Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

20
Nama : Rahmi Nurfitriani NIM : 2010730154 Anatomi Saluran cerna bagian atas yang terdiri dari : 1. Mulut 2. Faring 3. Oesophagus 4. Gaster 5. Duodenum Anatomi mulut Rima Oris Rima oris (celah mulut), dibatasi oleh labium superius (bibir atas), labium inferius (bibir bawah yang bertemu pada angulus oris, membentuk commisura labiorum.Labium dibentuk oleh kulit, mukosa, dan m. orbicularis oris. Vaskularisasi labium superius dan labium inferius oleh rete labialis superior dan rete labialis inferior yang merupakan cabang dari arteri facialis.Innervasi motoris labium dan bucca oleh nervus facialis dan otot-otot lain oleh plexus pharyngeus.Innervasi sensibel labium superius dan inferius, bucca dekat angulus oris oleh n. infraorbitalis, n. mentalis, dan n. buccalis. Cavitas Oris

description

y

Transcript of Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Page 1: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Nama : Rahmi Nurfitriani

NIM : 2010730154

Anatomi Saluran cerna bagian atas yang terdiri dari :

1. Mulut2. Faring3. Oesophagus4. Gaster5. Duodenum

Anatomi mulut

Rima Oris

Rima oris (celah mulut), dibatasi oleh labium superius (bibir atas), labium inferius (bibir bawah yang bertemu pada angulus oris, membentuk commisura labiorum.Labium dibentuk oleh kulit, mukosa, dan m. orbicularis oris.

Vaskularisasi labium superius dan labium inferius oleh rete labialis superior dan rete labialis inferior yang merupakan cabang dari arteri facialis.Innervasi motoris labium dan bucca oleh nervus facialis dan otot-otot lain oleh plexus pharyngeus.Innervasi sensibel labium superius dan inferius, bucca dekat angulus oris oleh n. infraorbitalis, n. mentalis, dan n. buccalis.

Cavitas Oris

Di dalamnya dibatasi oleh dentes, processus alveolaris, dan gingiva menjadi vestibulum oris dan cavitas oris proprius.Kedua ruangan itu ada hubungan di antara gigi molar III dan ramus mandibulae.Vestibulum oris, yaitu ruangan antara gigi (dentes) dan bucca.Vestibulum oris dibatasi oleh labium dan bucca.Labium yang melekat pada gingiva (gusi) disebut frenulum labii superioris (gusi atas), dan frenulum labii inferioris (gusi bawah).Di dalamnya, tepatnya di gingiva dekat molar III atas, terdapat muara dari kelenjar liur yang bernama glandulla parotis (ductus excretorius glandulla parotis).Cavitas oris proprius, ruangan di dalam dentes, dibatasi oleh arcus dentalis.Di bagian dorsal terdapat oropharynx.Bagian atas (bagian cranial) dari cavitas oris proprius ada palatum, di mana yang dua pertiga anterior adalah palatum durum (keras), dan

Page 2: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

sepertiga posterior adalah palatum molle (lunak).Bagian bawah (caudal) dari cavitas oris proprius terdapat lingua (lidah).Terdapat muara-muara kelenjar ludah (glandulla salivatorius) pada cavitas oris ini, di antaranya glandulla parotis, sublingualis, dan submandibularis.

Palatum

Palatum merupakan atap dari cavitas oris, juga sebagai lantai dari cavitas nasi. Dua pertiga anteriornya adalah palatum durum, yang tersusun atas processus palatinus maxillae dan pars horizontalis ossi palatini. Batas lateral palatum durum adalah processus alveolaris. Sepertiga posterior palatum adalah palatum molle, yang dibentuk oleh aponeurose palatini (tendo musculi tensor veli palatini), kelenjar limfoid, mukosa, dan pada tepi posteriornya terdapat reseptor gustatoris (pengecapan).Di belakang palatum terdapat arcus palatoglossus (dibentuk oleh m. palatoglossus) dan arcus palatopharyngeus (dibentuk oleh m.palatopharyngeus), di antara kedua arcus ini terdapat struktur yang disebut tonsilla palatina.Di linea mediana pada tepio posteriornya terdapat uvula.

