ANC 10-12 Di Budhi Asih

45
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Kehamilan merupakan saat-saat yang ditunggu-tunggu bagi seorang ibu atau bahkan seluruh anggota keluarga, dan merupakan masa yang paling membahagiakan.tetapi masa kehamilan merupakan masa yang rawan, karena pada masa ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan itu meliputi perubahan fisik dan perubahan fisiologis. Pada masa kehamilan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri ibu dapat belangsung secara fisiologis maupun patologis. Selain perubahan pada ibu hamil dapat pula terjadi masalah yang mungkin dapat menjadi penyulit dalam kehamilan. Sehingga ketika seorang wanita sedang hamil ia harus lebh memperhatikan kesehatan dirinya. Dengan adanya masa kehamilan dan perubahan yang terjadi serta untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam kehamilan dianjurkan pada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur selama hamil. Dengan pemeriksaan yang teratur seorang ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan yang sesuai untuk diri dan janinnya. Juga mendapatkan penanganan segera jika terdapat komplikasi kehamilan. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus kehamilan dengan judul “Asuhan Kebidanan pada ibu hamil fisiologis G I P 0000 Ab 000 UK 10– 12 minggu, dengan kehamilan normal.

Transcript of ANC 10-12 Di Budhi Asih

Page 1: ANC 10-12 Di Budhi Asih

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Kehamilan merupakan saat-saat yang ditunggu-tunggu bagi seorang ibu atau

bahkan seluruh anggota keluarga, dan merupakan masa yang paling

membahagiakan.tetapi masa kehamilan merupakan masa yang rawan, karena pada

masa ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan itu meliputi

perubahan fisik dan perubahan fisiologis.

Pada masa kehamilan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri ibu

dapat belangsung secara fisiologis maupun patologis. Selain perubahan pada ibu hamil

dapat pula terjadi masalah yang mungkin dapat menjadi penyulit dalam kehamilan.

Sehingga ketika seorang wanita sedang hamil ia harus lebh memperhatikan kesehatan

dirinya.

Dengan adanya masa kehamilan dan perubahan yang terjadi serta untuk

mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam kehamilan dianjurkan pada

ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur selama hamil.

Dengan pemeriksaan yang teratur seorang ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan yang

sesuai untuk diri dan janinnya. Juga mendapatkan penanganan segera jika terdapat

komplikasi kehamilan.

Oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus kehamilan dengan judul

“Asuhan Kebidanan pada ibu hamil fisiologis GI P0000 Ab000 UK 10– 12 minggu, dengan

kehamilan normal.

1.2. Tujuan.

1.2.1. Tujuan Umum.

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan hamil normal,

mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif.

1.2.2. Tujuan Khusus.

Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa mampu :

- Melakukan pengkajian data pada klien dengan kehamilan normal.

- Mengidentifikasi masalah/diagnosa pada klien dengan kehamilan normal.

- Membuat rencana tindakan pada klien dengan kehamilan normal.

Page 2: ANC 10-12 Di Budhi Asih

- Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi pada klien dengan kehamilan

normal.

- Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan kehamilan normal.

- Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat pada klien dengan

kehamilan normal.

- Membuat evaluasi pada klien dengan kehamilan normal.

1.3. Metode Penulisan.

Asuhan kebidanan imi dususun dengan cara :

1. Observasi.

Melakukan pengamatan langsung pada klien.

2. Wawancara/Anamnese.

Mengadakan tanya jawab pada klien guna mengetahui keluhan yang dirasa ibu,

sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan benar sesuai dengan masalah

yang ada.

3. Praktek.

Melakukan praktek langsung melalui pendekatan managemen kebidanan.

4. Studi Pustaka.

Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan kebidanan dan

dapat membandingkan antara teori dan praktek.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Kehamilan.

2.1.1. Definisi.

Kehamilan adalah penyatuan sperma dan ovum ( H. Ferrer, 199:33 ).

Page 3: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Kehamilan adalah masa dimulai dari konveksi sampai janin lahir, lama hamil

normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung dari hari pertama haid

terakhir ( Sarwono,1999).

Kehamilan adalah untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,

pembuahan ovum (konsepsi). Dan nidasi hasil konsepsi yang lamanya 280 hari

(Wiknjosastro, Hanifa, 2002 : 55).

Kehamilan adalah bila seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi

oleh sperma (Dra. Christina Ibrahim, 1997 :63).

Gravida adalah setiap kehamilan, mngesampingkan lamanya, trmasuk kehamilan

saat ini. (Persis Many Hamilton, 1995 : 156).

Seorang Gravida adalah waita yang hamil (FK UNPAD Bandung, 1983 : 156)

2 .1.2. Penyebab Terjadinya Kehamilan.

Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan akan terjadi bila terjadi 5

aspek penting, antara lain :

Ovum

Adalah sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus

yang terapung –apung dalam vitellus dilingkari oleh zona pellusida.

Spermatozoa.

