ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

45
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN dr. FIRDAUS PRATAMA SABRI

Transcript of ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

Page 1: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

ANATOMI SISTEM

PENCERNAAN

dr. FIRDAUS PRATAMA SABRI

Page 2: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

2

SISTEM PENCERNAAN

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh

proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran)

terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus

Page 3: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

3

SISTEM PENCERNAAN1. Oris (mulut)2. Faring (tekak)3. Esofagus (kerongkongan)4. Gaster5. Intestinum minor (usus halus):

1. Duodenum (usus 12 jari)2. Jejenum3. Ileum

6. Intestinum mayor (usus besar)1. Sekum2. Kolon asendens 3. Kolon transversum 4. Kolon desendens 5. Kolon sigmoid

7. Rektum8. Anus

Page 4: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

4

SISTEM PENCERNAAN

Alat penghasil getah cerna:1. Kelenjar ludah:

Kelenjar (glandula) parotis Kelenjar (glandula) submandibularis Kelenjar (glandula) sublingualis

2. Kelenjar getah lambung3. Kelenjar hati4. Kelenjar pankreas5. Kelenjar getah usus

Page 5: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

5

STRUKTUR PENCERNAAN Mulut

permulaan saluran pencernaan terdiri atas

1. Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan pipi

2. Bagian dalam, yaitu rongga mulut (Cavum Oris) yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah belakang bersambung dengan faring

Page 6: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

6

CAVUM ORIS

ATAP PALATUM ISI CAVUM ORIS:

LINGUA DENTAL

Page 7: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

7

CAVUM ORIS Batas :

Atas : palatum durum dan palatum mole

Bawah : lidahDepan : gigi, gusiBelakang : orofaring

Page 8: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

8

CAVUM ORIS

Page 9: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

9

CAVUM ORIS PALATUM, tdd 2 bagian :

Palatum durum (palatum keras) sebelah depan tulang maksilaris

Palatum mole (palatum lunak) terletak di belakang merupakan lipatan menggantung

yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir

Page 10: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

10

CAVUM ORIS

PALATUM DURUM

PALATUM MOLE

Page 11: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

11

CAVUM ORIS LINGUA

terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir

kerja otot lidah ini dapat digerakkan ke seluruh arah

dibagi atas tiga bagianradiks lingua (pangkal lidah)dorsum lingua (punggung lidah)apeks lingua (ujung lidah)

Page 12: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

12

CAVUM ORIS

DorsumLingua

ApexLingua

RadixLingua

Page 13: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

13

CAVUM ORIS LINGUA

Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis berfungsi untuk menutup jalan napas

pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas

Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap

Page 14: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

14

CAVUM ORIS Kelenjar ludah (Saliva)

dihasilkan di dalam rongga mulutterdapat 3 buah kelenjar ludah :

1. Kelenjar parotis Letaknya di antara prosesus mastoid kiri

dan kanan os mandibular Salurannya adalah duktus stensoni Duktus ini keluar dari glandula parotis

menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator)

Page 15: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

15

CAVUM ORIS Kelenjar ludah (Saliva)

2. Kelenjar submandibularis terletak di bawah rongga mulut bagian

belakang duktusnya bernama duktus wartoni bermuara di rongga mulut dekat dengan

frenulum lingua3. Kelenjar sublingualis

letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut

Kelenjar ludah disarafi oleh saraf-saraf non otonom

Page 16: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

16

CAVUM ORIS

Glandula Parotis

Glandula submandibularis

Grandula Sublingualis

Page 17: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

17

CAVUM ORIS GIGI (DENTAL)

Ada dua macam: Gigi sulung

mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan

Lengkap pada umur 2 ½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu (desidui)terdiri dari: 8 buah gigi seri (dens

insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (molare)

Page 18: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

18

CAVUM ORIS GIGI (DENTAL)

Gigi tetap (gigi permanen)tumbuh pada umur 6-18 tahunjumlahnya 32 buahterdiri dari : 8 buah gigi seri (dens

insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) 8 buah gigi geraham depan (premolare), dan 12 buah gigi geraham belakang (molare)

Page 19: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

19

CAVUM ORIS

Insisivus

InsisivusCaninus Caninus

Caninus Caninus

Pre Molar

Molar

Molar Molar

Molar

Pre Molar

Pre Molar

Pre Molar

4 Macam gigi manusia

a. Insisivus (Gigi Seri) - Untuk memotong

dan menggigit

b. Caninus (Gigi Taring) - Untuk merobek

dan mencabik

c. Pre Molar (Gigi Geraham Depan)

- Untuk mengunyah makanan

d. Molar (Gigi Geraham Belakang)

- Untuk mengunyah makanan

Page 20: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

20

STRUKTUR GIGI:

A. KORONA (MAHKOTA GIGI) BAGIAN GIGI YANG TAMPAK DARI LUAR

B. KOLUM (LEHER GIGI) BAGIAN YANG TERLINDUNG OLEH GUSI

C. RADIKS (AKAR GIGI) BAGIAN YANG TERTANAM DI DALAM RAHANG

Anatomi Gigi

Email

Dentin /Tulang gigi

Pulpa /Sumsum gigi

Gusi

Mahkota gigi

Leher gigi

Akar gigi

Sementum

Page 21: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

21

FARING Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan esofagus

Di dalam lengkung faring terdapat tonsil yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi

Page 22: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

22

FARING terdiri dari :

bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung) nasofaringpada nasofaring bermuara tuba yang

menghubungkan faring dengan ruang gendang telinga

bagian media (bagian yang sama tinggi dengan mulut) orofaring bagian ini berbatas ke depan sampai di

akar lidah bagian inferior bagian inferior (bagian yang sama tinggi dengan laring) laringofaring

