Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

14
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19”. Penulisan makalah ini berkaitan dengan beragamnya pandangan geografi dari beberapa ahli yang disebabkan karena faktor tertentu yang mengkhusus pada abad ke-19. Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada Allah SWT, dan dosen Geografi kami, karena tanpa bantuan dari mereka, kami tak mungkin bisa menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, agar mampu memahami lebih mendalam geografi secara bijak. Makassar, 5 April 2015 Penyusun Pandangan Geografi abad ke-19 | 1

Transcript of Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

Page 1: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat-Nya,

sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Aneka

Pandangan Geografi pada Abad ke-19”. Penulisan makalah ini berkaitan dengan

beragamnya pandangan geografi dari beberapa ahli yang disebabkan karena faktor

tertentu yang mengkhusus pada abad ke-19.

Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada Allah SWT,

dan dosen Geografi kami, karena tanpa bantuan dari mereka, kami tak mungkin

bisa menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca, agar mampu memahami lebih mendalam geografi secara bijak.

Makassar, 5 April 2015

Penyusun

Pandangan Geografi abad ke-19 | 1

Page 2: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3

I.1 Latar Belakang...................................................................................3

I.2 Rumusan Masalah..............................................................................4

I.3 Tujuan Masalah..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5

II.1 Tokoh-tokoh Geografi Akhir abad ke-19..........................................5

II.2 Pandangan Geografi Akhir abad ke-19............................................6

BAB III PENUTUP..........................................................................................9

III.1 Kesimpulan......................................................................................9

III.2 Saran................................................................................................9

PENUTUP........................................................................................................10

Pandangan Geografi abad ke-19 | 2

Page 3: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Geografi adalah salah satu institusi pengetahuan yang tertua di dunia

dan telah mengalami perkembangan yang sangat dinamik sejak Zaman

Klasik Yunani sehingga kini. Ia boleh dijelaskan sebagai ilmu pengetahuan

yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut

pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. ilmu yang

menghuraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta

hasil – hasil yang diperoleh daripada bumi.

Ia juga boleh dijelaskan dari segi disiplin ilmu yang menganalisis

variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawasan dan hubungan antara

variabel – variabel keruangan. Ia boleh dikaitkan tentang hubungan–hubungan

yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya dan dalah suatu

penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan

kenampakan umum yang terdapat padanya.

Dalam geografi kita akan mempelajari segala sesuatu yang tampak di

permukaan bumi, baik bentuk kehidupan, kenampakan permukaan bumi

dengan segala gejala-gejalanya mahupun faktor – faktor  yang

mempengaruhinya, seperti benda-benda di luar angkasa, keadaan dan benda-

benda di dalam bumi mahupun di permukaan bumi. Oleh karana itu, kita boleh

mendefinisikan geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari bumi

bagian dalam, permukaan bumi, dan atas (luar angkasa) secara keseluruhan

yang berinteraksi dengan alam lingkungannva supaya pandangan tentang

geografi itu lebih luas.

Pandangan geografi di bedakan menjadi 5 kelompok, yaitu pandangan

geografi klasik, pandangan geografi modern ( abad ke-18 ), pandangan

geografi akhir abad ke-19, pandangan geografi abad ke-20 dan pandangan

geografi mutakhir.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 3

Page 4: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

I.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah masalah pandangan

geografi pada abad ke-19. Rumusan masalah secara lebih rinci dijelaskan

sebagai berikut :

1. Siapakah tokoh-tokoh Geografi Akhir abad ke-19 ?

2. Bagaimanakah pandangan Geografi Akhir abad ke-19?

I.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :

1. Mengetahui siapa tokoh-tokoh Geografi Akhir abad ke-19 ?

2. Mengetahui bagaimana pandangan Geografi Akhir abad ke-19?

Pandangan Geografi abad ke-19 | 4

Page 5: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

BAB IIPEMBAHASAN

II.1 Tokoh-tokoh Geografi pada Abad ke-19

Adapun tokoh-tokoh yang berperan pada Geografi Akhir abad ke-19 yaitu :

1. George Peskins Marsh (1801-1882) adalah seorang ahli geografi dari

Amerika Serikat yang perhatiannya adalah tentang pentingnya

melakukan konservasi terhadap sumber daya. Mars menekankan

bahwa ban permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia,

tetapi manusia yang mengubah permukaan bumi untuk kehidupan

yang lebih baik.

2. John Wisley Powell (1834-1902) adalah juga seorang ahli geografi

dari Amerika Seikat yang mempelajari bentang alam dan sumber

daya air untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan sebaik-

baiknya.

