Anatomi Sal Cerna

download Anatomi Sal Cerna

of 48

Transcript of Anatomi Sal Cerna

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    1/48

    ANATOMI & FISIOLOGI

    SALURAN CERNA

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    2/48

    FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

    Transportasi

    Digesti

    Absorbsi

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    3/48

    SALURAN CERNA

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    4/48

    ESOPHAGUS

    Tabung otot mulai dr

    pharynx sp ke gaster. Di leher : Setinggi C6 ,

    di belakang cartilagocricoid

    Di thorax : di belakangarcus aorta &bronchus kiri.

    Menembus diafragma

    Di abdomen : berakhir

    di gaster. Terdiri dari 3 otot :

    lurik, campuran danpolos

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    5/48

    ESOPHAGUS

    Ke 2 ujung tertutup :

    Upper & Lower

    Esophageal Sphincter

    Gerakan peristaltik Fungsi utama : melewat

    kan makanan ke gaster.

    15-20 cm

    20-25 cm

    3

    0

    30-35 cm

    40-45 cm

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    6/48

    ESOPHAGOSTOMY

    GASTROSTOMY

    Esophagostomy :

    untuk diversi.

    Gastrostomy (dgnpipa/kateter) :

    - untuk dekompresi

    - untuk pemberian

    nutrisi

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    7/48

    GASTER Volume kosong 50 ml

    Receptive relaxationsp 1000 ml.

    Cairan lambung orang

    puasa 500

    1500ml/hari

    Setelah makan

    disekresikan 1000 ml.

    ANATOMI

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    8/48

    GASTERFungsi : Reservoir / Tempat

    menyimpan Mengaduk, memecah,

    mendorong makanan

    Tahap I pencernaan

    protein & karbohidrat

    Penyerapan (glukosa

    & alkohol)

    Menghasilkan faktor

    intrinsik

    Memproduksi HCl

    Mensekresi pepsingen

    oleh sel peptik

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    9/48

    DUODENUM

    Seperti huruf C Terdiri atas 4 bagian :

    Pars 1 4.

    Pars 1 : lanjutan pilorus,

    terletak intra peritoneal.

    Pars 2-4 :

    retroperitoneal.

    Pars 4 : melanjutkan dirimenjadi jejunum yg

    letaknya intra

    peritoneal.

    Lig.Treitz

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    10/48

    DUODENUM

    Caput Pancreasmelekat erat pd bgn

    medial duodenum.

    Di pars 2 terdapatmuara bersama

    ductus choledochus &

    ductus pancreaticusPapilla Vateri.

    Papilla Vateri

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    11/48

    USUS HALUS

    Lig Treitz Katup

    ileocecal : 5 6 m

    2/5 proksimal :jejunum

    3/5 distal : ileum

    Jejunum : bgn kiri

    Ileum : kanan

    bawah &

    pelvis

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    12/48

    USUS HALUS Tidak ada batas tegas

    jejunum ileum.

    Makin ke distal :

    - lumen makin sempit,

    - arkade pembuluhdarah

    mesenterik makin

    kompleks,

    - lipatan sirkuler

    mukosa

    makin pendek &

    makin sedikit.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    13/48

    USUS HALUS

    Lipatan sirkulermukosa

    Villi < 1 mm

    Microvilli : 1 m Luas permukaan

    absorpsi- Villi : 8x

    - microvilli : 14-24x

    Total absorptive area :200 500 mLipatan mukosa

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    14/48

    JEJUNUM - ILEUM

    MOTILITAS : Kontraksi otot:

    Peristaltik

    Peristaltik normal :

    - gerakannya pendek,- daya dorong lemah- 1 cm/dtk , 10 15

    cm, kemudian

    menghilang. Transit makanan

    padat : mulut kolon :4 jam

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    15/48

    JEJUNUM - ILEUM

    MOTILITAS :

    Kontraksi otot (non

    pro

    pagating, stasioner)segmentasi

    mencampur chyme

    dgn cairan usus,

    kontak ber ulang dgnpermukaan absorpsi,

    mendorong makanan

    pelan ke distal

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    16/48

    HORMON SEKRESI USUS HALUS

    Protease

    Laktase

    Lipase Peptidase

    Maltase

    sucrase

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    17/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Fungsi utama : absorpsi

    Cairan yang diminum serta cairan sekresi :

    ludah, gaster, traktus biliaris, pancreas

    dan usus :

    5 9 L/hari,absorpsi

    1 2 L/hari yg masuk ke kolon dari ileum.

    Air diserap diseluruh usus halus,

    tempat utama absorpsi : bagian atas.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    18/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Absorpsi elektrolit- mineral : Kalium, Calcium

    (dgn bantuan vit D), Magnesium, Besi, HCO3-.

