Anfisma_kolesterol

26
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kolesterol merupakan masalah kompleks dalam tubuh manusia. Menjadi sebuah dilema bagi siapapun yang belum tahu betul dengan manfaat dan bahaya kolesterol. Di satu sisi memiliki manfaat yang tak tergantikan dalam tubuh manusia di lain sisi kolesterol sangat berbahaya dalam tubuh. Apabila jumlah kolesterol jahat mendominasi jumlah kolesterol baik bisa jadi itu bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes, stroke dan penyakit serangan jantung. Fokus kita kali ini adalah tentang hubungan kolesterol jantung dan Aterosklerosis. Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh manusia yaitu kolesterol (High Density Lipoprotein) dan kolesterol jenis LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol HDL merupakan kolesterol baik dalam tubuh manusia karena mempunyai peran penting dalam 1

description

anfisma

Transcript of Anfisma_kolesterol

Page 1: Anfisma_kolesterol

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kolesterol merupakan masalah kompleks dalam tubuh

manusia. Menjadi sebuah dilema bagi siapapun yang belum tahu

betul dengan manfaat dan bahaya kolesterol. Di satu sisi memiliki

manfaat yang tak tergantikan dalam tubuh manusia di lain sisi

kolesterol sangat berbahaya dalam tubuh. Apabila jumlah kolesterol

jahat mendominasi jumlah kolesterol baik bisa jadi itu bisa

menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes, stroke dan

penyakit serangan jantung. Fokus kita kali ini adalah tentang

hubungan kolesterol jantung dan Aterosklerosis.

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh manusia yaitu kolesterol

(High Density Lipoprotein) dan kolesterol jenis LDL (Low Density

Lipoprotein). Kolesterol HDL merupakan kolesterol baik dalam

tubuh manusia karena mempunyai peran penting dalam

pembentukan dinding – dinding atau membrane sel dan hormone

yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan LDL merupakan kolesterol

jahat dalam tubuh manusia karena bisa menghambat aliran darah ke

jantung yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung.

Dari sini kita mulai memahami hubungan jantung dan kolesterol.

Ada hubungan yang sangat erat sebagai sebab akibat antara jantung

dan kolesterol. Standard normal kolesterol dalam darah adalah

sejumlah 200 mg/dl. Apabila anda memiliki jumlah kolesterol HDL

(kolesterol baik) lebih banyak daripada kolesterol LDL (kolesterol

jahat) ini berarti anda aman dari kemungkinan terkena penyakit

1

Page 2: Anfisma_kolesterol

jantung. Hal tersebut akan berlaku sebaliknya jika anda memiliki

kadar kolesterol jahat LDL jauh lebih banyak dari jumlah kolesterol

baik HDL dalam tubuh. Kedua jenis kolesterol dalam tubuh ini terus

berperang untuk mendominasi perannya masing – masing dalam

tubuh.

Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan

sampai lupa akan kesehatan yang harus dijaga, dari berbagai macam

penyakit yang ada dan berbagai pengobatan dilakukan, makalah ini

di buat agar menambah ilmu agar mengehui dengan upaya kesehatan

yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pengobatan

sendiri. Upaya kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan

dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang

di laksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

I.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

ditentukan rumusan masalahnya yaitu:

I.2.1 Apa yang dimaksud dengan kolesterol?

I.2.2 Apa penyebab dari kolesterol?

I.2.3 Bagaimana cara mengontol dan mencegah kolesterol?

I.2.4 Bagaimana sistem pengangkutan kolesterol dalam tubuh?

I.2.5 Bagaimana efek kolesterol dalam tubuh?

2

Page 3: Anfisma_kolesterol

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari masalah yang telah dijelaskan diatas

adalah:

I.3.1 Untuk mengetahui pengerteian dari kolesterol.

