ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

48
ANTUM!® DISUSUN OLEH: HAMDI HARMANZAH IRFAN ANDI GAFUR NIA HARDIANTI RINDA MARYOLA SRI PURWANTI KELOMPOK 5

Transcript of ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

Page 1: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!® DISUSUN OLEH:

HAMDI HARMANZAH

IRFAN ANDI GAFUR

NIA HARDIANTI

RINDA MARYOLA

SRI PURWANTI KELOMPOK 5

Page 2: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

JARINGAN EPIDERMIS

DAN DERIVATNYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS RIAU2013

DOSEN PENGAMPU

Drs. Wan Syafii. M. Si

Page 3: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYAJaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang

terletak paling luar. Jaringan epidermis…….

Baca selengkapnya..

1. Batang Dikotil Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada….

Epidermis pada daun umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi pada tumbuhan pada tumbuhan..

DEFENISI

JARINGAN EPIDERMIS

CIRI-CIRI EPIDERMIS

FUNGSI EPIDERMIS

KARAKTERISTIK

EPIDERMIS

STRUKTUR MORFOLOGI

DAN

ANATOMI EPIDERMIS

DERIVAT EPIDERMIS

DAFTAR PUSTAKA

PENUTUP

STOMATA

TRIKOMA

LITOKIS

VELAMEN

SEL KIPAS

SEL KRESIK

SEL GABUS DAN SILIKA

LENTI SEL

PARENKIM AIR

Page 4: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis

merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata

epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit).

Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan

melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama

jaringan epidermis adalah sebagai pelindung

Page 5: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan

epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis

hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat.  Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai

pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di

permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas

kecuali pada bagian sel penutup stomata.

Page 6: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Jaringan yang letaknya paling luar

2. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar

sel.

3. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar

epidermis pada sel penutup stomata

4. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok

5. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya

6. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki

jaringan epidermis.

Page 7: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya

2. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena

osmosis

3. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda

epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar

4. Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi

5. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya

bergabus

Page 8: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Karakteristik jaringan epidermis tumbuhan:

1. Terdiri atas satu lapis sel tunggal

2. Tersusun dari sel-sel hidup

3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak

ada ruang antar sel

4. Tidak memiliki klorofil

5. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, 

spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata (rambut-

rambut)

6. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara

mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam

yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.

Page 9: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai pelindung,

mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh

1. STRUKTUR MORFOLOGI JARINGAN EP

IDERMIS PADA DAUN

2. JARINGAN EPIDERMIS PADA BATANG

3. JARINGAN EPIDERMIS PADA AKAR

Page 10: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

NEXT

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun

bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel - sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/

mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel

penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka

terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.

Page 11: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Letak Epidermis Pada Mesofil Daun

Page 12: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

DIKOTIL

MONOKOTIL

Page 13: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Batang Dikotil

Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak

mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil

mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat

pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan

berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi

jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami

pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh

lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan

gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya

perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. Gambar

jaringan epidermis pada tanaman dikotil

Page 14: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

2. Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari

satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya

tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan

pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup

yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan

kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil

menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh

membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi

pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada

Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan

menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang

(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).

Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata

dan trikomata.

Page 15: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Jaringan epidermis pada akar

Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa

ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang

melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang

menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan

mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian

ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu

rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang

daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter.

Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari

dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel

epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat

pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu

tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.

Page 16: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan

atau alat tambahan pada epidermis yang berasal

dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi

yang berlainan dengan epidermis itu sendiri.

Macam-macam derivat epidermis antara lain:

1. DERIVAT EPIDERMIS

2. STRUKTUR ANATOMI

DAN MORFOLOGI DERIVAT EPIDERMIS

Page 17: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

STOMATA

TRIKOMA

LITOKIS

VELAMEN

SEL KIPAS

SEL KRESIK

SEL GABUS DAN SILIKA

LENTI SEL

PARENKIM AIR

Page 18: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

STOMATATRIKOM

Page 19: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

STOMATA

Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi

kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.

Fungsi stomata:

1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis

2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)

3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

TIPE-TIPE STOMATA

Page 20: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

TIPE-TIPE STOMATA

Ditinjau dari bentuk dan

letak penebalan dinding sel

penutup serta arah membukanya

sel penutup.

Menurut jumlah dan letak sel tetangga pada

Dicotyledoneae

Stebbins & Khush (dalam Fahn, 1991) mengemukakan

tipe-tipe stoma pada Monokotil.

Menurut letak sel-sel penutup terhadap permukaan

epidermis

Menurut sejarah terjadinya :

Page 21: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Tipe Amaryllidaceae

Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis,

tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula.

Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada

kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.

