Anemia Hemolitik New 24

31
BAB I PENDAHULUAN Anemia hemolitik adalah suatu keadaan anemi yang terjadi oleh karena meningkatnya penghancuran dari sel eritrosit yang diikut dengan ketidakmampuan sum-sum tulang dalam memproduksi sel eritrosit untuk mememenuhi kebutuhan tubuh terhadap berkurangnya sel eritrosit, penghancuran sel eritrosit yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya hiperplasi sum-sum tulang sehingga produksi sel eritrosit akan meningkat dari normal, hal ini terjadi bila umur eritrosit kurang dari 120 hari menjadi 15-20 hari tanpa diikuti dengan anemia. Namun bila sum-sum tulang tidak mampu mengatasi keadaan tersebut maka akan terjadi anemia. 1 Anemia hemolitik berdasarkan etiologi nya salah satunya dapat disebabkan oleh defisiensi G6PD. Pada defisiensi G6PD, maka mebran eritrosit akan lebih rentan terhadap stress oksidan dan akan lebih mudah menimbulkan kerapuhan dikarenakan tidak kuatnya membran dari eritrosit tersebut. Prevalensi dari defisiensi G6PD adalah 1 : 100.000 populasi. Dikarenakan defisiensi ini berasal dari X linked, jadi lebih banyak laki- laki yang terkena. 2 1

Transcript of Anemia Hemolitik New 24

BAB IPENDAHULUANAnemia hemolitik adalah suatu keadaan anemi yang terjadi oleh karena meningkatnya penghancuran dari sel eritrosit yang diikut dengan ketidakmampuan sum-sum tulang dalam memproduksi sel eritrosit untuk mememenuhi kebutuhan tubuh terhadap berkurangnya sel eritrosit, penghancuran sel eritrosit yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya hiperplasi sum-sum tulang sehingga produksi sel eritrosit akan meningkat dari normal, hal ini terjadi bila umur eritrosit kurang dari 120 hari menjadi 15-20 hari tanpa diikuti dengan anemia. Namun bila sum-sum tulang tidak mampu mengatasi keadaan tersebut maka akan terjadi anemia.1Anemia hemolitik berdasarkan etiologi nya salah satunya dapat disebabkan oleh defisiensi G6PD. Pada defisiensi G6PD, maka mebran eritrosit akan lebih rentan terhadap stress oksidan dan akan lebih mudah menimbulkan kerapuhan dikarenakan tidak kuatnya membran dari eritrosit tersebut. Prevalensi dari defisiensi G6PD adalah 1 : 100.000 populasi. Dikarenakan defisiensi ini berasal dari X linked, jadi lebih banyak laki-laki yang terkena.2

BAB IILAPORAN KASUS2.1 Skenario KasusAnda sedang bertugas di poliklinik bagian penyakit dalam RS FK Usakti di Tangerang. Datang seorang ibu membawa anaknya (pria) sekolah SLTA kelas 1 (Amir) dengan keluhan mendadak lemas dan pucat sekali (dalam satu/dua hari ini) setelah demam dan makan obat penurun panas.Pemeriksaan Fisik :Kesadaran baik, pucat, tensi 120/80 mmHg, nadi 96x/menit, pernapasan baik. Tidak tampak ikterus. Tidak ada pembesaran kelenjar leher, tiroid normal, hepar limpa normal tidak teraba.Pemeriksaan laboratorium darah lengkap :Hb 9 g/dl, jumlah leukosit 8000/ul, hitung jenis -/3/8/55/26/8, jumlah trombosit 230000/ul, laju endap darah 26 mm/jam, MCV 90 fl (N 92 +/- 9 fl), MCH 30 pg (30 +/- 2,5 pg), MCHC 330 g/l (330 +/- 15 g/l).Pemeriksaan kimia darah :Gula darah puasa 110 g/dl, SGOT 20 IU/l (