Anatomi Katak Ndy

26
ANATOMI KATAK (Rana cancrivora ) Oleh : Nama : R.Rindy Redhita Ap NIM : B1J009032 Rombongan : II Kelompok : 2 Asisten : Rosi Istiqomah LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN I

description

laporan

Transcript of Anatomi Katak Ndy

Page 1: Anatomi Katak Ndy

ANATOMI KATAK(Rana cancrivora ♀ )

Oleh :

Nama : R.Rindy Redhita ApNIM : B1J009032Rombongan : IIKelompok : 2Asisten : Rosi Istiqomah

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO

2010

Page 2: Anatomi Katak Ndy

B. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi makro katak

betina (Rana crancrivora♀) dan katak jantan (Rana cancrivora ♂).

Page 3: Anatomi Katak Ndy

I. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA

A. Alat

Alat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah

dan jarum penusuk.

B. Bahan

Bahan yang digunakan adalah katak (Rana crancrivora♀), air kran, eter,

dan tissue.

C. Cara Kerja

Cara kerja praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Katak dibius menggunakan eter dan diletakkan di dalam baki pembedahan.

2. Bagian rongga mulut diamati dengan cara bagian-bagian sudutnya

dipotong sehingga pembukaanya lebih lebar.

3. Kulit katak digunting dari media posterior ke arah anterior sehingga

seluruh kulit ventral terlepas.

4. Organ-organ dalam dan posisi letaknya dapat diamati dengan cara

menjepit dinding perut sebelah media posterior dengan pinset dan sedikit

diangkat.

5. Kemudian lapisan otot kiri kanan linea alba digunting untuk menjaga

kemungkinan terpotong vena abdominalis dibawah linea alba.

Pengguntingan dilanjutkan sampai kira-kira dekat xiphisternum, kemudian

ke kiri dan ke kanan sampai pangkal lengan atas.

Page 4: Anatomi Katak Ndy

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 1. Anatomi luar Katak Sawah (Rana cancrivora )

1. Caput

2. Cavum oris

3. Nares externa

4. Organon visus

5. Membran nictitans

6. Annulus timpanicus

7. Columella

8. Membran timpani

9. Truncus

10. Saccus vocalis

11. Extrimitas anterior

12. Brachium

13. Antebrachium

14. Carpus

15. Digiti 4 extrimitas anterior

16. Extrimitas posterior

17. Femur

18. Crus

19. Pes

20. Digiti 5 extrimitias posterior

21. Web / selaput renang

22. Kloaka

Page 5: Anatomi Katak Ndy

Gambar 2. Anatomi Rangga Mulut Katak Sawah ( Rana cancrivora )

Keterangan Gambar :

1. Os.Convormer

2. Choane

3. Premaksila

4. Maksila

5. Tuba eustachius

6. Oesofagus

7. Glotis

8. Mandibula

9. Pangkal lidah

10. Lingua ( Lidah )

Page 6: Anatomi Katak Ndy

Gambar 3. Anatomi Otot-Otot Bagian Ventral Tubuh Katak Sawah

( Rana cancrivora )

Keterangan Gambar :

1. Musculus mandibularis

2. Musculus submandibularis

3. Musculus pars scapularis

4. Musculus pars sternalis

5. Musculus deltoideus

6. Musculus coracoradialis

7. Musculus epicoracoidea

8. Musculus abdominalis

9. Musculus vectoralis

10. Linea alba

11. Musculus obliqus internus

12. Musculus obliqus externus

13. Musculus rectus abdominis

14. Inscriptio tendinae

Page 7: Anatomi Katak Ndy

Gambar 4. Anatomi Otot – Otot Ekstrimitas Posterior Katak Sawah

( Rana cancrivora )

Keterangan Gambar :

1. Musculus trisep femoris

2. Musculus gracillis minor

3. Musculus adductor magnus

4. Musculus sartorius

5. Musculus gracillis mayor

6. Musculus gastronimeus

7. Musculus tibialis anticus

longus

8. Musculus tibialis posticus

9. Musculus tibialis anticus

brevis

10. Tibio fibula

11. Tendon achilles

12 Pes

Page 8: Anatomi Katak Ndy

Gambar 5. Anatomi Sistem Pencernaan Katak Sawah ( Rana cancrivora )