2. Tipe Helleborus

Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding

punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal

3. Tipe Graminea

Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal

yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya tipis,

sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada

Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae.

4.Tipe Mnium

Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal.

Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal.

Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.

* tipe Amaryllidaceae –Rhoeo discolor

Rhoeo discolor

* tipe Gramineae – Zea mays,Oryza sativa

Oryza sativa

* tipe Mnium – Bryophyta: Mnium,Pteridophyta :

Adiantum

: Adiantum

* tipe Heleborus -Dikotil:Heleborus

Page 22: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular celled

2. Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-celled

3. Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled

4. Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/unequal-celled

5. Tipe aktinositik/radiate celled

6. Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik

Page 23: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Sel penutup / sel penjaga

dikelilingi oleh 4-6 sel

tetangga

Umumnya dijumpai pada

anggota Araceae,

Commelinaceae, Musaceae,

Cannaceae, Zingibraceae.

2. Sel penutup stoma

dikelilingi oleh 4-6 sel

tetangga, yang 2 bentuknya

bundar, lebih kecil dan

terdapat di ujung sel penutup

stoma.

Umumnya dijumpai pada

anggota Palmae,

Pandanaceae, Cyclantaceae.

3. Sel penutup

dikelilingi oleh 2 sel

tetangga yang sama

dengannya, 1 setiap

sisi.

Contoh pada anggota

Pontederiaceae,

Flagellariaceae,

Butomales,

Alismatales,

Potamogetonales,

Cyperales, Graminales,

Juncales, dan

lain-lain.

4. Sel penjaga tidak

bergabung dengan sel sel

tambahan yang manapun.

Contoh pada Liliales

(kecuali Pontederiaceae)

Dioscoreales,

Amaryllidales, Iridales,

Orchidales, dll.

Page 24: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

a) Tipe paneropor

Mesophyta

b) Tipe kriptopor

Xerophyta, Pinus sp,

Ficus sp c) Tipe yang menonjol di atas permukaan helaian daun

tumbuhan air yang

daunnya terapung (misal : Teratai)

Page 25: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

a) Tipe Ranunculaceae / anomositik /

irregular celled

- jumlah sel tetangga tdak tertentu

- sel tetangga = epidermis

- terdapat : Ranunculaceae,

Sambucus sp, Heleborus sp dan

Cucurbita sp

Page 26: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

b) Tipe

Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-

celled

- 2 sel tetangga

- dinding pemisah tegak lurus

panjang stoma

- terdapat : Labiatae, misa :

Orthosiphon stamineus

BACK

Page 27: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled

- 2 sel tetangga

- dinding pemisah searah poros

panjang stoma

- terdapat : Rubiaceae, Erythroxylon

coca, Phaseolus sp

BACK

Page 28: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

d) Tipe

Cruciferae/Solanaceae/anisositik/une

qual-celled

- umumnya 3 sel tetangga

- salah satu lebih kecil/lebih besar

dari yanglain

- terdapat : Solanaceae, misal :

Datura metel, Nicotiana tabacum

BACK

Page 29: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

e) Tipe aktinositik/radiate celled

- 4 atau lebih sel tetangga

- tersusun radier

- terdapat : Proteaceae

BACK

Page 30: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

f) Tipe siklositik modifikasi tipe

aktinositik

- 4 atau lebih sel tetangga

- tersusun teratur membentuk

lingkaran mengelilingi stoma

- terdapat : Proteaceae

BACK

Page 31: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Menurut sejarah terjadinya :

a) Mesogenus : sel penutup dan sel tetangga berasal dari sel

induk yang sama

b) Perigenus : sel induk tidak sama, sel tetangga berasal dari

sel yang terletak di sekitar sel induk penutup stoma

c) Mesoperigenus : sel penutup dan salah satu sel tetangga

sel induknya sama, sel tetangga yang lain dari sel induk di

sekitar s.i. penutup stoma

Page 32: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

TRIKOMA

Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel

banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar

dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan

epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens).

Trikoma dibagi menjadi

beberapa jenis, yaitu:

1. Trikoma non glandular (tidak

menghasilkan sekret)

2. Trikoma glandular (menghasilkan

sekret)

FUNGSI TRIKOMA

KEGUNAAN TRIKOMA

BEDA ANTARA TRIKOMA, EMERGENSIA DAN SPINA

Page 33: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)

a) Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum

dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan

Gossypium.

b) Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali.

Contohnya pada Olea dan Cruciferae.

c) Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang.

Misalnya pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.

d) Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau

lebih deretan sel yang berdampingan.

Page 34: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret)

Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau

berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam sekresi

berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom

sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi

terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.

