Anatomi Kardio

14
ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannnya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Bentuk jantung seperti sebuah kerucut (jantung pisang) yang membulat terbaring pada sisinya. Puncaknya (apeks kordis) mengarah ke kiri depan dan ke bawah, alasnya (basis kordis) mengarah ke kanan belakang dan ke atas. Jantung ukurannya ditentukan oleh banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dan paling sedikit sebesar kepalan tangan pemiliknya. Terdiri dari otot yang kuat dan berfungsi sebagai pompa. Jantung memompa darah secara terus menerus melalui sistim sirkulasi. Setiap hari jantung akan berdenyut kurang lebih 100.000 x dan memompakan sekitar 2.000 galon (38.000 Liter). Jantung terdapat di dalam rongga dada (kavum mediastinum media), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma dan pangakalnya terdapat dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papila mammae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut ictus cordis. Organ ini terletak di belakang sternum, di depan oesophagus dan vena pulmonales dan di antara kedua rongga pleura. Di sebelah bawahnya organ ini dilekatkan pada centrum tendineum (conjoint tendon) diafragma oleh pericardium fibrosa yang disebelah atas melekat juga dengan pembuluh-pembuluh besar jantung.Ukuran jantung lebih kurang sebesar gengggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250- 300 gram. 1

Transcript of Anatomi Kardio

Page 1: Anatomi Kardio

ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan

jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannnya sama dengan otot

serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita

(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).

Bentuk jantung seperti sebuah kerucut (jantung pisang) yang membulat terbaring

pada sisinya. Puncaknya (apeks kordis) mengarah ke kiri depan dan ke bawah, alasnya

(basis kordis) mengarah ke kanan belakang dan ke atas. Jantung ukurannya ditentukan

oleh banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dan paling sedikit sebesar kepalan

tangan pemiliknya. Terdiri dari otot yang kuat dan berfungsi sebagai pompa. Jantung

memompa darah secara terus menerus melalui sistim sirkulasi. Setiap hari jantung akan

berdenyut kurang lebih 100.000 x dan memompakan sekitar 2.000 galon (38.000 Liter).

Jantung terdapat di dalam rongga dada (kavum mediastinum media), sebelah kiri bawah

dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma dan pangakalnya terdapat dibelakang kiri

antara kosta V dan VI dua jari di bawah papila mammae. Pada tempat ini teraba adanya

denyutan jantung yang disebut ictus cordis. Organ ini terletak di belakang sternum, di

depan oesophagus dan vena pulmonales dan di antara kedua rongga pleura. Di sebelah

bawahnya organ ini dilekatkan pada centrum tendineum (conjoint tendon) diafragma

oleh pericardium fibrosa yang disebelah atas melekat juga dengan pembuluh-pembuluh

besar jantung.Ukuran jantung lebih kurang sebesar gengggaman tangan kanan dan

beratnya kira-kira 250-300 gram.

1

Page 2: Anatomi Kardio

LAPISAN-LAPISAN JANTUNG

PERIKARDIUM

Adalah lapisan yang menyelimuti permukaan jantung. Ada 2 macam pericardium yaitu

epikarium (lapisan pericardium veseralis) yang menututupi miokardium, pembuluh-

pembuluh koroner. Pericardium terdiri dari komponen fibrosa / parietalis dan serosa /

viseralis. Pericardium fibrosa adalah lapisan kuat yang mnyelimuti jantung. Lapisan ini

bergabung dengan pangkal pembuluh besar di atasnya dan dengan tendon sentral

diafragma di bawahnya. Perikardum serosa melapisi pericardium fibrosa (lapisan

pareitalis) dan pada pangkal pembuluh darah membalik untuk menutupi permukaan

jantung (lapisan viseralis). Pericardium serosa merupakan permukaan halus sebagai

bantalan bagi jantung.

Persarafan : Nervus phrenikus

Perdarahan : arteri pericardiacophrenica dan arteri thoracica interna.

Aliran darah vena : ke sisten vena azygos

Setelah terjadi suatu trauma toraks darah bisa berkumpul di dalam rongga perkardium

(hemoperikardium) yang akhirnya bisa menyebabkan tamponade jantung. Manifestasi

klinisnya adalah syok, pelebaran vena leher dan tidak ada/redupnya bunyi jantung.

Keadaan ini fatal kecuali bila segera dilakukan dekompresi pericardial.

MIOKARDIUM (OTOT JANTUNG)

Ketebalan dinding jantung tergantung pada miokardium, yang ditutupi pada sisi

dalamnya oleh endokardium, pada sisi luarnya oleh epikarium, keduanya berupa lapisan-

lapisan tipis, halus, dan menyerupai lapisan-lapisan kulit.