    Karbohidrat :- Amilase saliva & amilase pancreas

    - Seluruh usus halus dapat mencerna &

    mengabsorpsi KH,

    - Normal : absorpsi monosakaridaterutama terjadi di duodenum & jejunum

    proksimal.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    19/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Protein :- Denaturasi di gaster, Enzim

    pancreasasam

    amino & oligopeptida.- OligopeptidaCarboxypeptidase +

    aminopep tidaseasam amino,

    dipeptida, tripeptida- Asam amino diabsorpsi

    - Dipeptida & Tripeptidasel

    kolumnerhidrolisaasam amino.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    20/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Protein :

    - > 80% absorpsi di 100 cm jejunumproksimal.

    - Absorpsi protein : lengkap.

    - Protein feses berasal dari :bakteri, seldeskuamasi, mukoprotein.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    21/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Lemak

    - Lipase pancreas

    - Sebagian besar lemak dicerna &

    diserap di duodenum & jejunumproksimal.

    - Asam empedu yang terkonyugasi

    akandiserap di ileum distal Sirkulasi

    Entero hepatik.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    22/48

    FISIOLOGI USUS HALUS

    Vitamin

    - B12+ faktor intrinsik dari sel parietal

    gasterileum distaldisosiasiB12

    masuk sel dgn receptor mediated

    endocytosis.- As. folat, B1& C : absorpsi dgn transport

    aktif.

    - Vit yg larut dlm air lain : difusi pasif.

    - Vit yg larut dlm lemak : A,D,E,K :

    dilarutkan dlm campuran micelles &

    diserap spt lemak.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    23/48

    STOMA USUS HALUS

    Bila untuk diversi :

    Dibuat sedistalmungkinileum

    distal.

    Di proksimal :Jejunostomi

    - gangguan cairan& elektrolit- gangguan nutrisi- sulit merawatnya.

    Ileostomi

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    24/48

    JEJUNOSTOMY FEEDING

    Untuk Nutrisi

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    25/48

    ANATOMI COLON

    Akhir ileum sp rectum

    Colon kanan colon kiri

    Colon ascendens &descendens terfiksasi

    ke retroperitoneal.

    Colon transversum &

    sigmoid intra peritoneal

    colostomy.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    26/48

    ANATOMI COLON

    Lumen paling lebar dicecum, makin ke

    distal makin sempit.

    Lapisan ototlongitudinal bersatu di

    3 tempat membentuk

    Taenia.

    Sakulasi (Haustrae)akibat adanya taeniae

    & kontraksi otot

    sirkuler.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    27/48

    ANATOMI COLON

    Appendices

    epiploicae pd

    permukaan serosa

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    28/48

    FISIOLOGI COLON

    Absorpsi, sekresi, motilitas, digesti intra lumenmembuat effluent ileum jadi feses semi padatdisimpandefekasi.

    1000 2000 ml effluent ileum masuk cecum 100200 ml air di feses.

    Colon proksimal mengabsorpsi air & elektrolit lebihefisien dp colon descendens & rectum.

    Fungsi dlm metabolisme nutrien lain : ?

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    29/48

    GAS INTESTINAL

    Volume & komposisi bervariasi.

    Gas di usus halus 100 ml, colon >>

    Sebagian diserap melalui mukosa &dikeluarkan lewat paru.

    400 1200 ml/hari dikeluarkan sbg flatus.

    Nitrogen (N2) : 30

    90% ,terutama dr udara yg tertelan , jg dr darah

    dgn difusi melalui mukosa ke lumen usus.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    30/48

    GAS INTESTINAL

    Gas lain :

    O2, CO2, H2, metan, zat berbau spt metil

    sulfid, H2S, indol & skatol.

    H2& metan : gas eksplosifhati!

    Gas berlebihan :

    - rektum yg sensitif thdp volume yg

    sedikit sajasering flatus.

    - Produksi gas banyakatur diet.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    31/48

    RECTUM - ANUS

    Rectum : endoderm

    Anal canal : invaginasi

    jar ektoderm.

    Anorectum terjadiakibat fusi rectum &

    anal canal.

    Linea dentata : tempat

    fusi & merupakantransisi dr endoderm

    ke ektoderm.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    32/48

    RECTUM - ANUS

    Rectum :panjangnya 12 15 cm

    Anal canal anatomik:- mulai dr Linea dentata- berakhir di Anal verge:pertemua mukosa anus

    dgn kulit peri anal.