Page 35: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

_ Pada akar : untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsurhara

_ Pada daun : untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangigangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikomakaya akan plasma)

_ Pada bunga : nectaria mengeluarkan madu untuk menarik seranggamembantu penyerbukan. Pada kepala putikmengeluarkan zat perekat ss mudah melekatterjadi penyerbukan pembuahan

_ Pada biji : biji menjadi ringan mudah diterbangkanoleh angin membantu penyebaran- mencegah gangguan serangga yang akan merusak bijimenyerap air biji lekas berkecambah dan tumbuh

_ Pada batang : untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (Kaktus, Rotan)

Page 36: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

_ Rambut biji kapas

(Gossypium sp) bahan

penting untuk tekstil

_ Rambut buah

kapok (Ceiba

pentandra) bahan

kasur

_ Rambut kelenjar

daun Mentha piperita

bahan obat

mengandung minyak

permen

_ Rambut kelenjar

daun teh (Camellia

sinensis) aroma pada

air teh

Page 37: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

_ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang dibentuk oleh sel epidermismudah lepas

_ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ yang tidak hanya dibentuk olehsel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-sel sub epidermal, yaitu sel-selatau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah cortex.Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah kecubung (Datura metel)- rambut-rambut pada kulit buah rambutan- duri tempel pada tanaman mawar masih agak mudahlepas

_ Spina : adalah duri dalam arti yang sebenarnya. Tonjolan pada permukaanepidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau jaringan di daerah stele.Contoh : duri pada batang Bougainviella spectabilis

Page 38: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

SEL KIPAS/BULLIFORM CELL :

Dijumpai pada Gramineae dan anggota Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobiae, berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis. Sel-sel ini dapat terdapatdi seluruh permukaan adaksial daun/berupa deretan sejajar yang terpisah di antara tulang-tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung banyak ar dan tanpa/hampir tidak mengandung kloroplas.

Fungsi sel kipas :

Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan

SEL KIPAS

Page 39: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!SEL SILIKA DAN SEL GABUS

Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang

memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel

pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus.

Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun.

Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang berbentuk

bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman Cyperaceae,

Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae lainnya. Kandungan

silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi pada sel yang

mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi suberin

(gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit batang

menjadi keras.

BACK

Page 40: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

LENTI SEL

Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang

disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu

dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi

menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma diisi oleh sel koripeloid, yaitu

sel-sel yang dindingnya mengandung zat gabus. Sel gabus tersebut berasal dari

kambium gabus yang tidak membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk

koripeloid. Semakin lama semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar,

sehingga dari luar tampak sebagai bintik-bintik.

BACK

Page 41: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

VELAMEN

Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam

epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi

untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis beserta velamen ada yang

menyatakan sebagai epidermis ganda atau multiple epidermis. BACK

Page 42: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

PARENKIM AIR (JARINGAN AIR)

Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis

daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar berdinding tipis

dengan vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air

pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.

BACK

Page 43: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

LITOKIS

Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang

tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang

membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit.

BACK

Begoniaceae

Page 44: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

STOMATA

Kesinambungan epidermis terputus-putus oleh lubang-

lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar sel yang

dibatasi oleh dua sel yang khas disebut dengan sel penjaga. Sel

penjaga bersama-sama dengan lubang di antaranya membentuk

stoma. Pada banyak tumbuhan dapat dibedakan antara sel

tetangga atau sel pelengkap. Sel tersebut secara morfologi

berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau

lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada

hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada

disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata.

Gambar 2.5. Stomata pada Rapanea venosa dan Clusia criuva.

Gambar di atas ini merupakan contoh

stomata pada Rapanea vinosa dan

Clusia ciruva di jaringan epidermis

bawah.

Page 45: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

TRIKOMA

Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada

epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti

kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada

Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun

subepidermis, disebut emergensi.

Beberapa tipe trikom :

1)Trikom tanpa kelenjar

2) Trikom berkelenjar

Page 46: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. Biologi Umum. Lampung : Universitas Lampung

Fahn. 1965. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Hasnunidah, Neni. 2009. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Lampung : Universitas

Lampung

Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya : Yudhistira

http://crayonpedia.org/mw/1.struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-tumbuhan-

11.1#a.jaringan-epidermis

http://e-dukasi .net/mapok/mpfull

http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan-epidermis-tumbuhan

http://qthabz.blogspot.com/2008/09/blog-post12.html

http://toiusd.multiply.com/journal/item/243/ocimum-sanctum-kemangi-hutan

Page 47: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

BACK

Page 48: ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS

ANTUM!

BACK

Media Presentasi Pembelajaran

JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA

ANATOMI TUMBUHAN

Berdasarkan kesepakatan kelompok

Powered by : HAMDI HARMANZAH

IRFAN ANDI GAFUR

NIA HARDIANTI

RINDA MARYOLA

SRI PURWANTI

Terima Kasih