ANATOMI TELINGA

48
ANATOMI TELINGA ANATOMI TELINGA Dr.Ery Ananda.Sp.THT- Dr.Ery Ananda.Sp.THT- KL KL

description

Pelajaran anatomi telinga untuk mahasiswa bidang kesehatan

Transcript of ANATOMI TELINGA

  • ANATOMI TELINGADr.Ery Ananda.Sp.THT-KL

  • TELINGA

    TELINGA LUAR

    TELINGA TENGAH

    TELINGA DALAM

  • 1.TELINGA LUAR ( AURIS EKSTERNA )Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membrana timpani.

  • Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.

    Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga.

    Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.

  • Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.

  • Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorektelinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula)

  • BAGIAN DAUN TELINGA

    HELIX

    ANTE HELIX

    FOSSA TRINGULARIS

    KRURA HELIX

    TRAGUS

    ANTI TRAGUS

    INCISURA INTERTRAGICA

    MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS

    LOBULUS TIDAK ADA TULANG RAWAN

  • LIANG TELINGABERBENTUK HURUF S1/3 LUAR TULANG RAWAN2/3 DALAM TULANGPANJANG : 2,5 3 CMKELENJAR KERINGAT TERDAPAT PADA SELURUH KLIT LIANG TELINGA1/3 LUAR - KELENJAR SERUMEN - KELENJAR RAMBUT

  • 2.TELINGA TENGAH ( AURIS MEDIA )MEMBRAN TIMPANI

    KAVUM TIMPANI

    TUBA EUSTACHIUS

    SELLULAE MASTOIDEA/PROCESSUS MASTOIDEUS

  • Telinga tengahTelinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landangan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.

  • Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya.

    Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.

  • Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal.

    Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring

  • . Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas.

    Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar.

  • Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.

    Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media

  • BATAS TELINGA TENGAHLUAR : MEMBRAN TIMPANI

    DALAM :KANALIS SEMISIRKULARIS HORIZONTAL,KANALIS FASIALIS,FORAMEN OVALE,FORAMEN ROTUNDUM,PROMONTORIUM.

    DEPAN : TUBA EUSTACHIUS

    BELAKANG : ADITUS AD ANTRUM

    ATAS : TEGMEN TIMPANI ( MENINGEN )

    BAWAH : VENA JUGULARIS ( BULBUS JUGULARIS )

  • MEMBRAN TIMPANIBERBENTUK BUNDARTERLETAK DALAM SUATU SALURAN YG DIBENTUK OLEH TULANG SULCUS TIMPANIKUSTERBAGI ATAS 2 BAGIAN 1.PARS TENSA - LEBIH TEBAL, POSISI BAGIAN BAWAH BELAKANG - TERDIRI DARI 3 LAPISAN : * STRATUM KUTANEUM * STRATUM FIBROSUM / LAMINA PROPRIA* STYRATUM MUKOSUM 2. PARS FLAKSIDA / MEMBRAN SHRAPNELL - LEBIH TIPIS TIDAK ADA LAMINA PROPRIA - POSISI BAGIAN ATAS MUKA

  • MEMBRAN TIMPANIBAGIAN PUNCAKNYA UMBO ( UJUNG TULANG MALEUS ) .BERMULA REFLEKS CAHAYA ( CONE OF LIGHT ) SEPERTI KERUCUT

    WARNA PUTIH MUTIARA

    TERBAGI ATAS 4 KWADRAN

    KWADRAN I : ANTERO SUPERIORKWADRAN II : ANTERO INFERIORKWADRAN III : POSTERO SUPERIORKWADRAN IV : POSTERO INFEIOR

    BILA MELAKUKAN MIRINGOTOMI ATAU PARASINTSINTESIS INCISI DIBAGIAN POSTERO INFERIOR ( KWADRAN IV ) KARENA TIDAK TERDAPAT TULANG PENDENGARAN

  • MEMBRAN TIMPANIBAGIAN BAGIAN MT :PARS TENSAPARS FLAKSIDAUMBOREFLEKS CAHAYA / CONE OF LIGHTPLIKA MALLEOLARIS ANTERIORPLIKA MALLEOLARIS POSTERIOR

  • 2. KAVUM TIMPANI- TERDAPAT TULANG PENDENGARAN / OSSICLE1. MALLEUS MELEKAT PADA MEMBRAN TIMPANI2. INKUS3. STAPES MELEKAT PADA FORAMEN OVALE3. TUBA EUSTACHIUS- BERBENTUK HURUF S- PANJANG KIRA-KIRA 3,5 CM- 1/3 : BAGIAN TULANG- 2/3 : BAGIAN TULANG RAWAN- FUNGSI : SUPAYA UDARA DAPAT MASUK KE KAVUM TIMPANI-

  • TUBA DEWASALEBIH PANJANGLEBIH KECIL LEBIH CURAM

    TUBA ANAK-ANAKLEBIH PENDEK LEBIH LEBAR LEBIH DATAR

  • 3. TELINGA DALAM KOHLEA VESTIBULER

  • Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut. 1. Tiga saluran setengah lingkaran 2. Ampula 3. Utrikulus 4. Sakulus 5. Koklea atau rumah siput Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang

  • Telinga dalam PendengaranPotongan melintang koklea. Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah diagram.Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.

  • Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.

