Annual Kal Be 2008

172
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT BERSAMA MEMACU PRESTASI TOGETHER WE ACHIEVE MORE www.kalbe.co.id

Transcript of Annual Kal Be 2008

LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT

BERSAMA MEMACU PRESTASI TOGETHER WE ACHIEVE MORE

www.kalbe.co.id

Daftar IsiContents

02 Visi, Misi dan Nilai Inti Vision, Mission and

Core Values

• DivisiObatResep Prescription

Pharmaceuticals Division

• DivisiProdukKesehatan Consumer Health Division

• DivisiNutrisi Nutritionals Division

• DivisiDistribusidanKemasan

Distribution and Packaging Division

• LaporanTataKelolaPerusahaan

Corporate Governance Report

• TanggungJawabSosialPerusahaan

Corporate Social Responsibility

• AnalisisdanDiskusiManajemen Management

Discussion and Analysis

• LaporanKeuanganKonsolidasiConsolidated Financial Statements

• DewanKomisaris Board of Commissioners

• Direksi Board of Directors

• KomiteAudit Audit Committee

• StrukturOrganisasi Organization Structure

• StrukturOrganisasi GrupKalbe Kalbe’s Group Organization

Structure

• Anak Perusahaan Subsidiaries

• PemasarandanPenjualan

Marketing and Sales

• Produksi Production

• RisetdanPengembangan

Research and Development

• SumberDayaManusia

Human Resources

03 SekilasKalbe Kalbe at a Glance

04 TonggakSejarah Milestones

05 Prestasi& Penghargaan Recognitions &

Awards

06 PeristiwaPentingTahun2008

Event Highlights in 2008

08 IkhtisarKeuangan Financial Highlights

10 IkhtisarSaham Stock Highlights

12 LaporanDewanKomisaris

Report from the Board of Commissioners

16 LaporanDireksi Report from the Board

of Directors

23Tinjauan UsahaBusiness Review

35Tinjauan Operasional Operational Review

45Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

59 159Tinjauan KeuanganFinancial Review

Data PerseroanCorporate Data

168TanggungJawab PelaporanTahunan

Responsibility for Annual Reporting

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 1

“Bersama Memacu Prestasi” adalah tema Laporan Tahunan 2008, tahun yang membutuhkan

upaya kerja sama dan kolaborasi yang baik. Konsolidasi usaha Kalbe, Enseval dan Dankos

pada akhir tahun 2005 menimbulkan berbagai tantangan dalam budaya perusahaan, sehingga

keselarasan koordinasi dari ketiga perusahaan ini sangatlah penting untuk efektivitas dan

kelangsungan Perseroan. Oleh karena itu pada tahun 2008, setiap unit usaha strategis telah

mempersiapkan rencana strategis jangka panjang dengan tujuan agar Kalbe dapat bekerja

sebagai satu entitas. Ini merupakan tantangan nyata, namun berdasarkan tema usaha tahun 2008,

“Bersama Memacu Prestasi”, semua rencana tersebut dapat diselesaikan dengan sukses.

Dan semua akan dilanjutkan di tahun 2009, dimana tema untuk tahun depan adalah

“Excellence in Execution” atau pelaksanaan yang prima.

2008. A year that, in retrospect, demanded a great deal of cooperation and collaboration, was the

inspiration for the theme of this year’s Annual Report, “Together We Achieve More”. The grand

merger of Kalbe, Enseval and Dankos back in 2005 brought challenges in the Kalbe’s culture: the

alignment and coordination of these three companies were critical factors in our future effectiveness

and sustainability. Therefore, each strategic business unit has prepared long-term development and

strategic plans in 2008, in order for Kalbe to be able to work together as one entity. This was a real

challenge but, based on the 2008 business theme “Together We Achieve More,” all was completed

successfully. This action will be continued and developed in 2009, which is why next year’s business

theme is to be “Excellence in Execution.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 1

Bersama Memacu PrestasiTogether We Achieve More

2 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Menjadi Perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia dan memiliki eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh manajemen, ilmu dan teknologi yang unggul.To be dominant in the healthcare business in Indonesia and be a part of the global market with strong brands, enabled by excellent management, science and technology.

Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih BaikTo Improve Health for a Better Life

Visi, Misi dan Nilai IntiVision, Mission and Core Values

The Scientific Pursuit of Health for a Better Life

Visi Vision

Misi Mission

Nilai Values

Motto

Memberikan Pelayanan Terbaik kepada PelangganGiving the Best to Customer

Gigih untuk Mencapai yang TerbaikStriving for Excellence

Kerjasama yang KokohStrong Team Work

InovasiInnovation

LincahAgility

IntegritasIntegrity

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 3

Sekilas KalbeKalbe at a Glance

Didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk (“Perseroan”

atau “Kalbe”) telah jauh berkembang dari awal mulanya

sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya

di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah

Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan

melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan

farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul

dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi

Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi

yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran,

pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian

riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi

dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan

untuk kehidupan yang lebih baik.

Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal

dan beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman

energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis

usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari

1 juta outlet. Perseroan telah berhasil memposisikan merek-

mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing

kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia

namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-

produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa

menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods,

Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan

pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah

mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional

dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan

yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan

terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset

sel punca dan kanker.

Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah

memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan

Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka

memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun

internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan

farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat

di Bursa Efek Indonesia dengan penjualan melebihi Rp 7,8

triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan

fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di

masa mendatang.

Established in 1966, PT Kalbe Farma Tbk (“the Company” or

“Kalbe”) has come a long way from its humble beginnings as

a garage-operated pharmaceutical business in North Jakarta.

Throughout its more than forty year history, the Company

has expanded by strategic acquisitions of pharmaceutical

companies, building a leading brand positioning and reaching

out to international markets to transform itself into an integrated

consumer health and nutrition enterprise with unrivalled

innovation, marketing, branding, distribution, financial strength,

R&D and production expertise – thus furthering its mission of

improving health for a better life.

The Kalbe Group has a broad and strong portfolio of brands

in prescription pharmaceuticals, OTC pharmaceuticals, energy

drinks and nutritional products, complemented with a robust

packaging and distribution arm covering over one million

outlets. The Company has succeeded in promoting its brands

as undisputed market leaders – not only in Indonesia but also

in international markets, establishing such household names as

Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen and Extra Joss

across all healthcare and pharmaceutical segments. Also,

fostering and expanding alliances with international partners

has accelerated Kalbe’s advances in international markets and

sophisticated R&D ventures, as well as facilitating the latest

pharmaceutical and healthcare developments, including stem

cell and cancer research.

The Group’s consolidation in 2005 has further enhanced its

production, marketing and financial capabilities, providing

greater leverage to widen local and international exposure.

Today, Kalbe is the largest publicly listed pharmaceutical

company in Southeast Asia, with revenues of over Rp 7.8 trillion.

Such a highly liquid position today also implies the availability of

funds for ambitious expansion opportunities in the future.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 3

4 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Tonggak SejarahMilestones 1997 -2007

1989 -1995

1966 -1985

1966Pendirian Perseroan dengan nama PT Kalbe FarmaThe Company was founded under the name PT Kalbe Farma

1977Akuisisi PT Dankos LaboratoriesPT Dankos Laboratories was acquired

1981Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintahThe distribution businesses were transferred to PT Enseval in line with government regulations

1985Akuisisi PT Bintang Toedjoe dan PT Hexpharm JayaPT Bintang Toedjoe and PT Hexpharm Jaya were acquired

1989PT Igar Jaya dan PT Dankos Laboratories melakukan Penawaran Umum PerdanaPT Igar Jaya and PT Dankos Laboratories conducted their Initial Public Offering

1991PT Kalbe Farma melakukan Penawaran Umum PerdanaPT Kalbe Farma went public, and carried out an Initial Public Offering (IPO)

1993Akuisisi PT Sanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke dalam anak perusahaan iniPT Sanghiang Perkasa was acquired, and the nutritionals businesses consolidated within this subsidiary company

1994• Memulaibisnisminumanenergi

dengan peluncuran Extra Joss Entry into the energy drink

business with the launch of Extra Joss

• PTEnsevalPuteraMegatradingmelakukan Penawaran Umum Perdana

PT Enseval Putera Megatrading went public and carried out an Initial Public Offering (IPO)

1995Dilusi 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia yang bergerak dalam bisnis makananAn initial 50% share ownership in PT Helios Arnott’s Indonesia, which operates in the food business, was sold

1997• Penjualansisa50%kepemilikanpada

PT Helios Arnott’s Indonesia The remaining 50% share ownership

was sold to PT Helios Arnott’s Indonesia

• Penjualandivisipengemasangelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH

The glass packaging company was sold to Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH

• AkuisisimerekWoods’ The Woods’ brand was acquired• Akuisisi80%sahamPTSakaFarma An 80% share ownership of PT Saka

Farma was acquired

2005Konsolidasi Grup KalbeConsolidation of the Kalbe Group carried out

2006• Memperluascakupanregional Regional coverage expanded• Membangunmerekdaninfrastruktur

global Global brands and infrastructure

created• Meningkatkanfokusbisnismelalui

penggabungan usaha dan akuisisi Business focus increased through

business mergers and acquisitions• Meningkatkanpengembangan

penemuan obat Innovative medicinal development

increased• Membangunjaringandankemitraan

global Global networks and partnerships

created

2007• Meluncurkanlogoperusahaanyang

baru sebagai bagian dari proses transformasi

Launch of new corporate logo as part of transformation process

• Produk-produkmemasukisemuanegara ASEAN kecuali Laos.

Products enter every ASEAN country (except Laos)

• PembukaanStemCelldanCancerInstitute

Opening of the Stem Cell and Cancer Institute

• Implementasipengelolaanrantaipasokan yang lebih baik dan terpadu

End-to-End supply chain management improvements implemented

• Sistemteknologiinformasiyangterintegrasi

Information technology systems integrated

4 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 5

Prestasi dan PenghargaanRecognitions & Awards

The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Cerebrofort, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Cerebrofort, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Prenagen, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Prenagen, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Milna, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Golden Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Milna, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Promag, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Promag, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Cerebrovit, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Cerebrovit, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) untuk Extra Joss, diberikan oleh majalah SWA bekerja sama dengan lembaga konsultan MARS.The Platinum Indonesian Best Brand Award (IBBA) for Extra Joss, presented by SWA magazine in cooperation with the MARS consulting agency.

The Diamond Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) untuk Promag, diberikan oleh Majalah Swa bersama Frontier.The Diamond Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) for Promag, presented by SWA magazine, together with Frontier.

The Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) untuk Mixagrip, diberikan oleh Majalah Swa bersama Frontier.The Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) for Mixagrip, presented by SWA magazine, together with Frontier.

The Best of the Best Indonesian Best Packaging Award untuk Woods Peppermint Expectorant, diberikan oleh Majalah SWA bekerja sama dengan MIX (MarketingMix), DM Brands, The Brand Union, dan Indonesia Brand Identity Summit.The Best of the Best Indonesian Best Packaging Award for Woods Peppermint Expectorant, presented by SWA magazine in cooperation with MIX (MarketingMix), DM Brands, The Brand Union and the Indonesian Brand Identity Summit.

The Most Safety Indonesian Best Packaging Award untuk Woods Peppermint Expectorant, diberikan oleh Majalah SWA bekerja sama dengan MIX (MarketingMix), DM Brands, The Brand Union, dan Indonesia Brand Identity Summit.The Most Safety Indonesian Best Packaging Award for Woods Peppermint Expectorant, presented by SWA magazine in cooperation with MIX (MarketingMix), DM Brands, The Brand Union and the Indonesian Brand Identity Summit.

The Most Powerful Distribution Performance 2008 Award untuk Mixagrip, diberikan oleh Majalah SWA bekerja sama dengan QASA sebagai strategic consultant dan MIX (Marketing Extra).The Most Powerful Distribution Performance 2008 Award for Mixagrip, presented by SWA magazine in cooperation with QASA as strategic consultant and MIX (Marketing Extra).

The Best Distribution Award untuk Komix dan Extra Joss dari Majalah SWA.The Best Distribution Award for Komix and Extra Joss from SWA magazine.

Penghargaan Penerbit Obligasi Terbaik 2008 Kategori Obligasi Non-Keuangan Aset di bawah Rp 1 Triliun versi Majalah Investor dalam acara “Investor Award 2008”.The 2008 Best Bond Issuer Awards for Non Financial Sector with Total Assets of less than Rp 1 Trillion from Investor magazine in the “Investor Awards 2008” event.

Kalbe Group berpartisipasi dan memenangkan 1 emas dan 4 perak dalam Konvensi Nasional Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XII.Kalbe Group took part in the 12th National Work Quality and Productivity Convention (TKMPN), winning one gold and four silver medals.

Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untukPT Bintang Toedjoe, selaku anak perusahaan Perseroan, dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial Pemerintah Indonesia.Work Safety and Health Award for PT Bintang Toedjoe, as one of the Company’s subsidiaries, from the Manpower and Social Affairs Service of the Government of Indonesia.

6 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Peristiwa Penting Tahun 2008Event Highlights in 2008

January18:Peresmian pembukaan outlet pertama Klinik Mitrasana di Cikarang.Inauguration of the first outlet of Mitrasana Clinic in Cikarang.

12:Peluncuran Fatigon Hydro+, yang merupakan minuman isotonik pertama yang terbuat dari air kelapa asli.The launching of Fatigon Hydro+, the first isotonic drink made from natural coconut water.

18:PT Finusolprima Farma Internasional sebagai salah satu anak perusahaan Kalbe menerima Certificate of Manufacturing dari Health and

Sciences Authority, Singapura.PT Finusolprima Farma Internasional (a Kalbe subsidiary) received its Certificate of Manufacturing from the Health and Sciences Authority, Singapore.

March15 - 16:Pembangunan sarana sanitasi desa dan pengobatan gratis untuk warga desa Cikahuripan, Jawa Barat.The construction of village sanitation facilities and provision of free medication for the villagers of Cikahuripan, West Java.

May26:Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa.The holding of the Annual General Meeting (AGM) and an Extraordinary General Meeting (EGM) of PT Kalbe Farma Tbk Shareholders.

Juli01:Peluncuran Produk Nulife-Bar.The launching of the Nulife-Bar product.

August07:TheraCIM yang merupakan salah satu produk baru Kalbe, memperoleh persetujuan izin edar di Negara Filipina.TheraCIM, one of Kalbe’s new products, secured its approved registration for the Philippines.

08:Grand Launching Kalbe Eco-Friendly Data Center yang merupakan kerja sama dengan IBM.The grand launching of the Kalbe Eco-Friendly Data Center, in cooperation with IBM Indonesia.

September01-21:Penyelenggaraan Promag Bazsera atau Bazar Sehat Ramadhan.The Promag Bazsera (“Healthy Bazaar”) was held, for the Holy Fasting Month of Ramadhan.

June26:Bakti Sosial Pengobatan Gratis: Kalbe Berbagi & Sierad Peduli di Kampung Tipar, Jawa Barat.Social event for the donation of free medications arranged by the Kalbe Berbagi and Sierad Peduli CSR organizations for the village of Tipar, West Java.

February02:Kementerian Negara Riset dan Teknologi bekerjasama dengan FK-UI dan Kalbe Farma beserta Stem Cell And Cancer Institute menyelenggarakan acara Peresmian Asosiasi Sel Punca Indonesia (ASPI) dan Seminar Sel Punca di Widya Graha LIPI.The State Ministry of Research and Technology, in cooperation with the Health Faculty at the University of Indonesia (FK-UI) and with the Stem Cell and Cancer Institute, held a special event for the official establishment of the Indonesian Stem Cell Association (ASPI). The event, held at the Widya Graha Building of the Indonesian National Institute of Sciences (LIPI), was the forum for a seminar on Stem Cells.

Juli09:Pendirian PT Renalmed Tiara Utama yang bergerak dalam penyediaan alat-alat kesehatan untuk klinik pelayanan cuci darah (hemodialisa).Establishment of PT Renalmed Tiara Utama, a health equipment medical instrument supply company for hemodyalisis clinics.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 7

September11:Memperingati Ulang Tahun Kalbe Farma yang ke-42 dengan menyelenggarakan Pengobatan Gratis di Tegal Alur - Jakarta Barat.The 42nd Anniversary of Kalbe Farma was celebrated with the donation of free medications to Tegal Alur, West Jakarta.

17:Peluncuran produk Nutrive Benecol, yang merupakan minuman smoothie penurun kolesterol pertama di dunia yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran cerna.The launching of Nutrive Benecol, the first ever smoothie drink product in the world that suppresses cholesterol in the digestive system.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda Pembelian Kembali Saham Perseroan Tahap II.The holding of an Extraordinary General Meeting of PT Kalbe Farma Tbk Shareholders, regarding the Company’s Share Repurchase Program Phase II.

25:Penyelenggaraan Posko Bebas Capek Fatigon selama libur lebaran.The setting-up of Fatigon “Fatigue Free” posts during the Islamic Lebaran holidays.

October08:PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPM) menerima penghargaan ISO 9001:2000, sertifikasi dari IAF (International Accreditation Forum) bekerja sama dengan JAS – ANZ sebagai Konsultan ISO.PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPM) received ISO 9001:2000 certification from the International Accreditation Forum (IAF), working together with JAS – ANZ as its ISO consultant.

27:Kalbe menyelenggarakan Program Donor Darah bekerjasama dengan PMI pusat.Kalbe hosted a blood donor program, in cooperation with the Central Jakarta Branch of the Indonesian Red Cross (PMI).

31:Acara Penganugerahan “Ristek-Kalbe Science Award”, dengan tema Recognizing Scientific Achievement.The presentation of “Ristek-Kalbe Science Award”, with the theme of Recognizing Scientific Achievements.

November12:TheraCIM yang merupakan salah satu produk baru Kalbe, memperoleh persetujuan izin edar di Indonesia.TheraCIM, as one of Kalbe’s new products, was granted approval of its registration by the Government of Indonesia.

December11:Peresmian gudang Enseval yang baru, RDC B, di Pulogadung, Jakarta.Inauguration of Enseval new warehouse, RDC B at Pulogadung, Jakarta.

26:Kalbe berpartisipasi dalam Investor Summit and Capital Market Expose 2008.Kalbe took part in the Investor Summit and Capital Market Expose 2008.

20-21:Kalbe Group berpartisipasi dalam Pameran Hari Kesehatan Nasional ke-44.The Kalbe Group took part in the 44th National Health Day Exhibition.

8 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa InggrisNumerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English

Juta Rupiah, kecuali bila disebutkan lain 2008 2007 2006 2005 2004 Million Rupiah, except stated otherwise

Laporan Laba Rugi Statements of Income

Penjualan Bersih 7,877,366 7,004,910 6,071,550 5,870,939 5,042,818 Net Sales

Beban Pokok Penjualan 4,073,726 3,453,279 2,972,908 2,907,625 2,594,107 Cost of Good Sold

Laba Kotor 3,803,640 3,551,631 3,098,642 2,963,314 2,448,711 Gross Profit

Beban Usaha 2,660,928 2,422,276 2,027,371 1,903,300 1,525,039 Operating Expenses

Laba Usaha 1,142,712 1,129,355 1,071,271 1,060,014 923,672 Operating Profit

Penghasilan (Beban) Lain-lain 35,309 29,313 18,810 (44,449) (101,864) Other Income (Charges)

Laba Bersih 706,822 705,694 676,582 626,117 450,698 Net Income

Jumlah Saham yang Beredar 9,921.7 10,090.0 10,156.0 10,156.0 8,121.6 Number of Shares Outstanding

Laba Bersih per Saham (Rp) 72 70 67 62 44 Earnings per Share (Rp)

Neraca Balance Sheets

Aktiva Lancar 4,168,055 3,760,008 3,321,278 3,559,836 3,309,885 Current Assets

Jumlah Aktiva 5,703,832 5,138,212 4,624,619 4,633,399 4,231,054 Total Assets

Kewajiban Lancar 1,250,372 754,629 658,760 903,516 1,144,288 Current Liabilities

Jumlah Pinjaman 405,504 314,118 378,590 1,019,747 1,461,390 Total Debts

Jumlah Kewajiban 1,358,990 1,121,188 1,080,171 1,821,584 2,283,648 Total Liabilities

Modal Kerja Bersih 2,917,683 3,005,379 2,662,518 2,656,320 2,165,597 Net Working Capital

Jumlah Ekuitas 3,622,399 3,386,862 2,994,817 2,333,172 1,598,650 Total Equity

Rasio-rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%)

Marjin Laba Kotor 48.29 50.70 51.04 50.47 48.56 Gross Profit Margin

Rasio Laba terhadap Aktiva 12.39 13.73 14.63 13.51 10.65 Return on Assets

Rasio Laba terhadap Ekuitas 19.51 20.84 22.59 26.84 28.19 Return on Equity

Rasio Lancar 333.35 498.26 504.17 394.00 289.25 Current Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 11.19 9.27 12.64 43.71 91.41 Debt to Equity

Rasio Pinjaman terhadap Aktiva 7.11 6.11 8.19 22.01 34.54 Debt to Assets

8 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 9

Penjualan BersihNet SalesMiliar Rupiah Billion Rupiah

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

7,877

7,005

6,0725,871

5,043

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

11.199.2712.64

43.71

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

1,1431,1291,0711,060

924

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

Laba UsahaOperating ProfitMiliar Rupiah Billion Rupiah

Laba BersihNet IncomeMiliar Rupiah Billion Rupiah

Laba Bersih per SahamEarnings per shareRupiah

Rasio Pinjaman terhadap EkuitasDebt to Equity%

Rasio Laba terhadap EkuitasReturn on Equity%

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 9

707706677

626

451

91.41

19.5120.84

22.59

26.8428.1972

7067

62

44

10 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Ikhtisar SahamStock Highlights

Kalbe di Bursa Efek Indonesia Kalbe on the Indonesia Stock Exchange

Kinerja Saham 2008 2007 Share Performance

Harga Tertinggi 1,270 1,490 Highest Price

Harga Terendah 355 1,150 Lowest Price

Harga Akhir Tahun 400 1,260 Year-End Price

Harga Saham (Rp) 2008 2007 Share Price (Rp)

TertinggiHighest

TerendahLowest

TertinggiHighest

TerendahLowest

Triwulan Pertama 1,270 950 1,380 1,150 First Quarter

Triwulan Kedua 970 850 1,430 1,210 Second Quarter

Triwulan Ketiga 850 630 1,490 1,150 Third Quarter

Triwulan Keempat 620 355 1,420 1,180 Fourth Quarter

Dividen untuk Tahun Buku 2007 2006 Dividend for Financial Year

Dividen Tunai (Rp) 10 10 Cash Dividend (Rp)

Harga SahamShare Price

Volume yang DiperdagangkanTrading Volume

RpLembar SahamShares

0

20,000,000

40,000,000

60,000,000

80,000,000

100,000,000

120,000,000

140,000,000

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 11

2008 2007Jumlah Lembar Saham

Number of Shares%

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

%

PT Gira Sole Prima 952,184,979 9.94 952,184,979 9.54

PT Santa Seha Sanadi 901,929,368 9.43 901,929,368 9.03

PT Lucasta Murni Cemerlang 887,979,088 9.27 887,979,088 8.89

PT Diptanala Bahana 875,004,088 9.13 875,004,088 8.76

PT Ladang Ira Panen 863,540,588 9.01 872,644,088 8.74

PT Bina Arta Charisma 822,924,808 8.59 864,077,308 8.66

Publik / Public 4,275,653,003 44.63 4,631,441,003 46.38

Saham yang Diperoleh Kembali / Treasury Stock 576,798,500 170,754,500

Total 10,156,014,422 100.00 10,156,014,422 100.00

Pencatatan pada Bursa Efek IndonesiaJumlah Saham

Number of SharesListing on the Indonesia Stock Exchange

30 Juli 1991Penawaran Umum dan Pencatatan Terbatas

20,000,000 July 30, 1991Initial Public Offering and Partial Listing

23 April 1992 - BEJ22 Mei 1992 - BESPencatatan Seluruh Saham

30,000,000 JSX - April 23, 1992SSX - May 22, 1992

Company Listing

10 November 1992 - BES17 November 1992 - BEJSaham Bonus

50,000,000 SSX - November 10, 1992JSX - November 17, 1992

Bonus Shares

4 Mei 1993Penawaran Umum Terbatas

8,000,000 May 4, 1993Rights Issue

15 Juli 1994 - BES18 Juli 1994 - BEJSaham BonusDividen Saham

75,600,00032,400,000

SSX - July 15, 1994JSX - July 18, 1994

Bonus SharesDividend Shares

7 Oktober 1996Pemecahan saham dari nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham

216,000,000 October 7, 1996Change in the nominal value of shares

from Rp 1,000 to Rp 500 per share (Stock Split)

24 Agustus 1999Pemecahan saham dari nilai nominal Rp 500 menjadi Rp 100 per saham 1,728,000,000

August 24, 1999Change in the nominal value of shares

from Rp 500 to Rp 100 per share (Stock Split)

6 Desember 2000Saham Bonus 1,900,800,000

December 6, 2000Bonus Shares

19 Desember 2003Pemecahan saham dari nilai nominalRp 100 menjadi Rp 50 per saham 4,060,800,000

December 19, 2003Change in the nominal value of shares

from Rp 100 to Rp 50 per share (Stock Split)

16 Desember 2005Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha 2,034,414,422

December 16, 2005Additional issuance of shares in connection with the merger

Kronologis Pencatatan Saham Chronological Share Overview

Pemegang Saham Shareholders (Per 31 Desember / As of December 31)

PT Gira Sole Prima (9.94%)

PT Santa Seha Sanadi (9.43%)

PT Lucasta Murni Cemerlang (9.27%)

PT Diptanala Bahana (9.13%)

PT Ladang Ira Panen (9.01%)

PT Bina Arta Charisma (8.59%)

Public (44.63%)

Lokal 66.87%

Foreign 33.13%9.43%

9.01%8.59%

9.94%

9.13%

9.27%

44.63%

12 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

“Proses transformasi Kalbe untuk memantapkan posisinya sebagai produsen produk kesehatan kelas dunia adalah suatu proses yang terus menerus dilakukan pada segala aspek Perseroan, baik dari segi struktur organisasi, kegiatan operasional, sistem maupun sumber daya manusia.”

“Kalbe’s transformation to secure its position as a world-class healthcare enterprise is continuously pursued in all aspects, in terms of our organizational structure, operational activities, systems and human resources.”

Johannes SetijonoPresiden KomisarisPresident Commissioner

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 13

Tahun 2008 adalah tahun penuh tantangan bagi bisnis di seluruh dunia. Jatuhnya sektor keuangan di Amerika Serikat, yang dipicu oleh krisis sub-prime mortgage, menyebabkan perekonomian global mengalami turbulensi. Kondisi tersebut juga menjadi ancaman bagi industri farmasi dan produsen kesehatan di Indonesia. Namun demikian, Kalbe berhasil mengatasi semua tantangan yang terjadi dan tetap menghasilkan kinerja yang baik.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada semester pertama tahun 2008, meliputi kenaikan harga minyak dunia dan komoditas internasional lainnya disertai dengan kenaikan harga bahan baku, termasuk bahan kimia dan susu, memberikan dampak yang cukup besar terhadap kinerja Kalbe secara keseluruhan di tahun 2008. Walau beban pokok penjualan Perseroan semakin meningkat seiring dengan naiknya harga bahan baku, namun persaingan usaha di industri farmasi yang semakin ketat dan daya beli masyarakat yang rendah membatasi kemampuan Perseroan dalam menaikkan harga produk-produknya. Pada semester kedua tahun 2008, saat harga bahan baku dalam Dollar Amerika Serikat mulai menurun, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat mengalami depresiasi yang cukup dalam. Hal ini kembali memberi tekanan terhadap beban pokok penjualan Perseroan karena hampir seluruh bahan baku Perseroan berasal dari impor.

Kendati dalam situasi krisis ekonomi dunia, kami berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7,9 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% dan menjaga kestabilan laba bersih yaitu sebesar Rp 707 miliar atau tumbuh sebesar 0,2% dibandingkan dengan tahun 2007. Pencapaian ini disebabkan oleh kemampuan Direksi dalam menetapkan strategi usaha yang adaptif guna menjawab setiap perubahan pasar. Posisi keuangan Perseroan yang kuat juga merupakan keuntungan dalam kondisi ketatnya likuiditas saat ini. Kalbe bertekad untuk terus memprioritaskan posisi keuangan yang kuat dan akan terus melakukan perbaikan dalam produktivitas dan efisiensi operasional agar dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan yang berkesinambungan.

Proses transformasi Kalbe untuk memantapkan posisinya sebagai produsen produk kesehatan kelas dunia juga adalah suatu proses yang terus menerus dilakukan pada segala aspek Perseroan, baik dari segi struktur organisasi, kegiatan operasional, sistem maupun sumber daya manusia. Proses transformasi tersebut telah dilakukan sepanjang sejarah Kalbe dan merupakan salah satu kunci sukses Perseroan dalam menghadapi krisis ekonomi dunia. Konsolidasi yang telah dilakukan Perseroan di tahun 2005 ditujukan untuk menyatukan perbedaan budaya, menyelaraskan tujuan, dan meningkatkan harmonisasi dalam menciptakan efisiensi dan demi kelangsungan Perseroan.

Kami juga menekankan pentingnya bagi Kalbe untuk terus berusaha menjadi pemain dunia melalui perbaikan dan pengembangan bisnis internasional serta persiapan fasilitas produksi yang memadai. Pada tahun 2008, restrukturisasi organisasi telah dilakukan dalam tim Kalbe International untuk meningkatkan strategi pemasaran dengan fokus utama pada negara tujuan daripada jenis produk, dan menempatkan tim

The year 2008 was extremely challenging for the business community throughout the world. The collapse of the financial sector in the United States, spurred by the sub-prime mortgage crisis, pushed global economies into a turbulent storm, resulting in a serious threat to the pharmaceutical industry and producers of health products in Indonesia. Nevertheless, Kalbe has persevered through these obstacles and in spite of all recorded a great performance for the year.

Significant events of the first semester of 2008 included a sharp rise in prices for oil and commodities, coupled with swelling prices for such raw materials as chemical substances and milk – this inflicting a negative influence on Kalbe’s overall performance in 2008. Even though our production costs for goods sold by the Company climbed steeply in line with rising prices of raw materials, the specter of intensifying competition in the pharmaceutical industry, exacerbated by the muted purchasing power of Indonesian consumers limited the extent to which the Company could raise prices for its products. In the second semester of 2008, when prices of raw materials in US Dollar started their decline, the exchange rate of the Rupiah to the US Dollar depreciated considerably. Such an unfortunate condition again put additional pressure on the Company’s costs for goods sold, since nearly all of Kalbe’s raw materials still needed to be imported.

Regardless of the global economic crisis, Kalbe successfully booked net sales of Rp 7.9 trillion, achieving a growth rate of 12.5%, and maintained stability of its net profit at Rp 707 billion, which inched up by 0.2% compared to the previous year (2007). This achievement was attributed to the Board of Directors’ ability to implement adaptive business strategies in response to changes taking place in the market. The Company’s strong financial position is an advantage in this current tight liquidity environment. Kalbe intends to consistently prioritize its strong financial condition and to continually pursue improvements in its operational efficiency and productivity, in order to boost performance and increase sustainable growth.

Kalbe’s transformation to secure its position as a world-class healthcare enterprise is continuously pursued in all aspects, in terms of our organizational structure, operational activities, systems and human resources. Kalbe has continuously carried out such transformation events throughout its history, and this has in fact proven to be a key success factor for the Company in facing today’s global economic crisis. The consolidation process concluded in 2005 was intended to unite differences in culture, align objectives and enhance harmonization in creating efficiency and sustaining the Company as a going concern.

We also emphasize the importance for Kalbe of constantly striving to become a global player, through improvements and development of our international business as well as upgrading production facilities. In 2008, organizational restructuring carried out within the Kalbe International team included the development of marketing strategies with a key focus on destination countries rather than on product type; another bold

14 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

yang kompeten di tiap negara. Kalbe International diharapkan dapat memelihara dan meningkatkan eksistensi perusahaan di 10 pasar yang telah berjalan saat ini dan terus membangun kompetensi di tiap pasar. Kalbe juga menerapkan standar manajemen internasional seperti sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan HACCP untuk hampir semua fasilitas produksi Kalbe. Bahkan salah satu fasilitas produksi Kalbe berhasil memperoleh Certificate of Manufacturing dari pemerintah Singapura melalui lembaga Health & Sciences Authority pada awal tahun 2008, sesuai standar Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S) yang diakui oleh negara-negara Uni Eropa. Untuk tetap kompetitif dan unggul dalam persaingan dunia, Kalbe terus melakukan perbaikan dan perluasan atas fasilitas-fasilitas produksinya untuk meningkatkan kapasitas dan mutu produksi.

Kemampuan riset dan pengembangan tetap menjadi strategi utama dalam pertumbuhan dan kelangsungan Kalbe. Pertumbuhan Kalbe bergantung pada kemampuan Perseroan untuk menghasilkan produk-produk yang inovatif dan terdepan. Kami terus mendukung usaha Manajemen Perseroan dalam melakukan kegiatan riset dan pengembangan dengan cara meningkatkan koordinasi antara tim riset dan pengembangan, tim pemasaran dan tim produksi, agar Kalbe dapat menjadi yang pertama dalam memasarkan suatu produk baru diantara kompetitornya. Kami percaya bahwa riset dan pengembangan merupakan landasan yang kokoh bagi Kalbe untuk menjadi pemain dunia yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Tata Kelola Perusahaan yang baik sudah menjadi bagian dari budaya Kalbe. Hal ini dibuktikan oleh prinsip “Panca Sradha” yang telah dianut sejak awal pendirian Kalbe dan kemudian menjadi dasar dari praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Panca Sradha terdiri dari lima keyakinan, yaitu pertumbuhan dan inovasi, pengutamaan atas kepentingan dan kepuasan stakeholders, karyawan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta teamwork dan speed atau kelincahan. Prinsip-prinsip tersebut senantiasa diterapkan dan ditanamkan sebagai nilai-nilai inti kebudayaan Perseroan untuk menunjang praktek bisnis yang sehat. Kalbe meyakini bahwa sukses yang telah diraih sampai hari ini adalah hasil komitmen atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dilandasi oleh prinsip Panca Sradha.

Kalbe senantiasa aktif dalam tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari aktivitas usahanya untuk mewujudkan misinya “Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik”. Sepanjang tahun 2008 Kalbe telah melakukan berbagai aktivitas tanggung jawab sosial melalui Kalbe Berbagi dalam bidang pendidikan, bantuan kesehatan dan penyediaan fasilitas kesehatan yang layak.

Dalam kapasitas pengawasan, kami menilai bahwa fungsi dan peran komite-komite yang dimiliki Perseroan, meliputi Komite Audit, Komite Remunerasi, Komite Nominasi, Komite Risiko Usaha dan Komite Good Corporate Governance (GCG) telah berjalan dengan baik. Pelaksanaan tata kelola perusahaan juga mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

move was to position a competent team in each country. Kalbe International is anticipated to enhance the Company’s presence in its 10 existing markets and to continually build competence in each market. Kalbe has also implemented international management standards, such as ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 and HACCP on nearly all of its production facilities. In fact, one of Kalbe’s production facilities has successfully obtained the Certificate of Manufacturing from the government of Singapore through the Health & Sciences Authority at the beginning of 2008, in accordance with the Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S) standards recognized by the European Union. To remain competitive and lead global competition, Kalbe continually pursues improvements and expansion of its production facilities, increasing both production capacity and quality.

Research and development capabilities represent Kalbe’s main strategy for growth and sustainability. Kalbe’s growth depends on its ability to steadily roll out innovative and advanced products. We continually encourage efforts by Company management to concentrate on research and development, intensifying coordination between the research team and the development team, the marketing team and the production team, such that Kalbe shall become a pioneer in commercialization of new products, ahead of other competitors in the market. We believe that research and development presents a solid foundation for Kalbe to become a strong world-class company with a significant competitive edge.

Good Corporate Governance has been a component of the culture at Kalbe. This is encompassed in the Panca Sradha, which has been the guiding principle since the incorporation of Kalbe and subsequently the basis of its Good Corporate Governance practices. Panca Sradha consists of five beliefs: growth and innovation, priority on the interest and satisfaction of stakeholders, employees, knowledge and technology as well as teamwork and speed. Kalbe has constantly implemented and instilled these principles as the core values of the Company’s culture in order to support sound business practices. Kalbe believes that the success it has attained today is the result of its commitment to the implementation of Good Corporate Governance, based on the Panca Sradha principles.

Kalbe is consistently active in its social responsibility as an integral element of its business activities, in delivering its mission “To improve health for a better life”. Throughout 2008, Kalbe has carried out various social responsibility activities through Kalbe Cares in the area of education, medical assistance and provision of proper health facilities.

In fulfilling our oversight duties, we believe that the functions and roles undertaken by the Committees established by the Company, including the Audit Committee, Remuneration Committee, Nomination Committee, Business Risk Committee and Good Corporate Governance (GCG) Committee, have been performed satisfactorily. Corporate governance

Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 15

Hal ini ditunjukkan dengan perluasan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dengan menaruh perhatian penuh terhadap pentingnya pengelolaan risiko dan audit internal. Disamping risiko kondisi perekonomian yang tidak kondusif saat ini, Perseroan juga menghadapi risiko dalam menjalankan kegiatan usaha dan operasionalnya. Perseroan telah mengambil strategi tertentu untuk menanggulangi risiko dan mengendalikan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap kegiatan operasional dan pengaruhnya pada kinerja. Selain itu, auditor internal diwajibkan untuk menyampaikan laporan audit internal secara berkala langsung kepada Dewan Komisaris.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih yang tulus dan apresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasinya kepada Perseroan. Kepada semua pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami juga berterima kasih atas dukungan, kepercayaan dan kerja sama yang telah diberikan kepada Perseroan. Kami percaya bahwa dengan kebersamaan, Perseroan dapat memacu prestasi untuk terus meningkatkan pertumbuhan usaha di masa mendatang.

implementation improved in comparison to the previous year, a belief supported by extending the implementation of Good Corporate Governance, fully focusing on the importance of risk management and internal audit. Other than the risk of currently depressed economic conditions, the Company also faces risks in carrying out its business and operations. Kalbe has assumed certain strategies to mitigate risks and control any potential negative impacts arising from operational activities and the resultant effects on its performance. In addition, the internal auditor is required to submit internal audit reports on a regular basis directly to the Board of Commissioners.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company for their hard work and dedication. To all shareholders and stakeholders, we also thank you for the support, trust and cooperation given to the Company. We believe that together we can pursue higher achievements in order to promote business growth in coming years.

Johannes SetijonoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Kiri ke kanan | Left to right: Jozef Darmawan Angkasa, John Aristianto Prasetio, Johannes Setijono, Farid Anfasa Moeloek, Santoso Oen, Ferdinand Aryanto

Atas nama dan mewakili Dewan KomisarisFor and on behalf of the Board of Commissioners,

16 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

“Pertumbuhan penjualan Kalbe yang baik ini didukung oleh kerjasama dan koordinasi yang baik dari seluruh karyawan Kalbe di semua lini serta inovasi dan perbaikan proses yang dilaksanakan secara berkesinambungan.”

“Kalbe’s impressive sales growth was supported by positive cooperation and coordination accomplished by all employees of Kalbe at all levels as well as innovation and process improvement carried out in sustainable manner.”

Bernadette Ruth Irawati SetiadyPresiden DirekturPresident Director

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 17

Dengan gembira, kami menyampaikan kepada seluruh

pemegang saham bahwa meskipun tahun 2008 adalah tahun

yang sangat penuh tantangan dan ketidakpastian, Kalbe dapat

menutup tahun 2008 dengan hasil yang baik. Kalbe berhasil

mencapai penjualan bersih di tahun 2008 sebesar Rp 7,9

triliun dengan pertumbuhan penjualan sebesar 12,5% serta

mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di

masing-masing pangsa pasar di tengah semakin tinggi dan

ketatnya persaingan antar industri di Indonesia pada saat ini.

Pertumbuhan penjualan Kalbe yang baik ini didukung oleh

kerjasama dan koordinasi yang baik dari seluruh karyawan

Kalbe di semua lini serta inovasi dan perbaikan proses yang

dilaksanakan dan dikembangkan secara berkesinambungan.

Krisis keuangan yang dimulai di Amerika Serikat dan menjalar

pada krisis ekonomi global merupakan tantangan baru

yang dihadapi Kalbe dalam tahun 2008. Turunnya daya

beli konsumen, melambungnya harga bahan baku, bahan

kemasan, biaya distribusi sebagai akibat kenaikan harga

minyak dunia, bahan kimia dan komoditas lainnya serta

diperburuk oleh depresiasi Rupiah sejak bulan Oktober 2008

telah menyebabkan tertekannya marjin laba kotor Kalbe.

Turunnya marjin laba kotor Kalbe dari 50,7% di tahun 2007

menjadi 48,3% di tahun 2008 telah menjadi tantangan yang

harus dihadapi Kalbe pada tahun 2008. Untuk menjawab

tantangan tersebut, Kalbe telah memperbarui strategi dengan

mengedepankan efisiensi sebagai salah satu basis utama,

yang diimplementasikan melalui perampingan pengelolaan

mata rantai pasokan dan biaya operasional, peningkatan

produktivitas karyawan serta komposisi produk yang terjual.

Kalbe juga senantiasa mengutamakan inovasi produk untuk

mempercepat pertumbuhannya.

“Bersama Memacu Prestasi” adalah tema yang tepat

menggambarkan Kalbe selama tahun 2008. Setelah proses

konsolidasi Grup Kalbe pada akhir tahun 2005, Kalbe telah

melakukan beragam program untuk menyelaraskan organisasi,

kegiatan operasional, sistem manajemen dan sumber daya

manusia guna meletakkan fondasi yang tepat untuk menunjang

kelanjutan transformasi Kalbe. Program-program kerja yang

mencakup antar perusahaan, dan antar divisi yang melibatkan

seluruh karyawan Kalbe terus dilaksanakan di tahun 2008

sehingga semakin memantapkan kinerja operasional Kalbe.

Sepanjang tahun 2008, produk-produk Kalbe terus mengalami

penjualan yang baik dengan banyaknya merek yang terus

menduduki atau hampir mencapai puncak penjualan dalam

kategori produk masing-masing. Kalbe masih memimpin pasar

produk kesehatan dengan 13% pangsa pasar obat resep,

We wish to report enthusiastically to all shareholders that

while 2008 turned out to be dominated by challenges and

uncertainty, Kalbe succeeded in closing the year recording

satisfactory results. Kalbe generated net sales in 2008 of

Rp 7.9 trillion, with a sales growth figure of 12.5%, thus enabling

us to maintain our position as the leader in each market segment,

amid the intensive and tight competition which characterizes

the industry in Indonesia at present. Kalbe’s impressive sales

growth was supported by sincere cooperation and robust

coordination accomplished by employees of Kalbe at all levels,

through innovation and process improvement carried out and

developed in a sustainable manner.

The financial crisis, which blossomed from the United States

into a global economic crisis, was a novel challenge faced

by Kalbe in 2008. A combination of declining consumer

purchasing power against escalating prices of raw materials,

packaging, distribution costs (as the result of high oil prices),

chemical substances and other commodities, and exacerbated

by the depreciation of the Indonesian Rupiah from October

2008 – all this ultimately resulting in a compression in Kalbe’s

gross margin, from 50.7% in 2007 to 48.3% in 2008. To

address such a challenge, Kalbe responded by implementing

measures to renew its strategies to promote efficiency as one

of core emphases. This is to be implemented by streamlining

the management of the supply chain and controlling operational

expenses, boosting employee productivity and upgrading the

composition of products sold. Kalbe will also continuously

prioritize product innovation, in its quest to accelerate growth.

“Together We Achieve More” is a most appropriate theme

to describe Kalbe during 2008. Following the consolidation

of the Kalbe Group towards the end of 2005, Kalbe has

adopted various programs to align the organization, streamline

operational activities, its management system and human

resources in order to build a proper foundation to support

successive transformation. Work programs structured around

inter-company and inter-division groups, involving all employees

at Kalbe, continued to be emphasized in 2008, further cementing

Kalbe’s operational performance.

Throughout 2008, Kalbe’s products continued to generate

robust sales, supported by its numerous brands, which have

occupied or nearly reached the topmost position in terms of

sales performance within their respective product category.

Kalbe maintained its lead in the health products business with

18 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

15% pangsa pasar obat bebas, dan 38% pasar minuman

energi. Di samping memiliki tingkat pangsa pasar yang tinggi,

keseimbangan kontribusi penjualan dari masing-masing Divisi

Kalbe yaitu Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi

Nutrisi serta Divisi Distribusi dan Kemasan yang berkisar antara

21% hingga 27%, telah memberikan fondasi yang kokoh

terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang kurang

kondusif pada saat ini maupun di masa yang akan datang.

Pada tahun 2008, beberapa produk Kalbe seperti Cerebrofort,

Cerebrovit, Promag, Mixagrip, Prenagen dan Milna telah

menerima penghargaan sebagai Indonesia Best Brand Award.

Penghargaan sebagai merek-merek pilihan masyarakat

Indonesia tersebut didasarkan pada hasil survei lembaga survei

independen dan majalah marketing terkemuka.

Komitmen Kalbe untuk menghasilkan produk-produk yang

inovatif, ditunjukkan melalui dedikasi dalam bidang riset dan

pengembangan. Beberapa pencapaian yang luar biasa telah

dihasilkan pada tahun 2008, salah satunya adalah telah

dikomersialisasikannya TheraCIM di dua negara yaitu Indonesia

dan Filipina, produk hasil dari riset Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.,

anak perusahaan Kalbe, yang bekerjasama dengan perusahaan

bioteknologi internasional. Diperolehnya izin komersialisasi

atas TheraCIM di Indonesia dan Filipina merupakan salah satu

cikal bakal transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk

kesehatan bertaraf internasional. Pada tahun 2008, Kalbe

juga meluncurkan beberapa produk baru dalam setiap divisi

Kalbe yang diharapkan dapat menjadi produk andalan Kalbe

di kemudian hari. Di samping itu, unit Stem Cell and Cancer

Institute (SCI), yang baru didirikan pada tahun 2007, telah

memiliki laboratorium penelitian dengan fasilitas dan Standard

Operating Procedure sesuai standar Good Laboratory Practice

(GLP) yang diakui di tingkat internasional. SCI juga telah berhasil

menemukan terobosan baru dalam pengobatan luka bakar

dan luka kronis melalui umbilical cord blood. Pengembangan

portofolio bisnis Kalbe ini diharapkan dapat mendukung laju

pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.

Inovasi juga terlihat dalam perbaikan-perbaikan proses kerja

yang dilaksanakan oleh Kalbe. Berbagai program Business

Process Improvement terus dikembangkan dan dilaksanakan

untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas

kerja. Berbagai best practices tingkat dunia seperti Continuous

Improvement, 5R dan Lean Manufacturing juga telah diterapkan

di Kalbe secara berkelanjutan. Kalbe yakin bahwa inovasi

akan membawa Kalbe untuk menjadi perusahaan dengan

pengetahuan dan teknologi yang terdepan.

a market share of 13% for prescription pharmaceuticals, a 15%

market share of OTCs and 38% of the energy drink market.

In addition to its broad market share, the business divisions

achieved a balanced contribution in terms of sales. The

Prescription Pharmaceuticals Division, the Consumer Health

Division, Nutritionals Division and Distribution and Packaging

Division have contributed between 21% to 27% of sales. This

provides a solid foundation, particularly in facing a currently

unfavorable economic condition, as well as looking forward to

subsequent years.

In 2008, several of Kalbe’s products, such as Cerebrofort,

Cerebrovit, Promag, Mixagrip, Prenagen and Milna, have been

selected as winners for the Indonesia Best Brand Award. This

award acknowledged them as the consumers’ choice of trusted

brands in Indonesia, and is based on the results of survey by

an independent survey organization and a prominent marketing

publication.

Kalbe’s commitment to produce innovative products is evidenced

through its dedication to the field of research and development.

One of Kalbe’s several significant accomplishments in 2008 is

the commercialization of TheraCIM in two countries: Indonesia

and the Philippines. This product resulted from research

undertaken by Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., a subsidiary

of Kalbe, under collaborative efforts with other international

biotechnology corporations. The license for commercialization

of TheraCIM in Indonesia and the Philippines is the seed of

Kalbe’s transformation into a world class healthcare enterprise.

In 2008, Kalbe also launched several new products in each of

its divisions, with the objective of deriving another trusted and

reliable Kalbe product in the future. In addition, the Stem Cell

and Cancer Institute (SCI), established in 2007, is equipped

with a research laboratory with facilities and Standard Operating

Procedures consistent with the Good Laboratory Practice (GLP)

– internationally recognized standards. SCI has also made a

breakthrough development in finding treatment for burn injuries

and chronic injuries, using umbilical cord blood. Such expansion

in Kalbe’s business portfolio is expected to support the growth

potential of the Company in coming years.

Innovation is also reflected in the working process improvements

carried out by Kalbe. Various Business Process Improvement

programs continue to be developed and carried out to increase

productivity, efficiency and effectiveness of operations. Various

international best practices, such as Continuous Improvement,

5R and Lean Manufacturing have been applied on an ongoing

basis. Kalbe is confident that innovation will help it maintain

a reputation as a company with up-to-date knowledge and

advanced technology.

Laporan Direksi Report from the Board of Directors

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 19

Kiri ke kanan | Left to right: Vidjongtius, Budi Dharma Wreksoatmodjo, Bernadette Ruth Irawati Setiady, Johanes Berchman Apik Ibrahim, Herman Widjaja

Komitmen terhadap perbaikan kinerja operasional Kalbe

tercermin dengan dibentuknya Tim Kerja Pengelolaan

Rantai Pasokan (Supply Chain Task Force) pada awal tahun

2008 yang memiliki misi untuk merevitalisasi strategi rantai

pasokan Grup Kalbe secara menyeluruh atau end-to-end dan

menyelaraskan setiap komponen rantai pasokan yang dimulai

dari bagian penyediaan bahan baku, produksi, pemasaran,

penjualan, serta distribusi dan logistik. Pada tahun 2008,

pengelolaan rantai pasokan telah dilakukan dalam Divisi Obat

Resep dan Obat Bebas dan hasilnya tercermin dalam semakin

menurunnya Days of Inventory dari 149 hari pada akhir tahun

2007 menjadi 142 hari pada akhir tahun 2008. Keberhasilan

implementasi pengelolaan rantai pasokan secara menyeluruh

ini telah meletakkan dasar fondasi yang baik untuk kelanjutan

penerapan pengelolaan rantai pasokan dalam divisi-divisi yang

lain di dalam Grup Kalbe.

Keberhasilan Kalbe dalam melakukan efisiensi biaya operasional

dan perbaikan pengelolaan rantai pasokan tercermin dengan

menurunnya rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih

sebesar 0,8% menjadi 33,8% di tahun 2008 dan menurunnya

Commitment to improvements in operational performance at

Kalbe is shown in the formation of the Supply Chain Task Force in

early 2008, assigned a mission to revitalize the strategy of Kalbe

Group’s end-to-end supply chain and align each component

within the supply chain, starting from procurement of raw

materials, production, marketing, sales and distribution and

logistics. In 2008, management of the supply chain has been

carried out for the Prescription Pharmaceuticals and OTC, and

the result is indicated through fewer Days of Inventory, shrinking

from 149 days at end-2007 to 142 days by end-2008. The

success of the implementation of the end-to-end supply chain

management has created a basic foundation for continuous

application of the supply chain management process in other

divisions within the Kalbe Group.

Kalbe’s success in its initiatives for operational cost efficiency

and supply chain management improvement is reflected in the

lower ratio of operational costs to net sales (declining by 0.8%

to 33.8% in 2008) and improvement in Days of Inventory (by 7

20 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Days of Inventory sebanyak 7 hari. Penurunan Days of

Inventory dan perbaikan beberapa indikator modal kerja lainnya

ditunjukkan dengan meningkatnya arus kas bersih dari aktivitas

operasi sebesar menjadi Rp 808 miliar pada akhir tahun 2008,

naik dari Rp 363 miliar pada tahun lalu.

Untuk menunjang keberhasilan Kalbe dalam menembus pasar

internasional, Kalbe secara terus menerus melakukan berbagai

upaya untuk memperkuat posisinya di pasar internasional.

Untuk meningkatkan penjualan ekspor secara lebih optimal,

Kalbe juga mempunyai kantor cabang yang tersebar di 10

negara yaitu Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, Myanmar,

Kamboja, Sri Lanka, Nigeria, Afrika Selatan, dan India. Sampai

saat ini, Kalbe telah memiliki beberapa merek terkemuka seperti

Woods’, Procold, Mixagrip dan Neuralgin sebagai merek yang

kuat di negara Malaysia, Singapura, Kamboja dan Myanmar.

