angket

34
 Beranda   juru tulis silent rider  silent is not gold « ada yang mau studi kasus???  ni motor yang kayaknya gagal release…. » nich ada contoh angket studi kasus nich… April 8, 2010 // 9 Angket Study Kasus 1. Data Identitas a) Identitas siswa  Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Tempat/tanggal lahir : Alamat : Suku Bangsa : Agama : Kegiatan yang disukai :  b) Identitas Keluarga Ayah kandung  Nama : Alamat : Pekerjaan :

Transcript of angket

Beranda juru tulissilent ridersilent is not gold

ada yang mau studi kasus???ni motor yang kayaknya gagal release. nich ada contoh angket studi kasus nichApril 8, 2010 //9Angket Study Kasus1. Data Identitasa) Identitas siswaNama :Kelas :Jenis Kelamin :Tempat/tanggal lahir :Alamat :Suku Bangsa :Agama :Kegiatan yang disukai :b) Identitas KeluargaAyah kandungNama :Alamat :Pekerjaan :Suku Bangsa :Agama :Ibu Kandung :Nama :Alamat :Pekerjaan :Suku Bangsa :Agama :Kedudukan dalam keluargaDirumah tinggal :Status Keluarga :Jumlah Saudara :Klien Anak ke :PROBLEM CHECKLISTPETUNJUK:Dibawah ini tercantum bermacam-macam persoalan. Tulislah nomor-nomor persoalan yang sesuai dengan persoalan yang pernah anda alami. Nyatakan dengan sejujur-jujurnya, tidak perlu merasa khawatir atau malu demi keberhasilan study dan masa depan anda. Kami hanya ingin memecahkan dan membantu kesulitan yang anda hadapi.1. I. KESEHATAN 1. Sering sakit ketika masih di SD/ SMP2. Sering sakit/kesehatan terganggu3. Jantung sering merasa berdebar-debar4. Sering sukar tidur5. Sering merasa lemah dan tidak bersemangat6. Sering merasa pening7. Kadang-kadang sering merasa ngantuk8. Merasa kurang gembira karena cacat9. Kurang makanan yang mengandung gizi10. Makanan sehari-hari terbatas (dijatah)11. Pernah menderita penyakit12. Pernah mengalami operasi13. Lahir melalui operasi14. Lahir sebelum waktunya15. Pernah mengalami kecelakaan1. II. KEADAAN HIDUP (KEHIDUPAN) 1. Tidak dibiasakan mendapat uang saku2. Biaya sekolah kurang mencukupi3. Penghasilan orang tua saya kurang/tidak mampu4. Keperluan sekolah saya tidak terpenuhi5. Saya terpaksa mencari kerja untuk membantu meringankan beban orang tua6. Terpaksa sering menunggak SPP7. Tamat SMK tidak melanjutkan karena biayaIII. RUMAH DAN KELUARGA1. Saya anak tunggal2. Saya anak tiri3. Saya anak angkat4. Saya sudah tidak berayah5. Saya sudah tidak beribu6. Saya tidak punya ayah dan ibu7. Saudara saya banyak8. Saya biasa dimanja9. Tidak tinggal bersama orang tua10. Di rumah merasa tidak senang/tidak kerasan11. Tidak pernah gembira12. Di rumah tidak ada waktu untuk diri sendiri13. Tidak akrab dengan orang tua14. Kurang senang dengan tingkah laku orang di rumah15. Ayah dan Ibu sering bertengkar16. Orang tua sering bepergian17. Orang tua kurang memperhatikan saya18. Orang tua saya bersikap keras, tidak memberi kebebasan kepada saya19. Orang tua tidak mau mengerti dnegan perkembangan saya20. Orang tua saya sering membeda-bedakan21. Ayah ibu tidak pernah ada pertemuan keluarga dengan anak-anaknya dalam rangka memberikan nasehat-nasehat bimbingan dan pendidikan22. Ayah dan ibu tidak tinggal bersama23. Keluarga saya kurang saling tolong menolong24. Keluarga saya kurang bahagia25. Keluarga saya hidup berantakan26. Saya tidak puas dengan keadaan saya sekarangIV. AGAMA DAN MORAL1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran agama2. Tidak khusuk dalam menjalankan sholat3. Kadang-kadang timbul ingin berganti agama4. Sering berdusta5. Sering mengingkari6. Sering tidak mengakui kesalahan7. Sering tidak jujur8. Sering timbul sifat iri9. Kurang bertoleransi dengan agama lain10. Suka mempermainkan orang lain11. Merasa iba terhadap orang lain12. Kurang mempunyai rsa tepo sliro13. Senang dengan pembicaraan yang porno14. Kadang ingin mengambil barang milik orang lain15. Sering lupa dengan barang yang pernah dipinjam16. Mempunyai rasa hormat terhadap kaum wanita dan orang tua17. V. OLAH RAGA/REKREASI/HOBI 1. Hampir tidak mempunyai waktu untuk rekreasi2. Tidak senang berolahraga3. Tidak mempunyai kegemaran satu cabang olah raga4. Keinginan untuk berekreasi sering terhalang5. Saya sering mengganggu pelajaran6. Orang tua melarang hobby saya7. Lebih suka membaca buku hiburan daripada buku pengetahuan8. Gemar nonton film/band9. Ingin belajar menyanyi10. Suka menghadiri pesta-pesta11. suka bepergian ke luar kota untuk melihat pemandangan12. Gemar berkeliling kota dengan kendaraan pada sore hari13. senang memelihara tumbuh-tumbuhan14. senang memelihara binatangVI. HUBUNGAN SOSIAL-KEGIATAN BERORGANISASI1. Tidak senang bermain-main dengan teman2. Tidak senang bermain dengan kelompok3. Sering gagal dalam mencari kawan4. Merasa tidak disenangi kawan5. Sukar menyesuaikan diri/bergaul6. Enggan bergaul dengan teman7. Merasa rendah diri8. Bersifat pemalu9. Mudah tersinggung10. Ada sifat marah11. Tidak ramah12. Tidak mau menerima kritikan orang lain13. Tidak suka membuka isi hati (tertutup)14. Senang terjun dalam organisasi15. Ingin menjadi pemimpin dalam organisasi16. Tidak ingin memegang pimpinan17. Bingung, grogi bila menghadapi orang banyak18. VII. MASA DEPAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN DAN JABATAN 1. Cita-cita dan pedidikan tidak dapat saya capai2. Merasa pesimis terhadap masa depan karena sempitnya lapangan kerja3. Ingin melanjutkan tetapi keadaan keluarga kurang mampu4. Sulit menetapkan pilihan sekolah5. Sulit memilih pekerjaan6. Sulit memilih jurusan7. Saya ingin mengetahui bakat dan minat kemampuan saya8. Cita-cita tidak sesuai kemampuan saya19. VIII. PENYESUAIAN KEPADA SEKOLAH 1. Saya sering malas masuk sekolah2. Saya sering meninggalkan pelajaran yang tidak saya senangi3. Saya sering membolos4. Saya ingin pindah ke kelas lain5. Di dalam kelas pikiran saya tidak fokus pelajaran, melamun atau mengantuk.6. Peraturan tata tertip sekolah teralalu mengekang saya7. Pribadi seseorang tidak saya senangi, akibatnya saya tidak senang dengan pelajaran yang saya terima8. Hanya pelajaran tertentu yang saya senangiIX. KEBIASAAN MENGHADAPI BELAJAR1. Belajar kalau ada ulangan saja2. Belajar dengan waktu yang tidak teratur3. Belajar setiap malam4. Susah memahami pelajaran yang saya pelajari5. Tiba di rumah mengulang pelajaran di sekolah6. PR dikerjakan bila waktu sudah dekat7. Lebih senang