Anatomi Fisiologi Mammae

36
Anatomi, Fisiologi, Patologi, dan Pemeriksaan Fisik pada Payudara Pembimbing Dr. Farizal Fadhil, spB Dr. Iskandar, SpB (K) Onk Dr. Noer Faisal, SpB (K) Onk

description

lsjdcoodcpqdiowekl

Transcript of Anatomi Fisiologi Mammae

Page 1: Anatomi Fisiologi Mammae

Anatomi, Fisiologi, Patologi, dan Pemeriksaan Fisik pada Payudara

PembimbingDr. Farizal Fadhil, spB

Dr. Iskandar, SpB (K) OnkDr. Noer Faisal, SpB (K) Onk

Page 2: Anatomi Fisiologi Mammae

Anatomi

• Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari luar sebagai berikut :

Superior : iga II atau III Inferior : iga VI atau VIIMedial : pinggir sternumLateral : garis aksilaris anterior

Page 3: Anatomi Fisiologi Mammae

Anatomi Pada payudara terdapat

tiga bagian utama, yaitu :1. Korpus (badan), yaitu

bagian yang membesar.2. Areola, yaitu bagian

yang kehitaman di tengah.

3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Page 4: Anatomi Fisiologi Mammae
Page 5: Anatomi Fisiologi Mammae

• Suplai darah berasal dari arteri mammaria interna cabang A. Subclavia

• Perdarahan tambahan: a. aksilaris melalui cabang a.torakalis lateralis, a. torako dorsalis dan a. torako akromialis

• Aliran darah balik melalui vena mengikuti perjalanan arteri ke v. mammaria interna dan cabang-cabang vena aksilaris menuju v.cava superior

Page 6: Anatomi Fisiologi Mammae

Aliran Limfe Payudara

Aliran limfe dibagi 2 kelompok

1. kelompok Aksila• apikal atau subklavikula• vena aksilaris• interpectoral atau

Rotter’s• Scapula• sentral

2. Mammaria Interna

Page 7: Anatomi Fisiologi Mammae

Menurut Berg terbagi 3 kelompok

Page 8: Anatomi Fisiologi Mammae

Fisiologi

Payudara mengalami 3 macam perubahan yang di pengaruhi oleh hormon

1. Fase pertama kelahiran hingga pubertas2. Fase kedua masa reproduksi hingga masa

klimakterium3. Fase ketiga menopause

Page 9: Anatomi Fisiologi Mammae

PATOLOGI

Anomali 1. Amastia : tidak ada payudara sebelah atau dua-

duanya.2. Jaringan mamma aksesoris (supernumerary breast)

atau mamma aberrant :payudara atau papillae mamma lebih dari dua.

3. Bentuk abnormal dari payudara ; Misalnya areola mamma yang menonjol, Polythelia yaitu 1 payudara lebih dari satu putting susu, baik pada satu areola maupun pada beberapa areola dari satu payudara.

Page 10: Anatomi Fisiologi Mammae

PATOLOGI

Kelainan pertumbuhan payudara• Payudara tidak berkembang mungkin sebabnya

agenesis ovarium• Hipertrofi payudara dewasa.• Ginekomastia pada pria, suatu hipertrofi

payudara sebelah ada dua-duanya, disebabkan oleh kelainan hormon, kelainan pada testis yang biasanya bilateral.

Page 11: Anatomi Fisiologi Mammae

PATOLOGI

Infeksi pada payudara• Mastitis akut biasanya pada wanita menyusui,

tertahannya air susu dan masuknya kuman-kuman melalui papilla mamma

• Bila tidak diobati akanmenjadi abses danperlu diinsisi.

Page 12: Anatomi Fisiologi Mammae

Tumor jinak

Kelainan fibrokistik• terjadi akibat dari peningkatan dan distorsi

perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid

• Gejala berupa pembengkakan dan nyeri tekan pada payudara menjelang periode menstruasi

Page 13: Anatomi Fisiologi Mammae

Fibroadenoma• Fibroadenoma wanita muda insidensi

puncak pada usia 30-an• Benjolan ini biasanya tidak

nyeri, bisa multipel• Tumor ini terdiri dari jaringan

fibrosa yang berbentuk bulat, licin, berkonsistensi padat kenyal, berbatas tegak, dan mudah digerakkan

• Pananganan fibriadenoma adalah melalui pembedahan pengangkatan tumor

Page 14: Anatomi Fisiologi Mammae

Tumor filoides• Tumor phylloides adalah fibroadenoma besar

di payudara, dengan stroma serupa-sarkoma yang sangat selular

• neoplasma jinak ganas• bersifat agresif lokal dan dapat bermetastasis• Sebagian besar tumor ini tetap lokalisata dan

disembuhkan dengan eksisi

Page 15: Anatomi Fisiologi Mammae

Papiloma intraduktus• Papiloma intraduktus adalah pertumbuhan

tumor neoplastik di dalam suatu saluran air susu (duktus laktiferus)

• 75% tumbuh di bawah areola payudara

Page 16: Anatomi Fisiologi Mammae

Adenosis sklerosis• Secara klinis, tumor ini teraba seperti kelainan

fibrokistik tetapi secara histopatologi tampak proliferasi jinak.

Page 17: Anatomi Fisiologi Mammae

Tumor ganas

Ductal Carcinoma In-Situ (DCIS)• Merupakan tipe kanker payudara yang paling dini

dan terbatas hanya di dalam sistem duktus.

