Anatomi, Fisiologi, Dan Patologi Kolon Asenden

download Anatomi, Fisiologi, Dan Patologi Kolon Asenden

of 24

description

bedah

Transcript of Anatomi, Fisiologi, Dan Patologi Kolon Asenden

  • ANATOMI, FISIOLOGI, DAN PATOLOGI KOLON ASENDENKEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

  • PENDAHULUANTraktus digestivus dimulai dari mulut sampai ke anus dengan fungsi dari masing-masing organ berbedaUsus besar sendiri terbagi atas beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid. Usus besar atau kolon merupakan organ perncernaan dengan fungsi utama untuk membentuk fesesKelainan pada usus besar atau kolon dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme seseorang. Menurut penelitian kterjadi peningkatan prevalensi kejadian kelainan pada kolon seperti colitis sampai karsinoma kolon.

  • EMBRIOLOGIBerasal dari usus tengah/ midgut

  • ANATOMI

  • AnatomiVaskularisasiLimfelimfenodi preaorta pada pangkal arteri mesenterika superior dan inferiorAliran balik: sisterna kili yang bermuara ke dalam sistem vena pada sambungan vena subklavia dan jugularis sinistra.

    Arteri mesenterika superior memvaskularisasi kolon bagian kanan

  • ANATOMIPersarafanInervasi usus besar dilakukan oleh sistem saraf otonom kecuali sfingter eksternus yang diatur secara voluntar.

    Pleksus nervosus intramural (Meissner dan Aurbach) dan interkoneksinya.

    Serabut parasimpatis berjalan melalui saraf vagus ke bagian tengah kolon transversumSerabut simpatis yang berjalan dari pars torasika dan lumbalis medula spinalis

  • FISIOLOGI

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan PenunjangPemeriksaan FesesBarium enemaEndoskopi fleksibelTes diagnostik lain

  • PATOLOGI

  • Kolitis UlserativaKolitis ulserativa adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan pada tunika mukosa dan submukosa kolonWanita > laki-lakiPerdarahan dari rektum dan diare bercampur darah, nanah, dan lendirMedikentosa Pembedahan

    Puncak insiden PC muncul pada dekade 2 dan 3 kehidupanDiare, nyeri perut, perdarahan rektum, anoreksia dan kehilangan berat badan-Nutrisi-Terapi farmakologis-Pembedahan-Terapi Psiklogis

    Penyakit Crohn

  • Lokasi Penyakit Penyakit crohn Kolitis ulseratif Sal Cerna atas 0 % 20% Ileum 0% 19%Ileum & Kolon Backwash ileitis 52%Kolon 90% (predominan pada kolon Distal) 9% (predominan pada kolon proksimal), 50% 100% Rektum Jarang 25%Radiologi Continous involment, forehortening, Segmental involvement, skip region, loss of haustra, irregular mucosal mural thickening, stenotic separate margin, normal terminal ileum loops, abnormal terminal ileumSigmoidoskopi Hemorrhagic mucosa, diffuse continous Patchy involvement, skip regions, Inflammation, pseudopolyps relative rectal sparing, linear ulcersHistologi Mucosal & submucosal inflammation, Transmural inflammation, non Cryptitis, crypt abcess, distortion of caseating granulomas, prominent Architecture lymphoid tissue, fibrosis

  • 2. Polip30% orang berusia >60 tahun. Kebanyakan polip, terutama adenoma bersifat asimtomatik dan biasanya ditemukan secara kebetulan

  • 3. Penyakit yang diturunkanPoliposis FamilialSindroma GardnerSindroma TurcotSindrom Peutz-Jegher Poliposis JuvenilisSindrom Cronkhite-Canada

  • 4. KeganasanSebagian dari populasi Barat menderita tumor kolorektal pada usia 70 tahunPada karsinoma kolon kanan, jarang terjadi stenosis dan feses masih cair sehingga tidak ada faktor obstruksi.

  • 5. DivertikulumPenonjolan lumen ke luar lumen yang diinduksi tarikan pada dinding kolon.Divertikulosis mempunyai predileksi bagi kolon sigmoid dan desenden distal sekitar 80% pasien

    Tx: Kolostomi pengalihan

  • 6. VolvulusPuntiran atau rotasi segmen mobil kolon serta mesenteriumnya.

    Tx:SigmoidoskopiBarium enemaLaparatomi

  • 7. IntususepsiSuatu keadaan dimana usus proksimal berinvaginasi ke dalam segmen distal.

    Tx: Reposisi dengan enema barium Eksplorasi abdomen

  • KESIMPULANKolon asenden merupakan bagian dari kolon yang terletak retroperitoneal. Kolon asenden termasuk kepada kolon bagian kanan dimana pada kolon bagian ini masih terdapat fungsi absorpsi Kelainan-kelainan yang terjadi pada kolon asenden merupakan kelainan yang dapat terjadi pada bagian kolon lainnya. Dalam penegakan diagnosis suatu kelainan kolon asenden diperlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat, serta pemeriksaan penunjang

  • DAFTAR PUSTAKASabiston DC, Lyerly HK. Essential of Surgery. 2nd Ed. Philadelphia: WB Saunders Company. 1994De jong, Syamsuhadi. Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. 2005.Prasetyo D. Inflammatory bowel disease. Dalam: Juffrie M, Soenarto SS, Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jakarta: badan Penerbit IDAI; 2010. h. 215-32.Hyams JS. Inflammatory bowel disease. Dalam: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting. Nelsons Textbook of Pediatrics. Edisi ke-18. Pensylvania: Saunders; 2007. h. 1575-85.Ganong W. F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta : EGCGuyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

  • Price, Sylvia A & Wilson, Lorraine M. Fisiologi (proses-proses penyakit), Edisi empat. Jakarta.EGC 2005Bond, john H. polyp guideline : diagnosis, treatment, and surveillance, for patients with colorectal polyps. Minneapolis. The American Journal of Gastroenterologi. 2000Kumar. et. al. Robbins Basic Phatology. Edisi delapan. USA. Elsevier. 2007 Enders, Gregory H. Colonic Polyps. Available at : www.emedicine.com 2009Doherty, Gerrard M. Current Essentials of Surgery. Polyps colorectal. Michigan. McGraw Hill. 2005Schwartz. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6. EGC. Jakarta: 2000. Behrman, Kliegman, Arvin. NELSON Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15. EGC. Jakarta:2000,R.Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. EGC. Jakarta:2007Ellis H, Calne R, Watson C. General Surgery. 10th Edition. Blackwell Publishing. UK: 2002

  • TERIMA KASIH

    ************************