Keterangan Gambar :

Page 9: Anatomi Katak Ndy

1. Jantung

2. Hepar

3. Ductus hepaticus

4. Ductus cysticus

5. Pulmo

6. Kantung empedu

7. Lubang oesofagus

8. Gastrum

9. Ductus choledocus

10. Duodenum

11. Pylorus

12. Selaput mesentrium

13. Limpa

14. Intestine

15. Rektum

Page 10: Anatomi Katak Ndy

Gambar 6. Anatomi Sistem Genital Katak Sawah ( Rana cancrivora ♀ )

Keterangan Gambar :

1. Corpus adiposum

2. Ovary

3. Ginjal ( Ren )

4. Oviduct

5. Kelenjar adrenal

6. Vesica urinaria

7. Kloaka

Page 11: Anatomi Katak Ndy

Gambar 7. Anatomi Sistem Genital Katak Sawah ( Rana cancrivora ♂ )

Keterangan Gambar :

1. Ginjal ( Ren )

2. Adrenal gland

3. Testis

4. Ureter

5. Vesica urinaria

6. Kloaka

Page 12: Anatomi Katak Ndy

B. Pembahasan

Katak termasuk dalam keluarga Anaumorpho, berikut adalah klasifikasi

dari Rana crancrivora menurut Radiopoetro (1977) adalah :

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Clasiss : Amphibia

Subclassis : Anaumorpho

Ordo : Anura

Familia : Ranidae

Subfamilia : Raninae

Genus : Rana

Species : Rana cancrivora

Katak (Rana cancrivora) merupakan salah satu spesies yang berasal dari

class amphibian. Amphibia berasal dari kata “amphi” artinya rangkap, dan “bios”

artinya mula-mula. Yaitu dalam air tawar, kemudian dilanjutkan di darat. Habitat

katak di air payau, kolam, sungai, rawa, empang dan lain-lain. Dimusim dingin

untuk menghindari beku, katak bersembunyi dalam lumpur di empang-empang

untuk tidur/hibernasi. Hal-hal yang spesial pada katak yaitu tengkorak yang tipis

pipih dengan beberapa tulang, 4 jari kaki depan, beberapa vertebrata dan tanpa

sisik. Panjang tubuh katak berkisar 3,5 cm hingga 90 cm.

Hasil pengamatan anatomi katak (Rana cancrivora) didapatkan hasil

bahwa tubuh katak terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu caput (kepala), truncus

(badan), dan empat pasang kaki dengan ukuran lebih panjang pada bagian kaki

Page 13: Anatomi Katak Ndy

belakang dan leher belum nampak jelas. Kaki depan katak relatif berukuran lebih

pendek daripada kaki belakangnya yang lebih panjang karena berfungsi untuk

melompat (Djuhanda, 1982).

Menurut Radiopetro (1997), katak memiliki sepasang mata terdapat hampir

pada apex caput. Mata katak berukuran besar dan menonjol dan juga masing-

masing memiliki caudal mata terdapat pada daerah membulat berupa kulit yang

terentang yaitu membrana tympani. Membrana tympani merupakan suatu

bangunan yang tidak dijumpai pada ikan dan berada pada bagian alay

pendengaran. Warna kulit katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan.

Warna kulitnya pun ditimbulkan oleh pigmen-pigmen yang terdapat dalam sel-sel

pigmen di dalam dermis. Perubahan warna pada katak terjadi karena stimulasi

lingkungan.

Truncus katak terdapat ekstrimitas anterior dan superior. Ekstrimitas itu di

lengkapi dengan 4 digiti pada anterior dan 5 digiti pada posterior. Hal itu sesuai

dengan pernyataan Brotowijoyo (1990), bahwa truncus pada katak (Rana

cancrivora) ialah pendek. Serupa dengan vertebrata terrestrial lainnya, katak

dilengkapi dengan 2 pasang ekstrimitas. Sepasang ekstrimitas anterior adalah

pendek, tetapi bagian-bagian lainnya dapat dikenal karena adanya persendian.

