Anatomi Kulit Lengkap.pptx

download Anatomi Kulit Lengkap.pptx

of 171

Transcript of Anatomi Kulit Lengkap.pptx

Anatomi Kulit

Kulit dan KelaminEditor :dr. MOH. IFNUDIN, Sp.KKMateri TentiranUntuk kalangan sendiriRSU dr wahidin sudirohusodo mojokertoDipersembahkan oleh : kelompok D 2008 gel 21

Anatomi Kulitdr. Moh. Ifnudin,Sp.KK29/20/2013

39/20/2013Anatomi KulitKulit adalah organ tubuh terletak paling luar dan membatasi dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit dewasa 1,5m berat kurang lebih 15% dari berat badanKulit organ esensial dan vital, serta merupakan cermin kesehatan kehidupan49/20/2013Histopatologis Dibagi menjadi 3 lapisan : 1. Lapisan epidermis ( kutikel/ kutikula)2. Lapisan Dermis (korium,kutisvera,trueskin)3. Lapisan subkutis (hipodermis)59/20/2013Lapisan EpidermisTerdiri atas:A. stratum korneumB. stratum lusidumC. stratum granulosumD. stratum spinosumE. stratum basale69/20/2013Stratum Korneum lapisan kulit terluar. Terdiri dari beberapa lapis sel- sel gepeng yang mati. Tidak berinti. Eritroplasma berubah menjadi keratin/ sel tanduk79/20/2013Stratum LusidumDibawah lapisan korneum. Terdiri lapisan sel sel gepeng, tanpa inti dengan protoplasma berubah menjadi protein (eleidin)8Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)Terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti99/20/2013Stratum SpinosumTerdiri beberapa lapis sel bentuk poligonal dengan besar berbeda karena proses mitosis. Protoplasma jernih karena mengandung glikogen dengan inti ditengah.

10Stratum BasaleTerdiri dari sel sel bentuk kubis (kolumnar) tersusun vertikal pada perbatasan demo epidermal berbaris seperti pagar (palisade)Merupakan lapisan epidermis paling bawahSel- sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktifTerdiri dari dua jenis sel:A. sel berbentuk kolumnarB. sel pembentuk melanin (melanosit)119/20/2013Lapisan DermisDibawah epidermis, lebih tebal dari epidermis. Terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen seluler dan folikel rambut.Dibagi dalam bagian:a. Pars papilareMenonjol ke epidermis sampai isi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.b. Pars retikulareBagian dibawahnya dan menonjol kearah subkutan terdiri serabut penunjang: kolagen, elastin, retikulin.129/20/2013Lapisan Subkutis Kelanjutan dermis Terdiri jaringan ikat longgar isi sel lemakTerdapat ujung saraf tepi,pembuluh darah dan getah bening.139/20/2013Adneksa kulitTerdiri:A. Kelenjar- kelenjar kulit (kel. Keringat {glandula sudorifera}, kel. Minyak {glandula sbacea})B. RambutC. Kuku 149/20/2013A. Kelenjar kulit di lapisan dermis Kelenjar keringat(galndula sudorifera) ada 2 macam: 1. kelenjar EkrinDibentuk sempurna 28 minggu kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kelahiran. Saluran bentuk spiral bermuara langsung di permukaan kulit. Di seluruh permukaan kulit, banyak di telapak tangan, kaki, dahi dan axilla. Dipengaruhi saraf kolinergik, panas, stress emosional.Kecil dangkal di dermis secret encer( langsung keluar dari pori- pori folikel rambut)159/20/2013Lanjutan 2. Kelenjar ApokrinDipengaruhi oleh saraf adrenergik. Di axilla, areolla mammae, pubis, labia minora, saluran telinga luar. Fungsi belum jelas, waktu lahir kecil, waktu pubertas membesar, mengeluarkan sekret.Lebih besar, lebih dalam, sekret lebih kental, bermuara di akar rambut

169/20/2013Kelenjar Palit/minyak (glandula sebacea)Di seluruh permukaan kulit kecuali telapak tangan dan kakiDi samping akar rambut, bermuara pada lumen akar rambut(folikel rambut)Sekresi dipengaruhi hormon androgenPada anak jumlah sedikit, waktu pubertas lebih besar dan banyak- aktif179/20/2013B. Rambut Terdiri dari:Akar rambut ( terbenam dalam kulit)Batang rambut (diluar kulit) 2 macam tipe:Lanugo Rambut halus, tidak berpigmen BayiTerminal Rambut lebih kasar, berpigmen Dewasa

Rambut halus di badan disebut velus. Dewasa terdapat rambut di axilla, genitalia, kumis, janggut,dipengaruhi hormon sex (androgen).

189/20/2013Rambut tumbuh secara siklikPhase Anagen (petumbuhan): 2-6 tahun Kecepatan pertumbuhan kurang lebih 0,35mm/ hari atau 1mm/3 hariPhase Telogen (istirahat) setelah pelepasan rambut : beberapa bulanPhase Katagen( involusi temporer) 85% phase anagen- 15% phase telogen 199/20/2013C. RambutBagian terminal stratum korneum yang menebal.Kecepatan pertumbuhan: 1mm/ minggu209/20/2013FAAL KULITdr. Moh. Ifnudin,Sp. KK219/20/2013Fungsi Utama KulitProteksiAbsorbsiEkskresiPersepsiPengaturan suhu tubuh(termoregulasi)Pembentukan pigmenPembentukan Vit.DKeratinisasi( Kosmetika)Ekspresi229/20/2013Fungsi ProteksiMenjaga bagian dalam tubuh dari gangguan fisis, kimia,panas, dan infeksiBentuk: Bantalan lemak tebalnya lapisan kulit fisisMelanosit melindungi terhadap paparan sinar matahari.Proteksi rangsangan kimia oleh karena sifat stratum korneum impermeabel terhadap zat kimia dan air.Dan lapisan keasaman kulit (terbentuk hasil ekskresi keringat dan sebum)Ph: 5- 6,5Perlindungan terhadap infeksi239/20/2013Fungsi AbsorbsiKulit mudah menyerap cairan yang mudah menguap dan yang larut lemakKulit permeabel terhadap O2,CO2 dan uap air merupakan bagian fungsi respirasi249/20/2013Fungsi EkskresiKelenjar kulit mengeluarkan zat yang tidak berguna259/20/2013Fungsi PersepsiKulit mengandung ujung- ujung saraf sensorik di dermis dan subkutisRangsangan panas oleh: Badan RuffiniRangsangan dingin oleh: Badan KrauseRangsangan rabaan oleh: Badan Meissner dan Badan Merkel RanvierRangsangan tekanan oleh: Badan Vatter Paccini saraf sensorik BB lebih banyak di daerah erotik269/20/2013Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh(Termoregulasi)Mengeluarjan keringat dan mengerutkan (kontraksi otot) pembuluh darah kulit.279/20/2013Fungsi Pembentukan PigmenSel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di bagian basalJumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen (melanosome) menentukan warna kulit RAS. 289/20/2013Fungsi KeratinisasiMemberi Perlindungan kulit terhadap infeksi (kulit pengelupasan tempat flora- flora normal).299/20/2013Fungsi Pembentukan Vit. DMengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari (UVB).309/20/2013EFFLORESCENSI(RUAM)dr. Moh. Ifnudin, Sp.KK319/20/2013DefinisiGejala kelainan kulit yang dapat kita lihat (gejala objektif).329/20/2013KlasifikasiDibagi dua kelompok:1. Efloerescensi Primer Terjadi karena penyakitnya2. Eflorescensi Sekunder Terjadi dalam perjalanan penyakit, akibat pengaruh dari luar339/20/2013Efflorescensi Primer Makula :Perubahan warna kulit yang rata( tanpa peninggian), batas jelas,diameter maksimal 1cm.Setiap perubahan warna kulit.Warna : hyperemi- hyper/hypopigmentasiBatas : jelas/tidakBentuk : polisiklik- lonjong- bulatTepi : meninggi rataRasa : A/ hypoanastesi349/20/2013Efflorescensi Primer ErythemaKemerahan pada kulit oleh karena pelebaran pembuluh darah. Bila kecil : Roseola HemorraghiKemerahan pada kulit oleh karena keluarnya darah dari pembuluhnya ( purpura- petechiae)359/20/2013Beda Erythema Vs HemorraghiErythema Objeck glass yang ditekankan pada kelainan kulit tsb

