ANEKA SAP
-
Upload
anis-supi-tasripiyah -
Category
Documents
-
view
100 -
download
4
description
Transcript of ANEKA SAP
![Page 1: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/1.jpg)
FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya informasi mengenai penyakit rheumatik pada keluarga
Tn. K
Pokok Bahasan : Penyakit Sendi dan Tulang
Sub Pokok Bahasan : Rheumatik
Sasaran : Keluarga Tn. K
Waktu : 15 Menit ( 10.00 – 10.15 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : Juli 2005
Tempat : Rumah Tn. K, Jln Sukabakti 6 No 17 RT 05 RW 03 Sukabungah
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit rheumatik.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf
let
2. Menyebutkan penyebab rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf
let
3. Menyebutkan tanda dan gejala rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
4. Menyebutkan pencegahan rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf
let
5. Menyebutkan perawatan rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf
let
III. Pokok Materi
1. Pengertian rheumatik
2. Penyebab rheumatik
3. Tanda dan gejala rheumatik
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 2: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/2.jpg)
4. Pencegahan rheumatic
5. Perawatan rheumatic
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
1. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media Dan Sumber
Media : Leaflet dan flip card
Sumber :
1. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 3, Brunner & Suddarth,
EGC. 2002
2. Patofisiologi Edisi 4 Juilid 2, Sylvia A. Price. 1999
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 3: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/3.jpg)
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian rheumatic i !
2. Sebutkan penyebab rheumatic (minimal 4 dari 6)!
3. Sebutkan tanda dan gejala rheumatik!
4. Sebutkan pencegahan rheumatik !
5. Sebutkan perawatan rheumatik !
VIII. Lampiran Materi dan Media
Bandung, 26 Juli 2005
Penyuluh,
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 4: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/4.jpg)
Heri Herniawan.
NIM : 11102011
Lampiran Materi
RHEUMATIK
D. PENGERTIAN RHEUMATIK
Penyakit yang menyerang otot dan sendi yang bersifat mendadak dan cenderung
menahun sehingga otot dan sendi terasa nyeri
E. PENYEBAB RHEUMATIK
1. Virus
2. Stress
3. Penumpukan asam urat
4. Alergi terhdap dingin
5. Aktivitas yang berlebihan
6. Faktor genetik
C. TANDA DAN GEJALA RHEUMATIK
1. Cepat lelah
2. Rasa kaku di pagi hari
3. Bengkak pada jaringan sendi
4. Rasa sakit yang hilang timbul
5. Kadang-kadang kurang napsu makan
F. PENCEGAHAN RHEUMATIK
1. Diit yang baik untuk mencegah reumatik dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam uratnya:
Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti sarden, kerang,
sea food, jeroan otak, bebek burung
Golongan sayur seperti : kacang-kacangan, kembang kol, bayam, jamur
Makanan yang mengandung alcohol seperti tape dan durian
Minuman yang mengandung soda
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 5: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/5.jpg)
2. mengkonsumsi vitamin B dan C
3. memeriksakan kesehatan terutama kesehatan tulang
G. PERAWATAN RHEUMATIK
1. Minum air putih yang banyak ( minimal 6-8 gelas/hari )
2. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam
3. Kompres dingin pada sendi yang sakit yang disertai warna kemerahan. Yaitu
dengan waslap dengan air es ditempelkan pada sendi yang bengkak
4. Kompres hangat pada sendi yang sakit yang tanpa disertai kemerahan
5. Olahraga dengan teratur
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 6: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/6.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya latihan koordinasi motorik pada Tn.H.
