their production requires more complex processes and capabilities, and such production excellence advantages are more characteristic of the industry’s leading players such as Latinusa.

ENVIRONMENTAL POLLUTION RISKDevelopments related to environmental protection have encouraged regulatory reform and business practices that promote green production processes, even though such condition leads to additional investment and resource commitments in general. Failure to comply can potentially result in legal claims for damages and/or sanctions from the authorities, with negative implications on profitability and financial position as well as the corporate image. In Indonesia, government regulations stipulate that all industrial facilities are equipped with infrastructure and policies for management of wastes, including for air pollution as well as solid and liquid wastes. Latinusa’s factory in Cilegon produces liquid and solid wastes from tinplate production activities.

Risk MitigationLatinusa discharges its responsibilities to the environment and surrounding community by constantly monitoring waste materials produced in manufacturing facilities, in order to minimize the adverse impacts of pollution on the environment. As part of controlling pollution to the surrounding communities, Latinusa’s production facility is equipped with a comprehensive waste management system for liquid and solid waste. The facility encompasses a Waste Water Treatment Plant (WWTP) for the disposal of liquid waste discharge from the production process. Latinusa made additional investments for more efficient use of water with the








melalui Waste Water Recycle Plant (WWRP), yang berfungsi untuk mengubah air limbah di WWTP menjadi cadangan air yang dapat digunakan kembali pada proses produksi. Alhasil, air limbah yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk kebutuhan produksi mencapai antara 55%-60%. Adapun pembuangan limbah padat dari tempat produksi dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama/kontraktual dengan perusahaan pengolahan limbah yang berlisensi untuk dinetralisir. Atas upaya pelestarian lingkungannya, pada tahun 2016 Latinusa kembali mempertahankan PROPER BIRU yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk prestasi dalam pengelolaan lingkungan, serta memperbaharui ISO 14001:2004 menjadi ISO 14001:2015 yang menjadi bagian dari sistem manajemen terintegrasi Perseroan.

installation of its Waste Water Recycle Plant (WWRP), which functions to recycle the WWTP wastewater as water input for reuse in the production process. As a result, approximately 55-60% of wastewater can be recycled and reused in production. Management of solid waste disposal from the production site is based on a cooperative/contractual agreement with a licensed waste management company so that wastes are neutralized. With active efforts in environment preservation, in 2016 Latinusa could sustain its achievement in environmental management by maintaining its position in the Blue Level for PROPER (Company Performance Level Program) as endorsed by the Ministry of Environment and Forestry. The Company also obtained renewal for ISO 14001:2004 to ISO 14001:2015 as part of an integrated management system.






TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAANCorporate Social

Responsibility







Untuk menjadi warga korporasi yang baik, Latinusa harus senantiasa melaksanakan tanggung jawab bisnis secara menyeluruh, dengan memperhatikan dampak kegiatan bisnisnya pada seluruh jajaran pemangku kepentingan Perusahaan, yang mencakup para pemegang saham, konsumen, pelanggan, masyarakat dan lingkungan hidup, baik yang bersentuhan langsung dengan kegiatan operasional Latinusa maupun yang tidak. Karenanya, penting bagi Latinusa untuk mendasari setiap strategi dan keputusan bisnis dengan perhitungan yang cermat dan menyeluruh agar dihasilkan kontribusi manfaat dan perlindungan yang berimbang untuk setiap pemangku kepentingan dalam rangka mempertahankan keberlangsungan Perusahaan ke depan.

Untuk mengelola dampak kegiatan bisnis yang positif, Latinusa melaksanakan rangkaian program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility – CSR) sebagai salah satu dari komponen bisnis yang telah melekat pada kegiatan operasional sehari-hari. Program-program CSR tersebut memiliki 4 fokus utama, yaitu:

1. Perlindungan Konsumen, 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 3. Peduli Lingkungan, dan 4. Pengembangan Masyarakat.