Hemorraghi Kelainan tidak hilang (tetap) Untuk membedakan Erythema dan Hemorraghi menggunakan pemeriksaan diascopy369/20/2013Efflorescensi Primer PapulaBenjolan kulit yang padatMenyebabakan kumpulan hasil metabolisme, hiperplasi/ proliferasi sel-sel epidermis- infiltrasi radang pada kutis379/20/2013Efflorescensi Primer Nodula= tuberkulaBenjolan kulit yang padatMenyebabkan infiltrasi sel pada kutis yang lebih dalam ata pada subkutisDisebut jg tuberkula, bila besar sekali : Tumor 389/20/2013Efflorescensi Primer Urtika (biduran)Peninggian kulit yang disebabkan oedema lokal subkutisKulit sekitarnya kemerahan yang tengah pucatTimbul cepat, hilang lambat399/20/2013Efflorescensi Primer VesikulaPeninggian kulit berisi cairanDiameter < 1cm409/20/2013Efflorescensi Primer BullaPeninggian kulit berisi cairanDiameter > 1cm419/20/2013Efflorescensi Primer PustulaPeninggian kulit berisi cairan nanah429/20/2013Efflorescensi SekunderKrusta Pengeringan cairan tubuh pada permukaan kulitBila kehitaman : asal darahBila kekuningan : asal serum439/20/2013Efflorescensi SekunderErosiHilangnya jaringan kulit tidak melebihi epidermis, tidak berdarah dan tanpa bekas

Eksoriasis Hilangnya jaringan kulit sampai kulit bagian atas

UlkusHilangnya jaringan kulit sampai subkutis tumbuh meninggalkan bekas 449/20/2013Efflorescensi SekunderSikatriks Pergantian jaringan kulit yang hilang oleh jaringan yang lebih inferior (kualiatasnya lebih jelek) - adneksa kulit negatifMacam : hipertropi: keloid atropi (jeglong)

459/20/2013Efflorescensi SekunderRagada Terbelahnya kulit(epidermis atau dermis) terbentuk celah.Squama Penumpukan stratum korneum yang seharusnya terkelupas

469/20/2013Istilah - istilah Ukuran Miliar : sebesar kepala jarum pentulLentikuler : sebesar biji jagungNumular : sebesar uang logam, Rp.100Plakat : lebih besar dari numular 479/20/2013Istilah - istilahSusunan kelainan/ bentuk Liniar : seperti garis lurus Anular/ sirsinar: seperti lingkaran Asinar: berbentuk bulan sabit Polisiklik : bentuk pinggiran sambung menyambung Korimbiformis : seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya489/20/2013Istilah - istilahPenyebaran dan lokalisasiSirkumskrip: berbatas tegasDifus: tidak berbatas tegasGeneralisata : tersebar pada sebagian bagian tubuhRegional : mengenai daerah tertentuUniversalis : seluruh atau hampir seluruh tubuhSolitar : hanya satu lesiHerpetiformis : vesikel berkelompok seperti pada herpes zosterKonfluens : dua atau lebih lesi yang menjadi satuDiskret : terpisah satu dengan yang lainnyaSimetrik : mengenai kedua belah badan yang samaBilateral : mengenai kedua belah badanUlnilateral : mengenai seblah badanSerpiginosa : yang menjalar kesatu jurusan, diikuti penyembuhan bagian yang dtinggalkanIriformis : bentuk bulat lonjong dengan vesikel warna yang lebih gelap ditengahnya499/20/2013Istilah Pada Patologi AnatomiHiperkeratosis : penebalan dari stratum korneumParakeratosis : sel- sel stratum korneum yang masih berintiAchantosis : penebalan dari stratum malphigi disebabkan tambha banyaknya sel atau pembesaran selAkantolisis : terlepasnya sel sel stratum malphigi satu dengan yang lain olehb karena rusaknya benang-benang.509/20/2013Pyoderma dr. Moh Ifnudin, Sp. KK519/20/2013DefinisiPenyakit kulit yang disebabkan staphylococcus aureus/ Streptococcus b Haemolyticus atau kedua - duanya529/20/2013Predisposisi Higiene yang kurangMenurunnya daya tahanAda penyakit lain di kulit539/20/2013Yang Termasuk PyodermaImpetigo Folikulitis Ektima