Bahkan merek Extra Joss menjadi pemimpin pangsa pasar

minuman energi di Filipina. Pada tahun 2008, Kalbe juga

memperbarui strategi pemasaran internasionalnya menjadi

lebih fokus terhadap penjualan per wilayah daripada penjualan

per produk. Hal ini didukung dengan melakukan perubahan

struktur organisasi dan menempatkan tim yang kompeten di tiap

wilayah. Kalbe optimis bahwa ekspansi di pasar internasional

akan semakin berkembang.

Dalam mewujudkan ambisi menjadi pemain internasional, Kalbe

berkomitmen pada kesempurnaan operasional yang diwujudkan

melalui perbaikan dan perluasan atas fasilitas-fasilitas

produksinya secara berkesinambungan. Komitmen tersebut

tercermin dengan diperolehnya Certificate of Manufacturing

dari pemerintah Singapura melalui lembaga Health & Sciences

Authority pada awal tahun 2008 untuk fasilitas produksi Kalbe

yang memproduksi sediaan infus. Sertifikasi ini menunjukkan

bahwa Kalbe telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang

Baik (CPOB) yang berlaku di negara-negara Uni Eropa untuk

fasilitas produksi tersebut.

Terkait dengan strategi perusahaan Kalbe ke depan dan

makin tingginya tingkat kompleksitas bisnis, maka diperlukan

suatu sistem yang baik untuk mengelola organisasi sehingga

Kalbe dapat menjadi “World Class Company” yang memiliki

keunggulan daya saing. Pada akhir tahun 2008, seluruh bisnis

unit Kalbe telah menerapkan sistem manajemen yang tercermin

dengan proses perencanaan yang lebih baik berupa formulasi

rencana jangka panjang atau yang dikenal dengan nama Kalbe

Long Term Development Plan dan rencana tahunan dengan

sasaran yang lebih jelas, spesifik dan terukur. Kemudian

dilanjutkan dengan proses penurunan strategi yang dituangkan

dalam rencana aktivitas divisi hingga individu dan untuk

memastikan pelaksanaan rencana maka telah digulirkan pola

peninjauan yang terintegrasi.

days). The lower Days of Inventory and improvement in several

indicators of its working capital is also revealed in the increase

of net cash flow from operating activities, marked at Rp 808

billion at end-2008, up from Rp 363 billion in the previous year.

Kalbe continuously focused on various efforts to support

its proven success in penetrating international markets. To

strengthen its position in export sales, Kalbe has established

branch offices in 10 countries, namely, Singapore, Philippines,

Malaysia, Vietnam, Myanmar, Cambodia, Sri Lanka, Nigeria,

South Africa and India. Up to today, Kalbe has a number of

popular brands, such as Woods’, Procold, Mixagrip and

Neuralgin, emerging as strong brands in Malaysia, Singapore,

Cambodia and Myanmar. In fact, Extra Joss is the leading

energy drink in the market in the Philippines. In 2008, Kalbe

also reformulated its international marketing strategies to gain

a greater focus on sales per area, moving away from sales per

product. This was supported by introducing changes in the

organizational structure and by positioning a competent team

in each area of operation. Kalbe is optimistic that it will continue

to enjoy expansion in international markets.

To attain its aspiration to become an acknowledged international

competitor, Kalbe is committed to building operational

excellence through continuous improvement and expansion of

its production facilities. Such a commitment is also reflected

in its success in obtaining a Certificate of Manufacturing from

the Government of Singapore in early 2008, through the

Health & Sciences Authority, for Kalbe’s production facilities to

manufacture intravenous solutions. This certification certifies that

Kalbe has applied the current Good Manufacturing Practices

(cGMP) for production facilities, as prevails in European Union

nations.

Related to Kalbe’s strategies projecting into the future and

facing the increasing business challenges, it is necessary for the

Company to implement an organizational management system

such that Kalbe will become a “World Class Company” with a

competitive edge. By end-2008, all business units at Kalbe had

implemented a management system as shown in the improved

planning process for formulation of long-term strategies, better

known as Kalbe Long Term Development Plan, a long-term

plan with clearly defined, specific and measurable targets. This

is to be followed up by defining strategies into divisional and

individual action plans; further, to ensure proper implementation,

Kalbe has introduced an integrated review pattern.

Laporan Direksi Report from the Board of Directors

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 21

Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang fluktuatif, Kalbe

memberikan perhatian penuh terhadap pentingnya pengelolaan

risiko. Kalbe telah mengambil beberapa strategi untuk

menanggulangi risiko dan mengendalikan dampak negatif

yang mungkin timbul terhadap kegiatan operasional dan kinerja

Perseroan. Salah satu strategi yang telah dilaksanakan adalah

pengambilan keputusan untuk mempercepat proses penerapan

Manajemen Risiko yang meliputi seluruh unit bisnis perseroan.

Dalam tanggung jawab di bidang tata kelola perusahaan dan

tanggung jawab sosial, Kalbe berupaya untuk menjalankan

usahanya sesuai dengan harapan masyarakat khususnya di

bidang etika, hukum dan lingkungan hidup.

Di samping itu, Kalbe juga secara aktif melaksanakan kegiatan-

kegiatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan

dengan nama Kalbe Berbagi. Selama tahun 2008, Kalbe Berbagi

senantiasa memberikan kontribusi kepada masyarakat baik

dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan penyediaan fasilitas,

yang antara lain diwujudkan dalam penyelenggaraan “Ristek-

Kalbe Science Award” sebagai penghargaan bagi peneliti dan

penelitian di bidang “Life Sciences dan Teknologi yang dapat

diterapkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat banyak”,

dan beberapa kegiatan bakti sosial yang ditujukan untuk

meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan nilai bagi pemegang saham,

selain pembagian dividen tunai sebesar Rp 10 per saham yang

dilakukan di bulan Agustus 2008, Kalbe telah melaksanakan

Program Pembelian Kembali Saham Tahap I sejak tanggal 8

Februari 2007 dan berakhir pada tanggal 7 Agustus 2008.

Sampai dengan tanggal 7 Agustus 2008, jumlah saham yang

telah diperoleh kembali oleh Perseroan adalah 497.262.000

saham. Dengan berakhirnya program Pembelian Kembali

Saham Tahap I pada tanggal 7 Agustus 2008 dan mengingat

tidak tercapainya jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh

Kalbe pada program Pembelian Kembali Saham Tahap I, Kalbe

melanjutkan kembali program Pembelian Kembali Saham

tersebut segera setelah diperolehnya persetujuan dari para

pemegang saham pada RUPSLB Kalbe yang diselenggarakan

pada tanggal 17 September 2008. Selama Pembelian Kembali

Saham Tahap II, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali

saham dengan jumlah sampai dengan 5,1% dari seluruh saham

yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan, sehingga total

dari keseluruhan adalah 10% atau sejumlah 1.015.601.442

saham. Masa Pembelian Kembali Saham Tahap II dimulai sejak

17 September 2008 sampai dengan 16 Maret 2010 dengan

jumlah dana yang dicadangkan sebesar Rp 419.855.000.000.

Merujuk kepada Peraturan Bapepam & LK No.XI.B.3, Lampiran

Keputusan Bapepam & LK No.KEP-401/BL/2008 tanggal

9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Yang

Dikeluarkan Oleh Emiten Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi

Krisis (“Peraturan No.XI.B.3”), Perseroan melakukan Pembelian

In addressing erratic economic conditions, Kalbe has devoted

full attention to its risk management system, undertaking

a number of strategies to mitigate risks and control adverse

impacts potentially affecting its operations and performance.

One of the strategies implemented is the decision-making

process to accelerate the application of Risk Management,

covering all of the Company’s business units.

In the areas of corporate governance and corporate social

responsibility, Kalbe continually strives to run its business

according to social expectations, particularly in terms of ethical,

legal and environmental aspects.

In addition, Kalbe has actively promoted social activities as part

of its corporate social responsibility program, under the name

“Kalbe Cares”. During 2008, Kalbe Cares consistently provided

contribution to society, in the areas of education, health and

donations, through, among others its “Ristek-Kalbe Science

Award” as acknowledgement for researchers and research in

“Life Sciences and Technology with potential applications to

benefit the general well being of society”, along with other social

activities designed to inculcate healthy living standards within

the community.

In order to increase value for shareholders, apart from the

distribution of a cash dividend of Rp 10 per share (disbursed

in August 2008), Kalbe has executed its Share Repurchase

Program Phase I starting February 8, 2007 and ending August

7, 2008. As of August 7, 2008, the number of shares obtained

by the Company amounted to 497,262,000 shares. With

the expiration of the Share Repurchase Program Phase I on

August 7, 2008, and considering that the number of shares

repurchased has yet to fulfill targets specified by Kalbe in

the Share Repurchase Program Phase I, Kalbe resumed

said program immediately upon obtaining approval from its

shareholders in the EGM convened by Kalbe on September 17,

2008. In the Share Repurchase Program Phase II, the Company

will purchase up to 5.1% of the entire amount of the Company’s

issued and paid-up shares, such that the total amount of shares

repurchased would be 10%, equivalent to 1,015,601,442

shares. The term for the Share Repurchase Program Phase II

commenced on September 17, 2008, and runs to March 16,

2010, with a total fund allocation of Rp 419,855,000,000.

With reference to Bapepam & LK Regulation No.XI.B.3,

Attachment to Bapepam & LK Decree No.KEP-401/BL/2008

of October 9, 2008 concerning Repurchase of Shares Issued

by the Company During Crisis Market Conditions (“Regulation

No.XI.B.3”), the Company conducted a Repurchase of Shares

22 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

based on Regulation No.XI.B.3 with a prescribed limit of 20%

of the total shares issued and paid-up shares in the Company.

Given that the Company has repurchased 5.06% of its shares

(in Phase I and Phase II Programs), the Company is permitted

to conduct a Share Repurchase for as many as 1,517,255,384

shares, or 14.94% of the Company’s total issued and paid-up

shares, with a term for the Share Repurchase running from

November 14, 2008 up to February 13, 2009. As of December

31, 2008, Kalbe had repurchased as many as 576,798,500

shares or 5.7% of all Kalbe issued shares.

We believe that there will always be growth momentum

behind a crisis, a potentiality which can strengthen Kalbe’s

competitiveness. Kalbe has a competitive advantage, a reality

proven over more than four decades; among its other strengths

are its strong and sufficient cash position, a rapid and sustainable

growth in sales as well as a balanced and end-to-end business

portfolio in healthcare, with sustainable innovation.

The macro economic condition at the beginning of 2009

still displayed signs of the impact from the global economic

crisis. Therefore, Kalbe shall renew its strategies on the basis

of sustainable innovation and productivity increases, as well

as other improvements designed to increase the Company’s

cash flow, an approach referred to as a Productivity, Innovation,

and Cash Flow (”PIC”) Strategy . At the same time, Kalbe will

continue to explore synergies between its businesses to build

competitiveness, in order to achieve the Company’s long-term

objective, which is to champion Kalbe as the best company

in the health industry sector in Indonesia with strong brand

names, based on superior management and innovation.

On behalf of the Board of Directors, allow me to convey our

thanks to all shareholders, partners, customers, employees

at Kalbe and other related parties for all their contribution and

support throughout 2008, continuously enhancing Kalbe’s

performance. We embrace the coming year with a spirit of

“Excellent in Execution” as the overall theme to drive Kalbe in

2009.

Laporan Direksi Report from the Board of Directors

Kembali Saham berdasarkan Peraturan No.XI.B.3 tersebut

dengan maksimal pembelian kembali saham sampai 20% dari

jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan.

Mengingat bahwa Perseroan telah membeli kembali saham

(dalam Program Tahap I dan Tahap II) sebanyak 5,06%, maka

Perseroan dapat melakukan Pembelian Kembali Saham

sebanyak-banyaknya sejumlah 1.517.255.384 lembar atau

14,94% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor

Perseroan, dengan masa Pembelian Kembali Saham yang

dimulai pada tanggal 14 November 2008 sampai dengan

13 Februari 2009. Sampai dengan 31 Desember 2008, Kalbe

telah membeli kembali sebanyak 576.798.500 lembar saham

atau 5,7% dari seluruh saham Kalbe yang diterbitkan.

Kami percaya, selalu ada momentum pertumbuhan dibalik setiap

krisis yang dapat memperkuat daya saing Kalbe. Kalbe memiliki

daya saing yang telah teruji selama lebih dari empat dasawarsa,

antara lain posisi kas yang kuat dan memadai, pertumbuhan

penjualan yang cepat dan berkesinambungan serta portofolio

bisnis yang seimbang dan menyeluruh (end-to-end) di bidang

produk kesehatan dan inovasi yang berkesinambungan.

Kondisi ekonomi makro di awal tahun 2009 masih

menunjukkan dampak dari krisis ekonomi dunia, untuk

itu Kalbe akan memperbarui strateginya dengan basis

peningkatan produktivitas dan inovasi yang berkesinambungan

serta perbaikan lainnya yang ditujukan untuk meningkatkan

arus kas Perseroan atau yang disingkat sebagai Productivitiy,

Innovation, and Cash Flows (”PIC”) Strategy. Pada saat yang

sama, Kalbe akan terus menggali sinergi antar bidang usaha

untuk membangun keunggulan bersaing untuk mencapai

tujuan jangka panjang Perseroan yakni menjadi Perusahaan

terbaik dalam bidang kesehatan di Indonesia dengan merek

dagang yang kuat, didasarkan oleh inovasi dan manajemen

yang unggul.

Atas nama jajaran Direksi, saya ingin mengucapkan terima

kasih kepada seluruh pemegang saham, para mitra, pelanggan,

karyawan Kalbe dan pihak-pihak terkait atas semua kontribusi

dan dukungan selama tahun 2008 yang terus menerus

mendukung kinerja Kalbe. Kami menyongsong tahun 2009

dengan semangat “Excellent in Execution” sebagai tema besar

yang menjadi semangat Kalbe di tahun 2009.

Atas nama dan mewakili Direksi

For and on behalf of the Board of Directors

Bernadette Ruth Irawati SetiadyPresiden DirekturPresident Director

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 23Tinjauan Usaha Business Review

Menyelaraskan

Aligning Our Growth StrategyStrategi Pertumbuhan

24 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Divisi Obat ResepPrescription Pharmaceuticals Division

“Considering its nascent beginning at end 2005, the success of Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division in 2008 was very gratifying. A newly-merged Kalbe streamlined strategies for sharper market segmentation, targeting of consumers and product positioning.”

“Kesuksesan Divisi Obat Resep di tahun 2008 diawali dengan proses konsolidasi di akhir tahun 2005 dan dilakukan dengan strategi yang tepat sasaran, baik dari sisi segmentasi pasar, target konsumen maupun penempatan produk yang tepat.”

BREXEL

Produk baru lisensi dari Eriochem, Argentina. Produk tersebut mengandung docetaxel yang digunakan dalam terapi beberapa penyakit kanker.

New product licensed from Eriochem, Argentina. This product is composed of docetaxel, a medication applied for several cancer therapies.

24 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 25

Kesuksesan Divisi Obat Resep di tahun 2008 diawali dengan proses merger di akhir tahun 2005 di mana dilakukan strategi yang tepat sasaran, baik dari sisi segmentasi pasar, target konsumen maupun penempatan produk yang tepat. Berdasarkan kebutuhan tersebut dilakukan restrukturisasi organisasi untuk mencapai pelaksanaan strategi yang mencakup seluruh segmen pasar dari kelas bawah hingga kelas menengah ke atas. Demikian halnya dengan target konsumen dari dokter umum yang berada di daerah terpencil sampai super spesialis. Kalbe mampu menyediakan produk yang hampir mencakup semua kelas terapi sehingga memudahkan penempatan strategis di masing-masing produk. Hal ini didukung pula oleh sebaran tim promosi di seluruh Indonesia dari kota-kota besar sampai ke daerah-daerah terpencil yang berpotensi.

Keberhasilan di tahun 2008 didorong oleh pertumbuhan produk-produk pareto seperti Brainact, Neurotam, Neuralgin RX, dan juga produk lisensi seperti Cefspan, Fixef, Cravit, Reskuin, Paxus, Alloclair, produk generik dan generik bermerek lainnya. Pertumbuhan produk-produk tersebut mendorong pertumbuhan Kalbe di atas pasar dan berdampak kepada pangsa pasar yang meningkat. Sehingga Divisi Obat Resep Kalbe mampu menduduki peringkat pertama di pasar obat resep di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 13%.

Melalui Kalbe Vision, Kalbe terus melakukan pengembangan dan pemasaran produk perawatan mata yang efektif. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Kalbe Vision untuk menembus pasar perawatan mata dunia adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan riset dan pengembangan untuk memperluas produk portofolionya dengan menciptakan produk perawatan mata yang inovatif.

Pada tahun 2008, Kalbe menandatangani perjanjian kerjasama baru dengan Aguettant, yaitu perusahaan farmasi dari Perancis yang merupakan salah satu pemain utama di sektor rumah sakit. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kalbe di segmen nutrisi parenteral. Aliansi strategis dengan mitra kerja internasional juga semakin dikembangkan dengan penambahan produk-produk baru yang diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Kalbe.

Kalbe mengawali tahun 2009 dengan melanjutkan beberapa program di tahun sebelumnya seperti pengembangan pelanggan sebagai bagian dari peningkatan akun strategis di sektor rumah sakit dan apotik, peluncuran produk baru yang berbasis inovasi dibidang onkologi atau penyakit kanker untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan peluncuran produk-produk baru lain sesuai tren penyakit di masa depan.

Pada tahun 2008, Divisi Obat Resep menyumbangkan 27,1% dari keseluruhan pendapatan Perseroan atau setara dengan Rp 2,13 triliun dengan tingkat pertumbuhan penjualan sebesar 18%.

Considering its nascent beginning at end 2005, the success of Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division in 2008 was very gratifying. A newly-merged Kalbe streamlined strategies for sharper market segmentation, targeting of consumers and product positioning. Based on these needs, Kalbe has undergone organizational restructuring aimed at strategic execution in order to embrace all market segments, from the lower up to middle-high classes. Such coverage includes targeted consumers ranging from general practitioners in rural areas to super specialists. Kalbe is able to provide products to fulfill nearly all therapeutic classes, and hence to facilitate the strategic positioning of individual products. Additional support has also been built in through a broad-based promotional team, covering all of Indonesia from major cities to commercially potential rural areas.

Achievements in 2008 were driven by the growth of pareto products such as Brainact, Neurotam, Neuralgin RX, and as well by licensed products such as Cefspan and Fixef, Cravit and Reskuin, Paxus, Alloclair along with other generic and branded generic products. The success of these products propelled Kalbe’s growth rate above market levels, resulting in a larger market share. Consequently, its Prescription Pharmaceuticals Division was able to secure the topmost position in the Indonesian prescription pharmaceuticals market, with a 13% market share.

Through Kalbe Vision, Kalbe continues to develop and commercialize effective treatments for ocular diseases. One of its strategies to penetrate the global eye care market is to work closely with drug development companies, to develop innovative eye care products – thus expanding its product portfolio.

In 2008, Kalbe executed a new agreement with Aguettant, a pharmaceutical company based in France, and a leading player in the hospital sector. This collaborative partnership is expected to strengthen Kalbe’s standing in the parenteral nutrition segment. Kalbe also intensified efforts in developing strategic alliances with international partners, resulting in the introduction of new products with the potential to reinforce Kalbe’s position in the market.

At the onset of 2009, Kalbe will redouble efforts on a number of ongoing programs. These include developing customers as part of strategic account growth in the hospital and pharmacy segments, as well as launching innovative products in the oncology sector to meet consumer demands, and other products in line with future disease trends.

In 2008, the Prescription Pharmaceuticals Division provided 27.1% of the Company’s total revenue, equivalent to Rp 2.13 trillion, and achieved growth in sales of 18%.

26 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Divisi Produk KesehatanConsumer Health Division

Promag Double Action

Varian baru dari PROMAG yang memiliki fungsi kerja ganda yaitu menetralisir kelebihan asam lambung, sekaligus mengurangi produksi asam lambung.New variation of PROMAG with a double function, namely, to neutralize and slow down the production of stomach acid (or Antagonist H2).

Fatigon Hydro+

Minuman isotonik yang terbuat dari air kelapa murni dan mengandung ion alami yang dapat terserap sempurna untuk menggantikan ion tubuh yang hilang setelah beraktivitas.Isotonic drink made from fresh coconut water, a natural source of essential electrolytes that is perfectly absorbed to replace electrolytes lost by the body following strenuous activities.

Extra Joss Active

Varian dari Extra Joss sebagai minuman energi untuk membantu memelihara kesehatan tubuh, menyegarkan badan dan membantu metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.Extra Joss variation of the energy drink, protecting human health, refreshing the body, and increasing metabolism for higher energy yields.

26 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

“The brand building of consumer health products is continuously nurtured with intensive marketing activities designed to maintain and expand market share, hence promoting brand equity from each product.”

“Pengembangan merek produk kesehatan terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan pemasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, sehingga nilai-nilai merek dari masing-masing produk akan semakin tinggi.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 27

The growth of the Consumer Health Division is dependent upon

brand building, which is continuously nurtured with intensive

marketing activities designed to maintain and expand market

share, hence promoting brand equity from each product.

Strong brand equity will not only maximize Kalbe’s value but will

also ensure growth and sustainability.

Therefore, the Company constantly fine-tunes the strategies

executed in the Consumer Health Division by building strengths

in numerous categories through an extensive product portfolio of

well-known brands. Furthermore, new products are constantly

rolled out to strengthen the Consumer Health product portfolio.

The Company carries out evaluation on strategy implementation

periodically and consistently, to ensure that the process and

results are aligned with the established targets, and follow up on

the strategies by making necessary adjustments to anticipate

the latest developments in the market.

Five of Kalbe’s Consumer Health products have been named

“leading brands” by SWA magazine in 2008. These are Promag,

Mixagrip, Cerebrofort, Cerebrovit and Woods’. In 2008, the

Consumer Health Division provided 20.9% of the Company’s

total revenue, equivalent to Rp 1.65 trillion, for a decline in sales

of 11.2%.

The Consumer Health Division is divided into two product

categories: Over the Counter Products (OTCs) and Energy

Drinks.

Over the Counter Products (OTCs)Over The Counter drugs are readily available to consumers

without a doctor’s prescription, and are generally used as

safe therapy for treatment of minor ailments. These products

provide effective solutions to improve the general well-being of

consumers, at affordable prices.

The Company offers a complete lineup of therapies, including

remedies for dyspepsia, anti diarrhea, cold medicines and skin

fungus medication. Among some of Kalbe’s well-known brands

are Promag, Waisan, Woods’, Komix, Procold, Mixagrip, Mextril,

Minigrip, Entrostop, OSK 16 and Kalpanax.

Pertumbuhan Divisi Produk Kesehatan bergantung pada brand

building yang terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan

pemasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa

pasar, sehingga nilai merek (brand equity) dari masing-masing

produk akan semakin tinggi. Nilai merek yang kuat dari setiap

produk tidak hanya meningkatkan nilai Kalbe namun juga

menjamin pertumbuhan dan kelangsungan Kalbe.

Oleh karena itu, Kalbe terus meningkatkan strategi di Divisi

Produk Kesehatan dengan membangun kekuatan pada

berbagai kategori, melalui portofolio produk yang luas dari

merek-merek Kalbe yang terkemuka. Selain itu, peluncuran

produk-produk baru juga terus dilakukan dalam rangka

memperkuat portofolio produk kesehatan. Secara berkala Kalbe

juga konsisten melakukan evaluasi atas pelaksanaan strategi

untuk memastikan proses dan hasil sejalan dengan sasaran

yang telah ditetapkan dan melakukan penyesuaian atas strategi

apabila diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan pasar.

Lima dari produk kesehatan Kalbe telah berhasil mendapatkan

penghargaan sebagai merek unggulan dari majalah SWA pada

tahun 2008, yaitu Promag, Mixagrip, Cerebrofort, Cerebrovit

dan Woods’. Pada tahun 2008, Divisi Produk Kesehatan

menyumbangkan 20,9% dari keseluruhan pendapatan

Perseroan atau setara dengan Rp 1,65 triliun dengan penurunan

penjualan sebesar 11,2%.

Divisi Produk Kesehatan terbagi menjadi dua kategori produk,

yaitu produk obat bebas dan minuman energi.

Obat BebasProduk obat bebas adalah obat-obatan yang bebas tersedia dan

dijual tanpa resep dokter dan digunakan untuk menyembuhkan

penyakit ringan serta meningkatkan kesehatan masyarakat luas

secara efektif dan dengan biaya yang terjangkau.

Perseroan memiliki cakupan produk yang lengkap, antara

lain obat sakit maag, obat anti-diare, obat batuk, obat flu dan

obat anti-jamur. Beberapa merk yang telah dikenal luas adalah

Promag, Waisan, Woods’, Komix, Procold, Mixagrip, Mextril,

Minigrip, Entrostop, OSK 16 dan Kalpanax.

28 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Perseroan juga memiliki produk suplemen kesehatan mencakup

multivitamin untuk kesehatan fisik dan nutrisi otak, baik untuk

anak maupun orang dewasa, dan minuman siap saji (Ready to

Drink). Merek-merek yang telah dikenal oleh masyarakat luas

adalah Fatigon, Sakatonik Liver, Sakatonik ABC, Cerebrovit,

Cerebrofort dan Xon-Ce. Sejalan dengan strategi Perseroan

untuk menjadi pemain utama dalam kategori produk kesehatan,

Perseroan telah melakukan pengembangan usaha dengan

memasuki pasar minuman kesehatan.

Selama lima tahun terakhir pasar minuman kesehatan pengganti

cairan tubuh (isotonic drink) telah berkembang sangat pesat.

Hal inilah yang mendorong peluncuran Fatigon Hydro+ pada

tahun 2008. Fatigon Hydro+ adalah minuman isotonik dengan

keunikan rasa dan manfaat alami air kelapa yang aman dan

efektif untuk menggantikan ion tubuh yang hilang. Produk baru

ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik sejak

diluncurkan. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat

akan pentingnya kesehatan, produk ini diharapkan akan

menjadi motor pertumbuhan Kalbe yang menjanjikan di Divisi

Produk Kesehatan.

Sedangkan produk kesehatan yang berbasis natural juga

terus dikembangkan seiring dengan meningkatnya tren

pengobatan herbal. Produk ini diharapkan mampu menjadi

motor pertumbuhan di masa yang akan datang. Merek-merek

yang telah dimiliki oleh Perseroan antara lain adalah Bintangin,

Remufit dan JossFit.

Di negara berkembang dengan populasi yang tinggi seperti

Indonesia, produk obat bebas memegang peranan yang amat

penting dalam tiap rumah tangga. Dalam kapasitas tersebut,

Kalbe senantiasa berkomitmen untuk mempersembahkan

produk yang efektif dan terpercaya. Strategi Perseroan yang

menyeluruh di pasar obat bebas dicapai tidak hanya melalui

perluasan portofolio produk namun juga dengan memperkuat

Kalbe’s products also cover multivitamins or health supplements

for the general physical well-being and brain nutrition for children

as well as adults, combined with Ready to Drink products.

Popular brands known to consumers are Fatigon, Sakatonik

Liver, Sakatonik ABC, Cerebrovit, Cerebrofort and Xon-Ce.

Along with the Company’s strategy to become the market leader

in the Consumer Health business, Kalbe has pursued business

expansion by venturing into the energy drink segment.

In the last five years, isotonic drinks have rapidly developed in

the market. This spurred Kalbe to launch Fatigon Hydro+ in

2008. Fatigon Hydro+ is an isotonic drink with a unique taste

and natural benefit of coconut water to safely and effectively

replace loss of body ions. This new product shows a positive

indication for growth potential, and has done so since its

initial introduction. With increasing public awareness of the

importance of health, this platform is expected to be the main

driver for future growth of Kalbe’s Consumer Health Division.

The natural-based consumer health products have also

enjoyed promising growth in line with popular trends of herbal

medication. Kalbe considers this platform as a growth driver in

subsequent years. Some of Kalbe’s outstanding brands in this

category are Bintangin, Remufit and JossFit.

In highly-populated developing countries (such as Indonesia)

OTCs assume a significant role in the household. Under such

circumstances, Kalbe maintains its firm commitment to deliver

a range of effective and trusted products. The Company’s

integrated strategy in the OTC market is approached not solely

through its product portfolio expansion but also by strengthening

capabilities down the entire chain of activities, starting from

Divisi Produk Kesehatan Consumer Health Division

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 29

kapabilitas di seluruh rantai aktivitas mulai dari proses inovasi,

R&D, produksi, pemasaran dan penjualan, hingga distribusi.

Diharapkan dengan terus dilakukannya perbaikan proses

internal, maka akan tercipta operasional yang prima sebagai

pijakan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan,

baik dalam hal kualitas produk hingga penyampaian produk ke

tangan pelanggan.

Minuman Energi Sejak diluncurkan pada tahun 1994, Extra Joss mengalami

pertumbuhan yang sangat pesat dan senantiasa menduduki

posisi nomor satu dalam pangsa pasar minuman energi dalam

bentuk bubuk. Tahun 2008 masih merupakan tahun yang

penuh tantangan bagi Extra Joss dengan semakin rendahnya

pertumbuhan pasar minuman energi sementara persaingan

semakin ketat dalam pasar tersebut. Pertumbuhan yang

pesat pada minuman bernutrisi yang mampu menggantikan

cairan serta mineral tubuh dalam bentuk siap minum (Ready

to Drink) telah menyebabkan tekanan terhadap besarnya pasar

minuman energi. Semakin banyaknya pemain yang masuk

ke dalam pasar minuman energi juga menyebabkan pangsa

pasar Extra Joss mengalami penurunan. Meskipun demikian,

Extra Joss masih menduduki posisi nomor satu dalam pangsa

pasar minuman energi dengan pangsa pasar sebesar 38%

berdasarkan Badan Riset AC Nielsen.

Pembaruan dan pembenahan telah banyak dilakukan, mulai

dari tim pemasaran dan penjualan hingga konsep dan strategi

pemasaran produk. Perombakan tim pemasaran telah dilakukan

pada tahun 2008 dan perbaikan Pengelolaan Rantai Pasokan

mulai dari pasokan bahan baku hingga distribusi produk telah

dilaksanakan sehingga penetrasi produk dapat ditingkatkan

dan lebih menyebar.

Strategi komunikasi pemasaran telah dikembangkan menjadi

lebih terbuka, edukatif dan disesuaikan dengan kebutuhan

konsumen yang mengutamakan kualitas kesehatan. Dengan

melaksanakan strategi komunikasi pemasaran yang baru,

diharapkan para konsumen lebih memahami segi kualitas

Extra Joss sebagai minuman energi dan kelebihan Extra Joss

dibandingkan produk-produk kompetitornya. Pada tahun

2009, Kalbe sedang mempersiapkan peluncuran produk

baru yang menonjolkan konsep produk yang lebih sehat dan

pembaruan di kategori minuman energi juga telah disiapkan

untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan konsumen.

the innovation process, R&D, production, marketing and

sales and following through to the distribution process. Kalbe

expects to create operational excellence through continuous

improvement of its internal processes as the basis of service

quality enhancement, covering aspects of product quality up to

product delivery to consumers.

Energy DrinkSince its launching in 1994, Extra Joss has consistently

recorded rapid growth and has continuously occupied the

topmost position in the powdered energy drink market. 2008

promised to be another challenging year for Extra Joss, amid

slower growth in the overall energy drink market, a situation

exacerbated by even tighter competition. The rapid growth of

ready to drink nutritional drinks, with their promise to replenish

fluids and minerals much needed by the human body, has

exerted much pressure on the size and growth of the energy

drink market. With an increasing number of new players entering

the market, Extra Joss correspondingly suffered a dilution in its

market share. Nevertheless, Extra Joss remains the undisputed

leader in the energy drink market, controlling a 38% share,

based on data provided by research powerhouse AC Nielsen.

Kalbe has actively initiated updates and improvements,

encompassing changes in its marketing and sales team all the

way to product marketing strategy and concept. Reorganization

of its marketing team was completed in 2008, whereas

Supply Chain Management (SCM) targeted comprehensive

improvement from the initial stage of raw material procurement

through product distribution; hence, product penetration could

be enhanced and extended.

A marketing communication strategy was developed to be

more communicative, educative and suitable to customers’

needs, with a priority on quality of health. Through this renewed

marketing communication strategy, Kalbe expects to enable its

consumers to understand the quality of Extra Joss as an energy

drink as well as its superiority compared to its competitors.

In 2009, Kalbe will be preparing to launch a new product

that emphasizes a healthier product concept, and plans to

rejuvenate the energy drink category, fine-tuning to anticipate

changes in the needs of consumers.

30 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Divisi NutrisiNutritionals Division

Nulife Instant Oatmeal + Oatbran

Makanan yang tinggi serat, rendah kalori juga bebas asam lemak trans dan kolesterol.High-fiber food with low caloric value, free of any trans-fat acids, and cholesterol-free as well.

Chil Mil

Susu formula lanjutan yang bergizi sesuai untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun.Infant formula fortified with nutrients suitable for toddlers 6 months to 3 years of age.

Nutrive Benecol

Minuman smoothie penurun kolesterol pertama di dunia yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran cerna.The world’s first-ever “smoothie” drink product that suppresses cholesterol in the digestive system.

30 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

“Kalbe delivers a range of trusted nutritional products to fulfill particular needs at each point of human growth and development.”

“Kalbe telah menghadirkan produk nutrisi terpercaya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen di setiap titik tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 31

Pasar makanan kesehatan (nutrisi) di Indonesia terus

berkembang dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang

positif. Pertumbuhan ekonomi dan standar kehidupan

masyarakat Indonesia yang semakin meningkat, serta diiringi

dengan peningkatan harapan akan gaya hidup yang lebih

sehat telah menciptakan kebutuhan baru akan produk-produk

berkualitas dan merek-merek yang handal demi tercapainya

tingkat kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.

Kalbe melalui Divisi Nutrisi telah menghadirkan beberapa

produk makanan kesehatan yang sudah dipercaya oleh para

tenaga medis maupun konsumen untuk meningkatkan taraf

kesehatan. Produk-produk tersebut tersedia untuk memenuhi

kebutuhan konsumen di setiap titik kritis tahap pertumbuhan

dan perkembangan manusia, mulai sejak dalam kandungan,

masa pertumbuhan dan perkembangan, masa puncak karir,

sampai pada tahap usia emas mereka saat kinerja tubuh mulai

berkurang. Rangkaian merek-merek yang terpercaya dan

sudah dikenal luas seperti Prenagen, Morinaga Platinum Series,

Milna, Entrasol, Diabetasol dan merek-merek lainnya menjadi

bukti akan dedikasi Kalbe.

Kalbe menyadari bahwa sukses berkesinambungan Perseroan

terkait erat dengan tingkat pengetahuan dan kesejahteraan

masyarakat. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan

pengetahuan pelanggan, Kalbe telah membuka Nutrition for

Life (NFL) Center di Pondok Indah Mall 2, Jakarta sebagai

wadah interaksi dengan pelanggan secara langsung. Secara

berkala Kalbe juga mengadakan gathering atau seminar dengan

topik-topik kesehatan. Melalui wadah atau kesempatan ini,

pelanggan bisa mendapatkan pengetahuan maupun bertanya

langsung kepada nara sumber, baik dokter ahli maupun ahli

nutrisi. Selain dapat menambah pengetahuan, mereka juga

bisa menjalin persaudaraan dan berbagi harapan dengan

orang yang memiliki kesamaan pandangan akan pentingnya

gaya hidup sehat. Bahkan secara aktif Kalbe menggalakkan

pentingnya Air Susu Ibu sebagai sumber nutrisi anak-anak

melalui program Prenagen Say Yes to ASI.

Pada tahun 2008, Divisi Nutrisi menyumbangkan 24,5%

dari keseluruhan pendapatan Perseroan atau setara dengan

Rp 1,93 triliun dengan tingkat pertumbuhan penjualan sebesar

20,5%.

Our market share for nutritional products in Indonesia continues

its steady rise with positive indications for growth potential.

Economic growth and improved living standards in Indonesia,

combined with greater expectation for healthier lifestyles, have

generated new demand for high-quality products and reliable

brands, yielding a higher quality of health and life.

Through the Nutritionals Division, Kalbe delivers a range of

nutritional products trusted by both medical practitioners and

consumers to benefit health. Products are designed to fulfill

particular needs at each critical point of human growth and

development, starting from the pre-natal phase to the growth

and development stage, then, these products boost health

during the peak of one’s professional career, up to the golden

years, when physical performance begins to subside. The

range of trusted and well-known brands, including Prenagen,

Morinaga Platinum Series, Milna, Entrasol, Diabetasol and other

brands, stand as clear evidence of Kalbe’s utmost dedication

to its customers.

Kalbe realizes that over the long term its sustainable success

is closely linked to the general educational level and welfare of

the Indonesian people. As part of its own efforts to improve

customer knowledge, Kalbe has recently opened its Nutrition

for Life (NFL) Center, located at Pondok Indah Mall 2, Jakarta

to facilitate direct interaction with customers. Kalbe also

holds gatherings and seminars to address health issues on a

regular basis. Through these forms of media expression and

various opportunities, customers may broaden their knowledge

and engage in question-and-answer sessions with qualified

sources, including with specialists and nutritionists. In addition,

customers can build relationships and share experiences with

other individuals having similar perspectives on the values of a

healthy lifestyle. Kalbe also actively promotes the importance of

breast milk as the primary nutrition source for infants through its

Prenagen Say Yes to ASI program.

In 2008, the Nutritionals Division provided a 24.5% contribution

to Kalbe’s total revenues, for a total of approximately Rp 1.93

trillion, amounting to a 20.5% growth in sales.

32 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Divisi Distribusi dan KemasanDistribution and Packaging Division

“To enhance integrated distribution and packaging services, Kalbe constantly initiates improvements to its infrastructure, with upgrading of warehousing facilities, human resources, distribution fleets and information technology system.”

“Untuk meningkatkan pelayanan distribusi dan kemasan secara berkesinambungan, Kalbe senantiasa melakukan perbaikan infrastruktur yang meliputi pergudangan, sumber daya manusia, armada distribusi dan sistem teknologi informasi.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 33

Divisi Distribusi Kalbe yaitu melalui PT Enseval Putera

Megatrading Tbk (Enseval) dan PT Tri Sapta Jaya (TSJ)

mempunyai jaringan distribusi yang luas dengan didukung

oleh 3 Pusat Distribusi Regional, 40 cabang Enseval dan 20

cabang TSJ yang tersebar di seluruh Indonesia, lebih dari 1.000

armada distribusi dan 4.500 karyawan, menyalurkan produk-

produk Kalbe maupun produk-produk prinsipal non-afiliasi

terkemuka secara langsung maupun tidak langsung ke lebih

dari 1.000.000 outlet di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan pelayanan distribusi secara

berkesinambungan, Kalbe senantiasa melakukan perbaikan

infrastruktur logistik yang meliputi sarana pergudangan, sumber

daya manusia, armada distribusi dan sistem teknologi informasi.

Pusat Distribusi Regional B yang terletak di Pulogadung, Jakarta

telah diresmikan di bulan Desember 2008 dan meningkatkan

kapasitas logistik menjadi 59.000 palet dari sebelumnya 35.000

palet. Dalam tahun 2008 juga telah diselesaikan pembangunan

gudang dan kantor cabang yang baru di Malang, Jakarta dan

Manado, serta pembelian tanah untuk perluasan gudang dan

kantor cabang di Pematang Siantar. Pembenahan infrastruktur

teknologi informasi juga dilaksanakan melalui pengembangan

dan peningkatan atau upgrading aplikasi Oracle yang telah

digunakan di 40 cabang.

Di samping itu, sertifikasi dengan standar internasional yakni

ISO 9001:2000 telah diraih untuk Pusat Distribusi Regional baik

yang berlokasi Jakarta maupun Surabaya pada tahun 2008.

Pengakuan atas keberhasilan Kalbe dalam penyaluran produk-

produk farmasi diraih melalui penghargaan Best Distribution

Award yang diperoleh dari Majalah SWA untuk produk Komix

dan Extra Joss.

Selain itu, Divisi Distribusi juga menjalankan aktivitas

perdagangan yang dinamis dan terus berkembang yang

mencakup penjualan bahan baku industri farmasi, makanan,

kosmetik dan produk kesehatan hewan. Produk-produk

tersebut dipasok dari produsen lokal atau dengan mengimpor

dari Eropa, Asia, Amerika dan Australia.

Divisi Distribusi juga memasarkan dan menyalurkan alat-alat

kesehatan dan alat-alat diagnostik yang diperoleh dari berbagai

lisensi dari perusahaan lokal atau asing dengan lingkup rumah

sakit, klinik dan laboratorium di seluruh Indonesia. Untuk

Kalbe’s Distribution Division, under PT Enseval Putera

Megatrading Tbk (Enseval) and PT Tri Sapta Jaya (TSJ),

commands a wide distribution network, supported by 3 Regional

Distribution Centers, 40 Enseval branches and 20 TSJ branches;

extending throughout Indonesia, the Company counts more

than 1,000 distribution fleets and 4,500 employees. Distribution

operations directly and indirectly handle both products from

Kalbe Group companies and other reputable non-affiliated

principals, fulfilling supply needs to more than 1,000,000 outlets

around the Indonesian archipelago.

Kalbe constantly initiates improvements to its logistic

infrastructure, with upgrading of warehousing facilities, human

resources, distribution fleets and IT systems, all aimed to

enhance integrated distribution services for valued customers.

The Company’s Regional B Distribution Center, located in

Pulogadung, Jakarta, was officially opened in December 2008

and increased its logistic capacity to 59,000 pallets from a

previous level of only 35,000 pallets. In 2008, Kalbe also finalized

construction of new warehouse facilities and new branch offices

in Malang, Jakarta and Manado, as well as completing the land

acquisition process, for expansion of warehouses and branch

offices in Pematang Siantar. IT infrastructure enhancement

was also carried out through developing and upgrading Oracle

applications as applied in 40 branches.

Moreover, Kalbe has obtained ISO 9001:2000 international

certification in 2008 for its Regional Distribution Centers

(located in Jakarta as well as Surabaya). Acknowledgement of

Kalbe’s success in the distribution of pharmaceutical products

was certified through its receiving a Best Distribution Award

for Komix and Extra Joss, from SWA Magazine.

Dynamic and steadily expanding trading activities at the

Distribution Division include sales of raw materials for the

pharmaceutical industry, food products, cosmetics and health

products for pets. While some of these products are sourced

from local producers, others are imported from Europe, Asia,

USA and Australia.

The Distribution Division also markets and distributes medical

and diagnostic equipment, through license agreements with

local and international manufacturers, covering hospitals,

clinics and laboratories all over Indonesia. To promote rapid

34 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

menunjang pertumbuhan yang tinggi dari aktivitas-aktivitas

tersebut, dua anak perusahaan telah dibentuk sebagai entitas

yang terpisah dari Enseval. PT Global Chemindo Megatrading

yang bergerak di penjualan bahan baku dan PT Enseval Medika

Prima yang memasarkan dan menyalurkan alat-alat kesehatan

dan diagnostik telah memulai kegiatan operasionalnya sejak

Oktober 2008. Pada tahun 2008, Kalbe juga mendirikan

PT Renalmed Tiara Utama yang bergerak di bidang penyaluran

alat-alat kesehatan untuk klinik pelayanan cuci darah

(hemodialisa) bagi penderita gagal ginjal.

Dalam menjalankan misi Kalbe untuk menyalurkan produk

kesehatan yang dapat dijangkau oleh semua strata masyarakat,

sejak awal tahun 2008 Kalbe telah mendirikan Klinik Mitrasana,

fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang terdiri

dari klinik, apotik, laboratorium dan mini-market (four-in-one).

Jumlah klinik yang telah didirikan hingga tahun 2008 adalah

sebanyak 4 klinik di kawasan industri dan perumahan yang

berlokasi di daerah Bekasi.

Divisi Kemasan Kalbe memasok berbagai bentuk kemasan

seperti kemasan kotak, composite can dan kemasan flexible

yang terbuat dari bahan aluminium foil maupun plastik untuk

produk obat-obatan, kosmetik serta makanan kesehatan di

Indonesia.

Pendapatan dari Divisi Distribusi dan Kemasan mencapai

Rp 2,17 triliun atau meningkat sebesar 24,5% jika dibandingkan

dengan pendapatan tahun 2007 sebesar Rp 1,74 trilliun.

Pendapatan ini menyumbang 27,5% dari total pendapatan

Kalbe untuk tahun 2008, meningkat dari tahun 2007 yang

menyumbang sebesar 25% dari total pendapatan. Hal ini

disebabkan tingginya laju pertumbuhan penjualan dari segmen

pihak non-afiliasi.

growth of these activities, two subsidiaries have been spun

off from Enseval and established as separate entities. PT

Global Chemindo Megatrading, which engages in supplying

raw materials, and PT Enseval Medika Prima, which handles

marketing and distribution of medical and diagnostic equipment,

started up operations in October 2008. In 2008, Kalbe also

formed PT Renalmed Tiara Utama to manage distribution of

medical equipment for hemodialysis clinics treating patients

afflicted with kidney failure.

In realizing its mission to distribute health care products

affordable for all levels of society, Kalbe opened Mitrasana Clinic

in 2008, as an integrated medical facility, comprised of a clinic,

pharmacy, laboratory and mini market (four-in-one concept), at

minimal prices. Through 2008, up to four new such clinics have

opened within Bekasi industrial estates and residential areas.

Kalbe’s Packaging Division supplies various forms of packaging

(such as boxes, composite cans, and flexible packages made

from aluminum foil and plastic) for medicines, cosmetics, and

nutritional products in Indonesia.

Total revenue from the Distribution and Packaging Divisions

has reached Rp 21.7 trillion, a figure 24.5% higher than the

Rp 1.74 trillion revenue noted in 2007. This accounted for

27.5% of Kalbe’s total revenue for 2008, from a 2007 figure

of 25%. This improvement was attributed to higher growth in

revenues generated from non-affiliated customers.

Divisi Distribusi dan Kemasan Distribution and Packaging Division

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 35Tinjauan Operasional Operational Review

Berkoordinasi

Closer Coordination to Create Synergy

Membangun Sinergi

36 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Pemasaran dan PenjualanMarketing and Sales

Setelah konsolidasi usaha pada akhir tahun 2005, fungsi pemasaran dan penjualan Kalbe menjadi lebih efektif dan optimal. Kalbe juga telah berhasil memperluas cakupan wilayah pemasaran dan penjualan di Indonesia, dengan tenaga pemasaran dan penjualan terbesar di industri farmasi Indonesia.

Diperkuat dengan tim penjualan berjumlah sekitar 2.000 tenaga medical representatives untuk Divisi Obat Resep, cakupan pasar Kalbe telah meliputi 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit dan 100% apotik yang tersebar di seluruh Indonesia baik di kota-kota besar maupun daerah-daerah terpencil yang berpotensi. Divisi Obat Resep Kalbe telah menerapkan strategi pemasaran yang tepat sasaran baik dari sisi segmentasi pasar, target konsumen maupun penempatan produk yang tepat. Kalbe dapat menyediakan produk obat-obatan untuk segala segmen pasar yang mencakup hampir semua kelas terapi. Pada Divisi Produk Kesehatan, Kalbe memiliki tenaga pemasaran lebih dari 2.200 orang dengan cakupan 150.000 outlet dan secara tidak langsung mencakup lebih dari 1 juta pelanggan dari pasar produk kesehatan.

Kalbe juga telah menerapkan sistem penjualan Direct to Customer khusus untuk produk-produk anti aging yang bersifat pencegahan dan mempunyai bukti klinis yang kuat. Konsep penjualan Direct to Customer di bawah naungan QVIDA, yang merupakan merek Kalbe, adalah pemasaran berjenjang yang diterapkan melalui pembentukan komunitas yang melibatkan praktisi kesehatan seperti dokter.

Following its consolidation of businesses at the end of 2005, Kalbe’s marketing and sales functions have become more effective and optimal. Kalbe has successfully enlarged its marketing and sales coverage in Indonesia through the largest marketing and sales force in the entire pharmaceutical industry in the country.

Backed by a strong sales team, made up of approximately 2,000 medical representatives dedicated to the Prescription Pharmaceuticals Division, Kalbe’s market coverage has secured 70% of general practitioners, 90% of specialists, 100% of hospitals and 100% of pharmacies in Indonesia, encompassing large cities as well as remote but potential growth areas. Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division has applied clearly defined marketing strategies, with proper identification of market segments, targeting consumers and positioning its extensive line of pharmaceutical products, promising relief for almost all therapeutic classes.

The Consumer Health Division has a marketing team of over 2,200 professionals, managing relationships and sales through 150,000 outlets and indirectly handling more than 1 million consumers in the consumer health market.

Kalbe has implemented the Direct to Customer sales system, specifically for its preventive and clinically proven anti aging product line. The Direct to Customer sales concept under QVIDA, as Kalbe’s umbrella brand, is the Multi Level Marketing approach adopted by forming a particular community. At the first level

“Kalbe has successfully enlarged its marketing and sales coverage in Indonesia through the largest marketing and sales force in the entire pharmaceuticals industry in the country.”

“Kalbe juga telah berhasil memperluas cakupan wilayah pemasaran dan penjualan di Indonesia, dengan tenaga pemasaran dan penjualan terbesar di industri farmasi Indonesia.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 37

yang dapat memberikan edukasi kesehatan yang dipercaya oleh masyarakat di tingkat pertama dan konsumen pemakai di tingkat kedua. QVIDA secara rutin menyelenggarakan seminar-seminar yang berhubungan dengan kesehatan dan anti aging dan juga mengeluarkan buletin kepada anggota-anggotanya.

Untuk meningkatkan layanan Kalbe kepada konsumennya, Kalbe telah meluncurkan program baru yakni Nutritions Home Delivery (NHD) untuk konsumen di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Layanan Direct Delivery Service tersebut diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam pembelian produk-produk makanan kesehatan Kalbe dan menjadi suatu wadah interaksi antara Kalbe dengan para konsumennya.

Penjualan Internasional Dalam perjalanannya untuk memenuhi aspirasi sebagai pemain global, pada tahun 2007 Kalbe telah mendirikan Kalbe International Pte. Ltd, anak perusahaan berpusat di Singapura. Kalbe International berperan sebagai sebuah perusahaan pemasaran yang menangani keseluruhan transaksi perdagangan/ekspor bisnis Grup Kalbe mulai dari obat resep sampai produk kesehatan konsumen. Strategi ini telah mengubah suatu unit yang pada awalnya merupakan suatu perusahaan perdagangan menjadi suatu perusahaan multi-nasional yang mengontrol value chain. Dalam pelaksanaannya di beberapa negara, Kalbe International didukung oleh cabang-cabang dan kantor perwakilan yang ada di 9 negara yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka, Nigeria, Afrika Selatan dan India. Dengan keahlian dan pengalaman dalam bidang pengembangan, distribusi dan pemasaran obat resep dan produk kesehatan di berbagai negara, Kalbe International juga mencari peluang dengan menunjuk mitra dagang di wilayah lain dalam usaha memperluas bisnisnya. Kalbe International telah membangun jaringan usaha mitra dagang untuk menjual produk-produk Grup Kalbe di lebih dari 20 negara, terutama di Asia-Pasifik dan Afrika.

Pada tahun 2008, dilakukan restruksturisasi organisasi untuk memperbaiki strategi pemasaran internasional Kalbe untuk lebih berorientasi pada wilayah daripada berorientasi pada produk dengan menempatkan tim yang berkompeten di setiap wilayah.

Pada masa yang akan datang, diharapkan Kalbe International dapat memelihara dan meningkatkan eksistensi perusahaan di 10 pasar yang telah berjalan saat ini dan terus membangun kompetensi di tiap pasar agar dapat memenangkan persaingan.

of the community are involved medical practitioners, such as doctors who can provide professional and reliable advice on health education to the public, while consumers are positioned at the second level. QVIDA regularly hosts seminars to discuss issues on health and anti aging, as well as publishing newsletters for its members.

In order to improve services to consumers, Kalbe also launched a new program, Nutritions Home Delivery (NHD), specifically for consumers located in the Greater Jakarta region. The Direct Delivery Service is expected to provide assistance to consumers in purchasing Kalbe’s nutritional products whilst also serving as an interactive tool between Kalbe and its consumers.

International SalesIn the quest of fulfilling its ambition to be a global player, Kalbe has set up Kalbe International Pte. Ltd., a subsidiary based in Singapore, in 2007. As an international marketing arm for Kalbe, the subsidiary handles trading/export transactions for the entire Kalbe Group, comprehensively managing the extensive line-up of prescription pharmaceuticals to consumer health products. This strategy has transformed the unit from what used to be a trading company into a multi-national corporation that controls the value chain. In its operations in different countries, Kalbe International is supported by branch and representative offices, working in 9 countries: the Philippines, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Cambodia, Sri Lanka, Nigeria, South Africa and India. With expertise and experience in developing, distributing and marketing prescription pharmaceuticals and consumer health products in global countries, Kalbe International is also looking for growth opportunities in collaboration with its appointed trading partners, by expanding business into new territories. Kalbe International has built networks of trading partners to sell Kalbe Group products in more than 20 countries, particularly in the Asia-Pacific region and Africa.