PERLINDUNGAN KONSUMEN Program-program Perlindungan Konsumen bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen untuk mendapatkan kualitas produk dan layanan terbaik dari Perusahaan.

Kebijakan yang Ditetapkan Manajemen Latinusa telah membangun reputasi sebagai mitra kemasan tinplate andalan bagi industri bahan makanan, minuman dan susu di tanah air. Dalam melayani segmen pasar ini, tanggung jawab untuk menjaga standardisasi produk mutlak menjadi prioritas utama, khususnya pemenuhan kualitas food grade yang menjamin keamanan dan kebersihan bahan makanan bagi kesehatan dan keselamatan konsumen. Untuk memperkuat komitmen dan jaminan pada tuntutan spesifikasi produk yang tinggi tersebut, Latinusa memastikan terjalinnya hubungan kemitraan yang intensif dan menyeluruh melalui pendekatan total solution provider, dimulai dari proses pemesanan spesifikasi produk hingga layanan purna jual dan dilengkapi dengan dukungan jasa konsultasi untuk pengembangan bisnis pelanggan ke depan. Alhasil, tautan bisnis antara Latinusa dan pelanggan yang saling membangun dan bertumbuh tersebut menjadi strategi pertumbuhan dan keberlangsungan usaha untuk jangka waktu yang panjang.


As a good corporate citizen, Latinusa must take full responsibility for its business at all times, taking into account the impact of its business activities on the Company’s stakeholders, comprising the shareholders, consumer, customers, society and the environment, whether directly or indirectly affected by its operational activities. Thus, it is imperative for Latinusa to base its strategies and business decisions on careful and thorough calculations so as to ensure a balance between benefit contribution and the interests of each stakeholder, with the ultimate objective of maintaining sustainability for the Company.

To manage business impacts in a positive manner for all stakeholders, Latinusa has designed a series of dedicated corporate social responsibility (CSR) programs as a core component of the day-to-day business activities. The emphasis is on four focus programs, which are:

1. Consumer Protection, 2. Occupational Health and Safety,3. Environment Awareness, and 4. Community Development.

CONSUMER PROTECTION Consumer Protection programs are specifically designed to protect consumers’ rights to obtain superior quality of products and services from the Company.

Management PolicyLatinusa has built a reputation as a reliable partner in tinplate packaging for the nation’s food and beverage industries. Therefore, Latinusa constantly sets operational priority on the standard of compliance with food grade quality, which emphasizes safety and hygiene specifications for optimum protection of consumer health and welfare. Backing up this commitment and guarantee on stringent product quality specification, Latinusa’s entire business process with customers rests on establishing intensive and comprehensive partnership with customers with a total solution provider approach, from product specification order to after sales service, and on to consultation support for customer’s business development. This mutually supporting business relation between Latinusa and its customers is at the core of our growth strategy and business continuity for the long term.






Kegiatan yang Dilakukan Pada umumnya, Latinusa menerapkan fokus pada kesempurnaan kualitas di setiap tahapan siklus bisnis. Di tahap produksi, Latinusa telah mengoperasikan fasilitas hasil revamping yang mutakhir untuk menghasilkan produk tinplate dengan standar kualitas prima berkaliber dunia sesuai sertifikasi nasional dan internasional yang lengkap dan terkini untuk memenuhi berbagai tuntutan mutu dari pelanggan, seperti penambahan Sertifikasi Halal dari MUI dan Sertifikasi Jaminan Halal dari LPPOM MUI pada tahun 2015. Kemampuan produksi juga didukung oleh sinergi dengan pemegang saham NSSMC, yang memiliki pengalaman luas di industri tinplate global untuk implementasi berbagai upaya alih teknologi dan pengembangan produk yang berkelanjutan. Antara lain, dihadirkan bantuan tenaga ahli Technical Advisor yang bertanggung jawab untuk menyetarakan standar kualitas produksi dan layanan Latinusa dengan standar dunia, sebagai nilai tambah untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan.

