Anemia Defisiensi Besi

14
ANEMIA DEFISIENSI BESI Oleh: Nanda Febri Rahayu/09700057 Pembimbing: dr. Dita Taurini, Sp.PD

description

DM

Transcript of Anemia Defisiensi Besi

  • ANEMIA DEFISIENSI BESIOleh:Nanda Febri Rahayu/09700057Pembimbing: dr. Dita Taurini, Sp.PD

  • PENDAHULUANWHO1993-2005 angka kejadian anemia di dunia mencapai 1,62 milyar orangIndonesia 2006 angka kejadian anemia mencapai 9.608 orang

  • ANEMIA???AnemiaGejala klinis ditandai penurunan hematokrit, hemoglobin, dan jumlah eritroit dalam darah (Askandar, 2007)Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena jumah zat besi di dalam tubuh berkurang.(Askandar, 2007)Anemia defisiensi besi anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. (Aru, 2009)

  • KLASIFIKASI ANEMIA

  • ETIOLOGIPerdarahan menahunNutrisiKebutuhan meningkatGangguan absorbsi besi

  • PATOGENESISPerdarahan menahun menyebabkan kehilangan besi sehingga cadangan besi semakin menurun. Jika cadangan besi besi menurun, keadaan ini disebut iron depleted state atau negative iron balance. Keadaan ini ditandai dengan penurunan kadar feritin serum, peningkatan absorbsi besi dalam usus, serta pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif. Apabila kekurangan besi berlanjut terus maka cadangan besi menjadi kosong sama sekali, penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosis tetapi anemia secara klinis belum terjadi, keadaan ini disebut sebagai iron deficient eryhropoiesis. Pada fase ini kelainan pertama yang dijumpai adalah peningkatan kadar free protophorphyrin atau zink protophorphyrin dalam eritrosit. Saturasi transferin menurun dan total iron binding capacity (TIBC) meningkat. Akhir-akhir ini parameter yang sangat spesifik ialah peningkatan reseptor transferin dalam serum. Apabila jumlah besi menurun terus maka eritropoesis semakin terganggu sehingga kadar hemoglobin mulai menurun, akibatnya timbul anemia hipokromik mikrositer, disebut sebagai iron deficieny anemia. Pada saat ini juga terjadi kekurangan besi pada epitel serta pada beberapa enzim yang dapat menimbulkan gejala pada kuku, epitel mulut dan faring serta berbagai gejala lainnya.(Aru, 2009)

  • GEJALA ANEMIA BESIGejala Umum:Badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunangGejala KhasKolionychiaAtrofi papil lidahStomatitis angularisDisfagiaAtrofi mukosa gasterPicaGejala Penyakit DasarGejala yang timbul akibat dari penyakit yang menyebabkan anemia defisiensi tersebut.

  • Kolionychia

  • Stomatitis Angularis

  • DIAGNOSISANAMNESISPemeriksaan FisikAnemis tidak ikterusStomatitis angularis, atrofi papil lidah3. Pemeriksaan PenunjangHemoglobin, Hct dan indeks eritrosit menurunHapusan darah tepi menunjukkan hipokromik mikrositikKadar besi serum (SI) menurun,TIBC meningkat, saturasi menurunKadar feritin menurun, kadar Free Erythrocyte Porphyrin (FEP) meningkatSumsung tulang: Aktifitas eritropoitik meningkat

  • PENCEGAHANPenyuluhan intensif hygene dan sanitasi lingkunganProgram pendidikan gizi Peningkatan sosial ekonomi masyarakatMenanamkan pengertian tentang arti dan akibat anemia defisiensi besiMakanan kaya besi(Askandar, 2007)

  • TERIMA KASIH