Vaskularisasi palatum durum oleh arteri palatina major, arteri sphenopalatina, dan arteri palatina minor.Innervasi secretomotoris kelenjar palatum oleh ganglion sphenopalatinum.Innervasi sensibel palatum oleh rete palatinus majus, rete palatinus minus, rete nasopalatinus, dan rete tonsilaris, yang merupakan cabang dari nervus maxillaris, dan nervus glossopharyngeus.

Lingua

Lingua atau lidah dibagi menjadi dua, yaitu dua pertiga bagian anterior (corpus linguae) dan sepertiga bagian posterior (radix linguae). Fungsiny antara lain gustatorius (pengecapan), mastikasi (pengunyahan), deglutitio (menelan), dan bicara. Otot-otot lingua ada otot instrinsik dan otot ekstrinsik. Otot-otot instrinsik antara lain m. longitudinalis superior (seluruh facies dosrsum linguae), m. longitudinalis inferior (sisi linguae), m. transversus linguae (septum linguae ke tepi linguae), m. verticalis linguae. Otot ekstrinsik dari lingua antara lain, m. genioglossus (dari spina mentalis mandibulae ke sisi lingua), m. hyoglossus (dari cornu majus ossis hyoidei dan corpus ossis hyoidei ke bagian posterior sisi lingua dan cornu minus ossis hyoidei), m. styloglossus (dari apex processus styloideus dan ligamentum stylohyoideus ke sisi linguae), dan m. palatoglossus (dari palatum molle ke sisi linguae).

Page 3: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Vaskularisasi lingua berasal dari arteri lingualis, rete suprahyoideus, arteri dorsalis linguae, arteri sublingualis, dan arteri profunda linguae.Innervasinya olehnervus lingualis (sensibel) dan chorda tympani (sensoris) pada dua pertiga bagian anterior lingua, dan nervus glossopharyngeus (sensibel dan sensoris), nervus hypoglossus (motoris) pada sepertiga bagian posterior lingua.

Anatomi Faring

Page 4: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Faring merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai cartilago cricoid. Hubungan faring dengan organ lain :

Faring dengan hidung disebut choana Faring dengan mulut disebut isthimus fauchium Faring kebawah (depan) disebut laring Faring kebawah (belakang) disebut oesophagus

Bagian-bagian faring :

Naso Pharing : Sejajar hidung Oro Pharing : Sejajar mulut Laringo Pharing : sejajar laring (pharing laringeal)

Anatomi Oesophagus

Oesophagus merupakan suatu tabung fibro-muskular yang merupakan kelanjutan dari pharynx, terletak di posterior trachea, di anterior vertebra, turun melalui hiatus oesophageal dan bermuara ke dalam gaster.

Topografi oesophagus berdasarkan anatominya dibagi atas:

1. Bagian cervical: Panjang 5-6 cm, setinggi vertebra cervicalis VI

sampai vertebra thoracalis I

Page 5: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Anterior melekat dengan trachea (tracheoesophageal party wall) Anterolateral tertutup oleh kelenjar thyroid Sisi dextra/sinistra dipersarafi oleh nervus recurren laryngeus Posterior berbatasan dengan hypopharynx Pada bagian lateral ada carotid sheats beserta isinya

2. Bagian Thoracal: Panjang 16-18 cm, setinggi Vertebra thoracalis IX-X Berada di mediastinum superior antara trachea dan collumna vertebralis Dalam rongga thorax disilang oleh arcus aorta setinggi vertebra thoracalis IV dan

bronchus utama sinistra setinggi Vertebra thoracalis V Arteri pulmonalis dextra menyilang di bawah bifurcatio trachealis Pada bagian distal antara dinding posterior oesophagus dan ventral corpus vertebralis

terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan vena intercostalis.

