MAKALAHAnatomi Fisiologi Manusia

“Sistem Pernapasan ”

Dosen Pengampuh : Jusmiati Jafar, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

YULIARTI RAMLI (213 330 003)

ANDRIYANI (213 330 007)

RELPI HARIANI (213 330 009)

ASTRIDA JAFAR (213 330 011)

HERNASARI (213 330 012)

SRI NURHIDAYAH (213 330 023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE2015

Sistem Pernapasan pada Manusia

Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungan sekitarnya.

Respirasi adalah proses pembakaran bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida. Proses respirasi yang menggunakan oksigen disebut dengan respirasi aerob, sedangkan proses respirasi yang tidak menggunakan oksigen disebut respirasi anaerob.

Alat pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, tekak (Faring), pangkal tenggorokan (Laring), tenggorokan (Trakea), cabang tenggorokan (Bronkus), dan paru-paru (Pulmo).

Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menhirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi, serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:Otot antar tulang rusuk (Muskulus intercostalis) berkontraksi tulang rusuk terangkat (posisi datar) paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara luar masuk ke paru-paru.

Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:Otot antar tulang rusuk (Muskulus intercostalis) relaksasi tulang rusuk menurun paru-paru menyusut tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru.

Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:Diafragma berkontraksi posisi dari melengkung menjadi mendatar paru-paru mengembang tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara masuk ke paru-paru.

Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:Diafragma relaksasi posisi dari mendatar kembali melengkung paru-paru mengempis tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru.

Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2 :

Udara yang dihirup mengandung oksigen dan juga gas-gas lain. Dari hidung, udara terus

masuk ke hidung sampai ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke

alveolus. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang

terkandung dalam darah melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh

hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh

tubuh. Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang

dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen. Selanjutnya,

darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan

dikeluarkan ke udara melalui hidung pada saat menghembuskan napas.

Cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan dipengaruhi oleh beberap faktor, yaitu umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh.

Beberapa penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain yaitu: 1. Faringitis, merupakan perdangan pada faring sehingga timbul rasa

nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.

2. Penumonia, merupakan peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan.

3. Asma, merupakan suatu penyakit yang dikenal dengan penyakit sesak napas yang dikarenakan adanya penyempitan pada saluran pernapasan.

4. TBC (Tuberkulosis), merupakan penyakit yang menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.

PERTANYAAN

1.Jelaskan apa yang terjadi dengan bentuk trakea ketika seseorang menelan seteguk besar makanan? Jika seseorang menelan makanan dengan jumlah yang besar, bisa

saja ketika mulai masuk anak tekak, makanan ini bukannya masuk ke kerongkongan, melainkan ada yang masuk sebagian ke tenggorokan, sehingga membuat saluran tenggorokan menjadi sempit dan terganggu sehingga orang tersebut bisa tersedak.

2.Mengapa ingus keluar pada saat orang terkena flu? Pada waktu virus penyebab influenza masuk ke hidung, selaput lendir

di dalam hidung kita akan membengkak dan terasa gatal karena menerima rangsangan dari virus tersebut. Rangsangan tersebut menjadikan selaput lendir hidung akan memproduksi banyak ingus, dengan tujuan untuk mengeluarkan virus. Pada waktu kita bersin, virus dalam hidung itu bisa keluar atau bisa pula keluar bersama ingus di udara. Karena itu juga flu sering menular pada orang lain.

3.Mengapa setelah berlari napas menjadi tidak teratur “ngos-ngosan”? Ketika berlari, kita membuat tubuh kita untuk bekerja lebih keras. Oleh karena itu

proses metabolisme juga menjadi lebih cepat untuk menghasilkan energi untuk berlari

dan menggantikan energi yang terbuang sebelumnya akibat berlari. Di dalam proses

metabolisme terdapat proses pembakaran, dimana oksigen (O2) akan digunakan untuk

menghasilkan energi tersebut dan terbentuk pula hasil buangan berupa karbondioksida

(CO2). Sebagai hasil buangan, CO2 ini harus dikeluarkan tubuh oleh paru-paru. Jadi,

saat Anda berlari, terjadi proses penumpukan CO2 di dalam tubuh Anda, sehingga paru-

paru Anda bekerja lebih ekstra pula untuk mengeluarkan CO2 yang tertumpuk tersebut.

Dengan kata lain, "ngos-ngosan" adalah usaha ekstra paru-paru untuk mengeluarkan

CO2 yang menumpuk di dalam tubuh.