In 2008, organizational restructuring was implemented, to improve Kalbe’s international marketing strategy; the objective was to become more regional-oriented, rather than product-oriented. This has been achieved by placing a competent team in each region.

In the future, Kalbe International will focus on maintaining and improving Kalbe’s foothold in its 10 existing markets, as well as building competencies in each market, to stay ahead of the competition.

38 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

ProduksiProduction

Komitmen Kalbe pada kesempurnaan operasional antara lain tercermin dalam penerapan standar manajemen internasional seperti sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan HACCP, untuk hampir semua fasilitas produksi Kalbe yang berjumlah 11 fasilitas.

Di Indonesia, Badan Pengawas Obat & Makanan mewajibkan industri farmasi untuk menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini atau current Good Manufacturing Practices (cGMP). Lima fasilitas yang dimiliki Kalbe telah mendapat peringkat “A”, berdasarkan skala dari A sampai D, dengan merujuk pada pemetaan CPOB yang dikeluarkan oleh Badan POM. Bahkan untuk Site Bekasi yang memproduksi infus, Kalbe mampu memperoleh Certificate of Manufacturing dari HSA (Health & Sciences Authority), Singapura pada tahun 2008. Sertifikasi tersebut membuktikan bahwa proses produksi sediaan infus dibuat secara CPOB terkini dalam rangka penerapan standar internasional Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S) yaitu standar CPOB yang berlaku di negara-negara Uni Eropa.

Kalbe secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan dan perluasan atas fasilitas-fasilitas produksinya untuk meningkatkan kapasitas dan mutu produksi yang lebih tinggi. Pada tahun 2008, Kalbe melakukan perluasan dan renovasi komprehensif atas pabrik infus yang terletak di Site Bekasi. Perluasan fasilitas produksi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi infus dalam botol dan flexi bag. Renovasi atas desain dan tata letak Site Bekasi telah mengacu pada standar CPOB yang dikeluarkan oleh PIC/S. Perluasan kapasitas produksi

Kalbe’s commitment to operational excellence is reflected in its adherence to international management standards such as ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 and HCCP certifications for the majority of its eleven production facilities. In Indonesia, the National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC) stipulates that the pharmaceutical industry must comply with current Good Manufacturing Practices (cGMP). On the cGMP mapping by NA-DFC, five facilities owned by Kalbe have obtained an “A” class rating, on a scale of A to D. In fact, the Bekasi Site, which produces intravenous solutions, has received the Certificate of Manufacturing from HSA (Health & Sciences Authority), Singapore in 2008. This certification demonstrates that the production process of intravenous solutions is carried out based on cGMP, with respect to the implementation of the Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S) standards prevailing in European Union countries.

Kalbe steadily carries out upgrading and expansion of its production facilities in order to build production capacity and strengthen quality. In 2008, Kalbe marked a comprehensive expansion and renovation of the intravenous solutions plant at the Bekasi Site. This facilities expansion served to increase the capacity for the production of intravenous solutions in bottles and flexi bags. Renovation to the design and layout of the Bekasi Site conformed to the cGMP standards issued by PIC/S. Capacity expansion was also undertaken on the facilities for Beta Lactam Penicillin production located at the Jakarta Site, by extending the

“Kalbe steadily carries out upgrading and expansion of its production facilities in order to build production capacity and strengthen quality.”

“Kalbe secara berkesinambungan terus melakukan peningkatan kualitas dan perluasan atas fasilitas-fasilitas produksinya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produk yang lebih tinggi.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 39

juga dilakukan di fasilitas produksi Beta Laktam Penicilin yang terletak di Site Jakarta dengan memperluas fasilitas produksi dari satu lantai menjadi tiga lantai disertai dengan pemasangan mesin-mesin baru. Alat-alat laboratorium yang berteknologi tinggi seperti Near Infrared juga telah mulai digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.

Selain perluasan dan peningkatan standar proses produksi, Kalbe senantiasa berusaha untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas yang dijalankan melalui implementasi sejumlah best practices dunia, seperti Continuous Improvement (Conim) atau Perbaikan Berkesinambungan, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dan Lean Manufacturing. Conim merupakan program yang telah diterapkan oleh Kalbe sejak tahun 1990 dan terus ditingkatkan kegiatannya baik secara kualitas dan kuantitas mengingat dampak positif yang diperoleh Perseroan secara signifikan dari program ini. Dari sisi kualitas, Conim mengakomodasikan perbaikan yang bersifat sederhana sampai dengan perbaikan yang berdampak besar dan juga mulai dari individu sampai dengan kelompok lintas bagian, sedangkan dari sisi kuantitas, peserta yang terlibat mulai dari karyawan Perseroan dari level operator sampai dengan pimpinan puncak Perseroan. Pelaksanaan program 5R dan Conim ini diharapkan dapat menjadi salah satu budaya Perseroan.

Lean Manufacturing adalah salah satu program best practices yang sedang diterapkan oleh Kalbe pada sejumlah fasilitas produksinya. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kinerja fasilitas produksi terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan efisiensi. Program ini dimulai dengan mengambil sejumlah jalur produksi produk-produk utama Kalbe seperti di jalur produksi tablet Mixagrip, Procold, Promag, dan Fatigon sebagai pilot project. Hasil nyata dari implementasi Lean Manufacturing adalah penurunan lead time di beberapa jalur produksi tersebut dan peningkatan produktivitas.

Pada tahun 2008 dan 2009, program ini secara intensif terus diimplementasikan di seluruh Site secara bersamaan dengan melibatkan seluruh karyawan dari manajemen puncak sampai ke floor. Komitmen Kalbe dalam hal ini tercermin dari dibentuknya unit Group Process Improvement yang secara khusus menangani koordinasi kegiatan-kegiatan ini sehingga dapat berjalan lebih efektif dan konsisten.

area occupied by the facilities from one floor to three floors, followed by installation of new machinery. High-tech laboratory equipment (such as Near Infrared), has also been installed, to enhance production quality.

In addition to the expansion and improvement of production standards, Kalbe continuously strives to emphasize productivity, efficiency, and effectiveness, through the adoption of international best practices, including Continuous Improvement (Conim), 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) and Lean Manufacturing. Conim is a program implemented since 1990, and Kalbe has constantly improved the quality and quantity of its activities. Significant and positive benefits continue to be derived from this program. From the perspective of quality, Conim facilitates upgrading, with improvements both simple in nature and others yielding significant impact; some yield results on an individual basis, linking up to cross-departmental groups. From the perspective of quantity, participants involved include employees from the operator level up to the Company’s top leaders. Kalbe anticipates the implementation of the 5R and Conim programs, to be embedded into its corporate culture.

Lean Manufacturing is another best practices program currently commissioned by Kalbe in a number of its production facilities. The main objective of the program is to improve the performance of the production facility, mainly pertaining to achievement of greater productivity and efficiency. This program has been initiated by identifying several production lines of Kalbe’s main products, such as the lines for producing Mixagrip, Procold, Promag, and Fatigon tablets as pilot projects. The results calculated from the Lean Manufacturing program include successful reduction in lead time at these production lines, and resultant augmentation of productivity.

As it was during 2008, this program will be continued through 2009. Kalbe will intensively and simultaneously pursue implementation at all Sites, by involving all employees from the top management down to the floor personnel. Kalbe’s commitment is also reflected with the formation of a Group Process Improvement Unit, which has the mandate of specifically handling coordination of these activities in order to boost effective and consistent execution.

40 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Riset dan PengembanganResearch and Development

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan kesehatan dan tingginya

kompetisi di pasar global, inovasi merupakan bagian yang sangat penting

dalam industri farmasi dan produk kesehatan. Dalam rangka mewujudkan visi

Kalbe untuk menjadi Perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan dan

memiliki eksistensi di Indonesia dan pasar global, Kalbe menerapkan strategi

yang mengedepankan riset dan pengembangan sehingga dapat menghasilkan

produk-produk yang inovatif dan terdepan. Kalbe telah melakukan investasi di

riset dan pengembangan senilai Rp 54 miliar di tahun 2008 atau setara dengan

0,7% dari total penjualan di tahun 2008.

Dalam riset dan pengembangan berjangka pendek yang mengutamakan

pengembangan produk untuk mendapatkan peluang pasar, pada tahun 2008

Kalbe telah berhasil meluncurkan 32 produk generik bermerek (branded generic)

termasuk salah satunya adalah produk antiagregasi platelet Clopidogrel (produk

obat yang patennya habis sejak awal tahun 2008), dengan nama dagang CPG®

pada bulan Agustus 2008. Produk ini telah lulus hasil uji bioekuivalensi dengan

standar internasional dan merupakan produk yang berpotensi menjadi produk

andalan Kalbe di kemudian hari.

In line with a growing need for health support, in the face of intensive competition

in global markets, innovation has become an integral factor in the pharmaceutical

and consumer health sectors. To attain Kalbe’s vision of becoming a leading

company in the health sector, with a solid presence in Indonesia and global markets,

Kalbe has implemented a strategy to prioritize research and development in its

drive to produce innovative and leading products. Kalbe has made investments

in research and development totaling Rp 54 billion in 2008, equivalent to 0.7% of

total sales for the year.

Short-term research and development (R&D) focuses on developing products

to capitalize on market opportunities. In 2008, Kalbe has successfully launched

32 branded generics, including one for Clopidogrel, an anti-platelet aggregation

(one of whose patents expired in early 2008), under the trademark CPG®; this

took place in August 2008. This product has since passed a bioequivalence test

under international standards, and has the potential to become a leading product

for Kalbe in the future.

“To attain Kalbe’s vision of becoming a leading company in the health sector with a solid presence in Indonesia and global markets, Kalbe has implemented a strategy to prioritize research and development.”

“Dalam rangka mewujudkan visi Kalbe untuk menjadi perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan dan memiliki eksistensi di Indonesia dan pasar global, Kalbe selalu mengedepankan strategi riset dan pengembangan.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 41

Medium-term R&D is designed to yield results within a targeted

period of three to five years. At the same time, long-term R&D

is geared towards advances over a longer time span and is

undertaken through the auspices of Innogene Kalbiotech Pte.

Ltd., a subsidiary of Kalbe based in Singapore, and Stem Cell

and Cancer Institute (SCI), an R&D unit under Kalbe Group.

Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. has a strategic role in promoting

global breakthroughs of Kalbe via research-based products.

One aspect of this is the way Kalbe commissioned the

commercialization of TheraCIM in Indonesia and the Philippines.

TheraCIM (Nimotuzumab) is an anti-epidermal growth factor

receptor for treatment of solid tumors (such as brain tumors,

head and neck cancer and nasopharyngeal cancer). In addition,

TheraCIM has been used by Key Opinion Leaders in a number

of cancer cases through the Special Access Scheme (SAS)

program in five countries: Singapore, Malaysia, South Africa,

Indonesia and the Philippines. The National Cancer Center

of Singapore (NCCS) has selected TheraCIM for Phase II

clinical trials, scheduled for early 2009. The clinical trials will

be conducted under a multi-center approach (with 22 centers

worldwide) and will involve more than 700 head and neck

cancer patients.

In 2008, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. has expanded its

Biosimilar franchises in 8 countries, covering Biosimilar

versions of its original blockbusters: erythropoietin, interferon,

granulocyte colony stimulating factor, botulinum toxin and

preventive vaccine. Biosimilar has a crucial function of partially

funding activities involved in developing research-based

products at Innogene.

For Kalsolac, Kalbe has pursued developments outside of

Indonesia. Kalbe has launched marketing activities in a number

of ASEAN countries, including Malaysia and Cambodia,

since 2008. Kalsolac is a hyperlactate solution, modified and

developed for treatment of traumatic brain injuries, through a

Riset dan pengembangan berjangka menengah ditujukan pada

hasil yang akan dicapai dalam jangka waktu tiga sampai lima

tahun, sedangkan riset dan pengembangan berjangka panjang

dilakukan untuk mendapatkan hasil dalam jangka waktu yang

lebih lama, yang dilakukan melalui Innogene Kalbiotech Pte.

Ltd., anak perusahaan Kalbe yang berkedudukan di Singapura,

dan Stem Cell and Cancer Institute (SCI), sebuah unit riset dan

pengembangan yang berada di bawah naungan Kalbe.

Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. mempunyai peran strategis dalam

menjalankan globalisasi Kalbe melalui produk berbasis riset.

Kalbe telah melakukan komersialisasi atas produk TheraCIM

di negara Indonesia dan Filipina. TheraCIM (Nimotuzumab)

adalah suatu anti “epidermal growth factor receptor“ yang

diindikasikan untuk solid tumors seperti brain tumor, head and

neck cancer, nasopharyngeal cancer. Selain itu, TheraCIM juga

telah digunakan oleh Key Opinion Leaders untuk beberapa

pasien penderita kanker melalui program Special Access

Scheme (SAS) di lima negara yakni Singapura, Malaysia, Afrika

Selatan, Indonesia dan Filipina. National Cancer Center of

Singapore (NCCS) telah memilih TheraCIM untuk digunakan

dalam pengujian klinis tahap II yang akan dimulai pada awal

tahun 2009. Pengujian klinis ini akan dilaksanakan melalui 22

center di seluruh dunia dan mencakup lebih dari 700 penderita

kanker kepala dan leher.

Pada tahun 2008, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. memperluas

perolehan Biosimilar franchise ke 8 negara yang mencakup

versi Biosimilar dari original blockbuster seperti erythropoietin,

interferon, granulocyte colony stimulating factor, botulinum toxin

dan preventive vaccine. Biosimilar memegang peranan sebagai

sumber dana untuk membiayai sebagian pengembangan

produk berbasis riset di Innogene.

Untuk produk Kalsolac, telah dilakukan pengembangan di

luar Indonesia. Kalbe telah mulai memasarkannya di beberapa

negara ASEAN seperti Malaysia dan Kamboja sejak tahun

2008. Kalsolac adalah larutan hyperlactate yang dimodifikasi

dan dikembangkan melalui kerja sama dengan Grenoble

42 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

University, Perancis, untuk pengobatan cidera otak traumatis

dan Kalbe telah mendapatkan paten global atas Kalsolac dan

berniat untuk dapat memasarkan Kalsolac di seluruh dunia.

Pada tahun 2008, SCI berhasil membangun infrastruktur

untuk pengembangan sel punca berupa laboratorium dengan

fasilitas dan Standard Operating Procedure sesuai standar

Good Laboratory Practice (GLP). Dalam bidang penelitian,

salah satu keberhasilan SCI adalah menjalankan uji klinis

yang membuktikan bahwa umbilical cord blood dapat

menyembuhkan luka bakar dan luka kronis. Sampai saat ini,

pengobatan stem cell untuk luka bakar dan luka kronis tersebut

sedang didaftarkan pada Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM).

Ditinjau dari hasil pencapaian yang baik selama tahun 2008,

Kalbe yakin bahwa hasil pencapaian riset dan pengembangan

akan mempertahankan eksistensi Kalbe di masa yang akan

datang.

partnership between Kalbe and Grenoble University, France.

Kalbe has obtained a global patent for Kalsolac and has plans

to market the product worldwide.

In 2008, SCI has built infrastructure for stem cell development:

a laboratory equipped with facilities and Standard Operating

Procedure consistent with Good Laboratory Practice (GLP)

standards. Among SCI’s research accomplishments are

successful clinical tests endorsing the effectiveness of umbilical

cord blood in curing burn and chronic injuries. The stem cell

treatment for burns and chronic injuries is currently awaiting

registration with the National Agency of Drug and Food Control

(NA-DFC).

Considering its significant accomplishments throughout 2008,

Kalbe is confident that the advances of its research and

development will secure its prime place in the field for many

years to come.

Riset dan Pengembangan Research and Development

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 43

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Fungsi utama Sumber Daya Manusia (SDM) adalah merekrut, mempertahankan

dan mengembangkan karyawan serta memelihara lingkungan kerja yang kondusif

berlandaskan kepercayaan dan komunikasi yang terbuka pada semua tingkat

organisasi. Sejalan dengan makin berkembangnya Kalbe dan makin besarnya

tantangan yang harus dihadapi, sumber daya manusia menjadi faktor yang

penting untuk menunjang performa Perseroan secara keseluruhan.

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan, Kalbe terus berusaha

meningkatkan kompetensi dan kinerja sumber daya manusianya agar dapat

menjadi generasi penerus bagi keberhasilan Kalbe di masa yang akan datang.

Kalbe melakukan program-program pengembangan sumber daya manusia

berdasarkan filosofi Leader creates Leaders yang diprakarsai oleh Presiden

Direktur Perseroan melalui proses mentoring, coaching, dan counseling. Salah

satu bentuk implementasinya adalah mekanisme People Review berdasarkan

kinerja dan potensi karyawan yang diselenggarakan setiap tahun untuk

mengidentifikasi talenta yang ada.

The main functions of Human Resources (HR) are recruitment, retention

and development of employees. HR must also sustain a conducive working

environment, based on trust and open communication among all levels of the

organization. In line with the growth of Kalbe and the increasing challenges that lie

ahead, human resources have become an important factor in supporting overall

Company performance.

In the effort to sustain growth, Kalbe persistently strives to enhance the competence

and performance of its people, transforming them into next generation leaders,

promising to build on Kalbe’s successes throughout the future.

Kalbe carries out HR development programs under the philosophy of ‘Leader

creates Leaders’, one initiated by the Company’s President Director, with an

emphasis on mentoring, coaching and counseling. An implementation of the

program is the People Review, completed annually, and based on the performance

and potential of employees. The Review is designed to seek out potential talent

within the Company.

“Kalbe persistently strives to enhance the competence and performance of its people, transforming them into next generation leaders, promising to build on Kalbe’s successes throughout the future.”

“Kalbe terus berusaha meningkatkan kompetensi dan kinerja sumber daya manusianya agar dapat menjadi generasi penerus bagi keberhasilan Kalbe di masa yang akan datang.”

44 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Dalam mewujudkan komitmen Kalbe untuk terus

mengembangkan kompetensi karyawan, Kalbe senantiasa

mengikutsertakan karyawan dalam seminar dan pelatihan

baik internal maupun eksternal. Pelatihan difokuskan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kepemimpinan

karyawan. Pelatihan yang dijalankan untuk menunjang

peningkatan pengetahuan fungsional antara lain adalah Kalbe

Service Excellence (KSE) dan Problem Solving Decision

Making (Prosdem); sedangkan pelatihan yang dilakukan untuk

mengembangkan segi kepemimpinan antara lain adalah

Personal Effectiveness Program (PEP), Supervisory Skill dan

Managing People Effectively (MPE).

Untuk mempertahankan dan memotivasi karyawan yang

berprestasi, Kalbe melakukan penilaian secara berkala terhadap

kompensasi karyawan guna memberikan imbalan yang menarik

sehingga meningkatkan produktivitas.

Kalbe juga melibatkan seluruh karyawan melalui penerapan

Management System sebagai kerangka kerja dan mekanisme

yang memuat prinsip-prinsip dasar pengelolaan organisasi

untuk mendukung keselarasan strategi bisnis Perseroan dengan

implementasi baik secara horizontal maupun vertikal. Salah

satu bentuk kegiatan Management System adalah Continuous

Improvement (Conim) yang bertujuan meningkatkan proses

kinerja dan produktivitas di mana program ini melibatkan semua

level karyawan baik secara individu maupun kelompok.

Hasil yang telah dicapai pada tahun 2008 tercermin dalam

peningkatan produktivitas karyawan, di mana penjualan bersih

per karyawan naik 14,1% menjadi Rp 543 juta per karyawan.

Kalbe continuously encourages participation of employees in

internal as well as outside seminars and training programs, thus

underlining its firm commitment to strengthening employee

competencies. Training has focused on developing both the

knowledge and leadership capabilities of employees. A number

of training programs in support of functional knowledge

development include Kalbe Service Excellence (KSE) and

Problem Solving Decision Making (Prosdem); programs for

leadership development included, among others, a Personal

Effectiveness Program (PEP), Supervisory Skills and Managing

People Effectively (MPE) sessions.

To retain and motivate exemplary employees, Kalbe conducts

periodic assessment of employee benefits. Through this

mechanism, Kalbe seeks to offer attractive compensation, an

effort which will pay off in superior future productivity.

Kalbe mobilizes its employees by applying the Management

System as the framework and mechanism, guided by the basic

principles of organizational management, in order to support

both vertical and horizontal synchronization of the Company’s

business strategies, and to buttress their implementation.

A significant activity within the Management System is

Continuous Improvement (Conim), whose objective is to

improve performance and productivity by involving employees

at all levels within the organization, both as individuals and

within teams.

All these initiatives have yielded satisfactory results during

2008, as reflected in higher productivity figures. Net sales per

employee jumped by 14.1%, to Rp 543 million per employee.

Sumber Daya Manusia Human Resources

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 45Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Menjalin Komunikasi yang EfektifBuilding Effective Communication

46 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Kalbe sudah menjadi bagian dari budaya

Perseroan. Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Kalbe berpijak

pada 5 (lima) prinsip utama yang meliputi:

1. Prinsip Transparansi, keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai

Perusahaan.

2. Prinsip Tanggung Jawab, pertanggungjawaban dan kesesuaian prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam pengelolaan Perusahaan

dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Prinsip Akuntabilitas, terdapatnya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban bagi tiap Dewan Komisaris, Direksi, Komite Perusahaan

maupun seluruh departemen dalam pengelolaan Perusahaan.

4. Prinsip Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam melindungi hak-hak

pemegang saham sesuai dengan perjanjian dan peraturan perundangan

yang berlaku.

5. Prinsip Independensi, kemandirian dalam mengelola Perusahaan secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Kalbe meyakini bahwa Perseroan dapat bertahan dan sukses sampai dengan

hari ini adalah karena komitmen atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

baik oleh seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Kalbe. Prinsip-prinsip

tersebut senantiasa diterapkan dan ditanamkan sebagai nilai-nilai inti budaya

Perseroan untuk menunjang praktek bisnis yang sehat.

Good Corporate Governance has historically been an integral part of Kalbe

corporate culture. In the implementation of Good Corporate Governance

practices, Kalbe upholds five core principles, namely:

1. Transparency: openness in the decision making process and complete

disclosure of material and relevant information on the Company.

2. Responsibility: responsible and consistent adherence to Good Corporate

Governance principles in managing the Company in conformity with prevailing

rules and regulations.

3. Accountability: clarity of functions, execution and responsibility within

the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees and all of

departments in managing the Company.

4. Fairness: justice and equality in protecting shareholders’ rights, in accordance

with agreements and prevailing regulations.

5. Independence: management makes decisions without reference to any

conflict of interest or external influence which might not be in conformity with

prevailing regulations and sound business practices.

Kalbe believes that it can maintain sustainability and success today as the result

of its commitment to Good Corporate Governance practices, enforceable upon

the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees at Kalbe.

These principles are continuously applied and instilled as core values within the

corporate culture, to support sound business practices.

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

“In the implementation of Good Corporate Governance practises, Kalbe upholds five core principles, namely transparency, responsibility, accountability, fairness and independence.”

“Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Kalbe berpijak pada lima prinsip utama yang meliputi prinsip transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kewajaran dan independensi.”

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 47

Struktur Tata Kelola PerusahaanRapat Umum Pemegang Saham

Pada tahun 2008, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 26

Mei 2008 dan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) masing-masing pada tanggal 26 Mei 2008 dan

17 September 2008 dengan menghasilkan keputusan sebagai

berikut:

Keputusan RUPST 26 Mei 2008:

1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2007;

2. Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2007;

3. Menyetujui penggunaan keuntungan bersih Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2007;

4. Menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan sehingga susunan Dewan Komisaris dan

Direksi menjadi:

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner

Santoso Oen Komisaris Commissioner

Jozef Darmawan Angkasa Komisaris Commissioner

Ferdinand Aryanto Komisaris Commissioner

John Aristianto Prasetio Komisaris Independen Independent Commissioner

Farid Anfasa Moeloek Komisaris Independen Independent Commissioner

Direksi / Board of Directors

Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director

Johanes Berchman Apik Ibrahim Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur Director

Herman Widjaja Direktur Director

Vidjongtius Direktur Director

Juga memberi wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menentukan pembagian tugas dan

wewenang serta gaji dan tunjangan lainnya dari para anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008;

5. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan

persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk

Akuntan Publik Independen berikut honorarium untuk

mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2008.

Governance StructureGeneral Meeting of Shareholders

On May 26, 2008 the Company held its Annual General Meeting

of Shareholders (AGM) and 2 (two) Extraordinary General

Meetings of Shareholders (EGM), were respectively held on

May 26, 2008 and September 17, 2008 with the following

resolutions:

Resolutions of AGM on May 26, 2008:

1. Approved and received the Company’s Annual Report for

the year ended December 31, 2007;

2. Ratified the Company’s Balance Sheets and Statements of

Income for the year ended December 31, 2007;

3. Approved the appropriation of the Company’s net profit for

the year ended December 31, 2007;

4. Approved changes in the Board of Commissioners and

the Board of Directors, such that the composition of the

Boards is:

Also authorized the Board of Commissioners to determine

the assignment of duties and authority as well as the

salaries and other benefits for the members of the Board of

Commissioners and Board of Directors for the year ended

December 31, 2008;

5. Authorized the Board of Directors, subject to approval of the

Board of Commissioners, to appoint an Independent Public

Accountant and to determine fees incurred in auditing the

Company’s financial statements for the year 2008.

48 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Keputusan RUPSLB 26 Mei 2008:1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, untuk

disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan yang telah diambil dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keputusan RUPSLB 17 September 2008:1. Menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan

Tahap II;2. Memberikan kuasa penuh kepada Direksi untuk melakukan

tugas dan tindakan sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perseroan tersebut.

Dewan Komisaris dan DireksiTugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:• Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan

Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan / pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan;

• Mengadakan rapatataupertemuansecaraberkalauntukmembahas pengelolaan operasional Perseroan;

• Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yangtelah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan;

• Menominasikan dan menunjuk calon anggota DewanKomisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPST;

• Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota DewanKomisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPST;

• MenunjukdanmenetapkananggotaKomiteAudit.

Komisaris IndependenDewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) anggota: 4 (empat) Komisaris dan 2 (dua) Komisaris Independen.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPembagian tugas dan tanggung jawab Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh pemegang saham dalam RUPST.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat DireksiDewan Komisaris menyelenggarakan rapat satu kali dalam

setiap dua bulan untuk mengawasi kegiatan pengelolaan

Perseroan. Direksi juga menyelenggarakan rapat minimal satu

kali dalam satu bulan.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Resolutions of EGM on May 26, 2008:

1. Ratified an amendment to the Company’s Articles of

Association, to be adjusted with Law No. 40 Year 2007

regarding Limited Liability Company;

2. Delegated authority upon the Board of Directors to undertake

all necessary actions with respect to the resolutions and in

accordance to prevailing rules and regulations.

Resolutions of EGM on September 17, 2008:

1. Approved Phase II of the Company’s Share Repurchase

Program;

2. Granted full authority upon the Board of Directors to

perform duties and requirements pertaining to the said

share repurchase program.

Board of Commissioners and Board of DirectorsDuties and Responsibilities of the Board of

Commissioners

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners

are as follows:

• ToperformoversightonthemanagementoftheCompany

by the Board of Directors and to approve / endorse the

Company’s annual budget and business plan;

• Toconductperiodicmeetings todiscussmanagementof

the Company’s operations;

• To perform oversight duties over the policies set by the

Board of Directors in running the Company and to provide

advice as required;

• To nominate and appoint members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors to be proposed

and approved by the AGM;

• To determine the remuneration for the members of the

Board of Commissioners and the Board of Directors, with

the authority delegated by the AGM;

• ToappointthemembersoftheAuditCommittee.

Independent Commissioners

The Board of Commissioners of the Company consists of 6

(six) members: 4 (four) Commissioners and 2 (two) Independent

Commissioners.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

The assignment of duties and responsibilities of the Board of

Directors are determined by the Board of Commissioners as

authorized by the shareholders in the AGM.

Meeting of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsThe Board of Commissioners meets once every two months

in order to perform oversight duties over the Company’s

management. The Board of Directors meets at least once every

month.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 49

Kehadiran dalam Rapat Komisaris-Direksi / Attendance in BOC-BOD Meetings

NamaName

Rapat Komisaris BOC Meeting

Rapat DireksiBOD Meeting

Rapat Komisaris-DireksiBOC-BOD Meeting

Jumlah RapatNumber of Meetings

4 22 4

Board of Commissioners *

Johannes Setijono 4 4

Santoso Oen 3 3

Jozef Darmawan Angkasa 3 3

Ferdinand Aryanto 4 4

John Aristianto Prasetio 4 4

Farid Anfasa Moeloek 4 4

Board of Directors

Bernadette Ruth Irawati Setiady 22 4

Johanes Berchman Apik Ibrahim 21 4

Budi Dharma Wreksoatmodjo 21 4

Herman Widjaja 22 4

Vidjongtius 22 4

* Komisaris sejak 26 Mei 2008 / Commissioner since May 26, 2008

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2008

ditentukan oleh Dewan Komisaris, sesuai dengan wewenang

yang telah ditetapkan dalam RUPST.

Pelatihan Dewan Komisaris dan DireksiDalam rangka mengikuti perkembangan industri dan teknologi,

serta mengembangkan kemampuan manajerial, para anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ikut serta dalam

beberapa program pelatihan, pendidikan, dan seminar. Selama

tahun 2008, program-program tersebut antara lain adalah:

• Top Management Program: Managing Innovation – Driving

Organic Growth, 11 – 15 Februari 2008 di Bali,

• Investor Relations, 24 – 25 Maret 2008 di Malaysia,

• Strategy Building and Sustaining Competitive Advantage,

Harvard, 1 – 6 Juni 2008 di Amerika Serikat,

• General Management Programme, 23 Juni – 4 Juli 2008 di

Singapore,

• Stem Cell Research and Application, 24 – 27 Juni 2008 di

Singapore,

• Strategic Finance Program, 3 – 7 November 2008 di

Filipina,

• Certified International Project Manager, 3 – 5 Desember

2008 di Malaysia.

Komite AuditSusunan keanggotaan Komite Audit yang diangkat pada

tanggal 5 Agustus 2008 adalah sebagai berikut:

Ketua : Farid Anfasa Moeloek

Anggota : Ichsan Gunawan

Dianawati Sugiarto

Remuneration for the BoardsThe remuneration for the Board of Commissioners and the

Board of Directors for the year 2008 is determined by the Board

of Commissioners, with the authority granted as resolved in the

Company’s AGM.

Training for the BoardsTo keep abreast of the latest developments in the industry and

technology, and to enhance management skills, the members

of the Board of Commissioners and the Board of Directors

participate regularly in training, education programs and

seminars. In 2008, these programs included the following:

• TopManagementProgram:ManagingInnovation–Driving

Organic Growth, February 11 – 15, 2008 in Bali,

• InvestorRelations,March24–25,2008inMalaysia,

• StrategyBuildingandSustainingCompetitiveAdvantage,

Harvard, June 1 – 6, 2008 in the United States,

• GeneralManagementProgramme,June23–July4,2008

in Singapore,

• StemCellResearchandApplication,June24–27,2008in

Singapore,

• StrategicFinanceProgram,November3–7,2008 inthe

Philippines,

• Certified International Project Manager, December 3 – 5,

2008 in Malaysia.

Audit CommitteeThe composition of the Audit Committee, effective since its

appointment on August 5, 2008, is as follows:

Chairman : Farid Anfasa Moeloek

Members : Ichsan Gunawan

Dianawati Sugiarto

50 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Tujuan utama dari Komite Audit adalah mendampingi Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan atas

pengelolaan Perseroan. Adapun tugas dan tanggung jawab

Komite Audit yaitu:

1. Mendukung implementasi sistem pengendalian internal

yang baik;

2. Melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan teraudit

berdasarkan peraturan yang berlaku;

3. Melakukan kajian atas lingkup dan kesesuaian audit

eksternal, honorarium audit eksternal serta kemandirian

dan obyektivitas auditor eksternal;

4. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite

Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan

kebutuhan auditor eksternal.

Kehadiran dalam Rapat Komite Audit */ Attendance in the Audit Committee Meetings *

NamaName

Jumlah Rapat Number of Meetings

KehadiranMeetings Attendance

Farid Anfasa Moeloek 2 2

Ichsan Gunawan 2 2

Dianawati Sugiarto 2 2

* Komite Audit sejak 5 Agustus 2008 / Audit Committee since August 5, 2008

Pelaporan secara langsung oleh Komite Audit kepada

Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai

Ketua Komite Audit, mempertegas independensi dari Komite

Audit. Berdasarkan hasil pelaporan dari Komite Audit, Dewan

Komisaris akan memberikan rekomendasi dan masukan kepada

Direksi sehubungan dengan peningkatan aspek operasional

dan korporasi Perseroan.

Biografi anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian Data

Perseroan.

Komite RemunerasiKomite ini bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan

remunerasi, dan menentukan jumlah remunerasi yang diberikan

bagi para Komisaris dan Direktur.

Ketua : Johannes Setijono

Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Johanes Berchman Apik Ibrahim

Biografi anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada bagian

Data Perseroan.

Komite NominasiKomite ini bertanggung jawab untuk membantu Komisaris

dalam mengembangkan kebijakan nominasi untuk Dewan

Komisaris dan Direksi.

Ketua : Johannes Setijono

Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Johanes Berchman Apik Ibrahim

Biografi anggota Komite Nominasi dapat dilihat pada bagian

Data Perseroan.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

The main function of the Audit Committee is to assist the Board

of Commissioners in performing its oversight duties over the

Company’s management. The duties and responsibilities of the

Audit Committee are:

1. Supporting the implementation of an effective internal

control system;

2. Conducting evaluation on the audited financial statements

according to prevailing rules and regulations;

3. Reviewing the scope and consistency of the external audit,

fairness of the external audit fees as well as independency

and objectivity of the external auditor;

4. Preparing a description of the duties and responsibilities

of the Audit Committee for the current financial year, as

required by the external auditor.

Direct reporting to the Board of Commissioners, through the

Independent Commissioner who heads the Audit Committee,

shall further strengthen the independency of the Audit

Committee. Based on reports and activities submitted by the

Audit Committee, the Board of Commissioners provides input

and recommendation to the Board of Directors with respect

to improvements in the Company’s operational and corporate

aspects.

For biographies of the members of the Audit Committee, refer

to the Corporate Data section.

Remuneration CommitteeThis Committee is responsible for formulating remuneration

policies and determining the appropriate remuneration provided

to the Commissioners and Directors.

Chairman : Johannes Setijono

Members : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Johanes Berchman Apik Ibrahim

For biographies of the members of the Remuneration

Committee, refer to the Corporate Data section.

Nomination CommitteeThis Committee is responsible for assisting the Board of

Commissioners in developing the nomination policies for both

the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Chairman : Johannes Setijono

Members : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Johanes Berchman Apik Ibrahim

For biographies of the members of the Nomination Committee,

refer to the Corporate Data section.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 51

Komite Risiko UsahaKomite ini bertanggung jawab atas pengawasan mekanisme

identifikasi, kajian, dan penanggulangan risiko yang dihadapi

Perusahaan.

Ketua : Johannes Setijono

Anggota : Jozef Darmawan Angkasa

Budi Dharma Wreksoatmodjo

Vidjongtius

Biografi anggota Komite Risiko Usaha dapat dilihat pada bagian

Data Perseroan.

Komite GCGKomite ini bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG di

Perseroan.

Ketua : Vidjongtius

Wakil Ketua : Agustinus Haryono

Anggota : Bernadus Karmin Winata

Joyce V. Handajani

Febiana Rinasari

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung utama

antara Perseroan dengan pihak eksternal, dalam rangka

menjaga citra Perseroan di mata publik. Sekretaris Perusahaan

juga bertanggung jawab atas fungsi-fungsi kesekretariatan

Perseroan, hubungan masyarakat, fungsi umum, legal,

penegakan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada tahun 2008, posisi tersebut dijabat oleh Vidjongtius.

Biografi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data

Perseroan.

Kiri ke kanan | Left to right : Ichsan Gunawan, Dianawati Sugiarto, Farid Anfasa Moeloek

Business Risk CommitteeThis Committee is responsible for overseeing the identification,

analysis and mitigation of risks to which the Company is

exposed.

Chairman : Johannes Setijono

Members : Jozef Darmawan Angkasa

Budi Dharma Wreksoatmodjo

Vidjongtius

For biographies of the members of the Business Risk Committee,

refer to the Corporate Data section.

GCG CommitteeThis Committee is responsible for the implementation of GCG

practices at the Company.

Chairman : Vidjongtius

Deputy Chairman : Agustinus Haryono

Members : Bernadus Karmin Winata

Joyce V. Handajani

Febiana Rinasari

Corporate SecretaryThe Corporate Secretary serves as the main intermediary

between the Company and external parties/stakeholders in order

to sustain a positive corporate image. The Corporate Secretary

is also responsible for duties related to administration, public

relation, general, legal, compliance and corporate governance

functions within the Company.

In 2008, the Company’s Corporate Secretary is Vidjongtius. For

a biography of the Corporate Secretary, refer to the Corporate

Data section.

52 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Tugas-tugas yang diemban oleh Sekretaris Perusahaan adalah

sebagai berikut:

• Mengawasi perkembangan dan perubahan regulasi di

bidang pasar modal;

• Memberikan informasi kepada publik terkait kondisi

Perseroan;

• Merekomendasikan serta memberi masukan kepada

Direksi terkait kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku

termasuk UU Pasar Modal;

• MenjalinrelasiyangbaikantaraPerseroandenganotoritas

Pasar Modal serta komunitas para investor;

• MenyimpanDaftarKhususdanDaftarPemegangSaham;

• MenyelenggarakanRUPSTdanRUPSLB.

Pelaksanaan dan Budaya GCGSejak tahun 2005, Kalbe telah menerbitkan Buku Saku Panduan

GCG untuk didistribusikan kepada seluruh karyawan dalam

rangka untuk menanamkan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dan meningkatkan penerapan prakteknya. Nilai-nilai

inti yang disajikan dalam Buku Saku Panduan GCG adalah:

1. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

2. Gigih untuk Mencapai yang Terbaik

3. Kerjasama yang Kokoh

4. Inovasi

5. Lincah

6. Integritas

Aksi Korporasi1. Obligasi Kalbe Farma I Tahun 2006

Pada tanggal 28 Juni 2006, Kalbe telah mengeluarkan

obligasi dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok

sebesar Rp 300 miliar. Obligasi tersebut akan jatuh tempo

pada tanggal 28 Juni 2009 dengan tingkat bunga tetap

sebesar 13,625% per tahun, yang dibayarkan setiap tiga

bulan. Hasil penjualan obligasi tersebut, dikurangi biaya

emisi, telah digunakan untuk melunasi hutang Perseroan

dalam mata uang Dolar AS.

Peringkat : idAA

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Tercatat di : Bursa Efek Indonesia

2. Program Pembelian Kembali Saham Tahap I

RUPSLB pada tanggal 8 Februari 2007 telah menyetujui

program pembelian kembali saham yang diusulkan

Perseroan. Jadwal pelaksanaan disetujui selama 18 bulan,

dan berakhir pada tanggal 7 Agustus 2008. Pembelian

saham ditetapkan tidak lebih dari 10% dari jumlah saham

Perseroan yang ditempatkan atau sejumlah 1.015.601.442

saham. Dana yang digunakan untuk transaksi pembelian

saham serta biaya lain terkait transaksi tersebut berasal

dari dana internal Perseroan dengan biaya keseluruhan

pembelian saham ditetapkan tidak melebihi Rp 1,23 triliun.

Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai pihak

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are:

• Monitoring developments and changes in the regulatory

environment in the capital market;

• Providinginformationtothepublicregardingthecondition

of the Company;

• Providing input and recommendations to the Board

of Directors related to compliance with Capital Market

regulations and Company Law;

• BeingtheliaisonbetweentheCompanyandCapitalMarket

authorities as well as the investment community;

• Maintaining the Company’s Special List and List of

Shareholders;

• Organizing the General Meeting of Shareholders (Annual

and Extraordinary).

GCG Culture and ImplementationSince 2005, Kalbe has issued a GCG Pocket Book Manual to

be distributed to each employee, with the purpose of inculcating

values on CGC and intensifying application of GCG principles.

The Company’s core values as provided in the GCG Pocket

Book Manual are as follows:

1. Giving the Best to the Customers

2. Striving for Excellence

3. Strong Teamwork

4. Innovation

5. Agility

6. Integrity

Corporate Actions1. Kalbe Farma I 2006 Bonds

On June 28, 2006, Kalbe issued fixed rate bonds with

total nominal value of Rp 300 billion. The bonds, which will

mature on June 28, 2009, are subject to a fixed interest rate

of 13.625% per annum, payable quarterly. The proceeds

from the bond issue, net of costs, were used to refinance

the Company’s US Dollar denominated debts.

Rating : idAA

Trustee : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Listing : Indonesia Stock Exchange

2. Share Repurchase Program Phase I

The Company’s EGM on February 8, 2007 approved the

share repurchase program of the Company. The permitted

term for the share repurchase is 18 months, terminating

on August 7, 2008. The maximum amount of shares to be

repurchased is set at 10% of the Company’s total issued

shares or equivalent to 1,015,601,442 shares. The funds

used for the share repurchase as well as other costs arising

from the repurchase transactions are sourced from the

Company’s internal fund, and the total costs for the share

repurchase shall not exceed Rp1.23 trillion. The Company

has appointed PT Danareksa Sekuritas to execute the

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 53

pelaksana transaksi pembelian saham. Seluruh saham

yang diperoleh kembali akan dicatat sebagai Modal Saham

yang Diperoleh Kembali dan dapat dijual kembali pada

saat harganya berada di atas harga perolehannya. Sampai

dengan tanggal 7 Agustus 2008, jumlah saham yang telah

diperoleh kembali oleh Perseroan adalah 497.262.000

saham.

3. Pembelian Kembali Saham Tahap II

Dengan berakhirnya program Pembelian Kembali Saham

Tahap I pada tanggal 7 Agustus 2008 berdasarkan hasil

RUPSLB pada tanggal 8 Februari 2007, Perseroan

menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 17 September

2008 dengan agenda program Pembelian Kembali Saham

Tahap II. Pembelian Kembali Saham Tahap II dilakukan

mengingat tidak tercapainya jumlah saham yang akan

dibeli kembali oleh Perseroan dalam Pembelian Kembali

Saham Tahap I. Selama Pembelian Kembali Saham

Tahap II, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali

saham dengan jumlah sampai dengan 5,1% dari seluruh

saham yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan,

sehingga total dari keseluruhan adalah 10% atau sejumlah

1.015.601.442 saham. Perseroan kembali menunjuk

PT Danareksa Sekuritas sebagai pihak pelaksana transaksi

pembelian saham.

Masa Pembelian Kembali Saham Tahap II adalah

17 September 2008 sampai dengan 16 Maret 2010

dengan jumlah dana yang dicadangkan sebesar

Rp 419.855.000.000.

4. Pembelian Kembali Saham Berdasarkan Peraturan

No.XI.B.3

Merujuk kepada Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3,

Lampiran Keputusan Bapepam-LK No.KEP-401/BL/2008

tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham

Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Dalam Kondisi Pasar Yang

Berpotensi Krisis (“Peraturan No.XI.B.3”), maka Perseroan

dapat melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

maksimal 20% dari jumlah saham yang telah ditempatkan

dan disetor Perseroan.

Mengingat bahwa Perseroan telah membeli kembali saham

(dalam Program Tahap I dan Tahap II) sebanyak 5,06%, maka

Perseroan dapat melakukan Pembelian Kembali Saham

sebanyak-banyaknya sejumlah 1.517.255.384 lembar

atau 14,94% dari jumlah saham yang telah ditempatkan

dan disetor Perseroan, dengan masa Pembelian Kembali

Saham antara 14 November 2008 sampai dengan 13

Februari 2009, sesuai dengan Peraturan No. XI.B.3.

Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham

tersebut sebesar Rp 940.699.000.000. Perseroan kembali

menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai pihak pelaksana

transaksi pembelian saham.

share repurchase transactions. The repurchased shares

will be treated as Treasury Stock and resold when the price

is higher than the repurchase price. Up to August 7, 2008,

the Company has repurchased 497,262,000 shares.

3. Share Repurchase Program Phase II

With the expiration of the Share Repurchase Program

Phase I on August 7, 2008 pursuant to the resolutions of

the Company’s EGM on February 8, 2007, the Company

convened an EGM on September 17, 2008 with an agenda

to seek approval for the Share Repurchase Program Phase

II. The new program has been implemented by the Company

considering that the number of shares repurchased in the

Share Repurchase Program Phase I did not meet the

targeted quota. In the Share Repurchase Program Phase II,

the Company plans to acquire shares up to a maximum limit

of 5.1% of total issued and fully paid shares in the Company,

such that the entire amount of shares repurchased by the

Company is 10% or equivalent to 1,015,601,442 shares.

The Company has reappointed PT Danareksa Sekuritas for

the execution of the share repurchase transactions.

The term for the Share Repurchase Program Phase II is

September 17, 2008 up to March 16, 2010, with total

allocated funds of Rp 419,855,000,000.

4. Share Repurchase Subject to Regulation No.XI.B.3

Pursuant to Bapepam-LK Regulation No.XI.B.3,

Attachment to Bapepam-LK Decree No.KEP-401/BL/2008

of October 9, 2008 concerning Repurchase of Shares

Issued by Company During Market Condition under Crisis

(“Regulation No.XI.B.3”), the Company is permitted to

repurchase its shares up to a prescribed limit of 20% from

its total issued and fully paid shares.

Considering that the Company has executed share

repurchase transactions (in the Share Repurchase Program

Phase I and II) of 5.06%, the Company will carry out share

repurchase up to 1,517,255,384 shares or equivalent to

14.94% of its total issued and fully paid shares over the

period of November 14, 2008 to February 13, 2009, in

accordance to Regulation No. XI.B.3. Total fund allocated for

the share repurchase transaction is Rp 940,699,000,000.

The Company has reappointed PT Danareksa Sekuritas to

execute these transactions.

54 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Audit Internal dan Pengendalian InternalUnit Audit Internal (UAI) merupakan mitra kerja manajemen

dalam membantu organisasi mencapai tujuannya, melalui suatu

pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi

dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian

dan proses tata kelola perusahaan. Hasil kerja UAI adalah

memberikan kecukupan pengendalian dan konsultasi yang

independen serta objektif, yang memberikan nilai tambah dan

meningkatkan kegiatan operasi Perseroan.

UAI membantu Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit

dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dengan

melakukan kajian dan evaluasi terhadap proses pengelolaan

operasional unit bisnis secara berkala dengan penekanan

pada ketaatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional

sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan

oleh Manajemen, kesesuaian dengan peraturan perundangan

yang berlaku serta didukung oleh pengendalian internal yang

memadai.

UAI memberikan penilaian kecukupan pengendalian, saran

perbaikan yang diperlukan dan informasi yang objektif atas unit

bisnis yang telah dikaji dan dievaluasinya tersebut. UAI juga

memberikan jasa konsultasi atas kegiatan operasional dalam

rangka membantu manajemen Perseroan dan unit bisnis guna

mencapai sasaran dan tujuannya, mendorong pelaksanaan

pengelolaan manajemen risiko yang baik bagi Perseroan dan

unit bisnis dengan berperan sebagai fasilitator agar dapat

mempercepat penerapannya diseluruh unit bisnis.

UAI bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden

Direktur Perseroan, serta bertindak sebagai mitra kerja yang

berkompeten guna membantu Komite Audit dalam menjalankan

fungsi pengawasannya.

UAI bekerjasama dengan eksternal auditor dalam melakukan

evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan tahunan

Perseroan.

Manajemen RisikoDengan kondisi perekonomian dunia yang mengalami turbulensi

dan dihadapkan pada kondisi krisis ekonomi yang mendunia,

Perseroan menaruh perhatian penuh terhadap pentingnya

pengelolaan risiko. Disamping risiko kondisi perekonomian

yang tidak kondusif saat ini, secara umum Perseroan juga

menghadapi risiko dalam menjalankan kegiatan usaha dan

operasionalnya.

Meskipun risiko-risiko tersebut tidak dapat seluruhnya

dihilangkan, Perseroan telah mengambil strategi tertentu untuk

menanggulangi risiko dan mengendalikan dampak negatif

yang mungkin timbul terhadap kegiatan operasional dan

pengaruhnya pada kinerja.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Internal Audit and Internal Control The Internal Audit Unit (UAI) works alongside management

in supporting the organization to achieve its goals through a

systematic and structured approach to evaluate and enhance the

effectiveness of the risk management, control and governance

processes. The result achieved by UAI is to provide adequate

assurance as well as independent and objective consultation,

hence contributing added value and improving the Company’s

operational activities.

UAI assists the Board of Directors, the Board of Commissioners

and or the Audit Committee in the implementation of Good

Corporate Governance practices by performing periodic

reviews and assessments on the operational management of

the business units with emphasis on operational compliance

with the guidelines on systems and procedures established by

the management, consistency to prevailing rules and regulations

and backed up by adequate internal controls.

UAI provides assessment on assurance, recommendations on

necessary follow-up actions and objective information on the

business units which have undergone review and evaluation.

UAI also provides consultative assistance on operational

activities with respect to supporting the management and

business units in achieving targets and objectives, promoting

the implementation of sound risk management within the

Company and the business units by assuming the role of

facilitator charged with accelerating its execution in all business

units.

UAI is directly responsible to the Company’s President Director

and serves as a competent partner to assist the Audit Committee

in discharging its oversight duties.

UAI cooperates with the external auditor in affirming that the

Company’s financial statements have been fairly presented.

Risk ManagementAmid the turbulence in the global economies and in facing the

economic crisis affecting markets throughout the world, the

Company places risk management among its utmost priorities.

In addition to the risk of the economic condition which is not

conducive to doing business at present, the Company also

faces general risks in running its business and operations.

While these risks cannot be completely eliminated, the

Company has undertaken certain strategies to mitigate them

and thus control the potential adverse impacts on operations

and performance.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 55

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa risiko penting

yang dihadapi Perseroan dan usaha penanggulangannya :

1. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing

Sebagian besar bahan baku Kalbe masih perlu diimpor

sehingga fluktuasi mata uang dapat menimbulkan dampak

negatif terhadap biaya produksi dan penurunan marjin.

Usaha penanggulangan: pemantauan yang intensif, lindung

nilai, penyesuaian mata uang pinjaman dengan sumber

pendapatan.

2. Daya Beli Konsumen

Kebijakan Perseroan dalam menetapkan harga produk

sangat terkait dengan daya beli konsumen yang dipengaruhi

oleh kondisi ekonomi, inflasi, kebijakan pemerintah serta

faktor lainnya. Karena kemampuan Perseroan untuk

menaikkan harga produknya dibatasi oleh daya beli

konsumennya, maka pertumbuhan keuntungan Perseroan

dapat terganggu.

Usaha penanggulangan: diversifikasi produk pada semua

strata konsumen.

3. Persaingan Bisnis

Kalbe menghadapi persaingan bisnis yang semakin

ketat dalam sektor farmasi dan produk kesehatan baik

dari pemain lokal maupun produsen internasional yang

mempunyai sumber daya keuangan dan operasional yang

kuat.

Usaha penanggulangan: inovasi dari sisi produk

dan pemasaran, membangun kemampuan riset dan

pengembangan untuk menjamin ketersediaan produk

yang inovatif, dan kegiatan yang intensif dalam pasar

internasional.

4. Kebijakan dan Regulasi Nasional dan Internasional

Kebijakan dan regulasi baru yang ditetapkan oleh

Pemerintah lokal maupun Pemerintah tujuan ekspor Kalbe

dalam hal harga obat, hak paten, bahan baku impor, dan

proses registrasi obat, dapat mempengaruhi kegiatan

usaha dan tingkat profitabilitas.

Usaha penanggulangan: pemantauan yang intensif dan

peningkatan infrastruktur untuk mempertahankan dan

mengembangkan pasar internasional.

5. Pemalsuan Obat

Maraknya pembuatan obat palsu di Indonesia, baik dari

segi bahan aktif maupun kemasan, merupakan masalah

yang telah lama menyulitkan Pemerintah, produsen, dan

konsumen sekaligus.

Usaha penanggulangan: pemantauan yang intensif dan

penambahan pengaman pada kemasan.

6. Kelancaran Likuiditas

Investasi dan arus kas internal mempengaruhi efektivitas

kegiatan operasional Kalbe.

Usaha penanggulangan: pemantauan piutang yang intensif

dan pengelolaan modal kerja secara efisien.