Ekstrimitas anterior terdiri dari 4 buah digiti, sedangkan ekstrimitas posterior

ialah lebih besar, terdiri atas cavum oris, faring, oeshopagus, ventrikulus,

intestine, rectum dan kloaka. Pernyataan Radiopetro (1977), sesuai dengan hasil

pengamtan sistem pencernaan pada katak sawah (Rana cancrivora).

Amphibia adalah vertebrata secara tipikal dapat hidup dalam air tawar

dengan baik (tidak ada yang hidup di air laut) dan hidup di darat. Amphibia

Page 14: Anatomi Katak Ndy

mengalami metamorfosis dari berudu (akuatis dan bernafas dengan insang) ke

dewasa (amphibius dan bernafas dengan paru-paru), namun beberapa amphibia

tetap mempunyai insang selama hidupnya. Jenis-jenis sekarang ada tidak

mempunyai sisik luar, kulit biasanya tipis dan basah (Brotowidjoyo, 1990).

Katak dewasa bernafas dengan menggunakan kulit, kulit yang tipis

fleksibel ini membagi bagian luas badan untuk melindungi organisme terhadap

penyakit, dan berfungsi dalam pernafasan dan penyerapan air, oleh karena itu

katak tidak pernah minum. Kulit katak terdiri epidermis sebagai lapisan terluar

dan dermis dibawahnya (Kastowo, 1984).

Tubuh katak terdapat berbagai macam otot yang tersebar di seluruh tubuh

katak. Otot-otot pada katak dibagi menjadi dua, yaitu otot-otot ventral tubuh yang

terdiri dari kelompok ventral dari otot, dorsal dari kelompok ventral dan ventral

dari kelompok otot proksimal (Djuhanda, 1982).

Sistem pencernaan mulai dari oesophagus (berdinding lurus dan besar)

langsung bersatu dengan lambung. Usus terdiri dari intestinum (kecil, panjang,

dan berkelok-kelok), rectum yang berlangsung bersatu dengan kloaka. Hati dan

pancreas mempunyai saluran-saluran menuju ke duodenum. Ada kandung

empedu, lambung maupun intestinum pada potongan melintang terdiri dari 4

lapisan, yaitu: peritoneum, lapisan otot, submukosa, dan mukosa (Brotowidjoyo,

1990).

Di dasar cavum oris sebelah anterior berpangkal lingua dengan ujung

bebas di sebelah posterior. Ujungnya berlekuk sehingga tumpuk bercabang dan

oleh karena itu disebut bifida. Duodenum ialah bagian awal usus halus yang

berjalan ke arah anterior paraller dengan ventriculus. Di sini makanan diabsorbsi

Page 15: Anatomi Katak Ndy

masuk ke dalam sistem portae hepatis. Hepar memiliki lobi dan menghasilkan

empedu/bilus. Empedu ditimbun di dalam vesica felea, kemudian bilus

dicurahkan ke dalam duodenum melalui ductus choledochus yang menembus

jaringan pancreas ke dalam pancreas (Radiopoetro, 1977).

Organ genitalis pada katak betina terdiri dari ovarium dan oviduct.

Ovarium berjumlah sepasang terletak retoperitoneal tepat ventral dari columna

vertebralis sedikit ke cauda dari pertengahan badan. Oviduct terletak lateral dari

ovarium, mulai dengan pelebaran sebagian corong yang disebut infundibulum

dengan lubang masuknya disebut ostium. Oviduct dilanjutkan dengan uterus yang

bermuara dalam kloaka di dinding dorsal agak ke cranial dari muara ureter

(Radiopoetro, 1977).

Menurut Guyer and Lane (1964), organ sistem urogenitalia pada Rana

cancrivora betina meliputi Ovarium berpasangan melekat pada dinding tubuh

bagian dorsal yang disokong oleh selaput yang disebut mesovarium. Organ

pembentuk ova pada hewan betina sangat besar dan berbentuk hitam berlipat-lipat

penuh ova. Ova yang telah masak akan di ikuti dengan pecahnya dinding ovarium,

sehingga terjadi penyebaran ova ke dalam rongga badan. Ini terjadi pula oleh

gerakan-gerakan silia dari selaput peritoneum (selaput-selaput pada daerah

abdomen) yang menempel pada dinding dorsal tubuh dengan bantuan konstraksi

otot-otot abdomen ova akan terdorong ke depan menuju osteum tuba yaitu

sepanjang lubang seperti corong, pangkal dari oviduct yang letaknya di kiri kanan

oesophagus.