Infiltrating Ductal Carcinoma (IDC)• Tipe yang paling sering terjadi, mencapai 78% dari

semua keganasan.• Pada pemeriksaan mammogram didapatkan lesi

berbentuk seperti bintang (stellate) atau melingkar.

Page 18: Anatomi Fisiologi Mammae

Medullary Carcinoma• Tipe ini paling sering terjadi pada wanita berusia akhir

40 tahun dan 50 tahun. Menghasilkan gambaran sel seperti bagian abu-abu (medulla) pada otak. Terjadi sebanyak 15% dari kasus kanker payudara.

Infiltrating Lobular Carcinoma (ILC)• Tipe kanker payudara yang biasanya tampak sebagai

penebalan di kuadran luar atas dari payudara. Tumor ini berespon baik terhadap terapi hormon. Terjadi sebanyak 5% dari kasus kanker payudara.

Page 19: Anatomi Fisiologi Mammae

Tubular Carcinoma• Tipe ini banyak ditemukan pada wanita usia 50 tahun

keatas. Pada pemeriksaan mikroskopik gambaran struktur tubulusnya sangat khas. Terjadi sebanyak 2% dari kasus kanker payudara dan angka 10 ysr (year survival rate) mencapai 95%.

Mucinous Carcinoma (Colloid)• Kanker payudara yang angka kesembuhannya paling

tinggi. Perubahan yang terjadi terutama pada produksi mucus dan gambaran sel yang sulit ditentukan. Terjadi sebanyak 1%-2% dari seluruh kasus kanker payudara.

Page 20: Anatomi Fisiologi Mammae

Inflammatory Breast Cancer (IBC)• Tipe kanker payudara yang paling agresif dan

jarang terjadi. Kanker ini dapat menyebabkan saluran limfe pada payudara dan kulit terbuntu. Disebut inflammatory (keradangan) karena penampakan kanker yang membengkak dan merah. Di Amerika, terjadi 1%-5% dari seluruh kasus kanker payudara.

Page 21: Anatomi Fisiologi Mammae

Stadium

• Penilaian saat mendiagnosis suatu penyakit kanker, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh

• Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan TNM system dari UICC/AJCC tahun 2002 adalah sebagai berikut :

Page 22: Anatomi Fisiologi Mammae

T = ukuran tumor primer

Page 23: Anatomi Fisiologi Mammae
Page 24: Anatomi Fisiologi Mammae

N = Kelenjar getah bening regional

Page 25: Anatomi Fisiologi Mammae
Page 26: Anatomi Fisiologi Mammae

PROSEDUR DIAGNOSTIK

• Anamnesa • Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan Radiodiagnostik / Imaging

Page 27: Anatomi Fisiologi Mammae

AnamnesisKeluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakitnya.• Benjolan• Kecepatan tumbuh • Rasa sakit• Nipple discharge• Nipple retraksi dan sejak kapan• Krusta pada areola• Kelainan kulit: dimpling, peau d’orange, ulserasi, venectasi• Perubahan warna kulit• Benjolan ketiak• Edema lengan

Page 28: Anatomi Fisiologi Mammae

Pemeriksaan fisik

a. Status generalis, cantumkan performance status

b. Status lokalis :- Payudara kanan dan kiri harus diperiksa- Masa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi,

permukaan, bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfixasi atau tidak ke jaringan mamae sekitar, kulit, m.pectoralis dan dinding dada

Page 29: Anatomi Fisiologi Mammae

- perubahan kulit :• kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit • peau d’orange, ulserasi

- nipple : tertarik, erosi, krusta, discharge- status kelenjar getah bening• KGB axila : Jumlah, ukuran, konsistensi, terfixir

satu sama lain atau jaringan sekitar• KGB infra clavicula : idem• KGB supra clavicula: idem

- pemeriksaan pada daerah yang dicurigai metastasis : Lokasi organ (paru, tulang, hepar, otak)

Page 30: Anatomi Fisiologi Mammae

Pemeriksaan Radiodiagnostik / Imaging

1. Diharuskan (recommended)• USG payudara dan Mamografi untuk tumor ≤ 3 cm• Foto Thorax • USG Abdomen

2. Optional • Bone scanning atau dan bone survey (bilamana

sitologi + atau klinis sangat mencurigai pada lesi > 5 cm)

• CT scan

Page 31: Anatomi Fisiologi Mammae

Pemeriksaan penunjang• Mamografi

Page 32: Anatomi Fisiologi Mammae

Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy - sitologi

• Dilakukan pada lesi yang secara klinis dan radiologik curiga ganas

Page 33: Anatomi Fisiologi Mammae

Pemeriksaan Histopatologik (Gold Standard Diagnostic)

Pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan potong beku dan/atau paraffin.

Bahan pemeriksaan Histopatologi diambil melalui :• Core Biopsy• Biopsi Eksisional untuk tumor ukuran <3 cm• Biopsi Insisional untuk tumor– operable ukuran >3 cm sebelum operasi definitif– inoperable

• Spesimen mastektomi disertai dengan pemeriksaan KGB

Page 34: Anatomi Fisiologi Mammae

• SADARI : - Dilaksanakan pada wanita mulai usia subur,

setiap 1 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir

• Pemeriksaan Fisik : Oleh dokter secara lige artis.

• Mamografi : - Pada wanita diatas 35 tahun – 50tahun : setiap

2 tahun- Pada wanita diatas 50 tahun : setiap 1

tahun.

SCREENING

Page 35: Anatomi Fisiologi Mammae

• Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara, 2014

• Peraboi, Panduan Bedah Onkologi, 2013• https://cancerstaging.orgz

Page 36: Anatomi Fisiologi Mammae

SEKIAN