Anfis sis pendengaran

17
ANFIS SISTEM PENDENGARAN OLEH : M.Nuralamsyah, S.Kep,Ns,M.Kes

Transcript of Anfis sis pendengaran

Page 1: Anfis sis pendengaran

ANFIS SISTEM PENDENGARAN

OLEH :

M.Nuralamsyah, S.Kep,Ns,M.Kes

Page 2: Anfis sis pendengaran
Page 3: Anfis sis pendengaran
Page 4: Anfis sis pendengaran

REVIEW ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENDENGARAN

Bagian luar : Pinna (auricle) dan lubang telinga. Pinna → cartilago, kulit lap. Lemak sub cutis → dipersarafi oleh N.V yang merup. Cabang dari N.X dan saraf cervikal. → sal. Berbentuk huruf S panjangnya 2,5 cm terletak didalam tulang temporal → dewasa → sedikit kedalam, kedepan dan kebawah → sal. Sedikit menyempit pada daerah tengah dan dekat gendang telinga → dilapisi oleh kulit yang sensitif → terdapat banyak bulu → sebagai pelindung telinga terhadap kotoran, kel. Sebasea ( mengeluarkan cerumen → melicinkan sal.)

Page 5: Anfis sis pendengaran

LANJUTAN ….

Membran tympani membagi telinga menjadi bagian luar dan bagian tengah. Gendang telinga adalah selaput yang tipis, kenyal, tembus cahaya, lonjong menyorong kebawah.

Page 6: Anfis sis pendengaran

Lanjutan …..

Telinga tengah terletak disebelah dalam membran tympani. Pada telinga tengah terdapat tulang, jendela lonjong (venestra ovalis) dan jendala bulat (venestra rotunda) dan tuba eustachii. Tulang telinga ada tiga buah yang dapat bergerak, yaitu maleus (palu), incus (landasan), stapes (sanggurdi).

Page 7: Anfis sis pendengaran

Lanjutan…

Maleus mengenai gendang telinga pada satu sisi dan kepada incus disisi lain. Stapes menghubungkan incus dengan jendela lonjong dan kontak langsung dengan cairan ditelinga yang dapat disebut perilymph. Tulang telinga secara mekanis menyalurkan getaran suara kepada perilymph. Venestra ovali ditutup oleh bagian stapes dan venestra rotunda memungkinkan getaran suara keluar dari telinga dalam.

Page 8: Anfis sis pendengaran

Lanjutan….

Tuba eustachii mengarah ketelinga tengah sampai ke nasofaring, udara keluar dari telinga tengah dan menyeimbangkan udara di kedua tepi. Bagian mastoid atau bagian dari tulang temporal terletak dibagian posterior dari telinga luar yang berisi udara dengan rongga mastoid menghubungkan telinga tengah.

Page 9: Anfis sis pendengaran

Lanjutan …..Telinga dalam (labyrinth) berisi organ untuk pendengaran (cochlea) dan organ untuk keseimbangan (canalis semisirkularis dan vestibula). Posisi dan keseimbangan dipertahankan oleh canalis semisirkularis (dengan gerakan memutar). Dan dengan membran yang cembung berbentuk kantong yang berada dalam vestibula terjadi gerakan linear. Dua jenis cairan yang terdapat di dalam labyrinth yaitu perilymph yang terdapat diantara tulang dan endolymph di dalam labyrinth. Organ pendengaran (organ corti) terdapat sepanjang saluran cochlea. Organ corti memiliki ribuan sel rambut yang tegak kepada cairan endolymph, sel – sel ini sangat halus dan sangat penting untuk pendengaran.

Page 10: Anfis sis pendengaran

Lanjutan….

PROSES MENDENGAR Mendengar merupakan proses

: collection – amplification – transformation – interpretation

Page 11: Anfis sis pendengaran

Proses Mendengar…

Gelombang suara kedalam telinga luar – gerakan partikel udara --- Liang telinga --- getaran membran timpani --- ossicle---amplikasi gel suara 15-20 kali --- oval window --- kohlea --- getarkan cairan perilimpatik --- di organ corti --- getarkan cilia --- getaran dalam telinga --- transformasi implus elektrik oleh cilia--- N VIII --- otak interpretasi bunyi.

Page 12: Anfis sis pendengaran

MACAM – MACAM GANGGUAN PENDENGARAN

Tuli KonduktifGangguan trasmisi gelombang suara dari telinga luar/tengah ke telinga dalam

Etiologi : Benda asing di telinga luar Sumbatan kotoran telinga ISPA(infeksi saluran pernapasan

akut) Tumor di telinga tengah

Page 13: Anfis sis pendengaran

Lanjutan….

Tuli Sensorineural Kerusakan di telinga dalam dan

neural pathway – sampai otak Etiologi :

Penyakit : Mumps, meningitisOtotoxic drug : streptomisin,

quinidin, furosemid, aspirinTrauma telinga

Tuli Campuran

Page 14: Anfis sis pendengaran

Kehilangan pendengaran

Kegagalan mendengar diukur dalam hubungannya dengan intensitas suara

250 --------------6000 Hz Mild : 20 ---30 dB Moderate : 30 ---50 dB Severe : 50 ---80 dB Profound: 80 ---100 dB Deaf

Page 15: Anfis sis pendengaran

Manifestasi klinik :

Otalgia / nyeri telinga tuli konduksi, infeksi, trauma dan infeksi temporal

mandibular joint Otorhea

jernih, kemerahan / purulen infeksi T.luar/tengah : purulen (kental, kuning dan

bau ) Tinnitus

sensasi obyektif : ringing, buzzing, intermitten, konstan

akibat → infeksi → labirinitis, hipertensi dan arterosklerosis

Vertigo sensasi berputar dalam satu ruangan nausea, muntah dan tinnitus labirinitis dan vestibular neuritis

Page 16: Anfis sis pendengaran

Tes pendengaran Reginne” membandingkan hantaran

udara dengan tulang “ lebih lama udara daripada tulang….

weper” membandingkan antara tulang sebelah kanan dan kiri”

suaba” membandingkan hantaran udara antara pemeriksa dengan pasien “

Page 17: Anfis sis pendengaran