ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
-
Upload
nia-hardianti -
Category
Documents
-
view
15.264 -
download
17
Transcript of ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANTUM!® DISUSUN OLEH:
HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI KELOMPOK 5
JARINGAN EPIDERMIS
DAN DERIVATNYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU2013
DOSEN PENGAMPU
Drs. Wan Syafii. M. Si
ANTUM!
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYAJaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang
terletak paling luar. Jaringan epidermis…….
Baca selengkapnya..
1. Batang Dikotil Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada….
Epidermis pada daun umumnya terdiri dari selapis sel, tetapi pada tumbuhan pada tumbuhan..
DEFENISI
JARINGAN EPIDERMIS
CIRI-CIRI EPIDERMIS
FUNGSI EPIDERMIS
KARAKTERISTIK
EPIDERMIS
STRUKTUR MORFOLOGI
DAN
ANATOMI EPIDERMIS
DERIVAT EPIDERMIS
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
STOMATA
TRIKOMA
LITOKIS
VELAMEN
SEL KIPAS
SEL KRESIK
SEL GABUS DAN SILIKA
LENTI SEL
PARENKIM AIR
ANTUM!
BACK
Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis
merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata
epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit).
Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan
melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama
jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
ANTUM!
BACK
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan
epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis
hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai
pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas
kecuali pada bagian sel penutup stomata.
ANTUM!
BACK
1. Jaringan yang letaknya paling luar
2. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar
sel.
3. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar
epidermis pada sel penutup stomata
4. Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
5. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
6. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki
jaringan epidermis.
ANTUM!
BACK
1. Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
2. Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena
osmosis
3. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar
4. Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
5. Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya
bergabus
ANTUM!
BACK
Karakteristik jaringan epidermis tumbuhan:
1. Terdiri atas satu lapis sel tunggal
2. Tersusun dari sel-sel hidup
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak
ada ruang antar sel
4. Tidak memiliki klorofil
5. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata,
spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika), dan trikomata (rambut-
rambut)
6. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam
yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
ANTUM!
BACK
Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai pelindung,
mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh
1. STRUKTUR MORFOLOGI JARINGAN EP
IDERMIS PADA DAUN
2. JARINGAN EPIDERMIS PADA BATANG
3. JARINGAN EPIDERMIS PADA AKAR
ANTUM!
NEXT
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun
bagian bawah biasa ditemukan bentuk modifikasi dari sel - sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. Stomata/
mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel
penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka
terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.
ANTUM!
BACK
Letak Epidermis Pada Mesofil Daun
ANTUM!
BACK
DIKOTIL
MONOKOTIL
ANTUM!
BACK
1. Batang Dikotil
Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak
mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil
mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat
pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan
berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi
jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami
pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh
lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan
gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya
perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. Gambar
jaringan epidermis pada tanaman dikotil
ANTUM!
BACK
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari
satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya
tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup
yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan
kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil
menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh
membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi
pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada
Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang
(Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata
dan trikomata.
ANTUM!
BACK
Jaringan epidermis pada akar
Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa
ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang
melintang berbentuk membulat. Dinding sel disusun oleh selulosa dan pectin yang
menyerap air. Bila epidermis terkelupas waktu akar menua, dinding selnya akan
mengalami penebalan dengan kutin dan suberin. Penyerapan terjadi pada bagian
ujung akar. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu
rambut akar atau bulu akar. Sel-sel yang membentuk bulu akar terletak di belakang
daerah pembentangan, meliputi sepanjang daerah satu sampai beberapa centimeter.
Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari
dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel
epidermis. Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat
pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu
tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.
ANTUM!
BACK
Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan
atau alat tambahan pada epidermis yang berasal
dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi
yang berlainan dengan epidermis itu sendiri.
Macam-macam derivat epidermis antara lain:
1. DERIVAT EPIDERMIS
2. STRUKTUR ANATOMI
DAN MORFOLOGI DERIVAT EPIDERMIS
ANTUM!
BACK
STOMATA
TRIKOMA
LITOKIS
VELAMEN
SEL KIPAS
SEL KRESIK
SEL GABUS DAN SILIKA
LENTI SEL
PARENKIM AIR
ANTUM!