Berbentuk sperma kecebong, terdiri dari kepala, leher dan ekor.

Konsepsi.

Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba vallopi tepatnya

bagian ampula. Hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pellusida dan

masuk ke uterus ovum.

Nidasi (Implatasi).

Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endrometrium.

Kehamilan 37 – 42 minggu disebut aterm, bila kehamilan berlangsung lebih dari

42 minggu maka disebut dengan kehamilan post matur., sedangkan kehamilan

28 – 36 minggu disebuit kehamilan prematur.

Palsentasi.

Adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat

antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.

Page 4: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilanya dibagi atas :

a.Desidua basalis.

b. Desidua kapsularis.

c.Desidua vera.

2.1.3. Klasifikasi Kehamilan.

Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Kehamilan trimester I ( sebelum minggu ke 14).

2. kehamilan trimester II ( sebelum minggu ke 28 ).

3. Kehamilan trimester III ( Usia kehamilan 40 minggu)

2.1.4. Tanda pasti hamil.

Mual muntah.

Pusing .

Telat haid atau amenorhea.

Test kehamilan menunjukan hasi positif.

Nafsu makan berkurang.

Sering kencing.

Payudara membesar.

Dengan USG terlihat kerangka janin.

Tanda tidak pasti hamil .

Test kehamilan menunjukkan negatif.

Mual muntah.

Badan lemah.

Sering kencing.

Tanda kemungkinan hamil.

Mual, muntah.

Pusing.

Sering kencing.

Tanda dan gejala wanita hamil.

1. Amenore.

Yang penting diketahui adalah HPHT supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan

dan kapan persalinan akan terjadi.

2. Nausea ( mual).dan emesis(muntah)

Page 5: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama.

3. Tidak ada nafsu makan,.

Bisa terjadi pada bulan-bulan pertama, dengan bertambahnya usia kehamilan nafsu

makan akan timbul kembali.

4. Mammae menjadi besar dan tegang.

Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron, glandula montgomeri tampak

lebih jelas.

5. Sering kencing.

Pada bulan pertama karena tekanan uterus yang mulai membesar.

6. Pigmentasi kulit.

Terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanor

dan kulit.

7. Opstipasi.

Terjadi karena tonus otot menurun yang dipengaruhi hormon steroid .

8. Epulis.

Suatu hipertrofi papilia gingvive dan sering terjadi pada bulan-bulan pertama

kehamilan.

9. Varises/.

Banyak dijumpai pada trimester terakhir karena tekanan uterus pada vena vemoralis.

10. Pingsan.

Sering terjadi pada tempat-tempat ramai pada bulan pertama kehamilan dan

menghilang sesudah kehamilan 16 minggu.

(Sarwono, 1999 : 125 – 126).

2.1.5 Perawatan Gravida Muda.

1. Mual muntah.

a. Makan roti kering dan minum minuman hangat setelah bangun tidur dipagi

hari.

b. Hindari makanan yang mengandung lemak dan makanan dengan bumbu

merangsang.

c. Minum minuman yang ringan dan segar .

d. Vitamin, BC, Vit. B6, Vitamin C sesuai dengan dosis.

2. Sering kencing.

Jangan menahan keinginan untuk kencing dan banyak minum.

Page 6: ANC 10-12 Di Budhi Asih

3. Mammae terasa kenceng dan nyeri.

Menganjurkan menjaga kebesihan dan memakai bra yang ada penyangganya.

4. Konstipasi dan opstipasi.

Menganjurkan untuk jalan pagi, banyak minum air putih, makan makanan yang

tinggi serat dan membiasakan BAB dengan rutin.

(Ibrahim, Christina, 1996: 154 ).

2.1.6. Perubahan Fisiologis saat Kehamilan.

Kulit muka, areola mammae, perut .

Terjadi hiperpigmentasi cloasma gravidarum areola lebih menghitam, terdapat

linea ligra dan streriae livida.

Kelenjar.

Kelenjar gondok menjadi besar.

Buah dada.

Buah dada membesar , tegang, sakit putting susu membesar dan menonjol,

kelenjar montgomeri membesardan kelihatan dari luar, buah dada mengeluarkan

cairan.

Vagina.

Terlihat kebiruan, adanya varises dan pengeluaran flour albus yang lebih banyak

dari biasanya.

Tungkai.

Timbul varises dan oedema (pada hamil tua).

Punggung.

Lordose .

Ovarium.

Mengandung corpus liteum gravidarum.

Rahim atau uterus.

Mengalami pembesaran 30 gram menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan, otot-

otot rahim menjadi lebih besar lunak dan mengikuti pertumbuhan janin.

Sirkulasi darah.

Volume darah bertambah sektiar 30% sel darah meningkat tetapi peningkatan

volume darah mengakibatkan hemoditusi yang disertai anemia fisiologis.

Sistem respirasi.

Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 – 25%.

Pertukaran zat/ metabolisme.