Pokok Bahasan : Penyakit Parkinson
Sub Pokok Bahasan : Stimuli dalam meningkatkan koordinasi motorik
Sasaran : Tn.H. dan keluarga
Waktu : 10 Menit (08.00 – 08.15 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 14 Mei 2005
Tempat : Rumah Tn.H. di Komplek Perumnas Sarijadi Blok 7 No 64
RT:02 RW:09 Sarijadi - Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mempraktekkan latihan
koordinasi motorik
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
6. Menyebutkan pengertian stimuli dengan benar tanpa melihat leaf let
7. Menyebutkan jenis perilaku motorik dengan benar tanpa melihat leaf let
8. Menyebutkan jenis latihan motorik kasar dengan benar tanpa melihat leaf let
9. Menyebutkan jenis latihan motorik halus dengan benar tanpa melihat leaf let
10. Menyebutkan manfaat dilakukan latihan dengan benar tanpa melihat leaf let
11. Mendemonstrasikan kembali latihan motorik kasar dan motorik halus dengan
benar
III. Pokok Materi
6. Pengertian stimuli
7. Jenis perilaku motorik
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 7: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/7.jpg)
8. Jenis latihan motorik kasar
9. Jenis latihan motorik halus
10. Manfaat latihan
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi
2. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
6. Memberi salam
7. Perkenalan
8. Menjelaskan pokok bahasan
9. Menjelaskan tujuan
10. Apersepsi
C. Kegiatan inti
6. Penyuluh menyampaikan materi
7. Sasaran menyimak materi
8. Sasaran mengajukan pertanyaan
9. Penyuluh menjawab pertanyaan
10. Penyuluh menyimpulkan jawaban
11. Sasaran mempraktekkan kembali latihan motorik kasar dan motorik
halus
D. Penutup
4. Evaluasi
5. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
6. Memberi salam
V. Media Dan Sumber
Media : Leaflet dan alat peraga
Sumber :
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 8: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 3, Brunner & Suddarth,
EGC.
4. Perawatan Medikal Bedah 1 , Penyunting : Barbara C. Long, The C.V. Mosby
Company St. Louis, USA.
5. Tumbuh Kembang Anak, dr. Soetjiningsih, EGC.
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian stimuli!
2. Sebutkan jenis latihan motorik kasar! ( minimal 2 dari
4 )
3. Sebutkan jenis latihan motorik halus! ( minimal 2 dari
4 )
4. Sebutkan manfaat latihan ! ( minimal 3 dari 5 )
5. Praktekkan kembali latihan motorik kasar dan motorik
halus!
VIII. Lampiran Materi dan Media
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 9: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/9.jpg)
Bandung,14 Mei 2005
Penyuluh,
Ima Rohima Hendayani
NIM : 11102012
Lampiran Materi
STIMULI DALAM MENINGKATKAN
KOORDINASI MOTORIK
1. Pengertian
Yang dimaksud stimuli disini adalah perangsangan yang datang dari lingkungan
individu atau diluar individu.
Untuk meningkatkan koordinasi motorik dan ketangkasan diperlukan stimuli yang terarah
dengan cara latihan atau olahraga harian yang teratur juga dengan cara bermain.
2. Jenis Perilaku Motorik
Menurut teori tumbuh kembang perilaku motorik dibagi menjadi 2 bagian yaitu
motorik kasar dan motorik halus
3. Motorik Kasar
Gerakan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap
tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot tubuh yang lebih besar.
Jenis latihan yang dapat dilakukan diantaranya berjalan, bersepeda, berenang dan
berkebun atau dengan melakukan senam lansia.Teknik berjalan yang benar termasuk ke
dalam koordinasi motorik kasar.
Teknik berjalan yang benar,diantaranya :
1. Berjalan tegak
2. Pandangan lurus ke depan
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 10: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Mengayun lengan
4. Mengangkat kaki saat berjalan dengan menggunakan gerakan tumit – jari kaki
5. Melangkah kaki panjang seimbang
Mulai periode latihan dengan menarik nafas dalam dengan pernafasan diafragma.
Lakukan pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan. Lama latihan berlangsung
selama 15 – 60 menit dengan frekuensi 3-5 x seminggu.
Lakukan latihan bernafas sambil berjalan untuk mengerakkan rangka tulang rusuk
dan transfor oksigen untuk mengisi bagian paru-paru yang miskin oksigen. Periode
istirahat yang sering untuk membantu pencegahan frustasi dan kelelahan.
Untuk membantu otot-otot rileks setelah aktivitas/ latihan dan mengurangi nyeri otot
akibat spasme yang mengakibatkan kekakuan dengan cara mandi air hangat dan massage.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 11: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/11.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang teknik relaksasi
Pokok bahasan : Manajemen stres
Sub pokok bahasan : Teknik relaksasi: imagery
Sasaran : Pengunjung posbindu
Tanggal : 23 Mei 2005, Pukul 08.30
Waktu : 20 menit
Tempat : Gedung Seraba Guna RW 06
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu malakukan teknik relaksasi
imagery
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit sasaran dapat :
a) Menjelaskan kembali pengertian teknik relaksasi imagery dengan benar tanpa
melihat catatan
b) Menyebutkan kembali manfaat melakukan teknik relaksasi imagery dengan
benar tanpa melihat catatan (3 dari 5).