Selulitis Erisipelas Furunkel dan karbunkel549/20/2013Impetigo Pyoderma superfisialis ( terbatas pada epidermis) Impetigo ada 2:1. impetigo krustosa2. impetigo bulosa 559/20/2013A. Impetigo Krustosa/Kontangiosa/ Vulgaris/ TillburufoxMorfologi :Umumnya streptococcus b haemolithycusGejala klinis:Pada anak, predileksi: muka, sekitar hidung dan mulutEff: Eritema dan vesikula yang pecah krusta, krusta menyebar ke perifer dan sembuh di bagian tengah569/20/2013B. Impetigo Bulosa/ impetigo vesiko bulosa= cacar monyetEtiologi: staphylococcus aureusGejala klinis:Predileksi : di axilla, dada,punggungPada anak dan dewasaEff: eritema, bula, bula hipopion579/20/2013Folikulitis Radang folikel rambutEtiologi : staphylococcus aBentuk: 1. superfisialis( terbatas dalam epidermis) Eff : papul erytematosa, pustul ditengahnya terdapat rambut 2. profunda (s/d subkutis) Eff : seperti diatas dengan infiltrat disubkutan589/20/2013Furunkel Radang folikel rambut dan sekitarnya. Bila lebih dari satu disebut furunkulisis dengan folikel rambut berjauhan. Sambungan dari furunkel yang letaknya berdekatan disebut: karbunkel.599/20/2013Ektima Ulkus superfisial dengan kusta diatasnyaEtiologi : Streptococcus b hemolithycusEff : krusta tebal kuning, bila krusta diangkat tampak ulkus yang dangkal609/20/2013ErisipelasInfeksi akut dari kulit superfisial Etiologi : umumnya Streptococcus b haemothycusKlinis: demam, nyeri, kulit erythematosus, agak meninggi oleh karena oedem, terasa panas, panasnya jelas619/20/2013Selulitis Infeksi akut pada jaringan subkutanEff : kulit erythematosus dengan batas tidak jelas629/20/2013Beda Erisipelas Vs Selulitis Erisipelas Superfisial Batas jelas Selulitis SubkutanBatas tidak jelas 639/20/2013Penyakit virusdr. Moh Ifnudin, Sp. KK649/20/2013Antara LainHerpes zoster Herpes simpleksVariselaMoluskum kontangiosaVeruka Kondiloma akuminata659/20/20131. Herpes Zoster (dampa= cacar ular)Etiologi : varisella zoster menyerang kulit dan mukosa Patogenesis : virus masuk ke tubuh ke ganglion posterior cornu posterior ke saraf perifertimbul vesikula di kulit669/20/2013Faktor faktor yang membantu timbulnya herpes zosterKeadaan dimana terjadinya penurunan immunitasTumor ganasPemakaian obat immunosupresifPemakaian kortikosteroidRadiasi (radioterapi)

679/20/2013Inkubasi : 2-3 hariSebagian besar tidak diketahui adanya kontak diduga infeksi latenGejala klinis :Stadium ProdromalMalaise (kadang-kadang) disertai nyeri di daerah persarafan ganglion yang terkena Stadium erupsi :Timbul papulae erythematous vesicula kulit diantara gerombolan-gerombol tersebut normalDitribusi lesi kulit sangat karakteristik mengikuti suatu dermatome yang mendapat persyarafan dari satu nervus yang terkenaUmumnya unilateral dengan tidak melewati garis tengah tubuhStadium dekrustasi :Satu minggu sejak timbulnya erupsi dengan terbentuknya krusta yang mudah lepas 689/20/20132. Herpes simpleksNama lain = herpes febrilis= herpes labialis=herpes progenitalisEtiologi : virus herpes simpleks hominisAda 2 tipe:1. tipe I: menimbulkan herpes labialis 2. tipe II: menimbulkan herpes progenitalisInkubasi : 2-7 hari 699/20/2013Tipe I Herpes LabialisKlinis : bentuk infeksi primer:Acute herpetic ginggivostomatitis= dimulai febris- malaise-radang lokal.

Bentuk infeksi latenTimbul vesikulae yang mudah pecah pada mukosa mulut & bibir

Bentuk Infeksi sekunderHerpes recurrens:Terjadi episode berulang dengan gejala klinis tidak sebrat dan selama infeksi primer. Oleh karena reaktivasi virus709/20/20133. Varicella = chicken pox- cacar airEtiologi : virus varisella zosterPenularan : droplet infectionInkubasi : 2-3 mingguKlinis 1. stadium prodromalFebris malaise, selama 1-2 hari2. stadium rashTimbul erythema yang morbiliform3. stadium erupsiPapulae cepat ; vesikulae tegang, beberapa jam keruh cairannya dengan dikelilingi areola kemerahan4. stadium krustae dan dekrustasiKrusta cepat kering dan mudah lepas

Karakteristik: Umur lesi berbeda- beda polimorf719/20/20134. Moluskum KontangiosumEtiologi : poks virusInkubasi = 1 s/d beberapa mingguKlinis : papul- papul miliar (lentikular) warna putih seperti lilin, berbentuk kubah dengan ada lekuk (delle)- bila dipijat keluar massa outih seperti nasi729/20/20135. Veruka Etiologi = human papilloma virusBeberapa bentuk klinis:1. veruka vulgaris2. veruka plana juvenilis3. veruka plantaris4. veruka akuminata(kondiloma akuminata)739/20/2013a. Veruka VulgarisBentuk bulat warna abu- abuPermukaan kasar / verukoidBesarnya rentikuler s/d plakatDengan goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan

749/20/2013b. Veruka Plana JuvenilisBesar miliar / lentikuler, permukaan licin atau rataWarna sama dengan warna kulit atau kecoklatan759/20/2013c. Veruka PlantarisDi telapak kakiBentuk cincin yang keras di tengah agak lunak kekuningan permukaan licin769/20/2013Dermatomycosis dr. Moh Ifnudin, Sp.KK7777Definisi Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamurDibagi menjadi:1. dermatomycosis superfisialis (di epidermis)2. deep mycosis (epidermis s/d subkutis tulang- otot78781. Tinea Capitisdrug of choice: griceovulvinLokasi : kepalaGejala : gatal- makin lebar- skuama halus- alopecia areaya- membulat- batas jelas- rambut jadi pendek- tipis rapuh- keabuanvariasi T capitis7979Kerion CelsiLesi benjol seperti granuloma dengan beberapa pustula. Lubang folikuler dengan krusta diatas bila ditekan keluar pus alopeciaDisebabkan : T. MentagrophytesT. verucosum8080Black Dot (tidak menyerang akar rambut hanya sisi2 lain saja)Alopecia tanpa rambut, tapi ada titik hitam merupakan pangkal rambut yang patah alopecia temporer dan reversibelDisebabkan :T. ViolaceumT. Tonsurans8181Grey PatchPapulae erytthematous disekitar rambut-sekitar skuama dan rasa gatal, warna rambut abu- abu, mudah patah, mudah lepas dari akarnya alopecia ( idiopatik, tx: injeksi kenacort. Topikal tiramcinolon)Disebabkan : genus microsporumDiagnosis : klinis, dengan lampu wood pada grey patch, hijau kekuningan pada rambut yang sakit, kerokan kulit dengan KOH 20%82822. Tinea Korporis Penyebab : Trichophyton rubrum dan mentagophytesLokasi : di badanGejala klinis : Gangguan klasik dari dermatomycosis superfisislis: Gatalmakula jelas makin lama makin lebartepi polisikliktepi aktif dan terdapat papula, vesikulaskuama positifDiagnosa : klinis, kerokan kulit dengan KOH 20%83833. Tinea Cruris (jockey itch)Lokasi : pelipatan paha s/d pantatGejala klinis: Gangguan klasik dermatomycosis superficialis84844. Tinea PedisPenyebab : genus trichopyton; epidermophytonPerjalanan penyakit dan gejala klinis:Bentuk interdigitalis : antara jari IV dan V terlihat fisura yang dilingkari squama halus dan tipis, dapat meluas ke bawah jari ( subdigital) dan ke sela jari lain, sering terlihat maserasiBentuk Moccasin Foot: pada seluruh kaki, dari telapak kaki tepi s/d punggung kaki, kulit menebal dan bersquama, erythema ringanBentuk Subakut: terlihat vesikula vesiko pustula- kadang bula, kelainan dapat mulai dari daerah antar jari meluas kepunggung kaki atau telapak kakiDiagnosa: kerokan kaki dengan KOH 20%