Page 7: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Wanita hamil mengalami pertambahan berat badan.

2.1.7. Pengertian Kehamilan Fisiologis.

Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan perkembangan jenis intra uterine

mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan yang kesemuanya melalui

proses yang normal atau fisiologis.

2.1.8. Standar + kehamilan fisiologis.

Dilihat dari TFU .

Sebelum 12 minggu : belum bisa teraba.

12 minggu : 1 sampai 2 jari atas simpisis.

16 minggu : pertengahan antara simpisi - pusat.

20 minggu : 3 jari bawah pusat.

24 minggu : setinggi pusat.

28 minggu : 3 jari diatas pusat.

32 minggu : pertengahan pusat dan PX.

36 minggu : 3 jari bawah PX.

38 minggu : merapat lingkar tulang iga.

40 minggu : pertengahan pusat dan PX

2.1.9. Perubahan Psikologis Pada Trimester II.

Pada trimester II terjadi beberapa perubahan.

Perubahan emosi.

Biasanya pada trimester ini lebih menyenangkan tubuh wanita telah terbiasa

dengan tingkat hormone yang tinggi.Morning sicknes telah hilang. Ia telah

menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya lebih

konstruktif.

Terjadinya Quickening.

Yaitu terjadinya gerakan bayi yang pertama kali. Pengalaman tersebut

menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru dan hal ini sering

menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.

2.1.10. Diagnosis Banding Kehamilan.

Page 8: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Pembesaran perut wanita tidak selamanya kehamilan,sehingga perlu dilakukan

diagnosis banding, diantaranya :

Hamil Palsu ( Pseudocyesis). Atau kehamila spuria. Dijumpai tanda dugaan

hamil, tapi dengan USG dan test biologis tidak menunjukkan kehamilan.

Tumor kandungan atau mioma uteri.

Terjadi pembesaran rahim tapi tidak disertai tanda kehamilan, bentuk

pembesaran tidak merata, pendarahan banyak saat menstruasi.

Kista Ovarium.

Lamanya pembesaan perut tidak disertai tanda hamil, datang bulan terus

berlangsung, lamanya pembesaran dapat dilampaui umur kehamilan,

pemeriksaan test biologis hasilnya (-).

Hematometra.(pengumpulan darah dalam uterus).

Telambat datang bulan yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa

sakit setiap hari.

Kandungan hamil yang penuh.

Dengan melakukan kateterisasi akan maka pembesaran perut akan menghilang.

2.1.1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.

A. Definisi.

ANC adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil sesuai dengan pedoman

antenatal yang telah ditentukan(Persis, 1995 : 157).

ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan

ibu hamil dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap

penyimpangan yang ditemukan

( Dep Kes RI . 1996 : 1 ).

B. Tujuan Asuhan Antenatal.

Tujuan Umum.

Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan

kebutuhan kehamilan berjalan dan melahirkan bayi yang sehat.

Tujuan Khusus.

- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan

tumbuh kembang janin.

- Mendeteksi dini adanya ketidak normalan dan komplikasi.

Page 9: ANC 10-12 Di Budhi Asih

- Mempetahankan kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi.

- Mempersiapkan masa nifas normal dan pemberian ASI eksklusif.

- Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan bayi selamat dengan

trauma seminimal mungkin.

C. Standard Asuhan Antenatal.

Berdasarkan sistem legislasi ada 6 standar pelayanan antenatal yaitu :

- Identifikasi ibu.

- Pemeriksaan dan pemantauan antenatal .

- Memeriksakan minimal pada ibu hamil.

Satu kali pada trimester I : sebelum UK 14 minggu.

Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu.

Dua kali pada trimester III : sebelum UK 28 – 36 minggu

- Palpasi Abdomen.

- Pengelolaan anemia pada kehamilan.

- Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan.

- Persiapan persalinan.

D. Standar Minimal Asuhan Antenatal

(ada 7 T), antara lain :

- Timbang berat badan.

Pertambahan berat badan selama hamil.

1. Trimester I : 1000 – 1500 gram.

2. Trimester II : 4500 gram.

3. Trimester III : 5000 – 5500 gram.

Peningkatan total berat badan ibu hamil 10000 – 12000 gram atau kenaikan

maksimal tiap setengah minggu.

- Pengukuran Tekanan Darah.

- Pemberian imunisasi TT.

- Pengukuran TFU.

- Pemberian tablet besi atau tambahan darah.

- Test PMS.

- Temu wicara.

2.1.12. Masalah dan Komplikasi.

Page 10: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Pada setiap kunjungan antenatal petugas mengumpulkan dan menganalisa data

mengenai kondisi ibu melalui anmnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan

diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah /konplikasi.

2.1.13 Melakukan anmnese pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai apakah

kehamilannya normal.

Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.

Oedema hanya pada ekstremitas.

TFU dalam cm atau menggunakan jari tangan sesuai dengan UK

DJJ 120 – 160x/menit.

