Anfis lengkap

25
LI 2 Monica Indriyani

description

anfis

Transcript of Anfis lengkap

Page 1: Anfis lengkap

LI 2

Monica Indriyani

Page 2: Anfis lengkap

Tengkorak

• Terbagi menjadi tulang kranial dan tulang wajah (facial bones) yang disatukan oleh sendi sinartrosis (tidak dapat digerakkan), disebut sutura.

• Beberapa tulang di tengkorak memiliki rongga udara yang disebut sinus paranasal. Sinus ini berfungsi untuk mengurangi berat tengkorak.

Page 3: Anfis lengkap

Kranial

• Terbagi atas :– Tulang frontal (anterior)– Tulang parietal (samping dan atas)– Tulang occipital (posterior dan dasar)– Tulang temporal (inferior dari parietal)– Tulang sphenoid (anterior dari temporal)– Tulang ethmoid (anterior)

Page 4: Anfis lengkap

Frontal• Termasuk bagian superior dari rongga mata,

kening, dan atap rongga hidung.• Ada dua sinus besar yang berlokasi masing-

masing di atas mata.

Parietal• Dua tulang parietal disatukan pada garis tengah

kepala oleh sutura sagital.• Tulang parietal dan tulang frontal dipisahkan

oleh sutura koronal.

Page 5: Anfis lengkap

Occipital

• Terdapat sebuah bukaan, yakni foramen magnum, yang merupakan tempat terhubungnya batang otak dengan korda spinalis.

• Antara tulang oksipital dan tulang parietal dihubungkan oleh sutura lambdoidal.

• Dihubungkan dengan tulang parietal oleh sutura skuamosal dan dengan tulang oksipital oleh sutura lambdoidal.

• Pada setiap tulang temporal, terdapat kanal auditori eksterna yang terhubung langsung ke gendang telinga.

Temporal (1)

Page 6: Anfis lengkap

Temporal (2)

• Ada 3 prosesus yang berada pada setiap tulang temporal.– Prosesus zigomatik menonjol ke arah anterior dan

bergabung dengan tulang zigomatik.– Prosesus mastoid merupakan tonjolan besar dan bulat

yang berlokasi di inferior kanal auditori. Terdapat rongga kecil untuk tempat menempelnya otot-otot leher.

– Prosesus stiloid berada di medial dari prosesus mastoid. Bentuknya panjang dan menyerupai paku. Prosesus ini merupakan tempat menempelnya otot dan ligamen lidah dan leher.

Page 7: Anfis lengkap

Sphenoid

• Membentuk bagian lateral-posterior rongga mata dan bagian lateral kranial, tepat di anterior tulang temporal.

• Pada permukaan superior di garis tengah kranial, terdapat struktur seperti pelana yang disebut sella turcica / Turk’s saddle yang merupakan tempat kelenjar hipofisis. Di bawah sella turcica, terdapat sinus spenoidal.

Page 8: Anfis lengkap

Ethmoid

• Termasuk bagian permukaan medial dari rmasing-masing rongga mata dan bagian atap rongga hidung.

• Ada perpendicular plate yang memisahkan rongga hidung menjadi bagian kanan dan kiri.

Page 9: Anfis lengkap

Facial Bones

• Yang berpasangan :– Maksila– Palatina– Zigomatik– Nasal conchae inferior

• Yang tidak berpasangan :– Vomer– Mandibula

Page 10: Anfis lengkap

Maksila• Membentuk rahang atas.• Setiap maksila pada awalnya terbentuk secara terpisah

namun bersatu di garis tengah wajah saat perkembangan embrionik dan menonjol ke bawah membentuk gigi.

• Maksila bergabung dengan tulang wajah lain kecuali mandibula.

• Prosesus palatina yang berada di maksila membentuk bagian anterior hard palate (atap rongga mulut sekaligus dasar rongga hidung), bagian dinding lateral rongga hidung, serta dar rongga mata.

• Terdapat sinus maksila di bawah setiap rongga mata.