BACK
STOMATATRIKOM
ANTUM!
BACK
STOMATA
Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi
kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:
1. Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
2. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
3. Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
TIPE-TIPE STOMATA
ANTUM!
BACK
TIPE-TIPE STOMATA
Ditinjau dari bentuk dan
letak penebalan dinding sel
penutup serta arah membukanya
sel penutup.
Menurut jumlah dan letak sel tetangga pada
Dicotyledoneae
Stebbins & Khush (dalam Fahn, 1991) mengemukakan
tipe-tipe stoma pada Monokotil.
Menurut letak sel-sel penutup terhadap permukaan
epidermis
Menurut sejarah terjadinya :
ANTUM!
BACK
1. Tipe Amaryllidaceae
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal. Dinding punggung tipis,
tetapi dinding perutnya lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan kutikula.
Sel-sel tetangga berbatasan dengan sel penutup. Stomata tipe ini biasanya terdapat pada
kebanyakan tanaman dikotil, tetapi kadang-kadang ada juga pada monokotil.
2. Tipe Helleborus
Sel penutup jika dilihat dari atas berbentuk ginjal, tetapi pada dinding
punggung dan perut tipis. Dinding atas dan bawah lebih tebal
3. Tipe Graminea
Bentuk sel penutup seperti halter, dinding sel penutup bagian tengah tebal
yang merupakan penopang pada halter tersebut. Masing-masing ujung dindingnya tipis,
sedangkan dinding atas dan bawah tebal. Stomata tipe ini hanya terdapat pada
Gramineae/Poaceae dan Cyperaceae.
4.Tipe Mnium
Bentuk sel penutup pada stomata ini adalah juga berbentuk seperti ginjal.
Dinding perutnya tipis, adapun dinding lainnya dapat dikatakan tipis ataupun tebal.
Stomata bentuk ini terdapat pada golongan Bryophyta serta Pteridophyta.
* tipe Amaryllidaceae –Rhoeo discolor
Rhoeo discolor
* tipe Gramineae – Zea mays,Oryza sativa
Oryza sativa
* tipe Mnium – Bryophyta: Mnium,Pteridophyta :
Adiantum
: Adiantum
* tipe Heleborus -Dikotil:Heleborus
ANTUM!
BACK
1. Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular celled
2. Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-celled
3. Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
4. Tipe Cruciferae/Solanaceae/anisositik/unequal-celled
5. Tipe aktinositik/radiate celled
6. Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik
ANTUM!
BACK
1. Sel penutup / sel penjaga
dikelilingi oleh 4-6 sel
tetangga
Umumnya dijumpai pada
anggota Araceae,
Commelinaceae, Musaceae,
Cannaceae, Zingibraceae.
2. Sel penutup stoma
dikelilingi oleh 4-6 sel
tetangga, yang 2 bentuknya
bundar, lebih kecil dan
terdapat di ujung sel penutup
stoma.
Umumnya dijumpai pada
anggota Palmae,
Pandanaceae, Cyclantaceae.
3. Sel penutup
dikelilingi oleh 2 sel
tetangga yang sama
dengannya, 1 setiap
sisi.
Contoh pada anggota
Pontederiaceae,
Flagellariaceae,
Butomales,
Alismatales,
Potamogetonales,
Cyperales, Graminales,
Juncales, dan
lain-lain.
4. Sel penjaga tidak
bergabung dengan sel sel
tambahan yang manapun.
Contoh pada Liliales
(kecuali Pontederiaceae)
Dioscoreales,
Amaryllidales, Iridales,
Orchidales, dll.
ANTUM!
BACK
a) Tipe paneropor
Mesophyta
b) Tipe kriptopor
Xerophyta, Pinus sp,
Ficus sp c) Tipe yang menonjol di atas permukaan helaian daun
tumbuhan air yang
daunnya terapung (misal : Teratai)
ANTUM!