Gerakan janin terasa setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan.

2.1.14 Memberikan Konseling.

Gizi.

Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori pe hari mengkonsumsi

makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu

seimbang).

Perubahan Fisiologis.

Tambahan BB, perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun,

mual selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau varises, hubungan suami

istri, boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom).

Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika mendapatkan tanda-

tanda bahaya sebagai berikut :

a. Perdarahan pervaginam.

b. Sakit kepala lebih dari biasa.

c. Gangguan Penglihatan.

d. Pembengkakan pada wajah atau tangan.

e. Nyeri abdomen (epigastrik).

f. Janin tidak bergerak sebanyak biasanya.

Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah

genetalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan.

Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya tidak mendapatkannya.

Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya.

Page 11: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Mendokumentasikan kunjungan tersebut.

2.2. Konsep Asuhan Kebidanan.

I. Pengkajian Data.

A. Data Subyektif

1. Biodata.

Nama suami/istri : Memudahkan memanggil.

Umur : Mengetahui apakah kehamilannya termasuk rsiko tinggi atau

tidak.

Agama : Memudahkan dalam membimbing.

Pendidikan : Memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat pendidikan.

Pekerjaan : Mengetahui status ekonominya sehubungan dengan asupan

gizi yang rendah.

Alamat : Untuk sewaktu-waktu jika terjadi sesuatu bisa di lakukan

kunjungan rumah.

2. Keluhan Utama.

Ibu hamil anak... usia kehamilan .... bulan, dan datang dengan keluhan...

3. Riwayat kesehatan yang lalu.

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, dan manahun. Seperti

sesak nafas, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.

4. Riwayat kesehatan Keluarga.

Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun dan

menahun . dalam keluarga juga tidak ada keturunan kembar.

5. Riwayat haid.

Menarche : ......tahun.

Lama : ....hari.

Banyak : normal 2 – 3 softek/hari.

Dismone : -

HPHT : Utuk menentukan usia kehamilan.

TP : untuk mengetahui tafsiran persalinan.

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

Ibu belum pernah hamil sebelumnya, ini adalah kehamilan pertamanya.

7. Riwayat kehamilan sekarang.

Page 12: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Ibu hamil 3 bulan dan datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.

8. Riwayat Pernikahan.

Menikah : .......x.

Lama menikah : ....tahun/bulan.

Umur nikah : suami ....tahun.

Istri : .....tahun.

9. Riwayat KB.

Sebelum dan sesudah menikah ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB

apapun dan setelah melahirkan anak akan menggunakan.....

10. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.

a. Psikologis.

Untuk mengetahui apakah kehamilan ini diharapkanoleh ibu, suami, dan

keluarganya.

b. Sosial.

Untuk mengetahui hubungan ibu dan para tetangga baik atau tidak.

c. Budaya.

Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam merawat kandungannya dan adat

istiadat yang mempengaruhi kelahiran bayinya dan kepercayaan pada tahayul.

d. Spiritual.

Pada kehidupan sehari-hari ibu berdoa kepada siapa, dan porsi beribadahnya

seperti apa.

11. Pola kebiasaan sehari-hari.

a.Pola Nutrisi.

Adakah masalah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti : mual, muntah,

atau berpantang makanan tertentu.

Frekuensi.

Porsi makan.

Nafsu makan.

b. Pola Istirahat.

Adakah ganguan dan kebiasaan khusus dlan beristirahat.

Berapa jam waktu istirahat (pada waktu siang dan malam).

c.Pola eliminasi.

Ada gangguan atau tidak.

Page 13: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Frekuensi BAB dan BAK.

Warna BAB dan BAK.

Konsistensinya.

d. Pola Aktifitas.

Kelelahan dalam beraktifitas akan banyak menyebabkan komplikasi pada

setiap ibu hamil misalnya perdarahan dan abortus.

e.Pola Kebersihan.

Mandi berapa kali sehari.

Frekuensi dalm menjaga kebersihan mulut.

Frekuensi dalam menjaga personal higienenya.

Dalam kehamilannya ini ibu masih melakukan hubungansuami istri atau

tidak sama sekali.

Berapa kali dalam satu minggu.

B. Data Obyektif.

1. Pemeriksaan Umum.

K/U : Baik./cukup/lemah.

Kesadaran : Composmentis.

Ekspresi wajah serta sikap yang mendukung adanya masalah (ibu mengaduh,

meringis, sering bertanya, melamun, meremas tangan dll).

TD : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg.

Nadi : Normal s/d menurun < /> 60 – 80x.

RR : Normal s/d menurun/meningkat </> 16 – 24 x.

BB : Kenaikan tiap bulan 0,5 – 1 kg selama akhir kehamilan 10 – 11 kg.

TB : < dari 145 cm.

Lila : normal 23 cm.

Hb : Normal 9 – 13 g/dl.

2. Pemeriksaan Fisik.

a. Inspeksi.