The following are some of the significant risks faced by the

Company and measures for mitigation:

1. Exchange Rate Fluctuations

Most of Kalbe’s raw materials are still imported; therefore,

fluctuations in the exchange rate could have adverse

impacts on production costs and margin compression.

Measures for mitigation: intensive monitoring, hedging and

matching the currency of loans and sources of income.

2. Consumer Purchasing Power

The Company’s pricing policies are tightly linked to

consumer purchasing power, which in turn is influenced by

general economic conditions, inflation, government policies

as well as other factors. Given that the Company’s ability to

increase prices of its products is largely constrained by the

purchasing power of its consumers, its profitability growth

is potentially threatened.

Measure for mitigation: product diversification into all

classes of consumers.

3. Business Competition

Kalbe faces increasingly tighter competition in the

pharmaceutical and consumer health sectors, not only

from local players but also from global producers with

strong financial and operational resources.

Measures for mitigation: innovation in products and

marketing, building R&D capabilities to ensure flow of

innovative products and intensive activities in international

markets.

4. National and International Regulations and Policies

New regulations and policies on drug pricing, patent rights,

raw material imports and drug approval process, imposed

by both the local government or governments of countries

to which Kalbe exports, may potentially influence business

activities and profitability.

Measures for mitigation: intensive monitoring and improved

infrastructure to secure and expand foreign markets.

5. Drug Counterfeiting

The widespread manufacture of counterfeited drugs in

Indonesia, including active ingredients and packaging, has

long continued to plague the government, producers and

consumers alike.

Measures for mitigation: intensive monitoring and added

protection in certified authentic product packaging.

6. Adequate Liquidity

Investments and internal cash flows affect the effectiveness

of Kalbe’s business operations.

Measures for mitigation: intensive monitoring of Account

Receivables and efficient management of working capital.

56 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Menimbang secara lebih mendalam hal-hal tersebut di atas,

Perseroan telah mengambil langkah strategis pada tahun 2008

ini, yaitu keputusan untuk mempercepat proses penerapan

Manajemen Risiko yang meliputi seluruh unit bisnis Perseroan.

Dengan dibantu oleh Unit Audit Internal yang berperan sebagai

fasilitator dalam pelaksanaannya, diharapkan proses ini akan

selesai dalam tahun 2009 dengan menghasilkan laporan yang

meliputi Risk Summary yang merupakan ikhtisar seluruh risiko

secara keseluruhan yang dihadapi Perseroan, Risk Register

yang merupakan laporan risiko dari seluruh unit bisnis dan

Perseroan, serta kecukupan pengendalian internal dalam

menghadapi risiko tersebut.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDapat dilihat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

pada Laporan Tahunan ini.

LitigasiDapat dilihat pada Laporan Keuangan Audit Perseroan di

bawah Perjanjian Penting, Komitmen dan Kontinjensi.

Peristiwa Setelah Tanggal NeracaDapat dilihat pada Laporan Keuangan Audit Perseroan di

bawah Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca.

Komunikasi dengan Pemangku KepentinganKomunikasi yang efektif dengan pemangku kepentingan

merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan

kepada Perseroan. Sebagai sebuah perusahaan publik, Kalbe

senantiasa mempertahankan kepatuhan terhadap peraturan

perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal

terkait keterbukaan informasi, terutama dalam memberikan

informasi kepada pemegang saham melalui pengumuman

Bursa Efek Indonesia mengenai setiap perkembangan yang

terjadi di Perseroan. Untuk memastikan komunikasi yang

efektif dengan pemangku kepentingan, Kalbe mengandalkan

beragam jalur komunikasi. Untuk komunikasi umum, Kalbe

terus memperbarui situs Perseroan pada www.kalbe.co.id,

serta membina jalur komunikasi yang terbuka melalui fungsi

‘contact us’ untuk mengakomodir berbagai pertanyaan

mengenai Perseroan ataupun produk. Kalbe juga menyediakan

pelayanan kepada konsumen dalam hal-hal terkait produk

melalui layanan pelanggan kami.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Following serious and thorough consideration of these risks

factors, the Company has taken strategic measures in 2008 to

accelerate the application of a Risk Management system which

covers all of the Company’s business units. With the Internal

Audit Unit assisting in its role as facilitator in the implementation,

this process is expected to be finalized in 2009 with the

completion of a report consisting of: a Risk Summary, which is

a comprehensive summation of all risks faced by the Company;

a Risk Register, which is a report on risks from all business units

and the Company as well as the adequacy of internal control in

coping with these risks.

Corporate Social ResponsibilityRefer to the Corporate Social Responsibility section in this

Annual Report.

LitigationRefer to the Audited Financial Statements of the Company

under Significant Agreements, Commitments and Litigation.

Subsequent EventsRefer to the Audited Financial Statements of the Company

under Subsequent Events.

Communication with StakeholdersEffective communication with stakeholders is an important

contributing factor that potentially boosts the public’s trust

in the Company. As a listed company, Kalbe consistently

maintains compliance with prevailing capital market and stock

exchange regulations concerning disclosure of information,

particularly in providing information to the shareholders through

announcements by the Indonesia Stock Exchange on all

developments taking place in the Company. To ensure effective

communication with all stakeholders, Kalbe relies on a full

range of communication channels. For general communication

with the stakeholders, Kalbe maintains Company updates

on the corporate website: www.kalbe.co.id and establishes

open communication through the ‘contact us’ function to

accommodate questions on the Company and its products.

Kalbe also actively serves customers on product matters,

through its customer service hotline.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 57

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Dalam mewujudkan misinya “Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang

lebih baik”, Kalbe senantiasa aktif dalam tanggung jawab sosial sebagai bagian

integral dari aktivitas usahanya. Seiring berkembangnya Kalbe serta kebijakan

Tata Kelola Perusahaan, pada tahun 2006 dibentuklah Kalbe Berbagi yang

berfungsi sebagai wadah aktivitas tanggung jawab sosial Kalbe. Fokus kegiatan

Kalbe Berbagi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: Akademi Kalbe Berbagi, Klinik

Kalbe Berbagi dan Sarana Kalbe Berbagi.

Akademi Kalbe Berbagi, merupakan aktivitas tanggung jawab sosial yang

disalurkan dalam bidang pendidikan. Akademi Kalbe Berbagi dilaksanakan

dengan penyelenggaraan “Ristek-Kalbe Science Award” dengan tema

Recognizing Scientific Achievement, sebuah penghargaan untuk Peneliti dan

Penelitian di bidang “Life Sciences dan Teknologi yang dapat diterapkan untuk

kepentingan kesehatan masyarakat banyak”, pada tanggal 31 Oktober 2008

bersamaan dengan peringatan hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-13

dan ulang tahun Kalbe yang ke-42 bertempat di Jakarta.

Klinik Kalbe Berbagi, merupakan aktivitas tanggung jawab sosial yang disalurkan

dalam bentuk bantuan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Selama tahun 2008, Klinik Kalbe Berbagi telah sering dilaksanakan, antara lain

adalah dalam bentuk pengadaan posko pengobatan gratis kepada 450 warga di

Driven by its mission ”To improve health for a better life”, Kalbe is actively involved

in corporate social responsibility programs as an integrated part of its business

activities. In line with Kalbe’s expanded operations and corporate governance

policies, in 2006 Kalbe launched an organization-wide initiative called “Kalbe

Cares”, as an umbrella program under which all the Company’s social responsibility

activities are coordinated. Kalbe Cares emphasizes three key components: Kalbe

Cares Academy, Kalbe Cares Clinic and Kalbe Cares Facility.

Kalbe Cares Academy is a series of social responsibility activities focused on

education. Kalbe Cares Academy organized “Ristek-Kalbe Science Award” under

the theme of Recognizing Scientific Achievement. This award, acknowledging

both Researchers and Research in ”Life Sciences and Technology with potential

applications to benefit the general well-being of society”, premiered in Jakarta on

October 31, 2008, in conjunction with the commemoration of the 13th Anniversary

of National Technology Resurgence Day and Kalbe’s 42nd Anniversary.

Kalbe Cares Clinic handles social responsibility activities, implementing medical

assistance to stimulate superior community health. In 2008, Kalbe Cares Clinic

was frequently set up; for instance, in March a temporary medical center

“Actively involve ourselves in corporate social responsibility programs, as an integrated part of Kalbe’s business activities, to improve health for a better life.”

“Aktif dalam tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari aktivitas usaha Kalbe untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat.”

58 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

desa Cikahuripan, Jawa Barat pada bulan Maret. Pada bulan

yang sama, Klinik Kalbe Berbagi ikut bekerja sama dalam

penyediaan obat-obatan untuk pengobatan gratis bagi 10.000

orang di GOR Wisanggeni,Tegal. Pada bulan Juni 2008, Klinik

Kalbe Berbagi ikut berpartisipasi dalam acara pengobatan

gratis bagi 300 warga Kampung Tipar, Kabupaten Bogor, Jawa

Barat. Segenap proses kegiatan tersebut melibatkan 57 orang

dalam berbagai bidang serta sebanyak 7 dokter dan 3 apoteker

yang melayani proses pemeriksaan pasien. Pada tanggal 11

September 2008 dalam rangka memperingati Ulang Tahun

Kalbe Farma yang ke-42, Klinik Kalbe Berbagi melalui program

“MIXAGRIP Peduli Sehat” telah mengadakan pelayanan

pemberian pengobatan gratis di daerah kelurahan Tegal Alur,

Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat. Jumlah masyarakat yang

terlayani sejumlah 1.100 orang dengan tim yang diturunkan terdiri

dari 26 tenaga medis dan 27 apoteker dan 23 perawat, serta

110 relawan dari Grup Kalbe, Yayasan Emong Lansia, Jakarta

dan para relawan lainnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain

adalah konsultasi kesehatan, pemeriksaan tekanan darah dan

pemeriksaan dokter pada umumnya. Selain itu juga diadakan

pembagian paket sembako. Diharapkan dengan kegiatan ini

dapat membantu meringankan beban masyarakat Tegal Alur,

terutama pada bulan puasa. Kegiatan Klinik Kalbe Berbagi

melalui “MIXAGRIP Peduli Sehat” tersebut juga dilaksanakan di

beberapa kota sekitarnya. Kegiatan pengobatan gratis ini, yang

merupakan wujud komitmen Kalbe untuk memberikan layanan

kepada masyarakat.

Sarana Kalbe Berbagi, merupakan aktivitas tanggung jawab

sosial yang disalurkan dalam menyediakan fasilitas kesehatan

yang layak sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas

hidup masyarakat. Pada bulan Maret 2008, Sarana Kalbe

Berbagi melakukan pembangunan sarana sanitasi di desa

Cikahuripan. Pembangunan sarana mandi cuci kakus dan

penampungan air utama serta saluran air ke masing-masing

rumah penduduk diharapkan dapat merubah pola hidup sehat

pada masyarakat setempat, khususnya dalam hal sanitasi.

was erected to provide health services for 450 residents of

Cikahuripan Village, West Java. In the same month, Kalbe Cares

Clinic collaborated in supplying medicine to 10,000 people

at GOR Wisanggeni, Tegal. In June 2008, Kalbe Cares Clinic

participated in providing free medical services for 300 residents

of Kampung Tipar, Bogor Regency, West Java. This series of

activities involved 57 people in various professions, as well as 7

doctors and 3 pharmacists for conducting medical check-ups.

On September 11, 2008, at Kalbe Farma’s 42nd Anniversary

celebration, Kalbe Cares Clinic, through its “MIXAGRIP Cares for

Health” (MIXAGRIP Peduli Sehat) program offered free medical

services in the area of Tegal Alur (Kali Deres subdistrict) in West

Jakarta. 1,100 people were given free medical check-ups and

treatments by a team consisting of 26 medical professionals, 27

pharmacists and 23 nurses as well along with 110 volunteers

from the Kalbe Group, Emong Lansia Foundation, Jakarta

and others. Activities conducted included health consultation,

blood pressure measurement and general medical checkups.

In addition, there was also a distribution of packages containing

staple goods for the community. Kalbe expects that such

activities will provide relief for the community of Tegal Alur,

particularly during the fasting month. Kalbe Cares Clinic

activities, through the “MIXAGRIP Cares for Health” (MIXAGRIP

Peduli Sehat) were also organized in other neighboring cities.

Providing medical services free of charge to the community

represents one significant form of Kalbe’s commitment to serve

the community.

Kalbe Cares Facility encompasses social responsibility through

provision of proper health facilities designed to raise the living

quality of the community. In March 2008, Kalbe Cares assisted

in building sanitary facilities in Cikahuripan village. Kalbe expects

that the construction of public toilets and main water tanks,

as well as infrastructure for distributing water to homes, will

promote a significant change in the local community towards a

healthier lifestyle, particularly with respect to sanitation.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 59Tinjauan Keuangan Financial Review

Melangkah Dengan TaktisMoving Prudently Ahead

60 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Laba RugiPenjualan Bersih

Kalbe berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp 7.877,4

miliar pada tahun 2008; meningkat sebesar 12,5% dari

Rp 7.004,9 miliar pada tahun 2007. Kenaikan harga telah

dilakukan atas beberapa produk terutama untuk mengimbangi

biaya bahan baku yang meningkat. Penjualan bersih dari Divisi

Distribusi dan Kemasan memberikan kontribusi terbesar, yaitu

sebesar 27,5%, diikuti oleh Divisi Obat Resep, Divisi Nutrisi, dan

Divisi Produk Kesehatan, yang masing-masing memberikan

kontribusi sebesar 27,1%, 24,5% dan 20,9%.

Sekitar 96,3% penjualan dihasilkan dari pasar dalam negeri.

Kalbe akan terus melakukan investasi dalam rangka memperluas

pasar di tingkat regional serta di beberapa negara di Afrika dan

akan terus memperluas jangkauan produk Kalbe.

Penjualan Bersih berdasarkan Segmen Bisnis (Rp miliar)Net Sales by Business Segment (Rp billion)

2008 2007 Naik/(Turun)Increase/

(Decrease)

PerubahanChange

(%)Rp miliarRp billion

% TotalRp miliarRp billion

% Total

Obat Resep / Prescription Pharmaceuticals

2,131.4 27.1 1,806.3 25.8 325.1 18.0

Produk Kesehatan / Consumer Health

1,648.5 20.9 1,856.2 26.5 (207.7) (11.2)

Nutrisi / Nutritionals 1,927.3 24.5 1,600.0 22.8 327.3 20.5

Distribusi dan Kemasan / Distribution and Packaging

2,170.2 27.5 1,742.4 24.9 427.8 24.5

Total Penjualan Bersih / Total Net Sales

7,877.4 100.0 7,004.9 100.0 872.5 12.5

Penjualan Bersih Divisi Obat Resep

Divisi Obat Resep memberikan kontribusi sebesar 27,1%

terhadap total penjualan bersih Perseroan, dengan penjualan

bersih sebesar Rp 2.131,4 miliar pada tahun 2008, atau

tumbuh sebesar 18,0% dari Rp 1.806,3 miliar pada tahun 2007.

Strategi Perseroan yang fokus kepada penyediaan produk dan

layanan yang berbeda-beda untuk setiap segmen pasar telah

mendorong pertumbuhan penjualan Divisi Obat Resep yang

pada dasarnya terdiri dari produk lisensi, generik bermerek,

generik umum dan produk baru.

Penjualan Bersih Divisi Produk Kesehatan

Divisi Produk Kesehatan memberikan kontribusi sebesar

20,9% terhadap total penjualan bersih Perseroan, atau

menurun jika dibandingkan dengan kontribusi pada tahun 2007

yang sebesar 26,5%. Penurunan tersebut dikarenakan belum

Income StatementNet Sales

Kalbe succeeded in recording net sales of Rp 7,877.4 billion in

2008, up 12.5% over the Rp 7,004.9 billion generated in 2007.

Moderate price increases were implemented across a number

of specific products, primarily to offset higher raw material

costs. Net sales from the Distribution and Packaging Division

provided the highest contribution to net sales in 2008 at 27.5%,

followed by Prescription Pharmaceuticals, Nutritionals and

Consumer Health, with their respective shares of 27.1%, 24.5%

and 20.9%.

Approximately 96.3% of sales were generated in Indonesia.

Kalbe will continue making investments in order to expand its

markets in the region, as well as in a number of African countries,

whilst pursuing greater coverage of our product range.

Net Sales of the Prescription Pharmaceuticals Division

The Prescription Pharmaceuticals Division provided

a contribution of 27.1% to the Company’s total net sales.

The Division netted Rp 2,131.4 billion in sales during 2008,

representing an increase of 18.0% compared to its 2007 net

sales of Rp 1,806.3 billion. The growth in the Prescription

Pharmaceuticals business, which is made up of licensed

products, branded generics, other generics as well as new

products, was driven by the Company’s strategy to focus on

a diverse line-up of products and services to target different

market segments.

Net Sales of the Consumer Health Division

The Consumer Health Division accounted for 20.9% of the

Company’s total net sales, decreasing from the contribution

provided in 2007, which reached 26.5%. Such performance

was weighed down by the sales of Energy Drinks, which

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 61

membaiknya penjualan minuman energi selama tahun 2008

yang disebabkan oleh semakin mengecilnya pasar minuman

energi sementara persaingan dalam pasar tersebut semakin

ketat. Meskipun demikian, Extra Joss tetap memimpin dalam

pangsa pasar minuman energi di Indonesia.

Secara keseluruhan, penjualan bersih Divisi Produk Kesehatan

menurun sebesar 11,2% pada tahun 2008 menjadi

Rp 1.648,5 miliar dari Rp 1.856,2 miliar pada tahun 2007. Extra

Joss, Promag, Mixagrip, Komix, Procold, dan Neo Entrostop

merupakan beberapa merek-merek utama dalam portofolio

Kalbe yang telah memimpin posisi pasar untuk setiap kategori

produk. Merek-merek ini merupakan dasar untuk inovasi di

masa depan yang akan mendorong peningkatan penjualan.

Penjualan Bersih Divisi Nutrisi

Divisi Nutrisi memiliki prestasi yang menggembirakan dengan

pencapaian pertumbuhan yang tinggi sebesar 20,5%. Divisi

Nutrisi memberikan kontribusi sebesar 24,5% terhadap total

penjualan bersih Perseroan, dengan penjualan bersih sebesar

Rp 1.927,3 miliar pada tahun 2008, sedangkan pada tahun

2007 sebesar Rp 1.600,0 miliar. Pertumbuhan ini didukung

oleh penjualan produk-produk formula untuk bayi, balita dan

makanan kesehatan lainnya.

Penjualan Bersih Divisi Distribusi dan Kemasan

Pada tahun 2008, Divisi Distribusi dan Kemasan memberikan

kontribusi terbesar terhadap total penjualan bersih Perseroan,

yaitu sebesar 27,5%. Penjualan bersih Divisi Distribusi dan

Kemasan meningkat sebesar 24,5% menjadi Rp 2.170,2 miliar

pada tahun 2008 dibandingkan dengan Rp 1.742,4 miliar pada

tahun 2007. Pertumbuhan ini disebabkan oleh keberhasilan

Perseroan dalam pengembangan logistik, distribusi dan penjualan

produk-produk dari pihak-pihak pemasok / prinsipal non-afiliasi

yang bergerak di bidang kosmetik dan produk konsumer.

Laba Kotor

Laba kotor Perseroan meningkat 7,1% dari Rp 3.551,6 miliar

pada tahun 2007 menjadi Rp 3.803,6 miliar pada tahun 2008.

Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan beban pokok

penjualan sebagai akibat dari meningkatnya harga bahan baku

have not managed a recovery in 2008, as the energy drinks

market suffered further contraction whilst competition became

even more intense. Despite these adverse conditions, Extra

Joss maintained its leadership status in terms of market share

amongst energy drinks sold in Indonesia.

Overall, net sales from Consumer Health products dropped by

11.2% in 2008, to generate Rp 1,648.5 billion, compared to

Rp 1,856.2 billion earned in 2007. Extra Joss, Promag, Mixagrip,

Komix, Procold, and Neo Entrostop are among some of the key

brands in Kalbe’s strong product portfolio which have secured

market leadership standing within their respective product

categories. These brands form the core foundation for potential

innovative advances to promote future sales growth.

Net Sales of the Nutritionals Division

The Nutritionals Division recorded strong sales, with remarkable

double-digit growth of 20.5%. Nutritional products contributed

24.5% to aggregate net sales, as the Division boosted its

net sales to Rp 1,927.3 billion in 2008 – as opposed to only

Rp 1,600.0 billion in 2007. This healthy performance was

propelled by sales of infant and children’s formulas as well as

by other clinical food products.

Net Sales of the Distribution and Packaging Division

In 2008, the Distribution and Packaging Division provided the

largest contribution to the Company’s overall net sales, amounting

to 27.5%. Net sales from the Group’s distribution and packaging

business surged by 24.5% to Rp 2,170.2 billion in 2008,

compared to the Rp 1,742.4 billion generated in 2007. Such

growth was attributed to the Company’s success in developing

logistics, distribution and sales of cosmetics and other consumer

products from suppliers / non affiliated principals.

Gross Profit

The Company’s Gross Profit increased by 7.1%, rising from

Rp 3,551.6 billion in 2007 to Rp 3,803.6 billion in 2008. This was

brought about by the Company’s higher cost of goods sold, as

the consequence of rising raw material prices combined with

Laba UsahaOperating ProfitMiliar Rupiah Billion Rupiah

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

1,1431,1291,0711,060

924

Penjualan BersihNet SalesMiliar Rupiah Billion Rupiah

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

7,8777,005

6,0725,871

5,043

Laba BersihNet IncomeMiliar Rupiah Billion Rupiah

‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08

707706677

626

451

62 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

dan juga melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD. Marjin

laba kotor menurun sebesar 2,4% dari 50,7% pada tahun 2007

menjadi 48,3% pada tahun 2008.

Laba Kotor berdasarkan Segmen Bisnis (Rp miliar)Gross Profit by Business Segment (Rp billion)

2008 2007 Naik/(Turun)Increase/

(Decrease)

PerubahanChange

(%)Rp miliarRp billion

% TotalRp miliarRp billion

% Total

Obat Resep / Prescription Pharmaceuticals

1,395.9 36.7 1,194.9 33.6 201.0 16.8

Produk Kesehatan / Consumer Health 1,058.8 27.8 1,169.0 32.9 (110.2) (9.4)

Nutrisi / Nutritionals 1,060.7 27.9 960.6 27.1 100.1 10.4

Distribusi dan Kemasan / Distribution and Packaging

288.2 7.6 227.1 6.4 61.1 26.9

Total Laba Kotor / Total Gross Profit

3,803.6 100.0 3,551.6 100.0 252.0 7.1

Beban Usaha

Beban usaha Perseroan untuk tahun 2008 mencapai

Rp 2.660,9 miliar sedangkan tahun 2007 sebesar Rp 2.422,3

miliar. Perseroan menyadari bahwa efisiensi operasional

sangat penting dalam menghadapi persaingan. Dalam rangka

mendorong efisiensi operasional, Perseroan selalu berusaha

untuk terus meningkatkan produktivitas dan hasil sinergi

melalui konsolidasi Grup Kalbe dan reorganisasi sejak merger

pada akhir tahun 2005. Usaha ini menunjukkan hasil yang baik

pada tahun 2008 dimana Perseroan berhasil menurunkan rasio

beban usaha terhadap penjualan bersih sebesar 0,8% yaitu

pada level 33,8% di tahun 2008 dibandingkan 34,6% di tahun

2007. Persentase biaya pemasaran atas penjualan bersih juga

mengalami penurunan sebesar 0,9% dari 28,2% pada 2007

menjadi 27,3% pada 2008.

Laba Usaha dan Laba Bersih

Laba usaha Perseroan tumbuh sebesar 1,2% dari Rp 1.129,3

miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 1.142,7 miliar pada tahun

2008. Krisis ekonomi dunia yang berdampak kepada kenaikan

harga minyak dunia dan bahan baku telah memberikan tekanan

pada laba usaha Perseroan. Persentase laba usaha atas

penjualan bersih pada tahun 2008 turun menjadi 14,5% dari

16,1% pada tahun 2007.

Laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar

0,2% dari Rp 705,7 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 706,8

miliar pada tahun 2008. Biaya pajak perusahaan mengalami

penurunan dari 30,6% pada 2007 menjadi 30,3% pada 2008

sehubungan dengan diberlakukannya peraturan perpajakan baru

yang menyebabkan penambahan potongan pajak penghasilan

sebesar 5% bagi Kalbe sebagai induk Perusahaan.

Arus Kas (Rp miliar) / Cash Flows (Rp billion)

2008 2007Arus kas dari aktivitas operasi / Cash flows from operating activities 807.7 362.9

Arus kas untuk aktivitas investasi / Cash flows used in investing activities (186.2) (42.3)

Arus kas untuk aktivitas pendanaan / Cash flows used in financing activities (439.7) (473.8)

Pengaruh bersih perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing /

Net effect of changes in foreign exchange rates of foreign currency denominated cash and cash equivalents23.7 8.3

Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas / Increase (Decrease) in cash and cash equivalents 181.8 (153.2)

the effects from the depreciation of the Rupiah against the US

Dollar. Gross margin slightly fell by 2.4%, from 50.7% in 2007

to 48.3% in 2008.

Operating Expenses

In 2008, the Operating Expenses of the Company amounted

to Rp 2,660.9 billion, compared to Rp 2,422.3 billion spent in

2007. The Company fully realizes that operational efficiency

is imperative to secure a competitive edge. To promote such

operational efficiency, the Company persistently strives to

improve productivity and synergy through the consolidation

of Kalbe Group followed by reorganization subsequent to the

merger at the close of 2005. This strategic move evidently paid

off, as by 2008, the Company succeeded in pushing down the

ratio of operating expenses to net sales by 0.8% to 33.8% in

2008, as against 34.6% the previous year. Marketing costs as

a percentage of net sales were down by 0.9%, from 28.2% in

2007 to 27.3% in 2008.

Operating Profit and Net Profit

The Company’s Operating Profit grew by 1.2%, from the

Rp 1,129.3 billion recorded in 2007 to Rp 1,142.7 billion in

2008. The global economic crisis, which resulted in higher oil

and raw material prices, exerted pressure on the Company’s

operating profit. The operating margin (percentage of operating

profit to net sales) in 2008 dropped to 14.5% from 16.1% in

2007.

The Company’s Net Profit registered 0.2% growth, moving

from Rp 705.7 billion in 2007 to Rp 706.8 billion in 2008.

The Company’s tax rate fell from 30.6% in 2007 to 30.3% in

2008 with respect to the enforcement of a new tax regulation

providing an additional tax cut of 5% for Kalbe as a “Parent

Company”.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 63

Aktivitas Operasional

Sumber utama likuiditas Kalbe adalah dana tunai yang

dihasilkan dari operasional. Kami percaya bahwa aliran dana

tunai yang dihasilkan secara internal cukup untuk mendukung

operasional usaha, pengeluaran modal, pembayaran dividen

serta pembelian kembali saham.

Aliran dana tunai operasional Perseroan mengalami peningkatan

sebesar Rp 444,8 miliar, atau 122,6% dibandingkan dengan

tahun 2007, sehubungan dengan kinerja operasional yang kuat

dari hampir semua divisi. Selain itu, Perseroan juga berhasil

mengefisienkan modal kerja antara lain melalui penerapan

pengelolaan rantai pasokan (supply chain management).

Efisiensi modal kerja Perseroan pada tahun 2008 ini antara

lain ditunjukkan oleh menurunnya jangka waktu perputaran

persediaan sebanyak 7 hari dan juga menurunnya jangka

waktu penagihan (collection period) piutang dagang sebanyak

2 hari. Hari pembayaran hutang dagang mengalami penurunan

sebanyak 7 hari terutama disebabkan oleh penurunan jumlah

pembelian.

Aktivitas Investasi

Perseroan memandang efisiensi pengeluaran modal sebagai

sebuah komponen yang sangat kritis dalam aktivitas investasi

serta strategi pengelolaan keseluruhan dana tunai. Pengeluaran

modal pada 2008 adalah Rp 305,2 miliar, dibandingkan

Rp 224,6 miliar pada 2007. Persentase pengeluaran modal

atas penjualan bersih adalah 3,9% pada 2008, dibandingkan

3,2% pada 2007.

Aktivitas Pendanaan

Dalam meningkatkan nilai kepada para pemegang saham,

Perseroan meneruskan program pembelian kembali saham

sebesar Rp 351,2 miliar pada 2008 dan Rp 218,3 miliar

pada 2007 serta pembayaran dividen tunai senilai Rp 10 per

saham atau total dividen senilai Rp 96,7 miliar. Dividen ini telah

dibayarkan pada tanggal 20 Agustus 2008.

Neraca (Rp miliar) / Balance Sheets (Rp billion)

2008 2007Aktiva lancar / Current assets 4,168.0 3,760.0

Aktiva tidak lancar / Non-current assets 1,535.8 1,378.2

Jumlah Aktiva / Total Assets 5,703.8 5,138.2

Kewajiban lancar / Current liabilities 1,250.4 754.6

Kewajiban tidak lancar dan lain-lain / Non-current liabilities & others 831 996.7

Total Kewajiban / Total Liabilities 1,359.0 1,121.2

Ekuitas / Equity 3,622.4 3,386.9

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 5,703.8 5,138.2

Posisi Keuangan Neraca Perseroan yang kuat jelas merupakan sebuah

keuntungan pada kondisi pasar kredit yang sulit seperti saat

ini dan Kalbe terus melanjutkan untuk memprioritaskan neraca

yang kuat.

Aktiva

Perseroan mencatat total aktiva sebesar Rp 5.703,8 miliar pada

tanggal 31 Desember 2008, meningkat 11,0% dibandingkan

Rp 5.138,2 miliar pada tahun 2007. Aktiva lancar mengalami

pertumbuhan sebesar 10,8% dari Rp 3.760,0 miliar pada

Operating Activities

Kalbe’s primary source of liquidity is cash generated from

operations. We believe that internally generated cash flows

adequately support business operations, capital expenditures

and shareholder dividends, as well as share repurchase

transactions.

The Company’s operating cash flow increased by Rp 444.8

billion, or 122.6%, compared to the amount generated in 2007,

a result of the strong operating performance by most divisions.

Additionally, the Company has successfully tightened its

working capital management, including commissioning of the

supply chain management. Efficiency in the Company’s working

capital in 2008 is confirmed by the reduction in the Company’s

inventory turnover by 7 days coupled with a similarly lower

collection period, cut by 2 days. Account payable turnover

decreased by 7 days, due to the lower level of purchases

made.

Investing Activities

The Company views efficiency of capital spending as a critical

component of investing activities, as well as our overall cash

management strategies. Capital expenditures in 2008 were

Rp 305.2 billion, compared to Rp 224.6 billion in 2007. Capital

spending as a percentage of net sales was 3.9% in 2008,

compared to 3.2% in 2007.

Financing Activities

To optimize value to shareholders, the Company resumed

its share repurchase program with a total investment of

Rp 351.2 billion in 2008 and Rp 218.3 billion in 2007, as well as

the payment of a cash dividend of Rp 10 per share, or a total

dividend payment of Rp 96.7 billion, paid in full on August 20,

2008.

Financial PositionHaving a strong balance sheet is clearly an advantage for the

Company in the currently tight credit market. Thus, Kalbe

intends to maintain its priority in securing a strong balance

sheet.

Assets

As of December 31, 2008, the Company had total assets

of Rp 5,703.8 billion, or increasing 11.0% in comparison to

Rp 5,138.2 billion recorded in 2007. Current assets grew by

10.8% from Rp 3,760.0 billion in 2007 to Rp 4,168.0 billion

64 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

tahun 2007 menjadi Rp 4.168,0 miliar pada tahun 2008.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan kas dan

setara kas sebesar 18,4% serta naiknya persediaan sebesar

12,6% sebagai akibat dari kenaikan harga bahan baku.

Sementara pada total aktiva tidak lancar terjadi peningkatan

sebesar 11,4% dari Rp 1.378,2 miliar pada tahun 2007 menjadi

Rp 1.535,8 miliar pada tahun 2008.

Kewajiban

Kewajiban Perseroan meningkat sebesar Rp 237,8 miliar

menjadi Rp 1.359,0 miliar pada tahun 2008 dari Rp 1.121,2

miliar pada tahun 2007. Penyebab utama naiknya kewajiban

Perseroan adalah pinjaman jangka pendek yang meningkat

sebesar Rp 102,2 miliar dari Rp 43,7 miliar pada tahun 2007

menjadi Rp 145,9 miliar pada tahun 2008, meningkatnya

hutang pajak menjadi sebesar Rp 177,9 miliar pada tahun 2008

dari Rp 127,0 miliar pada tahun 2007.

Pada bulan Juni 2006, Perseroan telah mengeluarkan obligasi

dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat bunga tetap dengan

jumlah pokok sebesar Rp300 miliar, dan telah menerima

peringkat AA dari Pefindo. Pembiayaan modal kerja Kalbe dan

anak perusahaan sejumlah Rp145,9 miliar pada tahun 2008

berasal dari kredit perbankan. Fasilitas kredit perbankan Kalbe

dapat diperpanjang untuk periode tertentu sesuai peraturan

dan persyaratan dari setiap perjanjian kredit.

Ekuitas

Saldo laba ditahan Perseroan meningkat sebesar 19,8% menjadi

Rp 3.717,5 miliar pada tahun 2008 dari Rp 3.102,0 miliar

pada tahun 2007. Sampai dengan tanggal 31 Desember

2008, saham yang dibeli kembali oleh Perseroan mencapai

Rp 569,5 miliar atau sejumlah 576.798.500 saham terkait

dengan Program Pembelian Kembali Saham. Pada tahun

2008, ekuitas Perseroan meningkat sebesar 6,9% menjadi

Rp 3.622,4 miliar dari Rp 3.386,9 miliar pada tahun 2007.

Aksi Korporasi

Kalbe mendapat persetujuan pemegang saham dalam

hal Pembelian Kembali Saham Tahap II untuk melanjutkan

Pembelian Kembali Saham Tahap I. Perseroan akan melakukan

pembelian kembali saham dengan jumlah sampai dengan

5,1% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor

Perseroan, sehingga total dari keseluruhan adalah 10% atau

1.015.601.442 saham.

Merujuk kepada Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3 dan

Lampiran Keputusan Bapepam-LK No.KEP-401/BL/2008

tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham

Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Dalam Kondisi Pasar Yang

Berpotensi Krisis, Perseroan melakukan Pembelian Kembali

Saham berdasarkan Peraturan Bapepam-LK tersebut dengan

maksimal pembelian kembali saham sampai 20% dari jumlah

saham yang telah ditempatkan dan disetor Perseroan yang

dimulai pada tanggal 14 November 2008 hingga 13 Februari

2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, saham

yang telah diperoleh Perseroan sebesar 576.798.500 saham

atau 5,7% dengan total biaya Rp 569,5 miliar.

in 2008. This improvement was attributed to an increase in

cash and cash equivalents of 18.4% and higher inventories by

12.6%, as the result of rising raw material prices. At the same

time, on the non-current assets side, there was an increase of

11.4%, from Rp 1,378.2 billion in 2007 to Rp 1,535.8 billion in

2008.

Liabilities

The Company’s liabilities rose by Rp 237.8 billion to Rp 1,359.0

billion in 2008 from Rp 1,121.2 billion in 2007. The main

contributors to this increase in the liabilities are short term loans,

which went up by Rp 102.2 billion from Rp 43.7 billion in 2007

to Rp 145.9 billion in 2008, the increase in taxes payable rising

to Rp 177.9 billion in 2008 from Rp 127.0 billion in 2007.

In June 2006, the Company issued bonds at a total nominal

value of Rp 300 billion with a tenor of 3 years and fixed interest

rate. The bonds were rated AA by Pefindo. Funds for working

capital used by Kalbe and its subsidiaries in the amount of Rp

145.9 billion in 2008 were sourced from bank loans. Kalbe’s

loan facilities can be extended for a limited period of time in

accordance with prevailing provisions and terms in the loan

agreements.

Equity

The Company’s retained earnings grew by 19.8% to

Rp 3,717.5 billion in 2008 from Rp 3,102.0 billion in 2007. As at

December 31, 2008, the shares, which had been repurchased

by the Company through the Share Repurchase Program, were

recorded at Rp 569.5 billion, equivalent to 576,798,500 shares.

In 2008, total equity increased by 6.9% to reach Rp 3,622.4

billion from Rp 3,386.9 billion in 2007.

Corporate Action

Kalbe has obtained approval from shareholders for the Share

Repurchase Program Phase II, as the follow-up to the Share

Repurchase Program Phase I. The Company will undertake to

repurchase up to 5.1% of all shares issued and fully paid in

the Company until the entire amount of shares repurchased

reaches 10% or 1,015,601,442 shares.

With reference to Bapepam-LK Regulation No.XI.B.3 and

Attachment to Bapepam-LK Decree No.KEP-401/BL/2008

dated October 9, 2008 concerning Repurchase of Shares

Issued by Company During Market Conditions under Crisis,

the Company will repurchase shares based on the above

Bapepam-LK Regulation with a prescribed limit of 20% of the

Company’s issued and fully paid shares, as of November 14,

2008 up to February 13, 2009. By December 31, 2008, the

Company has acquired a total of 576,798,500 shares or 5.7%

at a total cost of Rp 569.5 billion.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 65

PT KALBE FARMA Tbkdan Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasibeserta laporan auditor independen

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2008 dan 2007

PT KALBE FARMA Tbkand Subsidiaries

Consolidated financial statementswith independent auditor’s report

years endedDecember 31, 2008 and 2007

68 Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

70 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets

73 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of Income

75 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in Shareholders’ Equity

76 Laporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash Flows

78 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Notes to the Consolidated Financial Statements

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 69

70 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

December 31, 2008 and 2007 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2008 Notes 2007

AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.321.797.625.299 2c,3 1.116.346.134.197 Cash and cash equivalents 2d,4,12, Investasi jangka pendek, bersih 124.748.588.599 27b 175.833.152.370 Short-term investments, net Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Trade receivables, net of sejumlah Rp5.520.542.958 pada allowance for doubtful accounts tahun 2008 dan Rp3.693.765.727 of Rp5,520,542,958 in 2008 and pada tahun 2007 935.357.382.409 2e,5,12 869.572.349.473 Rp3,693,765,727 in 2007 Piutang lain-lain 65.803.613.758 57.501.290.031 Other receivables 2f,2g,6, Persediaan, bersih 1.606.123.881.887 7,12,22 1.427.067.984.707 Inventories, net Aktiva lancar lainnya 114.223.744.576 2h,8 113.686.715.546 Other current assets

Jumlah Aktiva Lancar 4.168.054.836.528 3.760.007.626.324 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang hubungan istimewa 4.838.713.018 2f,6 7.881.257.877 Due from related parties Investasi jangka panjang - 2b,9 703.556.143 Long-term investments Aktiva pajak tangguhan, bersih 33.063.849.878 2t,15 31.108.605.528 Deferred tax assets, net Tagihan restitusi pajak penghasilan 44.005.488.464 2t,15 21.115.908.317 Claims for income tax refund Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Property, plant and equipment, Rp992.780.795.541 pada net of accumulated depreciation tahun 2008 dan of Rp992,780,795,541 in 2008 Rp836.946.088.929 pada 2f, 2i,2j,6,10, and Rp836,946,088,929 tahun 2007 1.327.346.591.354 12,22,23 1.204.147.773.194 in 2007 2b,2m, Aktiva tidak berwujud, bersih 82.407.284.714 2o,11,23 71.023.152.528 Intangible assets, net Uang muka pembelian aset Advances for purchases of tetap 24.358.702.733 26.311.521.501 equipment Rugi transaksi penjualan dan penyewaan kembali Deferred loss on sale-and- ditangguhkan, bersih 246.071.514 2j,10 900.020.787 leaseback transactions, net Aktiva tidak lancar lainnya 19.510.873.695 2k,27a,27v 15.013.084.781 Other non-current assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.535.777.575.370 1.378.204.880.656 Total Non-current Assets

JUMLAH AKTIVA 5.703.832.411.898 5.138.212.506.980 TOTAL ASSETS

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 71

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2008 and 2007 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2008 Notes 2007

LIABILITIES AND KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 145.888.622.451 4,5,7,10,12 43.716.669.680 Short-term loans Hutang usaha 305.567.569.948 13 328.290.780.126 Trade payables Hutang lain-lain 92.524.190.230 45.740.153.224 Other payables Biaya masih harus dibayar 269.366.487.438 14 207.403.837.295 Accrued expenses Hutang pajak 177.900.635.770 2t,15 127.041.938.910 Taxes payable Hutang jangka panjang yang jatuh Current maturities of tempo dalam waktu satu tahun: long-term debts: Hutang obligasi, bersih 258.550.034.422 2n,16 - Bonds payable, net Hutang sewa guna usaha 574.290.696 2j,10 2.435.734.819 Obligations under capital leases

Jumlah Kewajiban Lancar 1.250.371.830.955 754.629.114.054 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan, bersih 7.710.730.395 2t,15 9.999.414.172 Deferred tax liabilities, net Hutang jangka panjang: Long-term debts: Hutang obligasi, bersih - 2n,16 267.203.103.234 Bonds payable, net Obligations under Hutang sewa guna usaha 490.843.640 2j,10 762.673.761 capital leases Estimasi kewajiban imbalan kerja Estimated liabilities for employees’ karyawan 99.515.700.749 2s,26 88.208.316.253 service entitlement benefits Selisih lebih akumulasi kerugian Accumulated loss of atas biaya perolehan investasi Associated company Perusahaan asosiasi 900.824.853 2b,9 385.512.278 in excess of investment cost

Jumlah Kewajiban Tidak Total Non-current Lancar 108.618.099.637 366.559.019.698 Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 1.358.989.930.592 1.121.188.133.752 TOTAL LIABILITIES

GOODWILL NEGATIF 306.661.835 2b 350.891.886 NEGATIVE GOODWILL

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA MINORITY INTERESTS IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 722.136.665.972 2b,17 629.811.540.114 ASSETS OF SUBSIDIARIES

72 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2008 and 2007 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2008 Notes 2007

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp50 par value Rp50 per saham per share Modal dasar - Authorized - 17.000.000.000 saham 17,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 10.156.014.422 saham 507.800.721.100 18 507.800.721.100 10,156,014,422 shares Agio saham 2.640.000.000 2.640.000.000 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan Differences arising from changes ekuitas Anak perusahaan 290.923.253 2b 1.513.327.078 in Subsidiaries’ equities Selisih nilai revaluasi Revaluation increment in property, aset tetap - 2i,19 4.153.339.938 plant and equipment Difference in values of restructuring Selisih transaksi restrukturisasi transactions among entities entitas sepengendali (36.758.673.814) (36.758.673.814) under common control Unrealized gains (losses) Laba (rugi) belum direalisasi atas on appreciation kenaikan (penurunan) nilai pasar (decline) in market values of investasi jangka pendek, bersih (4.649.401.679) 2d,4 21.834.367.449 short-term investments, net Selisih kurs atas penjabaran Differences arising from laporan keuangan 5.056.658.788 2b 2.001.247.563 foreign currency translations Saldo laba 18 Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 33.089.195.230 26.032.253.263 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 3.684.440.514.806 3.075.956.684.267 Unappropriated Modal saham yang diperoleh kembali - 576.798.500 saham pada tahun Treasury stock - 2008 dan 170.754.500 saham 576,798,500 shares in 2008 and pada tahun 2007 (569.510.784.185) 2l,18 (218.311.325.616) 170,754,500 shares in 2007

Ekuitas, Bersih 3.622.399.153.499 3.386.861.941.228 Shareholders’ Equity, Net

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 5.703.832.411.898 5.138.212.506.980 SHAREHOLDERS’ EQUITY

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 73

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2008 Notes 2007

2f,2p,2u, PENJUALAN BERSIH 7.877.366.385.633 5,20,21 7.004.909.851.908 NET SALES 2f,2p,2s,2u, BEBAN POKOK PENJUALAN 4.073.725.872.514 6,7,20,22,26 3.453.279.199.660 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 3.803.640.513.119 3.551.630.652.248 GROSS PROFIT

2f,2p,2s,6,8, BEBAN USAHA 10,23,26,27c, OPERATING EXPENSES Penjualan 2.153.298.745.391 27h,27i,27j 1.979.034.803.322 Selling Umum dan administrasi 453.356.346.569 397.314.069.867 General and administrative Riset dan pengembangan 54.273.018.638 45.927.236.573 Research and development

Jumlah Beban Usaha 2.660.928.110.598 2.422.276.109.762 Total Operating Expenses

LABA USAHA 1.142.712.402.521 1.129.354.542.486 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Penghasilan bunga 54.020.602.978 3,4,24 66.387.371.726 Interest income Laba selisih kurs, bersih 42.553.538.201 2q,2r,29 26.755.340.368 Gain on foreign exchange, net Laba atas penjualan aset Gain on sales of property tetap 6.481.675.348 2i,10 9.306.069.050 and equipment Laba atas penjualan investasi Gain on sales of short-term jangka pendek 1.008.557.308 2d 2.840.431.635 investments Interest expense and Beban bunga dan keuangan (52.045.670.252) 12,16,25 (56.354.725.106) financial charges Rupa-rupa, bersih (16.709.254.159) 2n,11,15,30 (19.621.793.069) Miscellaneous, net

Penghasilan Lain-lain, Bersih 35.309.449.424 29.312.694.604 Other Income, Net

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE INCOME (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 1.178.021.851.945 1.158.667.237.090 TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT PENGHASILAN (EXPENSE) Tahun berjalan (356.433.056.594) 2t,15 (354.756.035.600) Current Tangguhan 3.915.837.997 7.736.038.386 Deferred

Beban Pajak Penghasilan, Bersih (352.517.218.597) (347.019.997.214) Income Tax Expense, Net

74 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS

OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah) Catatan/ 2008 Notes 2007

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY ATAS LABA BERSIH ANAK INTERESTS IN NET EARNINGS PERUSAHAAN 825.504.633.348 811.647.239.876 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN (118.682.487.158) 2b (105.953.043.197) EARNINGS OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 706.822.146.190 705.694.196.679 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE Laba usaha 117 2v,18,28 112 Income from operations

Laba bersih 72 70 Net income

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 75

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asi t

erla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

i sec

ara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

6

PT K

ALB

E FA

RM

A T

bk. D

AN

AN

AK

PER

USA

HA

AN

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l-tan

ggal

31

Des

embe

r 200

8 da

n 20

07

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah)

PT

KA

LBE

FAR

MA

Tbk

. AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

SH

AR

EHO

LDER

S’ E

QU

ITY

Ye

ars

Ende

d D

ecem

ber 3

1, 2

008

and

2007

(E

xpre

ssed

in R

upia

h)

Laba

(Rug

i) B

elum

D

ireal

isas

i ata

s

K

enai

kan

Se

lisih

(P

enur

unan

)

Tran

saks

i

Nila

i Pas

ar

Selis

ih K

urs

R

estr

uktu

risas

i

In

vest

asi

atas

En

titas

Ja

ngka

Pe

njab

aran

Se

lisih

S

epen

gend

ali/

P

ende

k, b

ersi

h/

Lapo

ran

Tran

saks

i

Se

lisih

D

iffer

ence

in

Unr

ealiz

ed

Keu

anga

n/

M

odal

Pe

ruba

han

Ekui

tas

Nila

i Rev

alua

si

Valu

es o

f

Gai

ns (L

osse

s) o

n

D

iffer

ence

s

Sa

ldo

Laba

/

Dite

mpa

tkan

dan

Ana

k Pe

rusa

haan

/

Ase

t Tet

ap/

R

estr

uctu

ring

A

ppre

ciat

ion

Aris

ing

R

etai

ned

Earn

ings

D

iset

or P

enuh

/

D

iffer

ence

s A

risin

g

Rev

alua

tion

Tran

sact

ions

(D

eclin

e) in

fr

om

Mod

al S

aham

Issu

ed a

nd

Agi

o Sa

ham

/

fr

om C

hang

es

Incr

emen

t in

a

mon

g En

titie

s

Mar

ket V

alue

s

Fo

reig

n

Tel

ah D

itent

ukan

B

elum

Dite

ntuk

an

Y

ang

Dip

erol

eh

Ekui

tas,

Ber

sih/

C

atat

an/

Fully

Pai

d

A

dditi

onal

in

Subs

idia

ries’

Pro

pert

y, P

lant

Und

er C

omm

on

of S

hort

-term

C

urre

ncy

P

engg

unaa

nnya

/

Pen

ggun

aann

ya/

Sub-

jum

lah/

K

emba

li/

S

hare

hold

ers’

Not

es

Cap

ital

P

aid-

in C

apita

l

Eq

uitie

s

and

Equ

ipm

ent

Con

trol

Inve

stm

ents

, net

Tr

ansl

atio

ns

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

Sub-

tota

l

Tre

asur

y St

ock

Equi

ty, N

et

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

06

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

1.

014.

164.

531

4.15

3.33

9.93

8

(3

6.75

8.67

3.81

4 )

18

.346

.332

.105

285.

452.

817

19.2

66.4

36.7

24

2.47

8.06

8.97

8.34

7

2.49

7.33

5.41

5.07

1

-

2.

994.

816.

751.

748

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

200

6

Sald

o la

ba y

ang

tela

h di

tent

ukan

Appr

opria

tion

of re

tain

ed e

arni

ngs

for

pe

nggu

naan

nya

untu

k ca

dang

an u

mum

18

-

-

-

-

-

-

-

6.76

5.81

6.53

9

(6

.765

.816

.539

)

-

-

-

gene

ral r

eser

ve

Selis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

Diff

eren

ces

aris

ing

from

lapo

ran

keua

ngan

-

-

-

-

-

-

1.71

5.79

4.74

6

-

-

-

-

1.

715.

794.

746

fore

ign

curr

ency

tran

slat

ions

La

ba b

elum

dire

alis

asi a

tas

kena

ikan

Unr

ealiz

ed g

ains

on

appr

ecia

tion

in m

arke

t

nila

i pas

ar in

vest

asi j

angk

a pe

ndek

2d,4

valu

es o

f sho

rt-te

rm in

vest

men

ts

Pe

rusa

haan

-

-

-

-

-

3.

488.

035.

344

-

-

-

-

-

3.

488.

035.

344

C

ompa

ny

Anak

per

usah

aan

-

-

49

9.16

2.54

7

-

-

-

-

-

-

-

-

49

9.16

2.54

7

Subs

idia

ries

Pem

belia

n ke

mba

li sa

ham

2l

,18

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(

218.

311.

325.

616 )

(

218.

311.

325.

616 )

B

uy b

ack

of s

hare

s Pe

mba

gian

div

iden

kas

18

-

-

-

-

-

-

-

-

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

-

(

101.

560.

144.

220 )

D

istri

butio

n of

cas

h di

vide

nds

Div

iden

ata

s pe

narik

an k

emba

li sa

ham

-

-

-

-

-

-

-

-

51

9.47

0.00

0

51

9.47

0.00

0

-

519.

470.

000

D

ivid

ends

from

trea

sury

sto

ck

Laba

ber

sih

tahu

n 20

07

-

-

-

-

-

-

-

-

70

5.69

4.19

6.67

9

70

5.69

4.19

6.67

9

-

705.

694.

196.

679

N

et in

com

e fo

r 200

7

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

07

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

1.

513.

327.

078

4.15

3.33

9.93

8

(3

6.75

8.67

3.81

4 )

21

.834

.367

.449

2.00

1.24

7.56

3

26

.032

.253

.263

3.

075.

956.

684.

267

3.

101.

988.

937.

530

(

218.

311.

325.

616)

3.

386.

861.

941.

228

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

200

7

Sald

o la

ba y

ang

tela

h di

tent

ukan

Appr

opria

tion

of re

tain

ed e

arni

ngs

for

pe

nggu

naan

nya

untu

k ca

dang

an u

mum

18

-

-

-

-

-

-

-

7.05

6.94

1.96

7

(7

.056

.941

.967

)

-

-

-

gene

ral r

eser

ve

Selis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

Diff

eren

ces

aris

ing

from

lapo

ran

keua

ngan

-

-

-

-

-

-

3.05

5.41

1.22

5

-

-

-

-

3.

055.

411.

225

fore

ign

curr

ency

tran

slat

ions

La

ba (r

ugi)

belu

m d

ireal

isas

i ata

s ke

naik

an

Unr

ealiz

ed g

ains

(los

ses)

on

appr

ecia

tion

(pen

urun

an) n

ilai p

asar

inve

stas

i

2d,4

(dec

line)

in m

arke

t val

ues

of

ja

ngka

pen

dek

shor

t-ter

m in

vest

men

ts

Peru

saha

an

-

-

-

-

-

(26.

483.

769.