BACK
a) Tipe Ranunculaceae / anomositik /
irregular celled
- jumlah sel tetangga tdak tertentu
- sel tetangga = epidermis
- terdapat : Ranunculaceae,
Sambucus sp, Heleborus sp dan
Cucurbita sp
ANTUM!
b) Tipe
Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-
celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah tegak lurus
panjang stoma
- terdapat : Labiatae, misa :
Orthosiphon stamineus
BACK
ANTUM!
c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah searah poros
panjang stoma
- terdapat : Rubiaceae, Erythroxylon
coca, Phaseolus sp
BACK
ANTUM!
d) Tipe
Cruciferae/Solanaceae/anisositik/une
qual-celled
- umumnya 3 sel tetangga
- salah satu lebih kecil/lebih besar
dari yanglain
- terdapat : Solanaceae, misal :
Datura metel, Nicotiana tabacum
BACK
ANTUM!
e) Tipe aktinositik/radiate celled
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun radier
- terdapat : Proteaceae
BACK
ANTUM!
f) Tipe siklositik modifikasi tipe
aktinositik
- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun teratur membentuk
lingkaran mengelilingi stoma
- terdapat : Proteaceae
BACK
ANTUM!
BACK
Menurut sejarah terjadinya :
a) Mesogenus : sel penutup dan sel tetangga berasal dari sel
induk yang sama
b) Perigenus : sel induk tidak sama, sel tetangga berasal dari
sel yang terletak di sekitar sel induk penutup stoma
c) Mesoperigenus : sel penutup dan salah satu sel tetangga
sel induknya sama, sel tetangga yang lain dari sel induk di
sekitar s.i. penutup stoma
ANTUM!
BACK
TRIKOMA
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel
banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar
dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan
epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens).
Trikoma dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Trikoma non glandular (tidak
menghasilkan sekret)
2. Trikoma glandular (menghasilkan
sekret)
FUNGSI TRIKOMA
KEGUNAAN TRIKOMA
BEDA ANTARA TRIKOMA, EMERGENSIA DAN SPINA
ANTUM!
BACK
1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)
a) Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidak memipih, umum
dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium, dan
Gossypium.
b) Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata sekali.
Contohnya pada Olea dan Cruciferae.
c) Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin bercabang.
Misalnya pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.
d) Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas sedikitnya dua atau
lebih deretan sel yang berdampingan.
ANTUM!
BACK
2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret)
Trikom ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau
berupa sisik.Trikom glandular terlibat dalam sekresi
berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam, trikom
sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi
terpentin, koleter, rambut sengat, rambut akar, dll.
ANTUM!
BACK
_ Pada akar : untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsurhara
_ Pada daun : untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangigangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikomakaya akan plasma)
_ Pada bunga : nectaria mengeluarkan madu untuk menarik seranggamembantu penyerbukan. Pada kepala putikmengeluarkan zat perekat ss mudah melekatterjadi penyerbukan pembuahan
_ Pada biji : biji menjadi ringan mudah diterbangkanoleh angin membantu penyebaran- mencegah gangguan serangga yang akan merusak bijimenyerap air biji lekas berkecambah dan tumbuh
_ Pada batang : untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (Kaktus, Rotan)
ANTUM!
BACK
_ Rambut biji kapas
(Gossypium sp) bahan
penting untuk tekstil
_ Rambut buah
kapok (Ceiba
pentandra) bahan
kasur
_ Rambut kelenjar
daun Mentha piperita
bahan obat
mengandung minyak
permen
_ Rambut kelenjar
daun teh (Camellia
sinensis) aroma pada
air teh
ANTUM!
BACK
_ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang dibentuk oleh sel epidermismudah lepas
_ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ yang tidak hanya dibentuk olehsel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-sel sub epidermal, yaitu sel-selatau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah cortex.Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah kecubung (Datura metel)- rambut-rambut pada kulit buah rambutan- duri tempel pada tanaman mawar masih agak mudahlepas
_ Spina : adalah duri dalam arti yang sebenarnya. Tonjolan pada permukaanepidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau jaringan di daerah stele.Contoh : duri pada batang Bougainviella spectabilis
ANTUM!