8585Pityriasis Versicolor( panu)Penyebab : Malassezia FurfurAda 2 type:1. macula2. guttataVersicolor artinya berubah warna menurut penderitanya. Pada orang kulit coklat atau hitam putih, kulit putih kecoklatanGejala : gatal waktu berkeringat, makula batas jelas- polisiklik, tepi tidak meninggi, squama halus, tidak ada sentral healingDiagnosa : gejala klinis, kerokan kulit denga KOH 20%, dengan lampu woods kuning keemasan8686Candidiasis = candidosisPenyebab : candida albicans= monilia albicansDibagi :Candidiasis selaput lendir: berupa trush: sebagai pseudo membran putih pada lidah; perleche: benutk fisura disudut mulut dan vaginaCandidiasis cutis: daerah intertriginosa ( axilla, lipatan paha, lipatan payudara, perianal); gejala: makula erythematosus, batas jelas- berkelopak, vesikulae- papel diameter 1-2 mm banyak ditepi atau diluar makulae : satelit, squama (+)8787Scabiesdr. Moh Ifnudin, Sp. KK

889/20/2013Scabies Penyebab : sarcoptes scabieiCara penularan:1. kontak langsung : kulit dengan kulit2. kontak tak langsung : melalui bendaMorfologi :Tungau kecil- bentuk oval- punggung cembung- perut rata- translusen- warna putih kotor- tidak bermata. Ukuran betina : 330-450 mikron x 250-350 mikron; jantan :200- 240x 150-200

899/20/2013Gejala klinisPruritus nokturna ( gatal pada malam hari oleh karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembabTempat predileksi ada terowongan ( kunikulus) pada daerah stratum korneum yang tipis (sela jari tangan, axilla, areollamammae , genitalia externa)Menyerang manusia secara kelompok

909/20/2013Morfologi tungauDewasa mempunyai 4 pasang kakiDua pasang kaki depan untuk melekat2 pasang kaki kedua pada betina berakhir rambut2 pasang kaki ketiga jantan pada rambut2 pasang kaki ke 4 berakhir pada alat perekat.919/20/2013Siklus HidupSetelah kopulasi ( perkawinan diatas kulit) jantan mati( kdang dapat hidup beberapa hari) dalam terowongan yang digali oleh betinaBetina yang dibuahi menggagli terowongan dalam stratum korneum (2-3mm/ hari) meletakkan telurTelur menetas 3-5 hari larva (3 pasang kaki) 2-3 hari nimfa( jantan dan betina 4 pasang kaki)929/20/2013Creeping Eruption( Larva Migrans)dr. Moh Ifnudin, Sp. KK

939/20/2013Creeping EruptionPenyebab : larva cacing tambang1. ancylostoma braziliense2. ancylostoma caninumCara penularan: larva biasanya ada di tanah/ pasir yang mengandung kotoran anjing atau kucing menembus kulit dengan bantuan enzim proteolitik yang dimiliki, tidak menembus dermis oleh karena tidak punya enzim kolegenase larva mengembara diantara epidermis dan dermis949/20/2013Perjalanan Penyakit dan gejala klinisSubyektif : rasa gatalKelainan kulit mula- mula berupa papulaeKarena larva bergerak timbul lesi seperti terowongan berupa gais yang berkelok- kelok berwarna merahTempat predileksi : tangan- kaki- tungkai- pantat959/20/2013TUBERCULOSIS CUTISdr. Moh Ifnudin, Sp. KK96TUBERCULOSIS CUTISPenyebabMycobacterium tuberculosis (jenis human 91,5 %)Mycobacterium atipis (8,5%)

Klasifikasi1. tuberkilosis kutis sejatia. TB kutis primer:Inokulasi TB primer (TB chancre)TB kutis miliariab. TB kutis sekunder:SkrofulodermaTB kutis verukosaTB kutis gumosa orifisialisLupus fulgaris

979/20/20132. tuberkuloid a. bentuk papul1. lupus miliaria diseminatus fasiei2. tuberkulit papulonekrotika3. liken skrofulosorumb. bentruk granuloma dan ulseronodulus1. eritema nodusum2. eritemaenduratumBentuk tersering di dapat:a. skrofulodermab. TB kutis verukosa98SKROFULODERMAAkibat perjalanan dari organ di bawah kulit yg telah terserang penyakit TB. Yang tersering dr kelenjar KGBLokasi yg tersering tempat yg banyak didapat KGB superfisial a. leherb. axilac. inguinal

Porte dentree daerah a. leher : tonsil atau parub. axila : apeks pleurac. inguinal : ekstemitas bawah99 Dimulai sebagai limfadenitis TB berupa pembesaran KGB tanpa tanda tanda-radang akut, di sertai periadenitis menyebabkan perlekatan kelenjar dan jar. Sekitar, lalu melunak (abses dingin) dan pecah, fistel. Ulkus dengan sifat khas:a. bemtuk memanjang dan tidak teraturb. sekitarnya merah kebiru biruan (livid)c. dinding menggaungd. tertutup pus mukopurulen menggering krusta kuning

Ulkus dapat sembuh spontan :> sikatrik memanjang & tidak teratur> di atas sikatrik terdapat jembatan kulit (skin bridge)membentuk seperti tali dg kedua ujung lekat pada sikatrik tsb. Sehingga sonde dapat dimasukkan100TB KUTIS VERUKOSAOleh karena infeksi eksogen, kuman langsung masuk ke dalam kulit Predeleksi :tingkat bawah dan kaki tempat yg sering mendapat traumaklinis : khas berbentuk bulan sabitakibat perjalanan secara serpinginosamenjalar ke satu jurusan,diikuti penyembuhan di jurusan yg lain

Efloresensi :Papulae lentikuler di atas kulit yg eritematous.pd bag. Yg cekung terdapat sikatrikjuga dpt menjalar ke perifer sehingga terbentuk sikatrik di tengah101DERMATITISdr. Moh Ifnudin, Sp. KK102DERMATITISMerupakan epidermo dermis dengan gejala subjectiv pruritus, gejalaobjective nampak inflamsi eritema vesikulasi edukasi danpembentukan sisik.Penyakit ini cenderung residif & kronis

Etiologi :Kadang tdk diketahui, sebagian besar merupakan respon kulit thd agen2 yg beraneka ragam.Respon tsb biasanya berhubungan dg alergialergi : merupakan perubahan kemampuan tubuh yg didapat & spesifik untuk bereaksi atas dasar antigen & antibodi103Gejala :Subjectiv : tanda tanda akut pruritusObjectiv : eritema edema