Kepala : Bentuk, bersih, adakah kelainan lain.

Muka : Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, adakah cloasma

gravidarum.

Page 14: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Mata : Konjung tiva pucat/tidak, sklera kuning/tidak.

Hidung : Simetris, adakah sekret, ada kelainan lain.

Mulut&gigi : Bersih/tidak, ada stomatitis, caries gigi, pucat/tidak.

Telinga : Simetris, adakah kelainan lain, sekret, ada atau tidak.

Dada : Simetris/tidak, terdapat hiperpigmentasi areola mamae, putting

susu menonjol, keadaan bersih.

Leher : Simetris/tidak, adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah

bendungan vena jugularis.

Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan. Adakah bekas SC,

linea alba +/-, adakah strie.

Genetalia : Bersih/tidak, varises +/-, oedema +/-.

Ekstremitas :

Atas : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak, adakah varises.

Bawah : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak, adakah varises.

b. Palpasi.

Leher : adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah bendungan vena

jugularis.

Dada : payudara tidak dan benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan,

konsistensi kenyal. Colastrum +/-.

Abdomen :

Leopold I : Untuk menentukan tinggi fundus uteri (4 jari atas sympisis).

Leopold II : Menentukan letak punggung anak pada letak memanjang atau

lintang ( punggung kanan).

Leopold III : Menentukan apa yang terdapat di bagian bawah, dan bagian

bawah sudah masuk PAP atau belum ( kepala belum masuk

PAP ).

Leopold IV : Menentukan seberapa jauh masuknya bagian bawah janin

(kepala belum masuk PAP).

c. Auskultasi .

Abdomen : tidak ada bising usus , DJJ (-).

d. Perkusi.

Reflek patella : +/-.

Page 15: ANC 10-12 Di Budhi Asih

3. Pemeriksaan Penunjang.

Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit, leukosit, dan

eritrosit dalam darah.

Pemeriksaan urine untuk mengetahui keadaan albumin dan protein dalam urine,

untuk plano tet.

Pemeriksan urine, skrining test, ANC bumil.

Adakah arises pada kaki dan vagina bumil, jika ada anjurkan ibu untuk aborsi.

4. Pemeriksaan Panggul.

Tujuan : Untuk mengetahui diagnosa/prognose jalannya persalinan dan keadaan

panggul.

Indikasi pemeriksaan panggul:

Primigraida kepala belummasuk pada bulan terakhir (usia 36 minggu).

Multi gravida jika persalinan yang lalu riwayatnya obstetrik.

Ada kelainan letak hamil tua.

Jika ada kelainan misalnya kifose, skoliase, jalannya pincang dan ceol.

Pengukuran panggul luar caranya :

o Distantia spinarum jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri

normal 23 – 26 cm.

o Distansia cristarum jarak terjauh antara cristailiaca kanan dan kiri, yang letaknya

kira-kira 5 cm dibelakang spina iliaca antrior superior, dengan ukuran normal 26

– 29.

o Conjugata eksterna (Boudeloque) jarak antara tepi atas simpisis dan presesus

spinosus lumbal V dengan ukuran 18 – 20 cm.

o Distantia tuberum yaitu ukuran melintang dari pintu bawah panggul atau jarak

antara tuberischiadikum kanan dan kiri, dengan ukuran 10,5 – 11 cm.

o Lingkar panggul yaitu dengan memakai pita diukur mulai tepi atas simpisis,

dikelilingkan ke belakang melalui pertengahan antara spina iliaka anterior

sauperior dan trochanter mayor kanan, ke ruas lumbal ke V (prosesus spinosus

lumbal ke V) terus kembali sepihak, ukuran normal 80 – 90 cm.

o Skor Poedji Rochyati.

a. Jumlah skor : 2 – 4 : ibu termasuk resiko rendah.

Page 16: ANC 10-12 Di Budhi Asih

b. Jumlah skor : 6 – 10 : Ibu termasuk hamil resiko tinggi.

c. Jumlah skor : 8 – 12 : ibu termasuk hamil resiko sangat tinggi.

II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah.

Dx : G....P....Uk 14 minggu, hidup, intrauterine, dengan ANC.

Ds : Ibu hamil anak ke dua dan usia kehamilannya 14 minggu.

Do :HPHT :

TP :

Pemeriksaan umum.

K/U : baik/ cukup/lemah.

Kesadaran : compos mentis.

TD : Noemal s/d menurun <100/70 mmHg.

Nadi : Normal s/d menurun/meningkat. </> 60 -80x.

RR : normal s/d menurun/meningkat </> 16 – 24x.

BB :..................Kg.

TB : < dari 145 cm.

Lila : Normal 23 cm.

Pemeriksaan Fisik.

- Inspeksi :

Muka :Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, terdapat cloasma gravidarum.

Mata : Konjungtiva pucat.

- Palpasi.

TFU : - 1-2 jari atas sympisis.