3. Bagian abdominal: Terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggi vertebra thoracalis X Terdapat pars abdominalis sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan cardia gaster disebut

gastroesophageal junction

Penyempitan oesophagus, ada empat yaitu:

Penyempitan cricopharyngeal: disebabkan oleh cricopharynx dan cartilago cricoid Persilangan dengan arcus aorta: berjarak 25 cm dari gigi incicivus setinggi vertebra

thoracalis IV, dapat terlihat dengan pulsasi aorta Persilangan dengan bronchus utama sinistra: terletak pada dinding anterior sinistra

oesophagus Penyempitan diaphragma: terdapat pada bagian distal disebut hiatus oesophagus setinggi

vertebra thoracalis X. Terjepit antara crura diaphragma yang bekerja sebagai sphincter

Esophagus memiliki dua otot sfingter.Sfingter krikofaringeus membatasi esophagus dan faring serta berfungsi untuk mencegah masuknya udara ke esophagus sewaktu inspirasi.Sfingter esogafus bawah terdiri dari otot sirkular di bagian bawah esophagus tepatnya 5 cm di atas perbatasan dengan lambung.Bagian sfingter esophagus bawah (SEB) ini berfungsi untuk menghalangi refluks cairan lambung masuk ke esophagus.

Page 6: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Anatomi Gaster

Gasteradalah organ yang terletak di peritoneum, regio epigastrium dan berbentuk seperti huruf J. Terdiri dari fundus, corpus, cardia, dan pylorus.Memiliki dua pintu, yaitu orifisium kardia dan pylori.Memiliki dua buah curvatura, yang sebelah dalam curvatura minor, dan yang sebelah luar curvatura major.

Gaster dibungkus oleh peritoneum viscerale, difiksasi oleh ligamentum gastrophrenicum, ligamentum gastrolienale, omentum majus dan omentum minus.Omentum minus mengikat curvatura minor denganhepar dan diaphragma thorax, sedangkan omentum majus mengikat curvatura

major dengan colon transversum.Permukaan anterior lambung berhubungan dengan diafragma, lobus kiri dari hepar serta dinding anterior abdomen.Permukaan posterior berbatasan dengan aorta, pancreas, limpa, ginjal kiri, kelenjar supra renal serta mesokolon transversum.

Vascularisasi gaster berasal dari:

A. gastrica sinistra (curvatura minor)

Page 7: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

A. gastrica dextra (cabang a. hepatica, beranastomose dengan a. gastrica sinistra)

A. gastrica brevis (fundus)

A. gastroepiploica sinistra (cabang a. lienalis, beranastomose dengan a. gastroepiploica dextra)

A. gastroepiploica dextra

v. coronaria ventriculi bermuara ke v. porta

v. pylorica bermuara ke v. porta

v. gastrica brevis masuk ke dalam ligamentum gastrolienale dahulu kemudian bermuara ke v. lienalis

v. gastroepiploica dextra bermuara ke v. mesenterica superior

Page 8: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Aliran lymphe:

paries ventralis dan dorsalis bermuara ke ll.nn. gastrici superiores

fundus dan corpus gaster bermuara ke ll.nn. pancreatico lienalis

curvatura mayor sampai pylorus bermuara ke ll.nn. gastrici inf.

pars pylorica bermuara ke ll.nn. subpylorici, ll.nn. hepatici, dan ll.nn. gastrici superior

(ll.nn.= lymphonodi)

Innervasi gaster oleh nervus vagus (parasimpatis). Nervus vagus anterior pada facies ventralis gaster dannervus vagus posterior pada facies posterior gaster.