Patogenesa :Dermatitis merupakan reaksi alergi tipe A. Delayed hypersensivitas = celular hypersensivitas104DERMATITIS ATOPIAtopy :keadaan dimana didapatkan kelainan yg menurun.pada penderita dan anggota keluarga terdapat stigmata atopi :1. rinitis alergi asma bronkial2. alergi terhadap serbuk bunga3. alergi thd alergen protein4. cenderung timbul urtika5. reaksi abnormal thd perubahan suhu6. resistensi menurun thd inf. Virus7. sensitiv thd serum & obat8. kdang tedpt katarak juvenilis105DERMATITIS KONTAKDermatitis karena faktor external yg menimbulkan sensitisasi atau toksik.Terdiri dari 2 jenis :a. dermatitis kontak toksikb. dermatitis kontak alergiD. kontak toksikD. kontak alergiPermulaan : kontak pertamakontak ulangPenderita : semua orangsatu orangLesi : batas jelasbatas kurang jelas

Gejala :Gambaran dermatitis mulai pada tempat terjadinya kontak dg kulit106ECAEMA SEBOROICUMPenyakit ku;it dg keradangan kronis yg ditandai dg makula yg ditutup skuama basah / kering / berminyak / dg krusta kekuningan.Predeleksi :Tempat yg banyak menggandung kelenjar minyaka. kulit kepalab. reg. supra orbitac. celah nasolabiald. bawah lipat mamaee. lipat paha

107Perjalanan penyakit :Sifat kronik, residif. Dimulai pada kepala kemudian nyebar ke muka leher badan .

keluhan : 1. Pityriasis sicgaskuama bersifat kering dg skuama halus2. Pityriasis steatoidesberminyak disertai eritema dn krusta tebal

108SINDROMA STEVEN JOHNSONMerupaka sindroma yg mengenai kulit selaput lendir di orificium & mata.Etiologi :yg pasti belum diketahuisalah satu penyebab ialah alergi obat secara sistemik.Gejala :jarang di jumpai pada usia 3thkeadaa umum bervariasi dari ringan sampai berat trias kelainan :a. kelainan kulitb. kelainan selaput kulit lendir di orificiumc. kelainan mata109Kelainan kulitterdiri eritema papul vesikel bula (pecah = erosi)Kelainan selaput lendir di orificiumterutama mukosa mulut (100%), genitalis (50%), hidung (5%), anus (4%)berupa vesikel & bula erosi krustaKelainan matakonjungtiva kataralis (80%)110PITIASIS ROSEAPenyakit kulit dg eff berupa makula kekuningan bentuk oval yg tertutup skuama halusPenyebab :Belum diketahui dg jelasdiduga,Sering terjadi sehabs berenangSering terjadi saat memakai baju baru yg belum dicuciSering terjadi sehabis memakai pakaian yg lama disimpan

Lokasi :Terutama tempat yg tertututp pakaian pd beberapa kasus pd tempat yg terbuka pitiria rosea inversa111Perjalanan penyakit :Timbul akut self limiting disease Pertama timbul makula yg makin lama makin besar hebald patch / mother plaque / medalton dg cepet disusul lesi2 lain dg ukuran lebih kecil dalam 6-8 minggu lesi hilang spontan

Keluhan :Sedikit gatal terutama waktu berkeringat keluhan kosmetik

Eff : Makula eritematous bulat lonjong sumbu panjang sejajar pelipatan kulit112PSORIASIS VULGARISPenyakit belum diketahui penyebabnya bersifat kronik & residif.

Etiologi: Belum diketahui pastiPada psoriasis vulgaris pembetukan epidermis (turn overtime) dipercepat dari 27 hari menjadi 3-4 hari.

Gejala:keadaan umum tidak di pengaruhi kecuali menjadi eritrodermiGatal ringan

Tempat predileksi :Kulit kepala yg berambut, extremitas bag. Extensor terutama, : siku lutut daerah lumbosacral daerah trauma113Kelainan kulit :bercak (makula) eritema batas tegas, ditutupi skuama tebal (kasar) berlapis-lapis berwarna putih transparan.Terdapat fenomena tetesan lilin, auspitz & koebnerKaarsvlex pnenomena (tetesan lilin)bila skuama dikerok terlihat warna keruh seperti kerokan lilin.

Auspitz sign:Bila mengerok di teruskan ,akan terlihat bintik pedarahan o.k. terkenanya ujung2 dari papil yg memanjang.

Koebner phenomena:bila pada kulit yg normal kena trauma makan akan timbuk lesi baru yg bersifat sama dg lesi yg telah ada

114MILIARIAPenyebab :Sumbatan saluran kelenjar keringat di sertai meningkatkan produksi keringat disertai meningkatkan produksi keringatMudah timbul di lingkungan panas Di duga sumbata tsb karena kerusakan epidermis yg disebabkan larutan Nacl hipertonik.

Berdasarkan letak sumbatan:Miliaria kristalina (sumbatan di subkorneal)Miliaria rubra (sumbatan di stratum spinosum)Miliaria profunda (sumbatan di dermo epidermal junction atau dermis bag. Atas)

115Gejala klinis:Miliaria kristalina^ sering di dada leher punggung, jarang ada keluhan.^ lesi berupa vesikel kecil 1-2mm,isi cairan jernih dinding tipis mudah pecah ,bergerombol & tidak disertai eritema

2. Miliaria rubra^ banyak di jumpai & sering disertai gatal^ lokasi : leher punggug dada dahi^ lesi berupa vesikel atau papul vesikel^ dg dasar kemerahan,ukuran kecil & banyak^ bila miliaria berlangsung lama,vesikel mengalami infeksi menjadi pustul

3. Miliaria profunda^ jarang dijumpai^ timbul pd penderita yg sering mengalami serangan miliaria rubra^ lesi berupa papul milier- warna kulit normal

116PRURIGO VONHEBRAPenyakit kulit sifat kronil residif gatalDi mulai pada anak2 dg eff: papul

Predeleksi :Permukaan ekstensor ekstremitas dapat menggenai badan

Etiologi : belum diketahui pasti kemungkinan dapat disebabkan reaksi hipersensitif thp gigitan nyamuk faktor herediter117Gejala klinik & perjalanan penyakit:dimulai pd anak2 yg usia 2-5 tahunlesi berupa papul yg meliputi ekstremitas abdomen bawah, sedang fossa poplitea & fossa cubiti biasanya bebaslesi dapat sembuh & menghilang, tetapi kebamyakan residif dan terlokalisir pada permukaan ekstensor ekstremitaspapulae prurigo sangat gatalperjalanan yg kronis disertai garukan2 epidermis lecet papulae tertutu[ krusta kulit kasar tebal - hyperpigmentasi118GONORRHOEAEdr. Moh Ifnudin, Sp. KK119GONORRHOEAEEtiologi : neisseria gonorrhoeae termasuk gol. Diplokok bentuk biji kopi ukuran 0,8m panjang 1,6m. tahan asam gram negatif.di luar dan didalam lekosit. tidak tahan lama di udara luar cepat mati dlam keadaan kering tidak tahan suhu > 39 0C dan dengan zat desinfektan daerah yg mudah terinfeksi :mukosa epitel kuboid atau lapisan gepeng120Penularan :Hampir selalu melalui seksual intercouse secara genito orogenital anogenital dapat juga terjadi secara manual : alat pakaian handuk dll sehingga dikenal : a. gonorrhoea genitalb. gonorrhoea ekstra genitalGejala klinis :Laki laki : masa tunas 2 5 hariUretra anterior organ pertama yg diserang dg gejala : dysuria panas & nyeri waktu miksi diikuti dg sekret mukopurulen : pus kental kuning kehijauanPd pemeriksaan orifisim uretra eksterna : merah edema (tampak duh tubuh yg mukopurulenBila gangguan tdk diobati dg tepat lbh dr 2minggu inf. Menjalar ke uretra posterior121Komplikasi :Postitis : radang di praeputiumBalanitis : radang di gland penisTysonitis :radang kel. Tyson dekat prenulumLittritis :radang kel. Littre disinus morganiCowperitis :radang kel. Cowperi menimbulkan fistula perinatal & rektalProstatitis :radang kel. ProstatEpididymitis : radang epididymis & orkhitis122wanita :50 % tanpa keluhanMasa tunas sulit di tentuksn oleh karena pada umumnya asimtomatik