Page 11: Anfis lengkap

Palatina

• Terdapat sebuah bukaan, yakni foramen magnum, yang merupakan tempat terhubungnya batang otak dengan korda spinalis.

• Antara tulang oksipital dan tulang parietal dihubungkan oleh sutura lambdoidal.

• Tulang ini membentuk pipi serta rongga mata bagian dasar dan lateral.

• Memiliki prosesus temporal yang menonjol ke arah posterior, menyatu dengan prosesus zigomatik di tulang temporal, dan membentuk lengkungan zigomatik.

Zygomatic

Page 12: Anfis lengkap

Lacrimal• Tulang kecil yang membentuk permukaan medial rongga

mata. Masing-masing tulang ini berlokasi di antara ethmoid dan maxillae.

Nasal• = Tulang hidung

Vomer• Tulang kurus dan pipih yang berlokasi di garis tengah

rongga hidung.• Bersatu dengan perpendicular plate membentuk nasal

captum.

Page 13: Anfis lengkap

Nasal Conchae Inferior• Tulang ini menonjol ke arah medial (rongga

hidung)• Menyokong membran mukosa

Mandibula• Disebut pula rahang bawah, dan merupakan

satu-satunya bagian dari tulang tengkorak yang bisa digerakkan.

Page 14: Anfis lengkap

Tengkorak Bayi

• Osifikasi belum sempurna. Bagian wajah relatif kecil dengan rongga mata yang besar.

• Tulang kranialnya dipisahkan oleh membran berserat, dan ada enam bagian yang tidak terosifikasi yang disebut fontanela.

• Tulang frontal dibentuk dari dua bagian terpisah yang akan bergabung seiring perkembangan bayi.

• Hal tersebut bermanfaat untuk proses kelahiran bayi agar tulang-tulang dapat melakukan kompresi sehingga bayi bisa lahir lebih mudah.

Page 15: Anfis lengkap

Otak

• Mengandung lebih dari 100 milyar saraf.• Bagiannya :– Serebrum– Serebelum– Talamus– Hipotalamus– Batang otak

Page 16: Anfis lengkap

Serebrum• Terdapat di fossa cranii anterior dan medial,

menempati seluruh lengkungan tempurung otak.• Terdiri atas hemisfer kiri dan kanan yang

disatukan oleh corpus callosum.• Korteks : gray matter ; Medula : white matter• Dibagi menjadi 4 lobus.– Frontal : kontraksi otot dan pergerakan tubuh– Parietal : menerima dan menginterpretasikan sinyal

somatosensori– Temporal : sinyal auditori– Oksipital : sinyal visual

Page 17: Anfis lengkap

Serebelum• Berada di bawah lobus oksipital dan lobus temporal• Fungsi : mengontrol postur, keseimbangan, dan kontraksi otot

Talamus• Mengatur kewaspadaan atas sensasi secara umum, misalnya

rangsang sakit, tekan, sentuh, dan suhu. (kalo korteks serebrum kan precise)

Hipotalamus → berada di inferior talamus, merupakan tempat perlekatan kelenjar hipofisis• Fungsi : homeostasis. Dilakukan melalui regulasi suhu tubuh,

keseimbangan air dan mineral, proses pencernaan, tidur dan terjaga, emosi rasa takut dan marah, serta sekresi hormon dari kelenjar hipofisis.

Page 18: Anfis lengkap

Batang Otak• Korteks : white matter ; medula : gray matter• Komponen– Midbrain : pusat refleks kepala, mata, dan

pergerakan tubuh– Pons : menghantarkan impuls antara midbrain dan

hemisfer serebelum; membantu medula oblongata mengatur pernafasan

– Medula oblongata : menghantarkan impuls di antara otak dan korda spinalis, mengontrol detak jantung, vasokontriksi dan vasodilatasi, laju dan kedalaman pernafasan, menelan, muntah, batuk, bersin, dan cegukan.

Page 19: Anfis lengkap

Ventricles and Cerebrospinal Fluid

• Ada 4 ventrikel otak yang saling berhubungan.• Setiap ventrikel dilapisi oleh sel ependimal yang

diisi oleh cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan untu melindungi otak.