I.3.2 Untuk mengetahui penyebab dari kolesterol

I.3.3 Untuk mengetahui cara mengontrol dan mencegah kolesterol

I.3.4 Untuk mengetahui sistem penganguktan kolesterol dalam tubuh

I.3.5 Untuk mengetahui efek kolesterol dalam tubuh

3

Page 4: Anfisma_kolesterol

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati.

Kolesterol dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting

terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari (Dali S. Naga, 1992).

Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan

seperti lemak yang sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita.

Kolesterol merupakan komponen esensial dari setiap sel dan

diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar.

Kolesterol membantu hati menghasilkan empedu, yang diperlukan

untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan pembentuk yang

darinya tubuh membuat kalenjar adrenal dan hormon seks.

Kolesterol juga membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel

dan selubung mielin saraf, serta bekerja sebagai pelumas pada

dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah (Ronald K, 1991).

Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh.

Terlalu sedikit kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu

banyak. Kadar kolesterol di bawah 135 bisa merupakan tanda

adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat

bahan kimia, obat, atau hepatitis), serta gangguan autoimun atau

“penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan artritis rematoid.

Kadar kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan

kanker dan gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang

tampak melalui kelelahan (Ronald K, 1991).

4

Page 5: Anfisma_kolesterol

Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan

digunakan oleh tubuh, kolesterol bisa disimpan dalam dinding

pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh.

Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200,

merupakan faktor risiko tunggal yang paling penting pada penyakit

jantung koroner (Ronald K, 1991).

Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat

rumit, karena kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk

utama dari kolesterol. Kolesterol dibawa melalui aliran darah dalam

dua komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low

Density Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (High

Density Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolesterol yang “jahat”,

atau merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh

dan pembuluh darah dimana kolesterol itu kemudian tinggal di

dalam sel-sel yang melapisi dinding arteri. Sedangkan HDL

dianggap “baik”, atau melindungi, karena membaawa kolesterol dari

dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk dibuang dari

tubuh (Lars Heslet.1991).

II.2 Penyebab Kolesterol

II.2.1 Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol (Dali S. Naga, 1992)

Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita

makan. Jika kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme

alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa menempel

dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit.

Karena digunakan oleh hati untuk menghasilkan kolesterol,

konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan

kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak

5

Page 6: Anfisma_kolesterol

dan produk susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak

jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang telah digunakan

atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung

telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji),

mengandung jumlah oksi-kolesterol yang tinggi dan meningkatkan

kadar kolesterol darah.

Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam

menyebabkan kadar kolesterol yang tinggi :

1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas

rendah

2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan

seng) akibat rendahnya asupan buah dan sayuran.

3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan

dengan vitamin B) akibat pengolahan serelia utuh

4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak

berkualitas rendah

5. Asupan alkohol yang berlebihan

6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara

berlebihan (lemak babi, lemak untuk kue kering atau

shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarin,

dan lain-lain) yang ditemukan pada banyak makanan olahan

7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan

lain-lain)

8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak

makanan olahan

9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran

10. Alergi makanan

6

Page 7: Anfisma_kolesterol

11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon

pertumbuhan, dan lain-lain)

12. Disfungsi hati

13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi,

kerusakan fungsi hati, atau aktivitas oksidatif.

II.2.2 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol

menjadi tinggi dan dapat juga dikendalikan, namun ada juga yang

tidak dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor yang

menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi

(Braverman, 2006). :

1. Usia Dan Jenis Kelamin

Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan

hal alami yang terjadi dalam proses penuaan. Dengan kata lain,

semakin tua kita, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk

merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada

pria dan wanita. Pada pria kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia

usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada wanita, kadar

kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64 tahun.

Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang berbeda

antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner

pada wanita biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria.

2. Pola Makan

Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi

adalah mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung

kadar lemak jenuhyang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan pada

daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol

7

Page 8: Anfisma_kolesterol

LDL dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat

menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%, bahkan lebih.

Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak

jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih banyak

buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan kedelai juga dapat

membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih sehat

daripada menggoreng juga dapat dilakukan.