Gejala klinis :Gambaran klinis & perjalanan penyakit berbeda dg laki2, disebabkan oleh karena perbedaan anatomiSehingga penderita wanita sering datang berobat dg infeksi yg telah berlangsung lama.Bila gangguan klinis sangat menggangu/ jika timbul komplikasiPada wanita uncomplicated jika hanya uretra dan cervic yg terserang.

123Urethritis :Gangguan utama dysuria dg miksi yg freqwenPd pemeriksaan uretra merah dan oedematous, bila ditekan keluar pus

Gervicitis :Sering tanpa keluhan dakang ada fluor albusInspeculo : cervic merah erosi pus mukopurulesi

Komplikasi :Bartholinitissalphyngitis

124Gonorrhoea ekstragenital :Proktitis Orofaringitis Konjungtivitis

Diagnosis :sediaan langsung : pewarnaan gramkultur125HERPES GENETALISdr. Moh Ifnudin, Sp. KK126HERPES GENITALISFever blister = herpes febrilis = herpes simpleks

Etiologi :Virus herpes simpleks tipe ll dapat pula disebabkan tipe l yg penularannya akibat seks orogenital atau melalui tangan

Gejala klinis :Inf. HVS berlangsung 3 tingkat1. infeksi primer2. infeksi laten3. infeksi rekurens127Infeksi primer :Virus berasal dr luar masuk ke dalam tubuh hospesPada saat ini hospes belum ada antibodi.bodi spesifik = sehingga timbul lesi pada daerah yg luas dg gejala konstitusi yg lebih beratVirus menjalar melalui serabut saraf sensorik ke ganglion saraf regional (ganglion sakralis), berdiam disana dan bersift latenMasa inkubas9 2-5 hari dapat lebih lama

Gejala klinis :Di dahului rasa terbakar, gatal pada daerah lesiPertama kali timbul lesi dapat diserti gejala konstitusiLesi berupa vesikel berkelompok diatas kulit yg eritema,vesikel mudah pecah dan menimbulkan erosi yg multipelPada infeksi primer berlangsung lebih lama (3 minggu ) dan lebih berat

128Fase laten :pada penderita tidak ditemukan gejala klinis, tetapi VHS dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.

Infeksi rekurens :VHS aktif kembali o.k mekanisme pacuC = traumafisik & trauma psikis timbul

Gejala klinis :Gejala klinis lebih ringan & berlangsung lebih cepat (7-10 hari) dari pada infeksi primer. O.k anti bodi spesifik (+)

129TRICHOMONIASISdr. Moh Ifnudin, Sp. KK130TRICHOMONIASISEtiologi : Trichomonas vaginalis merupakam flagelata berbentuk filiformis, ukuran 15 18 mikron.mempunyai 4 flagelaBerbentuk seperti gelombang

Insidens :Penularan umumnya mealui hub. Seks tapi dapat juga melalui pakaian handuk atau berenangPada wanita lebih banyak drpd laki2131Patogenesis :Trichomonas vaginalis dapat menimbulkan peradangan pada dinding saluran urogenital dg cara invasi s/d jar. Epitel & sub epitel.Masa tunas 4 hri 3 minggu

Gejala klinis :Pada wanitayg diserang terutama dinding vagina dapat akut atau kronis

Akut :sekret vagina seropurulen kekuninganBau tidak enak (malodorous) berbusaDinding vagina kemerahan & sembabKadang pd dinding vagina & serviks tampak jar granulasi warna merah (strawbery appearance)Dapat pula terjadi eretritis bartholitis - sistitis132Kronik :Gejala lebih ringan

Pada laki-laki : yg diserang terutama : uretra dg gejala :Rasa gatal pada uretraDisuriaKeluar duh tubuh agak ancerDapat menyerang pula kel. Prostat preputium vesikula semnalis epididimis

Diagnosis :Sediaan basahSediaan hapusPembiakan

133Kandidiasis genetalis = kandidosisInfeksi pada genetalia oleh karena jamur Candida Albicans.Faktor predisposisi :DMKehamilanPemakaian lama obat (kortikosteroid, AB, sitostatik)Kelembaban134Infeksi candida albicans pada genetalia dapat menyebabkan : : Vulvo vaginitis : Balacitis uretritisVulva Vaginitis (kandidiasis vaginae)gejala klinis :Gatal-gatal daerah vulvaFlour albus seperti susu pecah nempel di vaginaServiks bengkak-merah-erosifLesi dapat meluas ke regio inguinal & gluteal

135SIFILISdr. Moh Ifnudin, Sp. KK136SIFILISEtiologi : Treponema pallidumBentuk sebagai spiral teraturPanjang 6-15 m, lebar 0,15 mTerdiri 8 s/d 24 lekukanBergerak aktif memutarPembiakan tidak dapat diluar tubuh Diluar tubuh cepat matiDalam darah transfusi dapat hidup 72 jam137Klasifikasi Sifilis kongenitalDini (sebelum 2thn)Lanjut (sesudah 2thn)Stigma Sifilis akuisita (didapat)Secara klinis : stadium I (SI)Secara epidemiologik (menuruk WHO)138SimtomatologiSifilis AkuisitaSifilis primer (SI)Masa tunas : 2 s/d 4 mingguTreponema pallidum masuk ke dalam selaput lendir atau kulit berkembang biak Menyebar secara limfogen & hematogenKelainan kulit dimulai sebagai papel lentikular .:. Erosi .:. Ulkus bulat-soliter dasarnya jaringan granulasi merah & bersih, dinding tidak bergabung, kulit sekitar tidak ada tanda radang akut.

139Ulkus tsbt indolen teraba indurasi disebut ulkus durum kelainan tersebut disebut afek primer umumnya [ada genetalia eksterna :: sulkus koronarius: labia mayor/minorDapat ekstra genital : lidah-tonsil-anusAfek primer sembuh sendiri antara 3s/d10 mggSeminggu setelah afek primer, umumnya terdapat pembesaran kel.getah bening Regional di inguinal keseluruhan disebut : kompleks primerKelenjar ini soliter indolen tidak lunak tidak supuratue tidak ada deriadenitis kulit tdk ada tanda radang akut.

