Anatomi Urinary Bladder

9
Anatomi Urinary Bladder Urinary bladder merupakan hollow viscus (organ dalam yang berongga) dengan dinding kuat yang dapat mengalami distensi. Merupakan temporary reservoir untuk urine. Ukuran, bentuk, posisi, dan hubungannya dengan struktur/ organ lain bervariasi, tergantung dari isinya. - Saat kosong, urinary bladder orang dewasa terletak di lesser pelvis dengan posisi: o Sebagian urinary bladder berada di superior pubic bone. Sebagian lagi berada di inferior pubic bone. Pemisah antara pubic bone dengan urinary bladder: potential retropubic space (of Retzius). o Urinary bladder terletak di sebelah inferior peritoneum. o Batas anterior: pubic bone & pubic symphisis. o Batas posterior: pelvic floor. o Superior surface level: terletak pada superior margin of the pubic symphisis. - Saat terisi, bladder orang dewasa mengisi greater pelvis. Pada beberapa individu, bladder yang terisi dapat mengalami ascending sampai level umbilicus. - Pada bayi & young children, urinary bladder terletak di abdomen, baik dalam kondisi kosong maupun terisi. - Pada usia 6 tahun, bladder mulai mengisi greater pelvis. - Setelah pubertas, bladder mengisi lesser pelvis. Saat kosong, bentuk bladder tetrahedral & secara eksternal memiliki 4 bagian: 1. Apex mengarah ke batas superior pubic symphisis. 2. Body kebalikan dari apex, dibentuk oleh bagian cembung dinding posterior bladder. 3. Fundus bagian paling besar pada bladder, terletak di antara apex & fundus. 4. Neck tempat di mana fundus & inferolateral surface meet inferiorly. Saat kosong bladder memiliki 4 permukaan: 1. Permukaan superior. 2. Dua permukaan inferolateral. 3. Permukaan posterior. Bladder relatif free (dapat bergerak bebas): bladder tertanam dalam extraperitoneal subcutaneous fatty tissue. Bagian neck bladder held firmly by: - Lateral ligament of bladder. - Puboprostatic ligament (pada pria) atau pubovesical ligament (pada wanita). Bladder bed (organ yang kontak dengan bladder): - Di permukaan inferolateral: pubic bone dan fascia yang yang melapisi levator ani & superior obturator internus.

Transcript of Anatomi Urinary Bladder

Page 1: Anatomi Urinary Bladder

Anatomi Urinary Bladder

Urinary bladder merupakan hollow viscus (organ dalam yang berongga) dengan dinding kuat yang dapat mengalami distensi. Merupakan temporary reservoir untuk urine.

Ukuran, bentuk, posisi, dan hubungannya dengan struktur/ organ lain bervariasi, tergantung dari isinya.- Saat kosong, urinary bladder orang dewasa terletak di lesser pelvis dengan posisi:

o Sebagian urinary bladder berada di superior pubic bone. Sebagian lagi berada di inferior pubic bone.Pemisah antara pubic bone dengan urinary bladder: potential retropubic space (of Retzius).

o Urinary bladder terletak di sebelah inferior peritoneum.o Batas anterior: pubic bone & pubic symphisis.o Batas posterior: pelvic floor.o Superior surface level: terletak pada superior margin of the pubic symphisis.

- Saat terisi, bladder orang dewasa mengisi greater pelvis. Pada beberapa individu, bladder yang terisi dapat mengalami ascending sampai level umbilicus.

- Pada bayi & young children, urinary bladder terletak di abdomen, baik dalam kondisi kosong maupun terisi.

- Pada usia 6 tahun, bladder mulai mengisi greater pelvis.- Setelah pubertas, bladder mengisi lesser pelvis.

Saat kosong, bentuk bladder tetrahedral & secara eksternal memiliki 4 bagian:1. Apex mengarah ke batas superior pubic symphisis.2. Body kebalikan dari apex, dibentuk oleh bagian cembung dinding posterior bladder.3. Fundus bagian paling besar pada bladder, terletak di antara apex & fundus.4. Neck tempat di mana fundus & inferolateral surface meet inferiorly.

Saat kosong bladder memiliki 4 permukaan:1. Permukaan superior.2. Dua permukaan inferolateral.3. Permukaan posterior.

Bladder relatif free (dapat bergerak bebas): bladder tertanam dalam extraperitoneal subcutaneous fatty tissue.

Bagian neck bladder held firmly by:- Lateral ligament of bladder.- Puboprostatic ligament (pada pria) atau pubovesical ligament (pada wanita).

Bladder bed (organ yang kontak dengan bladder):- Di permukaan inferolateral: pubic bone dan fascia yang yang melapisi levator ani & superior obturator

internus.- Di permukaan superior: dilapisi oleh peritoneum.