Menurut Hadikaswoto (1982), bahwa oviduct (saluran telur), merupakan

sepasang saluran yang berliku-liku berwarna putih. Dinding oviduct terdapat

Page 16: Anatomi Katak Ndy

kelenjar yang menghasilkan lendir-lendir yang dipakai untuk menyelubungi ova.

Sebelum oviduct bermuara di kloaka, tiap oviduct memperlihatkan pelebaran yang

berdinding tipis disebut “uterus” sebagai tempat penampungan ova untuk

sementara, sebelum ova di keluarkan dari tubuh. Fertilisasi (pembuahan sel telur

atau ovum oleh spermatozoa, berlangsung diluar tubuhnya, yakni di dalam

air/fertilisasi eksternal). Corpus adiposum (badan lemak), letaknya sebelah

anterior dari ovarium.

Sistem ekskresi pada katak terdiri dari ren, ureter, vesica urinaria, dan

papilla urogenitalis. Sepasang ren yang memanjang, melekat pada dinding dorsal

abdomen, kanan dan kiri linea mediana. Ureter ialah saluran yang keluar dari ren,

ia berjalan ke caudal berakhir pada papilla urogenitalis yang bermuara pada

cloaca. Sebuah tonjolan keluar berupa kantung dua lobi berdinding tipis terdapat

pada dinding cloaca yang meluas ke dalam cavum abdominalis. Kantung ini

berguna untuk menyimpan urine dan ia disebut vesica urinaria (Radiopoetro,

1977).

Jantung pada katak dibagi dalam tiga ruangan, yaitu atrium kanan, atrium

kiri, dan ventrikel. Pembuluh vena yang berasal dari daerah kepala masuk ke

jantung bersama dengan bagian tubuh lainnya pada simpul vena. Sistem sirkulasi

jantung mempunyai 2 aurikel dan 1 ventrikel (Parker dan Hanswell, 1962).

Page 17: Anatomi Katak Ndy

III . KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa :

1. Tubuh katak terdiri atas kepala (caput), badan (truncus), serta empat

anggota gerak (ekstrimitas), tidak dijumpai ekor pada katak dewasa.

2. Katak dewasa mempunyai alat respirasi berupa insang dan kulit tipis yang

berlendir.

3. Katak mempunyai kulit yang berfungsi untuk menutup tubuhnya, juga

berguna untuk pernafasan.

4. Otot-otot pada katak dibagi menjadi dua, yaitu otot-otot ventral tubuh

yang terdiri dari kelompok ventral dari otot, dorsal dari kelompok ventral

dan ventral dari kelompok otot proksimal .

5. Sistem pencernaan pada katak terdiri atas rongga mulut, faring,

oesophagus, gastrum, duodenum, intestine, colon dan kloaka.

6. Genitalia katak betina (Rana cancrivora♀) terdiri dari ovarium dan

oviduct.

7. Sistem ekskresi pada katak terdiri atas ginjal, ureter, vesica urinaria, dan

papilla urogenitalis.

8. Jantung katak terdiri dari tiga kamar utama, dua atrium dan sebuah

ventrikel.

Page 18: Anatomi Katak Ndy

DAFTAR REFERENSI

Brotowijoyo, M. 1990. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.

Djuhanda, Tatang. 1982. Anatomi Dari Empat Spesies Hewan Vertebrata. Armico, Bandung.

Guyer and Lane. 1964. Animal Biology. Herper and Row, New York.

Hadikaswoto. 1982. Zoologi Umum . Alumni, Bandung.

Kastowo, H. 1984. Anatomi Komparative. Alumni, Bandung.

Parker, T. J. 1962. Text Book of Zoology Volume II. Mac Millan and Company LTD, Hongkong.

Radiopoetro, 1977. Zoologi Dasar . Erlangga, Jakarta.