140Syphilis demblee :syphilis tdk tdpt afek primer. Mis : pd tranfusi

Sifilis sekunder (SII)Timbul setelah 6s/d8 mgg sejak SI sepertiga kasus masih disertai SILama SII dapat s/d 9blnPada SII disertai gejala konstitusi (S-IO)Pada SII sering disertai limfadenitis generalisata dam kelainan kulit pada telapak tangan & kiri Bentuk lesi : reseola papelROSEOLA Tampak sebagai eritem pada kulit ok vasodilatasiMerupakan kelainan kulit yg pertama terlihat pada S-II disebut Roseola sifilitika141 Roseola hilang dalam beberapa hari/mgg dan dapat pula bertahan beberapa bulan.PAPEL Bentuk paling sering terkena pada S-IIBentuk bulat dapat terlihat pada sudut mulut axila bawah mamae alat genitalBentuk lain Kondiloma Lata :Terdiri papel papel lentikuler permukaan datar terletak dilipatan kulit : lipat paha scrotum vulva perianal mamae .sangat menular 142PustulDimulai dg papul yg menjadi pustul pecah .:. Ulkus yg ditutupi krusta gambaran seperti tiramRupiaDisebut jg sbg sifilis malignaKelainan pada selaput lendir, berupaplak putih yg byk mengandung T. PallidumRambutPd SII dini sering tjd kerontokan rambut difus & tdk khasPd SII lanjut dpt tjd kerontokan rambut setempat : Alopesia areolaris143Kelenjar getah beningPd SII umumnya seluruh kelenjar getah bening superfisial membesarIII. Sifilis tersier (SIII)yg khas : Guma tjd 3-7 thn setelah infeksiGuma umumnya satu dpt byk, besarnya dari militar s/d bbrp cmGuma dpt timbul pd semua jar. & organ, mbtk nekrosis sentral dikelilingi jar. Granulasi & pd bag. Luar jar. Fibrosa, sifat destruktif

144Dalam stadium ini sifilis sifatnya dapat merusak semua jenis jaringan tulang rawanKelainan lain dapat berbentuk nodus dibawah kulit, besar dari miliar s/d lentikular, merah & tidak nyeri, bila ditekan.Umumnya membentuk lingkaran atau konfigurasi polisiklik.Kadang menjadi ulkus dg dinding curam145Sifilis KardiovaskularManifestasi 10-20 thn setelah infeksi10% penderita sifilis akan mengalamiJantung & pembuluh darah besar terutama yg terkenaNeurosifilis Manifestasi 10-20 thn setelah infeksiAkan terjadi tabes dorsalis atau paresis menyeluruh146Sifilis KongenitalBayi dg sifilis kongenital berasal dari ibu yg telah menderita sifilis T.palidum dapat melalui placenta & masuk ke peredaran darah janinIbu hamil penderita sifilis dini (SI atau SII) kemungkinan besar melahirkan bayi matiIbu hamil menderita sifilis dapat melahirkan bayi sifilis kongenital dapat tidak terinfeksiPerjalanan sifilis kongenital T.palidum langsung masuk ke peredaran darah Tidak terdapat sifilis stadium I147Sifilis kongenital dibagi :DiniLanjutStigmata

Sifilis kongenital diniSemakin dini gejala-gejala tampak semakin buruk prognosanya

Umumnya beberapa minggu (3minggu) setelah bayi dilahirkan timbul vesikula dan bula pecah terjadi erosi ditutupi krusta sering ditelapak tangan & kaki : pemfigus sifilitika148Cairan vesikula & bula banyak mengandung T.PalidumBila kelainan kulit terjadi beberapa bulan setelah bayi lahir, kelainan tersebut berupa papul dengan skuama dengan konfigurasi seperti pada stadium II (SII). Dan kondiloma lataKelainan pada tulang terutama yg panjang berupa osteokondritis yg khas pada foto rontjen149Sifilis kongenital lanjut terpapar pada usia lebih dari 2 thunManifestasi klinis baru dapat ditemukan pada usia 7-9 thn dengan adanya : Trias HutchinsonKelainan pada mata : kreratitis intertisial yg dpt mengakibatkan kebutaan ketulian N. VIIIGigi hutchinson : insisi I atas kanan & kiri pada gigi tetap bentuk seperti obeng150StigmataTerlihat pada sudut mulut berupa garis-garis dalasing)mnya radiar, gigi hutihinson, gigi molar pertama bentuk seperti buah murbai & penonjolan tulang frontal kepala ( frontal bossing)DiagnosisUntuk membantu diagnosis :Pemeriksaan triponema palidumTes serologis sifilisPemeriksaan yg lain151KRUSTA(MORBUS HANSEN)dr. Moh Ifnudin, Sp. KK152BAGAN MHILBTGejala tidak jelas, batas kabur, gangguan rasa sedikit/+ adaSaraf +++Penebalan +++Anastesi +Saraf +Penebalan +hipoestesiDarah (-)Lab (-)Makula : hipopigmentasi, batas tegasPenyebaran asimetrisDarah (+)Lab (+)Makula : eritematus, batas tdk tegassimetrisSaraf +Penebalan +hipoestesiMenular (byk kuman dirongga hidung & kulit)Lesi kulit byk, simetris, kemerahan- mengkilap-batas tdk jelas peninggian lesi153KustaLepra morbus HansenPenyakit infeksi kronik yg disebabkan kuman mycobacterium leprae yg diserang pertama saraf perifer kemudian kulit & mukosa mactus respiratorius bagian atas & dapat ke organ-organ lain.Cara penularan : Kontak langsung lama beratInhalasiKlasifikasiType indeterminate (I)Type tuberkuloid (T)Type lepromatus / borderline (L/B)

154I. Type indeterminate (I)Terbentuk karena invasi kuman ke kulit masih sangat diniKerusakan yg ditimbulkan masih terlalu sedikit sehingga gejala yg tampak tidak jelas : bercak agak keputihan, batas kabur, gangguan rasa sedikit/tidak ada. Penderita tidak merasakan gangguan belum ada penebalan saraf

Bentuk Indeterminate Dicurigai Bila :Ada bercak seperti diatas tidak hilang setelah beberapa bulan atau makin sama menyerupai macula MH.Disertai dgn adanya sumber penularan arau daerah endermis MH155II. Type tuberculoid (type kering)Kumis dapat beberapa lesi kulit saja dg batas tegas, warna agak pucat (hipopigmentasi) kadang kemerahan (eritematus)Penyebaran lesi asimetrisAnastesi jelasPenebalan saraf tepi terjadi pada saat yg relatif dini, sering 1-2 lesi kulit saja sudah terjadi penebalan sarafKeluhan & komplikasi akibat keradangan saraf lebuh menonjol (paralise & kecacatan lain).Pemeriksaan bakteriologis sering (-), bila (+) kuman ditemukan sangat jarangPrognosa > baik dari type lepromatosa, tetapi resiko cacat > besar156III. Type Bordeline (bentuk perbatasan) Bentuk campuran T & LTerjadi ok daya tahan tubuh berada pada tingkat (type T & tipr L) Klinis campuran antara tanda-tanda type T & type L157IV. Type lepromatosa (type basah)Bentuk menular ok banyak mengandung kuman, dirongga hidung & kulitLesi kulit relatif banyak, tersebar simetris kemerahan mengkilap batas tdk jelas peninggian lesiAnastesi pada lesi ringan (hipoestesi)Penebalan saraf simetris