c) Menyebutkan kembali tips melakukan teknik relaksasi imagery dengan benar
tanpa melihat catatan (5 dari 8).
d) mempraktekan teknik relaksasi imagery dengan benar.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 12: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/12.jpg)
3. Materi Penyuluhan
a) Pengertian teknik relaksasi imagery.
b) Manfaat teknik relaksasi imagery.
c) Tips melakukan teknik relaksasi imagery
d) Cara melakukan teknik relaksasi imagery
4. Kegiatan Belajar-Mengajar
Metoda : ceramah dan Tanya jawab.
Langkah – langkah kegiatan:
a) Pra pembelajaran
Menyiapkan media dan lingkungan
Memberi salam perkenalan
Kontrak waktu
b) Kegiatan membuka pembelajaran
Menjelaskan pokok bahasan
Mengungkapkan tujuan pembelajaran
apersepsi
c) Kegiatan inti
Menjelaskan pada audiens tentang pengertian teknik relaksasi
imagery.
Menjelaskan manfaat teknik relaksasi imagery
Menjelaskan tips melakukan teknik relaksasi imagery.
Mendemonstrasikan teknik relaksasi imagery
Membimbing pelaksanaan teknik relaksasi imagery.
d) Penutup
Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai
bahan evaluasi
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Memberikan salam penutup.
5. Media dan Sumber
Media : leaflet dan demonstrasi
Sumber :
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 13: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/13.jpg)
.
6. Evaluasi
Prosedur : post tes
Bentuk : essay
Jenis : lisan.
Bandung,23 Mei 2005
Penyuluh
Kelompok A2
LATIHAN RELAKSASI IMAGERY
1. Pengertian
Latihan relaksasi adalah suatu kegiatan atau latihan untuk mendapatkan keadaan rileks
atau santai sehingga tubuh tidak mengalami gangguan
2. Manfaat Latihan Relaksasi Imagery
Membuat lebih mampu menghindari stress
Mengurangi bahkan mengatasi masalah yang berhubungan dengan stress
seperti: sakit kepala, pusing, sulit tidur, hipertensi, mual, muntah, nyeri punggung
dan nyeri lainnya.
Menurunkan dan mengatasi kecemasan
Membantu menyembuhkan penyakit tertentu seperti darah tinggi dsb
Meningkatkan penampilan kerja dan social
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 14: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/14.jpg)
3. Tips Melakukan Relaksasi Imagery
Dilakukan secara rutin dan teratur atau 2X sehari, sebelum makan, hendak
tidur
Dilakukan dengan santai
Pikiran tidak terfokus pada penyakit atau perasaan anda
Cari tempat yang nyaman se[perti sofa atau tempat tidur
Longgarkan pakaian yang terasa sempit, lepas jam tangan, kaca mata dan
ikat pinggang bila anda amemakainya
Hilangkan pikiran yang mengganggu, kamar diberi penerangan yang
temaram
Siapkan diri anda sesantai-santainya, duduklah atau berbaringlah ditempat
yang anda pilih senyaman-nyamannya.
Libatkan semua panca indera
4. Cara Melakukan Relaksasi Imagery
Tutuplah mata anda secara perlahan dan lembut
Bayangkan sekuntum bunga mawar yang indah sekali, dan coba bayangkan
wangi mawar itu
Bayangkan dengan mata anda sekunmtum bunga lain yang indah kira-kira
beberapa langkah di depan anda…Bila anda melihat bunga itu, sekarang hapuslah
gambaran itu dari pikiran anda itu
Selanjutnya bayangkan air yang gemericik mengalir ke dalamsungai, serta
burung yang berkicau
Rasakan semilirnya angina yang bertiup. Lembutnya sentuhan kaib beludru
di lengan anda, lalu rasakan dinginya es krim
Bayangkan anda sedang memandang ke sautu temapt yang jauh, jauuuh
sekali
Bayngkan ada asap yang tipis sekali mengepul ke atas dengan enaknya,
yang jaraknya beberapa langkah di depan anda
Bayangkan anda seakan-akan mengapung didalam awan
Bayangkan anda sering melihat pemandangan di tepi pantai yang indah dan
membuta hati menjadi tenang
Coba bayangkan diri anda sesdang beristirahat dengan santaui diatas tikar
dibawah pohon rindang sekali sehingga membuta anda merasa sejuk dibawahnya
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 15: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/15.jpg)
Daptkah anda membayangkan sebuah pemandangan indah sebagai matahari
terbenam
Sekarang biarkan diri anda dalam keadaan tenang. Janganlah terlalu
menyadari ;perasaan anda dan apa yang sedang terjadi.
