Anatomi Leher

19
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 1.2.1 Apa saja arteri, vena, nervi pada leher anjing? 1.2.2 Apa saja limfonodus dan glandula pada leher anjing? 1.2.3 Apa saja organ-organ yang terdapat pada leher anjing? 3. Tujuan Penulisan 1.3.1 Untuk mengetahui arteri, vena dan nervi pada leher anjing. 1.3.2 Untuk mengetahui limfonodus dan glandula pada leher anjing. 1.3.3 Untuk mengetahui organ-organ yang terdapat pada leher anjing. 4. Manfaat Penulisan 1.4.1 Mengetahui arteri, vena dan nervi pada leher anjing. 1.4.2 Mengetahui limfonodus dan glandula pada leher anjing. 1.4.3 Mengetahui organ-organ yang terdapat pada leher anjing.

description

Anatomi Hewan

Transcript of Anatomi Leher

Page 1: Anatomi Leher

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja arteri, vena, nervi pada leher anjing?

1.2.2 Apa saja limfonodus dan glandula pada leher anjing?

1.2.3 Apa saja organ-organ yang terdapat pada leher anjing?

3. Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui arteri, vena dan nervi pada leher anjing.

1.3.2 Untuk mengetahui limfonodus dan glandula pada leher anjing.

1.3.3 Untuk mengetahui organ-organ yang terdapat pada leher anjing.

4. Manfaat Penulisan

1.4.1 Mengetahui arteri, vena dan nervi pada leher anjing.

1.4.2 Mengetahui limfonodus dan glandula pada leher anjing.

1.4.3 Mengetahui organ-organ yang terdapat pada leher anjing.

Page 2: Anatomi Leher

BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Materi

Materi yang akan dibahas dalam paper ini adalah arteri, vena , nervi,

limfonodus, glandula, dan organ-organ di daerah leher pada anjing.

2.2 Metode

Metode yang dilakukan oleh kelompok kami melalui beberapa tahap yaitu

melalui pengamatan langsung pada saat praktikum, pengambilan gambar, serta

pengumpulan data melalui sumber referensi buku-buku dan media internet yang

kemudian disusun menjadi sebuah laporan (paper).

Page 3: Anatomi Leher

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Arteri, Vena, dan Nervi Leher

Arteri merupakan saluran darah berotot yang membawa darah keluar

dari jantung. Semua arteri, dengan pengecualian arteri pulmonari dan arteri

umbilikal, membawa darah beroksigen. Arteri merupakan komponen utama sistem

peredaran yang penting bagi benda hidup. Ia berfungsi

menghantar oksigen dan nutrien kepada semua sel, dan juga untuk

menyingkirkan karbon dioksida serta bahan buangan dari tubuh.

Vena merupakan pembuluh yang membawa darah menuju jantung.

Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat

permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan

tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena

mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap

mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir

menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari

seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik

besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui

serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke

jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya

oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon

dioksida kecuali vena pulmonalis.

Nervi merupakan kumpulan akson yang keluar dari ratusan atau ribuan

neuron. Satu saraf mungkin berisi akson dari neuron sensorik dan neuron motorik.

Selain neuron, sistem saraf memiliki pula sejumlah besar sel non-neuronal, yang

dinamakan sel glia atau sel pendukung, yang tersebar diantara neuron dan seringkali

di sekeliling neuron. Sel glia berasal dari bahasa Yunani glia (yang berarti lem),

karena salah satu fungsi utamanya adalah mempertahankan neuron di tempatnya.

Sel glia tidak dikhususkan untuk menerima atau mengirimkan sinyal. Berikut

penjelasan dari arteri, vena dan nervi yang terdapat pada leher:

1. Arteri Carotis Communis

Page 4: Anatomi Leher

Darah yang menuju ke kepala dan leher disuplai oleh arteri

carotis communis. Arteri carotis communis dapat terlihat dari sisi

dextra dan sinistra. Arteri carotis communis dextra merupakan

percabangan dari arteri brachiocephalica dan arteri carotis communis

sinistra merupakan percabangan dari aorta. Baik pada sisi dextra

maupun sinistra, arteri carotis communis berjalan ke ventral leher di

bawah musculus sternomastoideus.

2. Vena Jugularis

Vena jugularis , terdapat dua bagian yaitu Vena jugularis

externus dan Vena jugularis Internus. Vena Jugularis merupakan

vena superficial terbesar dalam tubuh. Vena jugularis juga menjadi

fokus tempat berkumpulnya darah, sehingga kebanyakan dokter

hewan mengambil darah hewan di daerah vena jugularis, tepatnya

jugularis externa.

Vena Jugularis externa adalah pembuluh darah yang

menerima darah dari bagian lateral tempurung kepala dan medial

wajah. Vena ini dibentuk oleh vena retromandibular posterior dan

vena aurikularis posterior.

