Aneurisma giant

26
GIANT IDIOPATIK ANEURISMA ARTERI BRACHIALIS Pembimbing : Dr. Darmawan Ismail Sp BTKV

description

aneurisma

Transcript of Aneurisma giant

GIANT IDIOPATIK ANEURISMA ARTERI BRACHIALIS

 Pembimbing :

Dr. Darmawan Ismail Sp BTKV

Aneurisma adalah dilatasi abnormal pada arteri yang menetap, lebih dari 50 % dari diameter normal dan disebabkan oleh kelainan dinding arteri.

(Thompson MW,1998)

PENDAHULUAN

Aneurisma arteri brachialis jarang terjadi (Bahcivan M,2009)

Aneurisma bisa menyebabkan emboli arteri dan mengancam ekstremitas

Resiko kehilangan ekstremitas dapat dihindari dengan diagnosis dan

pembedahan dini(Fann JI, 1994)

ANATOMI

(Netter, 2002)

Aneurisma dibagi berdasarkan Patologi anatomi ( true atau

pseudoaneurisma) Bentuk (Saccular atau fusiform) Anatomi ( aorta, visceral atau periperal) Gejala klinis ( Simtomatik atau asimtomatik) Etiologi

(Ghazi MA, 2006)

ANEURISMA ARTERI PERIFER

Aneurisma terjadi bila tiga lapisan dinding arteri membentuk kantung aneurisma.Bila hanya satu lapisan yang membentuk kantung aneurisma disebut

pseudoaneurisma.

(Thompson MW,1998)

Terapi pembedahan harus dilakukan pada semua pasien dengan gejala dan aneurisma > 2 cm walaupun tanpa gejala.

(Thompson MW,1998)

Aneurisma arteri brachialis merupakan kasus yang sangat jarang, hanya sekitar 18 kasus yang tercatat dalam literatur

(Schunn CD,2002)

Pasien aneurisma bisa tanpa gejala atau dengan keluhan benjolan yang berdenyut, iskemia atau komplikasi tromboemboli

Distal emboli dapat terjadi karena gejala iskemi atau trombus didalam aneurisma

(Timaran CH, 2010)

Pembedahan merupakan terapi utama dari aneurisma dengan eksisi aneurisma kemudian anastomose primer atau graft sintetis.

(Timaran CH, 2010)

Laki-laki, 68 tahun Benjolan di lengan Atas Kanan 6 bulan penderita mengeluh adanya

benjolan di lengan atas kanan, yang semakin lama semakin membesar, nyeri, kesemutan di tangan kanan dan benjolan dirasakan berdenyut.

Riwayat operasi sebelumnya (-) Riwayat trauma sebelumnya (-)

Laporan Kasus

Regio Brachialis (D) I : Benjolan (+) 12 x 7 x 6 cm, warna kulit

seperti sekitar.Pal : Berdenyut (+) mobile (+)

USG Doppler : Menyokong Gambaran arteriovenosa malformasi dd AV Fistula multilevel (15 Mei 2013)

CT-Angiografi

Menyokong gambaran aneurisma a. Brachialis (D) tipe saccular dengan ukuran 4,3 cm x 2,9 cm dan 2,9 cm x 2,2 cm. (18 Mei 2013)

Durante Op

Non kinking graft,Diameter 5 mm

Patologi Anatomi

Menyokong diagnosa klinis aneurisma a. Brachialis.

Regio Antebrachii (D)I : Luka post op kering (+) Pal : NT (-), a. Radialis (+), a Ulnaris (+),

CRT<2 detik, paresthesia (-)

Follow up hari ke 7 post op

Aneurisma dapat terjadi karena proses aterosklerosis, trauma yang berulang, penyakit kongenital, inflamasi, dan idiopatik.

(Fann JI, 1994)

Pada kasus ini tidak didapatkan riwayat trauma ataupun prosedur bedah sebelumnya sehingga penyebabnya idiopatik.

PEMBAHASAN

Aneurisma arteri brachial pada dewasa yang pernah dilaporkan berdiameter 2 cm.

(Bassir M, 2012)

Pada kasus ini aneurisma A. Brachialis (D) tipe saccular dengan ukuran 4,3 cm x 2,9 cm dan 2,9 cm x 2,2 cm yang mengesankan suatu giant aneurisma (CT Angiografi 18 Mei 2013)Durante op didapatkan aneurisma menjadi satu kesatuan.

Pasien aneurisma bisa tanpa gejala atau keluhan benjolan yang berdenyut, iskemia atau komplikasi tromboemboli.

Distal emboli dapat terjadi karena gejala iskemi atau trombus didalam aneurisma.

(Timaran CH, 2010)

Pada kasus ini pasien dengan gejala benjolan berdenyut, nyeri dan kesemutan pada tangan kanan yang merupakan gejala iskemia dan penekanan pada saraf.

Karena trombus pada aneurisma sehingga segera diperlukan tindakan pembedahan untuk mengurangi morbiditas dan kemungkinan amputasi.

Aneurisma bisa menyebabkan emboli arteri dan mengancam ekstremitas. Resiko kehilangan ekstremitas dapat dihindari dengan diagnosis dan pembedahan dini.

(Fann JI, 1994)

Follow up post operatif dengan menilai viabilitas ekstremitas dan patensi graft secara klinis ataupun USG dopler

(Gray RJ, 1998)

Dari follow up secara klinis viabilitas ekstremitas (+) dan patensi graft (+)

pulsasi a radialis dan ulnaris (+), CRT< 2 detik, paresthesia (-) pada follow up hari ke

- 7

Diagnosis dan pembedahan dini merupakan terapi yang harus diberikan kepada pasien aneurisma arteri brachialis untuk mengurangi morbiditas dan kemungkinan amputasi pada pasien.

KESIMPULAN

TERIMA KASIH