Latinusa juga secara khusus melibatkan peran aktif Quality Assurance yang bertugas memantau, menelaah dan merespon kebutuhan langkah perbaikan dan peningkatan proses bisnis sesuai dengan perkembangan industri, teknologi dan tuntutan bisnis pelanggan secara menyeluruh. Dengan demikian, kontrol yang ketat diterapkan pada tahap pra-produksi, proses produksi dan pasca produksi, dengan ditunjang fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan kualitas produk setiap saat.

Selanjutnya, Latinusa memberikan bantuan tim pemasaran yang komprehensif untuk penanganan segala kebutuhan pelanggan secara tepat waktu dan akurat, termasuk layanan purna jual melalui inspeksi berkelanjutan dengan kunjungan ke pelanggan dan pengelolaan klaim dan keluhan pelanggan. Proses klaim diawali dengan kajian internal berdasarkan catatan sejarah keluhan produk, disusul dengan kunjungan lokasi oleh representatif Customer Technical Service dan Sales Marketing Latinusa untuk pengamatan lebih dekat dan diskusi komprehensif atas permasalahan yang dihadapi, dilanjutkan dengan analisis yang akurat dan cepat oleh fasilitas laboratorium terhadap produk yang bermasalah. Penyelesaian klaim mengikuti kebijakan internal Perusahaan, dan seluruh proses klaim didokumentasi dan disimpan dalam database berdasarkan pelaporan dan tindak lanjut sebagai referensi untuk perbaikan sistem dan proses ke depan.


Activities ImplementedIn general, Latinusa applies a focus on quality excellence at every stage of the business cycle. At the production stage, Latinusa operates a sophisticated post-revamping facility to produce tinplate with world-class quality standards. Our products have met all the relevant international and national certification standards as required by our quality-conscious customers, including the Halal Certification from MUI (Indonesian Ulema Council) and Halal Assurance System from LPPOM MUI obtained in 2015. Production capability is also widely supported by synergy with our shareholder NSSMC, using their extensive experience in the global tinplate industry to continually implement technology transfer and continuous product development efforts. Among others, Technical Advisors are delegated with the responsibility to assist Latinusa in aligning production and service quality standards at par with applicable international standards, as added value to optimize customer satisfaction.

Latinusa also specifically implements active involvement of Quality Assurance in charge of monitoring, reviewing and responding to the need for corrective and improvement measures towards business processes in line with changes in the industry, technology and business demands of customers as a whole. Consequently, robust controls are applied in the pre-production, production and post-production stages, and supported by laboratory facilities for making product quality inspection at any time.

Latinusa provides full service support with the help of the marketing team for handling all customers’ needs in a timely and accurate manner, including after sales service through continuous inspection visits to customers and management of customer claims and complaints. Latinusa’s claims handling system commences with an internal review of the product’s historical record of complaints, followed by a site visit by Latinusa’s Customer Technical Service and Sales Marketing representatives for a closer examination and a comprehensive discussion of the problems at hand, and followed by an accurate and rapid analysis of the problem products by laboratory facilities. Settlement of claims is subject to the Company’s internal policies. All claims cases are thoroughly documented and stored in a database based on the reporting and follow-up, to be used as a reference for system and process improvements going forward.







KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Program-program Kesehatan dan Keselamatan Kerja bertujuan untuk mengedepankan perlindungan bagi para karyawan yang menjalankan seluruh kegiatan operasional bisnis untuk mencapai tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.