Biarkanlah semuanya berjalan apa adanya. Selanjutnya berhitunglah mundur
dengan lambat mulai dari sepuluh samapi dengan satu, mulai berhitung…
Sepuluh..,sembilan…,delapan…, tujuh…, biarkanlah diri anda merasakan
ketenangan dan nyaman…,enam..,lima…,empat…,tiga…,dua…,satu.
Pada menit berikut ini saya akan melatih mengatur pernafasan anda secara
halus.
Sekarang aturlah perasaan anda dengan lembut. Tarik nafas sedikit lebih dalam
dari biasanya dan waktu mengeluarkan nafas ucapkanlah dalam hati kata-kata
kalem rileks atau kata-kata Allah/Tuhan. Jadi bersamaan dengan mengeluarkan
nafas sebutkan dalam hati kata-kata kalem..,rileks atau Allah/Tuhan, teruskan
bernafas demikian sampai akhirnya berhenti.
Lalu rasakan bagaimana rasa tenang itu. Rasa tenang secara fisik, rasa
ketenangan itu terasakan sebagai kepercayaan diri yang penuh kedamaian. Sebagai
kedamaian batin buat kita sebagai ketenangan hati. Rsakan terus supaya bertambah
maju dan bertrambah mendalam. Jadi biarkanlah unsur-unsur kimia dalam tubuh
yang merangsang ketenangan bekerja semaksimal dan sebaik mungkin.
Usahakanlah terus menerus supaya merasa teanang seperti yang anda rasakan
sekarang.
Selesailah rangkaian latihan untuk memperoleh ketenangan, buka mata anda
dan rentangkan badan anda sedikit. Anda kini merasa dibangunkan, merasa segar
dan tentu saja merasa rileks.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 16: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/16.jpg)
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 17: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/17.jpg)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang gizi pada lansia hipertensi
Pokok bahasan : gizi
Sub pokok bahasan :Nutrisi pada lansia hipertensi
Sasaran : Tn.J
Tanggal : 27 Mei 2005, Pukul 09.00
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Tn.J
7. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami gizi pada lansia
dengan hipertensi.
8. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat :
a) Menyebutkan kembali 3 kandungan gizi yang diperlukan lansia dengan benar
tanpa melihat catatan
b) Menjelaskan kembali konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi dengan benar
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 18: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/18.jpg)
c) Menjelaskan kembali konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi dengan benar
d) Menjelaskan kembali konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi dengan benar
e) Menjelaskan kembali konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi dengan benar
f) Menjelaskan kembali konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi dengan benar
g) Menjelaskan kembali konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi dengan benar
h) Menjelaskan kembali penggunaan garam untuk penderita hipertensi dengan
benar
i) Menyebutkan kembali 2 tips pemberian nutrisi dengan benar tanpa
9. Materi Penyuluhan
a) 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia.
b) Cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi
c) Cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi
d) Cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi
e) Cara Menjelaskan kembali konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi
f) Cara Menjelaskan kembali konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada
lansia dengan hipertensi
g) Cara Menjelaskan kembali konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi
h) Penggunaan garam untuk penderita hipertensi.
i) Tips cara pemberian nutrisi bagi lansia
10. Kegiatan Belajar-Mengajar
Metoda : ceramah dan Tanya jawab.
Langkah – langkah kegiatan:
a) Pra pembelajaran
Menyiapkan media dan lingkungan
Memberi salam perkenalan
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 19: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/19.jpg)
Kontrak waktu
b) Kegiatan membuka pembelajaran
Menjelaskan pokok bahasan
Mengungkapkan tujuan pembelajaran
apersepsi
c) Kegiatan inti
Menjelaskan 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia.
Menjelaskan cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi
Menjelaskan cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi
Menjelaskan cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi
Menjelaskan cara konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi
Menjelaskan cara konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada
lansia dengan hipertensi
Menjelaskan cara konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi
Menjelaskan penggunaan garam untuk penderita hipertensi.