Page 9: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Intestinum Tenue

Anatomi Intestinum Tenue

Intestinum tenue terdiri dari:

Duodenum

Jejunum

Ileum

Duodenum

Merupakan saluran berbentuk huruf C dengan panjang sekitar 10 inci (25 cm) yang merupakan organ penghubung gaster dengan jejunum.Duodenum merupakan organ penting karena merupakan tempat muara dari ductus choledochus dan ductus pancreaticus.Duodenum melengkung sekitar caput pankreaticus.Duodenum terletak pada regio epigastrica dan umbilicalis.

Gaster dibagi menjadi tigayaitu : Pars Superior Duodenum, Pars Descendens Duodenum, Pars Inferior Duodenum terdiri dari : pars horizontal dan Pars Ascendens Duodenum.

DuodenumDuodenum atau juga disebut dg usus 12 jari merupakan usus yg berbentuk seperti huruf C yg

Page 10: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

menghubungkan antara gaster dg jejunum. Duodenum melengkung di sekitar caput pancreas. Duodenum merupakan bagian terminal/ muara dr system apparatus biliaris dr hepar maupun dr pancreas. Selain itu duodenum jg merupakan batas akhir dr saluran cerna atas. Dimana saluran cerna dipisahkan mjd saluran cerna atas dan bawah oleh adanya lig. Treitz (m. suspensorium duodeni) yg terletak pd flexura duodenojejunales yg merupakan batas antara duodenum dan jejunum. Di dalam lumen duodenum terdapat lekukan2 kecil yg disebut dg plica sircularis. Duodenum terletak di cavum abdomen pd regio epigastrium dan umbilikalis. Duodenum memiliki penggantung yg disebut dg mesoduodenum. Duodenum terdiri atas beberapa bagian :

+ Duodenum pars SuperiorBagian ini bermula dr pylorus dan berjalan ke sisi kanan vertebrae lumbal I dan terletak di linea transylorica. Bagian ini terletak setinggi Vertebrae Lumbal I, dan memiliki syntopi : - Anterior : lobus quadratus hepatis, vesica fellea- Posterior : bursa omentalis, a. gastroduodenalis, ductus choledocus, v. portae hepatis dan V. cava inferior- Superior : foramen epiploica winslow- Inferior : caput pancreas

+ Duodenum pars DescendensMerupakan bagian dr duodenum yg berjalan turun setinggi Vertebrae Lumbal II – III. Pd duodenum bagian ini terdapat papilla duondeni major dan minor, yg merupakan muara dr ductus pancreaticus major dan ductus choledocus, jg oleh ductus pancreaticus minor yg merupakan organ apparatus biliaris yg merupakan organ2 system enterohepatic. Duodenum bagian ini memiliki syntopi :- Anterior : fundus vesica fellea, colon transversum, lobus hepatis dextra, lekukan usus halus.- Posterior : ureter dextra, hilus renalis dextra

Page 11: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

- Medial : caput pancreas- Lateral : colon ascendens, flexura coli dextra, lobus hepatis dextra

+ Duodenum pars HorizontalMerupakan bagian dr duodenum yg berjalan horizontal ke sinistra mengikuti pinggir bawah caput pancreas dan memiliki skeletopi setinggi Vertebrae Lumbal II. Duodenum bagian ini memiliki syntopi :- Anterior : mesenterium usus halus, vasa. Mesenterica superior, lekukan jejunum- Posterior : ureter dextra, m. psoas dextra, VCS, aorta- Superior : caput pancreas- Inferior : lekukan jejunum

+ Duodenum pars AscendensMerupakan bagian terakhir dr duodenum yg bergerak naik hingga pd flexura duodenujejunales yg merupakan batas antara duodenum dan jejunum. Pd flexura duodenojejunales ini terdapat ligamentum yg menggantung yg merupakan lipatan peritoneum yg disebut dg lig. Treitz (m. suspensorium duodeni) yg dimana ligamentum ini juga merupakan batas yg membagi saluran cerna mjd saluran cerna atas dan saluran cerna bawah. Duodenum bagian ini memiliki skeletopi setinggi Vertebrae Lumbal I atau II. Duodenum bagian ini memiliki syntopi :- Anterior : mesenterium, lekukan jejunum.- Posterior : pinggir kiri aorta , pinggir medial m. psoas sinistra