128

)

-

-

-

-

-

(2

6.48

3.76

9.12

8 )

Com

pany

An

ak p

erus

ahaa

n

-

-

50.5

76.7

72

-

-

-

-

-

-

-

-

50

.576

.772

Su

bsid

iarie

s Pe

mbe

lian

kem

bali

saha

m

2l,1

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(35

1.19

9.45

8.56

9 )

(35

1.19

9.45

8.56

9 )

Buy

bac

k of

sha

res

Rek

lasi

fikas

i seh

ubun

gan

deng

an p

ener

apan

R

ecla

ssifi

catio

n ar

isin

g fro

m a

dopt

ion

of

PS

AK N

o. 1

6 (R

evis

i 200

7)

2i

,19

-

-

(1.2

72.9

80.5

97 )

(4

.153

.339

.938

)

-

-

-

-

5.42

6.32

0.53

5

5.

426.

320.

535

-

-

PS

AK N

o. 1

6 (R

evis

ed 2

007)

Pem

bagi

an d

ivid

en k

as

18

-

-

-

-

-

-

-

-

(

101.

560.

144.

220 )

(

101.

560.

144.

220

)

-

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

Dis

tribu

tion

of c

ash

divi

dend

s D

ivid

en a

tas

pena

rikan

kem

bali

saha

m

-

-

-

-

-

-

-

-

4.85

2.45

0.00

1

4.

852.

450.

001

-

4.

852.

450.

001

D

ivid

ends

from

trea

sury

sto

ck

Laba

ber

sih

tahu

n 20

08

-

-

-

-

-

-

-

-

70

6.82

2.14

6.19

0

70

6.82

2.14

6.19

0

-

706.

822.

146.

190

N

et in

com

e fo

r 200

8

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

08

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

29

0.92

3.25

3

-

(36.

758.

673.

814

)

(4.6

49.4

01.6

79 )

5.

056.

658.

788

33.0

89.1

95.2

30

3.68

4.44

0.51

4.80

6

3.71

7.52

9.71

0.03

6

(56

9.51

0.78

4.18

5 )

3.62

2.39

9.15

3.49

9

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

008

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asi t

erla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

i sec

ara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

6

PT K

ALB

E FA

RM

A T

bk. D

AN

AN

AK

PER

USA

HA

AN

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l-tan

ggal

31

Des

embe

r 200

8 da

n 20

07

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah)

PT

KA

LBE

FAR

MA

Tbk

. AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

SH

AR

EHO

LDER

S’ E

QU

ITY

Ye

ars

Ende

d D

ecem

ber 3

1, 2

008

and

2007

(E

xpre

ssed

in R

upia

h)

Laba

(Rug

i) B

elum

D

ireal

isas

i ata

s

K

enai

kan

Se

lisih

(P

enur

unan

)

Tran

saks

i

Nila

i Pas

ar

Selis

ih K

urs

R

estr

uktu

risas

i

In

vest

asi

atas

En

titas

Ja

ngka

Pe

njab

aran

Se

lisih

S

epen

gend

ali/

P

ende

k, b

ersi

h/

Lapo

ran

Tran

saks

i

Se

lisih

D

iffer

ence

in

Unr

ealiz

ed

Keu

anga

n/

M

odal

Pe

ruba

han

Ekui

tas

Nila

i Rev

alua

si

Valu

es o

f

Gai

ns (L

osse

s) o

n

D

iffer

ence

s

Sa

ldo

Laba

/

Dite

mpa

tkan

dan

Ana

k Pe

rusa

haan

/

Ase

t Tet

ap/

R

estr

uctu

ring

A

ppre

ciat

ion

Aris

ing

R

etai

ned

Earn

ings

D

iset

or P

enuh

/

D

iffer

ence

s A

risin

g

Rev

alua

tion

Tran

sact

ions

(D

eclin

e) in

fr

om

Mod

al S

aham

Issu

ed a

nd

Agi

o Sa

ham

/

fr

om C

hang

es

Incr

emen

t in

a

mon

g En

titie

s

Mar

ket V

alue

s

Fo

reig

n

Tel

ah D

itent

ukan

B

elum

Dite

ntuk

an

Y

ang

Dip

erol

eh

Ekui

tas,

Ber

sih/

C

atat

an/

Fully

Pai

d

A

dditi

onal

in

Subs

idia

ries’

Pro

pert

y, P

lant

Und

er C

omm

on

of S

hort

-term

C

urre

ncy

P

engg

unaa

nnya

/

Pen

ggun

aann

ya/

Sub-

jum

lah/

K

emba

li/

S

hare

hold

ers’

Not

es

Cap

ital

P

aid-

in C

apita

l

Eq

uitie

s

and

Equ

ipm

ent

Con

trol

Inve

stm

ents

, net

Tr

ansl

atio

n s

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

Sub-

tota

l

Tre

asur

y St

ock

Equi

ty, N

et

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

06

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

1.

014.

164.

531

4.15

3.33

9.93

8

(3

6.75

8.67

3.81

4 )

18

.346

.332

.105

285.

452.

817

19.2

66.4

36.7

24

2.47

8.06

8.97

8.34

7

2.49

7.33

5.41

5.07

1

-

2.

994.

816.

751.

748

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

200

6

Sald

o la

ba y

ang

tela

h di

tent

ukan

Appr

opria

tion

of re

tain

ed e

arni

ngs

for

pe

nggu

naan

nya

untu

k ca

dang

an u

mum

18

-

-

-

-

-

-

-

6.76

5.81

6.53

9

(6

.765

.816

.539

)

-

-

-

gene

ral r

eser

ve

Selis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

Diff

eren

ces

aris

ing

from

lapo

ran

keua

ngan

-

-

-

-

-

-

1.71

5.79

4.74

6

-

-

-

-

1.

715.

794.

746

fore

ign

curr

ency

tran

slat

ions

La

ba b

elum

dire

alis

asi a

tas

kena

ikan

Unr

ealiz

ed g

ains

on

appr

ecia

tion

in m

arke

t

nila

i pas

ar in

vest

asi j

angk

a pe

ndek

2d,4

valu

es o

f sho

rt-te

rm in

vest

men

ts

Pe

rusa

haan

-

-

-

-

-

3.

488.

035.

344

-

-

-

-

-

3.

488.

035.

344

C

ompa

ny

Anak

per

usah

aan

-

-

49

9.16

2.54

7

-

-

-

-

-

-

-

-

49

9.16

2.54

7

Subs

idia

ries

Pem

belia

n ke

mba

li sa

ham

2l

,18

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(

218.

311.

325.

616 )

(

218.

311.

325.

616 )

B

uy b

ack

of s

hare

s Pe

mba

gian

div

iden

kas

18

-

-

-

-

-

-

-

-

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

-

(

101.

560.

144.

220 )

D

istri

butio

n of

cas

h di

vide

nds

Div

iden

ata

s pe

narik

an k

emba

li sa

ham

-

-

-

-

-

-

-

-

51

9.47

0.00

0

51

9.47

0.00

0

-

519.

470.

000

D

ivid

ends

from

trea

sury

sto

ck

Laba

ber

sih

tahu

n 20

07

-

-

-

-

-

-

-

-

70

5.69

4.19

6.67

9

70

5.69

4.19

6.67

9

-

705.

694.

196.

679

N

et in

com

e fo

r 200

7

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

07

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

1.

513.

327.

078

4.15

3.33

9.93

8

(3

6.75

8.67

3.81

4 )

21

.834

.367

.449

2.00

1.24

7.56

3

26

.032

.253

.263

3.

075.

956.

684.

267

3.

101.

988.

937.

530

(

218.

311.

325.

616)

3.

386.

861.

941.

228

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

200

7

Sald

o la

ba y

ang

tela

h di

tent

ukan

Appr

opria

tion

of re

tain

ed e

arni

ngs

for

pe

nggu

naan

nya

untu

k ca

dang

an u

mum

18

-

-

-

-

-

-

-

7.05

6.94

1.96

7

(7

.056

.941

.967

)

-

-

-

gene

ral r

eser

ve

Selis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

Diff

eren

ces

aris

ing

from

lapo

ran

keua

ngan

-

-

-

-

-

-

3.05

5.41

1.22

5

-

-

-

-

3.

055.

411.

225

fore

ign

curr

ency

tran

slat

ions

La

ba (r

ugi)

belu

m d

ireal

isas

i ata

s ke

naik

an

Unr

ealiz

ed g

ains

(los

ses)

on

appr

ecia

tion

(pen

urun

an) n

ilai p

asar

inve

stas

i

2d,4

(dec

line)

in m

arke

t val

ues

of

ja

ngka

pen

dek

shor

t-ter

m in

vest

men

ts

Peru

saha

an

-

-

-

-

-

(26.

483.

769.

128

)

-

-

-

-

-

(2

6.48

3.76

9.12

8 )

Com

pany

An

ak p

erus

ahaa

n

-

-

50.5

76.7

72

-

-

-

-

-

-

-

-

50

.576

.772

Su

bsid

iarie

s Pe

mbe

lian

kem

bali

saha

m

2l,1

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(35

1.19

9.45

8.56

9 )

(35

1.19

9.45

8.56

9 )

Buy

bac

k of

sha

res

Rek

lasi

fikas

i seh

ubun

gan

deng

an p

ener

apan

R

ecla

ssifi

catio

n ar

isin

g fro

m a

dopt

ion

of

PS

AK N

o. 1

6 (R

evis

i 200

7)

2i

,19

-

-

(1.2

72.9

80.5

97 )

(4

.153

.339

.938

)

-

-

-

-

5.42

6.32

0.53

5

5.

426.

320.

535

-

-

PS

AK N

o. 1

6 (R

evis

ed 2

007)

Pem

bagi

an d

ivid

en k

as

18

-

-

-

-

-

-

-

-

(

101.

560.

144.

220 )

(

101.

560.

144.

220

)

-

(10

1.56

0.14

4.22

0 )

Dis

tribu

tion

of c

ash

divi

dend

s D

ivid

en a

tas

pena

rikan

kem

bali

saha

m

-

-

-

-

-

-

-

-

4.85

2.45

0.00

1

4.

852.

450.

001

-

4.

852.

450.

001

D

ivid

ends

from

trea

sury

sto

ck

Laba

ber

sih

tahu

n 20

08

-

-

-

-

-

-

-

-

70

6.82

2.14

6.19

0

70

6.82

2.14

6.19

0

-

706.

822.

146.

190

N

et in

com

e fo

r 200

8

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

08

507.

800.

721.

100

2.64

0.00

0.00

0

29

0.92

3.25

3

-

(36.

758.

673.

814

)

(4.6

49.4

01.6

79 )

5.

056.

658.

788

33.0

89.1

95.2

30

3.68

4.44

0.51

4.80

6

3.71

7.52

9.71

0.03

6

(56

9.51

0.78

4.18

5 )

3.62

2.39

9.15

3.49

9

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

008

76 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2008 and 2007 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2008 Notes 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 7.804.970.069.835 6.962.234.826.198 Cash received from customers Pembayaran kas untuk pemasok Cash paid to suppliers and dan karyawan (4.505.841.240.394) (4.423.686.203.531) employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 3.299.128.829.441 2.538.548.622.667 Cash provided by operations Penerimaan tagihan restitusi pajak Receipts of claims for penghasilan 8.049.202.297 12.186.681.704 income tax refund Pembayaran biaya iklan, pameran Payments of advertising, exhibition dan promosi (1.063.640.714.293) (970.452.832.884) and promotion expenses Pembayaran pajak penghasilan (356.142.206.993) (401.616.894.337) Payments of income taxes Pembayaran untuk beban operasi Payments for other operating lainnya, bersih (1.079.694.575.108) (815.767.338.304) expenses, net

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Provided by Operating Operasi 807.700.535.344 362.898.238.846 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan investasi jangka Proceeds from sale of short-term pendek dan deposito berjangka 460.518.817.622 883.224.708.073 investments and time deposits Penerimaan penghasilan bunga 56.492.357.164 70.719.155.436 Interest income received Proceeds from sale of property Hasil penjualan aset tetap 10.172.535.153 10 24.829.307.166 and equipment Penempatan pada investasi jangka Placements in short-term pendek dan deposito berjangka (408.425.696.543) (796.516.017.307) investments and time deposits Acquisitions of property, plant Perolehan aset tetap (305.198.137.295) (224.597.075.433) and equipment Penerimaan dari aktivitas investasi Proceeds from other investing lainnya, bersih 215.179.709 68.838.853 activities, net

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (186.224.944.190) (42.271.083.212) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan hutang bank 292.853.342.945 101.250.782.299 Proceeds from bank loans Penerimaan setoran modal saham Receipts of capital contributions dari pemegang saham minoritas from Subsidiaries’ minority Anak perusahaan 500.000.000 - shareholders Penarikan kembali saham (351.199.458.569) (218.311.325.616) Buy back of shares Pembayaran hutang bank (190.681.390.174) (145.891.720.137) Payments of bank loans Pembayaran dividen kas Payments of cash dividends Perusahaan (96.707.694.218) (100.786.240.522) Company Anak perusahaan (26.731.845.186) (25.704.006.556) Subsidiaries Pembayaran beban bunga (55.354.893.471) (54.942.128.859) Payments of interest expense Pembelian kembali obligasi (9.851.000.000) (21.000.000.000) Re-purchase of bonds Pembayaran hutang sewa Payments of obligations under guna usaha (2.526.845.665) (8.404.828.300) capital leases

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Financing Aktivitas Pendanaan (439.699.784.338) (473.789.467.691) Activities

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 77

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

8

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

(continued) Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah) Catatan/ 2008 Notes 2007

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 181.775.806.816 (153.162.312.057) CASH AND CASH EQUIVALENTS Pengaruh Bersih Perubahan Net Effect of Changes in Foreign Kurs pada Kas dan Setara Kas Exchange Rates of Foreign yang Didenominasi dalam Currency Denominated Mata Uang Asing 23.675.684.286 8.267.540.840 Cash and Cash Equivalents KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 1.116.346.134.197 3 1.261.454.016.042 AT BEGINNING OF YEAR

Dikurangi: Deduct: Cash and Cash Equivalents of PML Saldo Kas dan Setara Kas milik which is no longer PML, yang tidak lagi dikonsolidasi - 2b (213.110.628) consolidated

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 1.321.797.625.299 3 1.116.346.134.197 AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ADDITIONAL DISCLOSURES Aktivitas Investasi dan Investing and Financing Pendanaan Yang Tidak Activities Not Affecting Mempengaruhi Kas: Cash Flows: Reklasifikasi aset dalam Reclassification of pengerjaan 50.719.332.153 10 269.049.429.111 constructions in progress Reclassification of advances for purchases of property, Reklasifikasi uang muka aset tetap 3.476.333.551 123.450.480.541 plant and equipment Penambahan aset sewa guna Additions to assets under capital usaha melalui hutang sewa leases through incurrence of guna usaha 275.885.250 10 8.780.600.000 obligations under capital leases

78 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 309, tanggal 25 Juni 2008, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-70062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008.

PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on notarial deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice (MOJ) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the last amendment of which was drawn up in notarial deed No. 309 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated June 25, 2008, concerning the changes of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company and prevailing regulations in the Capital Market. These latest amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-70062.AH.01.02. Tahun 2008 dated September 26, 2008.

Seperti yang dinyatakan dalam anggaran

dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obat-obatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.

As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, manufacture and distribution of pharmaceutical products (human and animal healthcare). Currently, the Company is primarily engaged in the production and development of pharmaceutical products. The Company started its commercial operations in 1966.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana

kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 while production plants is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 79

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya

b. Public offering of the Company’s shares and other corporate actions

Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate

actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2008 is as follows:

Jumlah Saham/ Number of Tanggal/ Kegiatan Perusahaan Shares Date Nature of Corporate Actions

Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Initial public offering and partial listing of Perusahaan 20.000.000 30 Juli 1991/ the Company’s shares July 30, 1991 Pencatatan saham Perusahaan 30.000.000 Listing of the Company’s shares in Bursa Efek Jakarta 23 April 1992/ Jakarta Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) April 23, 1992 (currently Indonesia Stock Exchange) Bursa Efek Surabaya 22 Mei 1992/ Surabaya Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) May 22, 1992 (currently Indonesia Stock Exchange) Pembagian saham bonus 50.000.000 Distribution of bonus shares Bursa Efek Surabaya 10 November 1992/ Surabaya Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) November 10, 1992 (currently Indonesia Stock Exchange) Bursa Efek Jakarta 17 November 1992/ Jakarta Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) November 17, 1992 (currently Indonesia Stock Exchange) Penawaran umum terbatas 8.000.000 4 Mei 1993/ Rights issue May 4, 1993 Pembagian saham bonus 75.600.000 Distribution of bonus shares Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994/ Surabaya Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) July 15, 1994 (currently Indonesia Stock Exchange) Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994/ Jakarta Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) July 18, 1994 (currently Indonesia Stock Exchange) Pembagian dividen saham 32.400.000 Distribution of share dividends Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994/ Surabaya Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) July 15, 1994 (currently Indonesia Stock Exchange) Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994/ Jakarta Stock Exchange (sekarang Bursa Efek Indonesia) July 18, 1994 (currently Indonesia Stock Exchange) Perubahan nilai nominal saham dari Change in the nominal value of shares Rp1.000 menjadi Rp500 per from Rp1,000 to Rp500 per share saham (stock split) 216.000.000 7 Oktober 1996/ (stock split) October 7, 1996 Perubahan nilai nominal saham dari Change in the nominal value of shares Rp500 menjadi Rp100 per saham from Rp500 to Rp100 per share (stock split) 1.728.000.000 24 Agustus 1999/ (stock split) August 24, 1999 Pembagian saham bonus 1.900.800.000 6 Desember 2000/ Distribution of bonus shares December 6, 2000 Perubahan nilai nominal saham dari Change in the nominal value of shares Rp100 menjadi Rp50 per saham from Rp100 to Rp50 per share (stock split) 4.060.800.000 19 Desember 2003/ (stock split) December 19, 2003

80 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)

b. Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)

Jumlah Saham/ Number of Tanggal/ Kegiatan Perusahaan Shares Date Nature of Corporate Actions

Tambahan penempatan saham sehubungan dengan Additional issuance of shares in penggabungan usaha 2.034.414.422 16 Desember 2005/ connection with the merger December 16, 2005

Jumlah 10.156.014.422 (*) Total

(*) Jumlah ini termasuk 576.798.500 saham yang dibeli kembali.

(*) This amount includes 576,798,500 shares which have been obtained as treasury stock.

c. Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan

c. Boards of commissioners and directors, and employees

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,

susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2008 and 2007, the members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:

2008

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Johannes Setijono President Commissioner Komisaris Santoso Oen Commissioner Komisaris Yozef Darmawan Angkasa Commissioner Komisaris Ferdinand Aryanto Commissioner Komisaris Independen John Aristianto Prasetio Independent Commissioner Komisaris Independen Farid Anfasa Moeloek Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Bernadette Ruth Irawaty Setiady President Director Wakil Presiden Direktur Johanes Berchman Apik Ibrahim Vice President Director Direktur Budi Dharma Wreksoatmodjo Director Direktur Herman Widjaja Director Direktur Vidjongtius Director

2007

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Boenjamin Setiawan President Commissioner Komisaris Nina Gunawan Commissioner Komisaris Ferdinand Aryanto Commissioner Komisaris Independen Johannes Baptista Soemarlin Independent Commissioner Komisaris Independen Inne Erna Adriana Soekaryo Independent Commissioner

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 81

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan (lanjutan)

c. Boards of commissioners and directors, and employees (continued)

2007

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Johannes Setijono President Director Wakil Presiden Direktur Johanes Berchman Apik Ibrahim Vice President Director Wakil Presiden Direktur Budi Dharma Wreksoatmodjo Vice President Director Direktur Bernadette Ruth Irawaty Setiady Director Direktur Santoso Oen Director Direktur Vidjongtius Director Direktur Herman Widjaja Director Direktur Justian Sumardi Director

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp39,15 miliar dan Rp30,14 miliar masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.

The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors totaled to Rp39.15 billion and Rp30.14 billion in 2008 and 2007, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 10.257 karyawan dan 10.282 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries have a combined total of 10,257 and 10,282 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang

dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia. The following significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2008 and 2007 are as follows:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasi a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.

82 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasi (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, dan aset tetap tertentu yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi (Catatan 2i).

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using historical cost concept, except for certain short-term investments which are stated at their fair market values, inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value , and certain fixed assets which are stated at revalued amounts (Note 2i).

Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan

menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Secara umum, mata uang fungsional dan

pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.

Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi

laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements include the accounts of the Group. The Subsidiaries, in which the Company directly and/or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:

Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi Kegiatan Mulai Persentase Pemilikan (Dalam Jutaan)/

Usaha/ Beroperasi Efektif/ Total Assets Produk/ Komersial/ Effective Percentage Before Elimination Nama Nature of Commencement of Ownership (In Millions) Anak Perusahaan/ Business Tempat of

Names of Activities/ Kedudukan/ Commercial 2008 2007 Subsidiaries Products Domicile Operations % % 2008 2007

Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe Farmasi/ Jakarta 1949 100,00 100,00 622.438 742.277 - Bintang Pharmaceutical Toedjoe (1) PT Hexpharm Jaya Farmasi/ Jakarta 1995 100,00 100,00 140.408 127.328 Laboratories Pharmaceutical - Hexpharm (1)

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 83

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi Kegiatan Mulai Persentase Pemilikan (Dalam Jutaan)/

Usaha/ Beroperasi Efektif/ Total Assets Produk/ Komersial/ Effective Percentage Before Elimination Nama Nature of Commencement of Ownership (In Millions) Anak Perusahaan/ Business Tempat of

Names of Activities/ Kedudukan/ Commercial 2008 2007 Subsidiaries Products Domicile Operations % % 2008 2007

PT Saka Farma Farmasi/ Jakarta 1997 80,00 80,00 53.462 46.862 Laboratories Pharmaceutical - Saka (1) PT Finusolprima Farma Farmasi/ Jakarta 1981 100,00 100,00 99.623 30.691 Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1) PT Bifarma Adiluhung Farmasi/ Jakarta 1997 100,00 100,00 2.629 2.081 - Bifarma (1) Pharmaceutical Innogene Kalbiotech Farmasi/ Singapura/ 2004 91,89 90,79 36.846 16.756 Pte. Ltd. Pharmaceutical Singapore - Innogene (1) PT Dankos Farma Farmasi/ Jakarta 2006 100,00 100,00 107.084 102.970 - Danfar (1) Pharmaceutical Makanan Kesehatan:/ Health Food: PT Sanghiang Perkasa Makanan Jakarta 1982 100,00 100,00 1.169.613 902.981 - Sanghiang (1) Kesehatan/ Health Foods PT Kalbe Morinaga (1) Makanan Jakarta 2007 70,00 70,00 324.479 347.439 Indonesia Kesehatan/ - KMI Health Foods Kemasan:/ Packaging: PT Kageo Igar Jaya Tbk. Kemasan/ Bekasi, 1977 63,10 63,10 305.783 329.797 - Kageo Igar (1) Packaging Jawa Barat/ Bekasi, West Java PT Avesta Continental Kemasan/ Bekasi, 1976 48,25 48,25 192.426 207.131 Pack Packaging Jawa Barat/ - Avesta (3) Bekasi West Java PT Indogravure Kemasan/ Tangerang, 1985 24,61 24,61 65.208 64.867 - Indogravure (4) Packaging Banten

Penjualan dan distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Distributor Jakarta 1993 58,19 58,19 2.513.339 2.094.435 (EPMT) (1) Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor PT Tri Sapta Jaya Distributor Jakarta 1980 58,19 58,19 78.111 58.376 (TSJ) (2) Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor

84 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi Kegiatan Mulai Persentase Pemilikan (Dalam Jutaan)/

Usaha/ Beroperasi Efektif/ Total Assets Produk/ Komersial/ Effective Percentage Before Elimination Nama Nature of Commencement of Ownership (In Millions) Anak Perusahaan/ Business Tempat of

Names of Activities/ Kedudukan/ Commercial 2008 2007 Subsidiaries Products Domicile Operations % % 2008 2007

PT Millenia Dharma Penjualan Jakarta 2003 58,19 57,61 8.160 2.306 Insani (MDI) (2) Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment

PT Enseval Medika Distributor Jakarta 2008 58,19 58,18 26.096 550 Prima (EMP) (2) peralatan kesehatan/ Distribution of medical instruments PT Global Chemindo Penjualan Jakarta 2008 58,19 58,18 68.778 550 Megatrading bahan baku (GCM) (2) obat-obatan/ Trading of raw materials for pharmaceutical products

PT Renalmed Tiara Distributor Jakarta 2008 55,30 - 11.393 - Utama peralatan (RTU) (2) (*) kesehatan/ Distribution of medical

instruments

Kalbe Vision Pte. Ltd. Pengembangan, Singapura/ 2008 100,00 100,00 5.072 2.863 (KV) (1) Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi produk Kesehatan mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Eye health Products

Kalbe International Pemasaran Singapura/ 2007 100,00 100,00 135.752 64.714 Pte. Ltd. Produk Singapore (KI) (1) Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products (western)

Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh: The Subsidiary is directly owned by: (1) Perusahaan (1) Company

(2) EPMT (2) EPMT (3) Kageo Igar (3) Kageo Igar (4) Avesta (4) Avesta

(*) Anak perusahaan yang berdiri di tahun 2008. (*) A subsidiary that was established in 2008.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 85

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Pada bulan Januari 2007, Perusahaan membentuk Kalbe Vision Pte. Ltd. (KV), Anak perusahaan, yang berkedudukan di Singapura, dengan nilai investasi awal sejumlah US$300 ribu dengan persentase kepemilikan saham 100%. Anak perusahaan tersebut bergerak dalam bidang pengembangan, produksi, pemasaran dan distribusi produk kesehatan mata.

In January 2007, the Company established Kalbe Vision Pte. Ltd. (KV), as a 100%-owned Subsidiary domiciled in Singapore, with an initial capitalization of US$300 thousand. The said Subsidiary operates in the development, production, marketing and distribution of eye health products.

Pada bulan Desember 2008, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal sejumlah US$282.250 ke KV untuk modal kerja.

In December 2008, the Company made additional capital injection of US$282,250 for KV’s working capital.

Pada bulan April 2007, Perusahaan juga membentuk Kalbe International Pte. Ltd. (KI), Anak perusahaan, yang berkedudukan di Singapura, dengan nilai investasi awal sejumlah US$3 juta dengan persentase kepemilikan saham 100%. Anak perusahaan tersebut bergerak dalam bidang pemasaran produk kesehatan dan farmasi. Pada tanggal 29 Januari dan 14 November 2008, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal masing-masing sejumlah US$2.000.000 dan US$750.000 untuk dana ekspansi KI.

In April 2007, the Company also established Kalbe International Pte. Ltd. (KI), as a 100%-owned Subsidiary domiciled in Singapore, with an initial capitalization of US$3 million. The said Subsidiary operates in the wholesale distribution of medical and pharmaceutical products (western). On January 29 and November 14, 2008, the Company made additional capital contribution to KI amounting US$2,000,000 and US$750,000, respectively, to provide funds for the expansion of KI’s operations.

Pada tahun 2008, Perusahaan telah

melakukan penyetoran tambahan modal sejumlah Rp65 milliar ke Finusolprima, Anak perusahaan, berkaitan dengan perluasan pabrik Finusolprima.

In 2008, the Company made additional capital contribution to Finusolprima, a Subsidiary, totaling Rp65 billion in connection with the subsidiary’s factory expansion.

Pada tahun 2008, Perusahaan telah

melakukan tambahan setoran modal sejumlah US$2.260.000 ke Innogene untuk penambahan modal kerja. Dengan melakukan tambahan setoran modal, kepemilikan Perusahaan di Innogene meningkat menjadi 91,89%.

In 2008, the Company made additional capital contribution of US$2,260,000 for Innogene’s working capital. As a result of this additional capital contribution, the Company’s share ownership in Innogene increased to 91.89%.

Pada bulan April 2008, Perusahaan telah

melakukan penambahan setoran modal sejumlah Rp6.100.000 ke Bifarma. Kemudian, pada bulan Desember 2008, Bifarma meningkatkan modal disetor dan ditempatkan penuh sejumlah Rp487.500.000. Seluruh penambahan modal tersebut akan disetor oleh Perusahaan.

In April 2008, the Company also made additional capital contribution of Rp6,100,000 to Bifarma. Furthermore, in December 2008, Bifarma had increased its paid-up capital amounting to Rp487,500,000. The additional paid up capital will be subscribed by the Company.

86 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, para pemegang saham PT Pharma Metric Labs. (PML) menyetujui untuk menjual sebagian investasi Perusahaan di PML ke pihak ketiga. Sebagai akibatnya, pemilikan Perusahaan di PML terdilusi dari 65,00% menjadi 34,45%. Dengan demikian, Perusahaan mendekonsolidasi PML dan mencatat nilai penyertaan sahamnya di PML dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) sejak tanggal 28 Desember 2007 (Catatan 9).

On December 28, 2007, the shareholders of PT Pharma Metric Labs. (PML) approved the disposal of a portion of the Company’s equity interest in PML to third parties. Consequently, the Company’s ownership interest in PML was diluted from 65.00% to 34.45%. Accordingly, the Company has deconsolidated the accounts of PML and accounted for its investment in PML using the equity method since December 28, 2007 (Note 9).

Akun-akun Anak perusahaan yang

berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:

For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:

Akun-akun neraca - kurs tengah pada tanggal neraca (Rp10.950 per US$1 pada

tanggal 31 Desember 2008 dan Rp9.419 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2007)/

Balance sheet accounts - middle rate of exchange at balance sheet date (Rp10,950 to US$1 as of December 31, 2008 and Rp9,419 to US$1 as of December 31, 2007)

Akun-akun laporan laba rugi - kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp9.757 per US$1 pada

tahun 2008 dan Rp9.164 per US$1 pada tahun 2007)/ Statement of income accounts - average exchange rates during the year (Rp9,757 to US$1 in

2008 and Rp9,164 to US$1 in 2007)

Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Anak perusahaan luar negeri dicatat dalam “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan”.

Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of “Differences Arising from Foreign Currency Translations”.

Semua saldo akun dan transaksi yang

signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated in the consolidation.

Bagian proporsional dari pemegang saham

minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

The proportionate shares of the minority shareholders in the net assets of non-wholly owned Subsidiaries are reflected as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 87

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan

antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih (dan sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan (goodwill/goodwill negatif), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama dua puluh (20) tahun tersebut adalah wajar untuk goodwill mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud”, sedangkan selisih kurang disajikan sebagai “Goodwill Negatif” pada neraca konsolidasi.

The unidentifiable excess of the cost of investment over the proportionate share in fair value of the underlying net assets of an acquired Subsidiary (and vice-versa) at the date of acquisition (goodwill/negative goodwill), is being amortized using the straight-line method over twenty (20) years. The Group’s management is of the opinion that the said twenty (20) years amortization period is appropriate for goodwill in view of the good future operating prospects of the acquired Subsidiaries. The unidentifiable positive excess is presented as part of “Intangible Assets”, whereas the unidentifiable negative excess is presented as “Negative Goodwill” in the consolidated balance sheets.

Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

In compliance with SFAS No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/ Associated Company”, the differences between the carrying amounts of the Company’s investments, and its proportionate shares in fair values of the underlying net assets of the investees due to changes in the latter’s equity, which are not resulting from transactions between the Group and the said investees, are recorded and presented as “Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.

Pada tanggal 25 September 2006,

Perusahaan menandatangani perjanjian ”Subscription and Shareholders” dengan Cordlife International Pte. Ltd., Singapura (“Cordlife”) dan PT Cordlife Indonesia (“CI”), dimana Perusahaan setuju untuk menempatkan sejumlah 192.000 saham atau sebesar 48,98% kepemilikan saham pada CI. Harga pemesanan saham adalah sejumlah US$1 atau setara dengan Rp9.605, sehingga dengan demikian, jumlah keseluruhan harga penempatan saham adalah sejumlah US$192.000 atau setara dengan Rp1.844.160.000. Pada tahun 2007, CI sudah memulai kegiatan komersial.

On September 25, 2006, the Company entered into a Subscription and Shareholders Agreement with Cordlife International Pte. Ltd., Singapore (“Cordlife”) and PT Cordlife Indonesia (“CI”), whereas the Company agreed to subscribe for a total of 192,000 shares or 48.98% shares equity in CI. The subscription price is US$1 or equal to Rp9,605, and accordingly, the total subscription price amounted to US$192,000 or equivalent to Rp1,844,160,000. CI has commenced commercial operations in 2007.

Penyertaan saham pada CI tersebut di atas

dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. The above-mentioned investment in shares of

stock of CI, is accounted for using the equity method of accounting.

88 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan

penyertaan ditambah atau dikurangi sesuai dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal pengambilalihan. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus atas selisih antara nilai perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari aktiva bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal pengambilalihan.

Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, of the difference between the cost of such investment and the Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date.

Penyertaan saham dengan persentase

pemilikan Grup di bawah 20% disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

Investments in shares of stock, in which the Group maintains ownership interests below 20% are carried at cost (cost method).

c. Setara kas

Call deposit dan deposito berjangka serta

investasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

c. Cash equivalents

Call and time deposits and other short-term investments with maturities of three (3) months or less at the time of placement or purchase and not pledged as collateral for loans and other borrowings are considered as “Cash Equivalents”.

d. Investasi jangka pendek d. Short-term investments

Investasi jangka pendek terdiri dari deposito

berjangka dan surat berharga yang terdiri dari saham dan unit reksadana yang tercatat di bursa efek; wesel tagih dan dana kelolaan manajer investasi.

Short-term investments consist of time deposits and marketable securities, such as, shares of stock and mutual fund units listed in the stock exchanges; promissory notes and managed fund.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih

dari tiga (3) bulan namun tidak lebih dari satu (1) tahun sejak tanggal penempatan dicatat dengan nilai nominal.

Time deposits with maturities of more than three (3) months but not exceeding one (1) year at the time of placement are recorded at their nominal values.

Dana kelolaan manajer investasi dicatat

sebesar nilai pasar. Investments in managed funds are recorded

at their market values.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 89

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Investasi jangka pendek (lanjutan) d. Short-term investments (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi

Investasi Efek Tertentu”, efek saham, wesel tagih dan unit reksadana, termasuk yang dikelola oleh manajer investasi, diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini:

In accordance with SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, investments in listed shares of stock, promissory notes and mutual fund units, including managed fund, are classified into one of the following categories:

(i) Dimiliki hingga jatuh tempo Efek utang yang diklasifikasikan dalam

kelompok ini disajikan sebesar biaya perolehan, setelah diamortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.

(i) Held to maturity Investments in traded debt securities

classified under this category are recorded at cost, inclusive of premium or net of discount, which is amortized up to maturity.

(ii) Diperdagangkan

Efek utang dan ekuitas yang

diperdagangkan dicatat dengan nilai pasar. Laba atau rugi yang timbul akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar pada surat berharga tersebut disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi.

(ii) Trading Investments in traded debt and equity

classified as “trading” are recorded at their market values. Gains or losses arising from appreciation or decline in their market values are presented in the consolidated statements of income.

(iii) Tersedia untuk dijual Efek utang dan ekuitas yang

diklasifikasikan dalam kelompok “tersedia untuk dijual” dicatat dengan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas kenaikan atau penurunan nilai pasar dari surat berharga tersebut disajikan dalam Ekuitas pada neraca konsolidasi.

(iii) Available-for-sale Investments in traded debt and equity

securities classified as “available-for-sale” are recorded at their market values. Unrealized gains or losses arising from appreciation or decline in their market values are presented under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.

Pengklasifikasian dari surat berharga yang

disebutkan di atas berdasar pada keputusan manajemen dan maksud penempatan atau pembelian dari surat berharga tersebut. Pengaruh yang timbul dari perubahan pengklasifikasian akan disesuaikan dengan PSAK No. 50.

The above-mentioned classifications of investments in marketable securities are based on management decision and the purpose of placement in or purchase of the said marketable securities. The effects of changes in such classifications will be accounted for in accordance with SFAS No. 50.

Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo

dengan jangka waktu lebih dari satu tahun disajikan sebagai “Investasi Jangka Panjang” pada neraca konsolidasi.

Investment in debt securities held to maturity with terms of more than one year is presented as “Long-term Investments” in the consolidated balance sheets.

Efek ekuitas yang tidak dimaksudkan untuk

dijual dalam waktu satu tahun pada saat perolehannya disajikan sebagai “Investasi Jangka Panjang”.

Equity shares not intended to be sold within one year at the time of acquisition are also presented as “Long-term Investments”.

90 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penyisihan piutang ragu-ragu Grup membentuk penyisihan piutang ragu-

ragu, jika diperlukan, berdasarkan hasil pengkajian ulang secara berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

e. Allowance for doubtful accounts

The Group provides allowance for doubtful accounts, if necessary, based upon a review of the status of the individual receivable accounts at end of year.

f. Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa f. Transactions with related parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has transactions with entities, which are regarded as having special relationships as defined under SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”.

Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the appropriated notes herein.

g. Persediaan g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang

lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (“the lower of cost or net realizable value”). Grup pada umumnya menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata bergerak (“moving-average method”) atau metode rata-rata tertimbang (“weighted-average method”).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The Group generally determines the cost of its inventories using the moving-average or weighted-average method.

Biaya perolehan persediaan Kageo Igar,

Avesta, Indogravure, KI dan Hexpharm ditentukan dengan menerapkan metode FIFO. Nilai tercatat persediaan Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 7,31% dan 5,02% dari saldo persediaan konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

The cost of inventories of Kageo Igar, Avesta, Indogravure, KI and Hexpharm are determined using the FIFO method. The combined carrying values of the inventories of these Subsidiaries accounted for about 7.31% and 5.02% of the consolidated balance of inventories as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

Penyisihan untuk persediaan usang, jika

diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolence is provided, if necessary, based on the review of the physical conditions of inventories at the end of year.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 91

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada

operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”).

h. Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations

over the periods benefited using the straight-line method.

i. Aset tetap i. Property, plant and equipment Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap

dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih nilai revaluasi aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Prior to January 1, 2008, property, plant and equipment were stated at cost (except for certain assets revalued in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on property, plant and equipment was presented under the equity section of the consolidated balance sheets.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup

menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008 (Catatan 19).

Effective January 1, 2008, the Group applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Group had previously revalued its property, plant and equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of property, plant and equipment is considered as the deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of the revaluation increment in property, plant and equipment that still exists at the initial application of SFAS No. 16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the consolidated balance sheet had been reclassified to retained earnings in 2008 (Note 19).

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Property, plant and equipment is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated profit or loss as incurred.

92 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Property, plant and equipment (continued)

Grup umumnya menghitung penyusutan

dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), (kecuali untuk aset tetap Bintang Toedjoe dan aset tetap tertentu TSJ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

The Group generally computes depreciation using the straight-line method (except for the fixed assets of Bintang Toedjoe and certain fixed assets of TSJ), based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 10 - 20 Buildings and improvements Perbaikan kantor disewa 3 - 8 Leasehold improvements Mesin dan peralatan 2 - 20 Machinery and equipment Perlengkapan kantor 2 - 8 Office equipment, furniture and fixtures Kendaraan dan alat transportasi 2 - 8 Vehicles and transportation equipment Peralatan kesehatan 5 Medical equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Landrights are stated at cost and not amortized.

Bintang Toedjoe menghitung penyusutan

dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“double-declining balance method”). Nilai buku aset tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 5,85% dan 6,27% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Bintang Toedjoe computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of property, plant and equipment of the said Subsidiary accounted for about 5.85% and 6.27% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

TSJ menghitung penyusutan kendaraan dan

perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“double-declining balance method”). Nilai buku kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,57% dan 0,63% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

TSJ computes the depreciation of its vehicles and office equipment using the double-declining balance method. The net book value of the said fixed assets accounted for about 0.57% and 0.63% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2008 and 2007, respectively.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated profit or loss in the year the asset is derecognized.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 93

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Property, plant and equipment (continued)

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi

Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.

In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs incurred in relation with the acquisitions of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. Such costs, which include, among others, legal fees, area survey and re-measurement fees, notary fees, and related taxes, are amortized over the legal terms of the related landrights, whichever period is shorter. SFAS No. 47 also provides that landrights are not subject to amortization, except under certain defined conditions.

Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai

Aktiva”, mengharuskan nilai aktiva dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aktiva mungkin tidak dapat dipulihkan.

In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values for any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of the assets may not be fully recovered.

Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar

biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

j. Sewa j. Leases

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi

sewa dicatat dengan menggunakan metode direct financing lease jika memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Sedangkan transaksi sewa yang tidak memenuhi kriteria dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan metode garis lurus.

Prior to January 1, 2008, leases are accounted for using the direct financing lease method if all of the criteria required under SFAS No. 30 (1990), “Accounting for Leases” are met. Lease transactions that do not meet any of the criteria are accounted for using the operating lease method, and lease payments are recognized as expenses in the consolidated statements of income on a straight-line method over the lease term.

94 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Sewa (lanjutan) j. Leases (continued)

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30

(Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Effective January 1, 2008, SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes SFAS No. 30 (1990). Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group recognized assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of Property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 95

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Sewa (lanjutan) j. Leases (continued)

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan

dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.

The adoption of this revised standard did not have a significant effect on the consolidated financial statements.

k. Properti investasi k. Investment property

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup

menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” dimana Grup telah memilih model biaya.

Effective January 1, 2008, the Group applied SFAS No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes SFAS No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investment”, whereby the Group has chosen the cost model.

Properti investasi Grup merupakan tanah

yang dikuasai Anak perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

The Group’s investment property consist of land which is held by a Subsidiary to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property in land is stated at cost which is not depreciated.

Properti investasi dihentikan pengakuannya

pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in consolidated profit or loss in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika,

dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use as evidenced by among others the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.

96 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Modal saham yang diperoleh kembali l. Treasury stock

Modal saham yang diperoleh kembali, yang

direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.

Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.

m. Merek dagang, hak paten dan formula m. Trademarks, patents and formulas

Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud, Bersih” pada neraca konsolidasi.

Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over twenty (20) years. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated balance sheets.

n. Biaya emisi obligasi n. Bond issuance costs

Biaya dan beban yang terjadi sehubungan

dengan penawaran emisi obligasi, disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil penawaran emisi obligasi. Selisih antara hasil penawaran bersih dari emisi obligasi dan nilai nominal obligasi tersebut diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut.

Costs and expenses incurred in connection with the issuance of bonds are directly offset against the related proceeds in determining the net bonds payable. The difference between the net proceeds from bond issuance and the related total nominal value of the bonds issued is amortized over the term of the bonds.

Penebusan obligasi secara permanen atau

temporer dikurangkan langsung terhadap kewajiban obligasi yang bersangkutan. Selisih antara nilai penebusan dengan nilai tercatat bagian kewajiban obligasi tersebut (setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi) dikreditkan atau dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

Redemptions of bonds, whether permanent or temporary, are directly offset against the related bonds payable. The difference between the redemption value and the corresponding proportionate carrying value of the related bonds payable (net of the related unamortized deferred bond issuance costs) is credited or charged directly to current operations.

o. Beban piranti lunak Biaya perolehan perangkat lunak komputer

meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aktiva tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama lima (5) tahun dengan metode garis lurus.

o. Software cost Cost incurred in connection with the

acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over five (5) years.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 97

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada

saat barang diterima pelanggan (“FOB Destination”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada distributor/pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

p. Revenue and expense recognition

Revenue from export sales made under “FOB Destination” arrangement is recognized when the goods are received by customers. Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the distributors/customers. Expenses are recognized when these are incurred.

q. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing q. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan pada tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used for December 31, 2008 and 2007 were as follows:

2008 2007

1 Euro/Rupiah 15.432 13.760 EUR1/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 10.950 9.419 U.S. Dollar 1/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 12.123 8.307 JP¥100/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 7.607 6.502 SGD Dollar 1/Rupiah 1 MYR/Rupiah 3.153 2.828 MYR1/Rupiah

Transaksi dalam mata uang asing lainnya

dinilai tidak signifikan. Transactions in other foreign currencies are

considered not significant.

r. Instrumen derivatif r. Derivative instruments

Sebagai tambahan untuk lindung nilai “alamiah” yang normal terjadi (“natural hedges”), Perusahaan juga melakukan transaksi/kontrak nilai tukar dalam mata uang asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari usaha, transaksi yang spesifik dan juga risiko penjabaran mata uang.

In addition to natural hedges, the Company also enters into and engages in foreign exchange contracts/transactions for the purpose of managing its foreign exchange rate exposures emanating from business, specific transaction, as well as currency translation risks.

98 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen derivatif (lanjutan) r. Derivative instruments (continued)

Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat) diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. PSAK No. 55 juga mengharuskan laba (rugi) yang timbul dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dicatat pada operasi tahun berjalan, kecuali bila seluruh ketentuan khusus yang memperbolehkan penangguhan (sebagai “pendapatan komprehensif lainnya”) bagi beberapa jenis akuntansi lindung nilai yang diatur dalam PSAK tersebut terpenuhi. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.

Relative to the above, the Company applies the provisions of SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. SFAS No. 55 sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. SFAS No. 55 also requires that gains (losses) arising from changes in fair values of derivative instruments be recognized currently in earnings, unless all the specific requirements to allow deferral (as “other comprehensive income”) under certain type of hedge accounting, as provided in the said SFAS, are met. In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under SFAS No. 55, all of the aforementioned derivative instruments of the Company do not qualify and therefore not designated as effective hedges for accounting purposes.

s. Imbalan kerja karyawan s. Employees’ service entitlement benefits

Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja

karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Kageo Igar, EPMT dan TSJ telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit of Credit”.

The Group recognizes provisions for employees’ service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. As discussed in the following paragraph, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Kageo Igar, EPMT and TSJ already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees. Nevertheless, additional provisions for the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their formal pension plans, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law. The additional provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by an independent firm of actuaries. The said actuarial calculations are determined using the “Projected Unit of Credit” method.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 99

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) s. Employees’ service entitlement benefits

(continued)

Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu diamortisasi selama sisa masa kerja masing-masing karyawan. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services costs are amortized over the remaining service years of the employees. On the other hand, current service costs are charged directly to operations of the current year.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,

Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Kageo Igar, EPMT dan TSJ menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk karyawan yang memenuhi syarat.

As previously discussed, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Kageo Igar, EPMT and TSJ have defined benefit pension plans covering substantially all of their qualified permanent employees. Pension costs are fully funded by the Company and the said Subsidiaries and consist of actuarially computed contributions covering past service costs and current service costs, which are amortized over the average remaining service years of the qualified/covered employees.

t. Beban (manfaat) pajak penghasilan t. Income tax expense (benefits)

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap

perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan

taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax is provided on all temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

100 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Beban (manfaat) pajak penghasilan

(lanjutan) t. Income tax expense (benefits) (continued)

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

u. Informasi segmen u. Segment information

Segmen merupakan komponen Grup yang

dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).

Segmen usaha menyajikan produk atau jasa

yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.

Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).

v. Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per

Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali).

v. Earnings per share

In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weighted-average number of shares outstanding during the year (less treasury stock).

w. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

w. Use of estimates

The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 101

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the

following: 2008 2007

Kas Cash on hand Rupiah 26.250.825.205 20.480.709.532 Rupiah Dolar A.S. 1.389.818.136 1.267.043.474 U.S. Dollar Mata uang lainnya 1.719.337.123 888.832.791 Other currencies

Sub-jumlah 29.359.980.464 22.636.585.797 Sub-total

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 33.953.048.945 41.361.324.958 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 13.496.656.500 28.620.768.302 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 13.272.450.198 7.154.287.992 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank DBS Indonesia 11.622.980.535 7.558.106.618 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk. 7.387.855.673 27.495.202.400 PT Bank Permata Tbk. Citibank N.A., Jakarta 4.530.475.526 70.804.209.239 Citibank N.A., Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 14.229.431.901 17.654.943.995 Others (each below Rp5 billion) Dolar A.S. U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta 40.650.710.414 27.177.638.270 Citibank N.A., Jakarta PT Bank DBS Indonesia 26.005.821.198 7.127.020.974 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. 10.564.958.921 2.983.199.058 PT Bank Central Asia Tbk. The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta 8.626.172.385 4.576.605.409 Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Permata Tbk. 6.524.467.610 2.600.364.030 PT Bank Permata Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 9.115.825.936 15.987.690.139 Others (each below Rp5 billion) Rand Afrika Selatan South African Rand Standard Chartered Bank, Afrika Selatan 7.093.201.950 9.614.237.720 Standard Chartered Bank, South Africa Mata uang lainnya Other currencies Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 3.944.040.065 2.956.483.986 Others (each below Rp5 billion)

Sub-jumlah 211.018.097.757 273.672.083.090 Sub-total

Setara kas - call deposit dan deposito Cash equivalents - call and berjangka time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 73.900.000.000 96.558.994.559 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 60.000.000.000 - (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 58.600.000.000 143.000.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 44.198.434.399 11.189.126.818 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 41.700.000.000 78.857.420.645 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. 38.400.000.000 30.157.808.218 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Tabungan Negara Tbk. 31.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara Tbk. PT Bank Commonwealth 17.500.000.000 10.000.000.000 PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk. 17.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Permata Tbk. 13.500.000.000 - PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 10.000.000.000 34.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Panin Tbk. 10.000.000.000 7.000.000.000 PT Bank Panin Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 6.000.000.000 17.500.000.000 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. - 120.000.000.000 PT Bank Mega Tbk. PT Bank UOB Indonesia - 88.262.875.956 PT Bank UOB Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 1.200.000.000 5.000.000.000 Others (each below Rp5 billion)

102 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2008 2007

Setara kas - call deposit dan deposito Cash equivalents - call and berjangka (lanjutan) time deposits (continued) Dolar A.S. U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk. 120.811.474.833 - PT Bank Permata Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 84.712.971.292 5.933.970.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 71.175.000.000 - (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 64.276.500.000 1.883.800.000 PT Bank Central Asia Tbk. PT ANZ Panin Bank 50.917.500.001 16.012.300.000 PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk. 49.275.000.001 - PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 38.346.599.970 4.709.500.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. 37.830.379.521 - PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank UOB Indonesia 27.375.000.011 18.838.000.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. 22.995.000.000 34.850.300.000 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Comonwealth 21.900.000.000 - PT Bank Commonwealth Citibank, N.A., Jakarta - 20.721.800.000 Citibank, N.A., Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 miliar) 5.475.000.000 15.070.400.000 Others (each below Rp10 billion) Euro Euro PT Bank Central Asia Tbk. 27.623.987.050 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. 15.432.400.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 11.574.300.000 - (Persero) Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia - 291.169.114 PT Bank Chinatrust Indonesia

Sub-jumlah 1.072.719.547.078 761.837.465.310 Sub-total

Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - Rupiah 8.700.000.000 58.200.000.000 (SBIs) - Rupiah

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.321.797.625.299 1.116.346.134.197 Total Cash and Cash Equivalents

Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka serta SBI adalah sebagai berikut:

Interest rates per annum on call and time deposits and SBIs are as follows:

2008 2007

Call deposit dan deposito berjangka Call and time deposits Rupiah 3,75% -14,00% 6,50% - 11,00% Rupiah Dolar A.S. 1,75% - 7,25% 2,75% - 4,50% U.S. Dollar Euro 1,00% - 2,50% 2,00% - 3,00% Euro Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 7,87% - 9,22% 8,00% - 9,50% Certificates of Bank Indonesia (SBIs)

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 103

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

4. INVESTASI JANGKA PENDEK, BERSIH 4. SHORT-TERM INVESTMENTS, NET Investasi jangka pendek terdiri dari deposito

berjangka, unit reksadana, obligasi, dana kelolaan manajer investasi dan surat berharga lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Short-term investments consist of time deposits, mutual fund units, traded bonds, managed funds and other marketable securities. The details of this accounts are as follows:

2008 2007

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. 20.157.957.787 20.157.957.787 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 12.325.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Sub-jumlah 20.157.957.787 32.482.957.787 Sub-total

Surat-surat berharga Marketable securities Tersedia untuk dijual Available-for-sale Unit reksadana 77.959.612.482 72.715.947.309 Mutual fund units Dana kelolaan manajer investasi 13.300.385.245 14.606.500.000 Managed funds Obligasi 13.000.000.000 28.390.000.000 Bonds Surat berharga lainnya Other marketable securities (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 2.161.679.000 2.161.679.000 (each below Rp3 billion) Laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan Unrealized gains (losses) on appreciation (penurunan) nilai pasar investasi jangka (decline) in market values of short-term pendek, bersih investments, net Perusahaan (4.649.401.679) 21.834.367.449 Company Anak perusahaan 2.818.355.764 3.641.700.825 Subsidiaries

Bersih 104.590.630.812 143.350.194.583 Net

Investasi Jangka Pendek, Bersih 124.748.588.599 175.833.152.370 Short-term Investments, Net

Suku bunga per tahun untuk call deposit, deposito

berjangka dan SBI adalah sebagai berikut: Interest rates per annum on call deposits, time

deposits and SBIs are as follows:

2008 2007

Rupiah 10,00% - 13,00% 8,00% - 8,25% Rupiah

Rincian investasi jangka pendek obligasi tersedia untuk dijual dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut:

The details of the above available-for-sale short-term investments in traded bonds denominated in Rupiah currency are as follows:

2008 2007

Harga Perolehan/ Harga Perolehan/ Rating Cost Rating Cost

Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri B AA+ 5.000.000.000 - - Seri B Federal International Finance VIII Federal International Finance VIII Tahun 2008 Seri A AA- 4.000.000.000 - - Tahun 2008 Seri A Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri C AA- 4.000.000.000 AA- 8.000.000.000 Seri C Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri B - - AA- 10.000.000.000 Seri B Subordinasi I Bank Panin Tahun 2003 - - A 10.390.000.000 Subordinasi I Bank Panin Tahun 2003

Jumlah 13.000.000.000 28.390.000.000 Total

104 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

4. INVESTASI JANGKA PENDEK, BERSIH (lanjutan)

4. SHORT-TERM INVESTMENTS, NET (continued)

Dana kelolaan manajer investasi terdiri dari saham-

saham perusahaan publik.