- DJJ (-).

III. Antisipasi Masalah Potensial.

-

IV. Identifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi.

-

V. Intervensi

Dx : Ny “....” G...Ab... UK 10-12 minggu, dengan kehamilan normal.

Tujuan :

Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm.

Page 17: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Kriteria hasil: ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas

- Ibu dapat mengulang penjelasan dari petugas

Intevensi.

1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.

R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya..

2. anjurkan ibu makan makanan seimbang

R/ makanan seimbang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi

3. anjurkan ibu istirahat cukup

R/ istirahat cukup dapat mengurangi tingkat strees pada bayi

4. jelaskan pada ibu tentang bahaya dalam kehamilan

R/ pengetahuan tentag bahaya kehamilan dapat mengantisipasi hal yang tidak

diinginkan terdeteksi secara dini.

5. berikan terapi pada ibu.

R/ terapi yang diberikan membantu mencukupi asuhan nutrisi dan kebutuhan janin

6. anjurkan ibu unutk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan

R/ Deteksi sedini mungkin komplikasi.

VI. Implementasi.

Sesuai dengan intervensi.

VII. Evaluasi.

Sesuai dengan implementasi

Page 18: ANC 10-12 Di Budhi Asih

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN DATA

Tanggal Pengkajian : 5 – 6 – 2010.

Jam : 10.00 wib

A. Data subyektif.

1. Biodata.

Nama istri : Ny. “A”.

Umur : 24 tahun.

Agama : Islam.

Pendidikan : SMU.

Pekerjaan : IRT

Alamat : Jl. Pratu Subari 77

Nama suami : Tn “aA.

Umur : 26 tahun.

Agama : Islam.

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Swasta.

Penghasilan : Rp 2.500.000/bln

2. Keluhan Utama.

Ibu hamil anak pertama usia kehamilan 3bulan dan datang ingin memeriksakan

kehamilannya, saat ini ibu mengatakan tidak ada keluhan.

3. Riwayat kesehatan yang lalu.

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, dan

menahun seperti sesak nafas, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.

4. Riwayat kesehatan keluarga.

Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun dan

menurun. Dalam keluarga juga tidak ada keturunan kembar.

5. Riwayat haid.

Menarche : 14 tahun.

Lama : 7 hari.

Page 19: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Banyak : 2 – 3 softek/hari.

Disminore : (-).

HPHT : 20 – 3 – 2010.

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya, ibu belum pernah hamil

sebelumnya.

7. Riwayat kehamilan sekarang.

Trimester I : ibu mengatakan baru memeriksakan kehamilannya, pernah suntik

TT sebelum menikah.

8. Riwayat pernikahan.

Menikah : 1x.

Lama menikah : 2 tahun.

Umur nikah :

9. Riwayat KB.

Ibu mengatakan selama ini ia menggunakan KB suntik 3 bulanan.

10. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.

a. Psikologis.

Ibu dan suami mengatakan merasa senang dengan kehamilannya

b. Sosial.

Hubungan ibu dan suami maupun keluarga baik, karena merka sangat

mengharapkan kehamilan ini. Hubungan ibu dengan tetangga baik.

c. Budaya.

Ibu , suami, dan keluarga adalah orang jawa yang menganut adat istiadat

sperti mitoni, neloni dll.

d. Spiritual.

Ibu, suami dan keluarga menganut agama Islam dan melaksanakan sholat 5

waktu sesuai waktunya.

11. Pola kebiasaan sehari-hari.

1. Pola Nutrisi.

Sebelum hamil.

Makan 2 – 3 x sehari dengan komposisi sayur, lauk pauk.

Selama Hamil

Page 20: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Makan 2-3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk

Minum 7-8 gelas sehari, pagi dan sore minum susu.

Ibu tidak pantang makanan apapun dan tidak ada gangguan dalam pola

makan

2. Pola Istirahat

Sebelum Hamil

Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam

Selama Hamil

Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam

3. Pola Eliminasi

BAK 5 – 6x/hari, warna kuning jernih, bau khas dan tidak ada gangguan.

4. Pola aktifitas.

Ibu bekerja sebagai karyawati disebuah perusahaan di Malangh.

5. Pola kebersihan.

Sebelum hamil.

Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap kalimandi dan ganti

celana dalam setiap kali mandi/bila basah.

Selama hamil.

Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap kali mandi dan ganti

celana dalam setiap mandi/basah.

6. Pola seksualitas.

Dalam kehamilan ini ibu masih berhubungan badan dengan suami.

Dalam satu minggu ibu melakukan hubungan suami istri 1x.

B. Data obyektif.

1. Pemeriksaan umum.

K/U : baik.

Kesadaran : Compois mentis.

TD : 120/80 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

RR : 24x/menit.

BB : sebelum : 45 kg.

Selama : 47,5 kg.

Page 21: ANC 10-12 Di Budhi Asih

TB : 152 cm.

Lila : 23 cm.