Menjelaskan tips cara pemberian nutrisi bagi lansia
d) Penutup
Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai
bahan evaluasi
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
Memberikan salam penutup.
11. Media dan Sumber
Media : leaflet dan alat peraga
Sumber :Nugroho, Wahyu.1995. Perawatan Lanjut Usia.Jakarta:EGC.
Astawaman, Made dan Wahyuni, Mita.1988. Gizi Dan Kesehatan
Manula. Jakarta.MSP.
12. Evaluasi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 20: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/20.jpg)
Prosedur : post tes
Bentuk : essay
Jenis : lisan.
Butir pertanyaan:
Jelaskan 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia.?
Jelaskan cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi ?
Jelaskan cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi ?
Jelaskan cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi ?
Jelaskan cara konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi ?
Jelaskan cara konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada lansia
dengan hipertensi ?
Jelaskan cara konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan
hipertensi
Sebutkan penggunaan garam untuk penderita hipertensi.?
Bandung,27 Mei 2005
Penyuluh
Ani Anisah
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 21: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/21.jpg)
MATERI
A. Kandungan Gizi Yang Diperlukan Lansia
1. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat adalah penyedia energi. Pada lansia konsumsi gula dibatasi
karena:
a. Gula tidak mengandung gizi kecuali zat tenaga. Sedangkan pada lansia
konsumsi zat zat gizi lain seperti vitamin, protein dan mineral diutamakan
untuk mencegah proses penurunan fungsi tubuh.
b. Gula cepat diserap (absorpsi) sehingga mengakibatkan perubahan kadar gula
darah dan memungkinkan terjadinya obesitas (kegemukan) dan diabetes.
Makanan yang boleh: Beras, kentang, singkong, terigu, gula yang diolah tanpa
garam seperti macaroni, mie, biscuit dll.
Makanan yang tidak boleh: Roti, biscuit dan kue yang dimasak dengan garam
dapur.
2. Protein
Fungsi dari protein sebagai zat pembangun dari sel tubuh.
Kebutuhan protein pada lansia ditekankan pada protein yang bernilai bioogis
tinggi seperti susu, telur, daging dan ikan mengingat banyak terjadi kerusakan sel
tubuh.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 22: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/22.jpg)
Pada lansia sebaiknya memilih daging unggas-unggasan daripada daging sapi
atau kambing dan hendaknya tidak makan lebih dari 2 potong daging pada sehari.
Apabila lansia mengalami mencret setelah minum susu, kemungkinan besar
penyebabnya tidak toleransi pada laktosa. Apabila hal hal tersebut terjadi, dapat
digantikan oleh yogurt. Yogurt juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah
sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis).
Makanan yang boleh: daging, ikan telur dan susu, semua kacang-kacangan dan
sayuran.
Makanan yang tidak boleh: ikan asin, keju, kornet, ebi, telur asam, pindang,
dendeng, udang, kacang tanah dan sayuran yang dimasak/ diawetkan dengan
garam dapur.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, membentuk tekstur
makanan dan memberi rasa kenyang yang lama. Lemak juga berfungsi sebagai
cadangan energi.
Pada lansia lemak sebaiknya dibatasi , mengingat:
a. Berkurangnya aktifitas tubuh sehingga kebutuhan energi juga menurun.
Lemak sedikit mengandung gizi penting lainnya kecuali energi dan asam
lemak.
b. Berkurangnya produksi enzim mengakibatkan pencernaan lemak tidak
sempurna, s3ehingga membebani usus dan lambung yang akan
mengakibatkan gangguan pada usus.
c. Lemak dengan kandungan asam lemak jenuh yang tinggi memicu penyakit
jantung dan pembuluh darah.
d. Kelebihan lemak akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk
timbunan lemak yang menyebabkan kegemukan.
e. Ada kecenderungan lemak yang tinggi dapat mengakibatkan kanker usus.
f. Makanan yang boleh: minyak margarine dan mentega tanpa garam.
g. Makanan yang tidak boleh: margarine dan mentega biasa
4. Vitamin
Fungsi dari vitamin yaitu untuk mempercepat metbolisme, mempertahankan
fungsi jaringan tubuh dan mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan jaringan.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 23: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/23.jpg)
Pada lansia vitamin sangat penting, terutama vitamin B1 agar tubuh selalu
bugar. Contoh makanan: beras merah
Makanan yang boleh: semua buah yang tidak diawtkan garam/ soda, air putih.