Page 12: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Vaskularisasi Duodenum

Vaskularisasi duodenum baik arteri maupun vena nya terbagi menjadi 2. Utk duodenum pars superior hingga duodenum pars descendens diatas papilla duodeni major (muara ductus pancreticus major), divaskularisasi oleh R. superior a. pancrearicoduodenalis cabang dr a. gastroduodenalis, cabang dr a. hepatica communis, cabang dr triple hallery yg dicabangkan dr aorta setinggi Vertebae Thoracal XII – Vertebrae Lumbal I. dan aliran vena nya lgsg bermuara ke system portae.

Sedangkan dibawah papilla duodeni major, duodenum divaskularisasi oleh R. duodenalis a. mesenterica superior yg dicabangkan dr aorta setinggi Vertebrae Lumbal I. Sedangkan aliran vena nya bermuara ke v. mesenterica superior.

Innervasi DuodenumDuodenum di innervasi oleh persarafan simpatis oleh truncus sympaticus segmen thoracal VI-XII, sdgkn persarafan parasimpatis nya oleh n. vagus (n. X).

Saluran cerna bagian bawah :

Jejunum Ileum - Intestinum crassum :

o Caecum o Appendix vermiformiso Colon ascendenso Colon transversumo Colon descendenso Colon sigmoido Rectumo Canalis analis (anus)

• Jejunum dan IleumJejunum dan ileum juga srg disebut dg usus halus/ usus penyerapan membentang dr flexura duodenojejunales sampai ke juncture ileocacaecalis. Jejunum dan ileum ini sama2 merupakan organ intraperitoneal. Jejunum dan ileum memiliki penggantung yg disebut sg mesenterium yg memiliki proyeksi ke dinding posterior abdomen dan disebut dg radix mesenterii. Pd bagian

Page 13: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

akhir dr ileum akan terdapat sebuah katup yg disebut dg valvulla ileocaecal (valvulla bauhini) yg merupakan suatu batas yg memisahkan antara intestinum tenue dg intestinum crassum. Selain itu, juga berfungsi utk mencegah terjadi nya refluks fekalit maupun flora normal dalam intestinum crassum kembali ke intestinum tenue, dan jg utk mengatur pengeluara zat sisa penyerapan nutrisi. Berikut adalah perbedaan antara jejunum dan duodenum :

Vaskularisasi Jejunum IleumJejunum divaskularisasi oelh vasa. Jejunales dan ileum divaskularisasi oleh vasa ileales. Dimana a. jejunales dan a. ileales sama2 merupakan cabang dr a. mesenterica superior yg dicabangkn dr aorta setinggi Vertebrae Lumbal I. Sedangkan v. jejunales dan v. ileales jg sama2 bermuara ke v. mesenterica superior.

Page 14: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Innervasi Jejunum IleumJejunum dan ileum memiliki innervasi yg sama yaitu parasimpatis oleh n. vagus dan simpatis oleh plexus mesenterica superior dr medulla spinalis segmen thoracal VI – XII.

Kolon (usus besar)

Kolon ascendens

Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati

Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut Fleksura Hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum

Kolon transversum

Panjangnya ± 38 cm

Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada dibawah abdomen,

Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah kiri terdapat Fleksura Lienalis

Kolon descendes

Page 15: Anatomi Saluran Cerna Rahmi Fix

Panjangnya ± 25 cm

Terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid

Kolon sigmoid

Merupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum

Rectum

• Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis

Anus

• Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar (udara luar).

• Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat 3 spincter:

1. spincter Ani Internus, bekerja tidak menurut kehendak

2. Spincter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut kehendak

3. Spincter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak

Referensi :

Sobotta jilid 2

Anatomi klinis dasar