2. Pemeriksaan Fisik.

a. Inspeksi.

Kepala : rambut lurus, kulit kepala bersih, tidak rontok dan tidak ada

luka.

Muka : bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-).

Mata : konjungtiva tidak pucat sklera tidak kuning, simetris.

Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan uping hidung

dan tidak adakelainan lain pada hidung.

Mulut dan gigi : bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada stomatitis, mulut

bersih, dan tidak ada caries gigi.

Telinga : simetris, tedapat hiperpigmentasi areola mammae .

Dada : simetris, terdapat hiperpigmentasi areola mammae,putting susu

menonjol, keadaan bersih, colustrum -/-.

Leher : Adakah pmbesaran kelenjar tiroid, adakah bendungan vena

jugularis.

Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada bekas SC,

Genetalia : Bersih, tidak ada varises, oedema (-).

b. Palpasi.

Leher : tidak ada pmbesaran klenjar tiroid, tidak ada bendungan vena

jugularis.

Dada : payudara tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan,

konsistensi kenyal, colustrums -/-.

Abdomen.

Leopold I : TFU 1-2 jari atas sympisis

Leopold II : -

Leopold III : -

Leopold IV : -

c. Auskultasi

Abdomen : Tidak ada bising usus

DJJ : Belum terdengar

Page 22: ANC 10-12 Di Budhi Asih

d. Perkusi

Reflek patella : +/+

3. Skor Poedji Rochjati

Ibu hamil usia 25 tahun skor : 2

Kondisi ibu hamil : 0 (tidak ada komplikasi)

Penyakit pada ibu hamil : 0 (tidak ada penyakit yang berbahaya)

Perdarahan pada waktu hamil : 0

Jumlah skor : 2

Kesimpulan :

Ibu termasuk dalam resiko rendah

4. Pemeriksan panggul

Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjan

TP : 27 Desember 2010

Page 23: ANC 10-12 Di Budhi Asih

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : Ny “A” GI P0000 Ab000 UK 10-12 minggu dengan kehamilan normal

Ds: Ibu hamil anak pertama dengan usia kehamilannya 3 bulan

Do : HPHT : 20-3-2010

TP : 27-12-2010

- Pemeriksaan Umum

K / U : Baik

Kesadaran : Composmentis

TD : 120 / 80 mmHg

Nadi : 84x / menit

BB : sebelum : 45 kg

Selama : 47,5 kg

TB : 152 cm

Lila : 23 cm

- Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Muka : Bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-)

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning

Palpasi

Abdomen

Leopold I : TFU 1-2 jari atas sympisis

Leopold II : -

Leopold III : -

Leopold IV : -

DJJ (-) : belum terdengar

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

Dx : Ny “A” GI P0000 Ab000. UK 10-12 minggu, dengan kehamilan normal.

Tujuan :

Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm.

Page 24: ANC 10-12 Di Budhi Asih

Kriteria hasil: ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas

- Ibu dapat mengulang penjelasan dari petugas

Intervensi

1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.

R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya..

2. anjurkan ibu makan makanan seimbang

R/ makanan seimbang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi

3. anjurkan ibu istirahat cukup

R/ istirahat cukup dapat mengurangi tingkat strees pada bayi

4. jelaskan pada ibu tentang bahaya dalam kehamilan

R/ pengetahuan tentag bahaya kehamilan dapat mengantisipasi hal yang tidak

diinginkan terdeteksi secara dini.

5. berikan terapi pada ibu.

R/ terapi yang diberikan membantu mencukupi asuhan nutrisi dan kebutuhan janin

6. anjurkan ibu unutk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan

R/ Deteksi sedini mungkin komplikasi.

VI. IMPLEMENTASI

Dx : GI P0000 Ab000 UK 10-12 minggu dengan kehamilan normal

1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien TD : 120/80 mmHg, TP : 1-12-2010

2. Menganjurkan ibu makan makanan seimbang seperti makan sayur, buah, susu. Apabila

merasa mual hendaknya makan sedikit tapi sering.

3. Mengajurkan ibu untuk istirahat cukup tidur kurang lebih 8 jam perhari mengurangi

pekerjaan pekerjaan berat dan tidak boleh terlalu capai.

4. Menjelaskan pada ibu tentang bahaya kehamilan seperti keluar darah dalam jumlah

banyak dari jalan lahir, nyeri perut yang sangat hebat, pusing, mual mutah berlebihan.

5. Memberikan terapi pada ibu kalk 1x1, Fe 1x1

6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan datang.