3. Berat Badan

Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi

lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat

meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

4. Kurang Bergerak

Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat

dianjurkan untuk banyak bergerak. Kurang bergerak dapat

meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL

(kolesterol baik).

5. Penyakit Tertentu

Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak

tetapi kolesterol masih tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki

penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme sehingga dapat

menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.

6. Merokok

Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang

beredar di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika

tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah beberapa Penyebab

Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap

orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol

8

Page 9: Anfisma_kolesterol

normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi

berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan stroke.

7. Riwayat Penyakit Keluarga

Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom

kolesterol tinggi yang bersifat diturunkan dari generasi ke generasi.

Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi tersebut ditentukan oleh

gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk

menghindarinya. Penyandang HF memiliki kadar kolesterol yang

sangat tinggi (biasanya 8-12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang

sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih berisiko terkena

aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir

dan menetap seumur hidup.

II.3 Cara Mengontrol dan Mencegah Kolesterol

II.3.1 Cara Mencegah Kolesterol

Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau.

Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi

lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-

gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan

adalah keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL.

Sementara untuk Trigliserida sendiri penting pula diperhatikan untuk

terpantau harus diangka yang tetap rendah.

Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih

tinggi ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL

adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak

yang disebabkan oleh kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar

kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada

pedoman umum yang telah digunakan diseluruh dunia yakni

9

Page 10: Anfisma_kolesterol

pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education

Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa

:

1. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi

200 – 239 mg/dl Tinggi > 240 mg/dl

2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100

– 129 mg/dl Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 –

189 mg/dl Sangat tinggi > 190 mg/dl

3. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl

4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199

mg/dl Tinggi 200 – 499 mg/dl Sangat tinggi > 499 mg/dl

Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung

Koroner) dan stroke sangat erat berhubungan dengan kadar

kolesterol yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki faktor risiko

lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes

mellitus (kencing manis), merokok, obesitas (kegemukan) dan

seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka yang berada

dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau

memperbaiki pola hidup sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk diet

rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat badan yang

seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol

tinggi memang kurang merasakan gangguan.

II.3.2 Cara Mencegah Kolesterol

Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan

kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke.

Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh,

kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai

10

Page 11: Anfisma_kolesterol

penyakit.Berikut langkah-langkah yang diketahui dapat

mengendalikan kadar kolesterol dalam darah :

1. Mengetahui kadar kolesterol

Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler.

Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total

seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL

(kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik)

berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada

dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan

untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan

segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.

2. Menjaga keseimbangan berat badan

Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah

salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih

mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak.

Sehingga sekalipun Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak,

tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti.

Mengurangi 2,5 - 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol.

Namun tak perlu melakukan diet ketat. Upayakan saja

penurunan berat sebanyak 0,3 - 0,5 kg dalam seminggu.

3. Aktvitas fisik rutin

Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah

berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan

lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu

11

Page 12: Anfisma_kolesterol

meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda

berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.

4. Berkenalan dengan lemak baik

Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda

tergolong tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda

menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan

konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda

mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak

jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitundan

kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan

bahwa jenis lemak ini membantu menurunkan kadar LDL dan

trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.

5. Mengonsumsi multivitamin

Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada

kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu.

Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan

untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk

mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko

penyakit jantung.

II.2.4 Sistem Pengangkutan Kolesterol

Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri didalam tubuh karena

tidak larut dalam air. Oleh karena itu, kolesterol diangkut sebagai

bagian dari struktur yang bernama lipoprotein. Bayangkan

lipoprotein seperti kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh

tubuh kita.

Kolesterol itu sendiri tidak berubah. Pengangkutan kolesterol,

yaitu ‘ kereta’ atau lipoprotein, yang menentukan apa yang terjadi

12

Page 13: Anfisma_kolesterol

dengan kolesterol yang bawanya. Kolesterol LDL mengagkut

kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang

memerlukan. LDL merupakan transporter kolesterol terbanyak di

dalam darah. Sedangkan kolesterol HDL mengangkut kelebihan

kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk

diproses kembali atau dibuang dari tubuh.