    Anal canal surgikal: Otot2dasar panggul analverge.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    33/48

    ANAL CANAL

    Mekanisme sphincter :1. Sphincter interna :

    - lanjutan otot sirkulerrectum,

    - involunter,- kontraksi saatistirahat.

    2. Sphincter eksterna :

    - volunter,Sph. interna & eksterna

    dipisahkan oleh conjointlongitudinal muscle.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    34/48

    FUNGSI RECTUM - ANUS

    Tempat menampung & melepaskanproduk sisa.

    Fungsi rectum :

    - tempat menampung yg luwes- volume normal 650 1200 ml

    Sphincter ani interna :

    - otot polos , 85% tonus istirahat. Sphincter ani eksterna :

    - otot rangka, 15% tonus istirahat,- 100% voluntary squeeze pressure.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    35/48

    FUNGSI RECTUM - ANUS

    Jaringan Hemorrhoid :

    o Mempertahankan kontinens

    o Mengurangi trauma waktu defekasi.

    Kontinens : tekanan dlm rectum < tek.sphincter

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    36/48

    FUNGSI RECTUM - ANUS

    Proses Defekasi :

    Wkt istirahat, rectum tak kososng, sensasi

    isi (-).

    Serabut sensorik levator yg mula

    memberi sinyal thdp pelvis yg penuh

    rectum mengurangi tonus, memungkinkan

    isinya tetap di dalam.

    Secara berkala sphincter interna relaksasi,

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    37/48

    FUNGSI RECTUM ANUS

    Isi rectum turun ke anal canal

    sensasi oleh anoderm

    Sebagai respons, sphincter

    eksterna kontraksiisi didorong

    kembali ke rectum.

    Sampling Reflex.

    Distensi progresif rectum :

    - relaksasi sphincter interna

    & eksterna- ingin bab.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    38/48

    HEPAR

    Organ padat, terbesar

    Menghasilkan

    empedu

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    39/48

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    40/48

    PANCREAS

    Fungsi :

    Eksokrin :

    - Enzim : Amilase, Lipase,

    Protease/Peptidase.

    Endokrin :

    - Insulin

    - Glukagon

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    41/48

    FUNGSI MAKANAN

    1. Sebagai sumber energi

    2. Sebagai bahan kerangka biosintesis

    (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh),dan

    3. Nutrisi esensial yang membantu fungsifisiologis

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    42/48

    PROTEIN

    Mengandung asam amino (essensial dan non

    essensial).

    Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1

    gram/kg.Berat Badan/hari.

    Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya

    akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.

    Asam Amino Essensial Misalnya : Leusin, Lisin,

    Metionin, Fenilalanin, dsb. Protein tidak menghasilkan

    energi

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    43/48

    LEMAK

    Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin,

    sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan

    tubuh) dan penghasil energi yang besar (9,3

    Kalori/gr).

    Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah

    0,5 - 1 gram/kg.Berat Badan/hari.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    44/48

    KARBOHIDRAT

    Sebagai penghasil energi (4,12 Kalori/gr).

    Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan

    disimpan dalam bentuk lemak.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    45/48

    MINERAL

    - Kalsium (Ca) Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses

    penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan

    rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.

    Fosfor Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam

    pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat.

    Kebutuhannya adalah 1 mg/hari

    Besi Merupakan komponen penting sitokrom (enzimpernafasan), komponen penyusun Hemoglobin.

    Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.

    Fluor Untuk menguatkan geligi.

    lodium Komponen penting dalam hormon pertumbuhan(Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi

    sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti

    Natrium & Klor

    (NaCl)

    Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya

    adalah 1 g/hari.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    46/48

    Vitamin

    Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil,

    tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin

    dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.

    Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam

    air dan vitamin larut dalam lemak.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    47/48

    B1 (Aneurin = Thiamin) Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus.

    Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.

    B2 (Riboflavin =Laktoflavin)

    Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinyaakan mengakibatkan Katarak, Keilosis.

    B6 (Piridoksin =

    Adermin)

    Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan

    menyebabkan Kontipasi (Sembelit).

    B12 (Sianokobalamin) Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa

    Vitamin C (Asam

    Askorbinat)

    Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan

    trombosit. Defisiensi akan menimbulkan

    pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah

    kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula

    zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan

    pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-

    Gyorgi disebut pula Vitamin P.

  • 7/26/2019 Anatomi Sal Cerna

    48/48

    A Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengaturrangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akanmenimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan

    Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mataakan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akanmengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur(Keratomalasi).

    D Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol =

    Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensiakan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan olehMcCollum, Hesz dan Sherman.

    E Berperan dalam meningkatkan Fertilitas

    K Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsidalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolondengan bantuan bakteri Escherichia coli