Anatomy Lensa

2
1. Anatomy Lensa Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskuler, tidak berwarna dan hampir transparan sempurna, tebalnya sekitar 4 mm dan berdiameter 9 mm. Kapsul lensa adalah membran yang yang menyebabkan air dan elektrolit masuk. Didepan lensa terdapat selapis tipis epitel subkapsuler, nucleus lensa lebih tebal dari korteksnya. Semakin bertambahnya usia laminar epitel subkapsuler tersebut terus diproduksi sehingga dapat menyebabkan lensa semakin besar dan kehilangan keelastisitasannya. Gangguan pada lensa dapat berupa kekeruhan, distorsi, dislokasi dan anomaly geometri. Keluhan yang dialami penderita dapat berupa pandangan kabur tanpa disertai nyeri, karena pada lensa selain tidak terdapat perdarahan juga tidak terdapat adanya serat nyeri. 2. Diferential Diagnose A. Katarak Katarak paling sering dikaitkan dengan usia, paling serig ditemukan kelainan mata yang menyebabkan gangguan pandangan. Selain faktor usia katarak terkait dengan multifactor. Seiring bertambahnya usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitu pula dengan ketebalan dan kejernihan lensa mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein, oleh karena itu dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan adanya

description

lensa

Transcript of Anatomy Lensa

1. Anatomy LensaLensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskuler, tidak berwarna dan hampir transparan sempurna, tebalnya sekitar 4 mm dan berdiameter 9 mm. Kapsul lensa adalah membran yang yang menyebabkan air dan elektrolit masuk. Didepan lensa terdapat selapis tipis epitel subkapsuler, nucleus lensa lebih tebal dari korteksnya. Semakin bertambahnya usia laminar epitel subkapsuler tersebut terus diproduksi sehingga dapat menyebabkan lensa semakin besar dan kehilangan keelastisitasannya.Gangguan pada lensa dapat berupa kekeruhan, distorsi, dislokasi dan anomaly geometri. Keluhan yang dialami penderita dapat berupa pandangan kabur tanpa disertai nyeri, karena pada lensa selain tidak terdapat perdarahan juga tidak terdapat adanya serat nyeri.2. Diferential Diagnose

A. KatarakKatarak paling sering dikaitkan dengan usia, paling serig ditemukan kelainan mata yang menyebabkan gangguan pandangan. Selain faktor usia katarak terkait dengan multifactor. Seiring bertambahnya usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitu pula dengan ketebalan dan kejernihan lensa mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein, oleh karena itu dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan adanya lingkaparan putih kekuningan pada sekitar lensa mata.(Vaughan D.G, Asbury T, Eva P.R. 2011. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Arcan Hipokrates.)