3. Friedrich Ratzel (1844-1904) mempelajari pengaruh lingkungan fisik

terhadap kehidupan manusia. Ratzel dikenal tokoh geografi yang

berpaham fisik determinis. Pendapatnya yang terkenal adalah alam

sangat menentukan kehidupan manusia.

4. Ellsworth Huntington

5. Von Richthofen, (jerman) mengajak meninggalkan natur dterminism

Ratzel, geografi harus merupakan ilmu khorologis (uraian tentang

tempat).

6. Hettner, geografi ilmu tentang wilayah diterangkan secara analitis

dan sintesis.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 5

Page 6: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

II.2 Pandangan Geografi Akhir Abad ke-19

Pada abad ke-19 geografi memusatkan perhatiannya terhadap iklim,

tumbuhan, dan hewan, dan terutama terhadap bentang alam. Kebanyakan

ahli-ahli geografi pada periode ini memperdalam geologi dan

mempergunakan metodologi geologi dalam penyelidikannya. Dan sebaliknya

geografi manusia menjadi semakin lemah geografi manusia pada akhir abad

ke-19 masih bercorak geografi Ritter di mana geografi ini mencitra manusia

dalam hubungannya dengan lingkungan, tanpa ada perspektif baru. Hal ini

mungkin disebabkan karena kedudukan Ritter sebagai tokoh geografi di

Universitas Berlin setelah kematiannya tahun 1859 untuk waktu yang lama

dan tidak ada yang menggantikannya. Demikian juga di Inggris sejak

pengunduran diri tokoh geografi Alexander Maconochie di tahun 1830-an,

menyebabkan geografi di negara itu tidak berkembang.

Meskipun di universitas geografi manusia tidak memperoleh

kemajuan tetapi tidak demikian halnya di luar universitas. Di Amerika Serikat

Mayor John Wisley Powell (1834-1902) mempelajari bentang alam dan

sumber daya air untuk menyarankan penggunaan tanah di suatu tempat

dengan sebaik-baiknya. George Peskina Marsh (1802-1882) mempunyai

perhatian khusus tentang betapa pentingnya mengkonservasi sumber daya.

Pada pendahuluan bukunya yang berjudul Man and Nature, bor Physical

Geography as Modifed By Human Action (1864), Marsh berpendapat bahwa

Von Humboldt dan Ritter merupakan tokoh-tokoh dari pada aliran baru

geografi yang pernah mengatakan bahwa “seberapa jauh keadaan lingkungan

fisikal mempengaruhi kehidupan dan kemajuan sosial”. Kemudian timbul

pertanyaan pada diri Marsh : bagaimana manusia mengubah permukaan

bumi? Dalam hal ini Marsh ingin menekankan bahwa permukaan bumi yang

menentukan kehidupan manusia, tetapi manusia yang mengubah permukaan

bumi untuk kehidupan yang lebih baik, namun keadaan yang lebih jelek akan

terjadi apabila manusia merusak lingkungan alamnya.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 6

Page 7: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

Selain dari pada itu Friedrich Ratzel (1844-1904) telah mempelajari

pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia. Jilid pertama dari

bukunya Anhthropogeographie terbit di tahun 1882. Ratzel menambahkan

selain lingkungan alam, aktivitas manusia merupakan faktor penting dalam

suatu kehidupan di suatu lingkungan. Selain geografi, Rtazel juga belajar, dia

berpendapat bahwa diadakan perbandingan antara kelompok manusia yang

berbeda, pastilah manusia itu sendiri yang menentukan dan terutama keadaan

yang ditimbulkan oleh lingkungan kebudayaannya. Berbeda

Anthropogeographie jilid pertama, buku jilid kedua (1891) menekankan

kepada uraian tentang penyebaran dan kepadatan penduduk, pembentukan

pemukiman, migrasi penduduk, dan penyebaran kebudayaan. Untuk

menjelaskan hal ini Ratzel tidak menitik beratkan kepada pengaruh

lingkungan terhadap manusia tetapi kedua fenomena ini sama kedudukannya.

Pada waktu itu Ratzel mempunyai pengaruh besar terhadap ahli-ahli geografi

di Amerika Serikat.

Pada abad ke-19 di Amerika Serikat timbul dorongan untuk

mengenal lingkungan sekitar dengan tokohnya yaitu Mayor Powell serta

Marsh. Pemikirannya lebih diarahkan kepada pemanfaatan sumber daya yang

baik serta pengawetannya. Mereka melanjutkan pemikiran dari Humboldt dan

Ritter bagaimana kondisi alam luar mempengaruhi kemajuan serta kehidupan

sosial manusia.

