Angkutan Permukiman

22
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK

Transcript of Angkutan Permukiman

Page 1: Angkutan Permukiman

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK

Page 2: Angkutan Permukiman

LATAR BELAKANG

Kondisi Transportasi Jabodetabek

Pergerakan Pusat Pinggiran

Angkutan Umum & Pribadi

Kemacetan Lalu Lintas

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 3: Angkutan Permukiman

LATAR BELAKANG

Permasalahan Transportasi Jabodetabek

Sumber: Pergerakan Tahun 2014 dari hasil analisis JaPTRAPIS

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 4: Angkutan Permukiman

Sistem angkutan umum perkotaan yang buruk menjadi pemicu masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi, tidak adanya fasilitas yang memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang, serta tidak adanya kepastian waktu tunggu yang menjadikan masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi.

Sumber : Prayudanto, EASTS 2013

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

LATAR BELAKANG

Penurunan Modal Share Angkutan Umum

Page 5: Angkutan Permukiman

KINERJA LALU LINTAS PERKOTAAN

JABODETABEK

(6.1 km/h)(16.1 km/h)

(26.3 km/h)

(9.4 km/h)(19.2 km/h)

(24.7 km/h)

PERUBAHAN PILIHAN MODA ANGKUTAN TAHUN 2002 - 2010

Perubahan harga BBM 2002 – 2010 tidakmengurangi migrasi dari angkutan umumke sepeda motor

3.Car includes Taxi and Bajaj 5.Others include Railway and Ojek

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 6: Angkutan Permukiman

POLA SEBARAN PUSAT PERMUKIMAN

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 7: Angkutan Permukiman

EKSISTENSI KOTA BARU SWASTA

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 8: Angkutan Permukiman

KAWASAN INDUSTRI

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 9: Angkutan Permukiman

REGULASI ANGKUTAN

PERMUKIMAN

Angkutan Permukiman merupakan pelayananangkutan tidak dalam trayek yang melayani darikawasan permukiman ke beberapa titik tujuanpusat kegiatan (pusat perkantoran, pusatperdagangan dan/atau kawasan industri). (PM 32

Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang DenganKendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 10: Angkutan Permukiman

Kawasan Permukiman adalah bagian dari lingkunganhidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasanperkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagailingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dantempat kegiatan yang mendukung perikehidupan danpenghidupan. (UU No. 2 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman)

Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatankegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana danprasarana penunjuang yang dikembangkan dandikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telahmemiliki Izin Kawasan Industri. (PP No. 24 Tahun 2009

tentang Kawasan Industri)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 11: Angkutan Permukiman

KERITERIA ANGKUTAN PERMUKIMAN

Sesuai Pasal 15 PM 32 Tahun 2016, angkutan permukiman wajibmemenuhi pelayanan sebagai berikut:

a. Khusus mengangkut penumpang dari kawasan permukiman ke pusatkegiatan;

b. Memiliki waktu pelayanan tetap dan teratur yang ditetapkan olehperusahaan angkutan;

c. Tidak singgah di terminal;

d. Tidak menaikkan penumpang dalam perjalalanan;

e. Tarif dikenakan per penumpang per perjalanan;

f. Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan angkutanpermukiman meliputi mobil bus besar dan atau bus sedang;

g. Kendaran menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor denganwarna dasar kuning dengan tulisan hitam.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 12: Angkutan Permukiman

STANDAR DAN SPESIFIKASI SARANA

Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan angkutan permukimanwajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Dilengkapi tanda khusus berupa stiker dengan huruf kapital dan

tebal dengan tulisan yang menyatakan nama kawasan“PERMUKIMAN” yang ditempatkan pada badan kendaraan sebelahkiri dan kanan;

b. Logo dan nama perusahaan yang ditepatkan pada pintu denganbagian tengah sebelah kiri dan kanan;

c. Tanda jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboardkendaraan, yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaanangkutan;

d. Dokumen kendaraan yang sudah memenuhi persyaratan teknis danlaik jalan;

e. Dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomorkendaraan, kartu uji dan kartu pengawasan;

f. Mencantumkan nomor telepon layanan pengaduan masyarakat yangdiletakkan pada bagian dalam dan bagian luar kendaraan.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 13: Angkutan Permukiman

PELAYANAN EXISTING ANGKUTAN PERMUKIKAN

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Asal : Lippo Cikarang, Grand Wisata Bekasi, Summarecon BekasiLippo Karawaci, BSD City, CBD Bintaro, Sentul City

Tujuan : CBD Jakarta

Shuttle Summarecon

Shuttle BSD

Shuttle Grand Wisata

Eksisting

Pengembangan

Page 14: Angkutan Permukiman

KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN

PERMUKIMAN

Pelayanan 1: Angkutan permukiman door to door service untuk melayani level menengah ke atas dan saat ini belumtertata.