4. Jelaskan fungsi laring dan bagaimana cara laring menghasilkan suara!

Laring berfungsi melindungi trakea dan memproduksi suara serta untuk menggerakkan

otot untuk membuka serta menutup glotis pada bagian dindingnya. Karna laring

memiliki selaput suara yang akan bergetar ketika ada udara yang melaluinya, misalnya

pada saat kita berbicara.

5.Telah kita ketahui bahwa selain hidung, kita juga mampu menghirup udara melalui mulut. Tetapi mengapa menghirup udara disarankan lebih baik menggunakan hidung daripada mulut? Karena di dalam hidung terdapat bulu-bulu halus serta memiliki

rongga hidung yang berfungsi untuk mengahangatkan udara, melembapkan udara dan menyaring udara yang masuk, agar tidak sembarang gas yang masuk ke paru-paru.

6.Bagaimana oksigen di angkut ke seluruh tubuh? Oksigen diangkut ke seluruh tubuh dengan bantuan darah,

sedangkan darah terdapat pada semua bagian tubuh yang membutuhkan oksigen.

7.Apakah semua CO2 yang diangkut dalam darah melalui paru-paru akan dibebaskan ke udara? Tidak, pada proses respirasi atau pernapasan, O2 yg masuk ke paru-

paru akan mengalami 2 proses yaitu respirasi internal dan respirasi eksternal. Respirasi internal terjadi di antara kapiler darah dengan jaringan tubuh. Respirasi eksternal terjadi di antara alveolus dengan kapiler darah dan kegiatan respirasi eksternal CO2 yang kita hirup diangkut oleh kapiler darah menuju alveolus dan kemudian dikeluarkan. Tapi tidak semua CO2 dikeluarkan dari tubuh, karena CO2 yg telah masuk ke dalam kapiler darah telah berbentuk ion

bikarbonat. gunanya sebagai buffer atau larutan penyangga untuk menjaga kestabilan pH darah dalam tubuh kita.

8.Asap rokok dapat merusak silia yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan. Jelaskan apakah hal ini mempengaruhi udara yang masuk ke paru-paru? Iya, karena asap rokok mengandung zat atau udara yang tidak sehat

di mana akan menghambat oksigen serta udara yang masuk ke paru-paru.

9.Mengapa paru-paru sebelah kana lebih rentan terhadap penyakit? Bila dicermati lebih teliti, paru-paru disebelah kanan memiliki tiga

lobus, sedangkan paru-paru sebelah kiri hanya memiliki 2 lobus. Mengapa banyaknya lobus yang menjadi penyebabnya? Perlu diketahui, pada saat kita menghirup udara secara otomatis paru-paru akan terisi penuh ditiap-tiap lobusnya, dan pasti paru-paru sebelah kanan-lah paling penuh mengisi udara luar yang telah kita hirup, tapi apakah kita tahu udara yang kita hirup bersih dari bakteri-bakteri yang berbahaya? Tentu saja kita tidak akan tahu karena proses penyaringan udara yang masuk dalam tubuh terjadi dibawah kesadaran kita. Bila udara yang masuk dalam tubuh kita bersih, tubuh kita akan terasa nyaman, tapi bila udara yang kita hirup itu kotor pasti akan membawa dampak buruk bagi penghirupnya.

10.Pada waktu berolahraga frekuensi pernapasan dan denyut nadi seseorang lebih cepat daripada ketika sedang beristirahat. Bagaimana hubungan antara frekuensi pernapasan dengan denyut nadi manusia pada saat beristirahat dan pada saat berolahraga?  Denyut nadi dan frekuensi pernafasan seseorang berbeda pada

kondisi sebelum dan setelah olahraga. Hal ini dipengaruhi  banyak faktor, termasuk perbedaan konsistensi latihan yang mengelompokkan seseorang menjadi terlatih dan tidak terlatih. Jenis

kelamin dan usia merupakan faktor lain yang juga dapat berpengaruh pada frekuensi denyut nadi dan pernafasan individu. Hubungan dari peningkatan frekuensi nafas dan frekuensi denyut nadi bahwa semakin banyak aktivitas tubuh maka semakin meningkat frekuensi denyut nadi dan frekuensi bernafas. Selain itu, juga terjadi perbedaan antara frekuensi denyut nadi dan nafas antara olahragawan dengan bukan olahragawan.