Kebijakan yang Ditetapkan Manajemen Latinusa berupaya memberikan perlindungan optimal bagi hak dan kesejahteraan karyawan. Pelaksanaannya adalah melalui sistem ketenagakerjaan yang berfungsi untuk memotivasi dan mengembangkan karyawan untuk meraih potensi terbaik mereka dalam bekerja. Sistem tersebut dibangun berdasarkan rangkaian Peraturan Perusahaan, pedoman perilaku dan kode etik yang mengacu pada ketentuan peraturan perundangan, norma-norma sosial dan bisnis yang berlaku umum, serta praktik bisnis dan industri terbaik. Seluruh ketentuan dalam peraturan dan pedoman kerja dievaluasi dan diselaraskan kesesuaiannya dengan perkembangan yang terjadi secara berkelanjutan untuk menjaga kelancaran sistem yang berjalan.

Kegiatan yang Dilakukan Operasional produksi Latinusa diatur oleh prosedur kerja yang komprehensif. Bahkan, keselarasan proses operasional dengan ketentuan sertifikasi dan standar operasional internasional telah memastikan penyelenggaraan proses kerja yang aman, disiplin dan teratur, antara lain kewajiban penggunaan perangkat keamanan serta sarana dan peralatan produksi lainnya yang tepat bagi seluruh pekerja pabrik. Karyawan juga dibekali pelatihan dalam rangka mengembangkan kemampuan dan ketrampilan yang mendukung operasional produksi, termasuk pelatihan tanggap darurat dan pertolongan pertama, serta pengetahuan terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Efektivitas keseluruhan sistem tersebut terus dipantau dan dievaluasi menggunakan berbagai indikator operasional, di antaranya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi.

Latinusa juga menerapkan peraturan terkait kesetaraan gender dan kesempatan kerja, memberikan remunerasi yang komprehensif dan bersaing, serta melakukan pengembangan karyawan secara konsisten. Keseluruhan proses ini diharapkan membangun iklim kerja yang adil, sejahtera dan kondusif untuk berkarya.


OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETYOccupational Health and Safety programs are designed to promote the well-being and protection of the Company’s employees as they undertake operational and business activities towards the established objectives of the Company.

Management PolicyLatinusa seeks to provide optimal protection for the rights and welfare of employees. The implementation is through a human resources system that serves to motivate and develop employees to achieve their full potential at work. The system is built on Company rules and regulations, code of conduct and code of ethics, which refer to the provisions of laws, business and social norms, as well as business and industry best practices. All working rules and guidelines are continually reviewed and adapted to the developments taking place in order to sustain a smooth running system.

Activities ImplementedLatinusa’s production operations are subject to comprehensive work procedures. In fact, the alignment of operational processes to international certification and operational standards promotes the implementation of safe, disciplined and orderly work processes. Among some of workplace obligations include the use of safety devices and other proper production equipment for all factory workers. Employees also participate in training in order to develop their abilities and skills that provide valuable support to production operations, including emergency response and first aid training, as well as knowledge related to occupational health and safety. The overall effectiveness of the system can be monitored and assessed by using a variety of operational indicators, among others the occurrence of workplace accidents.

Latinusa also applies rules and regulations pertaining to gender equality and employment opportunities, provision of a competitive and comprehensive remuneration and consistent development of human resources. All these processes serve to foster a fair and comfortable working environment that is conducive to work being done.






KEPEDULIAN LINGKUNGAN Program-program Kepedulian Lingkungan bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alam bagi kepentingan masyarakat di masa kini dan masa-masa mendatang.

Kebijakan yang Ditetapkan Manajemen Latinusa senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan proses berbisnis yang bertanggung jawab dengan penekanan pada praktik dan proses produksi yang ramah lingkungan. Latinusa menerapkan sistem manajemen lingkungan dan pengawasan yang berkesinambungan dalam kegiatan operasional sehari-hari dalam upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari kegiatan operasional Perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Pendekatan ini bersifat proaktif dan preventif dengan tujuan untuk memitigasi pencemaran lingkungan dan mendorong efisiensi penggunaan sumber daya alam dan Perusahaan yang lebih optimal.