Derajat perkembangan otot-otot yang dicapai oleh berbagai bagian jantung tergantung

pada banyaknya pekerjaan yang harus dilakukannya: dinding atrium tipis, otot-ototnya

2

Page 3: Anatomi Kardio

relatif lemah; otot ventrikel kanan (sirkulasi pulmonal) lebih tipis dari pada otot ventrikel

kiri ( sirkulasi sistemik)

ENDOKARDIUM

merupakan lapisan dalam yang terdiri daripada sel epitelium leper dan tisu penyambung.

PERMUKAAN JANTUNG

Permukaan anterior (sternokostalis) terdiri dari atrium kanan, sulkus atrioventrikular,

ventrikel kanan, segaris tipis ventrikel kiri, dan aurikula atrium kiri.

Permukaan inferior (diafragmatika) terdiri dari atrium kanan, sulkus atrioventrikular dan

kedua ventrikel yang dipisahkan oleh sulkus interventrikular.

Permukaan posterior (basalis) terdiri dari atrium kiri yang menerima keempat vena-vena

pulmonalis.

ANTERIOR POSTERIOR

3

Page 4: Anatomi Kardio

RUANG-RUANG JANTUNG

4

Page 5: Anatomi Kardio

ATRIUM KANAN

Bagian-bagian dalam atrium kiri dan kanan umumnya halus hanya pada

aurikula otot-otot atium menonjol dalam bentuk rigi-rigi kecil yakni muskuli

pektinatus.

Menerima darah deoksigeniasi dari vena kava inferior di bawah dan vena kava

superior di atas

Menerima darah dari sinus koronarius pada bagian bawah nya

Ujung atas atrium menonjol ke bagian kiri vena kava superior menjadi

aurikula dekstra

Di atas sinus koronarius septum interatrial membentuk dinding posterior.

Depresi septum—fosa ovalis—tadinya merupakan foramen ovale. Dasarnya adalah

septum primum fetal. Tonjolan atas fosa ovalis disebut limbus, yang mewakili septum

secundum menyebabkan menetapnya foramen ovale (defek septal atrial) namum selama

kedua septa saling bertindihan, tidak akan terjadi disabilitas fungsikonal. Foramen yang

menetap menyebabkan terjadinya pirau kiri – kanan.

5

Page 6: Anatomi Kardio

VENTRIKEL KANAN

Menerima darah dari atrum kanan melalui katup tricuspid. Bagian tepi daun

katup melekat pada korda tendinea yang akhirnya melekat ke m. papilaris.

Muskulus ini merupakan proyeksi kelompok otot dinding ventrikel. Dinding

ini mengandung kelompok massa otot yang disebut trabekula karnea.

Dinding ventrikel kanan lebih tebal dari atrium namun tidak setebal dinding

ventrikel kiri.

Infundibulum adalah traktus aliran keluar yang berdinding halus di ventrikel

kanan.

6

Page 7: Anatomi Kardio

Katup pulmonal terletak di bagian puncak infundibulum. Katup ini terdiri

dari tiga daun katup semilunaris. Darah mengalir melalui katup dan menuju

ke arteri pulmonalis melalui trunkus pulmonalis dan mengalami oksigenisasi

di paru-paru.

ATRIUM KIRI

Menerima darah teroksigenasi dari keempat vena-vena pulmonalis yang

mengalir ke posterior.

Rongga ini berdinding halus kecuali pada tempat adanya anggota badan

atrial

Pada permukaan septal terdapat lekukan yang menandai fosa ovalis

Katup mitral (bicuspid) menjaga aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel

kiri.

VENTRIKEL KIRI

Dinding ventrikel kiri jauh lebih tebal dibandingkan dengan ventrikel kanan

namun strukturnya sama. Dinding yang tebal diperlukan untuk memompa

darah teroksigenasi dengan tekanan tingggi melalui sirkulasi sistemik.

Proyeksi trabekula karnea dari dinding dengan m.papilaris melekat ke tepi

daun katup mitral melalui korda tendinea.

Vestibulum adalah bagian berdinding halus dari ventrikel kiri yang terletak di

bawah katup aorta dan terdiri dari saluran keluar.