Bladder diselubungi oleh loose connective tissue visceral fascia. Dinding bladder tersusun oleh detrusor muscle.

Di bagian neck bladder, serabut-serabut otot ini membentuk involuntary internal urethral sphincter. Sphincter ini berkontraksi saat ejakulasi untuk mencegah retrograde ejaculation (ejaculatory reflex) semen ke bladder.

Ureteric orifice dan internal urethral orifice terletal pada trigone of the bladder.2 posterior corner of the trigone: 2 ureteral opening.1 anterior corner of the trigone: 1 internal urethral meatus.Ureteric orifice diselubungi oeh otot detrusor yang akan mengencang saat bladder berkontraksi: untuk mencegah reflux urine ke ureter.Uvula of the bladder: slight elevation of the trigone. Biasanya tampak jelas pada pria berusia tua karena perbesaran lobus posterior prostat.

Suplai arteriSuplai arteri utama: cabang-cabang dari internal iliac artery, yaitu:- Superior vesical arteries menyuplai bagian anterosuperior bladder.

Page 2: Anatomi Urinary Bladder

- Inferior vesical arteries (pada pria) atau vaginal arteries (pada wanita) menyuplai fundus & neck bladder.

- Obturator & gluteal arteries. Aliran vena

- Vesical venous pexus inferior vesical vein intenal iliac vein.

Lymphatic drainage- Bagian superolateral bladder external iliac lymph node.- Bagian fundus & neck of the bladder internal iliac lymph node.- Beberapa mengalir ke sacral atau common iliac lymph node.

Innervasi - Sympathetic fiber.

o Dari inferior thoracic & upper lumbar spinal cord level disampaikan ke vesical (pelvic) plexus melalui hypogastric plexus & nerve.

o Sifatnya: kontraksi internal urethral sphincter.- Parasympathetic fiber.

o Dari sacral spinal cord level disampaikan ke vesical (pelvic) plexus melalui pelvic splanchnic nerve & inferior hypogastric plexus.

o Sifatnya: motor untuk detrusor muscle dan inhibitory untuk internal urethral sphincter.Saat bladder terdistensi detrusor muscle berkontraksi & internal urethral sphincter relaksasi urine keluar.

Histologi Urinary Bladder

Dinding urinary bladder terdiri dari 3 lapisan:1. Mucosa. Terdiri dari:

a. Transitional epithelium. o Pada keadaan tidak terdistensi:

Ketebalannya 5-6 sel. Superficial cell bulat dan menonjol ke lumen bladder. Selnya polypoid atau binucleate.

o Pada keadaan terdistensi: Ketebalannya 3-4 sel. Superficial cell menjadi squamous.

o Perubahan bentuk sel transitional epithelium ini disebabkan adanya unique thickened region pada membran plasma superficial cell yang disebut PLAQUE.Plaque ini terhubung dengan thinner, shorter, dan more flexible interplaque region yang erfungsi sebagai “engsel”.Pada bladder yang kosong, interplaque region memungkinkan membran sel melipat.Pada bladder yang penuh, lipatan ini menghilang. Adanya interplaque region memungkinkan sel memanjang.

o Transitional epithelium berperan sebagai osmotic barier antara urine dengan underlying connective tissue karena memiliki properti yang unik:1. Membran selnya tebal (PLAQUE tadi!). Plaque impermeable terhadap air, garam, dan urine

bahkan saat bladder mengalami distensi.2. Adanya desmosome dan occluding junction antara sel yang satu dengan yang lainnya

memungkinkan sel tetap rapat walaupun bladder mengalami distensi.b. Lamina propia: loose-to-dense connective tissue.c. Otot polos.

2. Muscularis: detrusor muscle.o Serabut otot bladder run in every direction, tanpa adanya lapisan yang jelas.

Page 3: Anatomi Urinary Bladder

o Baru kemudian di daerah neck of the bladder dapat teridentifikasi 3 lapisan otot:1. Internal longitudinal layer.

Membentuk true involuntary urethral sphincter. Pada pria, di bagian distal bladder neck (di sekitar prostatic urethra & prostatic

parenchyma) arahnya berubah menjadi circular. Pada wanita, memanjang sampai external meatus.

2. Middle circular layer: berakhir di bladder neck.3. Outer longitudinal layer.

Pada pria: berakhir di prostat. Pada wanita: berakhir di external urethral meatus.

3. Adventitia: areolar connective tissue.Bagian eksternal bladder diselubungi oleh adventitial membrane, kecuali bagian upper bladder yang dilapisi oleh serous peritoneum.

Page 4: Anatomi Urinary Bladder
Page 5: Anatomi Urinary Bladder
Page 6: Anatomi Urinary Bladder
Page 7: Anatomi Urinary Bladder
Page 8: Anatomi Urinary Bladder
Page 9: Anatomi Urinary Bladder