Page 5: Anatomi Leher

Gambar 1.1 Jugularis Externa

Pembuluh ini berjalan dari kelenjar parotis menuju sudut

rahang bawah, dan berjalan tegak lurus ke ventral leher ke arah garis

yang ditarik dari sudut mandibula ke tengah klavikula dan berakhir

di perbatasan posterior dari sternocleidomastoideus tersebut. Vena

jugularis eksternal mengalir ke vena subclavia lateral di

persimpangan vena subclavia dan vena jugularis internal.

Vena Jugularis interna adalah vena yang mengalirkan darah

dari otak, bagian ventral wajah dan leher. Vena ini merupakan

kelanjutan langsung dari transversus sinus yang berawal dari bagian

posterior di foramen jugularis pada dasar tengkorak. Vena jugularis

interna berjalan hampir vertikal di sisi leher di bagian awal arteri

carotis interna lateral. Bagian bawah vena jugularis interna menyatu

dengan vena subclavia untuk membentuk vena brachiosephalica

(vena innominata). Di bagian atas vena jugularis interna terletak

pada rektus capitis lateralis, di belakang arteri karotid internal dan

saraf melewati foramen jugularis.

Page 6: Anatomi Leher

Gambar 1.2 Vena Jugularis Interna

3.1.3 Nervi Laringeus reccurent

Nervus Laringeus reccurent terletak posterior dari batang

arteria thyroidea inferior tetapi bisa terletak di depan arteri atau

terletak di antara cabangnya. Nervus Laryngeus recurren adalah

Salah satu dari dua cabang dari nervus vagus yang menghubungkan

ke pangkal tenggorokan, nervus laryngeus reccuren terletak

manempel di sepanjang v. Jugularis interna.

N. laringeus reccurent berfungsi sebagai vocal cord

paralysis, contohnya seperti raungan anjing atau hewan lainnya.

Laryngeus recurren berjalan memasuki faring, bersama dengan a. et

v. laryngeus inferior di bawah otot inferior untuk menginervasi otot-

otot intrinsik laring bertanggung jawab untuk mengendalikan

gerakan lipatan pita suara.

3.1.4 Trunkus Vagosymphaticus

Page 7: Anatomi Leher

Truncus vagosympathicus berjalan dengan arteri carotis

communis dalam selubung umum dari fasia, kedua jalur ini

terhubung. Mereka terletak di dorsal trakea dan esofagus.

Gambar 1.3 Trunkus Vagosymphaticus

3.2 Limfonodus dan Glandula Leher

3.2.1 Limfonodus Retrofaringeus

Limfonodus retropharyngea terletak pada fascia

buccopharyngeal di caudal bagian dorsal faring dan di cranial

lengkungan os. Atlas. Saraf aferent berjalan di rongga hidung,

faring, dan telinga. Sedangkan saraf efferents berjalan ke dorsal

kelenjar cervicalis bagian dalam.

Page 8: Anatomi Leher

Gambar 1.4 Limfonodus Retrofaringeus

3.2.2 Glandula Thyroid

Thyroid merupakan kelenjar yang terletak di cranial

vertebrae cervicalis 5, 6, & 7 dan ditemukan di pangkal lidah

(duct.thyroglossus/ lingua thyroid) dan pada bagian leher yang lain.

Kelenjar ini tidak mempunyai ductus dan terdiri dari dua lobus

(kanan dan kiri) yg dihubungkan oleh isthmus (jembatan) yg terletak

di depan trachea tepat di bawah cartilago cricoidea.

Kelenjar thyroid awalnya merupakan penonjolan dari dinding

cranial bagian tengah dari farings yang disebut pharyngeal pouch.

Penonjolan ini terletak antara arcus brachialis 1 dan 2. Tonjolan ini

selanjutnya akan hilang.

Kelenjar thyroid dialiri dua arteri utama yaitu a. thyroidea

superior dan a. thyroidea inferior. Arteri-arteri ini saling

bercabangan dan berhubungan. A. thyroidea superior dan inferior

Page 9: Anatomi Leher

beranastomose di bagian posterior. Kelenjat thyroid juga memiliki

tiga pasang vena utama yang membawa darah menuju v. Jugularis

interna. Ketiga vena tersebut antara lain:

1. V. thyroidea superior

2. V. thyroidea medialis

3. V. thyroidea inferior

Umumnya vena-vena tersebut berjalan di bagian kelenjar

thyroid sebelah anterior dan juga isthmus dan trachea.

Gambar 1.5 Glandula Tiroid

3.2.3 Glandula Paratiroid

Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan

posterior kedua lobus kelenjar tiroid sehingga kelenjar paratiroid

berjumlah empat buah. Namun, letak masing-masing paratiroid dan

jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan paratiroid kadang-

kadang ditemukan di mediastinum.