Makanan yang tidak boleh: durian, buah-buahan yang diawtkan oleh garam dan
soda, kopi dan coklat.
5. Mineral dan Air
Fungsi dari mineral yaitu pembentukan jaringan tubuh, memelihara
keseimbangan asam basa dll.
Pada lansia, kalsium sangat penting karena , terutama lansia wanita mudah
terjadi ostoporosis akibat menopause. Contoh makanan yang tingggi kalsium
adalah susu, ikan yang dimakan dengan tulangnya, sayuran hijau, kedelai dan
rumput laut.
Lansia hendaknya minum 6-8 gelas sehari mengingat fungsi ginjal menurun dan
melancarkan BAB.
Lansia hendaknya mengurangi natrium dengan cara membatasi garam dapur.
6. Serat
Serat tidak dapat dicerna, maka serat tidak mengandung gizi tetapi tetap
dibutuhkan untuk mencegah sembelit, wasir, kanker usus, penyakit jantung dan
kegemukan bila kekurangan serat.
Serat ada 2 jenis:
a. Larut dalam air yang berfungsi mengikat kolesterol
b. Tdak larut dalam air yang berfungsi melancarkan BAB.
B. Petunjuk Penggunaan Garam untuk Penderita hipertensi
Untuk penderita hipertensi terdapat 3 diet:
a. Diet rendah garam 1 : untuk penderita hipertensi berat dianjurkan untuk tidak
menambahkan garam dapur dalam makanan.
b. Diet rendah garam II: Ditujukan untuk penderita hipertensi sedang (100-114
mmHg). Garam dianjurkan ¼ sendok the garam dapur.
c. Diet rendah garam III: Ditujukan untuk penderita hipertensi ringan (diastole kurang
dari 100 mmHg), garam dapur dianjurkan ½ sendok teh.
C. TIPS Pemberian Makanan Bagi lansia Dengan Hipertensi
a. Hendaknya lansia makan dengan porsi kecil tapi sering
b. Makanlah makanan yang mudah dicerna
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 24: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/24.jpg)
c. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, goring-gorengan dll.
d. Makan makanan yang lembek untuk lansia yang kondisi giginya kurang baik.
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Lapangan Keperawatan Gerontik Semester VI
Disusun Oleh :
LENA HELEN S.
NIM. 11102015
Tk. III – A
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 25: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/25.jpg)
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
2005
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya informasi mengenai penyakit gastritis
Pokok Bahasan : Penyakit Saluran Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Gastritis
Sasaran : Tn. S dan Keluarga
Waktu : 10 Menit ( 09.20 – 09.30 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 9 Mei 2005
Tempat : Rumah Tn. S di Sarijadi Blok 08/ 75 RT 08/ 09, Sukasari, BDG
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit gastritis.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat :
12. Menyebutkan pengertian gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 26: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/26.jpg)
13. Menyebutkan macam-macam gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
14. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
15. Menyebutkan pencegahan dan pengobatan gastritis dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
III. Pokok Materi
11. Pengertian gastritis
12. Macam-macam gastritis
13. Tanda dan gejala gastritis
14. Pencegahan dan perawatan gastritis
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
6. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
11. Memberi salam
12. Perkenalan
13. Menjelaskan pokok bahasan
14. Menjelaskan tujuan
15. Apersepsi
C. Kegiatan inti
12. Penyuluh menyampaikan materi
13. Sasaran menyimak materi
14. Sasaran mengajukan pertanyaan
15. Penyuluh menjawab pertanyaan
16. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
7. Evaluasi
8. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 27: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/27.jpg)
9. Memberi salam
V. Media Dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber :
7. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2 Hal 1063, Smeltzer
dan Wilson, Jakarta : EGC
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian gastritis !
2. Sebutkan Macam-macam gastritis !
3. Sebutkan tanda dan gejala gastritis !
4. Sebutkan pencegahan dan perawatan gastritis !
VIII. Lampiran Materi dan Media
Lampiran Materi
GASTRITIS
1. Pengertian
Suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut maupun kronis.
2. Macam-Macam Gastritis
1. Gastritis Akut
Sering akibat diet yang sembrono.
Individu makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan makanan yang terlalu
berbumbu atau mengandung kuman penyebab penyakit.