Pelayanan 2: Angkutan umum untuk kawasan permukimantertentu.

Pelayanan 3: Angkutan perkotaan yang ada (kondisiexisting) akan di arahkan utuk masuk ke permukiman yang belum mempunyai pelayanan angkutan sebagaipendukung/pengumpan Transjabodetabek.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 15: Angkutan Permukiman

RUTE POTENSIAL DARI OD DIKAITKAN DENGAN

PELAYANAN 1 DIRECT

RUTE POTENSIAL

NAMA RUTE PELAYANAN 1

1 Bekasi - Jakarta

Lippo Cikarang - Semanggi (Kawasan Lippo) Existing

Summarecon - FX Sudirman (Existing)

Summarecon - Kelapa Gading (Existing)

Grand Wisata - Blok M (Existing)

2 dan 3 Depok - Jakarta Pesona Kayangan - Sudirman (Pengembangan)

4 dan 6 Tanggerang - Jakarta Lippo Karawaci - Harmoni (Pengembangan

5 dan 7 Serpong - Jakarta

BSD City - Ratu Plaza (Existing)

BSD City - Mangga Dua (Existing)

BSD City - Pasar Baru (Existing)

Wilayah Bogor - JakartaSentul - Jakarta Pusat (Senen) via Cempaka Putih

Sentul City - FX Sudirman

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 16: Angkutan Permukiman

PELAYANAN 1: Angkutan Permukiman

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 17: Angkutan Permukiman

PELAYANAN 2

1. Sumarecon Bekasi (Existing)

2. Lippo Cikarang(Existing)

3. Sentul City

4. BSD City

5. Lippo Karawaci

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 18: Angkutan Permukiman

PELAYANAN 2: Angkutan Umum

Sumarecon

Bekasi

Lippo

Cikarang

Sentul

City

Lippo

Karawaci

BSD

City

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 19: Angkutan Permukiman

PELAYANAN 3

Angkutan perkotaan yang ada (kondisiexisting) akan diarahkan untuk masuk kepermukiman yang belum mempunyaipelayanan angkutan sebagai pendukung/ pengumpan Transjabodetabek

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 20: Angkutan Permukiman
Page 21: Angkutan Permukiman

TAHAPAN KEGIATAN

1. Identifikasi lokasi kawasan permukiman.

2. Identifikasi kebutuhan pergerakan, baik eksternal maupun

internal.

3. Identifikasi tujuan pergerakan eksternal.

4. Identifikasi rute-rute yg mungkin dilalui.

5. Identifikasi ruas jalan yg digunakan:

- panjang

- lebar

- volume lalu lintas eksisting

6. Identifikasi lokasi utk titik keberangkatan dan kedatangan:

fasilitas untuk naik dan turun penumpang (ada/tidak, kondisi, dll).

7. Perumusan rencana jaringan angkutan permukiman.

8. Perumusan kebutuhan sarana.

9. Perumusan kebutuhan fasilitas pendukung.

10. Perumusan mekanisme perijinan.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Page 22: Angkutan Permukiman

JADWAL KERJA

NO KEGIATANBulan ke-1 (Mei) Bulan ke-2 (Juni) Bulan ke-3 (Juli)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PERSIAPAN

• Persiapan pekerjaan (mobilisasi tim) • Kajian literatur, perundangan, data awal• Pengenalan wilayah studi• Rencana kerja dan metoda pendekatan studi• Persiapan survey

2 PENGUMPULAN DATA

• Pengumpulan data primer dan sekunder • Kompilasi data • Pemetaan masalah

3 ANALISIS

• Analisis Kebutuhan dan Tujuan Pergerakan• Analisis Potensi Penggunaan Angkutan Umum• Penyusunan Konsep Rencana Umum Angkutan

Permukiman4 PENYEMPURNAAN

• Penyempurnaan substansi • Penyempurnaan editorial • Pembuatan ringkasan

5 PELAPORAN

• Laporan Pendahuluan

• Laporan Antara

• Konsep Laporan Akhir

• Laporan Akhir

6 FOCUS GROUP DISCUSSION

• Kajian Literatur• Pembahasan Metodologi Survai• Diskusi Hasil Survai Sekunder• Diskusi Hasil Survai Primer• Diskusi Metoda Analisis• Diskusi Hasil Analisis• Diskusi Konsep Laporan Akhir• Diskusi Laporan Akhir