Deposito berjangka sejumlah Rp5.157.957.787 dan Rp32.482.957.787 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti yang dijelaskan pada Catatan 12.

Investment in managed funds comprises of shares of publicly-listed companies.

Time deposits with an aggregate amount of

Rp5,157,957,787 and Rp32,482,957,787 as of December 31, 2008 and 2007, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 12.

5. PIUTANG USAHA, BERSIH 5. TRADE RECEIVABLES, NET Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak

ketiga yang terdiri dari: This account consists of receivables from third

parties with details as follows:

2008 2007

Pelanggan dalam negeri 853.107.348.774 722.744.147.481 Domestic customers Pelanggan luar negeri 87.770.576.593 150.521.967.719 Foreign customers

Jumlah 940.877.925.367 873.266.115.200 Total Dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu (5.520.542.958) (3.693.765.727) Less allowance for doubtful accounts

Piutang Usaha, Bersih 935.357.382.409 869.572.349.473 Trade Receivables, Net

Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang

pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2008 and 2007 is as follows:

2008 Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Jumlah/ Rupiah Rupiah) Total

Lancar 590.077.408.008 72.413.333.234 662.490.741.242 Current Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 180.679.957.432 12.156.702.010 192.836.659.442 1 - 30 days 31 - 60 hari 21.070.493.837 38.932.850.908 60.003.344.745 31 - 60 days 61 - 90 hari 12.891.780.469 3.796.129.508 16.687.909.977 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 6.962.226.261 1.897.043.700 8.859.269.961 Over 90 days

Jumlah 811.681.866.007 129.196.059.360 940.877.925.367 Total Dikurangi dengan penyisihan Less allowance for doubtful piutang ragu-ragu (4.151.792.958) (1.368.750.000) (5.520.542.958) accounts

Piutang Usaha, Bersih 807.530.073.049 127.827.309.360 935.357.382.409 Trade Receivables, Net

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 105

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

5. PIUTANG USAHA, BERSIH (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)

2007 Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Jumlah/ Rupiah Rupiah) Total

Lancar 491.239.078.319 79.247.239.463 570.486.317.782 Current Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 185.695.361.237 22.107.713.756 207.803.074.993 1 - 30 days 31 - 60 hari 19.086.577.378 16.843.512.364 35.930.089.742 31 - 60 days 61 - 90 hari 12.243.762.517 18.608.578.803 30.852.341.320 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 9.856.078.497 18.338.212.866 28.194.291.363 Over 90 days

Jumlah 718.120.857.948 155.145.257.252 873.266.115.200 Total Dikurangi dengan penyisihan Less allowance for doubtful piutang ragu-ragu (2.137.993.962) (1.555.771.765) (3.693.765.727) accounts

Piutang Usaha, Bersih 715.982.863.986 153.589.485.487 869.572.349.473 Trade Receivables, Net

Analisis mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu

adalah sebagai berikut: An analysis of the movements in balance of

allowance for doubtful accounts is as follows: 2008 2007

Saldo awal tahun 3.693.765.727 3.827.092.171 Balance at beginning of year Mutasi tahun berjalan: Movements during the year: Penambahan penyisihan 5.037.867.375 105.295.071 Additional provisions Penghapusan (pemulihan) (3.211.090.144) (238.621.515) Write-off (reversal)

Saldo akhir tahun 5.520.542.958 3.693.765.727 Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun

piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of year, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.

Piutang usaha sebesar Rp13 miliar dan

Rp16 milliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 12.

Trade receivables with an aggregate amount of Rp13 billion and Rp16 billion as of December 31, 2008 and 2007, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 12.

106 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

6. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

6. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi keuangan, sewa ruang kantor dan asuransi dengan rincian sebagai berikut:

The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, principally consisting of financing transactions, office space rentals and insurance, with details as follows:

a. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu

membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan jumlah keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sejumlah Rp3.229 miliar, US$72,8 juta dan EUR817 ribu pada tanggal 31 Desember 2008 dan sejumlah Rp2.315 miliar, US$77,6 juta dan EUR817 ribu pada tanggal 31 Desember 2007. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 7 dan 10).

a. The Company and certain Subsidiaries obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp3,229 billion, US$72.8 million and EUR817 thousand as of December 31, 2008, and Rp2,315 billion, US$77.6 million and EUR817 thousand as of December 31, 2007. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant, and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 7 and 10).

AMM merupakan pihak hubungan istimewa

terhadap Grup yang tergolong sebagai entitas di bawah sepengendali.

AMM is considered as a related party to the Group in view of common control.

b. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu

memberikan pinjaman kepada karyawan dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian masing-masing karyawan. Pinjaman kepada karyawan dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan.

b. The Company and certain Subsidiaries provide loans to employees subject to certain criteria and conditions depending on their position/level. These employee loans are being collected through regular monthly salary deductions.

Rincian saldo piutang dan hutang yang timbul dari

transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties are as follows:

Persentase terhadap Jumlah/ Jumlah Aktiva/ Amount Percentage to Total Assets

2008 2007 2008 (%) 2007 (%)

Aktiva tidak lancar Non-current Assets Piutang hubungan istimewa Due from related parties Pinjaman karyawan 4.838.713.018 7.881.257.877 0,08 0,15 Loans to employees

Jumlah 4.838.713.018 7.881.257.877 0,08 0,15 Total

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 107

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

7. PERSEDIAAN, BERSIH 7. INVENTORIES, NET Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2008 2007

Barang jadi (Catatan 22) 858.857.791.133 768.727.980.600 Finished goods (Note 22) Barang dagangan (Catatan 22) 95.493.836.380 40.422.200.842 Merchandise inventories (Note 22) Barang dalam proses (Catatan 22) 32.050.826.928 53.950.317.891 Work in-process (Note 22) Bahan baku dan kemasan 616.201.684.891 547.146.633.692 Raw and packaging materials Bahan baku dalam perjalanan 6.703.207.231 10.520.730.391 Materials in-transit Suku cadang dan lain-lain 13.161.590.706 12.119.072.011 Spare parts and others

Jumlah 1.622.468.937.269 1.432.886.935.427 Total Dikurangi penyisihan persediaan usang (16.345.055.382) (5.818.950.720) Less allowance for inventory obsolence

Bersih 1.606.123.881.887 1.427.067.984.707 Net

Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah

sebagai berikut: An analysis of the movements in balance of

allowance for inventory obsolence is as follows:

2008 2007

Saldo awal tahun 5.818.950.720 1.119.500.000 Balance at beginning of year Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Penyisihan tahun berjalan 29.033.572.198 12.602.482.576 Provisions made during the year Penghapusan persediaan tahun berjalan (18.507.467.536) (7.903.031.856) Write-off of inventory during the year

Saldo akhir tahun 16.345.055.382 5.818.950.720 Balance at end of year

Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp17,4 miliar dan Rp13 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 12.

Inventories with an aggregate carrying amount of Rp17.4 billion and Rp13 billion as of December 31, 2008 and 2007, respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Note 12.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko

kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp2.091 miliar dan US$5,5 juta pada tanggal 31 Desember 2008, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 6).

Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp2,091 billion and US$5.5 million as of December 31, 2008, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 6).

8. AKTIVA LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2008 2007

Uang muka biaya operasional 61.290.850.802 67.734.829.707 Operational advances Biaya dibayar di muka 36.694.460.452 26.276.634.203 Prepaid expenses Pajak pertambahan nilai 12.520.176.248 16.087.035.014 Value added tax Lain-lain 3.718.257.074 3.588.216.622 Others

Jumlah 114.223.744.576 113.686.715.546 Total

108 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

9. INVESTASI JANGKA PANJANG 9. LONG-TERM INVESTMENTS Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2008

Akumulasi Bagian Atas Rugi Bersih/ Nilai Nilai Perolehan/ Accumulated Equity Tercatat/ Cost Share in Net Losses Carrying value

Metode Ekuitas At equity method

PT Cordlife Indonesia (CI) 1.844.160.000 (1.844.160.000) - PT Cordlife Indonesia (CI) PT Pharma Metric Labs. (PML) 344.500.000 (1.245.324.853) (900.824.853) PT Pharma Metric Labs. (PML)

2007

Akumulasi Bagian Atas Rugi Bersih/ Nilai Nilai Perolehan/ Accumulated Equity Tercatat/ Cost Share in Net Losses Carrying value

Metode Ekuitas At equity method

PT Cordlife Indonesia (CI) 1.844.160.000 (1.140.603.857) 703.556.143 PT Cordlife Indonesia (CI) PT Pharma Metric Labs. (PML) 344.500.000 (730.012.278) (385.512.278) PT Pharma Metric Labs. (PML)

Seperti dijelaskan pada Catatan 2b, pada tahun 2007, nilai tercatat investasi saham Perusahan dalam PML terdilusi menjadi 34,45% setelah penjualan sebagian saham Perusahan kepada pihak ketiga. Efek dilusi tersebut menyebabkan Perusahaan tidak melakukan konsolidasi atas PML dan penyertaan saham Perusahan di PML dicatat menggunakan metode ekuitas (“Equity method”). Sebagai hasil dari penjualan saham tersebut menyebabkan tidak adanya pemegang saham mayoritas tunggal pada PML, sehingga segala hasil kegiatan operasi PML harus ditanggung bersama oleh semua pemegang saham secara proposional.

As discussed in Note 2b, in 2007, the carrying value of the Company’s equity investment in PML was diluted to 34.45% after selling a portion of the Company’s equity share to third parties. Accordingly, the Company has deconsolidated PML and accounted for its investment in PML using the equity method. As a result of the said partial disposal of the Company’s equity interest, there is no longer any single majority controlling shareholder in PML, and hence, all the results from PML’s operational activities should be borne proportionately by all the shareholders.

Berdasarkan hasil operasional PML, nilai tercatat investasi Perusahaan pada PML mengalami penurunan hingga bersaldo negatif sebesar Rp900.824.853 dan Rp385.512.278 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, yang disajikan sebagai bagian dari “Selisih lebih akumulasi kerugian atas biaya perolehan investasi Perusahaan asosiasi” pada neraca konsolidasi.

Based on PML’s operational results, the net carrying value of the Company’s investment has been reduced and reflected as negative balance amounting to Rp900,824,853 and Rp385,512,278 as of December 31, 2008 and 2007, respectively, which is presented in “Accumulated loss of Associated company in excess of investment cost” in the consolidated balance sheets.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 109

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Aset tetap terdiri dari: Property, plant and equipment consist of:

2008

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending Balance Reclassifications Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 222.286.971.654 9.517.986.350 467.479.808 231.337.478.196 Landrights Bangunan dan prasarana 485.265.207.123 27.603.253.486 55.217.088.106 457.651.372.503 Buildings and improvements Perbaikan kantor disewa 8.037.068.147 2.359.292.886 374.905.440 10.021.455.593 Leasehold improvements Mesin dan peralatan 691.166.818.982 148.210.549.016 7.032.892.809 832.344.475.189 Machinery and equipment Office equipment, furniture and Perlengkapan kantor 303.820.683.265 74.100.553.383 18.958.608.078 358.962.628.570 fixtures Kendaraan dan alat Vehicles and transportation transportasi 220.780.230.908 27.878.578.963 16.757.457.637 231.901.352.234 equipment Peralatan kesehatan 21.789.977.391 10.014.760.950 137.100.000 31.667.638.341 Medical equipment

Sub-jumlah 1.953.146.957.470 299.684.975.034 98.945.531.878 2.153.886.400.626 Sub-total

Aset Sewa Guna Usaha Assets Under Capital Lease Mesin dan peralatan 21.801.761.616 - 13.301.761.616 8.500.000.000 Machinery and equipment Kendaraan 2.967.825.000 275.885.250 2.360.025.000 883.685.250 Vehicles

Sub-jumlah 24.769.586.616 275.885.250 15.661.786.616 9.383.685.250 Sub-total

Aset dalam Pengerjaan Constructions in Progress Bangunan dan prasarana 19.692.409.916 57.444.104.062 8.470.275.348 68.666.238.630 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 43.484.908.121 86.955.211.073 42.249.056.805 88.191.062.389 Machinery and equipment

Sub-jumlah 63.177.318.037 144.399.315.135 50.719.332.153 156.857.301.019 Sub-total

Jumlah Nilai Tercatat 2.041.093.862.123 444.360.175.419 165.326.650.647 2.320.127.386.895 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 1.159.280.494 95.688.648 233.613.080 1.021.356.062 Landrights Bangunan dan prasarana 136.608.195.456 22.502.228.507 3.729.459.632 155.380.964.331 Buildings and improvements Perbaikan kantor disewa 4.358.684.435 1.332.788.034 12.496.836 5.678.975.633 Leasehold improvements Mesin dan peralatan 335.192.672.256 87.239.917.087 6.834.749.194 415.597.840.149 Machinery and equipment Office equipment, furniture Perlengkapan kantor 189.689.273.574 44.263.814.818 2.691.867.282 231.261.221.110 and fixtures Kendaraan dan alat Vehicles and transportation transportasi 147.985.354.841 31.968.578.388 14.763.463.696 165.190.469.533 equipment Peralatan kesehatan 12.258.278.962 4.395.738.081 38.065.002 16.615.952.041 Medical equipment

Sub-jumlah 827.251.740.018 191.798.753.563 28.303.714.722 990.746.778.859 Sub-total

Aset Sewa Guna Usaha Assets Under Capital Lease Mesin dan peralatan 8.179.513.073 2.052.775.808 8.519.788.832 1.712.500.049 Machinery and equipment Kendaraan 1.514.835.838 208.946.633 1.402.265.838 321.516.633 Vehicles

Sub-jumlah 9.694.348.911 2.261.722.441 9.922.054.670 2.034.016.682 Sub-total

Jumlah Akumulasi Penyusutan 836.946.088.929 194.060.476.004 38.225.769.392 992.780.795.541 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 1.204.147.773.194 1.327.346.591.354 Net Book Value

110 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

2007

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending Balance Reclassifications Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 209.995.286.798 12.930.044.856 638.360.000 222.286.971.654 Landrights Bangunan dan prasarana 262.925.254.907 222.776.161.703 436.209.487 485.265.207.123 Buildings and improvements Perbaikan kantor disewa 7.772.656.348 1.441.269.556 1.176.857.757 8.037.068.147 Leasehold improvements Mesin dan peralatan 487.359.533.225 219.917.500.758 16.110.215.001 691.166.818.982 Machinery and equipment Office equipment, furniture and Perlengkapan kantor 235.956.216.689 72.451.944.715 4.587.478.139 303.820.683.265 fixtures Kendaraan dan alat Vehicles and transportation transportasi 216.085.952.483 30.944.659.159 26.250.380.734 220.780.230.908 equipment Peralatan kesehatan 14.954.371.318 8.304.769.813 1.469.163.740 21.789.977.391 Medical equipment

Sub-jumlah 1.435.049.271.768 568.766.350.560 50.668.664.858 1.953.146.957.470 Sub-total

Aset Sewa Guna Usaha Assets Under Capital Lease Mesin dan peralatan 52.653.221.942 8.500.000.000 39.351.460.326 21.801.761.616 Machinery and equipment Kendaraan 2.873.225.000 280.600.000 186.000.000 2.967.825.000 Vehicles

Sub-jumlah 55.526.446.942 8.780.600.000 39.537.460.326 24.769.586.616 Sub-total

Aset dalam Pengerjaan Constructions in Progress Bangunan dan prasarana 205.800.896.823 25.666.726.227 211.775.213.134 19.692.409.916 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 28.914.973.430 71.844.150.668 57.274.215.977 43.484.908.121 Machinery and equipment

Sub-jumlah 234.715.870.253 97.510.876.895 269.049.429.111 63.177.318.037 Sub-total

Jumlah Nilai Tercatat 1.725.291.588.963 675.057.827.455 359.255.554.295 2.041.093.862.123 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Hak atas tanah 1.044.436.558 114.843.936 - 1.159.280.494 Landrights Bangunan dan prasarana 113.693.614.042 23.234.070.322 319.488.908 136.608.195.456 Buildings and improvements Perbaikan kantor disewa 3.285.182.621 1.323.308.686 249.806.872 4.358.684.435 Leasehold improvements Mesin dan peralatan 259.058.196.452 82.086.191.903 5.951.716.099 335.192.672.256 Machinery and equipment Office equipment, furniture Perlengkapan kantor 152.853.486.496 41.302.740.369 4.466.953.291 189.689.273.574 and fixtures Kendaraan dan alat Vehicles and transportation transportasi 134.026.754.810 33.395.863.728 19.437.263.697 147.985.354.841 equipment Peralatan kesehatan 9.525.769.382 3.185.298.261 452.788.681 12.258.278.962 Medical equipment

Sub-jumlah 673.487.440.361 184.642.317.205 30.878.017.548 827.251.740.018 Sub-total

Aset Sewa Guna Usaha Assets Under Capital Lease Mesin dan peralatan 26.538.815.588 4.535.921.855 22.895.224.370 8.179.513.073 Machinery and equipment Kendaraan 893.795.834 686.915.004 65.875.000 1.514.835.838 Vehicles

Sub-jumlah 27.432.611.422 5.222.836.859 22.961.099.370 9.694.348.911 Sub-total

Jumlah Akumulasi Penyusutan 700.920.051.783 189.865.154.064 53.839.116.918 836.946.088.929 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 1.024.371.537.180 1.204.147.773.194 Net Book Value

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 111

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Penyusutan Depreciation

Beban penyusutan sejumlah Rp178.414.064.312

dan Rp165.490.424.579 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:

Depreciation expenses in 2008 and 2007 totaling to Rp178,414,064,312 and Rp165,490,424,579, respectively, were charged to operations as part of the following:

2008 2007

Beban pabrikasi 85.791.208.743 78.284.534.201 Manufacturing overhead Beban penjualan (Catatan 23) 46.874.286.718 44.974.176.098 Selling expenses (Note 23) Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 23) 43.201.593.203 40.168.453.539 (Note 23) Beban riset dan pengembangan Research and development expenses (Catatan 23) 2.546.975.648 2.063.260.741 (Note 23)

Jumlah 178.414.064.312 165.490.424.579 Total

Penambahan dan Pengurangan Additions and Deductions Penambahan aset tetap pemilikan langsung

termasuk reklasifikasi dari aset dalam pengerjaan sejumlah Rp50.719.332.153 dan Rp269.049.429.111 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007 dan reklasifikasi aset sewa guna usaha dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sejumlah Rp15.661.786.616 dan Rp9.922.054.670 pada tahun 2008 serta Rp39.537.460.326 dan Rp22.961.099.370 pada tahun 2007 serta reklasifikasi lainya dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing Rp72.738.420.936 dan Rp5.724.357.022 pada tahun 2008, serta Rp2.521.150.505 dan Rp1.413.630.115 pada tahun 2007.

Additions to property, plant and equipment under direct ownership include reclassifications from construction in progress with total carrying value amounting to Rp50,719,332,153 and Rp269,049,429,111 in 2008 and 2007, respectively, and reclassifications from assets under capital lease with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp15,661,786,616 and Rp9,922,054,670 in 2008, respectively, and Rp39,537,460,326 and Rp5,724,357,022 in 2007, respectively, and other reclassifications with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp72,738,420,936 and Rp5,724,357,022, respectively, in 2008 and Rp2,521,150,505 and Rp1,413,630,115, respectively, in 2007.

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan

reklasifikasi aset tetap dan pada tahun 2007, termasuk aset tetap PML yang tidak dikonsolidasikan lagi (Catatan 2b).

Deductions in property, plant and equipment represent sales and reclassifications of assets, and in 2007, includes PML’s property and equipment which are no longer consolidated (Note 2b).

Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset

tetap adalah sebagai berikut: An analysis of the related gains arising from those

sales of property and equipment are as follows: 2008 2007

Harga jual 10.172.535.153 24.829.307.166 Sales proceeds Nilai buku 3.690.859.805 15.523.238.116 Net book value

Gains on sales of property, plant and Laba atas penjualan aset tetap 6.481.675.348 9.306.069.050 equipment

112 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Aset sewa guna usaha Assets under Capital Lease

Beberapa Anak perusahaan, yaitu: Bintang

Toedjoe, Avesta, Bifarma, dan Kalbe International Pte. Ltd. mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan berbagai perusahaan pembiayaan lokal dan internasional dengan dengan jangka waktu tiga (3) sampai dengan lima (5) tahun untuk mesin dan peralatan serta kendaraan.

Certain subsidiaries namely, Bintang Toedjoe, Avesta, Bifarma and Kalbe International Pte. Ltd., have lease agreements with various local and international finance companies with lease terms ranging from three (3) to five (5) years for machineries and equipment and vehicles.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,

pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments of these subsidiaries under the above-mentioned lease commitments as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

Tahun Jatuh Tempo 2008 2007 Year Due

2008 - 2.553.508.114 2008 2009 dan seterusnya 1.172.729.985 780.222.535 2009 and thereafter

Jumlah 1.172.729.985 3.333.730.649 Total Bunga yang belum jatuh tempo (107.595.649) (135.322.069) Amount applicable to interest

Hutang sewa guna usaha 1.065.134.336 3.198.408.580 Obligations under capital leases Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (574.290.696) (2.435.734.819) Currently maturing portion

Bagian jangka panjang 490.843.640 762.673.761 Long-term portion

Aset dalam pengerjaan Construction in progress Perusahaan Company Pada tanggal 31 Desember 2008, bangunan dan

prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp31.045.479.692 merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 63,32% dari nilai kontrak.

As of December 31, 2008, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp31,045,479,692 consist of extension and renovation of factory building. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 63.32% of the total contract value.

Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah

Rp83.431.790.732 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 87,05% dari nilai kontrak.

Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp83,431,790,732 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 87.05% of the total contract value.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 113

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Anak perusahaan Subsidiaries EPMT EPMT Pada tanggal 31 Desember 2008, bangunan dan

prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp19.276.954.455 merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 99% dari nilai kontrak.

As of December 31, 2008, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp19,276,954,455 consist of renovation of EPMT’s building and improvement. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 99% of the total contract value.

Finusolprima Finusolprima

Pada tanggal 31 Desember 2008, bangunan dan

prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp18.343.804.483 merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 73% dari nilai kontrak.

As of December 31, 2008, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp18,343,804,483 consist of extension and renovation of factory building. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 73% of the total contract value.

Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah

Rp2.054.758.380 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 81% dari nilai kontrak.

Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp2,054,758,380 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 81% of the total contract value.

Sanghiang Sanghiang

Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah

Rp2.704.513.277 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 90% dari nilai kontrak.

Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp2,704,513,277 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2009. As of December 31, 2008, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 90% of the total contract value.

114 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Hal lain-lain Other Matters

Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak

Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2009 sampai dengan tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2009 until 2028. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.

Aset tetap Anak perusahaan tertentu dengan nilai

buku keseluruhan sejumlah Rp16,5 miliar dan Rp15,6 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 12.

The property, plant and equipment of certain Subsidiaries with combined net book value of Rp16.5 billion and Rp15.6 billion as of December 31, 2008 and 2007, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 12.

Aset tetap dengan pemilikan langsung seperti yang

terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah US$80,79 juta, Rp1.157 miliar dan EUR817 ribu pada tanggal 31 Desember 2008, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 6).

All of the property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling US$80.79 million, Rp1,157 billion, and EUR817 thousand as of December 31, 2008, which in the Group’s management opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 6).

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat

aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in value is necessary.

11. AKTIVA TIDAK BERWUJUD, BERSIH 11. INTANGIBLE ASSETS, NET Aktiva tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek

dagang, hak paten dan formula, serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut:

Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas, and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:

2008 2007

Biaya perolehan Cost Goodwill 68.358.738.863 68.358.738.863 Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula 56.754.730.783 47.789.612.283 Trademarks, patents and formulas Piranti lunak komputer 36.922.556.158 22.752.864.786 Computer software

Jumlah 162.036.025.804 138.901.215.932 Total

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 115

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

11. AKTIVA TIDAK BERWUJUD, BERSIH (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS, NET (continued) 2008 2007

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal tahun Balance at beginning of year Goodwill (40.294.698.866) (36.266.036.128) Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula (20.497.000.387) (17.951.127.374) Trademarks, patents and formulas Piranti lunak komputer (7.086.364.151) (3.556.861.123) Computer software

Sub-jumlah (67.878.063.404) (57.774.024.625) Sub-total Amortisasi tahun berjalan Amortization during the year Goodwill (3.799.436.146) (4.028.662.738) Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula (3.079.809.887) (2.545.873.013) Trademarks, patents and formulas Piranti lunak komputer (4.871.431.653) (3.529.503.028) Computer software

Sub-jumlah (11.750.677.686) (10.104.038.779) Sub-total

Saldo akhir tahun (79.628.741.090) (67.878.063.404) Balance at end of year

Bersih 82.407.284.714 71.023.152.528 Net

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM LOANS Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai

berikut: The details of short-term loans are as follows:

2008 2007

Pinjaman Rupiah Rupiah loans Modal kerja Working capital PT Bank Central Asia Tbk. 65.000.000.000 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. 7.800.000.000 6.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 5.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Kredit aksep on call Credit acceptance on call PT Bank OCBC NISP Tbk. 2.500.000.000 2.500.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk. Kredit Berjangka (Revolving) Revolving Credit PT Bank Permata Tbk. 10.000.000.000 - PT Bank Permata Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 12.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Cerukan Overdraft PT Bank Central Asia Tbk. 49.416.175.634 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. 6.172.446.817 3.216.669.680 PT Bank OCBC NISP Tbk.

Jumlah Pinjaman Jangka Pendek 145.888.622.451 43.716.669.680 Total Short-term Loans

Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah berkisar antara 11,07% sampai dengan 16,00% pada tahun 2008 dan 12,50% sampai dengan 14,00% pada tahun 2007.

Annual interest rates on the above loans range from 11.07% to 16.00% in 2008 and 12.50% to 14.00% in 2007.

116 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued)

Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sebagai berikut:

All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:

Perusahaan Company

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp10 miliar, fasilitas time loan sejumlah Rp40 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$2 juta dan fasilitas foreign exchange hedging maksimum sejumlah US$5 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo pinjaman terdiri dari pencairan fasilitas time loan dan fasilitas cerukan masing-masing sejumlah Rp40 miliar dan Rp9.356.017.140.

The Company obtained several credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), consisting of an overdraft facility amounting to Rp10 billion, time loan facility amounting to Rp40 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$2 million and foreign exchange hedging facility with an aggregate limit of US$5 million. These facilities will mature on November 11, 2009. As of December 31, 2008, the total outstanding loan balances amounting to Rp40 billion and Rp9,356,017,140 consisting of drawdowns from the time loan facility and overdraft facility, respectively.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk. (Permata) sejumlah Rp50 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 April 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo pinjaman tersebut adalah sejumlah Rp10 miliar.

The Company also obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk. (Permata), amounting to Rp50 billion. These facilities will mature on April 19, 2009. As of December 31, 2008, the total outstanding loan balances amounted to Rp10 billion.

Indogravure Indogravure

Indogravure memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank OCBC NISP Tbk. dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp12 miliar, fasilitas cerukan sejumlah Rp2 miliar dan fasilitas Letters of Credit (L/C) sejumlah US$1,2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo pinjaman terdiri dari pencairan kredit modal kerja dan cerukan masing-masing sejumlah Rp7,8 miliar dan Rp1.956.517.432. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 sejumlah Rp6.361.749.569 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp6 miliar dan penarikan fasilitas cerukan sejumlah Rp361.749.569). Fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas cerukan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2009 dan dijamin dengan piutang usaha sejumlah Rp13 miliar, persediaan sejumlah Rp9 miliar, mesin dan peralatan Indogravure serta hak atas tanah dan bangunan atas nama Indogravure (Catatan 5, 7 dan 10).

Indogravure obtained a working capital facility from PT Bank OCBC NISP Tbk. with a maximum credit limit amounting to Rp12 billion, an overdraft facility amounting to Rp2 billion, and a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$1.2 million. The related outstanding loan balances as of December 31, 2008 were Rp7.8 billion and Rp1,956,517,432 based on drawdowns made from the working capital facility and overdraft facility, respectively. The outstanding loan balances as of December 31, 2007 was Rp6,361,749,569 (consisting of drawdowns from the working capital facility amounting to Rp6 billion and from the overdraft facility amounting to Rp361,749,569). These loan facilities, which will mature on March 28, 2009, are secured by trade receivables amounting to Rp13 billion, inventories with carrying value of Rp9 billion, and machinery and equipment of Indogravure and the landrights and buildings under the name of Indogravure (Notes 5, 7 and 10).

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 117

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued) Indogravure (lanjutan) Indogravure (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2007, Indogravure tidak menggunakan fasilitas L/C dan fasilitas tersebut tidak diperpanjang pada tahun 2008.

As of December 31, 2007, Indogravure did not use the L/C facility and such facility was not extended in 2008.

Indogravure juga memperoleh fasilitas kredit Berjangka 1 (“Term 1”) dan Berjangka 2 (“Term 2”) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI) yang merupakan pinjaman jangka pendek dengan batas kredit maksimum masing-masing sejumlah Rp8 miliar dan Rp4 miliar.

Indogravure also obtained short-term revolving credit facilities Term 1 and Term 2 from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI) with maximum credit facility amount of Rp8 billion and Rp4 billion, respectively.

Pada tahun 2007, fasilitas maksimum kredit tersebut telah ditarik penuh.

In 2007, the said maximum facility amounts have been fully drawn.

Pada tahun 2008, saldo pinjaman fasilitas kredit Term 1 dan Term 2 telah dilunasi masing-masing pada bulan Oktober dan Desember, dan kedua fasilitas kredit tersebut sudah tidak diperpanjang.

In 2008, outstanding balance of credit facilities Term 1 and Term 2 has been fully paid in October and December, respectively, and both credit faciities were not extended.

Fasilitas tersebut dijamin dengan deposito berjangka milik Kageo Igar pada BDI masing-masing sejumlah Rp8,2 miliar dan Rp4,125 miliar (Catatan 4).

These facilities are secured by time deposits owned by Kageo Igar placed with BDI amounting to Rp8.2 billion and Rp4.125 billion, respectively (Note 4).

Saka Saka

Saka memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank

OCBC NISP Tbk. (NISP) yang terdiri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan kredit aksep on call sejumlah Rp2,5 miliar. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Maret 2009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah Rp4.215.929.385 untuk fasilitas cerukan dan Rp2,5 miliar untuk kredit aksep on call, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2007, sejumlah Rp2.854.920.111 untuk fasilitas cerukan dan Rp2,5 miliar untuk kredit aksep on call. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap mesin dan peralatan dan tanah Saka (Catatan 10).

Saka obtained credit facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and credit acceptance on call facility of Rp2.5 billion. These loan facilities have been extended and will mature on March 30, 2009. The total outstanding loan balances as of December 31, 2008 amounted to Rp4,215,929,385 for the overdraft facility and Rp2.5 billion for the credit acceptance on call facility, while as of December 31, 2007, the total outstanding loan balances amounted to Rp2,854,920,111 for the overdraft facility and Rp2.5 billion for the credit acceptance on call facility. These loan facilities are secured by Saka’s machinery and equipment and land (Note 10).

118 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued)

Finusolprima Finusolprima

Finusolprima memperoleh fasilitas cerukan dari PT Bank OCBC NISP Tbk. dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, tidak ada saldo penggunaan dari fasilitas tersebut. Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Maret 2009 dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Finusolprima (Catatan 5 dan 7).

Finusolprima obtained overdraft credit facility from PT Bank OCBC NISP Tbk., with a maximum credit limit amounting to Rp1.5 billion. As of December 31, 2008 and 2007, there were no outstanding drawdowns from the said credit facility. This loan facility remains available until March 30, 2009, and is secured by trade receivables and inventories of Finusolprima (Notes 5 and 7).

Avesta Avesta

Avesta memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap 1 dan Tetap 2 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. yang merupakan pinjaman jangka pendek dengan batas kredit maksimum masing-masing sejumlah Rp5 miliar dan Rp15 miliar yang keduanya akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2009. Pada tahun 2007, fasilitas maksimum kredit tersebut telah ditarik penuh. Pada bulan Desember 2008, Avesta melunasi saldo fasilitas pinjaman Tetap 2 sejumlah Rp15 miliar sehingga saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sejumlah Rp5 miliar. Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka milik Kageo Igar pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. masing-masing sejumlah Rp5.157.957.787 dan Rp15 miliar (Catatan 4).

Avesta obtained short-term fixed loan facilities Term 1 and Term 2 from PT Bank CIMB Niaga Tbk. with maximum credit facility amounting to Rp5 billion and Rp15 billion, respectively, which will mature on April 29, 2009. In 2007, the said maximum facility amounts have been fully drawn. In December 2008, Avesta fully paid the fixed loan credit facilities Term 2 amounting to Rp15 billion, therefore, the remaining outstanding loan balance as of December 31, 2008 amounted to Rp5 billion. These facilities are secured by time deposits owned by Kageo Igar placed with PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp5,157,957,787 and Rp15 billion, respectively (Note 4).

Pada tanggal 29 April 2008, Avesta juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Commonwealth (BC), yang terdiri dari fasilitas Demand Loan sejumlah Rp15 miliar, fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan fasilitas Letters of Credit (L/C) dengan batas kredit maksimum sejumlah US$700.000. Fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 29 April 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, Avesta tidak mempunyai saldo pinjaman kepada BC. Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan piutang usaha, sertifikat-sertifikat HGB, mesin dan peralatan milik Avesta, serta jaminan dari Kageo Igar (Catatan 5 dan 10).

On April 29, 2008, Avesta also obtained credit facilities from PT Bank Commonwealth (BC), which consist of a credit acceptance on call facility of Rp15 billion, overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and and a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$700,000. These loan facilities are valid until April 29, 2009. As of December 31, 2008, Avesta has no outstanding loan due to BC.These loan facilities are secured by Avesta’s trade receivables, landright (HGB) certificates, machinery and equipment and guarantee from Kageo Igar (Notes 5 and 10).

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 119

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM LOANS (continued)

Sanghiang Sanghiang

Sanghiang memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA, yang terdiri dari fasilitas bank garansi, fasilitas cerukan, dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC). Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2006 dan terakhir diperbaharui sampai dengan tanggal 12 Mei 2009 sehubungan dengan penambahan fasilitas cerukan. Fasilitas yang diperbaharui ini terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$3 juta dan fasilitas bank garansi sejumlah Rp2 miliar. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan Sanghiang berupa produk susu Chil Mil (Catatan 7). Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo fasilitas cerukan yang telah digunakan adalah sejumlah Rp23.494.812.690 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2007, tidak ada saldo penarikan atas fasilitas-fasilitas tersebut.

Sanghiang obtained several credit facilities from BCA, consisting of a bank guarantee facility, an overdraft facility, and Usance/Sight Letters of Credit (USLC) facility. These facilities have expired on May 12, 2006, and were subsequently renewed up to May 12, 2009 in connection with an addition for overdraft facility. The renewed facilities consisted of a local credit facility amounting to Rp50 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$3 million, and bank guarantee facility amounting to Rp2 billion. These facilities are secured by inventories of Sanghiang, which consist of Chil Mil milk product (Note 7). As of December 31, 2008, the total outstanding loan balances amounted to Rp23,494,812,690 for local credit facility while in 2007, there were no outstanding drawdowns for these facilities.

EPMT EPMT

Pada tanggal 5 Maret 2007, EPMT memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar, fasilitas pinjaman cicilan sejumlah Rp25 miliar, fasilitas omnibus L/C sejumlah US$3 juta dan fasilitas penerbitan bank garansi sejumlah Rp100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo pinjaman terdiri dari pencairan fasilitas pinjaman cicilan dan fasilitas cerukan masing-masing sejumlah Rp25 miliar dan Rp16.565.345.804.

On March 5, 2007, EPMT obtained several credit facilities from BCA, consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion, installment loan facility amounting to Rp25 billion, omnibus L/C facility amounting to US$3 million and bank guarantee issuance facility amounting to Rp100 billion. As of December 31, 2008, the total outstanding loan balances are amounting to Rp25 billion and Rp16,565,345,804 consisting of drawdowns from the installment loan facility and overdraft facility, respectively.

EPMT menjamin bahwa seluruh harta kekayaan EPMT tidak akan dijaminkan/diagunkan kepada pihak lain manapun dan EPMT tidak akan memberikan penanggungan atau penjaminan kepada pihak manapun.

EPMT guarantees that all assets will not be secured/guaranted to other parties nor EPMT will give guarantee to other parties.

Dalam perjanjian disebutkan bahwa tujuan pemberian fasilitas untuk modal kerja dan pembiayaan impor. EPMT berhak mempergunakan kredit paling lama sampai dengan tanggal jatuh tempo. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Maret 2009.

As specified in the agreement, the above facilities are intended for working capital and financing of EPMT’s import. EPMT has the right to use such facilities until their expiry dates. The above-mentioned agreement is valid until March 5, 2009.

Pada tanggal 16 Maret 2009, perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

As of March 16, 2009, the agreement is still on the renewal process.

120 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Trade payables mainly arise from purchases of raw materials from third parties. The details of this account are as follows:

2008 2007

Pemasok lokal Local suppliers PT Mead Johnson Indonesia 34.452.332.978 72.292.602.291 PT Mead Johnson Indonesia PT Kara Santan Pertama 23.832.765.028 23.237.091.773 PT Kara Santan Pertama PT L’oreal Indonesia 17.106.036.235 14.529.414.836 PT L’oreal Indonesia PT Roche Indonesia 8.759.969.349 - PT Roche Indonesia PT Transfarma Medika Indah 6.406.250.135 5.281.019.870 PT Transfarma Medika Indah PT Impers Pratama 4.851.968.203 2.048.275.125 PT Impers Pratama PT 3M Indonesia 4.692.725.236 - PT 3M Indonesia PT Rajamas Wiratama 3.972.530.641 1.832.970.673 PT Rajamas Wiratama PT Panverta Cakrakencana 3.736.755.000 5.263.511.000 PT Panverta Cakrakencana PT Eisai Indonesia 3.666.669.690 6.583.106.559 PT Eisai Indonesia PT Toyo Ink PT Toyo Ink (US$330.498 pada tahun 2008 dan (US$330,498 in 2008 and US$322.032 pada tahun 2007) 3.618.957.348 3.033.217.209 US$322,032 in 2007) PT Arnotts 3.430.522.055 1.358.818.683 PT Arnotts PT Anta Tirta Kirana 3.033.239.751 22.153.189.143 PT Anta Tirta Kirana PT Wira Mustika 959.613.286 5.009.647.935 PT Wira Mustika PT United Can Company PT United Can Company (US$37.297 pada tahun 2008 (US$37,297 in 2008 dan US$491.123 and US$491,123 pada tahun 2007) 408.405.347 4.625.890.588 in 2007) PT Beiersdorf Indonesia - 3.034.855.426 PT Beiersdorf Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 106.260.691.997 112.971.193.054 Others (each below Rp3 billion)

Sub-jumlah 229.189.432.279 283.254.804.165 Sub-total

Pemasok luar negeri Foreign suppliers Becton Dickinson, Singapura Becton Dickinson, Singapore (US$1.057.557 pada tahun 2008 (US$1,057,557 in 2008 and dan US$392.418 pada tahun 2007) 11.580.250.776 3.696.193.512 US$392,418 in 2007) Biomerieux, Perancis Biomerieux, France (US$1.024.838 pada tahun 2008 (US$1,024,838 in 2008 and dan US$773.465 pada tahun 2007) 11.221.973.001 7.285.265.526 US$773,465 in 2007) Cimab S.A., Kuba Cimab S.A., Cuba (US$937.180) 10.262.121.000 - (US$937,180) Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura (US$486.272 pada Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., tahun 2008 dan US$646.397 Singapore (US$486,272 in 2008 pada tahun 2007) 5.324.687.701 6.088.413.163 and US$646,397 in 2007) Eriochem, Argentina Eriochem, Argentina (US$421.098 pada tahun 2008 (US$421,098 in 2008 and dan US$147.400 pada tahun 2007) 4.611.019.499 1.388.360.600 US$147,400 in 2007) UENO, Jepang UENO, Japan (US$387.863 pada tahun 2008 (US$387,863 in 2008 and dan JP¥29.387.770 pada tahun 2007) 4.247.102.813 2.441.242.132 JP¥29,387,770 in 2007) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 29.130.982.879 24.136.501.028 Others (each below Rp3 billion)

Sub-jumlah 76.378.137.669 45.035.975.961 Sub-total

Jumlah Hutang Usaha 305.567.569.948 328.290.780.126 Total Trade Payables

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 121

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

13. HUTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued)

Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:

2008 2007

Lancar 217.554.125.558 196.635.133.503 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan 82.629.149.511 126.928.431.289 Over 1 month up to 3 months Lebih 3 bulan sampai 6 bulan 3.610.133.109 2.157.296.878 Over 3 months up to 6 months Lebih 6 bulan 1.774.161.770 2.569.918.456 Over 6 months

Jumlah 305.567.569.948 328.290.780.126 Total

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables by currency denomination are as follows:

2008 2007

Rupiah 208.336.870.704 238.454.036.385 Rupiah Dolar AS U.S. Dollar (US$7.456.182 pada tahun 2008 (US$7,456,182 in 2008 and dan US$8.600.613 pada tahun 2007) 81.645.195.799 81.009.182.081 US$8,600,613 in 2007) Mata uang asing lainnya 15.585.503.445 8.827.561.660 In other foreign currencies

Jumlah 305.567.569.948 328.290.780.126 Total

14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut:

This account consists of accruals for the following expenses:

2008 2007

Iklan, pameran dan promosi 204.297.207.029 158.724.774.258 Advertising, exhibitions and promotions Royalti (Catatan 27c, 27h, 27i dan 27j) 13.866.533.724 10.867.028.937 Royalty fees (Notes 27c, 27h, 27i and 27j) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) 51.202.746.685 37.812.034.100 Others (each below Rp5 billion)

Jumlah 269.366.487.438 207.403.837.295 Total

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of the following:

2008 2007

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 16.192.421.112 15.201.516.972 Article 21 Pasal 23 1.553.455.677 2.652.252.755 Article 23 Pasal 25 22.678.745.533 12.348.702.050 Article 25 Pasal 26 1.850.389.482 1.704.320.648 Article 26 Pasal 29 Article 29 - Tahun berjalan 54.531.230.559 31.128.191.273 Current year - Pajak pertambahan nilai 79.392.036.215 63.019.919.959 Value added tax Lain-lain 1.702.357.192 987.035.253 Others

Jumlah 177.900.635.770 127.041.938.910 Total

122 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2008 and 2007, are as follows:

2008 2007

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan Income before income tax benefit (expense) laba rugi konsolidasi 1.178.021.851.945 1.158.667.237.090 per consolidated statements of income Dikurangi: Deduct: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat Income of Subsidiaries before income (beban) pajak penghasilan, bersih 803.120.247.451 904.103.614.497 tax benefit (expense), net

Laba Perusahaan sebelum manfaat Income before income tax benefit (beban) pajak penghasilan 374.901.604.494 254.563.622.593 (expense) attributable to the Company

Beda temporer: Temporary differences: Provision for employee service Penyisihan imbalan kerja karyawan 7.626.830.942 5.575.526.498 entitlement benefits Depreciation of property, plant Penyusutan aset tetap (4.928.382.129) (4.037.948.267) and equipment Reversal of allowance for doubtful Pemulihan piutang ragu-ragu (1.555.771.763) - accounts Gain on sales of property, plant and Laba penjualan aset tetap (532.854.766) (719.424.193) equipment Beda tetap: Permanent differences: Beban bunga 24.509.513.524 35.960.390.151 Interest expense Beban dan denda pajak 629.639.600 6.467.994.551 Tax charges and penalties Sumbangan dan hubungan masyarakat 355.835.705 786.693.000 Donations and public relation expenses Iklan, pameran dan promosi 265.943.625 7.583.080.773 Advertising, exhibitions and promotions Penghasilan sewa yang telah Rent income already subjected dikenakan pajak final (16.259.911.297) (15.761.754.503) to final tax Penghasilan bunga dan investasi yang Interest and investment income telah dikenakan pajak final (15.415.129.567) (20.443.836.762) already subjected to final tax Lain-lain (1.070.643.557) (274.950.000) Others

Taksiran penghasilan kena pajak 368.526.674.811 269.699.393.841 Estimated taxable income

Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:

The income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:

2008 2007

Taksiran penghasilan kena pajak - Estimated taxable income - dibulatkan rounded-off Perusahaan 368.526.674.000 269.699.393.000 Company

Anak perusahaan 883.883.099.000 909.031.741.000 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Income tax expense - current year Perusahaan 92.119.168.500 80.892.317.900 Company Anak perusahaan 264.313.888.094 273.863.717.700 Subsidiaries

Jumlah menurut laporan laba Total per consolidated statements rugi konsolidasi 356.433.056.594 354.756.035.600 of income

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 123

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) 2008 2007

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Less prepayments of income taxes Perusahaan Company Pasal 22 5.317.347.537 7.571.684.921 Article 22 Pasal 23 425.844.010 2.110.383.195 Article 23 Pasal 25 69.455.767.538 71.100.592.789 Article 25

Sub-jumlah 75.198.959.085 80.782.660.905 Sub-total

Anak perusahaan Subsidiaries Pasal 22 34.022.252.162 11.995.103.818 Article 22 Pasal 23 5.239.768.252 4.131.082.865 Article 23 Pasal 24 87.897.300 - Article 24 Pasal 25 216.051.692.324 241.518.585.020 Article 25

Sub-jumlah 255.401.610.038 257.644.771.703 Sub-total

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 330.600.569.123 338.427.432.608 Total prepayments of income taxes

Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Estimated income tax payable - Article 29 Perusahaan 16.920.209.415 109.656.995 Company Anak perusahaan 37.611.021.144 31.018.534.278 Subsidiaries

Jumlah 54.531.230.559 31.128.191.273 Total

Taksiran tagihan restitusi Estimated claims for income pajak penghasilan - tahun berjalan tax refund - current year Perusahaan - - Company Anak perusahaan 28.698.743.088 14.769.903.282 Subsidiaries

Jumlah 28.698.743.088 14.769.903.282 Total

Rincian dari taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The details of the estimated claims for income tax refund as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

Tahun fiskal 2008 2007 Fiscal Year 2008 28.698.743.088 - 2008 2007 14.754.453.280 14.769.903.282 2007 2006 446.989.086 6.367.935.035 2006

2002 105.303.010 - 2002 Taksiran tagihan restitusi pajak Estimated claims for income tax refund penghasilan PML yang tidak of PML, which is no longer

dikonsolidasi lagi (Catatan 2b) - (21.930.000) consolidated (Note 2b)

Jumlah 44.005.488.464 21.115.908.317 Total

Jumlah taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.

The above estimated claims for income tax refund are presented under “Non-current Assets” in the consolidated balance sheets.

124 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Pada tanggal 30 Desember 2008, Menteri Keuangan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 (”PMK 238/2008”) tentang ”Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” sehubungan dengan PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.

On December 30, 2008, Minister of Finance signed Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 (“PMK 238/2008”) regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision on the Tariff Reduction for Domestic Tax Payers in the Form of Public Companies related with PP 81/2007 dated December 28, 2007.

Berdasarkan PMK 238/2008 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:

Under this rule, domestic tax payers in the form of public companies can avail of tax reduction at 5% lower than the highest income tax rate in the same manner as stated of subsection 1b of Article 17 on Income Tax Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”) if the following criteria are met:

1. Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya

40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.

1. The total publicly-owned shares is 40% (forty percent) or more than the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 (three hundred) Parties.

2. Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki

saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.

2. Each of the above-mentioned at least 300 parties can only own less than 5% (five percent) shares from the total paid up shares, and should be fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months or 183 (one hundred and eighty three) calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.

3. Wajib Pajak harus melampirkan surat

keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.

3. The taxpayer should attach the Declaration Letter ("Surat Keterangan") from the Securities Administration Agency ("Biro Administrasi Efek") on the Annual Income Tax Return of the Taxpayer with the form X.H.1-6 as provided in BAPEPAM-LK Regulation No. X.H.1 for each concerned tax/fiscal year.

Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 30 Desember 2008 dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008.

This MOF Rule is effective on December 30, 2008 and shall be applicable retroactively on January 1, 2008.

Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek yang diterima tanggal 18 Februari 2009, Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2008.

Based on letter from Security Administration Agency dated February 18, 2009, the Company has complied with the above criteria and accordingly, has applied the tax reduction in its 2008 income tax calculation.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 125

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2008 akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2008 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.

The amount of estimated taxable income for 2008 that will be reported by the Company in its 2008 Annual Income Tax Return will be based on the related amount stated in the foregoing.

Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2007 telah dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2007 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.

The amount of estimated taxable income for 2007 that was reported by the Company in its 2007 Annual Income Tax Return conformed with the related amount stated in the foregoing.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba komersial sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the commercial income before income tax benefit (expense) and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before income tax benefit penghasilan menurut laporan (expense) per consolidated laba rugi konsolidasi 1.178.021.851.945 1.158.667.237.090 statements of income Dikurangi: Deduct: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak Income of Subsidiaries before income penghasilan, bersih 803.120.247.451 904.103.614.497 tax benefit (expense), net

Income before income tax benefit Laba Perusahaan sebelum manfaat (expense) attributable to the (beban) pajak penghasilan 374.901.604.494 254.563.622.593 Company

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense based tarif pajak yang berlaku 93.712.900.921 76.351.586.525 on prevailing tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap: Permanent differences: Beban bunga 6.127.378.381 10.788.117.045 Interest expense Beban dan denda pajak 157.409.900 1.940.398.365 Tax charges and penalties Sumbangan dan hubungan masyarakat 88.958.926 236.007.900 Donations and public relation expenses Iklan, pameran dan promosi 66.485.906 2.274.924.232 Advertising, exhibitions and promotions Penghasilan sewa yang telah Rent income already subjected dikenakan pajak final (4.064.977.824) (4.728.526.351) to final tax Penghasilan bunga dan investasi yang Interest and investment income telah dikenakan pajak final (3.853.782.392) (6.133.151.028) already subjected to final tax Lain-lain (267.660.890) (82.485.000) Others Dampak perubahan tarif pajak berdasarkan Undang-undang No. 36 Impact on changes in tax rates under Tahun 2008 636.582.588 - Law No. 36 Year 2008 Dampak perubahan tarif pajak penghasilan badan berdasarkan Impact on changes in corporate income PMK 238/2008 (30.491.114) - tax rates under PMK 238/2008

Jumlah 92.572.804.402 80.646.871.688 Total

Beban pajak penghasilan - Anak perusahaan 259.944.414.195 266.373.125.526 Income tax expense - Subsidiaries

Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per consolidated laporan laba rugi konsolidasi 352.517.218.597 347.019.997.214 statements of income

126 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Grup mencatat dampak perubahan tarif pajak tangguhan sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Group recorded the impact of the changes in tax rates as part of tax expense in the current year operations.