Page 10: Anatomi Leher

Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan

oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar

paratiroid. Kelenjar paratiroid sering tampak sebagai lobulus lain

dari kelenjar tiroid. Chief cells merupakan bagian terbesar dari

kelenjar paratiroid.

3.3 Organ pada Leher

3.3.1 Faring

Faring merupakan saluran yang termasuk dalam sistem

digestivus dan sistem respiratorius. Jadi, faring merupakan saluran

tempat bahan makanan disalurkan dari mulut ke esofagus dan saluran

yang menghubungkan rongga hidung dan trakea. Bukaan yang menuju

ke faring meliputi dua lubang kaudal (bukaan dari rongga nasal), dua

tuba eustasian (auditoris) dari telinga bagian tengah, mulut, laring,dan

esofagus. Faring dapat dibagi menjadi bagian nasal yang berkaitan

dengan rongga nasal,dan bagian oral yang berkaitan dengan mulut,serta

bagian laringeal yang berkaitan dengan laring.

3.3.2 Larings

Laring (kotak bunyi) mengontrol penghembusan (ekspirasi) dan

penghirupan (inspirasi) udara, mencegah inhalasi benda-benda

asing,dan bersifat esensial untuk pembentukan bunyi. Laring dilengkapi

oleh kartilago epiglotik yang terletak di belakang lidah.

Page 11: Anatomi Leher

Gambar 1.6 Laring

3.3.3 Trakea

Gambar 1. Trakea (yang ditunjuk oleh tanda panah)

Trakea adalah saluran berupa kartilago berbentuk huruf C yang

berderet-deret sehingga menyebabkan lumen tidak menutup. Ujung-

ujung yang bebas saling dihubungkan oleh musculus trachealis otot

polos dan ligamentum annularis. Trakea berjalan dari laring sampai

akar paru-paru dimana trakea terbelah menjadi dua yaitu bronkus utama

kiri dan kanan. Posisi di dorsal trakea adalah esofagus, di ventral dan

Page 12: Anatomi Leher

lateralnya ditutupi oleh otot seperti pipa yang membentang dari stetum

sampai kepala. Di sebelah dorsal lateral trakea diikuti oleh arteri carotis

communis, trunkus vagosimpatikus, vena jugularis externa, nervus

laringeus caudalis, dan trunkus simpatikus trakealis.

3.3.4 Esoephagus

Merupakan suatu kelanjutan langsung dari faring berupa suatu

saluran muskular yang merentang dari faring menuju ke cardia dari

perut , persis pada posisi kaudal dari diafragma. Dari faring esofagus

melintas dorsal menuju ke trachea dan umumnya miring ke arah kiri

daripada leher. Sekali lagi melintas dorsal menuju trachea dimana

kemudian masuk ke dada dan berlanjut ke arah kaudal diantara trakhea

dan aorta pada diafragma. Esofagus kemudian melintas melalui hiatus

esofagus dari diafragma dan bergabung dengan perut di dalam rongga

abdominal pada kardia. Kardia atau sfingter ardiak merupakan istilah

yang digunakan karena proksimitasnya terhadap jantung.

Gambar 1. Esoephagus (ditunjukkan oleh no.7). Dari Atlas Anatomy Veteriner

Dinding muskular esofagus terdiri dari 2 lapisan yang saling

melintas miring, kemudian spiral, dan akhirnya membentuk suatu

lapisan sirkuler dalam. Ototnya berubah dari jenis serang lintang

menjadi otot halus pada sebagian sepertiga kaudal dari esofagus (pada

kuda), dan persis di depan diafragma (pada babi) , sedangkan pada

anjing dan ruminansia adalah otot serang lintang keseluruhannya.

Page 13: Anatomi Leher

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum dan pembahasan yang telah dijelaskan diatas

didapat kesimpulan bahwa bagian-bagian yang terdapat pada regio leher

antara lain arteri carotis communis yang terbagi menjadi Arteri Carotis

Communis (ACC) sinistra dan dextra, vena jugularis externa dan interna,

nervi laringeus reccurent dan trunkus vagosymphatichus. Terdapat pula

limfonodus retrofaringeus dan glandula tiroid serta paratiroid. Adapun organ-

organ yang terdapat pada leher adalah faring, laring, trakea, dan esoephagus.

4.2 Saran

Semoga paper ini dapat menjadi bahan acuan dan referensi bagi para

pembaca khususnya Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Udayana

dalam matakuliah Anatomi Veteriner II. Semoga kedepannya dapat dibuat

lebih baik tentang bagian-bagian yang terdapat pada regio leher.

Page 14: Anatomi Leher

DAFTAR PUSTAKA