2. Gastritis Kronis
Tipe A
Sering disebut sebagai gastritits autoimun yang disebabkan karena penyakit
autoimun seperti anemia
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 28: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/28.jpg)
Tipe B
Gastritis ini disebabkan karena kuman tetapi bisa disebabkan karena minum
yang panas, makan yang pedas-pedas, penggunaan obat-obatan dan alkohol,
merokok atau masuknya isi usus kedalam lambung
1. Tanda dan Gejala Gastritis
a. Kekurangan vitamin B12
b. Nafsu makan menurun
c. Kembung
d. Nyeri ulu hati setelah makan
e. Mual
f. Rasa asam pada daerah mulut
g. Muntah
2. Pencegahan dan Perawatan
1. Menghindari alkohol dan makanan pedas sampai gejala berkurang
2. Meningkatkan istirahat yang cukup
3. Mengurangi stress
4. Minum obat antibiotik sesuai anjuran dokter
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 29: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/29.jpg)
FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya informasi mengenai penyakit diet pada penyakit
jantung pada keluarga Tn. A
Pokok Bahasan : Penyakit Jantung
Sub Pokok Bahasan : Diet Pada Penyakit Jantung
Sasaran : Keluarga Tn. A
Waktu : 15 Menit ( 10.00 – 10.15 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 16 Juli 2005
Tempat : Rumah Tn. A, Jl. Sukabakti 6 No. RT 05 RW 03 Kelurahan
Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami diet pada penyakit jantung.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 30: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/30.jpg)
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
16. Menyebutkan alasan harus diet jantung dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
17. Menyebutkan tujuan diet jantung dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
18. Menyebutkan syarat diet jantung dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
19. Menyebutkan macam diet jantung dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
20. Menyebutkan pembagian makanan pada diet jantung dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
21. Menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan pada penderita
penyakit jantung dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
III. Pokok Materi
15. Alasan Harus Diet Jantung
16. Tujuan Diet Jantung
17. Syarat Diet Jantung
18. Macam Diet Jantung
19. Pembagian Makanan Pada Diet Jantung
20. Makanan Yang Boleh Dan Tidak Boleh Diberikan Pada Penderita Penyakit
Jantung
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
8. Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
16. Memberi salam
17. Perkenalan
18. Menjelaskan pokok bahasan
19. Menjelaskan tujuan
20. Apersepsi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 31: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/31.jpg)
C. Kegiatan inti
17. Penyuluh menyampaikan materi
18. Sasaran menyimak materi
19. Sasaran mengajukan pertanyaan
20. Penyuluh menjawab pertanyaan
21. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
10. Evaluasi
11. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
12. Memberi salam
V. Media Dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber :
9. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2, Brunner & Suddarth,
EGC
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan alasan harus diet jantung !
2. Sebutkan tujuan diet jantung !
3. Sebutkan syarat diet jantung !
4. Sebutkan macam diet jantung !
5. Sebutkan pembangian makanan pada diet jantung !
6. Sebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan pada penderita penyakit jantung ! (masing-masing 3 dari jenis
makanan)
VIII. Lampiran Materi dan Media
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 32: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/32.jpg)
Bandung, 26 Juli 2005
Penyuluh,
Lena Helen S.
NIM : 11102015
Lampiran Materi
DIET JANTUNG
1. Alasan Harus Diet Jantung
Diet pada penderita penyakit jantung jangan disamakan seperti mengurangi porsi
makanan ataupun tidak makan sama sekali untuk mengurangi berat badan ataupun
menambah percaya diri penampilan.
2. Tujuan Diet Jantung
1. Makan secukupnya tanpa memberatkan jantung
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk
3. Mencegah/ menghilangkan penimbunan garam/air.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 33: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/33.jpg)
3. Syarat Diet Jantung
1. Kalori rendah, terutama bila penderita terlalu gemuk
2. Protein dan lemak sedang
3. Cukup vitamin dan mineral
4. Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi dan/oedema
5. Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas
6. Porsi kecil dan diberikan sering
4. Macam- macam diet jantung
1. Diet jantung 1
Diberikan kepada penderita dengan Myocard Infarct (MCI) akut/Congestive
Cardiac Failure berat. Diberikan berupa 1-1 ½ L cairan sehari selama 1-2 hari
pertama bila penderita dapat menerimanya.
2. Diet Jantung II
Diberikan secara berangsur-angsur dalam bentuk lunak, setelah fase akut MCI
dapat diatasi.