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aktiva dan kewajiban Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007

Penyisihan imbalan kerja Provision for employee karyawan 7.808.516.539 7.082.170.563 service entitlement benefits Aset tetap (4.825.971.973) (4.152.795.299) Property, plant and equipment Penyisihan piutang ragu-ragu - 466.731.529 Allowance for doubtful accounts Lain-lain 200.368.373 240.442.047 Others

Aktiva Pajak Tangguhan, Bersih 3.182.912.939 3.636.548.840 Deferred Tax Assets, Net

Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities, as presented in the consolidated balance sheets, are as follows:

2008 2007

Aktiva pajak tangguhan, bersih Deferred tax assets, net Perusahaan 3.182.912.939 3.636.548.840 Company

Anak perusahaan Subsidiaries EPMT 18.107.531.762 16.571.369.629 EPMT KMI 4.035.109.706 5.271.426.365 KMI Saka 2.023.656.593 1.930.572.974 Saka Sanghiang 1.504.687.125 1.575.535.532 Sanghiang Danfar 1.125.922.566 810.478.847 Danfar Kageo Igar 837.985.490 450.020.606 Kageo Igar Hexpharm 710.113.176 396.045.930 Hexpharm Indogravure 564.865.486 466.606.805 Indogravure Enseval Medika Prima 371.246.911 - Enseval Medika Prima Millenia Dharma Insani 349.144.335 - Millenia Dharma Insani Finusolprima 167.309.830 - Finusolprima Tri Sapta Jaya 83.363.959 - Tri Sapta Jaya

Sub-jumlah Anak perusahaan 29.880.936.939 27.472.056.688 Sub-total Subsidiaries

Jumlah 33.063.849.878 31.108.605.528 Total

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 127

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) 2008 2007

Kewajiban pajak tangguhan, bersih Deferred tax liabilities, net Anak perusahaan Subsidiaries Bintang Toedjoe 4.018.211.909 4.696.783.326 Bintang Toedjoe Avesta 3.636.047.023 4.601.722.196 Avesta Bifarma 28.539.312 20.272.378 Bifarma Global Chemindo 18.594.382 - Global Chemindo Renalmed Tiara Utama 9.337.769 - Renalmed Tiara Utama Tri Sapta Jaya - 557.994.607 Tri Sapta Jaya Finusolprima - 122.641.665 Finusolprima

Jumlah 7.710.730.395 9.999.414.172 Total

Manajemen Grup berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

Berikut adalah ringkasan pemeriksaan pajak signifikan yang diterima oleh Grup pada tahun 2008 dan 2007.

Following is the summary of the significant tax assessments received by the Group in 2008 and 2007.

Perusahaan Company

Pada tahun 2008, Perusahaan memanfaatkan kebijakan sunset policy untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2001, 2004 dan 2006. Jumlah pajak kurang bayar adalah sejumlah Rp629.639.600 yang terdiri dari Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Tahun 2001, 2004 dan 2006 masing-masing sejumlah Rp166.278.200, Rp257.852.400 dan Rp205.509.000. Jumlah kurang bayar tersebut telah dibayarkan dan dilaporkan kepada Kantor Pajak pada bulan Desember 2008 serta dibebankan pada operasi tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

In 2008, the Company made a revision to its annual tax returns for fiscal years 2001, 2004 and 2006 in connection with the Tax Office’s sunset policy. Tax underpayments declared totaling to Rp629,639,600 consists of Rp166,278,200, Rp257,852,400 and Rp205,509,000 for annual tax returns fiscal years 2001, 2004 and 2006, respectively. The amount was paid and reported to the Tax Office in December 2008 and was charged directly to current operations and reported as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” account in the consolidated statements of income.

Pada tanggal 9 Januari 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan tahun 2004 atas nama PT Enseval (yang telah bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2005) sejumlah Rp155.185.748 dan pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas beberapa pajak penghasilan sejumlah Rp375.063.091.

On January 9, 2007, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) for PT Enseval (merged into the Company in 2005) for corporate income tax fiscal year 2004 amounting to Rp155,185,748, and on the same date, the Company also received Tax Underpayment Assessment Letter (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for several income taxes amounting to Rp375,063,091.

Tambahan pajak tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The said additional taxes were charged directly to current operations and reported as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” account in the consolidated statements of income.

128 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

Pada tanggal 12 Februari 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak penghasilan badan tahun 2004 dan 2005 atas nama PT Dankos Laboratories Tbk. (yang telah bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2005) masing-masing sejumlah Rp1.468.828.399 dan Rp1.963.821.996. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas beberapa pajak penghasilan sejumlah Rp2.364.882.808. Tambahan pajak tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

On February 12, 2007, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for PT Dankos Laboratories Tbk. (merged into the Company in 2005) for fiscal years 2004 and 2005 amounting to Rp1,468,828,399 and Rp1,963,821,996, respectively. On the same date, the Company also received Tax Underpayment Assessment Letter (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for underpayment of several income taxes totaling to Rp2,364,882,808. These additional tax assessments were charged directly to current operations and reported as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” account in the consolidated statements of income.

Selama tahun 2007, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan sejumlah Rp433.763.944 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

During 2007, the Company received another Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) amounting to Rp433,763,944, which was charged directly to current operations and reported as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” account in the consolidated statements of income.

Anak perusahaan Subsidiaries

Indogravure Indogravure

Pada tanggal 27 Januari 2006, Indogravure menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2002 yang terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan sejumlah Rp2.673.671.875, SKPKB PPN sejumlah Rp764.040.957 dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN sejumlah Rp106.484.025, termasuk didalamnya denda dan bunga.

On January 27, 2006, in respect of fiscal year 2002, Indogravure received Tax Underpayment Assesment Letter (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for underpayment of corporate income tax amounting to Rp2,673,671,875, and underpayment amounting to Value Added Tax (VAT) amounting to Rp764,040,957 and Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) for VAT amounting to Rp106,484,025, which included the related penalty and interest.

Pada tanggal 7 Februari 2006, Indogravure mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Badan, SKPKB PPN dan STP PPN tersebut. Kemudian pada tanggal 17 Februari 2006, Indogravure mengajukan permohonan cicilan pembayaran atas SKPKB PPh Badan, SKPKB PPN dan STP PPN masing-masing sejumlah Rp200 juta, Rp60 juta dan Rp10 juta per bulan. Pada tanggal 4 April 2006, Indogravure menerima Surat Paksa atas pajak kurang bayar tersebut di atas sejumlah Rp3.247.196.857.

On February 7, 2006, Indogravure submitted a tax objection letter to the Tax Office in relation to the foregoing Tax Underpayment Assesment Letter (SKPKB) for corporate income tax and value added tax (VAT), and Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) for VAT. Furthermore, on February 17, 2006, Indogravure submitted a request for the monthly installment settlement of the said tax assesments for corporate income tax and value added tax (VAT), and the Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) for VAT amounting to Rp200 million, Rp60 million and Rp10 million, respectively. On April 4, 2006, Indogravure received a tax enforcement letter (Surat Paksa) for those tax liabilities amounting to Rp3,247,196,857.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 129

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Indogravure (lanjutan) Indogravure (continued)

Pada tanggal 13 April 2006, Indogravure mengajukan tanggapan atas surat paksa tersebut dan membayar pajak kurang bayar sejumlah Rp1.294.608.601. Pada tanggal 16 Oktober 2006, Indogravure mengirimkan surat kesanggupan mengangsur atas SKPKB PPh Badan, SKPKB PPN dan STP PPN masing-masing sejumlah Rp75 juta, Rp15 juta dan Rp10 juta per bulan.

On April 13, 2006, Indogravure filed a letter responding the tax enforcement letter and paid underpayment of tax amounting to Rp1,294,608,601. On October 16, 2006, Indogravure submitted a letter declaring ability to pay monthly installment settlement for corporate income tax and Value Added Tax (VAT), and the Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) for VAT amounting to Rp75 million, Rp15 million and Rp10 million, respectively.

Pada tanggal 15 Desember 2006, Indogravure menerima surat penolakan dari Kantor Pelayanan Pajak atas surat keberatan yang telah diajukan. Kemudian, Indogravure mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Januari 2007. Pengajuan banding atas STP PPN telah ditolak Pengadilan Pajak pada tanggal 29 Juni 2007. Sampai dengan 31 Desember 2007, Indogravure telah melakukan pembayaran atas pajak-pajak kurang bayar tersebut sejumlah Rp2.130.021.021. Pada tanggal 9 September 2008, Pengadilan Pajak menerima sebagian banding Indogravure sehingga kurang bayar PPh badan menjadi sejumlah Rp55.504.663, SKPKB PPN menjadi lebih bayar sejumlah Rp34.123.818 dan menghapus sanksi bunga atas SKPKB PPh badan dan SKPKB PPN.

On December 15, 2006, Indogravure received decision from Tax office declining Indogravure’s appeal on the tax correction. On January 8, 2007, Indogravure submitted an appeal letter to the Tax Court. The tax appeal for Tax Collection Letter for VAT was declined on June 29, 2007. As of December 31, 2007, Indogravure has paid underpayment of taxes totaling to Rp2,130,021,021. On September 9, 2008, Tax Court accepted part of Indogravure’s appeal resulting to underpayment for corporate income tax to become Rp55,504,663, SKPKB for VAT to become Rp34,123,818 and the waiver of interests previously calculated for both SKPKB.

Pada bulan November 2008, Indogravure telah menerima hasil restitusi pajak beserta bunga sejumlah Rp2.922.761.176. Pada tanggal 29 Januari 2009, Kantor Pajak mengkoreksi STP PPN dari Rp106.484.025 dikoreksi menjadi Rp1.181.014. Pada bulan Januari 2009, Indogravure telah menerima hasil restitusi tersebut.

In November 2008, Indogravure received tax refund including interest amounting to Rp2,922,761,176. On January 29, 2009, Tax Office corrected the Tax Collection Letter for VAT from Rp106,484,025 to Rp1,181,014. In January 2009, Indogravure has received the said refunds.

Pada tanggal 5 Maret 2008, Indogravure menerima hasil pemeriksaaan pajak tahun 2006 yang terdiri dari SKPLB PPh badan sejumlah Rp580.939.353, SKPKB PPN sejumlah Rp90.688.946, dan STP PPN sejumlah Rp23.694.319. Kelebihan pembayaran pajak sejumlah Rp580.939.353, setelah dikompensasi dengan SKPKB PPN dan STP PPN, telah diterima Indogravure pada bulan November 2008.

On March 5, 2008, Indogravure, in respect of fiscal year 2006, received several tax assessment letters consisting of Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for corporate income tax amounting to Rp580,939,353, Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax (VAT) amounting to Rp90,688,946, and Tax Collection Letter (Surat Tagihan Pajak) for VAT amounting to Rp23,694,319. The said approved claims were paid to and received by the Company in cash in November 2008 in the amount of Rp580,939,353 after offsetting the Indogravure’s outstanding underpayment of value added tax.

130 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Saka Saka

Pada tanggal 26 September 2007, kantor pajak menerbitkan SKPLB untuk tahun pajak 2006 sejumlah Rp808.233.004. Kemudian, pada tanggal 10 Oktober 2007, Saka menerima pembayaran atas kelebihan bayar tersebut sejumlah Rp783.229.613. Nilai yang tidak dapat dikembalikan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

On September 26, 2007, the Tax Office issued its Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2006 amounting to Rp808,233,004. Thereafter, on October 10, 2007, Saka received the tax refund for such overpayment amounting to Rp783,229,613. The tax claim which was not refunded was charged to operations and presented as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” in the consolidated statements of income.

Kageo Igar Kageo Igar

Pada tanggal 3 April 2008, Kageo Igar menerima hasil keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak mengenai restitusi SKPLB PPh badan sejumlah Rp1.006.791.531 setelah dikurangi SKPKB PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPN, dan STP PPN. Seluruh hasil pemeriksaan pajak tahun 2006 tersebut telah diterima Kageo Igar pada tanggal 12 Maret 2008. Selisih antara Pajak penghasilan badan tahun 2006 dengan SKPLB PPh badan telah dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008.

On April 3, 2008, Kageo Igar received claims for tax refund from Directorate General of Taxes (DGT) for Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for corporate income tax amounting to Rp1,006,791,531 after offsetting Kageo Igar’s outstanding payable from Tax Assessment Letter (SKPKB) for income tax Art. 21, Art. 23, Art. 26, VAT and Tax Collection Letter (STP) VAT. All results of tax assessments for fiscal year 2006 have been received by Kageo Igar on March 12, 2008. Difference of corporate income tax for fiscal year 2006 with the SKPLB was charged to 2008 consolidated statements of income.

Avesta Avesta

Pada tanggal 15 April 2008, Avesta menerima restitusi dari SKPLB PPh badan sejumlah Rp1.153.923.756 setelah dikompensasi dengan SKPKB dan STP PPN atas masa pajak tahun 2006. Selain itu, Avesta juga menerima SKPKB atas beberapa pajak penghasilan sejumlah Rp307.395.828. Tambahan kewajiban pajak tersebut telah dibebankan pada operasi tahun berjalan.

On April 15, 2008, Avesta received refund from Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for corporate income tax amounting Rp1,153,923,756 after offsetting with Tax Underpayment Assesment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) for VAT fiscal year 2006. Furthermore, Avesta also received Tax Underpayment Assessment Letter (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) for several income taxes amounting to Rp307,395,828. Additional tax liabilities were charged directly to current operations.

Tri Sapta Jaya Tri Sapta Jaya

Pada tanggal 22 Juni 2008, Kantor Pajak menerbitkan SKPLB PPh badan untuk tahun pajak 2006 yang mengkoreksi taksiran rugi fiskal dari sejumlah Rp352.269.732 menjadi Rp254.075.245 dan kelebihan pembayaran PPh dari sejumlah Rp453.862.451 menjadi Rp446.989.086. Selain itu, Tri Sapta Jaya juga menerima SKPKB PPh 23 dan PPN dengan keseluruhan tambahan kewajiban pajak sejumlah Rp36.774.099. Namun, kelebihan pembayaran PPh badan belum dapat diterima Tri Sapta Jaya karena menunggu selesainya pemeriksaan untuk tahun pajak 2006 pada seluruh cabang Tri Sapta Jaya.

On June 22 2008, the Tax Office issued Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2006 which corrected the estimated fiscal loss from Rp352,269,732 to Rp254,075,245 and claim for tax refund from Rp453,862,451 to Rp446,989,086. Furthermore, Tri Sapta Jaya also received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for income tax art. 23 and Value Added Tax (VAT) totaling Rp36,774,099. However, Tri Sapta Jaya will not receive the above-mentioned claim for tax refund until the completion of tax assessments in Tri Sapta Jaya’s branches for fiscal year 2006.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 131

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Tri Sapta Jaya (lanjutan) Tri Sapta Jaya (continued)

Pada tahun 2008, Tri Sapta Jaya telah menerima hasil pemeriksaan untuk cabang tertentu berupa SKPKB dan STP PPN masing-masing sejumlah Rp1.011.673.976 dan Rp147.316.313. Kemudian, Tri Sapta Jaya telah mengajukan keberatan atas SKPKB dan STP tersebut pada bulan September 2008. Sehubungan dengan proses pengajuan keberatan tersebut, Tri Sapta Jaya telah melakukan pembayaran sejumlah Rp350 juta yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar -Tagihan Restitusi Pajak Penghasilan” pada neraca konsolidasi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Tri Sapta Jaya belum menerima surat keputusan pajak sehubungan dengan proses pengajuan keberatan tersebut.

In 2008, Tri Sapta Jaya has received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter for Value Added Tax of certain branches amounting to Rp1,011,673,976 and Rp147,316,313, respectively. Thereafter, in September 2008, Tri Sapta Jaya submitted a tax objection letter to the Tax Office in relation to the Tax Underpayment Assesment Letter and Tax Collection Letter mentioned above. In connection with the tax objection process, Tri Sapta Jaya has paid Rp350 million which is presented as part of “Non-Current Assets - Claims for Income Tax Refund” in the consolidated balance sheets. As of December 31, 2008, Tri Sapta Jaya has not received any decision from the tax office for such objection.

KMI KMI

KMI dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) masa pajak Februari, Mei, September dan Desember 2006 meminta pengembalian/restitusi PPN sejumlah Rp10.040.795.770. Pada tahun 2007, KMI telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) sejumlah Rp8.843.824.408 atas restitusi yang diajukan dan menerima semua kelebihan pembayaran pajak ini.

KMI, in its monhtly Value Added Tax (VAT) returns for the months of February, May, September and December 2006, requested for refund of VAT totaling to Rp10,040,795,770. In 2007, KMI has received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) amounting to Rp8,843,824,408 for the said tax claim and collected the said tax overpayment.

Pada tahun 2008, KMI juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan tahun 2006 sejumlah Rp2.178.600.612. KMI telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut.

In 2008, KMI also received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2006 amounting to Rp2,178,600,612. KMI also collected the said tax overpayment.

Sanghiang Sanghiang

Pada tahun 2008, Sanghiang memanfaatkan kebijakan sunset policy untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2004 dan 2006. Jumlah pajak kurang bayar sejumlah Rp645.528.000 terdiri dari SPT Tahun 2004 dan 2006 masing-masing sejumlah Rp216.904.500 dan Rp428.623.500. Jumlah kekurangan pembayaran pajak penghasilan tersebut telah dibayarkan dan dilaporkan kepada kantor pajak pada bulan Desember 2008 serta dibebankan pada operasi tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

In 2008, Sanghiang made a revision to its annual tax returns for fiscal years 2004 and 2006 in connection with the Tax Office’s sunset policy. The tax underpayment declared totaling to Rp645,528,000 consists of Rp216,904,500 and Rp428,623,500 for annual tax returns fiscal years 2004 and 2006, respectively. The amount was paid and reported to Tax Office in December 2008 and was charged directly to current operations and reported as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” account in the consolidated statements of income.

132 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Sanghiang (lanjutan) Sanghiang (continued)

Pada tanggal 1 Januari 2007, Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2005 atas pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 29, Pajak Pertambahan Nilai dan denda pajak dengan jumlah keseluruhan sejumlah Rp2.006.231.077. Jumlah yang tercantum dalam SKPKB tersebut telah dilunasi Sanghiang pada tanggal 8 Februari 2007.

On January 1, 2007, the Tax Office issued Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for 2005 income tax Articles 21, 23, 26 and 29, Value Added Tax and tax penalty totaling Rp2,006,231,077. Such amount as stated in the SKPKB had been paid by Sanghiang on February 8, 2007.

16. HUTANG OBLIGASI, BERSIH 16. BONDS PAYABLE, NET Analisis saldo akun ini pada tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The analysis of the balance of this account as of December 31, 2008 and 2007 is as follows:

2008 2007

Nilai nominal 259.149.000.000 269.000.000.000 Nominal Value Dikurangi beban emisi yang ditangguhkan: Less deferred issuance cost: Jumlah beban yang ditangguhkan 3.593.793.532 3.593.793.546 Total deferred cost Akumulasi amortisasi (2.994.827.954) (1.796.896.780) Accumulated amortization

Saldo yang belum diamortisasi Unamortized balance pada akhir tahun 598.965.578 1.796.896.766 at end of year

Hutang obligasi, bersih 258.550.034.422 267.203.103.234 Bonds payable, net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 258.550.034.422 - Less current maturities

Bagian jangka panjang - 267.203.103.234 Long-term portion

Pada tanggal 28 Juni 2006, Perusahaan

menerbitkan Obligasi Kalbe Farma I Tahun 2006 (“Obligasi”) dengan nilai nominal sejumlah Rp300 miliar, yang merupakan obligasi tanpa hak konversi dan dengan tingkat bunga tetap. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA-”, dengan “Stable Outlook”, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Berdasarkan peringkat terakhir dari Pefindo pada tanggal 28 Februari 2009, untuk periode dari tanggal 8 Juli 2008 sampai dengan tanggal 28 Juni 2009, Perusahaan memperoleh peringkat “IdAA”, dengan “Stable Outlook” untuk Obligasi. Obligasi tersebut, yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) tahun sampai dengan tanggal 28 Juni 2009, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 13,625% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali amanat untuk Obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., pihak ketiga. Obligasi tersebut terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

On June 28, 2006, the Company issued non-convertible, fixed rate Kalbe Farma Bonds I Year 2006 (the “Bonds”) with a total nominal value of Rp300 billion. In relation with the said bond issuance, the Company obtained a rating of “IdAA-“, with “Stable Outlook” from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Based on the latest credit rating from Pefindo on February 28, 2009, covering the period from July 8, 2008 until June 28, 2009, the Company again obtained a rating of “IdAA“, with “Stable Outlook” for the Bonds. The Bonds, which have a maturity term of three (3) years up to June 28, 2009, are unsecured and subject to fixed interest rate of 13.625% per annum, payable quarterly. The trustee for the Bonds is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., a third party. The Bonds are listed at the Indonesia Stock Exchange.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 133

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

16. HUTANG OBLIGASI, BERSIH (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE, NET (continued) Hasil penerimaan dari penerbitan obligasi tersebut

di atas, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk membayar sebagian hutang Perusahaan dalam mata uang Dolar AS kepada kreditur-kreditur bank sebagaimana diungkapkan pada prospektus penawaran yang diterbitkan tanggal 19 Juni 2006.

The net proceeds realized from the above-mentioned bond issuance were used solely to partly refinance/settle the Company’s U.S. Dollar denominated debts, as disclosed in the related offering prospectus issued on June 19, 2006.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam

perjanjian obligasi tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati antara lain, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu berdasarkan laporan keuangan konsolidasi triwulanan, mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dan dilarang untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut tanpa mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, antara lain, memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali pinjaman kepada karyawan, atau pun pihak ketiga kecuali dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan yang dilakukan dengan syarat-syarat yang wajar, dan melakukan penurunan modal dasar dan atau modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

Under the terms of the covering bond agreement, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include, among others, the requirements to maintain certain financial ratios based on the quarterly consolidated financial statements, compliance with the provisions of the Trustee Agreement, and obtaining prior written approval from the Trustee with respect to, among others, granting of loans or credits to related parties, except for loans to employees, or to third parties, unless it is done based on an arm’s length basis in the ordinary course of the Company’s business; reduction in the Company’s authorized and/or issued and fully paid shares.

Penurunan obligasi Perusahaan disebabkan karena pembelian obligasi Perusahaan oleh beberapa Anak perusahaan.

The decrease of Company’s bond payable was due to repurchase of bond by Subsidiaries.

17. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN 17. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF

SUBSIDIARIES

Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the equity shares of minority shareholders in the net assets of the Subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b), the details of which are as follows:

2008 2007

EPMT 515.229.157.592 426.846.964.701 EPMT Kalbe Morinaga 86.879.005.743 86.409.510.625 Kalbe Morinaga Kageo Igar 70.666.410.471 70.035.289.920 Kageo Igar Avesta 26.238.125.403 26.110.354.947 Avesta Indogravure 15.265.513.143 13.768.847.649 Indogravure Saka 5.883.206.208 5.216.143.446 Saka Innogene Kalbiotech 1.975.247.412 1.424.428.826 Innogene Kalbiotech

Jumlah 722.136.665.972 629.811.540.114 Total

134 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham pada tanggal-tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The details of share ownerships as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

2008

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Number of Percentage Shares Issued of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Gira Sole Prima 952.184.979 9,94% 47.609.248.950 PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi 901.929.368 9,43 45.096.468.400 PT Santa Seha Sanadi PT Lucasta Murni Cemerlang 887.979.088 9,27 44.398.954.400 PT Lucasta Murni Cemerlang PT Diptanala Bahana 875.004.088 9,13 43.750.204.400 PT Diptanala Bahana PT Ladang Ira Panen 863.540.588 9,01 43.177.029.400 PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma 822.924.808 8,59 41.146.240.400 PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing Public (each below pemilikan di bawah 5%) 4.275.653.003 44,63 213.782.650.150 5% ownership)

Sub-jumlah 9.579.215.922 100,00% 478.960.796.100 Sub-total Saham yang diperoleh kembali 576.798.500 28.839.925.000 Treasury stock

Jumlah 10.156.014.422 507.800.721.100 Total

2007

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Number of Percentage Shares Issued of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Gira Sole Prima 952.184.979 9,54% 47.609.248.950 PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi 901.929.368 9,03 45.096.468.400 PT Santa Seha Sanadi PT Lucasta Murni Cemerlang 887.979.088 8,89 44.398.954.400 PT Lucasta Murni Cemerlang PT Diptanala Bahana 875.004.088 8,76 43.750.204.400 PT Diptanala Bahana PT Ladang Ira Panen 872.644.088 8,74 43.632.204.400 PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma 864.077.308 8,66 43.203.865.400 PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing Public (each below pemilikan di bawah 5%) 4.631.441.003 46,38 231.572.050.150 5% ownership)

Sub-jumlah 9.985.259.922 100,00% 499.262.996.100 Sub-total Saham yang diperoleh kembali 170.754.500 8.537.725.000 Treasury stock

Jumlah 10.156.014.422 507.800.721.100 Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 26 Mei 2008 dan 22 Mei 2007, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., No. 132 dan 234, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:

Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 26, 2008 and May 22, 2007, which were covered by notarial deeds No. 132 and 234 of DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., respectively, the shareholders approved the following:

i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba

yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sejumlah Rp7.056.941.967 dan Rp6.765.816.539 pada tahun 2008 dan 2007.

i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp7,056,941,967 and Rp6,765,816,539 in 2008 and 2007, respectively.

ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo

laba sejumlah Rp101.560.144.220 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.

ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings totaling Rp101,560,144,220 in 2008 and 2007, respectively.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 135

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued)

iii. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang pokok-pokok anggaran dasar perseroan yang melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas dan perusahaan publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tertanggal 14 Mei 2008 No. Kep-179/BL/2008.

iii. Amendment of the Company’s Articles of Association, to comply with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company, and prevailing regulations No. IX.J.1 in Capital Market and Financial Institutions regarding points of articles of association of the Company which made public offering of equity share and publicly listed company and Attachment of the decision of Capital Market Supervisions Board and Financial Institutions dated May 14, 2008, No. Kep-179/BL/2008.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 September 2008, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., No. 149, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap II, dengan jumlah tidak lebih dari 5,1% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh atau maksimum 518.339.442 saham atau tidak melebihi Rp419,55 miliar. Periode pembelian kembali saham adalah delapan belas (18) bulan dimulai dari tanggal 17 September 2008 sampai dengan tanggal 16 Maret 2010.

Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 17, 2008, which was covered by notarial deed No. 149 of DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., the shareholders approved to buy back the Company’s shares held by the public (batch II), which shall not be more than 5.1% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company or at a maximum of 518,339,442 shares or not exceeding Rp419.55 billion. The period of the shares buy back shall be for eighteen (18) months starting from September 17, 2008 until March 16, 2010.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2007, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., No. 24, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap I, dengan jumlah tidak lebih dari 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh atau maksimum 1.015.601.442 saham atau tidak melebihi Rp1.230 miliar. Periode pembelian kembali saham adalah delapan belas (18) bulan dimulai dari tanggal 8 Februari 2007 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2008.

Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meetings held on February 8, 2007, which was covered by notarial deed No. 24 of DR. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., the shareholders approved the buy back of the Company’s shares held by the public (batch I), which shall not be more than 10% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company or at a maximum of 1,015,601,442 shares or not exceeding Rp1,230 billion. The period of the shares buy back shall be for eighteen (18) months starting from February 8, 2007 until August 7, 2008.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas,

Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 406.044.000 saham dari jumlah maksimum sebesar 518.339.442 saham dan 1.015.601.442 saham yang diperbolehkan untuk diperoleh kembali masing-masing pada periode tahap II dan I dengan nilai perolehan sejumlah Rp351.199.458.569 pada tahun 2008 dan 170.754.500 saham dari jumlah maksimum sebesar 1.015.601.442 saham yang diperbolehkan untuk diperoleh kembali pada periode tahap I dengan nilai perolehan sejumlah Rp218.311.325.616 pada tahun 2007. Seluruh saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dan

Relative to the above, the Company had already repurchased shares of 406,044,000 out of the maximum allowable number of 518,339,442 shares and 1.015.601.442 shares in shares buy back batch II and I, respectively, with total cost amounting Rp351,199,458,569 in 2008 and share of 170,754,500 out of the maximum allowable number of 1,015,601,442 shares in shares buy back batch I with total cost amounting Rp218,311,325,616 in 2007. The said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Shareholders’ Equity” section of the consolidated

136 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued) disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh

Kembali” pada bagian “Ekuitas” dalam neraca konsolidasi. Tergantung pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.

balance sheets. Depending on the Company’s future business needs, it is possible for the Company to reissue the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations.

Seluruh saham Perusahaan (kecuali yang telah

diperoleh kembali) telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares (except for treasury stock) are now listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Komisaris dan

Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawaty Setiady sebanyak 1.700.000 saham, Bapak Ferdinand Aryanto sebanyak 400.000 saham dan Bapak Herman Widjaja sebanyak 500 saham.

As of December 31, 2008, the Company’s Commisioner and Director, who are also shareholders of the Company, are Ms. Bernadette Ruth Irawaty Setiady owning 1,700,000 shares, Mr. Ferdinand Aryanto owning 400,000 shares and Mr. Herman Widjaja owning 500 shares.

19. SELISIH NILAI REVALUASI ASET TETAP 19. REVALUATION INCREMENT IN PROPERTY,

PLANT AND EQUIPMENT Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2i atas

laporan keuangan konsolidasi, Grup telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan mereklasifikasi seluruh saldo “Selisih Nilai Revaluasi Aset Tetap” sejumlah Rp4.153.339.938 dan Rp1.272.980.597 masing-masing milik Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi tahun 2007 ke saldo laba pada tahun 2008.

As discussed in Note 2i to the consolidated financial statements, the Group has chosen the cost model as the accounting policy for the measurement of its property, plant and equipment in accordance with SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, and in 2008 reclassified to Retained Earnings all of the balance of “Revaluation Increment in Property, Plant and Equipment” belonging to the Company and certain Subsidiaries amounting to Rp4,153,339,938 and Rp1,272,980,597, respectively, as presented in the equity section of the 2007 consolidated balance sheet to retained earnings in 2008.

20. INFORMASI SEGMEN 20. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.

a. Informasi Segmen Primer a. Primary Segment Information

Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi

empat (4) segmen usaha yaitu: obat resep, produk kesehatan, nutrisi serta distribusi dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The Group classifies its businesses into four (4) core business segments, namely: prescription pharmaceutical, consumer health, nutritionals, distribution and packaging. Information about these business segments as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 137

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

PT K

ALB

E FA

RM

A T

bk. D

AN

AN

AK

PER

USA

HA

AN

C

ATAT

AN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SI

Tahu

n Ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal-t

angg

al 3

1 D

esem

ber 2

008

dan

2007

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

KA

LBE

FAR

MA

Tbk

. AN

D S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

CO

NSO

LID

ATE

D F

INA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

Ye

ars

Ende

d D

ecem

ber 3

1, 2

008

and

2007

(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

68

20.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)

20

. SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.

In

form

asi S

egm

en P

rimer

(lan

juta

n)

a.

Prim

ary

Segm

ent I

nfor

mat

ion

(con

tinue

d)

20

08

Pr

oduk

Dis

trib

usi d

an

Oba

t Res

ep/

Kes

ehat

an/

K

emas

an/

Pres

crip

tion

Con

sum

er

Nut

risi/

Dis

trib

utio

n an

d

K

onso

lidas

i/

Ph

arm

aceu

tical

Hea

lth

Nut

ritio

nals

Pa

ckag

ing

Con

solid

ated

Pen

jual

an b

ersi

h

2.1

31.4

06.2

34.1

12

1.6

48.4

55.4

06.8

67

1.9

27.2

88.8

27.1

11

2.1

70.2

15.9

17.5

43

7.87

7.36

6.38

5.63

3

N

et s

ales

Beb

an p

okok

pen

jual

an

735.

461.

808.

722

589.

619.

999.

872

866.

605.

487.

668

1

.882

.038

.576

.252

4.

073.

725.

872.

514

Cos

ts o

f goo

ds s

old

Laba

kot

or

1

.395

.944

.425

.390

1

.058

.835

.406

.995

1

.060

.683

.339

.443

288.

177.

341.

291

3.

803.

640.

513.

119

Gro

ss p

rofit

Laba

usa

ha

1.

142.

712.

402.

521

Inco

me

from

ope

ratio

ns

Pen

ghas

ilan

bung

a

54

.020

.602

.978

Inte

rest

inco

me

Laba

sel

isih

kur

s, b

ersi

h

42

.553

.538

.201

Gai

n on

fore

ign

exch

ange

, net

La

ba a

tas

penj

uala

n as

et te

tap

6.48

1.67

5.34

8

G

ain

on s

ale

of p

rope

rty a

nd e

quip

men

t

La

ba a

tas

penj

uala

n in

vest

asi

Gai

n on

sal

e of

jang

ka p

ende

k

1.

008.

557.

308

shor

t-ter

m in

vest

men

ts

Beb

an b

unga

dan

keu

anga

n

(5

2.04

5.67

0.25

2)

In

tere

st e

xpen

se a

nd fi

nanc

ial c

harg

es

Rup

a-ru

pa, b

ersi

h

(1

6.70

9.25

4.15

9)

M

isce

llane

ous,

net

B

eban

paj

ak p

engh

asila

n, b

ersi

h

(35

2.51

7.21

8.59

7)

In

com

e ta

x ex

pens

e, n

et

Hak

min

orita

s at

as la

ba

Min

ority

inte

rest

s in

net

ear

ning

s

bers

ih A

nak

peru

saha

an

(

118.

682.

487.

158)

of S

ubsi

diar

ies

Laba

ber

sih

706.

822.

146.

190

Net

inco

me

Jum

lah

aktiv

a

5.70

3.83

2.41

1.89

8

To

tal a

sset

s

Jum

lah

kew

ajib

an

1.

358.

989.

930.

592

Tota

l lia

bilit

ies

Pen

yusu

tan

178.

414.

064.

312

Dep

reci

atio

n

Pen

gelu

aran

unt

uk b

aran

g m

odal

30

5.19

8.13

7.29

5

C

apita

l exp

endi

ture

s

138 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

PT K

ALB

E FA

RM

A T

bk. D

AN

AN

AK

PER

USA

HA

AN

C

ATAT

AN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SI

Tahu

n Ya

ng B

erak

hir P

ada

Tang

gal-t

angg

al 3

1 D

esem

ber 2

008

dan

2007

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

KA

LBE

FAR

MA

Tbk

. AN

D S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

CO

NSO

LID

ATE

D F

INA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

Ye

ars

Ende

d D

ecem

ber 3

1, 2

008

and

2007

(E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

69

20.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)

20

. SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.

In

form

asi S

egm

en P

rimer

(lan

juta

n)

a.

Prim

ary

Segm

ent I

nfor

mat

ion

(con

tinue

d)

20

07

Pr

oduk

Dis

trib

usi d

an

Oba

t Res

ep/

Kes

ehat

an/

K

emas

an/

Pres

crip

tion

Con

sum

er

Nut

risi/

Dis

trib

utio

n an

d

K

onso

lidas

i/

Ph

arm

aceu

tical

Hea

lth

Nut

ritio

nals

Pa

ckag

ing

Con

solid

ated

Pen

jual

an b

ersi

h

1.8

06.2

99.7

39.0

81

1.8

56.1

88.4

43.5

58

1.5

99.9

46.8

13.8

46

1.7

42.4

74.8

55.4

23

7.00

4.90

9.85

1.90

8

N

et s

ales

Beb

an p

okok

pen

jual

an

611.

407.

433.

499

687.

149.

423.

623

639.

326.

574.

924

1

.515

.395

.767

.614

3.

453.

279.

199.

660

Cos

ts o

f goo

ds s

old

Laba

kot

or

1.

194.

892.

305.

582

1

.169

.039

.019

.935

960.

620.

238.

922

227.

079.

087.

809

3.

551.

630.

652.

248

Gro

ss p

rofit

Laba

usa

ha

1.

129.

354.

542.

486

Inco

me

from

ope

ratio

ns

Pen

ghas

ilan

bung

a

66

.387

.371

.726

Inte

rest

inco

me

Laba

sel

isih

kur

s, b

ersi

h

26

.755

.340

.368

Gai

n on

fore

ign

exch

ange

, net

La

ba a

tas

penj

uala

n as

et te

tap

9.30

6.06

9.05

0

G

ain

on s

ale

of p

rope

rty a

nd e

quip

men

t

La

ba a

tas

penj

uala

n in

vest

asi

Gai

n on

sal

e of

jang

ka p

ende

k

2.

840.

431.

635

shor

t-ter

m in

vest

men

ts

Beb

an b

unga

dan

keu

anga

n

(5

6.35

4.72

5.10

6)

In

tere

st e

xpen

se a

nd fi

nanc

i al c

harg

es

Rup

a-ru

pa, b

ersi

h

(1

9.62

1.79

3.06

9)

M

isce

llane

ous,

net

B

eban

paj

ak p

engh

asila

n, b

ersi

h

(34

7.01

9.99

7.21

4)

In

com

e ta

x ex

pens

e, n

et

Hak

min

orita

s at

as la

ba

Min

ority

inte

rest

s in

net

ear

ning

s

bers

ih A

nak

peru

saha

an

(

105.

953.

043.

197)

of S

ubsi

diar

ies

Laba

ber

sih

705.

694.

196.

679

Net

inco

me

Jum

lah

aktiv

a

5.13

8.21

2.50

6.98

0

To

tal a

sset

s

Jum

lah

kew

ajib

an

1.

121.

188.

133.

752

Tota

l lia

bilit

ies

Pen

yusu

tan

165.

490.

424.

579

Dep

reci

atio

n

Pen

gelu

aran

unt

uk b

aran

g m

odal

22

4.59

7.07

5.43

3

C

apita

l exp

endi

ture

s

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 139

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

20. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 20. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Informasi Segmen Sekunder b. Secondary Segment Information

Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:

2008 2007

Penjualan bersih Net sales Domestik 7.586.191.007.456 6.610.161.638.769 Domestic Ekspor 291.175.378.177 394.748.213.139 Export

Jumlah 7.877.366.385.633 7.004.909.851.908 Total

Aktiva Assets Domestik 5.526.162.617.498 5.053.878.861.762 Domestic

Pengeluaran untuk barang modal Capital expenditures Domestik 294.742.209.836 223.278.981.495 Domestic

21. PENJUALAN BERSIH 21. NET SALES Rincian penjualan bersih diklasifikasi berdasarkan

segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 20a di atas, adalah sebagai berikut:

The details of net sales classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 20a above, are as follows:

2008 2007

Domestik Domestic Obat resep 2.015.839.994.429 1.701.342.909.471 Prescription pharmaceutical Produk kesehatan 1.491.638.338.040 1.589.870.988.178 Consumer health Nutrisi 1.914.337.368.450 1.585.660.838.380 Nutritionals Distribusi dan kemasan 2.164.375.306.537 1.733.286.902.740 Distribution and packaging

Sub-jumlah 7.586.191.007.456 6.610.161.638.769 Sub-total

Ekspor Export Obat resep 115.566.239.683 104.956.829.610 Prescription pharmaceutical Produk kesehatan 156.817.068.827 266.317.455.380 Consumer health Nutrisi 12.951.458.661 14.285.975.466 Nutritionals Distribusi dan kemasan 5.840.611.006 9.187.952.683 Distribution and packaging

Sub-jumlah 291.175.378.177 394.748.213.139 Sub-total

Jumlah 7.877.366.385.633 7.004.909.851.908 Total

Pada tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.

In 2008 and 2007, there were no sales to any single customer which annual cummulative amount exceeds 10% of consolidated net sales.

140 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2008 2007

Bahan baku dan kemasan yang digunakan 1.144.162.757.819 1.081.249.265.250 Raw and packaging materials used Upah buruh langsung 112.371.395.652 111.975.752.865 Direct labor Beban pabrikasi 498.630.029.722 515.774.356.203 Manufacturing overhead

Jumlah Beban Produksi 1.755.164.183.193 1.708.999.374.318 Total Manufacturing Cost Persediaan Barang Dalam Proses Work in Process Inventories Awal tahun 53.950.317.891 46.528.510.792 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 7) (32.050.826.928) (53.950.317.891) At end of year (Note 7)

Beban Pokok Produksi 1.777.063.674.156 1.701.577.567.219 Cost of Goods Manufactured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventories Awal tahun 203.059.300.535 120.474.464.501 At beginning of year Pembelian 428.753.945.266 562.421.670.068 Purchases Akhir tahun (Catatan 7) (283.445.248.932) (203.059.300.535) At end of year (Note 7)

Beban Pokok Penjualan - produksi 2.125.431.671.025 2.181.414.401.253 Cost of Goods Sold - manufacturing

Distribusi Distribution Persediaan barang jadi Finished Goods Inventories Awal tahun 606.090.880.907 442.690.726.974 At beginning of year Pembelian 2.013.109.699.163 1.435.264.952.340 Purchases

Persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual 2.619.200.580.070 1.877.955.679.314 Finished goods available for sale Persediaan barang jadi akhir tahun (Catatan 7) (670.906.378.581) (606.090.880.907) Finished goods at end of year (Note 7)

Beban pokok penjualan - distribusi 1.948.294.201.489 1.271.864.798.407 Cost of goods sold - distribution

Jumlah Beban Pokok Penjualan 4.073.725.872.514 3.453.279.199.660 Total Cost of Goods Sold

Pada tahun 2008 dan 2007, tidak ada pembelian

dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi.

In 2008 and 2007, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2008 2007

Beban Penjualan Selling Expenses Iklan, pameran dan promosi 1.039.245.820.866 962.288.780.725 Advertising, exhibitions and promotions Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 454.037.753.935 427.885.261.954 Salaries, wages and employee benefits Transportasi dan pengiriman 91.212.401.234 83.153.506.866 Transportation and delivery Perjalanan 78.875.555.890 56.787.351.848 Travelling Royalti (Catatan 27c, 27h, 27i dan 27j) 65.347.658.780 55.543.135.300 Royalty fees (Notes 27c, 27h, 27i and 27j) Komisi penjualan 65.032.899.801 61.908.940.483 Sales commission Penyusutan (Catatan 10) 46.874.286.718 44.974.176.098 Depreciation (Note 10) Sewa 44.598.354.816 41.278.662.610 Rental

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 141

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

23. BEBAN USAHA (lanjutan) 23. OPERATING EXPENSES (continued)

2008 2007

Beban Penjualan (lanjutan) Selling Expenses (continued)

Representasi dan jamuan 44.364.341.564 36.503.520.233 Representation and entertainment Penjualan kanvasing 42.403.792.729 31.085.546.718 Sales of canvassing Pemeliharaan dan perbaikan 28.988.333.785 22.641.142.947 Repairs and maintenance Penghapusan persediaan 25.998.206.431 16.213.896.094 Inventories written-off Pos dan telekomunikasi 20.745.266.603 26.328.146.856 Postage and telecommunication Peralatan dan perlengkapan 16.215.413.063 18.120.743.408 Equipment and supplies Pensiun 14.543.030.167 9.880.354.656 Pension costs Riset pemasaran 14.013.515.379 15.010.749.175 Marketing research Air, listrik dan gas 13.257.961.361 11.643.716.138 Water, electricity and gas Asuransi dan pajak 11.257.227.728 11.452.377.864 Insurance and taxes Beban ekspor 2.770.709.714 25.562.156.314 Export charges Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 33.516.214.827 20.772.637.035 Others (each below Rp3 billion)

Jumlah Beban Penjualan 2.153.298.745.391 1.979.034.803.322 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 220.119.798.804 182.330.065.502 Salaries, wages and employee benefits Penyusutan (Catatan 10) 43.201.593.203 40.168.453.539 Depreciation (Note 10) Pemeliharaan dan perbaikan 23.540.930.684 21.544.270.035 Repairs and maintenance Pos dan telekomunikasi 17.219.732.282 16.575.758.087 Postage and telecommunication Jasa profesional 13.516.245.759 16.493.394.601 Professional fees Listrik, air dan gas 9.202.206.920 9.287.248.848 Electricity, water and gas Pelatihan tenaga kerja 9.047.949.027 9.048.658.416 Personnel training Peralatan dan perlengkapan 8.210.240.486 11.199.063.040 Equipment and supplies Sewa mobil 7.825.392.047 5.499.273.774 Car rental Pensiun 5.827.800.421 4.871.572.103 Pension costs Asuransi dan pajak 5.317.936.554 5.208.230.047 Insurance and taxes Hubungan masyarakat 4.897.808.423 5.426.554.506 Public relations Riset pemasaran 3.397.855.931 10.379.354.086 Marketing research Lain-lain (masing-masing di bawah Rp4 miliar) 82.030.856.028 59.282.173.283 Others (each below Rp4 billion)

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 453.356.346.569 397.314.069.867 Total General and Administrative Expenses

Beban Riset dan Pengembangan Research and Development Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 24.440.352.005 22.494.331.343 Salaries, wages and employee benefits Percobaan klinis 8.029.405.958 4.462.537.011 Clinical trials Bahan baku 4.770.424.456 1.642.479.337 Materials Transportasi 2.686.553.392 2.025.958.910 Transportation Penyusutan (Catatan 10) 2.546.975.648 2.063.260.741 Depreciation (Note 10) Riset pemasaran 2.083.715.801 4.124.766.979 Marketing research Pemeliharaan dan perbaikan 1.004.713.912 729.458.205 Repairs and maintenance Peralatan dan perlengkapan 917.296.602 1.475.051.994 Equipment and supplies Jasa profesional 899.640.119 1.230.109.031 Professional fees Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 6.893.940.745 5.679.283.022 Others (each below Rp1 billion)

Jumlah Beban Riset dan Pengembangan 54.273.018.638 45.927.236.573 Total Research and Development Expenses

Jumlah Beban Usaha 2.660.928.110.598 2.422.276.109.762 Total Operating Expenses

142 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

24. PENGHASILAN BUNGA 24. INTEREST INCOME Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari: Interest income was derived and earned from the

following:

2008 2007

Call deposit dan deposito berjangka 39.761.180.755 54.432.738.148 Call and time deposits Investasi jangka pendek 4.564.241.886 3.824.027.463 Short-term investments Jasa giro dan lainnya 9.695.180.337 8.130.606.115 Current accounts and others

Jumlah 54.020.602.978 66.387.371.726 Total

25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 25. INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL

CHARGES Rincian beban bunga dan keuangan adalah

sebagai berikut: The details of interest expense and financial

charges are as follows:

2008 2007

Beban bunga: Interest expense: Hutang obligasi 36.963.669.110 38.939.874.526 Bonds payable Pinjaman bank dan lain-lain 12.247.191.477 15.304.093.878 Bank loans and others Sewa guna usaha 124.667.604 368.999.656 Obligations under capital leases Beban administrasi 2.710.142.061 1.741.757.046 Administration charges

Jumlah 52.045.670.252 56.354.725.106 Total

26. IMBALAN KERJA KARYAWAN 26. EMPLOYEES SERVICE ENTITLEMENT

BENEFITS Rincian beban imbalan kerja karyawan Grup

dialokasikan pada akun beban produksi dan beban usaha sebagai berikut:

The details of the cost of employee benefits of the Group charged to production costs and operating expenses are as follows:

31 Desember 2008/December 31, 2008

Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Jumlah/ Program Unfunded Total

Biaya jasa kini 18.336.016.174 15.806.918.303 34.142.934.477 Current service cost Hasil investasi 27.644.169.104 2.155.338.133 29.799.507.237 Gains on investments Beban bunga 18.046.264.889 14.029.861.471 32.076.126.360 Interest cost Biaya jasa lalu - 303.195.050 303.195.050 Past service cost Kerugian aktuaria 450.402.088 (314.740.279) 135.661.809 Actuarial losses Amortisasi biaya jasa lalu (vested) - 724.781.048 724.781.048 Amortization of past service cost (vested)

Jumlah 64.476.852.255 32.705.353.726 97.182.205.981 Total

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 143

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

26. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 26. EMPLOYEES SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

31 Desember 2007/December 31, 2007

Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Jumlah/ Program Unfunded Total

Biaya jasa kini 28.120.771.730 26.970.249.352 55.091.021.082 Current service cost Hasil investasi (20.636.444.696) - (20.636.444.696) Gains on investments Beban bunga 16.968.587.291 9.923.190.814 26.891.778.105 Interest cost Biaya jasa lalu - 1.027.976.098 1.027.976.098 Past service cost Kerugian aktuaria 6.662.800.983 (126.006.987) 6.536.793.996 Actuarial losses

Jumlah 31.115.715.308 37.795.409.277 68.911.124.585 Total

Estimasi kewajiban (selisih lebih nilai wajar aktiva program atas kewajiban aktuaria) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:

The estimated liabilities for employee benefits (excess of fair value of plan assets over actuarial liabilities) of the Group are as follows:

31 Desember 2008/ December 31, 2008 Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Program Unfunded

Nilai tunai kewajiban 167.674.043.792 127.962.677.932 Present value of obligations Biaya jasa lalu belum diakui - (16.119.387.795) Unrecognized past service costs Keuntungan aktuaria Unrecognized actuarial belum diakui 20.065.908.027 25.999.282.947 gains Nilai wajar aktiva bersih (230.343.116.115) (38.326.872.335) Net fair value of plan assets

Estimasi kewajiban imbalan kerja Estimated liabilities for employees’ karyawan (selisih lebih kewajiban service entitlement benefits aktuaria atas aktiva bersih (Excess of fair value of pension plan dana pensiun) (42.603.164.296) 99.515.700.749 assets over actuarial liabilities) 31 Desember 2007/ December 31, 2007 Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Program Unfunded

Nilai tunai kewajiban 177.405.157.097 130.071.038.311 Present value of obligations Biaya jasa lalu belum diakui - (17.147.363.893) Unrecognized past service costs Keuntungan (kerugian) Unrecognized actuarial aktuaria belum diakui (5.499.960.653) 6.487.629.387 gains (losses) Nilai wajar aktiva bersih (228.934.332.981) (31.202.987.552) Net fair value of plan assets

Estimasi kewajiban imbalan kerja Estimated liabilities for employees’ karyawan (selisih lebih kewajiban service entitlement benefits aktuaria atas aktiva bersih (Excess of fair value of pension plan dana pensiun) (57.029.136.537) 88.208.316.253 assets over actuarial liabilities)

144 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

26. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 26. EMPLOYEES SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

Mutasi saldo estimasi kewajiban (selisih lebih nilai

wajar aktiva program atas kewajiban aktuarial) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in balance of the estimated liabilities for employee’s service entitlement benefits (excess of plan assets over actuarial liabilities) of the Group is as follows:

31 Desember 2008/ December 31, 2008 Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Program Unfunded

Saldo awal tahun (57.029.136.537) 88.208.316.253 Balance at beginning of year Cost of employee benefits Beban imbalan kerja tahun berjalan 64.476.852.255 32.705.353.726 during the year Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan (50.050.880.014) (21.397.969.230) Actual payments during the year

Kewajiban (dibayar di muka) Liabilities for employee benefits akhir tahun (42.603.164.296) 99.515.700.749 (prepayments) at end of year 31 Desember 2007/ December 31, 2007

Program Dana Pensiun/ Tanpa Pension Pendanaan/ Program Unfunded

Saldo awal tahun (55.876.638.827) 69.817.197.226 Balance at beginning of year Cost of employee benefits Beban imbalan kerja tahun berjalan 31.115.715.308 37.795.409.277 during the year Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan (32.268.213.018) (19.404.290.250) Actual payments during the year

Kewajiban (dibayar di muka) Liabilities for employee benefits akhir tahun (57.029.136.537) 88.208.316.253 (prepayments) at end of year

Program Dana Pensiun Pension Plan Perusahaan, Avesta, Bifarma, Danfar, Sanghiang,

Kageo Igar, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP dan EPMT, menyelenggarakan program dana pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiunan Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, sedangkan program pensiunan Avesta dikelola oleh Dana Pensiun Avesta Continental Pack yang masing-masing telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari konstribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.

The Company, Avesta, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Kageo Igar, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP and EPMT have defined benefit retirement plans covering all of their qualified permanent employees. These plans provide employee benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the covered employees. The pension plans of the Company and said Subsidiaries are managed by Dana Pensiun Kalbe, while Avesta’s plan is managed by Dana Pensiun Avesta Continental Pack. Each of these pension programs has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Group’s contributions/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 145

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

26. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 26. EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

Program Dana Pensiun (lanjutan) Pension Plan (continued)

Aktiva program tertentu terdiri dari rekening giro

bank, deposito berjangka, saham diperdagangkan di bursa, tanah dan bangunan, unit reksa dana serta penyertaan saham.

The plan assets consist of cash in banks, time deposits, investments in shares listed in the stock exchange, land and building, mutual fund units and investments in shares.

Perhitungan imbalan kerja untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The above-mentioned provisions for employees’ service entitlement benefits for the year ended December 31, 2008 and 2007 are based on the actuarial calculations prepared by PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), independent firm of actuaries, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007

Tingkat diskonto 12% 11% Discount rate Annual rate of increase in Tingkat kenaikan gaji per tahun 5%-10% 8,5% compensation Tabel mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality table Indonesia 99/ Indonesia 99/ Indonesian Indonesian Mortality Table ‘99 Mortality Table ‘99 Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

Imbalan Kerja Tanpa Pendanaan Employee Benefits Without Funding Grup juga memberikan imbalan kerja lain selain

imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.

The Group also provides for other employee benefits in addition to the service entitlement benefits provided under the Labor Law.