Kegiatan yang Dilakukan Latinusa telah melakukan perbaikan yang komprehensif dan multi dimensi pada proses produksi secara menyeluruh melalui proyek revamping, tidak hanya sebagai inisiatif pembaharuan teknologi produksi yang lebih unggul namun juga penggunaan mesin, peralatan dan bahan bakar yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Hal tersebut mencakup, antara lain pelaksanaan konversi energi pada boiler dan tin particle yang telah memfasilitasi penggunaan liquid natural gas sebagai sumber bahan bakar utama dan menekan penggunaan listrik serta mengurangi polutan dalam emisi gas buang. Selain itu juga telah diterapkan proyek Water Recycle yang memfasilitasi penggunaan air limbah secara berkelanjutan dalam proses produksi. Fasilitas produksi yang digunakan juga terus dievaluasi efektivitasnya, dan berdasarkan diagnosa yang dihasilkan dilakukan tindakan dan investasi lanjutan untuk pengembangan dan peningkatannya dalam rangka penyetaraan dengan kemampuan produksi berkelas dunia untuk menopang keunggulan daya saing Perusahaan.

Sertifikasi Pengelolaan sistem manajemen terintegrasi mencakup penerapan sistem kontrol yang ketat secara berkelanjutan di setiap tahapan operasional produksi. Dengan demikian, Latinusa terus menyetarakan fasilitas dan proses operasional yang dijalankannya untuk memenuhi standar produksi yang berlaku di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan produksi Latinusa saat ini telah dilengkapi berbagai sertifikasi yang terus diperbarui, termasuk Sertifikasi Halal dari MUI dan


ENVIRONMENTAL AWARENESSEnvironmental Awareness programs aim to protect the environment and also our abundant natural resources for the benefit of society today and in the future.

Management PolicyLatinusa is fully committed to uphold responsible business processes with emphasis on production practices and processes that are environmentally safe. Latinusa complies with an integrated environmental management and oversight system in the day-to-day operational activities in an effort to minimize the negative impacts of operational activities on the surrounding environment. This mechanism is both proactive and preventive in nature, focusing on mitigating environmental pollution and encouraging more efficient and optimal uses of natural resources and internal resources.

Activities ImplementedLatinusa has launched comprehensive and multi-dimensional improvements to its production process in entirety through the revamping project. These efforts include upgrading to a superior production technology accompanied by shifting to using machinery, equipment and fuel alternatives that are more effective and environmentally friendly. These improvement measures include the implementation of energy conversion in the boiler and tin particles, which facilitated the use of liquid natural gas as the primary fuel source and resulted in the reduction of electricity use and pollutants in exhaust emissions. The Company also installed a Water Recycle project to provide wastewater utilization in a sustainable manner within the production process. The existing production facilities are evaluated for effectiveness, and the results of the diagnostics are used as a basis for further investment and follow-up action to develop and improve the facilities at par with world-class production facilities insupport of the Company’s competitive advantage.

CertificationLatinusa’s superior quality management system incorporates the application of a robust control system on an ongoing basis at each stage of production operations. Thus, Latinusa continues to align its facilities and operational processes to conform to production standards applicable at national and international levels. Today, Latinusa’s operational activities is equipped with the relevant certifications that are constantly renewed, including the Halal Certificate from MUI (Indonesian







Sertifikasi Jaminan Halal dari LPPOM MUI yang diperoleh pada tahun 2015, serta sertifikasi ISO 9001 : 2015 dan ISO 14001 : 2015 terbaru yang saat ini di Indonesia hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan saja. Latinusa juga berpedoman kepada standar internasional yang lain, yaitu mengacu pada ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) dan Euronorm. Untuk kinerja di bidang lingkungan hidup, Latinusa telah mempertahankan secara konsisten penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam penilaian PROPER peringkat Biru, yaitu peringkat ketiga tertinggi bagi Perusahaan, sejak tahun 2005 hingga tahun 2016.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT Program-program Pengembangan Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Perusahaan sebagai bagian dari komunitas untuk menciptakan jalinan hubungan dan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.

