Anemia Revisi

21
Anemia Pembimbing: dr. Donny Gustiawan, SpPD Oleh: Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam

description

anemia

Transcript of Anemia Revisi

Anemia

Anemia

Pembimbing:dr. Donny Gustiawan, SpPDOleh:Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam

Definisi Penurunan jumlah eritrosit (red cell mass) tidak dapat memnuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity).

KriteriaKelompokKriteria Anemia (Hb)Laki-laki Dewasa< 13 g/dlWanita Dewasa tidak hamil< 12 g/dl Wanita Hamil< 11 g/dl

3

Klasifikasia) Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam sumsum tulangKekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit Anemia defisiensi besiAnemia defisiensi asam folatAnemia defisiensi vitamin B12Gangguan penggunaan (utilisasi) besiAnemia akibat penyakit kronikAnemia sideroblastikKerusakan sumsum tulangAnemia aplastikAnemia mieloptisikAnemia pada keganasan hematologiAnemia diseritropoietikAnemia pada sindrom mielodisplastikAnemia akibat kekurangan eritropoietinanemia pada gagal ginjal kronik

Klasifikasib) Anemia akibat hemoragiAnemia pasca perdarahan akutAnemia akibat perdarahan kronikc) Anemia hemolitikAnemia Hemolitik intrakorpuskularGangguan membran eritrosit (membranopati)Gangguan ensim eritrosit (enzimopati)Gangguan Hemoglobin (hemoglobinopati)ThalassemiaHemoglobinopati struktural : HbS,HbE,dllAnemia Hemolitik ekstrakorpuskularAnemia Hemolitik autoimunAnemia Hemolitik mikroangiopatikLain-lainAnemia dengan penyebab tidak diketahui atau dengan patogenesis yang kompleks

MANIFESTASI KLINIKSindrom anemia, timbul karena iskemia organ target serta akibat mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan kadar hemoglobin.

Gejala umum anemiaRasa lemah, lesu, cepat lelah, telinga mendenging (tinnitus), mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak nafas dan dispepsia.

Manifestasi klinis2. Gejala khas:Anemia defisiensi Besi : disfagia,atrofi papil lidah, stomatitis angular, dan kuku sendok (koilonychia).Anemia megaloblastik : glositis, gangguan neurologik pada defisiensi vitamin B12.Anemia hemolitik : ikterus, splenomegali dan hepatomegaliAnemia aplastik : perdarahan dan tanda-tanda infeksi

Manifestasi klinis3. Gejala penyakit dasarTimbul akibat dasar yang menyebabkan anemia sangat bervariasi tergantung dari penyebab anemia tersebut.Misalnya gejala akibat infeksi cacing tambang: sakit perut, pembengkakan parotis dan warna kuning pada telapak tangan

Diagnosis1. AnamnesisRiwayat atau kondisi medis yang menyebabkan anemia (misalnya, melena pada penderita ulkus peptikum, artritis reumatoid, gagal ginjal).Waktu terjadinya anemia (baru, subakut, atau lifelong)Etnis dan daerah asal penderita (talasemia dan hemoglobinopati terutama didapatkan pada penderita dari Mediterania, Timur Tengah, Afrika sub-Sahara, dan Asia Tenggara)

DiagnosisObat-obatanRiwayat transfusi.Penyakit hati.Pengobatan dengan preparat Fe.Paparan zat kimia dari pekerjaan atau lingkungan.Penilaian status nutrisi.

Diagnosis2. Pemeriksaan Fisiktakikardia, dispnea, hipotensi postural.Pucat (pada telapak tangan, kuku, wajah atau konjungtiva)Ikterus (kemungkinan anemia hemolitik)penonjolan tulang frontoparietal, maksila (facies rodent/chipmunk) pada talasemia.Lidah licin (atrofi papil) pada anemia defisiensi FeLimfadenopati, hepatosplenomegali, nyeri tulang (terutama di sternum)

Diagnosis3. Laboratorium:leukosit, trombosit, hitung retikulosit dan laju endap darah4. Pemeriksaan khusus:Anemia Defisiensi Besi: serum iron, TIBC (total iron biding capacity), saturasi transferin, protoporfirin eritrosit,feritin serum, reseptor transferin dan pengecatan besi pada sumsum tulang ( Perls stain).Anemia Megaloblastik : folat serum, vitamin B12 serum, tes supresi deoksirudin, dan tes Schiling.Anemia Hemolitik : bilirubin serum, tes Coomb, elektroforesis hemoglobin dan lain lain.Anemia Aplastik : biopsi Sumsum tulang

TerapiDiberikan berdasarkan diagnosis definitif Pemberian hematinik tanpa indikasi yang jelas tidak dianjurkanTerapi suportifTerapi kausal Dalam keadaan di mana diagnosis definitif tidak dapat ditegakkan, kita terpaksa memberikan terapi percobaan (terapi ex juvantivus), disini harus dilakukan pemantauan yang ketat terhadap respon terapi dan perubahan perjalanan penyakit pasien dan dilakukan evaluasi terus menerus tentang kemungkinan perubahan diagnosisTransfusi diberikan pada anemia pasca perdarahan akut dengan tanda-tanda gangguan hemodinamik

Daftar pustakaLongo Dan L. 2008. Harrison's Principles of Internal Medicine 18th

Oehadian Amaylia. 2012. Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia. 194/vol. 39 no.6. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran

Sudoyo Aru W.,dkk.2009.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi . Jakarta: FKUI Edition.