Android

43
SISTEM OPERASI ANDROID BY: ZAINI MAFTUKHIN PEMBIMBING : SEPTIA LUTFI

Transcript of Android

SISTEM OPERASIANDROID

BY: ZAINI MAFTUKHIN PEMBIMBING : SEPTIA LUTFI

Latar Belakang

Android merupakan sistem operasi Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google. Lalu kemudian dibeli pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama kali mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.

Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.

BAGAIMANA SEJARAH PERKEMBANGAN ANDROID?

Sejarah Android

Android, Inc. Didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka webtv) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". 

Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iphone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc.

Dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan. Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler.

Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, informationweek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung.

HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.

Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.

DESKRIPSI ANDROID

Antarmuka

Deskripsi antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.

APLIKASI

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.

dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK).

SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT).

Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.

PERKEMBANGAN ANDROID

Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. 

Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok.

1. LINUX

Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable),

biasanya diterjemahkan dari kodebit Java. Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86 dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.

2. PENGELOLAAN MEMORY

Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan),

dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.

3. PEMBARUAN ANDROID

Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly Bean. Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu ios, pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya.

4. KOMUNITAS TERBUKA ANDROID Android memiliki komunitas pengembang dan

penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka. Komunitas pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas. 

KEAMANAN DAN PRIVASI ANDROID Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area

terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi,Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.

LISENSI DAN PENERIMAAN ANDROID

Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di bawahlisensi Apache versi 2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan.

Biasanya Google bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.

1. TABLET ANDROID

Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk komputer tablet awalnya berjalan lambat. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal dengan "ayam atau telur", di mana konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk tersebut. 

Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi yang diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok dengan layar tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan oleh dominasi ipad Apple yang memiliki banyak aplikasi ios yang kompatibel dengan tablet.

2. PANGSA PASAR DAN TINGKAT PENGADOPSIAN

Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia. Pada kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak menjadi 33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di dunia. Hingga kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android. Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012, Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar global.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANDROID 1. Kelebihan Android antara lain: Android bersifat open source, karena bebasis Linux. Sehingga

banyak developer yang ingin mengembangkan Android. Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua fitur

Google sudah terintegrasi dengan mobile yang terpasang Android. Contact pada telepon seluler pun akan tersimpan secara otomatis pada account google.

Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan Android ini pun terbilang mudah.

Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platform hardware.

Kekurangan Android antara lain: Kurang nyaman untuk telepon. Masih membingungkan bila pertama pakai. Tidak ada Microdoft office. Harus terkoneksi internet. Belum banyak aplikasi yang tersedia.

MACAM-MACAM VERSI ANDROID

Android 1.1 Android ini merupakan versi pertama dari Android.

Tepat dua bulan sebelum peluncuran android 1.5, android hadir dengan versi 1.1 yang tepatnya pada tanggal 9 maret 2009.

Android Cupcake 1.5 Android Cupcake atau Android 1.5 merupakan

pengembangan dan penyempurnaan dari versi terdahulu yaitu Android 1.1.

Versi ini mendukung penuh untuk upload video ke youtube atau gambar ke picasa langsung dari telepon selularAndroid versi 1.5 (Cupcake) adalah sistem operasi yang di rilis google pada mei 2009 lalu dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake) setelah versi 1.1

Android Donut 1.6 android donut lebih mengembangkan aplikasi-

aplikasi bawaan pada ponsel, diantaranya: Proses searching yang lebih baik dari versi sebelumnya. Fitur pada gallery yang lebih user friendly.

Android Éclair 2.0 Android Éclair lebih memfokuskan pada pengoptimalan

hardware

Android Frozen Yogurt 2.2 Android Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun

2010. Frozen Yoghurt telah dilengkapi dengan fitur adobe flash 10.1. kecepatan kinerja pada sistem ini juga mencapai 3-5 kali lipat daripada pendahulunya.

Android Gingerbread 2.3 Android versi 2.3 atau Android Gingerbread lebih

meningkatkan performa dan kemampuan umum seperti game, audio, video, kamera, dan lain-lain.

Android Honeycomb 3.0 Android Honeycomb yang memiliki versi 3.0 - 3.2 pada

awalnya didesain khusus untuk tablet. Bahkan tablet Android pertama, Motorola XOO Mmenggunakan Android Honeycomb sebagai default OS-nya. 

Android Ice Cream Sandwich 4.0 Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah

android pertama yang mempunyai fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh android versi dibawah ICS tetapi sudah disempurnakan pada versi diatasnya.

Selain itu ICS juga mempunyai penampilan interface yang bersih dan smooth. ICS juga mempunyai font yang bernama roboto. Jika digunakan font ini terlihat sangat simple namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh roboto sungguh terkesan unik.

Android Jelly Bean 4.1 Android Jelly Bean 4.1 yang diluncurkan pada acara google i/o

membawa fitur-fitur baru yang menawan dan elegan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam system operasi ini yaitu pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat.

Selain itu versi 4.1 juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik. Permasalahan utama yang sering ditemui pengguna android adalah baterai, namun baterai dalam system Android Jelly Bean 4.1 ini diklaim cukup hemat. 

Android Jelly Bean 4.2 Android versi ini merupakan versi terbaru dari android-

android sebelumnya. Android Jelly Bean 4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif daripada pendahulunya.

Android Jelly Bean 4.3 Android Jelly Bean 4.3 menawarkan beberapa fitur baru

dan perangkat tambahan yang meningkatkan pengalaman penggunasecara kesuluruhan.

PERBANDINGAN ANTARA ANDROID JELLY BEAN 4.1 DENGAN ANDROID GINGERBREAD 2.3

Android Jelly Bean 4.1 Performa akses internet lebih cepat dan tampilan browser

lebih elegan Kecepatan prosesorAndroid Jelly Bean yaitu 1 Ghz Support Bluetooth V4.0 with A2DP Mendukung format video WMV, MP4, dan 3GP. Terdapat efek hujan Pada Android Jelly Bean dalam browser terdapat fitur

Barrel rol yang dapat menggelindingkan situs seperti roda

Android Gingerbread 2.3 Akses internet bisa, tapi masih sederhana dan

tampilannya juga masih sederhana Sedangkan Android Gingerbread hanya 800 Mhz Support Bluetooth V3.0 with A2DP Hanya mendukung format video 3GP dan MP4. Tidak ada efek hujan Pada Android Gingerbread belum ada, dan tampilan

browser masih sederhana

IMPLEMENTASI OS ANDROID UNTUK PENDIDIKAN

Implementasi Android untuk pendidikan disini maksudnya, apa saja kegunaan OS Android untuk pendidikan. Banyak aplikasi-aplikasi yang menunjang pendidikan yang disuguhkan oleh Android, diantaranya yaitu:

Memory Trainer Sebuah "Gold Gym untuk otot memori. Aplikasi ini klaim

untuk membantu meningkatkan memori melalui latihan mental biasa. Aplikasi ini khusus target memori spasial, yang bertanggung jawab untuk merekam informasi tentang lingkungan.

Kesimpulan Dari data diatas membuktikan bahwa jelas Android Jelly

Bean lebih unggul daripada Android Gingerbread. Ini membuktikan bahwa Android selalu mengembangkan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam Android sebelumnya. Oleh karena itu tidak heran dari tahun ke tahun pengguna ponsel Android semakin banyak.