Page 23: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

23

ESOFAGUS Esofagus merupakan saluran yang

menghubungkan faring dengan lambung panjangnya ±25 cm Lapisan dinding dari dalam ke luar

lapisan selaput lendir (mukosa) lapisan submukosa lapisan otot melingkar sirkuler lapisan otot memanjang longitudinal

terletak di belakang trakea dan di depan vertebrae, setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen

Page 24: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

24

LAMBUNG (GASTER) merupakan bagian dari saluran cerna

yang dapat mengembang paling banyak

Terdiri dari bagian atas fundus berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik

terletak di bawah diafragma di depan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri pada wanita

Page 25: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

25

LAMBUNG (GASTER) 2 MUARA CARDIAC & PYLORUS 2 CURVATURA MAYOR & MINOR 2 INCISSURA CARDIAC & ANGULARIS FIKSASI LAMBUNG :

- OMENTUM MAYUS & MINUS - DDG BLKG ABD CARDIAC

PEMBULUH DARAH : - A. GASTRICA SINISTRA - A. GASTROEPIPLOICA- A. GASTRICA BREVIS

Page 26: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

26

Page 27: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

27

LAMBUNG (GASTER) Susunan lapisan dari dalam keluar :

1. Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang disebut rugae

2. Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)

3. Lapisan otot miring (muskulus obliqus)4. Lapisan otot panjang (muskulus

longitudinal)5. Lapisan jaringan ikat/serosa

(peritoneum)

Page 28: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

28

USUS HALUS bagian dari sistem pencernaan

makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum

panjangnya ±6 m merupakan saluran paling panjang

tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan

Page 29: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

29

USUS HALUS

Terdiri dari: DUODENUM YEYUNUM ILEUM

Page 30: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

30

USUS HALUS

Page 31: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

31

DUODENUM Disebut juga usus 12 jari Panjangnya ±25 cm

melengkung ke kiri, pada lengkungan ini terdapat pankreas

Empedu dibuat di hati untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus

Pembuluh darah: A. Gastroepiploica Sin A. Pancreatico Duodenale

A. Mesenterica Supor

Page 32: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

32

JEJUNUM DAN ILEUM

Dinding belakang abdomen Panjang ± 6 M Mengisi sebahagian besar rongga abdomen

Pembuluh darah Cabang A. Mesenterica SUP.OR A. Jejunalis & A. Ilealis

Page 33: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

33

USUS BESAR Usus besar atau intestinum mayor

panjangnya ± 1 1/2 m, lebarnya 5-6 cm

Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar : selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, jaringan ikat

Page 34: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

34

USUS BESAR Sekum

panjangnya 6 cm Seluruhnya ditutupi oleh haustra

Apendiks (usus buntu) Bagian dari usus besar di ujung sekum tergantung menyilang pada linea terminalis masuk

ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal di belakang sekum

Kolon asendens terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini

disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum

Page 35: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

35

USUS BESAR Kolon transversum

Panjangnya ± 38 cmmembujur dari kolon asendens sampai ke

kolon desendens berada di bawah abdomen

Kolon desendens Panjangnya ±25 cmterletak di bawah abdomen bagian kiri

membujur dari atas ke bawah bersambung dengan kolon sigmoid

Page 36: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

36

USUS BESAR Kolon sigmoid

terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri

bentuknya menyerupai huruf Sujung bawahnya berhubungan dengan

rektum Rektum

menghubungkan intestinum mayor dengan anus

terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis

Page 37: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

37

USUS BESAR Kolon sigmoid

terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri

bentuknya menyerupai huruf Sujung bawahnya berhubungan dengan

rektum Rektum

menghubungkan intestinum mayor dengan anus

terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis

Page 38: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

38

USUS BESAR

Page 39: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

39

USUS BESAR Anus

menghubungkan rektum dengan dunia luar

terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh 3 sfingter : Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja

tidak menurut kehendak Sfingter levator ani, bekerja juga tidak

menurut kehendak Sfingter ani eksternus (sebelah bawah),

bekerja menurut kehendak

Page 40: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

40

PERITONEUM selaput serosa yang membentuk lapisan rongga perut

atau itu mencakup sebagian besar intra abdomen terdiri dari dua bagian yaitu

peritoneum parietal yang melapisi dinding rongga abdomen dan

peritoneum viseral yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga abdomen

dalam peritoneum banyak terdapat lipatan atau kantong (omentum) Lipatan besar (omentum mayor) banyak terdapat

lemak yang terdapat di sebelah depan lambung Lipatan kecil (omentum minor) meliputi hati,

kurvatura minor, dan lambung berjalan ke atas dinding abdomen dan membentuk mesenterium usus halus

Page 41: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

41

HATI (HEPAR) Organ viseral terbesar dengan berat

1500 gr Terletak di bawah kerangka costae Terdiri dari :

1. lobus dextra (lobus dextra superior, lobus kaudatus, lobus kuadratus)

2. lobus sinistra Lobus dextra dan sinistra dipisahkan

oleh ligamentum falsiform

Page 42: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

42

HATI (HEPAR)

Page 43: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

43

PANCREAS Berbentuk huruf

J TDD Caput,

Collum, Corpus & Cauda

Kel Endokrin Pembulu darah

A. LIENALIS Ductus

Pancreaticus

Page 44: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

44

LIEN (SPLEEN) TLTK DLM IGA KE 9, 10 &

11. MRPK ORGAN LIMFOID MEMP. PERMUKAAN

DIAFRAGMA & VICERAL HILLUS LIENALIS PBLH

DARAH A. LIENALIS CAB. TRUNCUS COELIACUS

PBLH BALIK V. LIENALIS V. PORTA

Page 45: ANATOMI SISTEM PENCERNAAN