3. Diet Jantung III
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung II / kepada penderita
penyakit jantung tidak terlalu berat.
4. Diet jantung IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung III atau kepada penderita
penyakit jantung ringan
5. Pembagian Makanan Sehari
1. Diet Jantung I
Pkl 06:00 susu 1 gelas
Pkl 08:00 susu 1 gelas
Pkl 10:00 air jeruk 1 gelas
Pkl 13:00 susu 1 gelas
Pkl 15:00 sari pepaya 1 gelas
Pkl 18:00 susu 1 gelas
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 34: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/34.jpg)
Pkl 20:00 teh manis 1
2. Diet Jantung II
Pkl 08:00 beras 30 gram (1 gelas bubur )
Telur 50 gram (1 butir )
Sayuran 50 gram (1/2 gelas )
Tepung susu 20 gram (4 sdm )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang )
Gula pasir 20 gram ( 2 sdm )
Pkl 12:00 Beras 35 gram (1 gls bubur )
Daging 50 gram (1 ptg sdg )
Sayuran 75 gram ( ¾ gelas )
Papaya 100 grm ( 1 ptg sdg)
Margarine 5 gram ( ½ sdm )
Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 18:00 Beras 35 gram (1 gls bubur )
Daging 50 gram (1 ptg sdg )
Sayuran 75 gram ( ¾ gelas )
Papaya 100 grm ( 1 ptg sdg)
Margarine 5 gram ( ½ sdm )
3. Diet Jantung III
Pkl 08:00 beras 50 gram (1 gelas tim )
Telur 50 gram (1 butir )
Sayuran 50 gram (1/2 gelas )
Minyak 5 gram (1/2 sdm )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 12:00 Beras 75 gram (1 ½ gls bubur )
Daging 50 gram (1 ptg sdg )
Tempe 50 gram (2 ptg sdg )
Sayuran 75 gram ( ¾ gelas )
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 35: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/35.jpg)
Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Minyak 5 gram ( ½ sdm )
Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
4. Diet Jantung IV
Pkl 08:00 Beras 50 gram (3/4 gelas nasi )
Telur 50 gram (1 butir )
Sayuran 50 gram (1/2 gelas )
Minyak 5 gram (1/2 sdm )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 12:00 Beras 100 gram ( 1 1/3 gls nasi )
Daging 50 gram (1 ptg sdg )
Tempe 50 gram (2 ptg sdg )
Sayuran 75 gram ( ¾ gelas )
Papaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Minyak 10 gram ( 1 sdm)
Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 18:00 Beras 100 gram ( 1 1/3 gls nasi )
Daging 50 gram (1 ptg sdg )
Tempe 50 gram (2 ptg sdg )
Sayuran 75 gram ( ¾ gelas )
Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg )
Minyak 10 gram ( 1 sdm)
6. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Golongan bahan makanan Makanan yang boleh
diberikan
Makanan yang tidak
boleh diberikan
Sumber hidrat arang Beras, bulgur, singkong,
talas, kentang,
macaroni,mi, bihun, roti,
Kue-kue yang terlalu
manis dan gurih seperti :
cake, tarcis, dodol, dan
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 36: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/36.jpg)
biscuit,tepung- tepungan sebagainya
Sumber protein hewani Daging sapi kurus, ayam,
bebek, ikan, telur; susu
dalam jumlah terbatas
Semua daging berlemak,
ham, susis
Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering
maksimum 25 gram sehari;
tahu, tempe, oncom
Sumber lemak Minyak, margarine,
mentega sedapat mungkin
tidak digunakan untuk
menggoreng; kelapa,santan
encer dalam jumlah
terbatas
Goring-gorengan, santan
kental
Sayuran Sayuran yang tidak
mengandung gas : bayam,
kangkung, buncis, kacang
panjang, tauge, labu siam,
tomat, wortel dan
sebagainya
Buah-buahan Semua buah ; nangka,
durian, alpukat hanya
dibolehkan dalam jumlah
terbatas
Bumbu-bumbu Bumbu dapur seperti : pala,
kayu manis, asam, gula,
garam.
Lombok dan bumbu lain
yang merangsang
Minuman Teh encer, coklat, sirup;
susu dalam jumlah terbatas
Kopi, the kental,
minuman yang
mengandung alcohol dan
soda.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
![Page 37: ANEKA SAP](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062419/557212e0497959fc0b911eba/html5/thumbnails/37.jpg)
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005