VII. EVALUASI

Tanggal 5 Juni 2010 jam 10.55 WIB

S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh petugas dan akan

melaksanakan saran-saran yang diberikan

Page 25: ANC 10-12 Di Budhi Asih

O : Ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan

A : GIP0000Ab000 Uk 10-12 minggu dengan kehamilan normal

P :

o Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-tanda bahaya kehamilan.

o Kontrol ulang secara teratur minimal 1 bulan sekali

o Anjurkan ibu untuk mibum obat sesuai anjuran secara teratur

o Apabila ada kelainan segera lakukan kunjungan ulang

Page 26: ANC 10-12 Di Budhi Asih

BAB IV

PEMBAHASAN

Kehamilan merupakan masa dimana muai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya

280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik

maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di keluarga. Pada umumnya kehamilan

berkembang dengan normal dan menghasilkan kelalhiran bayi yang sehat dan cukup bulan

melalui jalan lahir namun kadang tidak sesuai yang diharapkan.

Pembabhasan merupakan analisa dalam maninjau antara kesenjangan dengan taori yang

ada dengan tinjauan kasus, pada tanggal 5 Juni 2010 dilakukan pengkajian pada Ny. “A” GI

P0000 Ab000 UK 10-12 mingu dengan kehamilan normal esuai prosedur tidak ada kesenjangan

antara teori dan prakteknya, terbukti semua anamnesa sudah terkaji dengan baik pada

pengambilan diagnosa dan identifikasi masalah tidak terjadi kesenjangan pula baik melalui

teori dengan hasilnya karena pengangkatan diagnosa sesuai kasus.

Ny.”A” berada dalam Trimester I kehamilannya, dari seluruh hasil pemeriksaan tidak di

dapat adanya kelainan dalam kehamilannya. Pada dasarnya wanita hamil dengan usia

kehamilan 10-12 minggu biasanya mengeluh mual dan munbtah. Hal ini dinyatakan dalam

batas normal, ibu dapat menjalankan KIE yang diberikan oleh petugas dengan baik sehingga

ibu dapt menjalani masa kehamilannya dengan baik tanpa komplikasi. Amupun gangguan

kehamilan yang lain. Ibu dapat menjaga kesehatan pada saat kehamilannya dengan secara rutin

melakukan pemeriksaan kehamilan di petugas kesehatan dan selalu waspada terhadap tanda

bahaya kehamilan.

Dari semua data yang di dapat sesuai dengan teori pada literatur yang dibaca penyusun,

sejauh langkah I sampai IV tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Dan evaluaisi tidak

ada kesenjangan antara teori dan praktek.

Page 27: ANC 10-12 Di Budhi Asih

BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dengan adanya laporan asuhan kebidanan pada Ny. “A” dengan UK 10-12

minggu yang telah penulis selesaikan, menyimpulkan bahwa asuhan kebidanan pada ibu

hamil telah dilakukan dan pemeriksaan sesuai dengan sandart yang telah diterapkan

sehingga diharapkan akan dapat mengurangi kematian maternal maupun neonatal.

Pelayanan kebidanan pada setiap ibu hamil ( Pemeriksaan ANC ) untuk kunjungan

ulang diharapkan ibu tetap melakukan apa yang telah disarankan sehingga paramedic

dapat memantau keadaan ibu maupun janin pada setiap kunjungan sehingga sedini

mungkin dapat dideteksi jika terdapat suatu keadaan yang tidak sesuai. Dan juga seorang

bidan dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil secara

efektif dan efisien.

2. SARAN

Setelah penyusunan laporan ini penulis menyarankan agar setiap paramedic tahu

dan mengerti tentang asuhan yang diberikan pada ibu hamil sehingga dapat memberikan

asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil tersebut. Supaya angka kematian dan

kesakitan ibu hamil dapat diturunkan. Dan diharapkan paramedic dapat lebih

meningkatkan asuhan yang telah diberikan.

Page 28: ANC 10-12 Di Budhi Asih

DAFTAR PUSTAKA

- Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :

YBPS

- Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPS

- Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana. Jakarta : EGC

- FK. UNPAD BANDUNG, 1993. hal : 156

- Obstetri dan Ginekologi, FKPB.

- Ibrahim, Cristina, 1996. Perawatan Kebidanan. Jakarta : Bharata

- Mochtar, Rustam. 1996. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC

- Tucker, Susan Martin. 1998. Standart Perawatan Pasien, Proses Perawatan, Diagnosa

dan Evaluasi. Jakarta : EGC

Page 29: ANC 10-12 Di Budhi Asih

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “A” GI P0000 AbOOO, UK 10-12 MINGGU

DENGAN KEHAMILAN NORMAL

DI RB BUDHI ASIH TUREN

Disusun dalam rangka memenuhi praktek klinik kebidanan

Disusun Oleh :

ANGGITA EVI W

08.2.002

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOENPROGRAM STUDI KEBIDANAN

MALANG2010

Page 30: ANC 10-12 Di Budhi Asih

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “A” GI P0000 AbOOO, UK 10-12 MINGGU

DENGAN KEHAMILAN NORMAL

DI RB BUDHI ASIH TUREN

Mahasiswa

Anggita Evi W

08.2.002

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan Pembimbing Institusi

(Tisa Anisa, S.ST) (Hartatik Sunyoto, Amd. Keb)