Kebijakan yang Ditetapkan Manajemen Latinusa berupaya membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat luas, khususnya masyarakat di sekitar lokasi usaha Latinusa yang bersentuhan atau berhubungan langsung dengan kegiatan operasional. Karenanya, pelaksanaan program pengembangan masyarakat menerapkan skala fokus berdasarkan area geografis yang mengacu pada lokasi operasional Perusahaan. Secara umum, distribusi manfaat terdiri dari Area Ring 1 mencakup kawasan di lingkungan pabrik Perusahaan di kota Cilegon, disusul dengna Ring 2 meliputi Provinsi Banten, dan Ring 3 pada daerah di luar Provinsi Banten.

Kegiatan yang Dilakukan Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dapat dikelompokkan sesuai kategori berikut:

Bantuan Sarana Ibadah dan Kegiatan Keagamaan Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk: 1. Pembangunan, renovasi, atau perbaikan dan

biaya operasional masjid, mushola, majelis taklim, serta lembaga keagamaan lainnya.

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti kegiatan Ramadhan dan peringatan hari raya keagamaan lainnya.


Ulema Council) and the Halal Assurance System from LPPOM MUI obtained in 2015, as well as the latest ISO 9001:2015 and ISO 14001:2015 certifications, being one of the few companies in Indonesia at present in possession of such certificates. Latinusa also adopts other international standards in line with ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) and Euronorm. In regard to environmental compliance, Latinusa has been consistently recognized and rewarded, including an award from the Ministry of Environment and Forestry in PROPER assessment, with a Blue ranking or the third highest rating for companies, which Latinusa has consistently received since 2005 until 2016.

COMMUNITY DEVELOPMENTCommunity Development programs are specifically designed to improve the role and contribution of the Company, as a member of the community, in building a partnership and positive impacts to the surrounding community.

Management PolicyLatinusa strives to nurture close relationship with the community, in particular those who are in direct contact or directly related to operational activities, such as the communities surrounding Latinusa’s business facilities. To that end, Latinusa applies a focus of community development programs on the basis of geographical areas relative to the Company’s operational base. In general, the distribution of benefits consists of Ring-1 with coverage of areas surrounding the Company’s factory in the city of Cilegon; followed by Ring-2 covering the Province of Banten; and Ring-3 for areas beyond the provincial borders.

Activities ImplementedCommunity development activities are grouped into the following category:

Donation for Religious Infrastructure and ActivitiesThis donation is intended for:1. Construction, renovation, or repairs as well as

for operational costs of mosques, musalla (small mosques), majelis taklim (religious gathering), as well as other religious organizations.

2. Religious activities, such as Ramadhan activities and commemoration of other religious events and holidays.






Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk: 1. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. 2. Pembangunan gedung sekolah, pesantren,

serta penyediaan prasarana belajar mengajar lainnya.

3. Pengadaan meja, kursi, dan peralatan sekolah lainnya. 4. Bantuan operasional sekolah dan lembaga

pendidikan non formal. 5. Bantuan dana untuk kegiatan kesiswaan

dan kemahasiswaan (kuliah kerja nyata, pengiriman mahasiswa, ekstrakurikuler, seminar, lomba cepat tepat, pentas seni, dan latihan kepemimpinan).

Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum

Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk melaksanakan pembangunan sarana MCK dan jalan umum di lingkungan masyarakat di sekitar lokasi pabrik, serta pemberian pompa air dan sarana umum lainnya.

Bantuan Peningkatan Kesehatan Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk berbagai kegiatan olah raga, kegiatan pemantauan dampak lingkungan, sunatan massal, penyandang cacat, serta Posyandu, pengadaan air bersih, dan MCK.

Bantuan Sosial Lainnya Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk kegiatan bakti sosial, pagelaran seni, serta organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.

Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar, Latinusa akan terus meningkatkan partisipasi aktif dalam proses implementasi maupun pemberian dukungan fasilitas dan pendanaan bagi program-program pengembangan masyarakat di tahun-tahun mendatang dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.