  • Anterior semicircular canal Ampulla (superior canal) Ampulla (lateral canal) Sacculus Cochlear duct Helicotrema Lateral (horizontal) canal Posterior canal Ampulla (posterior canal) Oval window Round window Vestibular duct (scala vestiuli) Tympanic duct (scala tympani) Utricule

  • Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.

  • KeseimbanganSelain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indera keseimbangan. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan rubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf vestibulokoklearis.

  • Cara kerja indra pendengaranGelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.

  • ANATOMI & FISIOLOGI TONSILFARINGNASOFARING/ EPIFARINGOROFARING / MESOFARINGLARINGOFARING / HIPOFARING

    OROFARING BATAS ATAS : PALATUM MOLLE BATAS BAWAH: TEPI ATAS EPIGLOTIS BATAS DEPAN: RONGGA MULUT BATAS BELAKANG: VERTEBRA SERVIKALIS

  • TERDAPAT : DINDING POSTERIOR FARING TONSIL PALATINA ( TONSIL ) FOSSA TONSIL ARKUS FARINGEUS ANT / POST UVULA TONSIL LINGUALIS FORAMEN SEKUM

    OROFARING

  • TONSILMASSA YG TDD. JARINGAN LIMFOID DAN DITUNJANG OLEH JARINGAN IKAT DENGAN KRIPTUS - KRIPTUS DIDALAMNYAADA 3 MACAM : TONSIL FARINGEAL ( ADENOID ), TERLETAK DI NASOFARING TONSIL PALATINA ( TONSIL ) TONSIL LINGUALIS TERLETAK DI OROFARING

  • TONSILKe 3 TONSIL DI ATAS + PITA LATERAL FARING ( LATERAL FARING BAND ) + KELENJER LIMFE YANG TERSEBAR PADA FOSSA ROSSENMULER DAN DEKAT ORIFICIUM TUBA EUSTAKII ( TONSIL GERLACHS ) MEMBENTUK CINCIN WALDEYER

    7 CINCIN WALDEYER BERPERAN UNTUK FUNGSI IMUNOLOGI TUBUH

  • TONSIL FARINGEAL ( ADENOID )TERLETAK DI NASOFARING TU. DI DINDING SUPERIOR DAN POSTERIORMERUPAKAN MASSA LIMFOID YANG TERSUSUN TERATURBERTINDAK SBG. KEL.LIMFE YANG TERLETAK DI PERIFER. YANG DUKTUS EFERENT NYA MENUJU KEL.LIMFE LEHER YANG TERDEKATTDD. EPITEL TORAK BERSILIA BERLAPIS SEMU

  • 2. TONSIL PALATINA ( TONSIL ) OROFARINGTERLETAK DI DALAM FOSSA TONSILARIS, YANG DIBATASI OLEH :- ARCUS FARING ANTERIOR ( M. PALATOGLOSUS ) - ARCUS FARING POSTERIOR( M. PALATOFARING )BATAS LATERAL FOSSA INI M. KONSTRIKTOR FARING SUPERIOR

  • TONSILKUTUB ATAS TONSILSERING ADA CELAH INTRA TONSIL ( MERUPAKAN SISA KANTONG FARING ) KUTUB BAWAH MELEKAT KE DASAR LIDAHPERMUKAAN MEDIAL TONSIL MEMPUNYAI CELAH YANG DISEBUT DGN. KRIPTUSTONSIL MEMPUNYAI 8 20 KRIPTA, BIASANYA MEMANJANG DARI DALAM TONSIL SAMPAI KE KAPSUL PADA PERMUKAAN LUARNYA

  • TONSILPADA KRIPTUS, BIASANYA DITEMUKAN :LEKOSITLIMFOSIT EPITEL YG LEPASBAKTERISISA MAKANANPERMUKAAN LATERAL TONSIL MELEKAT PADA FASIA FARING DISEBUT KAPSUL TONSIL KAPSUL TONSIL MEMPUNYAI TRABEKULA YG MENGANDUNG : - PEMBULUH LIMFE EFFEREN - PEMBULUH DARAH - SARAF

  • TONSILKAPSUL TONSIL MEMPUNYAI TRABEKULA YG MENGANDUNG : - PEMBULUH LIMFE EFFEREN - PEMBULUH DARAH - SARAF TIDAK MELEKAT ERAT KE OTOT FARING SEHINGGA MEMUDAHKAN DISEKSI WAKTU TONSILEKTOMI

  • TONSILPERDARAHAN : A. PALATINA MINOR A. PALATINA ASENDENS A. MAKSILA EKSTERNA CAB. TONSIL A. FARINGEUS ASENDEN A. LINGUAL DORSAL

    PERSARAFAN :- N. PALATINUS SUPERIOR- N. GLOSSOFARINGEUS

    KEL. LIMFE :MENGALIRKAN CAIRAN LIMFE KE CERVICAL LYMPHNODEEPITEL YG MELAPISI TONSIL : EPITEL SKUAMOUS

  • 3. TONSIL LINGUALISTERLETAK DI OROFARING LOKASI : DI DASAR LIDAH DI GARIS TENGAH DI SEBELAH ANTERIOR TERDAPAT FORAMEN SEKUM PADA APEX NYA, YAITU SUDUT YANG TERBENTUK OLEH PAPILA SIRKUMVALATA