Trigliserida termasuk ‘si jahat’ yang juga perlu diwaspadai.

Seperti kolesterol LDL, kadar trigliserida yang tinggi juga dikaitkan

dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan penyakit vaskuler

lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya

di atas 1,7 mmol/L), seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi,

kolesterol LDL tinggi, dan kolesterol HDL rendah. Hal tersebut

seperti tiga serangkai walaupun kadar trigliserida yang tinggi

membawa risiko sendiri, namun risiko itu semakin bertambah bila

disertai kadar kolesterol HDL rendah, keadaan yang sering terjadi

pada penyandang diabetes atu prediabetes. Penigkatan kadar

trigliserida juga membuat kolesterol LDL semakin merusak dan

bersifat toksis pada dinding arteri (semakin menjadi jahat) dan

mengurangi efek menguntungkan kolesterol HDL yang baik.

Kadar trigliserida dalam darah seringkali dikelompokkan

bersama kadar kolesterol. Trigliserida merupakan lemak yang

terdapat pada daging, produk susu, dan minyak goreng, serta

merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Trigliserida juga

ditemukan dalam simpanan lemak tubuh dan berasal dari pecahan

lemak di hati. Seperri kolesterol, trigliserida merupakan lemak yang

bersirkulasi dalam darah. Kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida

disebut ‘lipid darah’.

13

Page 14: Anfisma_kolesterol

II.5 Efek Kolesterol Bagi Tubuh

Riset selama dekade menjunjukkan bahwa kolesterol hanya

bersembunyi dalam sel-sel yang melapisi arteri, tidak selalu berubah

menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga proses oksidasi

yang membuat komponen LDL dari kolesterol menjadi begitu

berbahaya. Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh

tidak dapat menetralkan molekul-molekul tak stabil yang berubah

secara negatif dan bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi

secara alamiah dalam tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap

polutan lingkunganseperti asap rokok, bahan kimia, obat bebas dn

obat resep dokter, logam berat, dan stres.

Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolesterol HDL

bergabung dengan oksigen dan membentuk oksi-kolesterol.

Substansi ini bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang

sangat reaktif, di mana substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang

memulai proses peradangan, dan akhirnya turut menyebabkan

pembentukan plak. Jika tidak diatasi, plak ini akhirnya akan sama

sekali menutup arteri yang terkena atau pecah dan hancur,

menyebabkan angina, dan mungkin, serangan jantung stroke.

Karena kolesterol merupakan campuran antara kolesterolbaik

(HDL) dan jahat (LDL), pemeriksaan kadar kolesterol

dikelompokkan menjadi kolesterol total (jumlah LDL dan HDL

yang beredar dalam darah), dan trigliserida. Semakin tinggi jumlah

kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, semakin tinggi

risiko penyakit jantung. Sebaliknya, semakin tinggi kadar kolesterol

HDL, semakin rendah risiko masalah jantung.

14

Page 15: Anfisma_kolesterol

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi

menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol

sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Jumlah

kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan.

Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya

berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan

mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan

meningkat.

Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena

makanan. Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain yang

perlu diketahui.Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap

dipantau. Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat

terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari

gejala-gejala hiperkolesterol

Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar

kolesterol dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol,

Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin, Berkenalan

dengan lemak baik dan Mengonsumsi multivitamin.

15

Page 16: Anfisma_kolesterol

DAFTAR PUSTAKA

Braverman, E. and Braverman, D.2006. Penyakit Jantung & Penyembuhannya secara Alami. Jakarta: Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer

Dali S. Naga. 1992. Pengantar Teori kolesterol. Jakarta: Besbats

Hambleton, Ronald K. 1991. Fundamentals keperawatan. London : Sage Publications

Lars Heslet.1991.Kolesterol. Jakarta : Penerbit Kesaint Blanc

16