Donation for Education and Training ImprovementThis donation is intended for:1. Scholarship for students and university students. 2. Construction of school and religious school

buildings, as well as the provision of other teaching and learning infrastructure.

3. Donation of desks, chairs, and other school supplies.4. Operational assistance for schools and non-formal

educational institutions.5. Financial support for student activities and student

affairs (university field studies, student travels/exchanges, extracurricular activities, seminars, school competitions, art performances, and leadership training).

Donation for Development of Public Facilities and InfrastructureThis donation is intended for construction of public toilets and roads in communities surrounding the factory, as well as provision of water pumps and other public facilities.

Donation for Health ImprovementThis donation is intended for sports events, activities related to environmental impacts monitoring, mass circumcision events, assistance for disabled people, integrated health facilities, and provision of clean water and toilets.

Other Social DonationThis donation is intended for activities related to social charity, art performances, as well as youth and community organizations.

In the implementation of social responsibility to the local community, Latinusa will continue to increase the active participation in the implementation process as well as the provision of support facilities and funding for community development programs in the coming years in order to promote improvement of public welfare.







TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNANResponsibility for Annual Reporting

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of Latinusa and have been approved by members of the Board of Commissioners whose signatures appear below:



Tetsuya NishiharaKomisaris

Commissioner

Budi IrmawanKomisaris Independen

Independent Commissioner






DIREKSIBoard of Directors

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNANResponsibility for Annual ReportingLaporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh anggota Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of Latinusa and have been approved by members of the Board of Directors whose signatures appear below:

Ardhiman T.A.Direktur Utama

President Director

Masaaki EnjujiWakil Direktur Utama

Vice President Director

Yulia HeryatiDirektur Komersial

Commercial Director

Himawan TuratmoDirektur Operasi (Direktur Independen)

Operation Director (Independent Director)

JetrinaldiDirektur KeuanganFinance Director







LAPORAN KEUANGAN

Financial StatementsTahun Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Year Ended 31 December 2016 and 2015

PT Pelat Timah Nusantara, Tbk.

DAFTAR ISIContentsENHANCING PERFORMANCE


2 Sekilas Latinusa Latinusa in Brief

4 Visi, Misi & Nilai-Nilai Vision, Mission and Values

6 Struktur Organisasi Organizational Structure

8 Produk dan Proses Product and Process

8 Informasi Perusahaan Corporate Information


10 Ikhtisar Keuangan & Saham Financial & Stock Highlights

12 Jejak Sejarah Milestones

14 Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights

15 Penghargaan & Sertifikasi 2016 2016 Awards & Certifications


16 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

26 Laporan Direksi Report from the Board of Directors

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN Management Discussion & Analysis

40 Tinjauan Bisnis Business Review

54 Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review

70 Tinjauan Keuangan Financial Review


81 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

83 Struktur Tata Kelola Governance Structure

116 Manajemen Risiko Risk Management


123 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

124 Perlindungan Konsumen Consumer Protection

126 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety

127 Kepedulian Lingkungan Environment Awareness

128 Pengembangan Masyarakat Community Development

130 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting


bLATINUSALaporan Tahunan 2016 Enhancing Performance


2016

PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. (Latinusa)

Gedung Krakatau Steel, Lantai 3Jl. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta 12950 - IndonesiaPhone : (62-21) 5209883 (hunting)Fax : (62-21) 5210079, 5210081Email : [email protected]@latinusa.co.id

FactoryJalan Australia I Kav. E1 Kawasan Industri KIEC Cilegon, Banten 42443 - IndonesiaPhone : (62-254) 393353Fax : (62-254) 393569, 393247

Annual Report PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. Enhancing ... · PT LATINUSA, Tbk NIPPON STEEL &...

Documents

Transcript of Annual Report PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. Enhancing ... · PT LATINUSA, Tbk NIPPON STEEL &...