Setelah Humboldt dan Ritter meninggal pada tahun 1859, muncul

buku dari Darwin “On The Origin of Species” yang mempengaruhi

pandangan ahli kembali pada konsep lama geografi, maka timbul hubungan

kegiatan ekonomi dan budaya dengan lingkungan alam. Friedrich Ratzel

melalui buku Antrhropogeographie menjelaskan bahwa adanya pengaruh

lingkungan fisis terhadap kehidupan manusia yang sesuai dengan paham

adaptasi manusia dan evolusi menurut Darwin. Dalam bukunya diuraikan

tentang bagaimana kondisi penduduk beserta persebarannya dan hal yang

mempengaruhi. Dijelaskan pula adanya gejala interelasi antara gejala di bumi.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 7

Page 8: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

Ritter dengan Ratzel menandang geografi sosial secara sistematis

bukan secara regional serta bertolak pikir terhadap paham Darwin. Namun

antar keduanya memiliki perbedaan , jika Ritter berkesimpulan bahwa

hubungan timbal serta balik manusia dengan alam adalah sejalan sesuai

dengan kehendak Pencipta, namun Ratzel memandang keberadaan manusia

adalah sebagai hasil bentukan lingkungan yang berasal dari berbagai kekuatan

alam yang ada dengan adaptasinya yang tepat.

Paham determinisme yang diajarkan oleh Ratzel terbawa dan

diteruskan di Amerika Serikat oleh anak didik Ratzel, E.C. Semple.

Pengaruhnya tampak pada munculnya Davis, Ellsworth Huntington, dan

Griffith Taylor pada awal abad ke-20. pengaruh determinisme alam tampak

jelas tertuang dalam buku-buku geografi sebagai buku ajar. Dalam kurun

waktu 1903 – 1930 geografi terbagi menjadi geografi fisis dan geografi

manusia yang mengindikasikan adanya hubungan manusia dengan alam

bahwa manusia dan perilakunya merupakan produk dari pengaruh-pengaruh

lingkungan alam dan mengesampingkan faktor serta pengaruh lain.

Lain cerita di Jerman, tahun 1883 paham natur-determinisme

ditinggalkan karena geografi harusnya menjadi ilmu yang khorologis sebagai

uraian dari suatu lokasi yang berperan memberi pengertian interelasi antara

alam dan manusia yang mampu menunjukkan karakter suatu lokasi.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Von Richthofen yang kemudian

dilanjutkan usahanya oleh muridnya Hettner yang mengarahkan studinya

terhadap seluk beluk wilayah. menurut Hettner, geografi bukanlah ilmu yang

umum tentang bumi , melainkan ilmu yang khorologis menyangkut tentang

permukaan bumi terutama membahas gejala alam dengan manusia selain

menilai hubungan ke ruangan. Tujuan utama geografi adalah menelaah

wilayah untuk diterangkan secara analisis dan sintesis.

Tata kerja Hettner ini kemudian banyak dicontoh oleh para ahli

geografi modern tentang deskripsi dan penjelasannya. Hal yang kurang

berupa perencanaan telaah geografis.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 8

Page 9: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

BAB IIIPENUTUP

III.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah ini berupa :

1. Tokoh-tokoh geografi akhir abad ke-19 yaitu George Peskins Marsh ,

John Wisley Powell, Friedrich Ratzel, Ellsworth Huntington, Von

Richthofen, Hettner.

2. Pandangan geografi akhir abad ke-19 menitik beratkan pada bentang

alam dalam hubungannya dengan iklim dan kehidupan. Tokoh

pandangan ini adalah Friedrich Ratzel (1844-1904). Ratzel mempelajari

pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan manusia. Menurutnya

alam menentukan kehidupan manusia.

III.2 Saran

Di harapkan dengan adanya makalah ini, kita para pembaca dapat lebih

mengetahui tentang apa-apa saja pandangan yang ada saat abad ke-19 yang

berhubungan dengan geografi.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 9

Page 10: Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Perkembangan Geografi dari masa ke masa.

http://geograph88.blogspot.com/. Diakses 5 April 2015.

Anonim. 2013. Perkembangan Ilmu Geografi. http://geografier.blogspot.com/.

Diakses 5 April 2015.

Anonim. 2013. Pandangan Geografi. http://kumpulan-materi-

belajar.blogspot.com/. Di akses 5 April 2015.

Pandangan Geografi abad ke-19 | 10