Pemeriksaan bakteriologis selalu positif ok daya tahan tubuh kuman menyebar keseluruh organ ditemukan kelainan organ-organ:Madarosis : rontoknya rambut alisPenebalan daun telingaHidung pelana (sadle nose)Facies lecnina : muka singaGynacomasti : pembesaran buah dadaAtropi testis

158Masa tunas : 40 hari 40 tahunDiagnosa :Untuk mendiagnosa MH diperlukan :Anamnesa (keluhan & riwayat penyakit)Pemeriksaan klinis Pemeriksaan bakteriologisPemeriksaan tambahan/khusus1591. AnamnesaDari keluhan & cerita pasien. Beberapa hal yg dapat menjadi petunjuk kemungkinan adanya penyakit kusta :Adanya bercak dikulit yg tidak berasa (mati rasa)Keluhan rasa kesemutan (gringgingan) pada tangan & kakiAdanya luka (sering pd kaki) yg tdk nyeri atau besarnya luka tdk sesuai dgn keluhannyaAdanya kelumpuhan & pengecilan otot-otot jari tangan / kaki

Untuk mendapatkan anamnesa yg baik harus aktif memancing pertanyaan yg terarah, sehingga keluar keluhan-keluhan tersebut juga perlu dilengkapi :Daerah asal / kelahiran penderitaAdanya sumber penularan1602. Pemeriksaan klinisPemeriksaan umumPemeriksaan khusus kusta

A. Pemeriksaan UmumUntuk menilai secara umum kesehatan penderita, mis penakit lain yg menyertai apakah ada kontraindikasi terhadap obat-obat MH161Pemeriksaan khusus kustaDilakukan ditempat terang Bila mungkin telanjang sama sekaliPemeriksaan regioner, dengan mencari tanda-tanda penyakit kusta, mulai dari kepala s/d ujung kakiPemeriksaan pertama adanya :Berak (macula) anastesi baru dicari tanda-tanda lainnya penyakit kusta162Urutan pemeriksaanKepalaKelainan yg dicari :Makula papula nodulaMadarosisHidung pelana (sadle noise)Penebalan cuping telingaFacies leonina (muka singa)

LeherDicari :macula dllPenebalan saraf = auricularis magnus

Dada perutDicari : - macula dll - gynecomasti

GenitalDicari khusus orchitis & atropi testis

Punggung bokongDicari : macula dll

TanganDicari : - makula dll - penebalan n.ulnaris - Atropi otot interossei - Kontraktur mutilasi - ulkusKakiDicari : - penebalan n. perineu lateralis - drup food - atropi kontraktur ulkus

163Pada gangguan rasa (anastesi) pada kulitDari ringan (hypoaesthesi) sampai berat (anaesthesi)Pada gangguan ringan yg terganggu penerima sensasi suhu (temperatur)Cara pemeriksaan :2 tabung gelas, masing2 diisi air panas(40 C)& dingin ( 20C)Penderita menutup mata atau menoleh ke tempat lain, lalu bergantian ke-2 tabung ditempelkan pada daerah kulit yg dicurigaiSebelumnya dilakukan tes kontrolpada kulit yg normal, utk memastikan org tsb dpt membedakan panas & dingin164Pada gangguan yg lebih berat penerimaan sensasi nyeri & sensasi raba tergangguCara pemeriksaan sensasi nyeri Dg jarum pentul pd ujung yg tajamDitusukan pd daerah kulit normal dahulu utk kontrolKemiudian ditusukan pd daerah kulit yg dicurigai pd penderita menutup mataPd gangguan tdk berat, masih dpt merasakan nyeri tp lebih ringa dari kulit normalCara memeriksa sensasi rabaMemakai kapas yg ujungnya di lancipkan Digoreskan pd kulit normal duluBaru ke daerah kulit yg dicurigai Penderita tutup mata ditanyai arah goresan165Diagnosa penyakit kustaHarus diingat!!Jangan terlalu gampang mengatakan seseorang terkena kusta konsekuensi berat utk pasien, keluarga & masyarakat sekitarJangan terlalu pelit atau enggan menyatakan seseorang menderita kusta bila terlambat memulai terapi kemungkinan terjadi CACAT166Diagnosa kusta ditegakan dgn 5 kriteriaDitemukan :Makula anastesiDaerah kulit dg gangguan anastesiPenebalan sarafBasil tahan asamTanda2 lain

167Ditemukan makula anastesi yg khas Makula anastesi yg klasik adalah makula dg sifat 4A :Anastesi (tdk terasa)Achroma (hipogmentasi)Anendrosis (tdk berkeringat)Atropis (menipis)

2. Daerah kulit dg gangguan sensasi rasa (anastesi)Bisa berarti :Daerah kulit tanpa makula dg penurunan sensasi rasaDaerah kulit dgn ada makula yg disertai gangguan sensasi rasa tetapi tdk memenuhi syarat 4A

3. Ditemukan penebalan saraf tepi pada tempat predileksi. Bisa satu saraf atau banyak saraf1684. Ditemukan basil tahan asam dari sediaan irisan kulitSedian diambil dari lokasi : cuping hidung, mukosa hidung, makula.Diwarnai dgn ziehl nielsenDitemukan tanda-tanda lain, antara lain :MadarosisSadle nosePenebalan daun telingaFacies leoninaTidak selalu 5 kriteria ditemukan pada seorang penderita.Bila gejala tidak lengkap, dapat dipakai pegangan sebagai berikut.Diagnosa klinis ditegakan apabila :Ditemukan kriteria no.1 sajaDitemukan kombinasi minimal 2, buat kriteria no.2 s/d 5169Pengobatan kustaType lepromatosa (L) & Borderline (B) = type basah = type multibasiler (MB)Rifamisin = 600mg/bulanDDS (dapsone) = 100mg/bulanClofazimine (lamprene) : 300mg/bln, 50mg/blnDiberikan 12x pengobatan selama 12bulan, diperpanjang setengahnyaType Tuberculoid (T) = type kering = type palicibasiler (PB)Rifampisin : 600mg/blnDDS (dapsone) : 100mg/hariDiberikan 6x pengobatan selama 6 bulan, baru diperpanjang setengahnya170Thank youCreated by: kelompok D.Q-kie,MaIA,oelfa,aditz,tajoel,j@ck,d4ni

1719/20/2013