belajar sendiri8. Sulit untuk memulai belajar9. Dalam belajar lekas merasa lelah10. Malas belajar11. Sering terganggu dengan teman atau saudara12. Belajar dengan cara menghafal13. Belajar dengan cara membayangkan lagi14. Belajar dengan memberi coretan15. Belajar dengan cara membuat skema atau singkatan16. Belajar dengan cara membuat pertanyaan17. Belajar dengan cara memperbanyak latihan18. Belajar dengan menyalin pekerjaan teman19. Susah menghapal20. Merasa selalu dicurigai oleh guru21. Mengumpulkan tugas sebelum waktunya22. Mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu23. Mengerjakan soal dengan urut24. Memeriksa kembali hasil pekerjaan25. Berusaha bersungguh-sungguh memperoleh nilai yang baik26. X. YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURIKULUM DAN PENGAJARAN27. Pelajaran di sekolah, saya rasa terlalu berat28. Pelajaran di sekolah terlalu mudah29. Ada pelajaran sehari-hari yang berat30. Ada pelajaran sehari-hari yang mudah31. Sulit mendapat buku pelajaran32. Sulit memahami sendiri isi buku-buku pelajaran33. Sering mendapat angka rendah34. Tidak merasa malu bila mendapat nilai rendah35. Sering merasa deg-degan kalau mendapat giliran10. Sukar dalam mengerjakan tugas sekolah11. Kurang menyukai ibu/bapak guruXI. MEMIKIRKAN SOAL CINTA1. Memikirkan soal cinta terlalu dini bagi saya2. Bercinta adalah bagian dari hidup saya3. Bercinta di masa sekolah dapat member dorongan bagi saya4. Bercinta di sekolah dapat patah semangat5. Saya mulai tertarik pada salah satu teman6. Saya pernah patah hati dalam bercinta7. Gemar membaca buku, majalah tentang percintaan8. Orang tua melarang hubungan cinta9. Terpaksa bercinta dengan sembunyi-sembunyi10. Merasa terpengaruh oleh adegan-adegan di film11. Berkhayal tentang adegan di film.CHECK LIST KEBIASAAN BELAJAR(STUDY HABIT)Petunjuk :Berilah tanda cek ( ) pada tempat yang telah disediakan, jawablah dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pernyataanmu.1. ( ) Saya mempunyai cukup waktu untuk belajar di rumah2. ( ) Dirumah saya tidak mempunyai waktu yang cukup untuk belajar3. ( ) Saya belajar setiap hari secara teratur4. ( ) Saya belajar kalau ada ulangan saja5. ( ) Saya terlalu banyak membantu orang tua saya di rumah6. ( ) Saya mempunyai daftar waktu untuk belajar (time schedule)7. ( ) Saya tidak mempunyai daftar waktu untuk belajar8. ( ) Saya mempunyai kelompok belajar di rumah9. ( ) Ada kamar belajar sendiri di rumah10. ( ) Lampu ruang belajar di rumah sangat memenuhi11. ( ) Adik-adik / kakak saya sering mengganggu belajar saya di rumah12. ( ) Teman-teman saya sering mengganggu belajar saya13. ( ) Suara bising di jalan sering mengganggu saya belajar14. ( ) Saya biasa tidur siang15. ( ) Saya tidak biasa tidur siang16. ( ) Di rumah saya mempunyai kegiatan-kegiatan olahraga, organisasi, atau kegiatan-kegiatan lainnya selain membantu orang tua17. ( ) Biasanya saya mempelajari bahan-bahan belajar yang lebih sulit terlebih dahulu, kemudian mempelajari bahan belajar yang ringan1. ( ) Saya tidak merencanakan bahan apa yang harus saya pelajari19. ( ) Saya merasa kurang cocok terhadap bidang study/jurusan yang saya pilih20. ( ) Saya sudah merasa cocok terhadap bidang study atau jurusan yang saya pilih21. ( ) Saya bersama orang tua saya menentukan bidang study/jurusan yang saya ambil22. ( ) Saya sendiri yang menentukan bidang studi/jurusan yang saya ambil1. ( ) Ada beberapa pelajaran yang sulit saya ikuti2. ( ) Saya dapat mengikuti system pendidikan di sekolah ini3. ( ) Saya dapat mengikuti system di sekolah ini4. ( ) Saya tidak mengerti system pendidkan sekolah ini5. ( ) Alat-alat belajar selalu tidak mencukupi dan tidak terbeli6. ( ) Uang SPP selalu mengganggu belajar saya29. ( ) Alat-alat pelajaran di sekolah sangat membantu saya dalam belajar1. ( ) Orang tua saya selalu memperhatikan waktu31. ( ) Orang tua/wali saya kadang-kadang memperhatikan penggunaan waktu belajar di rumah32. ( ) Orang tua /wali saya memperhatikan penggunaan waktu belajar di rumah1. ( ) Saya belajar bila dapat teguran dari orang tua2. ( ) Saya belajar karena dorongan dan kebutuhan saya sendiri3. ( ) Saya belajar terdorong oleh teman4. ( ) Saya kurang jelas manfaat pelajaran yang saya ikuti5. ( ) Buku-buku pelajaran saya tidak lengkap6. ( ) Buku-buku pelajaran saya cukup lengkap7. ( ) Catatan saya kurang lengkap8. ( ) Catatan saya lengkap9. ( ) Saya tidak begitu berminat dengan buku-buku di perpustakaan10. ( ) Sulit memahami buku-buku pelajaran11. ( ) Saya sering membaca buku di perpustakaan12. ( ) Saya tidak pernah membaca buku di perpustakaan13. ( ) Sering saya bertanya pelajaran kepada bapak/ibu guru14. ( ) Jarang saya bertanya kepada bapak/ibu guru15. ( ) Kadang saya bertanya kepada teman16. ( ) Sering saya bertanya kepada teman17. ( ) Tidak pernah bertanya pelajaran kepada temanJAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI UNTUK MELENGKAPI KETERANGAN DI ATAS1. Berapa jam kah rata-rata dalam satu hari anda menggunakan waktu untuk belajar?Siang hari sesudah sekolah:jam, dari jam.. sampai dengan jam..Malam hari:jam, dari jam.. sampai dengan jam..1. Apakah anda memerlukan keterangan cara-cara belajar yang baik? Ya/Tidak (pilih salah satu)2. Bila memerlukan keterangan-keterangan masalah apakah yang akan anda peroleh:Berilah tanda cek1. ( ) Cara belajar yang efektif2. ( ) Cara menghafal3. ( ) Cara membaca4. ( ) Cara membuat singkatan5. ( ) Cara mempelajari jenis-jenis tertentuDAFTAR ISIAN SOSIOMETRIISILAH DATA DI BAWAH INI DENGAN SEJUJUR-JUJURNYA.1. Pilihlah 3 orang temanmu dalam kelas yang kamu senangi? 1. .. alasannya ..2. .. alasannya ..3. .. alasannya ..2. Pilihlah seorang temanmu yang kamu senangi sebagai ketua kelompok belajar... alasannya ..1. Pilihlah salah satu teman yang kamu senangi sebagai ketua kelas... alasannya ..1. Diantara teman-temanmu, mana yang kamu sukai belajar di rumah bersama?. .. alasannya ..1. Pilihlah 3 orang temanmu yang mempunyai hobby yang sama dengan kamu? 1. .. alasannya ..2. .. alasannya ..3. .. alasannya ..2. Siapakah seorang guru yang banyak membantu kamu dalam belajar?.. alasannya ..1. Pilihlah 3 orang temanmu yang tidak kamu senangi? 1. .. alasannya ..2. .. alasannya ..3. .. alasannya ..2. Siapa teman yang paling tidak kamu senangi?.. alasannya ..About these ads

Rate this:3 VotesLike this:Kategori Uncategorized9 komentar Post your own or leave a trackback: Trackback URL1. syarifatulApril 28, 2011 pada 6:21 amijin ngesave, syukron00Rate ThisBalas agungsevi00Rate ThisBalas2. raziMei 3, 2012 pada 7:32 amsalamaku mau tnya tentang angket studi kasus bhasa ingrris,,,yang membahas tentang reported speeechtlong dimuatin yaaakrem aja ke email : [email protected] ThisBalas3. Yunan D'gunnerzOktober 2, 2012 pada 3:10 pmpanjang kali . . .Selasa, 19 Juni 2012ANGKET IDENTIFIKASI MASALAH SISWA

ANGKET IDENTIFIKASI MASALAH SISWASalah satu aspek yang cukup penting dari pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah pelayanan himpunan data. Yang dimaksud pelayanan himpunan data disini ialah upaya untuk memperoleh data atau bahan keterangan sebanyak mungkin tentang peserta didik.Dalam pelayanan himpunan data ini disebarkan insterumen berupa angket yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah siswa. Setelah data tentang masalah siswa terkumpul maka lebih perlu di analisis lebih lanjut, sehingga dapat diidentifikasi aspek-aspek masalah siswa. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis angket tersebut akan memberikan arah untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa. A. TUJUAN Untuk memudahkan individu siswa mengemukakan masalah yang pernah dan dan sedang dialaminya Untuk mensistematisasi jenis-jenis masalah yang ada pada individu siswa, agar memudahkan analisis, sintesis dengan data yang diperoleh dengan cara atau alat yang lainnya. Untuk menyarankan suatu prioritas program layanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah individu. Untuk mengetahui intensitas masalah yang menonjol yang sedang dialami siswa B. MASALAH YANG DI UNGKAP Masalah kesehatan ( 1-10) Masalah ekonomi keluarga( 11-20) Masalah waktu senggang / rekreas( 21-30) Masalah hubungan dengan teman sebaya( 31-40) Masalah keyakinan( 41-50) Masalah pola asuh dalam keluarga( 51-60) Masalah masa depan(61-70) Masalah hubungan dengan kehidupan sekolah (71-80) Masalah hubungan dengan guru (81-90) Masalah kebiasaan belajar( 91- 100) Masalah motivasi belajar( 101 110) Masalah percintaan (111-120)

ANGKETANGKET IDENTIFIKASI MASALAH SISWAPETUNJUK1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan2. beri tanda X pada salah satu dari 4 (empat) pilihan jawaban yang tersedia3. keempat pilihan tersebut adalah:S = SERINGJ = JarangHT = Hampir Tidak PernahTP = Tidak Pernah4. TANDA TANGAN

periksalah kembali pekerjaananda jika sudah selesai. Setelah yakin betul sudah selesai baru di kumpulkan SEKOLAH: SMAN 22 MAKASSARNAMA: DIMASNIS:66389KELAS: XI IPA 1NoPernyataanAlternatif Jawaban

SJHTTP

1Sering sakitSJHTTP

2Jantung sering berdebar-debarSJHTTP

3Sering pusingSJHTTP

4Merasa sering tergangguSJHTTP

5Perut sering tergangguSJHTTP

6Sukar tidurSJHTTP

7Merasa lelah dan tidak bersemangatSJHTTP

8Sering bermimpi yang menakutkanSJHTTP

9Mempunyai penyakit yang menularSJHTTP

10Kurang bahagia karena cacat jasmani/rohaniSJHTTP

11Uang sekolah tidak terbayar oleh orang tuaSJHTTP

12Kekurangan biaya untuk membeli alat sekolah/buku pelajaranSJHTTP

13Kekurangan pakaian untuk sekolahSJHTTP

14Penghasilan orang tua tidak cukup untuk hidup sehari-hariSJHTTP

15Makanan sehari-hari kurang memenuhi syarat kesehatanSJHTTP

16Ibu terpaksa ikut mencari nafkahSJHTTP

17Disamping sekolah juga bekerja mencari nafkahSJHTTP

18Setelah tamat SMA terpaksa tidak melanjutkanSJHTTP

19Mengalami korban perasaan karena sekolah/hidupnya ditanggung oleh orang lain ( bukan orang tua sendiri)SJHTTP

20Sering menerima pemberian/ajakan teman karena uang saku kurangSJHTTP

21Di rumah tidak mempunyai waktu untuk menghibur diriSJHTTP

22Merasa sulit memilih bentuk hiburan yang sehatSJHTTP

23Merasa tidak diberi kesempatan berekreasi keluar rumahSJHTTP

24Tidak dapat menggunakan waktu terluang secara sehatSJHTTP

25Pelajaran tergangguSJHTTP

26Sukar membatasi membaca buku hiburan/majalah/komikSJHTTP

27Sukar membatasi nonton film/TVSJHTTP

28Merasa sulit untuk meninggalkan hobi yang kurang sehatSJHTTP

29Trpaksa melakukan hobi/menghibur diri secara sembunyi-sembunyiSJHTTP

30Pernah merasa menyesal yang mendalam karena hobi/menghibur diri yang kurang sehatSJHTTP

31Dalam pergaulan merasa rendah diriSJHTTP

32Merasa sukar untuk memulai pekerjaanSJHTTP

33Merasa diabaikan oleh kawan-kawanSJHTTP

34Merasa sukar menyesuaikan diriSJHTTP

35Merasa mudah tersinggungSJHTTP

36Merasa mudah dipercaya oleh teman-temanSJHTTP

37Merasa ingin selalu kuasa menang sendiriSJHTTP

38Merasa diancam oleh teman-temanSJHTTP

39Merasa tidak bebas memilih teman-temanSJHTTP

40Pernah dicemarkan oleh temanSJHTTP

41Sulit untuk melakukan ibadah secara teratur/khidmatSJHTTP

42Ingin pindah agamaSJHTTP

43Sering mempunyai dorongan untuk berdusta/berbuat tidak jujurSJHTTP

44Sering tidak sadar mengambil barang milik orang lainSJHTTP

45Merasa sering menyakiti orang lainSJHTTP

46Sering merasa irih hati terhadap orang lainSJHTTP

47Sering lupa mengembalikan barang pinjamanSJHTTP

48Sering mempunyai dorongan untuk melanggar peraturanSJHTTP

49Sering terganggu dengan perasaan yang anehSJHTTP

50Merasa puas bila ada orang lain yang menderitaSJHTTP

51Merasa dimanja oleh orang tuaSJHTTP

52Merasa diabaikan oleh orang tuaSJHTTP

53Tidak hidup bersama orang tuaSJHTTP

54Tidak pernah bergembira bersama orang tuaSJHTTP

55Sering ditinggal pergi oleh orang tuaSJHTTP

56Sering terjadi salah paham/pertentangan dengan orang tuaSJHTTP

57Merasa tidak tahan lama/jemu di rumahSJHTTP

58Merasa tidak puas dengan keadaankeluarga sekarangSJHTTP

59Keluarga hidup berantakan (perceraian, meninggal dunia, permaduan, cekcok)SJHTTP

60Ingin mengetahui bakat dan kemampuan yang sebenarnyaSJHTTP

61Ada anggota keluarga yang sangat kerinduanSJHTTP

62Merasa sulit menyesuikan cita-cita dengan kemampuan/bakatSJHTTP

63Cita-cita tidak sesuai dengan harapan orang tuaSJHTTP

64Belum mempunyai cita-cita/pandangan masa depan yang jelasSJHTTP

65Merasa kecil hati menghadapi masa depanSJHTTP

66Merasa bingun setelah tamat akan melanjutkan atau bekerjaSJHTTP

67Sulit untuk memilih jurusan/program yang tepatSJHTTP

68Sulit untuk memilih pekerjaan/jabatan yang cocokSJHTTP

69Merasa tidak ada yang mendorong untuk mencapai cita-citaSJHTTP

70Cita-cita menjadi hancur karena pengalamanSJHTTP

71Merasa malas untuk sekolahSJHTTP

72Ingin pindah sekolahSJHTTP

73Ingin pindah kelasSJHTTP

74Merasa tidak tahan lama di kelas/sekolahSJHTTP

75Merasa tertekan oleh peraturan sekolahSJHTTP

76Merasa dimusuhi guruSJHTTP

77Merasa diperlakukan tidak adil di sekolahSJHTTP

78Sering melarikan diri dari sekolah/kelasSJHTTP

79Karena pribadi salah seorang guru menyebabkan pelajaran sulit ditangkapSJHTTP

80Merasa tidak ada gunanya bersekolahSJHTTP

81Pelajaran di sekolah terlalu berat bagikuSJHTTP

82Pelajaran di sekolah semakin lama semakin membosankanSJHTTP

83Guru terlalu cepat menerangkanSJHTTP

84Terlalu banyak pekerjaan rumahSJHTTP

85Suara guru terlalu pelan/tidak jelasSJHTTP

86Merasa putus asa karena sering memperoleh nilai kurangSJHTTP

87Lebih senang berhadap pelajaran bahasa daripada yang lainSJHTTP

88Lebih senang berhadap pelajaran ilmu pasti dan pengetahuan alam daripada yang lainSJHTTP

89Lebih senang tehadap pelajaran-pelajaran ilmu sosial daripada yang lainSJHTTP

90Ada satu/beberapa pelajaran yang merupakan momok/menakutkan bagikuSJHTTP

91Sulit untuk belajar teraturSJHTTP

92Sulit untuk memulai belajarSJHTTP

93Sukar untuk memusatkan perhatian (berkonsentrasi) pada waktu belajarSJHTTP

94Lekas merasa lelah/pusing/bosan kalau belajarSJHTTP

95Pada waktu belajar sering mengalami gangguan dari teman/keluarga/hal-hal lainSJHTTP

96Sukar balajar bila tidak sambil makan makanan/ membaca komik/ mendebgarkan radio dan sebagainyaSJHTTP

97Tempat belajar selalu berpindah-pindahSJHTTP

98Belajar sambil tiduranSJHTTP

99Merasa bahwa yang dipelajari mudah sekali hilangSJHTTP

100Sulit untuk dapat belajar bersama teman/ saudaraSJHTTP

101Pada waktu ulangan umum sering merasa sakitSJHTTP

102Pada waktu ulangan sering merasa perut sakit/ ingin buang airSJHTTP

103Sering timbul rasa kurang percaya diri terhadap pekerjaan sendiriSJHTTP

104Kurang teliti dalam mengerjakan ulanganSJHTTP

105Sering merasa putus asa pada waktu ulanganSJHTTP

106Pada waktu ulangan merasa diawasi oleh guruSJHTTP

107Hasil ulangan sering tidak sesuai dengan hasil yang dibayangkan sebelumnyaSJHTTP

108Ulangan merupakan siksaan bagikuSJHTTP

109Sering terpaksa tidak masuk/ lari dari sekolah karena takut ulanganSJHTTP

110Sering merasa bahwa waktu yang disediakan untuk mengerjakan ulangan terlalu banyakSJHTTP

111Merasa mulai mencintai seseorangSJHTTP

112Merasa mulai dicintai seseorangSJHTTP

113Merasa diganggu oleh seseorangSJHTTP

114Pernah dikecewakan oleh seseorangSJHTTP

115Pilihanku tidak sesuai dengan pilihan orang tuaSJHTTP

116Terpaksa bercinta sembunyi-sembunyiSJHTTP

117Sering terganggu oleh rasa cemburuSJHTTP

118Sering merasa khawatir terhadap akibat dari adegan/ acara percintaanSJHTTP

119Merasa terpengaruh sekali oleh adegan seks dalam buku-buku/ VCDSJHTTP

120Lebih senang bermesra-mesraan denganjenis kelamin yang samaSJHTTP

C. SKORING DATA Pada jawaban TP ( TIDAK PERNAH ) = 0 Pada jawaban HT ( HAMPIR TAK PERNAH ) = 1 Pada jawaban J ( JARANG ) = 2 Pada jawaban S ( SERING ) = 3 D. CARA ANALISIS1. Analisis dataSetelah angket disebarkan kepada siswa dan kemudian di skor sesuia dengan scoring data diatas maka lebih lanjut data ditabulasikan sebagai berikut:a. Tabulasi dataTabulasi data identifikasi masalah siswa ini adalah berupa skors mentah. Table tabulasi data tentang identifikasi masalah siswa dimaksud berisikan kolom-kolom sebagai berikut : (1) Nomor urut (2) kode nama siswa (3) jenis kelamin (4) Kelas (5) sampai (16) aspek aspek masalah 1-12.b. Konversi skor mentah ke persentilMengubah skors mentah menjadi skors persentil atau konversi skors mentah ke skors standar dapat dilakukan dengan menggunakan formula berikut

SKORS MENTAHSKORS PERSENTIL = X 100% SKORS MAKSIMAL Keterangan : Skors maksimal dari masing-masing aspek adalah 30 (didapat kan dari 3x10) 3 adalah skor tertinggi (maksimal) yang diberikan pada gradasi yang paling baik. 10 adalah jumlah butir atau item masing-masing aspek masalah.

c. Persentil klasifikasi intensitas masalah siswaPersentil klasifikasi intensitas masalah siswa didasarkan pada acuan eksternal dengan menggunakan pedoman ideal teorotik sebagai berikut:

Xi-0,5SDi Xi 3 SDi= 58-100 = SANGAT BERMASALAH (SaB)Xi-0,5SDi Xi 0,5 SDi= 42-57 = SUDAH BERMASALAH (SuB)Xi-0.3SDi Xi-0.5SDi= 0-41 = BELUM BERMASALAH (BeB)

KETERANGAN :Xi= rata-rata (mean) idealSDi= simpangan baku (SD) ideal.

ANALISIS DARI ANGKET YANG TELAH DIISI OLEH SISWANama: DIMASKELAS: XI IPA 1SEKOLAH: SMAN 22 MAKASSAR

SKORING DATA ANGKET ( SKOR MENTAH ) Masalah kesehatan ( 14 ) Masalah ekonomi keluarga( 3 ) Masalah waktu senggang / rekreas( 9 ) Masalah hubungan dengan teman sebaya( 12) Masalah keyakinan( 11 ) Masalah pola asuh dalam keluarga( 9 ) Masalah masa depan( 18 ) Masalah hubungan dengan kehidupan sekolah (4 ) Masalah hubungan dengan guru ( 13 ) Masalah kebiasaan belajar( 14 ) Masalah motivasi belajar( 7 ) Masalah percintaan ( 9 ) A. TABULASI DATA SKOR MENTAHTable 1NONAMAJKKLSASPEK MASALAH SISWA

123456789101112

12345678910111213141516

1DIMASLXI IPA 1143912119184131479

KETERANGAN :Kolom (1) : nomor urut, kolom (2) : nama siswa,kolom (3) : jenis kelamin, kolom (4) kelas, kolom (5) sampai ( 16 ) : aspek masalah siswa ( 1 12 )

B. KONVERSI SKOR MENTAH KE PERSENTILMengubah skors mentah menjadi skors persentil atau konversi skors mentah ke skors standar dapat dilakukan dengan menggunakan formula berikut

SKORS MENTAHSKORS PERSENTIL = X 100% SKORS MAKSIMAL Keterangan : Skors maksimal dari masing-masing aspek adalah 30 (didapat kan dari 3x10) 3 adalah skor tertinggi (maksimal) yang diberikan pada gradasi yang paling baik. 10 adalah jumlah butir atau item masing-masing aspek masalah.

SUSUNAN PERINGKAT PERSENTIL UNTUK SEMUA ASPEK MASALAHTable 2Skor mentahPersentil Skor mentah Persentil Skor mentah persentil

30292827262524232221

100979390878380777370201918171615141312116763605753504743403710987654321333027232017131073

Keterangan :Skor mentah pada table 1 dikonversikan ke persentil dengan cara mencocokkan skor mentah pada bagian kiri table lurus mandatar ke samping kanan. Jadi hasilnya ada di table 3.

JADI :Table 3NONAMAJKKLSASPEK MASALAH SISWA

123456789101112

12345678910111213141516

1DIMASLXI IPA 1471030403730601343472330

KETERANGAN :Skor mentah yang didapatkan oleh DIMAS dari masalah 1 sampai 12 secara berturut-turut adalah : 14, 3, 9, 12, 11, 9, 18, 4, 13, 14, 7, 9. ( table 1 ) Skor mentah ini kemudian dikonversikan dengan persentil masing-masing aspek masalah dari aspek 1 sampai 12 secara berturut-turut adalah : 47, 10, 30, 40, 37, 30, 60, 13, 43, 47, 23, 30. ( table 2 ). C. PERSENTIL KLASIFIKASI INTENSITAS MASALAH SISWAPersentil klasifikasi intensitas masalah siswa didasarkan pada acuan eksternal dengan menggunakan pedoman ideal teorotik sebagai berikut:Xi-0,5SDi Xi 3 SDi= 58-100 = SANGAT BERMASALAH (SaB)Xi-0,5SDi Xi 0,5 SDi= 42-57 = SUDAH BERMASALAH (SuB)Xi-0.3SDi Xi-0.5SDi= 0-41 = BELUM BERMASALAH (BeB)

KETERANGAN :Xi= rata-rata (mean) idealSDi= simpangan baku (SD) ideal.

JADI HASILNYA ADALAH :47: SUDAH BERMASALAH 10: BELUM BERMASALAH 30: BELUM BERMASALAH 40: BELUM BERMASALAH 37: BELUM BERMASALAH 30: BELUM BERMASALAH 60: SANGAT BERMASALAH 13: BELUM BERMASALAH 43: SUDAH BERMASALAH 47: SUDAH BERMASALAH 23: BELUM BERMASALAH 30: BELUM BERMASALAH

Table 4NONAMAJKKLSASPEK MASALAH SISWA

123456789101112

12345678910111213141516

1DIMASLXI IPA 1SUBBEBBEBBEBBEBBEBSABBEBSUBSUBBEBBEB

KETERANGAN :SAB: SANGAT BERMASALAHSUB: SUDAH BERMASALAHBEB: BELUM BERMASALAH

E . INTERPRETASIPembahasan hasil analisis intensitas masalah siswaa. Sangat bermasalah ( SAB )

Berdasarkan table 4 menunjukkan bahwa intensitas masalah DIMAS kelas XI IPA 1 yang sangat menonjol ( sangat bermasalah ) terlihat 1 dari aspek masalah yang tertinggi yaitu MASALAH MASA DEPAN yakni 60%.

b. Sudah bermasalah ( SUB )

Berdasarkan table 4 menunjukkan bahwa masalah DIMAS yang sangat menonjol ( SUDAH BERMASALAH ) terlihat 3 dari aspek masalah yang tertinggi secara berturut-turut adalah aspek MASALAH KESEHATAN, MASALAH KEBIASAAN BELAJAR, MASALAH HUBUNGAN DENGAN GURU.

JADI :

Dengan hasil analisis tersebut guru pembimbing memberikan pembinaan khusus terutama pada masalah masa depan dan kebiasaan belajar dan kesehatan Diharapkan agar data angket tentang identifikasi masalah siswa ini dapat dipergunakan untuk membantu staf bimbingan dan konseling di sekola. Dengan masalah yang sangat menonjol tersebut staf bimbingan dan konseling diharapakan mengadakan program bimbingan dan konseling.

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang / RasionalDalam proses belajar mengajar, guru memiliki peranan dan kedudukan utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Dalam tugasnya sebagai pendidik, guru mengemban berbagai tugas dalam pengembangan potensi siswa secara optimal. Pada dasarnya setiap siswa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, psikis maupun motorik. Dalam teori perkembangan anak, pada tahapan tertentu siswa akan menagalami proses daya pikir dan kemampuan prestasi yang berbeda dengan siswa lainnya.Oleh karena itu peran guru tidak hanya terbatas pada pengelolaan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada siswa, tetapi guru juga berperan sebagai konselor yang harus mampu memahami dan menyadari bahwa nantinya akan menemui kondisi yang beragam pada siswa. Setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda, antara lain:1. Ekonomi orang tua2. Perhatian dan kasih sayang orang tua3. Metode belajar4. Sarana dan prasarana belajar5. Teman bergaul, dan lain-lainDari berbagai latar belakang siswa, dapat memunculkan permasalahan-permasalahan yang sangat kompleks dan berpengaruh pada minat belajar siswa. Sebagai konselor dituntut mampu mengatasi dan menyelesaikan, membimbing, memotivasi dan memberi pengarahan pada siswa yang mengalami permasalahan. Salah satu teknik yang digunakan oleh guru adalah studi kasus. Melalui studi kasus inilah, guru belajar menangani masalah yang dihadapi siswanya secara mendalam dan tuntas.

B. Pengertian Studi KasusSebelum memberi jalan keluar atau memahami suatu permasalahan untuk menanganinya dengan menggunakan teknik studi kasus, untuk itu seorang konselor harus memahami pengertian studi kasus terlebih dahulu.Studi kasus merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat integratif dan komprehensif.Integratif artinya : Dalam pengumpulan data-data tentang individu dapat menggunakan berbagai teknik, misalnya : angket siswa, pengamatan, wawancara (baik dengan siswa yang bersangkutan, keluarga maupun dengan teman) dan catatan sekolah.Komprehensif artinya : Menyeluruh, bahwa pengungkapan data tentang individu menyajikan gambaran menyeluruh mengenai aspek-aspek yang dimiliki oleh individu tersebut.Dalam menangani dan memecahkan masalah yang dihadapi siswa bukan hanya merupakan tanggung jawab dari guru kelas tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan sekitarnya.

C. Tujuan Penyusunan Studi KasusDalam penyusunan studi kasus ini mempunyai beberapa tujuan utama diantaranya adalah :1. Sebagai calon guru harus memiliki wawasan dan pengetahuan dalam menangani permasalahan siswanya.2. Sebagai seorang calon guru sekaligus konselor harus mempunyai kepekaan terhadap siswa yang berpotensi terkena kasus.3. Sebagai seorang guru harus dapat memahami pada diri siswa akan muncul berbagai karakter dan keunikan watak yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.4. Memberi bantuan secara mendalam kepada siswa yang mengalami permasalahan (kasus) untuk memperoleh jalan keluar.5. Membantu siswa dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dengan menciptakan kondisi yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

D. Sasaran Sasaran dari penyusunan studi kasus ini adalah diutamakan pada anak yang mengalami hambatan-hambatan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan pada anak yang berperilaku menyimpang yang mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu. Di sinilah penyusun memilih salah satu siswa dari SDI LUKMANUL HAKIM Kademangan, Blitar sebagai klien (objek). Klien tersebut lambat dalam belajar dan terlalu manja. Klien tersebut bernama Naufa Nabila, duduk di kelas I pada tahun ajaran 2007/2008.

BAB IIIDENTIFIKASI SISWA KASUS

A. Identifkasi Siswa yang BerkasusDalam penyusunan studi kasus, identifikasi siswa yang berkasus (klien) merupakan tahap awal yang harus dilalui di dalam proses penyusunan studi kasus. Pada saat ini konselor mengamati klien yang mengalami lambat dalam belajar dan terlalu manja. Klien tersebut diterima di SDI LUKMANUL HAKIM 1 sebagai siswa kelas 1 pada tahun ajaran 2007/2008.Selanjutnya untuk lebih jelasnya di bawah ini dicantumkan data identitas siswa yang menjadi objek studi kasus :1. Identifikasi Diri SiswaNama Siswa : Naufa NabilaNama Panggilan : NabilaKelas : ITempat/tgl. Lahir : Blitar, 29 April 2001Agama : IslamJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Sumberjati RT 03/RW 04 Kademangan BlitarSekolah : SDI Lukmanul Hakim, Kademangan, BlitarHobby : MenggambarJumlah saudara : 2 (dua)Anak ke : 1 (satu)

2. Keadaan Jasmani SiswaTinggi Badan : 121 cmBerat badan : 26 kgWarna kulit : sawo matangWarna rambut : hitamBentuk muka : lonjong

3. Keadaan KesehatanPenglihatan : NormalPendengaran : NormalPembicaraan : NormalPotensi jasmani : Normal

4. Kegiatan Siswa di RumahKlien bangun pagi setiap pukul 05.00 WIB, cuci muka, lihat tv, mandi, sarapan dan berangkat sekolah.Klien berangkat ke sekolah diantar orang tua.Pada pukul 15.30 klien pulang sekolah dan selanjutnya bermain.Pada pukul 16.30 klien mandi setelah itu makan.Setelah magrib klien belajar dengan didampingi orang tuaPada pukul 21.00 WIB klien mulai tidur malam.

5. Fasilitas Belajar dan Pendukunga. Kelengkapan belajarBuku paket : lengkapBuku catatan : lengkapRuang belajar : tidak punya

b. BimbinganDari ayah : pernahDari ibu : selaluDari saudara : selalu

c. Waktu belajarWaktu belajar siswa kurang teratur.Siswa belajar jika disuruh orang tua.

d. Kelakuan dan prestasi KlienSikap pada teman : Cukup baik, tidak membeda-bedakan teman.Sikap pada guru : Baik, tapi masih merasa segan untuk bertanya.Prestasi : Kurang baik/lambat, prestasi rendah.

B. Identifikasi Orang Tua1. AyahNama lengkap : Iskandar MudaUmur/TTL : 39 tahun / Blitar, 7 April 1969Pendidikan : SMAPekerjaan : Pegawai Negeri SipilHubungan dengan anak : Anak kandungAlamat : Sumberjati RT 03, Rw 04 Kademangan Blitar

2. IbuNama lengkap : Sri NuryatiUmur/TTL : 31 tahun / Blitar, 28 Agustus 1977Pendidikan : SMAPekerjaan : Ibu rumah tanggaAlamat : Sumberjati RT 03, Rw 04 Kademangan Blitar

3. PerumahanKlien tinggal bersama kakek, nenek, ayah, ibu dan adik dan saudara-saudaranya dalam lingkungan desa Sumberjati RT 03, RW 04 Kademangan Blitar. Dalam lingkungan tersebut hubungan bertetangga cukup bagus. Hal ini mendukung perkembangan sosial klien untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

C. Gambaran MasalahNabila adalah anak pertama dari pasangan Iskandar dan Sri Nuryatisekrang dia berumur 7 tahun dan duduk di kelas I (satu) di SDI Lukmanul Hakim, Kademangan, Blitar. Dia selalu rutin masuk sekolah dan mematuhi peraturan yang ada di sekolah. Pada saat pembelajaran dia termasuk anak yang aktif. Hampir semua pertanyaan guru dijawab tetapi sebagian jawaban salah. Pada saat menerangkan dia lebih banyak berbicara sendiri daripada memeperhattikan penjelasan guru.Ayah Nabila bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, pulang kerja sore hari, kadang juga lembur atau piket, sehingga ayahnya kurang bisamemeperhatikan Nabila. Dia di rumah diperhatikan oleh kakek, nenek, ibu dan saudara-saudaranya. Untuk belajar dia selalu diingatkan oleh ibunya jika tidak diingatkan dia tidak belajar. Ibunya selalu menemani saat ia belajar, tetapi ibunya juga harus mengawasi adiknya yang masih kecil.Di rumah dia termasuk anak yang dimanja. Semua keinginanya selalu dituruti orang tuanya atau oleh kakek neneknya. Apabila tidak dituruti dia menangis dan marah. Pada waktu berangkat sekolah dia sellu diantar dan saat pulangnya dia pun di jemput. Kebiasaan orang tua Nabila yang selalu memanjakanya itu memebuat Nabila manja dan maunya sendiri.D. Gejala-gejala yang NampakBerdasarkan gambaran masalah di atas, dapat diketahui gejala-gejala yang nampak jelas pada diri klien diantaranya sebagai berikut.1. Gejala yang Bersifat PositifGejala yang bersifat positif adalah sikap atau perbuatan yang dapat membantu dan meningkatkan proses belajar mengajar pada diri klien. Gejala-gejala tersebut diantaranya :Mematuhi peraturan sekolahRajin mengikuti kegiatan sekolahTidak suka membolos sekolahMenurut perintah guru2. Gejala-gejala yang Bersifat NegatifGejala yang bersifat negatif adalah sikap atau perbuatan yang kurang baik yang dapat mengganggu proses belajar mengajar pada diri klien. Gejala tersebut diantaranya :Sulit memahami materi pelajaranBersifat pendiam dan pemaluKurang memiliki keberanian dalam berpendapatCepat putus asa dalam mengerjakan soalBersikap manjaBertindak semaunya sendiriTidak mau meneliti hasil jawabannyaDengan melihat gejala-gejala yang positif dan negatif di atas, maka penulis menelaah lebih dalam mengenai permasalahan yang dihadapi klien dan faktor-faktor yang merupakan penyebabnya. Adapun upaya pengumpulan data klien melalui pengamatan di sekolah, wawancara, studi dokumentasi, angket siswa dan checklist.Pengamatan di sekolah dapat dilihat melalui kepribadian, tingkah laku, perkembangan jasmani, hubungan klien dengan guru dan temannya. Melalui pengamatan ini diperoleh data secara langsung yang berhubungan dengan klien serta kesehariannya.Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang lebih dalam mengenai klien. Data tersebut berguna untuk mendukung hipotesa mengenai klien berdasarkan pengamatan. Wawancara ini dapat dilakukan pada klien itu sendiri, teman klien, orang tua dan guru kelas klien.Adapun studi dokumentasi dapat dilakukan berdasarkan dokumen-dokumen mengenai klien. Dokumen tersebut berupa hasil raport, absensi siswa atau dokumen lain yang memberi keterangan mengenai klien.

BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Latar Belakang MasalahSebelum mengambil tindakan dan keputusan untuk memecahkan masalah, sebaiknya terlebih dahulu melakukan studi kasus terhadap siswa yang bermasalah. Dengan studi kasus tersebut akan diketahui gambaran masalah sehingga dalam proses pemberian bimbingan atau bantuan penyelesaian masalah dapat berjalan dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.Proses pengumpulan data mengenai siswa yang berkasus (klien) dilakukan dengan berbagai pendekatan. Dalam studi kasus ini pendekatan atau cara yang digunakan oleh konselor dalam rangka pengumpulan data tentang siswa yang bermasalah ialah sebagai berikut.1. Berdasarkan Pengamatan di Sekolaha. KepribadianPribadi klien baik walaupun cenderung mudah putus asa dan kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu. Dia selalu ingin semua keinginannya dituruti. Dia juga cenderung untuk memilih-milih teman.b. Tingkah LakuTingkah laku klien di rumah menunjukkan sikap yang cukup baik. Ia juga sangat patuh terhadap peraturan sekolah. Ia termasuk siswa yang disiplin baik dalam piketnya, datang ke sekolah atau mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah lainnya.c. Perkembangan JasmaniPerkembangan jasmani klien cukup baik. Klien memiliki fisik yang normal dan sama seperti teman-teman seusianya, taapi kurang lincah. Di dalam kelas klien termasuk siswa yang lembut dan tidak urakan.d. Hubungan dengan GuruKlien memiliki hubungan yang baik dengan guru. Klien patuh dan hormat dengan guru-guru di sekolah. Dalam kesehariannya, klien terlihat memilki rasa tidak percaya diri untuk mengutarakan isi hatinya ketika ada materi pelajaran yang belum ia pahami. Pada saat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya klien cenderung untuk memilih diam saja. Ia tidak berani angkat tangan untuk bertanya.

2. Berdasarkan Wawancaraa. Latar Belakang KeluargaBerdasarkan wawancara dengan orang tua klien, klien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai pegawi negeri sipil di Pemkab Blitar Sanankulon. Ibunya sebagai ibu rumah tangga. Klien dan keluarganya tinggal di lingkungan desa Ringinanom, Sumberjati. Rumahnya tergolong sedang dan sederhana.Di dalam lingkungan desa tersebut klien tidak mengalami hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggalnya, sehingga hubungan bertetangganyapun cukup baik dan akrab.b. MinatMinat klien terhadap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan masalah pelajaran cukup baik walaupun secara intelektual klien tertinggal dengan teman yang lain-lainnya. Hal ini dapat dilihat dari presensi klien yang tidak pernah membolos dan selalu masuk sekolah. c. Kebiasaan Klien di rumahBerdasarkan angket yang diberikan pada klien dan wawancara kepada orang tua dapat disimpulkan bahwa waktu klien kurang dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang berguna. Sepulang sekolah klien memafaatkan waktu untuk bermain atau melihat tv. Ia belajar setiap harinya maksimal 1 jam. Kalau dia merasa tidak bias dia minta diajari oleh ibunya.d. Hobby KlienKlien memiliki hobby bermain menggambar. Kadang waktu luangnya digunakan untuk menggambar daripada mempelajari kembali pelajaran sekolah.

3. Berdasarkan Studi Dokumentasia. Hasil Nilai RaportHasil nilai raport yang diterima klien kurang baik. Nilai raport dari kelas I tengah semester 1 hingga kelas I tengah semester 2, nilai klien menunjukan penurunan.b. Absensi SiswaDari daftar kehadiran siswa di sekolah dapat diketahui bahwa klien termasuk anak yang rajin masuk sekolah. Ia tidak pernah membolos sekolah. Klien hanya ijin jika kondisinya benar-benar sakit atau kepentingan yang mendesak.

B. Kesimpulan Timbulnya MasalahMasalah yang dihadapi siswa SD sangatlah kompleks dan banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah. Faktor tersebut dapat berasal dari diri sendiri, keluarga atau lingkungan. Begitu pula yang dialami klien. Ada banyak faktor yang menimbulkan masalah pada diri klien, diantaranya adalah sebagai berikut.1. Faktor yang Berasal dari Diri Sendiria. Motivasi yang kurangb. Anak kurang mau bekerja keras agar bias dalam pelajaran.c. Anak tidak mau meneliti kembali hasil pekerjaannya.d. Anak terlalu manja.e. Semua keinginanya harus dipenuhi2. Faktor dari Lingkungan Keluargaa. Kurang bimbingan orang tua saat belajar.b. Terlalu dimanja dengan selalu menuruti keinginan klien c. Pelanggara-pelangaran klien kurang mendapat teguran dari orang tua.3. Faktor yang Bersumber dari Lingkungana. SekolahKurang terbuka kepada guru.Sikap mudah putus asa dalam pelajaranb. Luar sekolah atau masyarakatKurang memanfaatkan waktu luang, waktu hanya digunakan untuk menonton televisi.Dari rincian di atas dapat disimpulkan berbagai hal yang menyebabkan permasalahan pada klien. Permasalahan tersebut berasal dari diri klien sendiri, keadaan keluarga dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap sikap dan daya tangkap belajar siswa.

C. Hubungan Sebab Akibat dan Penentuan Masalah1. Hubungan Sebab AkibatBerdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan yang terjadi pada diri klien disebabkan oleh :a. Kurang minat belajarb. Bimbingan dari orang tua kurang.c. Pengaruh kemajuan teknologid. Anggota keluarga terlalu memanjakannya.Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap klien yang menyebabkan klien kurang tertarik pada pelajaran dan malas belajar atau berpikir untuk mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya.2. Teknik Pemecahan MasalahUntuk mengatasi masalah klien dapat dilakukan beberapa hal, yaitu:1. Terhadap Kliena. Mengajak klien berbincang-bincang mengenai masalah yang dihadapinya sehingga memudahkan konselor untuk megetahui pribadi siswa dan masalah yang sedang dihadapinya serta mempermudah memberikan bantuan dan bimbingan.b. Memberi bimbingan yang luas pada klien yang berhungan dengan pendidikan sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi untuk meningkatkan semangat belajarnya c. .memberi pengarahan pada klien bahwa sikapnya yang semaunya sendiri menimbulkan kerugian pada dirinya sendiri.d. Memberikan pengarahan dan penjelasan agar klien memeperhatikan penjelasan dari guru. Serta tidak mudah menyerah bila mengalami kesulitan belajar.e. Menasihati klien agar tidak telalu manja pada siapapunf. Menasihati klien agar lebih rajin belajar.2. Terhadap Orang Tuaa. Memberikan pengarahan pada orang tua agar tidak terlalu memanjakannya karena hal itu dapat berakibat buruk pada klien.b. Memeberikan penjalasan pada orang tua agar selalu memeperingatkan klien untuk belajar dan selalu menasihati dan memeberikan dorongan pada klien untuk lebih rajin belajar. c. Memeberikan penjelasan pada orang tua bahwa mereka harus selalu memeperhatikan dan membimbing anaknya untuk belajar lebih giat agar tidak tertinggal dengan teman-temannya.d. Memeberikan penjelasan pada orang tua agar menanamkan pada diri klien sikap menghormati dan menghargai orang lain.3. Terhadap Teman Kliena. Menasihati teman-teman klien agar mau memebantu klien bila ada kesulitan dalam belajar.b. Menasihati teman-teman klien agar mau menegur klien bila melakuakn penyelewengan-penyelewengan.

BAB IVPENUTUP

A. KesimpulanMasalah yang dihadapi siswa kasus adalah lambat belajar dan terlalu manja karena siswa kuran mendapatka bimbingan belajar, siswa terlalu dimanja oleh kedua orang tuanyaB. Saran Dalam menyelesaikan suatu masalah, haruslah difikirkan dan direncanakan secara matang, langkah-langkah yang ditempuh harus dilakukan dengan sabar, tekun dan berkesinambungan.1. Saran kepada KlienJangan merasa rendah diri tetapi harus merasa yakin terhadap diri sendiri.Menanamkan dalam diri tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan.Mengubah pola belajar, sebaiknya belajar secara rutin setiap pulang sekolah dan malam harinya walau hanya sebentar.2. Saran kepada Orang TuaSebaiknya orang tua memberikan perhatian yang lebih kepada klien, terutama perkembangan belajar di rumah. Hendaknya orang tua memberikan perhatian dengan porsi yang tepat tidak hanya kebutuhan fisik saja akan tetapi kebutuhan psikis. Misalnya menumbuhkan rasa percaya diri anak.Hendaknya orang tua memperhatikan kebutuhan sosial anak.3. Saran kepada GuruSebaiknya guru memberikan perhatian yang lebih pada klien atas masalah yang dihadapi terutama sakit yang pernah diderita.Guru harus lebih peka terhadap masalah belajar anak didiknya dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah.Guru harus lebih sering bekerjasama dengan orang tua klien untuk mengetahui perkembangan belajar klien tersebut.