1. Right Coronary

2. Left Anterior Descending

3. Left Circumflex

4. Superior Vena Cava

5. Inferior Vena Cava

6. Aorta

7. Pulmonary Artery

9. Right Atrium

10. Right Ventricle

11. Left Atrium

12. Left Ventricle

13. Papillary Muscles

14. Chordae Tendineae

15. Tricuspid Valve

7

Page 8: Anatomi Kardio

8. Pulmonary Vein

16. Mitral Valve

17. Pulmonary Valve

Aortic Valve (Not pictured)

KATUP-KATUP JANTUNG

Katup jantung, yakni dua buah katup atrioventrikular dan dua buah katup

semilunar. Lubang atrioventrikular ditutupi katup atrioventrikulare. Aliran keluar tiap

ventrikel juga ditutupi suatu katup yang dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis oleh

katup semilunar pulmonal, yang dari ventrikel kiri ke dalam aorta oleh katup semilunar

aorta.

Katup atrioventrikulare jantung kanan terdiri atas tiga daun katup (kuspis): katup

tricuspid. Katup atrioventrikulare jantung kiri terdiri atas dua daun katup (kuspis): katup

tricuspid mitral. Daun-daun katup melekat pada ujung-ujung otot-otot papilaris dengan

perantaraan urat-uratnya: korda tendinea

Fungsi katup adalah untuk mempertahankan aliran satu arah

Katup mitral (bicuspid) dan tricuspid letaknya mendatar. Selama sistolik ventrikel tepi

daun katup yang babas saling menyentuh dan adanya tarikan korda mencegah terjadinya

eversi. M. papilaris bisa mengalami ruptur sebagai komplikasi infark miokard. Secara

klinis terdengar sebagai murmur pan sistolik yang menandai adanya aliran regurgitasi

darah dari ventrike ke atrium.

Katup aorta dan pulmonal terdiri dari tiga daun katup semilunari yang berbentuk cangkir.

Selama diastolic ventrikel tekanan darah yang ada dia atas katup menyebabkan terjadinya

pengisian dan kemudian penutupan katup.

8

Page 9: Anatomi Kardio

PEMBULUH-PEMBULUH KORONER

Kirakira 5-10% isi total tiap denyut jantung untuk bekal otot jantung. Pembuluh

darah yang membekali miokardium yakni Arteri koronaria. Asal arteri koroner adalah

sebagai berikut :

1. arteri koronaria sinistra keluar dari sinus aorta tepat di atas daun posterior kiri

katup aorta. Arteri ini bercabang menjadi cabang ventricular anterior dan cabang

sirkumfleks.

2. arteri koronaria dekstra keluar dari sinus aorta tepat di atas daun anterior katup

aorta. Arteri ini bercabang menjadi interventrikular posterior.

9

Page 10: Anatomi Kardio

DRAINASE VENA JANTUNG

System drainase vena jantung di antaranya adalah :

Sebagian besar vena-vena pada dinding jantung juga menuju permukaan otot jantung,

yaitu : vena kordis magna, vena posterior ventrikel kiri, vena kordis media, dan vena

kordis parva. Vena-vena ini menuju sinus koronarius yang terletak pada permukaan

belakang alur atrioventrikular kiri. Sinus koronarius bermuara ke dalam atrium kanan.

Vena-vena yang lebih kecil dari didnding jantung langsung menuju ke atrium kanan.

10

Page 11: Anatomi Kardio

SISTEM KONDUKSI JANTUNG

Nodus sino-atrial (SA/sinus knop/simpul Keith Flak) adalah pencetus aliran

listrik pada jantung (pacu jantung, pacemaker). Letaknya dekat puncak Krista

terminalis, di bawah pintu vena kava superior menuju atrium kanan. Impuls

yang dibuat oleh nodus SA dikonduksikan sepanjang otot-otot atrium melalui

berkas Wenkebach untuk menghasilkan kontraksi atrium yang sinkron.

Impuls mencapai nodus atrioventrikuler (AV/simpul Tawara) yang terletak di

septum interatrial tepat di atas pintu sinus koronarius. Dari sini impuls

diteruskan ke ventrikel melalui atrioventricular bundle (of His) yang turun ke

septum interventrikular.

Bundle of His terbagi menjadi cabang kanan dan kiri yang mengirim serabut

Purkinje di bagian subendokarium dari ventrikel. Posisi serabut Purkinje

menyebabkan kontraksi ventrikel yang hampir sinkron

PERSARAFAN JANTUNG

Jantung menerima persarafan simpatis dan parasimpatis sehingga denyut jantung

bisa dikendalikan sesuai kebutuhan.

Persarafan parasimpatis (efek bradikardi yang memperlambat kerja jantung)

berasal dari nervus vagus

11

Page 12: Anatomi Kardio

Persarafan simpatis/ nervus akselerantis (efek takikardi dan inoropik positif

untuk menggiatkan kerja jantung): berasal dari ganglia simpatis servikalis

dan torakalis atas melalui pleksus kordis superfisialis dan profunda.

Jantung dapat bergerak mengembang dan menguncup yang disebabkan oleh

adanya rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom.

12