Tambahan imbalan kerja lain tersebut pada tahun

2008 dan 2007 juga dihitung oleh PAS, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The above-mentioned additional provisions for other employees’ service entitlement benefits for the years 2008 and 2007 are also based on the actuarial calculations prepared by PAS, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2008 and 2007 are as follows:

2008 2007

Tingkat diskonto 12% 11% Discount rate Annual rate of increase in Tingkat kenaikan gaji per tahun 5%-10% 8,5% compensation Tabel mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality table Indonesia 99/ Indonesia 99/ Indonesian Indonesian Mortality Table ‘99 Mortality Table ‘99 Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

146 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pihak Ketiga Third Party

Perusahaan Company

a. Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan

menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria, dengan modal dasar awal sejumlah Naira (N) 20 juta yang terbagi atas 20 juta saham biasa dengan nilai nominal per saham sejumlah N1. Dari modal dasar tersebut, sejumlah N6 juta atau sebesar 30% kepemilikan saham akan diambil dan disetor penuh oleh Perusahaan. OKL antara lain akan bergerak di bidang pabrikan produk obat-obatan dari ODL dan Perusahaan. Perjanjian tersebut juga antara lain mengatur masing-masing kewajiban-kewajiban Perusahaan dan ODL sehubungan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, modal dasar OKL menjadi N100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan persentase kepemilikan saham Perusahaan sebesar 30%. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, OKL masih dalam tahap pengembangan dan belum memulai kegiatan komersialnya.

a. On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria, with an initial authorized capital amounting to Naira (N) 20 million, consisting of 20 million common shares with par value per share of N1. Out of the said total authorized capital, N6 million or 30% shares ownership shall be subscribed and fully paid for by the Company. OKL shall engage, among others, in the manufacture of pharmaceutical products from ODL and the Company. The said agreement also provides for, among others, the obligations of the Company and ODL in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital was increased to become N100 million, consisting of 100 million common shares, with the Company’s percentage of ownership still maintained at 30%. As of December 31, 2008 and 2007, OKL is still under development stage and has not yet commenced its commercial operations.

b. Perusahaan mengadakan perjanjian

manajemen investasi portofolio dengan PT Kresna Sekuritas (Kresna bertindak sebagai “Manajer Investasi”), dimana Perusahaan setuju menunjuk Kresna untuk menginvestasikan dan mengelola portofolio Perusahaan. Berdasarkan perjanjian tersebut, portofolio terdiri dari kas dan aktiva yang dialokasikan untuk diinvestasikan dan dikelola oleh Manajer Investasi. Lebih lanjut disebutkan di dalam perjanjian bahwa investasi tersebut adalah dalam bentuk saham, surat-surat berharga, reksa dana dan lain-lainnya. Oleh karena itu, Manajer Investasi harus melaporkan nilai aktiva bersih dari portofolio setiap bulan kepada Perusahaan. Sebagai Manajer Investasi, Kresna berhak atas 1,00% jasa manajemen dari Nilai Aktiva Bersih. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 5 September 2009 dan secara otomatis diperpanjang untuk periode satu (1) tahun berikutnya. Nilai aktiva bersih dari dana Perusahaan yang dikelola oleh Manager Investasi masing-masing sejumlah Rp10.577.328.316 dan Rp35.243.246.525 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dan disajikan sebagai bagian dari “Investasi Jangka Pendek, bersih” di neraca konsolidasi (Catatan 4).

b. The Company entered into portfolio investment management agreement with PT Kresna Sekuritas (Kresna, acting as “Fund Manager”), whereby the Company appointed Kresna to invest and manage the Company’s investment portfolio. Based on the said agreement, the investment portfolio will consist of cash and assets, which shall be invested and managed by the Fund Manager. Furthermore, the agreement also provides that the investment placements shall be in the form of traded shares of stock, commercial papers, mutual fund units and other marketable securities. Accordingly, the Fund Manager is required to report to the Company every month regarding the net asset value of the Company’s investment portfolio under its management. As Fund Manager, Kresna is entitled to a 1.00% management fee based on the Net Asset Value of the investment porfolio. This agreement will expire on September 5, 2009 and thereafter automatically renewable annually. The net asset value of the Company’s funds managed by the Fund Manager amounted to Rp10,577,328,316 and Rp35,243,246,525 as of December 31, 2008 and 2007, respectively, and presented as part of “Short-term Investments, net” in the consolidated balance sheets (Note 4).

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 147

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

c. Perusahaan dan Anak perusahaan yang

bergerak di bidang industri farmasi memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaan-perusahaan farmasi internasional, seperti PT Pfizer Indonesia, Baxter International Inc., Amerika Serikat, Baxter Deutschland GMBH, Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Astellas Pharma Inc., Jepang, BioGaia AB, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Strakan International Ltd. (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”). Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.

c. The Company and its pharmaceutical Subsidiaries manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as, PT Pfizer Indonesia, Baxter International Inc., USA, Baxter Deutschland GMBH, Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan, Astellas Pharma Inc., Japan, BioGaia AB, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Strakan International Ltd. (collectively referred to herein as the “Licensors”). Under the related licensing agreements, the Company and its pharmaceutical Subsidiaries have the exclusive rights to produced, market and register the licensed products in Indonesia.

Sebagai kompensasinya, Perusahaan dan Anak perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).

As compensation, royalty fees are paid to the Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 23).

d. Perusahaan mengadakan perjanjian produksi

dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia dan Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Perusahaan juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi) dan Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark) (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Perjanjian dengan Delfi dan Permark telah dihentikan masing-masing pada tanggal 30 Desember 2008 dan 26 Februari 2008. Perjanjian distribusi dengan Distributor tersebut selanjutnya dilakukan dengan Kalbe International Pte. Ltd. (Anak Perusahaan). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan menunjuk Distributor untuk menjual dan mendistribusikan

d. The Company has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia and Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, the Company engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, the Company also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi) and Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark) (collectively referred to herein as the “Distributors”). The agreements with Delfi and Permark were terminated on December 30, 2008 and February 26, 2008, respectively and subsequently was conducted between Distributors and Kalbe International Pte. Ltd. (a Subsidiary). Under the said distributorship agreements, the Company and its Subsidiary appointed the Distributors to sell and distribute

148 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

produk yang diproduksi oleh Pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Perusahaan dan Anak perusahaan membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.

the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, the Company and its Subsidiary pay the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively.

Perjanjian di atas berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal tiga (3) sampai dengan enam (6) bulan di muka.

The above-mentioned agreements were valid for two (2) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least three (3) to six (6) months in advance by the party or parties concerned.

e. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi

dengan Laboratoire Aguettant S.A.S., Perancis, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Gador S.A., Argentina, Hana Pharm Co., Ltd., Korea, Themis Medicare Ltd., India, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.

e. The Company entered into distribution agreement with Laboratoire Aguettant S.A.S., France, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Gador S.A., Argentina, Hana Pharm Co., Ltd., Korea, Themis Medicare Ltd., India, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.

f. Sepanjang tahun 2008 dan 2007, Perusahaan

melakukan kontrak opsi beli atau jual mata uang dolar AS yang jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2008 dan 2007. Kontrak opsi beli atau jual ini mensyaratkan Perusahaan untuk membeli atau menjual dolar AS pada kurs tertentu yang telah diperjanjikan dengan persyaratan-persyaratan sebagaimana tertera dalam kontrak tersebut.

f. During 2008 and 2007, the Company entered into contracts for option sale or purchase of US dollar which matured on various dates in 2008 and 2007. The said contract required the Company to purchase or sell U.S. dollar in the strike prices under the terms and conditions as stated in the agreements.

g. Pada bulan Januari 2009, melalui surat

keterbukaan informasi Perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia No. 004/CSEC-KF/I-09 tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan melaporkan bahwa JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) telah mengajukan klaim sejumlah US$19.194.206 yang menurut JP Morgan diakibatkan atas pelanggaran pasal tertentu 2002 ISDA Master Agreement mengenai transaksi derivatif. Perusahaan menolak klaim tersebut karena Perusahaan belum pernah menyetujui maupun menandatangani dokumen tersebut.

g. In January 2009, the Company has reported to the Indonesia Stock Exchange with letter No. 004/CSEC-KF/I-09 dated January 16, 2009, that the Company has received a claim from JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) amounting US$19,194,206. The underlying basis on the claim is the violation of certain article of 2002 ISDA Master Agreement related to derivative transaction. The Company has rejected the claim because the Company never approved and/or signed the above mentioned document.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 149

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

Kemudian, pada bulan Februari 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya yaitu advokat dan konsultan hukum dari Law Firm Hotman Paris & Partners telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Gugatan perdata ini ditujukan kepada JP Morgan Chase Bank, National Association, Cabang Jakarta dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan klaim di atas. Dasar gugatan adalah adanya perbuatan melawan hukum dan pelanggaran terhadap Peraturan Bank Indonesia tertentu, atas hal tersebut Perusahaan menuntut kompensasi ganti rugi sejumlah US$120 juta.

Later, in February 2009, the Company through its legal attorney, Hotman Paris & Partners Law Firm, has filed a lawsuit in the South Jakarta District Court by the case number 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. This lawsuit was made against JP Morgan Chase Bank, National Association, Jakarta Branch and its related parties regarding to above mentioned claim. The underlying basis of the lawsuit is the law violation and a breach of certain articles of Bank Indonesia regulation, for which the Company demanded a compensation of US$120 million.

Karena gugatan-gugatan hukum tersebut masih dalam tahap awal maka manajemen tidak dapat memperkirakan hasil dari hal tersebut.

Since this is still an initial stage of litigation process, management is unable to estimate the outcome of such lawsuit cases mentioned above.

Sanghiang Sanghiang

h. Pada bulan April 2003, Sanghiang

mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003). Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi non-eksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, melakukan penawaran penjualan dan/atau menjual setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).

h. In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 years from the date of the first commercial sale (in September 2003). Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a non-exclusive license to use, market, import, export, distribute, offer for sale and/or sell any Sanghiang’s products that contain Martek products. As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 23).

150 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Sanghiang (lanjutan) Sanghiang (continued)

i. Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi

dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang selama lima (5) tahun dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).

i. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004, and was automatically renewed for another five (5) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fees in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 23).

j. Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa

bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap satu (1) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis enam (6) bulan sebelumnya. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).

j. Sanghiang also has a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given six (6) months in advance by either party. Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain hospital diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 23).

k. Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian

dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), dan PT Sari Husada Tbk. (SH), dan otomatis diperpanjang kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.

k. Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), and PT Sari Husada Tbk. (SH), which are all, automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 151

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Bintang Toedjoe Bintang Toedjoe

l. Pada tahun 2005, Bintang Toedjoe telah

menggugat pihak tertentu ke pengadilan niaga agar menghentikan penggunaan merek produk tertentu oleh pihak tersebut. Pada tahun 2008, gugatan tersebut telah diputus dan diselesaikan oleh kedua belah pihak.

l. In 2005, Bintang Toedjoe filed a lawsuit against certain party to discontinue the use of certain product’s brand name by that party. In 2008, the said lawsuit has been decided and settled by both parties.

m. Bintang Toedjoe telah mengajukan gugatan

perdata terhadap PT Henson Farma, Surabaya, melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat, karena penggunaan merek yang memiliki persamaan dengan merek “Extra Joss” milik Bintang Toedjoe pada tanggal 15 Juli 1997. Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya yang menolak gugatan penggugat sebagaimana dijelaskan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, tanggal 20 November 1997. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, Bintang Toedjoe telah melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA), namun kembali permohonan Bintang Toedjoe ditolak oleh MA sebagaimana dijelaskan dalam putusan MA Nomor. 4071K/Pdt/1998, tanggal 28 April 2000. Atas putusan MA tersebut, Bintang Toedjoe kembali melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali atas dasar adanya bukti baru (novum) ke MA melalui Surat Permohonan Peninjauan Kembali Nomor. 03/SRT.PDT.PK/2001/PN. JKT.PST tanggal 7 Februari 2001. Sampai dengan tanggal 16 Maret 2009, tanggal laporan auditor independen, pemeriksaan peninjauan kembali masih berlangsung.

m. On July 15, 1997, Bintang Toedjoe has filed a legal suit against PT Henson Farma, Surabaya (HF) to the county court of Central Jakarta to disallow the continued use by HF of a certain product brand name, which Bintang Toedjoe claims to have a similarity or semblance to its “Extra Joss”. Such petition by Bintang Toedjoe was rejected by the county court of Central Jakarta in its letter No. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, dated November 20, 1997. Then, Bintang Toedjoe filed an appeal to the Supreme Court. However, the Supreme Court also rejected Bintang Toedjoe’s petition in its decision letter No. 4071K/Pdt/1998 dated April 28, 2000. Bintang Toedjoe has applied for Re-evaluation of the said decision of the Supreme Court in its Request for Re-evaluation Letter No. 03/ SRT.PDT.PK/2001/PN.JKT.PST dated February 7, 2001. Up to March 16, 2009, the date of independent auditors’ report, such request for re-evaluation is still in process.

n. Pada tanggal 16 Agustus 2006, Bintang

Toedjoe mengadakan perjanjian dengan PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) untuk produk “ready to drink”. Perjanjian tersebut telah dikaji dan diubah pada tanggal 14 November 2006 yang mengatur bahwa CCI akan memproduksi dan memasarkan produk “ready to drink”.

n. On August 16, 2006, Bintang Toedjoe entered into an agreement with PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) for ready to drink products. The agreement has been revised and amended on November 14, 2006, which provides that CCI shall produce and market ready to drink products.

o. Pada tanggal 29 September 2007, Hexpharm

melakukan perjanjian pemasaran dan distribusi dengan PT Sandoz Indonesia (SI) mengenai pemasaran dan penjualan produk Vimax di Indonesia dengan harga dan syarat yang telah ditentukan. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

o. On September 29, 2007, Hexpharm entered into marketing and distribution agreement with PT Sandoz Indonesia (SI) for marketing and selling of Vimax product in Indonesia based on the set price and conditions. The period of this agreement was five (5) years and can be renewable with agreement by both parties.

152 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Hexpharm Hexpharm

p. Pada tanggal 2 Juli 2002, Hexpharm

melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (in) dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) mengenai beberapa macam produk yang diproduksi. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dan terakhir diperpanjang kembali pada tanggal 1 Januari 2007.

p. On July 2, 2002, Hexpharm entered into a toll manufacturing (in) agreement with PT Sterling Products Indonesia (SPI) for the production of certain products. This agreement is automatically renewable and the latest renewal was on January 1, 2007.

q. Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm

melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Bernofarm mengenai beberapa macam produk injeksi yang diproduksi selama satu (1) tahun. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.

q. On January 2, 2001, Hexpharm entered into a one (1) year toll manufacturing (out) agreement with PT Bernofarm for the production of certain injection products. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.

Fima Fima

r. Fima mengadakan perjanjian lisensi merek

dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama sepuluh (10) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis delapan belas (18) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Fima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.

r. Fima entered into a trade-mark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to ten (10) years, unless written notice of termination is given eighteen (18) months in advance by either party. As compensation, Fima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement.

EPMT EPMT

s. Pada tanggal 28 Januari 2005, EPMT

menandatangani Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang dengan PT Bank DBS Indonesia. EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$3 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp47 miliar. Fasilitas tersebut diberikan untuk tujuan modal kerja dan dijamin dengan “Perjanjian Gadai” (“Pledge Agreement”) atas deposito berjangka EPMT. Selanjutnya berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No. 070/PFPA-DBSI/II/2008, DBS setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 25 Januari 2009, dengan perubahan ketentuan berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar.

s. On January 28, 2005, EPMT entered into a Credit and Debt Acknowledgement Agreement with PT Bank DBS Indonesia. EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$3 million, which provide for a maximum period of 180 days for Usance L/C, and Bank Guarantee facility with maximum credit limit of Rp47 billion. The said credit facilities are intended for working capital purposes only and are secured by “Pledge Agreement” on EPMT’s time deposits. Based on the latest amendment No. 070/PFPA-DBSI/II/2008, DBS agreed to extend the maturity terms of the facilities until January 25, 2009, along with other revisions, such as, the change in the maximum limit of the L/C import facility changed to US$2 million with maximum time period of 180 days for the Usance L/C, and the granting of Bank Guarantee facility with maximum credit limit amounting to Rp80 billion.

Pada tanggal 16 Maret 2009, Perjanjian

tersebut masih dalam proses perpanjangan. As of March 16, 2009, the agreements is still

on the renewal process.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 153

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

EPMT (lanjutan) EPMT (continued)

t. Pada tanggal 15 April 2004, EPMT dengan

PT Bank Permata Tbk. (Permata) menandatangani Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dan Letters of Credit. Berdasarkan perjanjian, EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$5 juta dan fasilitas penerbitan bank garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp50 miliar.

t. On April 15, 2004, EPMT together with PT Bank Permata Tbk. (Permata) signed the Bank Guarantee Facility and Letters of Credit Facility Agreements. Based on the said agreements, EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$5 million and bank guarantee facility with maximum credit limit Rp50 billion.

Tujuan pemberian fasilitas hanya untuk modal kerja dan EPMT berhak mempergunakan fasilitas tersebut sampai dengan tanggal jatuh tempo.

The above-mentioned credit facilities, are intended for working capital only, and that EPMT has the right to use such credit facilities only until their expiry date.

Selanjutnya, berdasarkan perubahan terakhir perjanjian tanggal 8 Juli 2008 No. 175/LOO/ CRC-WB/BP/VII/08, Permata setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 15 April 2009, dengan batas kredit maksimum fasilitas impor L/C sejumlah US$7,5 juta dalam multi currency dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp75 miliar.

Subsequently, based on the latest amendment dated July 8, 2008 No. 175/LOO/CRC-WB/BP/VII/08, Permata agreed to extend the facilities period until April 15, 2009 with maximum credit limit for L/C import facility amounting to US$7.5 million in multi currency and Bank Guarantee issuance facility with maximum credit limit amounting to Rp75 billion.

u. Pada tanggal 27 Juli 2006, EPMT dengan The

Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (HSBC) menandatangani Perjanjian Kredit. Berdasarkan perjanjian, EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dan penerbitan bank garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp150 miliar, fasilitas revolving loan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar dan fasilitas foreign exchange dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta.

u. On July 27, 2006, EPMT together with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (HSBC) signed the Loan Agreement. Based on the said agreements, EPMT obtained import L/C and issuance of bank guarantee facility with maximum credit limit of Rp150 billion, revolving loan with maximum credit limit of Rp80 billion and foreign exchange facility with maximum credit limit US$2 million.

Tujuan pemberian fasilitas hanya untuk modal kerja dan EPMT berhak mempergunakan fasilitas tersebut sampai dengan tanggal jatuh tempo.

The above facilities are intended for working capital only, and that EPMT has the right to use such facilities until their expiry dates.

Selanjutnya, berdasarkan perubahan terakhir perjanjian No. JAK/080768/U/080812 tanggal 10 Oktober 2008, HSBC setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dengan fasilitas impor L/C dan penerbitan bank garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp100 miliar, fasilitas revolving loan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar dan fasilitas foreign exchange dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta.

Subsequently, based on the latest amendments No. JAK/080768/U/080812 dated October 10, 2008, HSBC agreed to extend its facilities period until June 30, 2009 consisting of import L/C and issuance of Bank Guarantee facility with maximum credit limit totalling to Rp100 billion, revolving loan with maximum credit limit totaling to Rp80 billion and foreign exchange facility with maximum credit limit totaling to US$2 million.

154 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

27. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Party (continued)

Tri Sapta Jaya Tri Sapta Jaya

v. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Tri

Sapta Jaya memiliki fasilitas bank garansi dari Permata dengan jumlah maksimum Rp500 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2009. Fasilitas tersebut dijamin dengan deposito berjangka Tri Sapta Jaya yang ditempatkan pada bank yang sama senilai Rp626.316.163 dan Rp588.308.923 pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi tahun 2008 dan 2007.

v. As of December 31, 2008 and 2007, Tri Sapta Jaya obtained a bank guarantee facility from Permata with maximum amount of Rp500 million. This facility is valid until December 11, 2009. This facility is secured by the time deposit of Tri Sapta Jaya placed in the same bank, amounting to Rp626,316,163 and Rp588,308,923 as of December 31, 2008 and 2007, respectively, which is presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the 2008 and 2007 consolidated balance sheets.

28. LABA PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of earnings per share computation are as follows:

2008

Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Laba per Weighted Saham Dasar/ Laba/ Average Number Basic Earnings Income of Shares per Share

Laba per saham dasar Basic earnings per share

Laba usaha 1.142.712.402.521 9.755.320.697 117 Income from operations

Laba bersih 706.822.146.190 9.755.320.697 72 Net income 2007

Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Laba per Weighted Saham Dasar/ Laba/ Average Number Basic Earnings Income of Shares per Share

Laba per saham dasar Basic earnings per share

Laba usaha 1.129.354.542.486 10.089.999.578 112 Income from operations

Laba bersih 705.694.196.679 10.089.999.578 70 Net income

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 155

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

29. ASSET AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2008, Grup memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2008, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of December 31, 2008 are as follows:

Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Dalam Rupiah/ Currency In Rupiah

Aktiva Lancar Current Assets Dalam Dolar A.S. In U.S. Dollar Kas dan setara kas 63.741.389 697.968.204.867 Cash and cash equivalents Piutang 10.079.718 110.372.909.021 Accounts receivables Dalam Euro In Euro Kas dan setara kas 3.661.866 56.509.919.865 Cash and cash equivalents Dalam mata uang asing lainnya 18.177.627.243 In other foreign currencies

Jumlah Aktiva Lancar 883.028.660.996 Total Current Assets

Kewajiban Lancar Current Liabilities Dalam Dolar A.S. In U.S. Dollar Hutang 9.130.340 99.977.218.522 Account payables Biaya masih harus dibayar 851.524 9.324.183.201 Accrued expenses Dalam Euro In Euro Hutang 580.008 8.950.678.417 Account payables Dalam mata uang asing lainnya 29.456.567.154 In other foreign currencies

Jumlah Kewajiban Lancar 147.708.647.294 Total Current Liabilities Aktiva (kewajiban) bersih Net assets (liabilities) Dalam Dolar A.S. 63.839.243 699.039.712.165 In U.S. Dollar Dalam Euro 3.081.858 47.559.241.448 In Euro Dalam mata uang asing lainnya (11.278.939.911) In other currencies

Aktiva Bersih 735.320.013.702 Net Assets

Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:

The following table presents the fluctuations in value of Rupiah vis-a-vis the major foreign currencies based on the average of the buying and selling rates of exchange on bank note transactions quoted by Bank Indonesia:

16 Maret 2009/ 31 Desember 2008/ Jenis Mata Uang March 16, 2009 December 31, 2008 Foreign Currency

Dolar AS (US$1) 11.980 10.950 U.S. Dollar (US$1) Euro (EUR1) 15.468 15.432 Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100) 12.190 12.123 Japanese Yen (JP¥100) Dolar Singapura (SIN$1) 7.779 7.607 Singapore Dollar (SIN$1) Ringgit Malaysia (MYR1) 3.246 3.153 Malaysian Ringgit (MYR1) Rand Afrika Selatan (ZAR1) 1.200 1.167 South African Rand (ZAR1)

156 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

29. ASSET AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Apabila nilai tukar pada tanggal 16 Maret 2009 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi) digunakan untuk menyajikan kembali aktiva dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2008, aktiva bersih dalam mata uang asing di atas akan naik sekitar Rp65,3 miliar.

Had the above foreign exchange rates prevailing on March 16, 2009 (the date of the completion of the consolidated financial statements) been used to restate the balances of the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabilities as of December 31, 2008, the above foreign currency denominated net assets would have increased by approximately Rp65.3 billion.

30. KERUGIAN KARENA TIDAK BERPRODUKSI 30. LOSS DUE TO CEASE OF PRODUCTION

Pada bulan Desember 2008, KMI tidak melakukan kegiatan produksi. Biaya-biaya langsung yang terjadi pada bulan Desember 2008 sejumlah Rp3.954.242.515 dibebankan pada tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

In December 2008, KMI ceased its operation. In connection with the ceasing of its operation, direct costs that were incurred in December 2008 amounting to Rp3,954,242,515 was charged to current operation and recorded as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, net” in the consolidated statements of income.

31. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA 31. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 6 Januari 2009, Kalbe Vision

Pte., Ltd. menerbitkan tambahan 250.000 saham atau sejumlah US$250.000. Seluruh saham tambahan tersebut disetor oleh Perusahaan.

a. On January 6, 2009, Kalbe Vision Pte., Ltd. has issued additional 250,000 shares or amounting to US$250,000. All shares were subscribed by the Company.

b. Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua

BAPEPAM-LK tanggal 27 Januari 2009, PT Kageo Igar Tbk. (Kageo Igar) akan melakukan pembelian kembali saham Kageo Igar yang dimiliki publik. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis. Pembelian kembali akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal 27 Januari 2009. Sampai dengan tanggal 5 Maret 2009, tanggal laporan auditor independen Kageo Igar, realisasi pembelian kembali saham telah mencapai 26.091.500 saham atau 12,42% dari yang direncanakan.

b. Based on the Management Letter to the Chairman of BAPEPAM-LK dated January 27, 2009, PT Kageo Igar Tbk. (Kageo Igar), will buy back shares held by the public. This transaction is in accordance with BAPEPAM-LK regulation No. XI.B.3. Attachment of the decision of Capital Market Supervisions Board and Financial Institutions No. Kep401/BL/2008 dated October 9, 2008 regarding of public-listed companies share buy back or publicly-listed company in a potential market crisis condition. Share buy back will be conducted within three (3) months starting from January 27, 2009. Until March 5, 2009, date of Kageo Igar’s independent auditor’s report, the realization of the share buy back has reached 26,091,500 shares or 12.42% of the intended plan.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 157

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

32. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

32. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008:

The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2008:

PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntasi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. SFAS No. 50 (Revised 2006) supersedes SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.

PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. SFAS No. 55 (Revised 2006) supersedes SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.

158 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2008 and 2007

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

32. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)

32. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Grup sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi No. 50 dan No. 55 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised SFAS No. 50 and No. 55 on its consolidated financial statements.

PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Grup belum melakukan estimasi atas dampak penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

SFAS No. 14 (Revised 2008), "Inventories" prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes SFAS No. 14 (1994). This revised SFAS provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. This revised SFAS is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009. The Group has not estimated the effect of the application of this revised SFAS on its consolidated financial statements.

33. KONDISI EKONOMI 33. ECONOMIC CONDITIONS

Kegiatan Grup mungkin masih akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia pada masa yang akan datang, yang kemungkinan memberikan kontribusi pada ketidakstabilan nilai mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan keberlanjutan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang akan dilakukan oleh pemerintah yang berada di luar kendali Grup.

The operations of the Group may be affected by future economic conditions in Indonesia that may contribute to the volatility in currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal, monetary and other measures being undertaken by the government, actions which are beyond the control of the Group.

34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASI 34. PREPARATION AND COMPLETION OF THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan

laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2009.

The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 16, 2009.

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 159Data Perseroan Corporate Data

160 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Johannes SetijonoPresiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden Komisaris Perseroan sejak Mei 2008. Sejak tahun 1972, beliau telah bergabung dengan Perseroan sebagai Research & Development Manager dan diangkat menjadi Direktur Pemasaran pada tahun 1976. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan beberapa anak perusahaan Perseroan, antara lain sebagai Komisaris PT Kageo Igar Jaya Tbk, Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories dan juga sebagai Komisaris PT Sanghiang Perkasa sejak tahun 1993. Dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 beliau menduduki jabatan Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Sampai tahun 2008, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bintang Toedjoe sejak tahun 1998, dan sebagai Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma sejak tahun 1999. Beliau juga menjabat beberapa posisi sebagai pemimpin di PT Dankos Laboratories Tbk , yaitu sebagai Direktur pada tahun 1985, sebagai Komisaris pada tahun 1989 hingga 1994, dan sebagai Presiden Komisaris sejak April 1994 sampai dengan penggabungan usaha. Beliau juga menjabat Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1998 hingga Mei 2008.

President Commissioner of the Company since May 2008. Mr. Setijono joined Kalbe in 1972 as Research & Development Manager and was appointed Director of Marketing in 1976. Between 1992 and 1998, he served as a Commissioner of the Company, while holding positions in several other Kalbe Group companies: Commissioner of PT Kageo Igar Jaya Tbk, President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories and Commissioner of PT Sanghiang Perkasa (since 1993). Between 1996 and 1998, Mr. Setijono served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading, and up until 2008, he was President Commissioner of PT Bintang Toedjoe and served as a Commissioner of PT Finusolprima Farma. He has also held several senior positions in PT Dankos Laboratories Tbk, having been appointed a Director in 1985, a Commissioner between 1989 and 1994 and President Commissioner from April 1994 until the merger. He also served as President Director of the Company from 1998 until May 2008.

Komisaris Perseroan sejak Mei 2008. Pada tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Production Supervisor dan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur di KC Pharmaceuticals Inc., Amerika Serikat sampai dengan tahun 1997. Sejak tahun 1997 itu juga, beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Wakil Direktur PT Bintang Toedjoe sampai dengan tahun 1999 dan kemudian diangkat sebagai Direktur hingga bulan Januari 2001. Sejak bulan Juni 2002, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Dankos Laboratories Tbk sampai dengan saat penggabungan usaha pada tahun 2005. Sejak tahun 2000, beliau menjabat Direktur Perseroan hingga Mei 2008.

Commissioner of the Company since May 2008. He began his career as a Production Supervisor in 1987 at KC Pharmaceuticals Inc., USA, and rose to the position of President Director. In 1997, he joined Kalbe Group as Deputy Director of PT Bintang Toedjoe, a position he held until 1999; he worked as a Director until January 2001. In June 2002, he was appointed a Commissioner of PT Dankos Laboratories Tbk, where he served until the 2005 merger. From 2000 until May 2008, he served as Director of the Company.

Komisaris Perseroan sejak Mei 2008. Beliau memulai karir di bidang farmasi sejak tahun 1992 di KC Pharmaceuticals Inc, California, Amerika Serikat sampai dengan tahun 1995. Beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1995 dengan jabatan sebagai Plant Manager di PT Bintang Toedjoe. Selain itu, selama tahun 1995 hingga 1999, beliau menjabat sebagai Marketing Manager Perseroan dan Presiden Direktur PT Hexpharm Jaya Laboratories. Pada tahun 2002 hingga tahun 2005, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 2002 hingga bulan Maret 2007. Sejak penggabungan usaha, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sampai dengan tahun 2006.

Commissioner of the Company since May 2008. He started his career in the pharmaceutical industry in 1992 at KC Pharmaceuticals Inc, California, where he worked until 1995, joining Kalbe Group as Plant Manager at PT Bintang Toedjoe. He also served between 1995 and 1999 as Marketing Manager of the Company, and as President Director of PT Hexpharm Jaya Laboratories. From 2002 until 2005, he was a Director at PT Dankos Laboratories Tbk, and also served as the President Director of PT Bintang Toedjoe (2002 until March 2007). Following the merger, he served as Director of the Company, until 2006.

Santoso OenKomisaris Commissioner

Jozef Darmawan AngkasaKomisarisCommissioner

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 161

Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2008. Beliau adalah pimpinan CBA Asia, perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dan konsultasi bisnis. Saat ini juga menjabat sebagai komisaris independen pada PT Global Mediacom Tbk. Sejak tahun 2004, beliau ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia khususnya untuk menangani Kerja Sama Ekonomi Internasional. Pengalaman internasionalnya meliputi keanggotaan pada Global Practice Council of Ernst&Young, London (2002-2004), Global Executive Board of Andersen Worldwide (1999-2000), Board of partners of Andersen Worldwide SC, Geneva (1994-1998), dan Executive Board of the SGV Group, Manila (1983-1986). Di samping itu, pada organisasi internasional non komersial, menjadi anggota APEC Business Advisory Council, UNESCAP Business Advisory Council, East Asia Business Council dan ditunjuk sebagai anggota International Business Leader Advisory Council of Tianjin Municipality Government of China (2000-2001), dan anggota Pacific Basin Economic Council (1996-2002).

Independent Commissioner of the Company since May 2008. Mr. Prasetio also serves as Head of CBA Asia, an investment and business consultant company, as well as an Independent Commissioner at PT Global Mediacom Tbk. In 2004, he was appointed Vice General Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, with specific responsibilities for handling international economic associations. His international experience includes membership in the Global Practice Council of Ernst & Young, London (2002-2004), the Global Executive Board of Andersen Worldwide (1999-2000), the Board of Partners of Andersen Worldwide SC, Geneva (1994-1998), and the Executive Board of the SGV Group, Manila (1983-1986). In addition, he has been a member of the APEC Business Advisory Council, the UNESCAP Business Advisory Council, the East Asia Business Council, International Business Leader of the Advisory Council of Tianjin Municipality Government of China (2000-2001), and a member of the Pacific Basin Economic Council (1996-2002).

John Aristianto PrasetioKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2008. Beliau adalah seorang Prof.Dr. dan spesialis Obstetri and Ginekologi. Beliau mempunyai reputasi yang sangat luar biasa. Beliau berperan sebagai Direktur Akademis Universitas Indonesia untuk program Pasca Sarjana (1996-1998), Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Pembangunan VII, Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Reformasi Pembangunan, anggota MPR RI (1999), Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (2003-2006), dan President of Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). Beberapa penghargaan yang pernah didapatkannya antara lain adalah Penghargaan Adi Satya Utama dari Ikatan Dokter Indonesia (1996), Bintang Republik Indonesia Maha Putra Adriprana (1999), Satyalancana Karya Satya Republik Indonesia XXX (2002), Penghargaan Bina Ekatama dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (2002), dan Penghargaan Prof Mohtar dalam Bidang Ilmiah dan Riset dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (2007).

Independent Commissioner of the Company since May 2008.He is a Professor Doctor specializing in Obstetrics and Gynecology, and has gained a remarkable reputation. He served as Academic Director for the Master’s Degree Program at the University of Indonesia (1996-1998), as Indonesian Minister of Health in the Development VII Cabinet, as Indonesian Minister of Health in the Development Reform Cabinet, as a member of the Indonesian Consultative Assembly MPR RI (1999), as General Chairman of the Supervisory Council of the Indonesian Doctors’ Association, and as President of the Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). He has also received various awards, including the Adi Satya Utama Award from the Indonesian Doctors’ Association (1996), the Maha Putra Adriprana Star of the Republic of Indonesia (1999), the Satyalancana Karya Satya XXX of the Republic of Indonesia (2002), the Bina Ekatama Award from the Indonesian Family Planning Association (2002), and the Prof Mohtar Award in Science and Research from the Indonesian Public Health Association (2007).

Farid Anfasa MoeloekKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Beliau bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Product Executive di PT Dankos Laboratories Tbk pada tahun 1996, sebelum menjabat sebagai Product Manager di PT Bintang Toedjoe pada tahun 1997 dan kemudian terus memegang berbagai posisi penting di perusahaan yaitu Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager dan Assistant Marketing Director. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2008, beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.

Commissioner of the Company since 2007. In 1996, he joined Kalbe Group as a Product Executive at PT Dankos Laboratories Tbk, before being appointed Product Manager at PT Bintang Toedjoe (in 1997), following which he was promoted to various other positions, including Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager and Assistant Marketing Director. Between 2001 and 2008, he served as Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk and several other companies.

Ferdinand AryantoKomisarisCommissioner

162 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

DireksiBoard of Directors

Bernadette Ruth Irawaty Setiady Presiden DirekturPresident Director

Presiden Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Sejak tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Product Manager di PT Bukit Manikam Sakti, Divisi Infant Food dari Perseroan, kemudian tahun 1989, pindah ke PT Sanghiang Perkasa, anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang makanan kesehatan. Pada bulan Febuari 1992, beliau ditarik kembali oleh PT Bukit Manikam Sakti untuk membangun dan mengembangkan divisi tersebut sebagai Presiden Direktur. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Manufacturing dan Sumber Daya Manusia di Helios Foods pada bulan November 1992 hingga 1994. Sejak tahun 1994 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur dari PT Sanghiang Perkasa, yang menjadi Divisi Nutrisi Perseroan. Di Perseroan sendiri, beliau memulai karirnya pada tahun 1997 hingga 2005 sebagai Marketing Director

of Ethical and OTC Businesses, dan pada tahun 2006 setelah merger internal menjabat sebagai Direktur untuk bagian Corporate Strategy and Business Development. Pada tahun 2008, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur dari Perseroan. Pada saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris dari PT Kalbe Morinaga Indonesia dan Komisaris dari PT Enseval Putera Megatrading Tbk.

President Director of the Company since May 2008.In 1987, she began her career as Product Manager at PT Bukit Manikam Sakti, the Infant Food Division of the Company, and then in 1989 she worked as Marketing Manager for PT Sanghiang Perkasa, a Health Food Subsidiary of the Company. In February 1992 Ms. Irawati returned to nurture & build PT Bukit Manikam Sakti, as President Director and later as Vice President for Manufacturing and HRD at Helios Foods, a consolidation unit of the Whole Foods Division of the Company. Since 1994, after the spinoff of PT Bukit Manikam Sakti, Ms. Irawati has held the position of President Director of PT Sanghiang Perkasa (which became the Nutritionals Division of Kalbe Farma). Ms. Irawati embarked upon her career At the Company in 1997, as Marketing Director of Ethical and OTC Businesses; she held this post until 2005, and in 2006, following the internal merger, she became Director for Corporate Strategy and Business Development. She was appointed President Director of the Company in 2008.She currently serves as President Director of PT Sanghiang Perkasa, President Commissioner of PT Kalbe Morinaga and a Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk.

Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak konsolidasi usaha pada bulan Desember 2005.Beliau telah memiliki banyak pengalaman di bidang industri farmasi. Kariernya dimulai di PT Bintang Toedjoe sejak tahun 1985, dan telah menjabat berbagai posisi hingga penunjukan beliau sebagai Direktur pada tahun 1995. Kemudian dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2002 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. Sejak tahun 1996 sampai 2008 beliau menjabat sebagai Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories. Sejak tahun 1998 sampai sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Saka Farma Laboratories. Pada saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe dan Komisaris PT Sanghiang Perkasa.

Vice President Director of the Company, since the December 2005 merger. Mr. Ibrahim has built up many years of experience in the pharmaceutical industry. Joining PT Bintang Toedjoe in 1985, he proceeded to hold several key positions until his appointment as a Director in 1995. He was appointed President Director of PT Dankos Laboratories Tbk and held this position from 1996 to 2002. He has served as President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories (since 1996) and President Commissioner of PT Saka Farma Laboratories (since 1998).He currently serves as President Director of PT Bintang Toedjoe and Commissioner of PT Sanghiang Perkasa.

Johanes Berchman Apik IbrahimWakil Presiden DirekturDeputy President Director

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 163

Budi Dharma Wreksoatmodjo DirekturDirector

Direktur Perseroan sejak konsolidasi usaha pada bulan Desember 2005.Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 sebagai General Manager di PT Tatas Mulia. Pada tahun 1984 beliau bergabung dengan PT Sanghiang Perkasa sebagai General Manager, tahun 1986 di PT Bukit Manikam Sakti dan tahun 1989 di PT Enseval. Sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 1998, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur di Perseroan dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk hingga bulan Januari 2006. Sejak konsolidasi usaha beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan.Pada saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Kageo Igar Jaya, Direktur Utama PT Avesta Continental Pack, Presiden Komisaris PT Sanghiang Perkasa, dan Presiden Komisaris PT Dankos Farma.

Director of the Company since the December 2005 merger. Mr. Wreksoatmodjo began his career in 1982 as General Manager of PT Tatas Mulia, moving to PT Sanghiang Perkasa as General Manager (1984 - 1986), PT Bukit Manikam Sakti (1986 - 1989) and PT Enseval (1989 - 1992). Between 1992 and 1998, he served as President Director of the Company before being appointed President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk, a position he held until January 2006. Since the merger he has served as a Director of the Company.Mr. Wreksoatmodjo also serves as President Director of PT Kageo Igar Jaya, President Director of PT Avesta Continental Pack, President Commissioner of PT Sanghiang Perkasa, and President Commissioner of PT Dankos Farma.

Herman WidjajaDirekturDirector

VidjongtiusDirekturDirector

Direktur Perseroan sejak tahun 1997. Pada tahun 1985, beliau memulai kariernya di Kantor Akuntan Publik Drs. Joseph Susilo & Rekan dan sebagai Dosen di STIE Trisakti. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1990 pada Bagian Keuangan dan Akuntansi. Pada tahun 1992, beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Dankos Laboratories Tbk sampai dengan tahun 1997 dan menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 1997. Sejak bulan Januari 2006 dan hingga saat ini beliau diangkat menjadi Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk, anak perusahaan Perseroan di bidang distribusi.

Director of the Company since 1997In 1985, Mr. Vidjongtius began his career at the Public Accountant Firm of Drs. Joseph Susilo & Partners, while appointed as a lecturer at STIE Trisakti. He joined Kalbe in 1990, in the Finance and Accounting Department. In 1992, he was appointed Finance Director of PT Dankos Laboratories Tbk, where he served until 1997, and as Director of the Company since 1997. From January 2006 until today he has served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk, the Company’s distribution division.

Direktur Perseroan sejak konsolidasi usaha pada bulan Desember 2005. Beliau bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1985 sebagai Sales Manager Ethical PT Dankos Laboratories Tbk. Pada tahun 1988 beliau diangkat sebagai Marketing Manager Ethical, lalu menjabat sebagai Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 1991 sampai dengan tahun 1992. Sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2002 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur dan setelah itu sebagai Komisaris PT Bintang Toedjoe. Sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 1996 beliau menduduki jabatan sebagai Direktur dan kemudian dipromosikan untuk menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT Dankos Laboratories Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan saat penggabungan usaha pada tahun 2005. Pada saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Farma, Presiden Komisaris PT Enseval Putera Megatrading Tbk, dan Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories.

Director of the Company since the December 2005 merger.He joined the Kalbe Group in 1985 as Sales Manager for the Ethical Division at PT Dankos Laboratories Tbk, and in 1988 was appointed Marketing Manager for the Ethical Division. He served as a Director of PT Bintang Toedjoe from 1991 to 1992, as President Director from 1996 to 2002 and was then appointed a Commissioner. From 1992 to 1996, he was a Director of PT Dankos Laboratories Tb. and then served as President Director from 2002 until the merger in 2005. Currently, he serves as President Director of PT Dankos Farma, President Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk and President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories.

164 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Komite Audit Audit Committee

Farid Anfasa MoeloekKetuaChairman

Ketua Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008.

Chairman of the Audit Committee since August 5, 2008.

Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008. Sejak tahun 1962, beliau memulai karir

sebagai Wakil Direktur PT Pagoda Sakti Raya. Selanjutnya pada tahun 1969, beliau menjabat

sebagai Direktur Utama PT Jaya Gas Indonesia. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan

pada tahun 1988 hingga 1990 sebagai Direksi Grup Kalbe. Pada tahun 1990 sampai dengan

1993, beliau menempati posisi sebagai Direktur Group PT Tempo, dan pada tahun 1994 hingga

2000 sebagai Direktur Utama PT Cakrawala Nalar Mekar. Beliau meraih gelar Sarjana Insinyur

Teknologi Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1963.

Member of the Audit Committee since August 5, 2008. From 1962, Mr. Ichsan began his career

as Deputy Director at PT Pagoda Sakti Raya. In 1969, he was promoted to the position of

President Director of PT Jaya Gas Indonesia. He joined our Company in 1988, and served up

to 1990 as Director of the Kalbe Group. From 1990 to 1993, he held the position of Director of

PT Tempo Group and from 1994 to 2000 was President Director of PT Cakrawala Nalar Mekar.

He obtained his Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from the Bandung Institute of

Technology in 1963.

Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008. Beliau memulai karirnya sebagai

Supervisor Pajak pada Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co sejak tahun 1993 sampai dengan

1996. Selanjutnya pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2005, beliau menjabat sebagai Tax

Manager pada Prijohandojo, Boentoro & Co. Terhitung mulai Januari tahun 2009, beliau adalah

mitra kerja dari Kantor Konsultan Pajak dan Keuangan Trustion Consulting.

A member of the Audit Committee since August 5, 2008, Ms. Dianawati started her career as a

Tax Supervisor at Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co (1993 to 1996). From 1996 to 2005, she

was Tax Manager at Prijohandojo, Boentoro & Co. Effective as of January 2009, Ms. Dianawati

has been a partner of the Financial and Tax Consultant Office of Trustion Consulting.

Ichsan GunawanAnggotaMember

Dianawati SugiartoAnggotaMember

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 165

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Struktur Organisasi Perseroan The Company’s Organization Structure

General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

Board of Directors

Nomination Committee

Remuneration Committee

Risk Management Committee

GCG Committee

Audit Committee

Corporate Function Strategic Business Unit

Corporate Legal

Corporate Management System & Business Development

Corporate Treasury & Investor Relations

Corporate Finance, Accounting & Tax

Corporate Audit

Corporate Information Technology & System

Corporate Human Resources

Pharmaceutical

Consumer Health

Nutritionals

International

Distribution, Logistic & Health Services

Diagnostic & Medical Devices

Packaging

Biopharma

166 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

0.01%

1%

Struktur Organisasi Grup Kalbe Kalbe’s Group Organization Structure

KALBE

Kageo63.10%

Avesta Continental Pack

76.47%

Indogravure

51%

Pharma Metric Labs

34.45%

Dankos Farma

99.98%

Innogene Kalbiotech Pte. Ltd

91.89%

Finusolprima Farma

99.99%

Bifarma Adiluhung

99.99%

Sanghiang Perkasa

99.99%

Kalbe Morinaga Indonesia

70%

Cordlife Indonesia

48.98%

Orange Kalbe Limited

30%

EPMT58.19%

Bintang Toedjoe

99.90%

Hexpharm Jaya Labs

99.60%

Saka Farma Labs

80%

Millenia Dharma Insani

99%

Tri Sapta Jaya

99.99%

0.40%0.10%

0.01%

0.02%

Kalbe Vision Pte. Ltd.

100%

Kalbe International Pte. Ltd.

100%

1%

Enseval Medika Prima

99%

Global Chemindo Megatrading

99%

Perusahaan Terbuka/Listed Company

0.01%

Renalmed Tiara Utama

94.99%

1%

0.01%

0.01%

PT Kalbe Farma Tbk 2008 Annual Report 167

Anak PerusahaanSubsidiaries

PT Avesta Continental PackKawasan Industri Rawa PasungJl. Raya Bekasi Km. 28,5Bekasi 17133Tel. : (62-21) 884 1088Fax. : (62-21) 884 1545

PT Bifarma AdiluhungGedung Plaza Property Lantai 1Kompleks Pertokoan Pulomas VIII/1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210Tel. : (62-21) 47860033Fax. : (62-21) 47860322

PT Bintang ToedjoeJl. Jend. A. Yani No. 2, PulomasJakarta Timur 13210Tel. : (62-21) 475 7777Fax. : (62-21) 470 1678

PT Cordlife IndonesiaPlaza Chase Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta Selatan 12920Tel. : (62-21) 520 8122Fax. : (62-21) 521 3547

PT Dankos FarmaKawasan Industri PulogadungJl. Rawa Gatel Blok III / S Kav. 37-38Jakarta Timur 13930Tel. : (62-21) 460 0158Fax. : (62-21) 461 1301

PT Enseval Putera Megatrading TbkKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Lentut No.10Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 4682 2422Fax. : (62-21) 460 9039

PT Enseval Medika PrimaKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Lentut No.10Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 4682 3234Fax. : (62-21) 4682 2413

PT Finusolprima Farma InternasionalKawasan Industri Rawa PasungJl. Raya Bekasi Km. 28,5Bekasi 17133Tel. : (62-21) 884 2253Fax. : (62-21) 884 2254

PT Global Chemindo MegatradingKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Kambing Raya Kav. 2E, No. 8Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 4683 0028Fax. : (62-21) 4683 6167

PT Hexpharm Jaya LaboratoriesGedung Ziebart Lt. 1Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510Tel. : (62-21) 4203030, 4255000Fax. : (62-21) 4250412

Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.221 Henderson Office#08-09/10 Henderson BuildingSingapore 159557Tel. : (65) 6501 0400Fax. : (65) 6501 0401

PT IndogravureJl. Pahlawan No. 8, Rempoa, CiputatJakarta Selatan 15412Tel. : (62-21) 744 4888Fax. : (62-21) 749 7009

PT Kageo Igar Jaya TbkKawasan Industri Rawa PasungJl. Raya Bekasi Km. 28,5Bekasi 17133Tel. : (62-21) 884 0241Fax. : (62-21) 884 2269

Kalbe International Pte. Ltd.221 Henderson Office#08-09/10 Henderson BuildingSingapore 159557Tel. : (65) 6501 0419Fax. : (65) 6501 0401

PT Kalbe Morinaga IndonesiaKawasan Industri IndotaiseiSektor I A Blok Q1, Kota Bukit IndahKarawang 41373Tel. : (62-264) 350 680Fax. : (62-264) 350 679

Kalbe Vision Pte. Ltd.221 Henderson Office#08-09/10 Henderson BuildingSingapore 159557Tel. : (65) 6501 0400Fax. : (65) 6501 0401

PT Millenia Dharma InsaniKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Lentut No.10Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 4682 2422Fax. : (62-21) 460 9039

Orange Kalbe Limited66/68 Town Planning WayIlupeja, LagosNigeriaTel. : (234) 149 33 507/8Fax. : (234) 149 32 233

PT Pharma Metric LabsGedung PKMI Lantai 3Jl. Kramat Sentiong No. 49 AJakarta Pusat 10450Tel. : (62-21) 390 1884Fax. : (62-21) 315 4578

PT Renalmed Tiara UtamaKawasan Industri PulogadungJl. Pulo Lentut No.10Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 460 9046Fax. : (62-21) 4682 2413

PT Saka Farma LaboratoriesGedung Sapta Mulia Lantai DasarKawasan Industri PulogadungJl. Rawa Gelam V Kav. OR 3BJakarta Timur 13930Tel. : (62-21) 4682 6920Fax. : (62-21) 4682 6925

PT Sanghiang PerkasaGedung Graha Kirana Lantai 5-Suite 501Jl. Yos Sudarso Kav. 88Jakarta Utara 14350Tel. : (62-21) 653 11342Fax. : (62-21) 653 11213

PT Tri Sapta JayaKawasan Industri PulogadungJl. Pulogadung No. 10Jakarta Timur 13920Tel. : (62-21) 461 8737Fax. : (62-21) 4683 2926

168 PT Kalbe Farma Tbk Laporan Tahunan 2008

Budi Dharma WreksoatmodjoDirektur / Director

Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility for Annual Reporting

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi

terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Kalbe

dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris

dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-

masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial statements

and related financial information are the responsibility of the

Management of Kalbe and have been approved by members

of the Board of Commissioners and the Board of Directors

whose signatures appear below:

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Direksi

Board of Directors

Johannes SetijonoPresiden Komisaris

President Commissioner

Santoso OenKomisaris / Commissioner

Ferdinand AryantoKomisaris / Commissioner

Jozef Darmawan AngkasaKomisaris / Commissioner

Farid Anfasa MoeloekKomisaris Independen

Independent Commissioner

Bernadette Ruth Irawati SetiadyPresiden DirekturPresident Director

Johanes Berchman Apik IbrahimWakil Presiden DirekturVice President Director

Herman WidjajaDirektur / Director

VidjongtiusDirektur / Director

John Aristianto PrasetioKomisaris Independen

Independent Commissioner

NamaPerusahaan| NameofCompany

PT Kalbe Farma Tbk

Pendirian|Founded

10 September 1966

PemegangSaham(per31Desember2008)| Shareholders’Composition(asofDecember31,2008)

PT Gira Sole Prima 9.94%

PT Santa Seha Sanadi 9.43%

PT Lucasta Murni Cemerlang 9.27%

PT Diptanala Bahana 9.13%

PT Ladang Ira Panen 9.01%

PT Bina Arta Charisma 8.59%

Publik / Public 44.63%

BidangUsaha| LineofBusiness

Farmasi dan Produk Kesehatan | Pharmaceuticals and Consumer Health

Bursa| StockExchange

Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock Exchange

KodeSaham| TickerCode

KLBF

Auditor

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)

Indonesia Stock Exchange Building

Tower 2, Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Tel. : (62-21) 5289 5000

Fax. : (62-21) 5289 4100

BiroAdministrasiEfek| ShareRegistrar

PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lantai 2

Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210

Tel. : (62-21) 4788 1515

Fax. : (62-21) 470 9697

HubungiKami| ContactUs

Vidjongtius

Corporate Secretary

Gedung KALBE

Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4

Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia

Tel. : (62-21) 42873888 - 89

Fax. : (62-21) 42873678

Email : [email protected]

Informasi PerseroanCorporate Information

maksimedia

PT KALBE FARMA Tbk

Head OfficeGedung KALBEJl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4Cempaka Putih, Jakarta 10510IndonesiaTel. : (62-21) 42873888 - 89Fax. : (62-21) 42873678

FactoryKawasan Industri Delta SilikonJl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1Lippo Cikarang, Bekasi 17550IndonesiaTel. : (62-21) 89907333 - 37Fax. : (62-21) 89907360

LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT