angkatan jepang.doc

10
Kata Pengantar Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan karuniaNya-lah sehingga makalah tentang perkembangan sastra Indonesia pada angkatan Jepang dapat kami selesaikan dengan baik. Makalah ini berisi tentang perkembangan sastra di Indonesia pada tahun 1942-1945 atau disebut sebagai angkatan Jepang. Seperti yang telah kita ketahui bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang selama lebih kurang 3,5 tahun, waktu yang amat singkat bagi pertumbuhan suatu kebudayaan. Akan tetapi, dilihat dari peranan sastra pada masa itu pada perkembangan selanjutnya, maka sastra Indonesia di masa Jepang perlu diberi tempat tersendiri dalam sejarah sastra Indonesia. Kami menyadari bahwa materi dan sistematika penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, masih jauh dari sifat sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

description

tugas sma

Transcript of angkatan jepang.doc

Page 1: angkatan jepang.doc

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa karena atas rahmat dan karuniaNya-lah sehingga makalah

tentang perkembangan sastra Indonesia pada angkatan Jepang dapat

kami selesaikan dengan baik.

Makalah ini berisi tentang perkembangan sastra di Indonesia

pada tahun 1942-1945 atau disebut sebagai angkatan Jepang. Seperti

yang telah kita ketahui bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang selama

lebih kurang 3,5 tahun, waktu yang amat singkat bagi pertumbuhan

suatu kebudayaan. Akan tetapi, dilihat dari peranan sastra pada masa

itu pada perkembangan selanjutnya, maka sastra Indonesia di masa

Jepang perlu diberi tempat tersendiri dalam sejarah sastra Indonesia.

Kami menyadari bahwa materi dan sistematika penyusunan

makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, masih

jauh dari sifat sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik

dan saran dari berbagai pihak.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Gedangan, Februari 2009

Penulis

Page 2: angkatan jepang.doc

A. Situasi Sastra Indonesia di Masa Jepang

Dilihat dari pertumbuhan kebudayaan Indonesia, zaman Jepang adalah

penempaan pengalaman hidup dengan berbagai penderitaan sehingga memungkinkan

keragaman dan kedewasaan sastra kemudian. Macam-macam sikap para pengarang

bangsa kita menerima kedatangan Jepang. Sikap itu dapat diketahui dari sastra yang

mereka hasilkan, walaupun sebenarnya belum tentu apa yang terjelama dalam karya

sastra tersebut benar-benar mencerminkan seluruh pribadinya.

Pada waktu Jepang berkuasa di Indonesia hampir semua perkumpulan dilarang,

kecuali perkumpulan-perkumpulan yang didirikan atau yang seizin pemerintah seperti

PUTERA (Pusat Tentara Rakyat) yang dipimpin oleh Bung Karno. Di lapangan

kebudayaan pemerintah mendirikan satu lembaga yang disebut Pusat Kebudayaan atau

Kelimin Bunka Shidoso.

Melalui pusat kebudayaan inilah dihasilkan cerpen, drama, dan puisi-puisi yang

sejalan dengan “pesanan” pemerintah sehingga dalam berbagai karya sastra yang

dihasilkan, unsur propaganda tidak dapat dielakkan. Usaha dan kegiatan yang harus

dipropagandakan itu antara lain: menanam biji jarak, giat menambah produksi, bekerja

keras di pabrik, sanggup masuk barisan jibaku tai (barisan berani mati), membantu

perang Asia Timur Raya, dan lain-lain.

Pada zaman Jepang penerbitan majalah sangat terbatas jumlahnya. Pujangga Baru

tidak lagi terbit. Majalah sastra dan kebudayaan yang penting pada waktu itu antara lain

Kebudayaan Timur, yaitu majalah resmi yang diterbitkan oleh Pusat Kebudayaan, Panca

Raya, dan Panji Pustaka.

Satu hal kiranya perlu dicatat dalam hubungannya dengan situasi sastra di masa

Jepang, yaitu perkembangan bahasa Indonesia. Pada waktu itu bahasa Indonesia

mengalami kemajuan yang amat pesat. Bahasa Belanda dilarang oleh Jepang, sedangkan

bahasa Jepang yang dicoba untuk segera diajarkan secara luas kepada bangsa kita belum

banyak dikuasai. Akibatnya, bahasa Indonesia secara langsung dipergunakan dalam

segala bentuk perhubungan: sebagai bahasa administrasi Negara dan sebagai bahasa ilmu

dan kebudayaan pada umumnya. Sejak saat itu penggalian potensi yang ada pada bahasa

Indonesia diusahakan secara sungguh-sungguh.

Page 3: angkatan jepang.doc

B. Karakterisasi Sastra di Masa Jepang

Sastra zaman Jepang memiliki corak yang beraneka ragam. Pada dasarnya ada

dua macam sastra pada waktu itu: (1) sastra yang tersiar dan (2) sastra yang tersimpan.

Sastra yang tersiar maksudnya sastra yang berhasil disiarkan, baik melalui

majalah maupun melalui penerbitan tersendiri, sesudah mengalami sensor pemerintah.

Sastra yang tersimpan ialah sastra yang ditulis pada masa itu, tetapi baru disiarkan

sesudah Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945.

Karakterisasi sastra Indonesia di masa Jepang dapat dirangkumkan sebagai

berikut.

1. Umumnya sastra tersiar pada masa itu tidak terlepas dari unsur tendens, yaitu

tendens membantu perang Jepang, bahkan sering unsur tendens itu begitu jelas

sehingga berubah sifat menjadi propaganda.

2. Sastra tersiar yang tidak mengandung tendens, umumnya menyatakan maksud

isinya dalam bentuk simbolik atau bersifat pelarian dari realitas kehidupan yang

pahit.

3. Sastra tersimpan umumnya berupa sastra kritik yang berisi kecaman dengan

sindiran terhadap ketidakadilan yang terdapat dalam masyarakat. Wujud sastra

kritik ini dapat bermacam-macam; misalnya dalam bentuk satire, baik yang sinis

maupun yang bersifat humor, simbolik, atau langsung berupa kritik lugas.

4. Genre sastra yang dominan pada masa Jepang yaitu bentuk puisi, cerpen, dan

drama. Perkembangan yang mencolok diantara ketiga bentuk itu dibandingkan

dengan masa-masa sebelumnya yaitu bentuk drama. Hal ini kemungkinan

disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

(1) Drama merupakan media propaganda yang paling tepat sehingga pemerintah

Jepang tidak segan-segan memberikan bantuan terhadap segala usaha yang

berhubungan dengan kegiatan drama.

(2) Film-film berbahasa Inggris dilarang dipertunjukkan sehingga pementasan drama

merupakan hiburan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

(3) Drama modern pada masa itu tidak terlalu jauh jaraknya dengan seni rakyat

tradisional ketoprak sehingga cocok bagi tingkat selera seni rakyat.

Page 4: angkatan jepang.doc

(4) Situasi ekonomi yang serba sulit memerlukan hiburan langsung sesuai dengan

lingkungan kehidupan rakyat.

5. Dibandingkan dengan corak sastra sebelumnya yang umumnya masih bersifat

romantik-idealisme, sastra masa Jepang lebih bersifat realistis (romantik-relistis).

C. Pengarang dan Hasil Karangannya

No. Nama Karya Tahun terbit Genre

1 Rosihan Anwar Kesusastraan Indonesia di masa

Jepang

1948 Sajak

Raja kecil, Bajak laut di selat

Malaka

1967 Novel

Kisah-kisah Zaman Revolusi 1974 Sajak

Profil Wartawan Indonesia 1977 Sajak

Radio Masyarakat Cerpen

Seruan Lepas Puisi

Lahir dengan Batin Puisi

Untuk Saudara Puisi

Bertanya Puisi

Damba Puisi

Kisah di Waktu Pagi Puisi

Lukisan Puisi

Manusia Baru Puisi

Usmar Ismail yang Saya Kenal

dan Cita-cita film nasionalnya

Esai

2 Usmar Ismail Taufan di atas Asia Drama

Dewi Reni Drama

Intelek Istimewa Drama

Jeritan Hidup Baru Drama

Liburan Seniman Drama

Pamanku Drama

Page 5: angkatan jepang.doc

radio

Tempat yang Kosong Drama

radio

Mutiara dari Nusa Laut 1943 Drama

radio

Api, Citra, dan Mekar Melati 1945 Drama

radio

Lakon-lakon sedih dan gembira 1950 Drama

Asokamala Dewi Cerpen

Permintaan Terakhir Cerpen

Puntung Berasap 1950 Puisi

Darah dan Doa 1950 Film

Enam Jam di Yogyakarta 1951 Film

Dosa tak Berampun 1951 Film

3 Amal Hamzah Pembebasan Pertama 1949 Kumpulan

prosa/puisi

Bingkai Retak Cerpen

Teropong Cerpen

Gita Cinta Puisi

Kenangan Kasih Puisi

Topan Puisi

Sine Nomine Puisi

Terjemahan Gita Nyali 1946

Terjemahan Seroja Gangga 1949

Terjemahan Untaian Bunga dan

Kuntum Melati

Tuan Amin Drama

Buku dan Penulis 1950 Drama

4 El Hakim Rogaya Drama

Mambang Laut Drama

Page 6: angkatan jepang.doc

Dokter Rimbu Novel

Rintisan Filsafat Buku

5 Chairil Anwar Aku 1943 Puisi

Siap Sedia 1944 Puisi

Nisan 1942 Puisi

Rumahku Puisi

Kepada Peminta-minta

Pidato Chairil Anwar 1943 Prosa

Berhadapan Mata Prosa

6 Idrus Ave Maria Cerpen

Kejahatan Membalas Dendam Drama

Corat-coret dibawah Tanah Sketsa-

sketsa

Kisah Sebuah Celana Pendek Cerpen

Surabaya Sketsa-

sketsa

Jalan Lain ke Roma Novel

Aki Novel

7 Bung Usman Hendak Tinggi Puisi

8 Nur Syamsu Gema Tanah Air 1948 Sajak

Seserpih Pinang Sepucuk Sirih 1919

Si Malang Untung 1951

Si Penyayang Binatang 1951

Usmono Membela Ibu 1951

Terjemahan Tiga Kurcaci Laut

10 M.S. Ashar Bunglon Puisi

11 Bakrie Siregar Jejak Langkah Prosa

12 Karim Halim Palawija Prosa

13 Nur Sultan

Iskandar

Cinta Tanah Air Prosa

Page 7: angkatan jepang.doc

Disusun oleh

1. Annisa Gian Aulia (03)2. Dian Ayu Rakhmi L. (09)

3. Hanna Nur Izzati (13)4. Iqbal Malik B. (14)

5. Novita Andriani (19)