BACK
SEL KIPAS/BULLIFORM CELL :
Dijumpai pada Gramineae dan anggota Monocotyledoneae yang lain, kecuali Helobiae, berupa sel-sel berdinding tipis dengan vakuola yang besar, ukuran sel lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis. Sel-sel ini dapat terdapatdi seluruh permukaan adaksial daun/berupa deretan sejajar yang terpisah di antara tulang-tulang daun. Sel-sel ini tersusun seperti kipas dan sel pusatnya adalah yang paling tinggi. Sel kipas mengandung banyak ar dan tanpa/hampir tidak mengandung kloroplas.
Fungsi sel kipas :
Berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan
SEL KIPAS
ANTUM!SEL SILIKA DAN SEL GABUS
Pada Gramineae, terdapat di antara sel-sel epidermis. Yang
memanjang yang disebut sel panjang terdapat juga yang dinamakan sel
pendek. Sel pendek ini terdiri atas 2 tipe sel, yaitu : sel silika dan sel gabus.
Kedua macam sel ini sering dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun.
Sel silika : mengandung badan-badan silika (SiO2) yang berbentuk
bulatan, elips, halter/pelana. Dijumpai juga pada tanaman Cyperaceae,
Equisetinae dan Ficus dan beberapa Monocotyledoneae lainnya. Kandungan
silikon dalam sel muda rendah, akumulasinya tinggi pada sel yang
mengalami proses menua. Sel gabus : dinding selnya disisipi suberin
(gabus). Fungsi sel gabus dan sel silika : memperkuat batang, kulit batang
menjadi keras.
BACK
ANTUM!
LENTI SEL
Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang
disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu
dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi
menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma diisi oleh sel koripeloid, yaitu
sel-sel yang dindingnya mengandung zat gabus. Sel gabus tersebut berasal dari
kambium gabus yang tidak membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk
koripeloid. Semakin lama semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar,
sehingga dari luar tampak sebagai bintik-bintik.
BACK
ANTUM!
VELAMEN
Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam
epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi
untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis beserta velamen ada yang
menyatakan sebagai epidermis ganda atau multiple epidermis. BACK
ANTUM!
PARENKIM AIR (JARINGAN AIR)
Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis
daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar berdinding tipis
dengan vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air
pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.
BACK
ANTUM!
LITOKIS
Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang
tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang
membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit.
BACK
Begoniaceae
ANTUM!
BACK
STOMATA
Kesinambungan epidermis terputus-putus oleh lubang-
lubang kecil sekali. Bagian tersebut adalah ruang antar sel yang
dibatasi oleh dua sel yang khas disebut dengan sel penjaga. Sel
penjaga bersama-sama dengan lubang di antaranya membentuk
stoma. Pada banyak tumbuhan dapat dibedakan antara sel
tetangga atau sel pelengkap. Sel tersebut secara morfologi
berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau
lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada
hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada
disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata.
Gambar 2.5. Stomata pada Rapanea venosa dan Clusia criuva.
Gambar di atas ini merupakan contoh
stomata pada Rapanea vinosa dan
Clusia ciruva di jaringan epidermis
bawah.
ANTUM!
BACK
TRIKOMA
Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada
epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti
kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada
Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun
subepidermis, disebut emergensi.
Beberapa tipe trikom :
1)Trikom tanpa kelenjar
2) Trikom berkelenjar
ANTUM!
BACK
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. Biologi Umum. Lampung : Universitas Lampung
Fahn. 1965. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Hasnunidah, Neni. 2009. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Lampung : Universitas
Lampung
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya : Yudhistira
http://crayonpedia.org/mw/1.struktur-dan-fungsi-jaringan-pada-tumbuhan-
11.1#a.jaringan-epidermis
http://e-dukasi .net/mapok/mpfull
http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan-epidermis-tumbuhan
http://qthabz.blogspot.com/2008/09/blog-post12.html
http://toiusd.multiply.com/journal/item/243/ocimum-sanctum-kemangi-hutan
BACK
ANTUM!
BACK
Media Presentasi Pembelajaran
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA
ANATOMI TUMBUHAN
Berdasarkan kesepakatan kelompok
Powered by : HAMDI HARMANZAH
IRFAN ANDI GAFUR
NIA HARDIANTI
RINDA MARYOLA
SRI PURWANTI
Terima Kasih