• Ventrikel yang paling besar adalah ventrikel lateral (1 dan 2), yang terletak di hemisfer serebral.

• Ventrikel 3 adalah rongga sempit yang berada pada garis tengah otak diantara bagian lateral talamus dan hipotalamus

Page 20: Anfis lengkap

Ventricles and Cerebrospinal Fluid

• Ventrikel 4 berada di garis tengah pada bagian posterior batang otak dan anterior dari serebelum. Ventrikel ini berlanjut ke kanal pusat korda spinalis.

• Setiap ventrikel mengandung pleksus koroid, yakni kapiler khusus yang menyekresikan cairan serebrospinal. Namun, sebagian besar cairan serebrospinal diproduksi oleh ventrikel lateral.

Page 21: Anfis lengkap

Aliran Cerebrospinal Fluid Part. 1

• Cairan serebrospinal disekresi oleh ventrikel lateral dan dialirkan pertama kali menuju ventrikel 3. Di sini cairan kembali disekresi (sedikit). Setelah itu, cairan mengalir di sepanjang aqueduct of Sylvius menuju ventrikel 4; ada penambahan cairan lagi.

• Kemudian cairan keluar menuju cisterna magna (rongga cairan yang berada di belakang medula oblongata sekaligus di bawah serebelum) melalui tiga bukaan kecil, yakni dua lateral foramina of Luschka dan satu midline foramen of Magendie.

Page 22: Anfis lengkap

Aliran Cerebrospinal Fluid Part. 2

• Nah abis itu, dari ventrikel 4, ada cairan serebrospinal yg ngalir ke kanal pusat korda spinalis, tapi sebagian besar masuk ke rongga sub-araknoid di meninges. Jadi cairannya tuh kebagi jalannya, ada yg ke atas ngelilingin otak, ada juga yg ke bawah (bagian posteriornya korda spinalis), trs balik lagi ke atas lewat bagian anterior, trs lanjut ngelilingin otak kayak temen-temennya yg udah duluan di dalem rongga sub-araknoid.

Page 23: Anfis lengkap

Aliran Cerebrospinal Fluid Part. 3

• Cairan serebrospinal ini ntar bakal mengalir ngelewatin vili araknoid (arachnoidal villi ; maksroskopisnya disebut granulasi araknoid) yang punya tonjolan ke dalam sinus sagital dan sinus-sinus lain di dalam serebrum. Nah si vili araknoid inilah yang tugasnya mengabsorpsi cairan serebrospinal buat dialirin ke aliran darah vena.

• Sekresi dan absorpsi ini tuh ada rate-nya sendiri, supaya tekanan hidrostatik di dlm ventrikel dan rongga sub-araknoid konstan.

Page 24: Anfis lengkap

Absorpsi CFMenurut Guyton, sekresi cairan

serebrospinal dilakukan tergantung transpor aktif Na+

melalui sel epitelial yang ada di luar pleksus koroid.

Ketika jumlah ion Na+ bertambah, bertambah pula jmlh ion Cl- karena Na+ dan Cl-

cenderung berikatan satu sama lain. Kalo udah bnyk, dilakukan

sekresi cairan serebrospinal oleh si pleksus koroid.

Pada kondisi normal, absorpsi dilakukan ketika ada cairan serebrospinal mengalir melewati vili araknoid.Hal ini dilakukan untuk menjaga tekanan hidrostatik (pada posisi berbaring) sebesar 10 mmHg.

Vili araknoid dapat mengalirkan banyak materi ke dalam aliran vena, misalnya cairan serebrospinal, protein terlarut, dan sel darah merah dan putih.

Sekresi CF

Page 25: Anfis lengkap

Daftar Pustaka

Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2006. Textbook of Medical Physiology, 11th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Gunstream, Stanley E. 2000. Anatomy and Physiology with Integrated Study Guide, 2nd ed. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Snell, Richard S. 2006. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, 5th ed. Alih Bahasa : Liliana Sugiharto. Jakarta: EGC.