ANDIKA ADE INDRA SAPUTRA

NRP 3107 100 029

KENDALA PENGECORAN TULANGAN RAPAT PADA BETON NORMAL

BETON SCC (SELF COMPACTING CONCRETE)

SCC: SEMEN LEBIH BANYAK JIKA DIBANDINGKAN BETON NORMAL

ABU VULKANIK GUNUNG BROMO

SCC + ABU VULKANIK SEBAGAI PENGGANTI SEMEN ?

LATAR BELAKANG

2

Rumusan Masalah:

1. Bagaimanakah perilaku workability beton Self Compacting Concrete (SCC)

dengan tambahan abu vulkanik gunung bromo sebagai bahan tambahan

pengganti semen?

2. Bagaimanakah proses mix design yang tepat pada Self Compacting Concrete

(SCC) dengan menggunakan abu vulkanik gunung bromo?

3. Bagaimanakah perilaku kuat tekan, kuat tarik belah, susut, dan porositas Self

Compacting Concrete (SCC) dengan tambahan abu vulkanik gunung bromo

sebagai bahan tambahan pengganti semen?

4. Bagaimanakah kandungan senyawa kimia abu vulkanik?

RUMUSAN MASALAH

3

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Memperoleh hasil mengenai perilaku workability beton Self Compacting

Concrete (SCC) dengan tambahan abu vulkanik gunung bromo sebagai bahan

tambahan pengganti semen.

2. Mencari formula mix design yang tepat pada campuran Self Compacting

Concrete (SCC) dengan menggunakan abu vulkanik.

3. Memperoleh hasil mengenai perilaku kuat tekan, kuat tarik belah, susut, dan

porositas beton Self Compacting Concrete (SCC) dengan tambahan abu

vulkanik gunung bromo sebagai bahan tambahan pengganti semen.

4. Mencari kandungan kimia yang terdapat pada abu vulkanik.

TUJUAN PENELITIAN

4

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan abu

vulkanik gunung bromo sebagai bahan tambahan pengganti semen.

2. Pengembangan penelitian Self Compacting Concrete (SCC) dengan abu

vulkanik gunung bromo.

MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan diperoleh manfaat yaitu:

5

Agar penelitian ini lebih terarah. Maka dilakukan pembatasan masalah

terhadap hal-hal yang di amati selama penelitian sebagai berikut:

1. Metode pencampuran campuran yang digunakan adalah metode DOE

(Departement of Environment) SK.SNI.T-15-1990-03 dengan judul “Tata Cara

Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”

2. Hanya mencari kandungan kimia dan tidak membahas reaksi kimia yang

terjadi pada beton akibat penambahan abu vulkanik.

3. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c = 40 MPa.

BATASAN MASALAH

6

METODOLOGI PENELITIAN

STUDY LITERATUR: JURNAL, PERATURAN, BUKU, HASIL PENELITIAN, INTERNET

PERSIAPAN BAHAN: ABU BROMO, SEMEN, PASIR, KERIKIL, SUPERPLASTICIZER

PENGUJIAN MATERIAL: ANALISA AGREGAT, ANALISA ABU VULKANIK

PENENTUAN KOMPOSISI: ABU : SEMEN (0%:100%, 10%:90%, 15%:85%, DAN 20%:100%)

PELAKSANAAN MIX DESIGN: STDEV = 3.5, AGR HALUS : AGR KASAR = 55% : 45%

PELAKSANAAN PENGECORAN: VISCOCRETE 0,8%, VISCOCRETE 1%, GLENIUM 0,8%

7

METODOLOGI PENELITIAN

PENGETESAN KONDISI SEGAR:

PENGUJIAN PERSIAPAN SCC: EUROPEAN GUIDELINES FOR SCC 2005

PEMBUATAN BENDA UJI: SILINDER 10 CM X 20 CM TOTAL 30 BENDA UJI

PENGETESAN KONDISI KERAS: KUAT TEKAN, KUAT TARTIK, POROSITAS, SUSUT

KUAT TEKAN

KUAT TARIK

POROSITAS

SUSUT

V – FUNNEL TEST

L – BOX TEST

SLUMP CONE TEST

PENARIKAN KESIMPULAN

8

MIX DESIGN YANG DIGUNAKAN

No Faktor Nilai

1 Kuat Tekan Rencana f’c = 40 MPa

2 Faktor Air Semen 0,44

3 Ukuran Agregat Max 20 mm

4 Kadar Air Bebas 205 kg/m3

5 Jumlah Semen 466 kg/m3

6 Persen Agregat Halus 55 %

7 Berat Jenis Relatif 2,729

8 Berat Isi Beton 2450 kg/m3

9 Kadar Agr. Gabungan 1779 kg/m3

10 Kadar Agr. Halus 978 kg/m3

11 Kadar Agr. Kasar 801 kg/m3

Jumlah Per m3 Per 0,05 m3

12 Semen (kg) 466 23,30

13 Air (kg) 205 10,25

14 Agr. Halus (kg) 978 48,90

15 Agr. Kasar (kg) 801 40,05

VARIASI KOMPOSISI POWDER

SEMEN ABU BROMO

100%

80%

85%

90%

0%

10%

15%

20%

VARIASI KOMPOSISI

SUPERPLASTICIZER

VISCOCRETE 10 GLENIUM C 351

0,8%

1,0%

0,8%

9

PENGUJIAN BETON SCC

SLUMP CONE TEST V – FUNNEL TEST

ALAT UJI BETON KONDISI SEGAR:

L – BOX TEST

EUROPEAN GUIDELINES :

10

PENGUJIAN WORKABILITY BETON SCC

VISCOCRETE 10

GLENIUM C 351

11

HASIL PENGUJIAN WORKABILITY BETON SCC

Grafik T 50

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

0 5 10 15 20 25

T 5

0 (

de

tik

)

Komposisi Abu (%)

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

Glenium 0,8%

Poly. (Viscocrete 0,8%)

Poly. (Viscocrete 1,0%)

Poly. (Glenium 0,8%)

58

59

60

61

62

63

64

65

66

0 5 10 15 20 25

Slu

mp

Flo

w (

cm)

Komposisi Abu (%)

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

Glenium 0,8%

Poly. (Viscocrete 0,8%)

Poly. (Viscocrete 1,0%)

Poly. (Glenium 0,8%)

Grafik SF

0

2

4

6

8

10

12

14

0 5 10 15 20 25

Tv (

de

tik)

Komposisi Abu (%)

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

Glenium 0.8%

Poly. (Viscocrete 0,8%)

Poly. (Viscocrete 1,0%)

Poly. (Glenium 0.8%)

Grafik Tv

0.79

0.8

0.81

0.82

0.83

0.84

0.85

0.86

0.87

0.88

0.89

0 5 10 15 20 25

PL

Komposisi Abu (%)

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

Glenium 0.8%

Poly. (Viscocrete 0,8%)

Poly. (Viscocrete 1,0%)

Poly. (Glenium 0.8%)

Grafik PL 12

HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON SCC

Kuat Tekan Usia 28 Hari Viscocrete 0,8%

13

25.00

27.00

29.00

31.00

33.00

35.00

37.00

39.00

0 5 10 15 20 25

f'c

(MP

a)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tekan Usia 28 Hari

Viscocrete 0.8%

25.00

27.00

29.00

31.00

33.00

35.00

37.00

0 5 10 15 20 25

f'c

(MP

a)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tekan Usia 28 Hari

Viscocrete 1.0%

Kuat Tekan Usia 28 Hari Viscocrete 1,0%

HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON SCC

Kuat Tekan Usia 28 Hari Glenium 0,8%

14 Kuat Tekan Usia 28 Hari Gabungan

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

0 5 10 15 20 25

f'c

(MP

a)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tekan Usia 28 Hari

Glenium C 351

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

0 5 10 15 20 25

f'c

(MP

a)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tekan Usia 28 Hari

Glenium C 351

Viscocrete 0.8%

Viscocrete 1.0%

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

0 5 10 15 20 25

ft (M

Pa)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tarik

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

HASIL PENGUJIAN KUAT TARIK BETON SCC

15

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

0 5 10 15 20 25

ft (M

Pa)

Komposisi Abu (%)

Kuat Tarik

Glenium 0,8%

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0 5 10 15 20 25

ft/f

'c

Komposisi Abu (%)

Hubungan Kuat Tarik & Kuat Tekan

Glenium 0,8%

Viscocrete 0,8%

Viscocrete 1,0%

Glenium C-351 Viscocrete 10

Hubungan Kadar Abu dan ft/f’c Gabungan

HASIL PENGUJIAN POROSITAS BETON SCC

16

Hubungan Kadar Abu dan Porositas

HASIL PENGUJIAN SUSUT BETON SCC

17

Hasil Uji Susut

Glenium C-351 0,8%

KANDUNGAN KIMIA ABU BROMO

18

No Senyawa Konsenstrasi

1 SiO2 35,70 %

2 Na2O 22,00 %

3 Fe2O3 15,80 %

4 Al2O3 9,90 %

5 CaO 8,32 %

6 K2O 3,37 %

7 TiO2 1,50 %

8 SO3 1,30 %

9 MgO 1,00 %

No Senyawa Fly Ash Abu Merapi

1 SiO2 52,24 % 76,25 %

2 Na2O 0,52 % 2,69 %

3 Fe2O3 2,94 % 5,68 %

4 Al2O3 38,58 % 2,97 %

5 CaO 0,69 % 4,48 %

6 K2O 0,44 % 1,81 %

7 TiO2 2,42 % 0,16 %

8 SO3 1,21 % 0,12 %

9 MgO 0,49 % 4,82 %

Metode XRF Metode AAS

KESIMPULAN DAN SARAN

19

KESIMPULAN :

1. Semakin tinggi dosis superplasticizer, semakin tinggi pula workability.

2. Semakin tinggi dosis superplasticizer, semakin rendah kuat tekan.

3. Penggunaan Glenium C – 351 memberikan hasil yang lebih baik dalam hal

workability jika dibandingkan dengan menggunakan Viscocrete 10.

4. Penambahan abu vulkanik, tidak berpengaruh pada workability.

5. Persentase Abu Vulkanik berpengaruh pada hasil kuat tekan.

6. Besarnya kuat tarik belah beton SCC +/- 10% dari kuat tekan.

7. Porositas berbanding terbalik dengan kuat tekan.

8. Susut terbesar terdapat pada penambahan kadar Abu Vulkanik 10%

KESIMPULAN DAN SARAN

20

SARAN :

1. Perawatan dan Cek material yang akan digunakan.

2. Penelitian lanjutan dengan chemical methode untuk membahas pengaruh

kadar abu vulkanik terhadap kuat tekan, terutama untuk kadar 10%.

3. Penelitian lanjutan untuk mengetahui optimasi biaya.